Kamis, 31 Mei 2012

Korean Movie "The Relation Of Face, Mind and Love" (2009)

Annyeonghaseyo Yeorobun....
Kali ini dewi ingin ngebahas sebuah film tahun 2009 yang berjudul "The Relation Of Face, Mind and Love".

The Relation Of Face, Mind and Love
Genre : Romance, Comedy
Producer : Lee Jang Soo
Screenwriter : Ooishi Shizuka
Release Date : 2009 Nov 05

Apa jadinya jika seorang pria tampan, tajir, punya kehidupan mapan jatuh cinta pada seorang gadis buruk rupa???

Dialah Kang Tae Pung (diperankan oleh Kang Ji Hwan) seorang arsitek muda yang mempunyai karir sangat cemerlang bahkan bisa dibilang sedang diatas angin. Kehidupannya berubah 180 derajat ketika bertemu dengan seorang gadis yang bekerja sebagai fotografer majalah fauna bernama Wang So Jung (diperankan oleh Lee Ji Ah).
Kecelakaan tanpa sengaja menimpa Tae Pung ketika dirinya mengemudikan mobil di sebuah jalan dan hampir menabrak seekor anjing kecil. Luka fisik memang tak terlihat namun luka dalam cukup membuat masalah besar untuknya. Selama beberapa hari, Tae Pung akan mengalami masalah penglihatan dimana yang cantik dan indah akan terlihat jelek di mata Tae Pung begitupun sebaliknya.

Malam harinya, pertemuan pun terjadi antara dirinya dan So Jung. Tae Pung melihat So Jung bak putri. Kecantikan So Jung membuat Tae Pung terpana dan jatuh hati. Alhasil dalam waktu 2 hari mereka pun menjalin hubungan.
So Jung yang memang dikenal sebagai gadis buruk rupa merasa senang, apalagi selama ini tidak ada seorang pria yang berniat mendekatinya. Layaknya pucuk dicinta ulam pun tiba, hehehehe....

Sayang, tepat hari ke-3 So Jung ditugaskan melakukan tugas ke luar kota dan alhasil dirinya pun harus meninggalkan Tae Pung selama beberapa hari.
Tak masalah bagi Tae Pung, waktu beberapa hari tak akan mampu memadamkan rasa cintanya pada seorang So Jung....

Namun apa yang terjadi saat Tae Pung menyadari jika So Jung yang dikenalnya selama ini adalah seorang gadis buruk rupa???
Mampukah Tae Pung menerima kenyataan, apalagi dilihat dari kepribadian Tae Pung yang perfect???
Dan bagaimana dengan So Jung sendiri???

Wajib nonton Chingudeul,.... karena diakhir cerita akan terungkap sebuah fakta yang mengejutkan...
Jujur dari awal nonton nich Film, dewi sama sekali nggak dilanda rasa bosan, bawaannya ngakak melulu dan pesan yang bisa dipetik dari Film yang satu ini

"Don't Judge The Book By It's Cover"

Happy Watching^^

MOHON UNTUK TIDAK MENGCOPY PASTE TULISAN INI

Sabtu, 12 Mei 2012

SUPER JUNIOR : "Dreams Of A Kpop Legend


Super Junior, Dreams Of A K Pop Legend
3.351 Words & 21 Pages
Dewi Cendrillon For Super Junior&Elf


Para Elf asal Kota Paris yang dikenal dengan keromantisan dan Menara Eiffelnya bersiap-siap menyambut Super Junior “Super Show 4, World Tour”. Euphoria terasa dimana-mana, terlihat antusias para Elf.

Super Junior menjadi Grup Korea Pertama yang memiliki konser Solo di Eropa.
Shindong Oppa (Shin Donghee) : kami naik dan lampu biru yang mewakili kami mulai bergerak (lighstick berwarna Sapphire Blue dan akhirnya terlihat Sapphire Blue Ocean^^).

Beberapa orang mengatakan jika K-Pop berlebihan dan beberapa orang mengganggap K-Pop tidak ada
Ryeowook Oppa (Kim Ryeowook) : Ah, kami akhirnya melakukannya, Super Junior akan melakukan sesuatu yang besar

Mereka sendiri tidak percaya, itu sebabnya mereka juga takut dan gelisah
Donghae Oppa (Lee Donghae) : Sekitar 80% mimpi kita adalah ruang kosong (tetapi) kekhawatiran itu menghilang
Julian Blanc-Gras (Wartawan Le Monde) : Mengisi “Le Zenith De Paris yang mampu menampung 5-6 ribu orang adalah hal yang menakjubkan. Selain penyanyi asal Inggris dan Amerika, itu adalah hal yang sulit bagi penyanyi asing.

Bahkan Paris yang telah memberikan kesulitan bagi K-Pop terkejut
Sungmin Oppa (Lee Sungmin) : Aku merasa seperti bermimpi, Aku tidak pernah bermimpi pergi ke Paris untuk Konser
Pada tahap akhir, Super Junior bernyanyi dan menari, tetapi cerita apa yang mereka simpan dalam hati mereka? Super Junior memliki luka dan air mata, keringat dan semangat. Super Show akan terus ada dan impian mereka dimulai sekarang.

Super Junior bercita-cita menjadi legends K-Pop

SUPER JUNIOR di Dorm (D-7 SS4 Paris)

Tengah malam, Leeteuk pulang ke dorm

Leeteuk Oppa masuk ke dalam dorm dan melihat Eunhae couple tengah asyik melihat video performance mereka di Jepang dengan lagu Oppa-Oppa.

Baru-baru ini, Eunhyuk dan Donghae merilis satu album di Jepang. Hal favorit yang mereka lakukan adalah menghabiskan waktu untuk minum teh dan mengobrol.

Perbincangan mereka malam itu membahas tentang konser yang akan mereka lakukan di Paris. Eunhyuk Oppa sedikit takut karena hanya mengetahui sedikit hal mengenai Kota paris.
Hal yang mereka perbincangkan malam ini adalah mengenai konser di Paris. Mereka semua khwatir, tetapi dengan saling berbicara satu sama lain membuat mereka merasa lebih baik.

Donghae Oppa : Semua member memiliki kehidupan pribadi masing-masing dan menginginkan kamar terpisah tetapi untuk member sepertiku, aku ingin tinggal bersama dengan yang lainnya dan berbicara dengan mereka setiap hari. Bahkan jika kami hanya memiliki waktu tidur 1-2 jam, aku ingin berbicara dengan gembira hingga aku jatuh tertidur.

Waktu yang mereka habiskan bersama adalah 10 tahun. Super Junior menginginkan waktu yang lebih lama lagi untuk bersama.
Yesung Oppa (Kim Jong Woon) : Kapan aku akan memulai debut? Aku tidak memiliki uang untuk membayar uang sekolah. Persaingan dan kompetisi terlalu banyak dan membuatnya sulit. Aku tidak bisa menyerah. Setiap kali, aku bertanya pada diri sendiri, apa yang sebenarnya yang kukuasai? Aku berpikir tentang apa yang akan menjadi hal yang terbaik bagiku untuk dan selama masa-masa sulit. Aku menghabiskan waktu untuk mendengarkan musik.

MUSIK CORE 2006 “U”
Pada tahun 2005, Super Junior memulai debutnya sebagai kelompok dengan anggota 13 orang
Shindong Oppa : Beberapa orang memiliki pemahaman yang keliru karena kami memiliki begitu banyak member “Apakah kalian kelompok daur ulang?”. Aku sering mendengarnya. Teuk Hyung mengatakan “Mari kita mengubah diri kita sendiri, Mari kita menjadi yang terbaik dan naik lebih tinggi”. Dia terus memberi kami kekuatan
Kyuhyun Oppa : Aku hanya keluar untuk beberapa detik dalam 4 menit, jadi aku tidak bisa menunjukkan diriku. Lalu aku akan menjadi salah satu dari orang-orang dalam kerumunan, itu yang selalu aku pikirkan. Kami memiliki begitu banyak member, jika satu orang terjatuh bahkan jika dua hingga tiga orang terjatuh, member yang lainnya akan menangkap mereka dan akan dengan mudah melalui kesulitan. Aku berpikir itulah sisi besar memiliki begitu banyak member.

8 tahun sejak debut, Leader Leeteuk telah berkali-kali dimana dia akan jatuh. Tapi setiap kali dimana dia akan jatuh, para member ada disana untuk menangkapnya dan ada para Elf yang mendukung dan mempercayai mereka.
Leeteuk Oppa menunjukkan sebuah kotak yang didalamnya berisi sejumlah ginseng merah yang telah dikemas dalam bentuk cairan untuk mempertahankan kesehatan dan staminanya. Leeteuk Oppa juga menunjukkan penghargaan yang diterimanya dari Elf atas kerja kerasnya selama menjadi Dj Radio “Kiss The radio (Sukira)….” (Elf daebak).

Leeteuk masih berpikir bahwa saat ini ia menghabiskan waktunya sebagai penyanyi hanyalah mimpi. Leeteuk khawatir suatu hari nanti dia terbangun dan menyadari jika semuanya hanya mimpi.
Leeteuk Oppa (Park Jung Soo) : 2002, aku masih ingat 14 Juni adalah hari debut kami tapi karena piala debut kami ditunda dan kemudian ada masalah dengan judul lagu yang membuat debut kami ditunda. Kami terus mengalami penundaan hingga Grup kami bersiap dibubarkan. Jika aku menyerah sekarang maka aku tidak ada disini sekarang.

SUPER JUNIOR di Ruang Latihan (D-6 SS4 Paris)
Untuk konser yang akan berlangsung di Paris, para member berkumpul di ruang latihan. Leeteuk memeriksa pesanan tahap pertama. Mereka sudah melakukan konser sejak tahun 2008 tetapi yang satu ini membuat mereka gugup. Orang yang santai disini adalah Ryeowook. Mereka mulai berlatih . Mereka harus memeriksa di bagian mana mereka akan memulai. Ketika tahap diubah, member harus mengubah posisi. Selama pra-debut mereka berlatih tanpa henti. Jika motif yang membuat mereka berlatih adalah “debut” maka motif mereka sekarang adalah “konser”. Mereka terlihat gugup.
Ryeowook Oppa mencoba berdance Sorry-sorry kemudian para member berlatih dance “Opera”.
Sungmin Oppa : Kami tidak memiliki banyak hal yang bisa dilakukan untuk fans tetapi yang bisa kami lakukan adalah melakukan yang terbaik diatas panggung dan menunjukkan yang terbaik. Menampilkan semua yang dapat aku lakukan dan menuangkan segala sesuatu di atas panggung.

Setelah latihan Leeteuk mengunjungi beberapa tempat. Kami mengikutinya menuju sebuah mini market. Melihatnya berbelanja membuat kita berpikir dia sedang mempersiapkan sesuatu. Dia tahu bagaimana cara menawar. Apa yang dia coba lakukan dengan membeli begitu banyak bahan?

Ternyata Leeteuk Oppa berbelanja begitu banyak bahan untuk membuat pasta.
Leeteuk terlihat canggung dan Sungmin datang terlalu cepat

“aku belum pernah melihat Hyung memasak selama 10 tahun ini dan Hyung membuat semuanya berantakan” ucap Sungmin Oppa
Para member berkumpul dan menunggu pasta. Semua anggota berkumpul dan gembira melihat masakan Leeteuk. Penampilannya tampak oke…. Eunhyuk mencicipi pertama kali (ini agak sedikit asin tapi enak) dan pasta kedua pun datang dan terlihat jauh lebih baik. Bahkan Ryeowook yang mempunyai hobby memasak mengakui jika hasil masakannya enak.

Disela-sela makan Leeteuk Oppa mengatakan jika Sungmin mulai terlihat dewasa dan Ryeowook sangat bekerja keras (Ryeowook Oppa hampir menangis mendengarnya T^T).
Ryeowook Oppa : Aku sangat bersyukur, Leeteuk Hyung tidak mudah untuk tersenyum sepanjang waktu. Hyung mencoba menunjukkan sisi bahagianya untuk semua orang setiap saat dan aku melihat dia sangat professional.

Shindong Oppa : Untuk berbicara jujur, aku telah melakukan banyak hal yang dianggap tidak wajar dan sering menimbulkan kesalahpahaman. Teuk Hyung selalu tidak mengatakan semuanya dan selalu menyimpannya sendiri (Shindong Oppa menangis).
Tidak mudah baginya untuk mengurus banyak member. Kadang-kadang menjadi Leader menyebabkan banyak sakit dan beban tetapi dia selalu tersenyum. Jadi orang tidak tahu rasa sakit yang dia miliki.

Jumat, 11 Mei 2012

[Sinopsis] Movie Sunny Bagian Kedua (END)

Annyeonghaseyo Chingudeul....
Mian baru sempat posting, hehehehe....

^Happy Reading^
Korean Movie "SUNNY" (2011)
[Sinopsis] Movie Sunny Bagian Pertama

Na Mi baru saja pulang menjenguk Chun Hwa. Dari dalam mobil yang sedang dikemudikannya, Na Mi menangkap sosok gadis yang sangat dikenalnya yang tak lain dan tak bukan adalah Yae Bin, putrinya yang tengah berada di tengah-tengah kumpulan gadis SMA seumurannya di sebuah gang kecil.
Tanpa perlu menunggu lama, Na Mi segera turun dari mobil dan tak memperdulikan teriakan salah satu pengemudi yang protes karena Na Mi parkir sembarangan.
Na Mi berteriak dengan lantang karena tak terima putrinya di Bully (cieeehhh, dewi udah kenal nich dengan istilah Bully^^). Sekumpulan anak SMA yang ngebully Yae Bin akhirnya pergi. Na Mi memeluk Yae Bin berusaha menenangkan putrinya dan bertanya siapa mereka, tapi bukannya rasa terima kasih yang diterima Na Mi melainkan amarah Yae Bin.
Keesokan harinya
Terlihat empat orang wanita setengah baya yang berjalan mendekati sekumpulan anak SMA yang sedang asyik bercengkarama. Salah satu dari wanita tersebut adalah Na Mi yang mengenakan pakaian SMA, dibelakangnya berdiri Chun Hwa yang mengenakan kacamata berwarna gelap senada dengan warna bajunya, Jin Hee dan Jang Mi.
Na Mi berteriak dan hendak maju tetapi sebuah tangan tiba-tiba menahannya dan menyuruhnya mundur. Dia adalah Chun Hwa, rasa kepemimpinannya masih kuat terasa dan Chun Hwa merasa dialah yang harus memulai pertarungan ini seperti yang dulu pernah dilakukannya ketika melawan Kelompok SNSD.
Pertarungan antara Ahjumma VS Anak Sma pun dimulai. (Lucu banget liat adegan ini, apalagi pas salah satu anak SMA terkejut ngeliat tas Chun Hwa yang pengaitnya gembok ukuran besar, wkwkwkwk).
Tak ayal korban jiwa pun berjatuhan baik dari pihak Ahjumma maupun Anak SMA (tapi yang paling parah sich dari pihak Anak SMA soalnya salah satu dari mereka harus dilarikan ke rumah sakit, salut nich dengan Ahjumma… Eitsssss, tidak untuk ditiru ya^^).
Polisi menjadi heran dan sampai sekarang masih bingung dengan motif perkelahian.Dan bukannya merasa bersalah, Chun Hwa, Jin Hee, Jang Mi dan tentu saja Na Mi malah tertawa dengan keras jika mengingat kekonyolan yang baru saja mereka lakukan hari ini. Mereka bahkan mulai menari di dalam mobil patroli polisi ketika mendengar alunan lagu Sunny dari tape mobil.

=Flashback=
Kelompok Sunny mulai menari mengikuti irama. Langkah dan gerakan mereka terlihat energik tak terkecuali Na Mi yang terlihat sangat bersemangat karena ini pertama kalinya dirinya menari bersama sahabat-sahabatnya walaupun Na Mi belum sepenuhnya hapal. Chun Hwa, Jang Mi, Jin Hee, Geum Ok, Book Hee terlihat senang melihat antusias Na Mi tapi tidak bagi Su Ji, tatapan mata Su Ji menunjukkan rasa kesal. Su Ji bahkan dengan tegas mengumukan jika dirinya sudah tidak memperdulikan lagi Sunny dan memutuskan keluar dari kelompok Sunny yang sudah terbentuk jauh sebelum Na Mi datang. Sikap Chun Hwa sebagai leader membuat Su JI tidak senang karena dirinya terlihat sangat menyukai Na Mi.
Na Mi merasa bersalah dan memutuskan mendatangi kediaman Su Ji. Kesalahpahaman harus diluruskan malam ini juga.
Na Mi bertanya pada Su Ji yang terlihat acuh ketika Na Mi datang ke rumahnya, apa alasannya sehingga Su Ji sangat membenci dirinya. “Tidak ada alasan apapun, aku hanya membenci semua hal yang berhubungan denganmu”, ucap Su Ji.
Ibu Su Ji keluar tepat disaat Su Ji hendak memukul Na Mi yang berusaha menahannya agar tidak masuk ke dalam rumah.
Ibu Su Ji terlihat antusias melihat Na Mi karena ini pertama kalinya teman Su Ji datang ke rumah,tapi hal tersebut membuat Su Ji menjadi bertambah kesal. Su Ji bahkan menyuruh ibunya untuk tidak ikut campur urusannya karena Ibu Su Ji sekarang ternyata adalah Ibu tirinya yang berasal dari Jeolla-do, asal kampung Na Mi (akhirnya Na Mi menemukan jawabannya^^).
Su Ji mengajak Na Mi pergi ke sebuah kedai di pinggir jalan. Dandanan mereka yang semula natural berubah menjadi seperti Ahjumma. Bibir Na Mi dan Su Ji malah sudah dibalut dengan lipstick.
Perbincangan mereka yang semula tegang berubah menjadi santai ketika keduanya mabuk (sekali lagi, jangan ditiru). Na Mi mengatakan jika dirinya sangat menyukai Su Ji karena Su Ji sangat cantik. Di Jeolla-do dulu dirinya adalah gadis tercantik di sekolahnya, tetapi begitu tiba di Seoul semuanya berbanding terbalik. Gadis Seoul sangat cantik dan diantara mereka yang paling cantik adalah Su Ji.
Su Ji meminta maaf dan memeluk Na Mi. Keduanya pun larut dalam kesedihan (lucu banget).

=Flashback end=
Na Mi tersenyum senang ketika menerima telepon dari Jang Mi yang mengabarkan jika Book Hee, sahabat mereka yang bercita-cita menjadi Miss Korea sudah ditemukan.
Jang Mi mengajak Na Mi untuk segera menemui Book Hee, namun Na Mi mengatakan jika dirinya harus menemui Chun Hwa terlebih dahulu dan memberikannya sesuatu.
Langkah kaki Na Mi terhenti, tangannya menutup kedua mulutnya ketika melihat Chun Hwa berteriak kesakitan saat hendak melakukan kemoterapi dan berusaha meminta pertolongannya.
Jang Mi dan Na Mi miris ketika melihat Book Hee, sahabat mereka terduduk di pinggir jalan depan sebuah bar dengan pakaian lusuh. Jang Mi bercerita jika Book Hee menjadi seperti itu karena Ibunya tak mampu melunasi uang yang dipinjamnya untuk menyelamatkan salonnya hingga akhirnya Book Hee harus bekerja di Bar dan anak Book Hee harus bekerja di LSM.
Jang Mi mengajak Na Mi untuk segera pergi, namun Na Mi menolak dan mendekati Book Hee.
Segelas kopi diseruput Book Hee hingga habis. Belum sempat Book Hee mengobrol lebih lama dengan Na Mi dan Jang Mi, pemilik Bar memanggil Book Hee dan menyuruhnya untuk membersihkan toilet daripada harus menghabiskan waktunya dengan hal yang tak berguna.
Na Mi yang kesal melihatnya dengan tegas meminta pemilik Bar untuk tidak berbuat semena-mena pada Book Hee. Na Mi bahkan memberikan uang sebesar 1 juta Won agar pemilik Bar membebaskan Book Hee.
Pembicaraan antara Na Mi, Book Hee dan Jang Mi kembali dilanjutkan. Na Mi meminta Book Hee mencari pekerjaan lain dan Na Mi bersedia untuk membantunya tetapi Book Hee menolak karena dirinya tak memiliki keahlian khusus selain di salon. Na Mi mengatakan jika dirinya akan membantu Book Hee dan untuk saat ini lebih baik Book Hee menghabiskan waktunya bersama dengan putrinya, Bo Mi. Book Hee tiba-tiba menangis mendengarnya dan hal tersebut membuat Na Mi dan Jang Mi menjadi bingung.
Na Mi sekarang berada di kamar Chun Hwa. Foto kebersamaan mereka telah menghiasi setiap sudut kamar perawatan Chun Hwa. Na Mi hanya memandangi Chun Hwa yang tertidur dengan selang infuse yang terpaksa di pasang di kakinya.
“Na Mi” sebuah suara memanggil Na Mi yang hendak pergi. Na Mi menggenggam erat tangan Chun Hwa yang ternyata masih terjaga.

Senin, 07 Mei 2012

[Recap] New Tales Of Gisaeng Episode 7

Ayo Kita Pacaran!!!

Mianhae Chingu baru sempat posting kelanjutannya....
Happy Reading ^______^
Episode 7 dibuka dengan Hwa Ran yang masih mengingat pertemuannya dengan Ayah Ra Ra, sementara di kediaman Sa Ran, Hwa Ja baru saja selesai membuat cake coklat dan menikmatinya bersama dengan Sa Ran dan suaminya. Hwa Ja mengatakan jika Sa Ran suatu saat nanti akan menikah dengan orang kaya dan akan hidup bahagia. 
Sa Ran terlihat tidak mempercayainya karena mustahil jika ada hal seperti itu di dunia, mustahil sebuah dongeng Cinderella yang menikah dengan pangeran tampan akan terwujud di dunia nyata (kita lihat saja nanti^^).
Nenek dan Kakek Ra Ra terlihat sedang asyik mengobrol di kamarnya, suasana kamar berubah menjadi ramai dengan canda tawa Nenek Ra Ra, sebaliknya terjadi ketegangan di kamar Joo Hee dan suaminya. Wajah Ayah Ra Ra terlihat tidak menunjukkan ekspresi terkejut ketika sang istri mengatakan jika besok malam Ra Ra akan bertemu dengan Da Mo.
Ayah Ra Ra mengatakan jika dia ingin berkunjung ke Buyonggak bersama dengan temannya dan tentunya ingin mengajak sang istri bersamanya.
Sa Ran terlihat malas ketika melihat nama yang tertera di layar kaca Handphonenya. Ra Ra meneleponnya dan mengajak Sa Ran untuk berkunjung ke sebuah peramal dan meramal nasib mereka. Sesaat sebelum menutup telepon Ra Ra mengatakan jika besok dirinya dan Da Mo akan bertemu.
Di Buyonggak, Ahjussi Saeng Kang sedang mengajarkan tekhnik menari yang baik kepada beberapa orang gisaeng. Disaat bersamaan, Kyle datang sesuai dengan kegiatan yang harus dan wajib dilakukannya adalah mengajarkan bahasa asing (inggris kepada para Gisaeng).
Ahjussi Saeng Kang mengajak Kyle untuk menari terlebih dahulu sebelum mengajar, Kyle merasa senang dan bangga. Suara musik tradisional mulai terdengar di seluruh ruangan, suara canda dan ejekan pun sesekali terdengar ketika Kyle dan para Gisaeng mengejek Ahjussi Saeng Kang yang merasa kesal karena tatapan salah satu gisaeng yang sempat diajarinya menari berbeda saat menatapnya dan saat menatap Kyle.
Rencana Ra Ra gatot untuk bertemu dengan peramal, penyebabnya tak lain dan tak bukan adalah Bibinya yang juga berada di tempat yang sama. Ra Ra kesal setengah mati dan memutuskan membatalkan rencananya untuk bertemu peramal.
Dan yang lebih fatalnya, Bibi Ra Ra memberitahukan hal tersebut kepada Ibu Ra Ra. Bibi Ra Ra menyalahkan Joo Hee karena tidak tahu mengurus anak dengan benar, kemana tujuan Ra Ra, Joo Hee pun tidak tahu. Joo Hee berusaha membela diri namun disaat bersamaan Kakek dan Nenek Ra Ra pulang.
“apa yang dilakukannya disini?” Tanya Kakek Ra Ra begitu Bibi Ra Ra pulang
“dia mengatakan jika Ra Ra pergi menemui peramal” jawab Joo Hee terlihat sedih.
Nenek Ra Ra mulai mengungkit masa lalu Bibi Ra Ra dan Ra Ra, namun dengan secepat kilat Kakek Ra Ra segera membungkam mulut Nenek Ra Ra sebelum istrinya berkata jauh lebih lanjut.
Pertemuan Ra Ra dan Da Mo
Ra Ra membuka pembicaraan dengan membicarakan hobby Da Mo namun Da Mo terlihat tidak antusias. Da Mo lebih memilih to the point jika dirinya ingin membatalkan perjodohan yang sudah direncanakan ke dua orang tua mereka.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...