Postingan ini aq ijin ngepost ke blog ini dari grup Renungan dan Motivasi : Ifta Istiany Notes bwt share ke chingu semua.... Aq belum berani nulis sendiri takut ada yang salah, tapi nanti aku akan usahain mempost hasil tulisanku sendiri... Tapi sudah ada tuch beberapa tulisanku di Label Aku dan duniaku dan sinopsis drama korea....
Selamat membaca. ^,^
Bismillahirrahmanirrahim
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
==============================
Begini loh *hmm, mikir,darimana ya mulainya*, apa pendapat kalian tentang orang-orang yang menikah dan umur antara keduanya terpaut cukup jauh?
Eiiiitttt...jangan protes dulu ah, mentang-mentang aku belum cukup umur masalah begini, tapi kan ini pertanyaan, dan sedikit pendapat tentu saja *kritis mode ON ^ ^*
Kenapa kok icha tiba-tiba nanya kek gitu?
Hari ini, berchat-chat ria dengan seorang akhi fillah *sapa hayooo :p*--> sepupuku di jakarta, ia mengatakan bahwa beliau ndak tau akan nikah dalam waktu dekat ato nggak, yang ia katakan hanya, "Wallahu A'lam"
Kenapa?
Karena katanya calonnya (yang wallahu a'lam juga benar-benar jodohnya atau tidak), masih kelas 2 SMA, sedangkan dia sendiri sudah berumur 21 jalan 22, lantas kenapa?
Umur anak kelas 2 SMA itu berarti 16, jalan 17, sedangkan sepupu tersebut 21, mereka berjarak 5 tahun,dan apakah itu salah?
Oke deh, 5 tahun itu masih bisa dibilang wajar, tapi gimana dengan orang-orang yang terpaut lebih dari itu? belasan tahun misalnya, apakah salah?
Aku cuma heran, kok jaman sekarang kayaknya masih banyak orang yang menganggap pernikahan dengan jarak umur yang terpaut jauh itu aib, memalukan, dan sejenis itu? Padahal kalo kita flashback ke jaman dulu, jaman-jaman ayah ibu kita, mungkin itu sudah dianggap menjadi hal yang lumrah, yang wajar, beda dengan jaman sekarang yang bahkan tak jarang teman-temanku sendiri tertawa kalo ada yang bilang kalo orangtua dari salah satu teman kita berjarak cukup jauh.
Sebagai contoh, waktu itu lagi pelajaran Bahasa Inggris, terus entah bagaimana tiba-tiba teman-temanku yang memang lagi pada ngumpul di mejaku berdiskusi tentang pernikahan, temanku Akbar, bercerita tentang Ayah Ibu nya yang berpaut umur 10 tahun. Terus Nanda bercerita tentang Ibunya yang nikah ketika berumur 19 tahun. Diskusi yang lumayan seru, dimana saat itu aku jadi penengah, hahah...
Ya, teman-temanku itu masih belum bisa nerima kalo mereka nanti misalnya berjodoh dengan orang yang umurnya terpaut lumayan jauh dengan mereka.
Yang ada nanti dibilang,
"Ih..sukanya ama yang tua-tua.."
Yang tua dibilangnya,
"Ih...pedofil..suka ama anak kecil.."
Dan, hohohoo, aku hanya bisa tertawa mendengarnya .
Pernah juga denger percakapan 2 anak SMA (kelas 2 atau 3 mungkin),di dalam sebuah angkot, waktu itu aku hanya berperan sebagai pendengar yang baik, karna suara mereka pun cukup keras dan mengundang orang untuk mendengarnya ^ ^.
Jadi, perempuan yang satu minta dicariin cowok ama temennya yang satu lagi. Terus cewek yang diminta nyariin cowok buat temennya itu nawarin kakaknya, kalimat yang ku ingat meluncur dari cewek tersebut adalah,
"Gue nggak mau ama yang tua-tua banget, maksimal kuliah tingkat awal lah, jangan ampe yang seumuran ama kakak gue.."
Oalah, mbakyu....
Terus tadi juga sempet chat ama kakakku, beliau bercerita tentang nenek beliau yang menikah dengan kakek beliau dan terpaut jarak 17 tahun! Subhanallah...............
Nenek beliau pun menikah umur 14 tahun saat itu.
Pendapatku tentang masalah ini, hmm..ya biasa-biasa aja sih, emang ada masalah? mau jarak setaun, 2 taun, 5 taun,6 taun,10 taun, kalo memang sudah jodoh dan ketentuan dari Allah ya mau gimana,ya nggak?
Malah aku pernah liat di tipi, kakek berumur 80 tahun, menikah dengan wanita berumur 30-an, subhanallah bayangkan saja,beda umur mereka udah kayak jarak umur seorang kakek dengan cucunya...
Contoh yang paling utamanya aja deh, teladan kita Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam jaraknya dengan Bunda Khadijah berapa? 15 tahun, dan Bunda Khadijah lebih tua dari beliau. Terus, Rasulullah dengan Bunda Aisyah, berapa tahun coba jaraknya?
Dan itu kan bukan sesuatu yang dilarang, kalo dilarang agama, nah! Baru lah boleh dianggap aib, memalukan, dan sejenisnya...begitu, sodara sodari..^ ^
Masalahnya itu yang tua mau ndak nungguin yang muda, itu saja, hehehe...
Kalo aku pribadi sih lebih ngutamain yang lebih tua dariku daripada yang seumuran *hha*. Why? Karna aku anak sulung, makanya aku pingin ngerasain bagaimana mempunyai seorang kakak *hhe* .
Yawiss itu saja lah, afwan jiddan kalo ada kata-kata yang salah dan ndak berkenan di hati, nulis ni tulisan nggak ada maksud apa-apa, hanya ingin berekspresi melalui kata-kata *halah* :p
Barakallahufik
Wassalamualaikum
---------------------
- Icha -
Tidak ada komentar:
Posting Komentar