Nah ini dia Postingan Favoritq nggak bakal nemu di blog manapun dech, karena tulisan ini langsung ditulis oleh oppaq... kisah perjalanannya selama di Nami Island.
Yuk, kita liat... :)
Nami Island,,.a place where there are romance and different beauty of each season. Pulau Nami,..sebuah tempat dimana ada cinta dan keindahan yang berbeda disetiap musim. Pulai Nami akan menyuguhkan pemandangan yang berbeda disetiap musim,indahnya dedaunan bersemi dikala SPRING,green & fresh dikarenakan lebatnya dedaunan dikala Summer,lebih romantis dan tampak lebih cantik dikala autumn dedaunan beralih warna menjadi jingga kemerah-merahan dan akan tampak lebih luar biasa panorama dikala Winter,seluruh daratan akan tertutup salju putih yang tebal & pepohonan yang tinggal rantingnya saja akan tertutup salju juga. walaupun ini sebuah pulau tpi jangan berharap akan menemui hamparan pasir putih dan ombak besar di pantai apalagi gunung di tengah pulau. Ini dikarenakan Pulau Nami adalah pulau buatan yg terbentuk akibat pembuatan bendungan Cheongpyeong di tengah sungai Han,yng memisahkannya dari daratan utama. Nama nami sendiri diambil dari nama Jenderal Korea dimasa Raja Sejong yang sangat dikagumi tetapi mati muda pada usia 27 tahun,.
Pulau Nami mempunyai luas area 460.000 m2,terletak di Kota chuncheon-si,Propinsi Gwangwon-do. Untuk penggemar K-drama tentunya tidak asing lagi dengan nama pulau ini. Pulau nami adalah pulau setting K-drama "winter sonata" yang fenomenal,yang menjadi titik awal demam K-drama melanda dunia tak terkecuali Indonesia.
Perjalanan diawali dari Camp kita di Guro jam 07.30 wk dengan menggunakan subway menuju Cheongyangni station di SeOUL yang memakan waktu 45 menit. Dilanjutkan perjalanan selama 1 jam 45 menit dengan kereta api biasa menuju Gapyeong Yok. Dan masih harus disambung dengan bus selama 15 menit menuju dermaga penyberangan. Setelah melewati antrian yang begitu panjang akhirnya dengan menumpang fery dengan tiket 8.000 won( PP) selama 10 menit,,sekitar jam 12.00 wk,kami mendarat dengan selamat di PUlau Nami. Kelelahan dalam perjalanan seakan terbayar lunas ketika menjejakan kaki di pulau ini.
Setibanya di dermaga kita akan disambut patung perempuan yang sedang mandi dan patung monster yang memuntahkan air dari mulutnya. bulan ini masih awal-awal autumn jadi dedaunan belum sepenuhnya bearlih warna jingga kemerah-merahan.Pada mulanya Pulau Nami tak begitu ramai pengunjungnya tetapi setelah penayangan winter sonata di tahun 2004 pengunjungnya membludak setiap minggunya. Data dari korean tourism asosiation(KTA) pengunjung pulau Nami Hampir 1,6 juta pertahun,dan 200.000 diantaranya adalah turis asing( kita termauk turis asing pow lokal yach???).
Kekuatan sihir** setting winter sonata telah benar-benar menghipnotis ribuan bahkan jutaan orang untuk mencicipi keindahan pulau ini. pulau Nami dinobatkan sebagai pulau paling romantis di korea dan dijuluki pula sebagai pulau cinta,ini mengacu pada drama winter sonata kisah romantika Kang jun- sang(Bae yong Jun) dengan Jung Yu jin(choi ji woo),jadi berpetualang disini ibarat ziarah cinta ala winter sonata(sayangnya kami kesini masih awal musim gugur,,jadinya autumn sonEta dweh,...hehe).
Pulau ini dipenuhi dengan pepohonan yang menjulang tinggi,tertata rapi menaungi jalan-jalan setapak.diberbagai penjuru pulau ini nampak gambar-gambar dan patung-patung BYJ dan CJW dengan berbagai adegan seperti didramanya. Dijual juga Souvenir yg berhubungan dengan winter sonata,ada juga rumah-rumah tradisional dan biasanya tiap minggunya ada festifal dari berbagai negara.
satu lokasi yang cukup populer yaitu jalan kenangan. jalan panjang berpasir yang yang dinaungi pohon birch yang begitu rapi,,disepanjang jalan ini Jun-sang mengayuh sepeda dan Yu-jin membonceng dibelakangnya berdiri sambil merentangkan tangan seakan terbang. Disini juga sepeda mereka diabadikan.
lokasi populer lainnya,disekitar tepi danau yang disebut첫 기스를 곳(chot kissereul kot,first kiss place). Dimana terdapat sebuah bangku dan meja piknik yang dihiasi replika 2 boneka salju. Narasi dalam sinetron,jun sang dan Yu jin duduk dibangku tersebut sambil membuat boneka salju,,tiba-tiba Jun sang melakukan aksi nekatnya,****,.(maaf diSENSOR)
Tak terasa waktu sudah menunjukan jam 01.30 wk,,.saatnya utk menunaikan kewajiban. INi adalah kendala utama ketika jalan-jaln disinii,tidak tersedia tempat wudhu,aplagi mushola untuk sholat. Dengan memanfaatka tempat cuci tangan kami berwudhu,didalam taman yg daunnya sudah mulai beralih warna jingga,sajadah digelar dengan sutroh tas yg ditumpuk didepannya,sholat dimulai.( Entah apa yg orang-orang sekitar pikirkan ketika melihat aksi** ini)..
Dilanjutkan dengan acara makan-makan,perbekalan dibongkar. Menikmati perbekalan,sambil duduk dibangku yg tersedia menghadap ke danau sungguh mengesankan.
Petualangan dilanjutkan,masih banyak tempat-tempat menarik lainnya disini. Dan tidak lupa poto-poto,aksi-aksi narsispun diperagakan.
Tak terasa waktu berjaln dengan begitu cepat. Seharusnya Jam 03.00 wk sesuai kesepakatan awal kami sudah harus di dermaga. Tpi kini sudah molor jam 03.30 wk,,.karena kesyikan menikmati panorama. buru-buru kami menuju dermaga,,.UPssss,,.ternyata antriannya sudah begitu panjang mungkin hampir 2 km,,...tetapi tetap aman dan teratur,,,...dibawah rindangnya pohon dan ditemani musik tradisional korea acara mengantri yang memakn waktu 1 jam lebih jadi tak terasa. jam 05.00 wk,kapal fery nami maid mengantar kami keseberang meninggalkan pulau nan indah,pulau cinta winter sonata. Dan petualnganpun berakhir.
Terimakasih kepada:
Sahite firdaus yunus(ketua penyelenggara),
Abdullah hasyim(Imam),
Muhammad masduki ibn Syam(fotographer),
Eko wibowo(logistic&keamanan)
Tidak lupa ucapan terima kasih kepada Tim Sukses:
Yeni Yanas (bukit tinggi),
Bang Yossi (malang),
Muhammad Ndakirey Hadiningrat (Yogyakarta),
Nikki Yahya Zhaeni (magelang)
Ahmad Ali Saefudin(pemalang)
Moch. Rois(demak)
Massaud(tulung agung)
Lukman Al hakim(cirebon)
Oedin(palembang)
Deni
Ryan
dan
Jefri.
sampai berjumpa dipetualangan berikutnya,,..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar