[Sinopsis] Hotelier episode 1
[Sinopsis] Hotelier episode 2 [Sinopsis] Hotelier episode 3 [Sinopsis] Hotelier episode 4
[Sinopsis] Hotelier episode 2 [Sinopsis] Hotelier episode 3 [Sinopsis] Hotelier episode 4
Hore, hore akhirnya sinopsis Hotelier episode 5 terpost juga.... Senang banget.
Aku suka banget ma kisah cinta dong hyuk dan jin young di episode ini. Dong hyuk mulai menunjukkan rasa sukanya kepada jin young (istilah kerennya PDKt gitu....). Tapi jin young sama sekali nggak nyadar klo dong hyuk itu suka ma dia....
penasaran kan, monggo dibaca....
Jin young berjalan tergesa2….” Dimana Soon jung?” tanya jin young kepada cleaning servis yang sedang makan. “kami tidak melihatnya” jawab cleaning servis bersamaan….
Jin young mengintip ke dalam ruangan tempat dia dan soon jung bertengkar tadi. Dia mulai berjalan perlahan2 mendekati soon jung. “apa yang kau lakukan?” tanya jin young “mencari cincin yang hilang” jawab soon jung yang sedari tadi mencari cincin tamu diantara tumpukan pakaian bersih. “apa yang kucari bukan urusanmu” ucap soon jung sinis. Jin young yang mendengar ucapan soon jung hanya bisa diam “apa kau sudah memeriksa ini?” tanya jin young dan menunjuk pakaian bersih disisi lain soon jung. “anio, baru ini” jawab soon jung. Jin young mengeluarkan sesuatu dari dalam sakunya dan memberikannya kepada soon jung. “untuk apa ini?” tanya soon jung yang mengambil telur dari tangan jin young “untuk memarmu” jawab jin young. Soon jung tersenyum malu2…
(rupanya orang Korea dan Cina jika mendapat luka memar, mereka menggosokkan telur ke luka memar mereka dan perlahan2 luka memarnya mulai hilang dan telurnya berubah warna menjadi hitam….. wah, bisa ditiru nich).
“yomseo” ucap yun hee “ya, appa. Baiklah. Tidak apa2, aku tahu dimana tempatnya kau tidak perlu mengirim mobil…. Yun hee kemudian ke department store dan mulai memilih baju, tas, sepatu yang mahal sesuai dengan keinginannya. “Dia akan berpikir lebih banyak uang yang dikeluarkannya, maka aku lebih bahagia” lirih yun hee dan matanya mulai berkaca2.
(kasihan yun hee selama hidupnya ayahnya hanya tahu bekerja dan bekerja. Bahkan di hari ulang tahunnya sekalipun. Ayahnya berpikir dengan membelikannya barang yang mahal maka yun hee akan senang. Tapi kenyataannya tidak, yang yun hee butuhkan adalah kasih sayang dan perhatian dari ayahnya).
“kau agak terlambat” ucap Tuan Park begitu yun hee sampai di restoran “macet di jalan” jawab yun hee “maafkan aku ulang tahunmu jadi kacau, tapi jangan keluar semalaman lagi. Seorang tamu penting akan datang dan makan bersama kita jaga sikapmu” ucap Tuan Park kepada yun hee. “oh kau sudah datang” ucap Tuan Park begitu melihat dong hyuk. Rupanya tamu penting yang dimaksud Tuan Park adalah dong hyuk. “kenalkan ini putriku” ucap tuan park kepada dong hyuk “dia datang dari Amerika untuk membantu pekerjaanku” tambah tuan park kepada yun hee. “halo, aku shin dong hyuk”. Dong hyuk mengingat kejadian kemarin saat dia bertabrakan dengan yun hee begitupun dengan yun hee. Yun hee jadi salah tingkah sementara dong hyuk tersenyum dan memperbaiki kacamatanya.
“apa hotel itu baik2 saja?” tanya tuan park “ya, baik dan bersih. Karyawannya juga sopan” jawab dong hyuk. Tuan Park mulai bercerita tentang hubungannya dengan Direktur Choi. “kami adalah saingan semenjak kuliah, baik itu dalam urusan akademik, pekerjaan dan wanita”. “dan kau selalu menjadi pemenangnya?” tanya dong hyuk “kurasa begitu, kecuali dalam masalah wanita” tuan park tertawa dan melanjutkan ucapannya “kurasa aku terlalu banyak menceritakan masa laluku”.
Tuan Park meminta izin kepada dong hyuk pergi ke luar menerima telepon. “aku ingin minta tolong, tolong jangan berkata apapun kepada ayahku” ucap yun hee begitu ayahnya pergi “tentang apa” jawab dong hyuk dan tidak memperhatikan yun hee yang berbicara dan sibuk memainkan hpnya. “tentang melihatmu di hotel atau tentang membawa obat tidur? Wanita yang tumbuh tanpa kekhawatiran mempunyai khayalan aneh tentang kematian. Aku pernah melihat kasus seperti itu di Amerika dan beberapa dari mereka mencoba melakukan bunuh diri. Kau tidak perlu khawatir, aku tidak punya waktu mengkhawatirkan wanita seperti itu” jawab dong hyuk tegas.
“Boleh aku bertanya sesuatu?” tanya soon jung “apa itu” tanya jin young yang mulai menggerak2an lehernya ke kanan dan ke kiri karena kecapean. Mereka masih mencari cincin tamu yang hilang. “aku melihat seorang wanita meninggalkan kamar kepala manager kepala tadi pagi” ucap soon jung. Jin young yang mendengar ucapan soon jung menatap tajam ke arahnya. “aku kebetulan sedang lewat. Itu benar” ucap soon jung berusaha meyakinkan jin young “apa kau mengenal dia?” tanya soon jung lagi “arayo. Dia teman young jae” jawab jin young “young jae? Anak pemilik hotel?” tanya soon jung antusias dan terlihat sangat senang “ya, ada masalah dan dia membiarkannya menginap. Apa kau menyebar gossip lagi?” tanya jin young “tidak, aq tidak ada waktu untuk itu. Aku telah mengasingkan diri sejak pertengkaran kita” jawab soon jung berusaha membela diri. “tapi, apa yang terjadi diantara kalian berdua?” tanya soon jung “apa maksudmu?” tanya jin young yang mulai mencari cincin lagi. “bukannya kalian dulu mempunyai hubungan yang special. Semua orang mengetahuinya” jawab soon jung “itu masa lalu. Sekarang kita tak lebih dari teman kerja” jawab jin young “chinca. Aku selalu berpikir kalian tak cocok satu sama lain?kalian memiliki tinggi yang sama dan pria harusnya lebih tinggi. Tapi dia baik sebagai teman, aku harap kalian berdua lebih baik sebagai teman” ucap soon jung bersemangat “gumawo” jawab jin young. Tiba2 soon jung berteriak. Sepertinya tangannya terkena sesuatu. Jin young terdiam begitupun dengan soon jung. Soon jung perlahan2 mengeluarkan benda yang membuatnya berteriak. “kita telah menemukannya” teriak soon jung dan jin young bersamaan dan berpelukan(kayak teletubbis aja)….
Manager Oh tergesa2 menaiki tangga. Rupanya salah satu pemegang saham di Hotel Seoul telah menunggunya. “apa Han tae jun yang jadi manager kepala?” “ya pak. Dan ada hal yang lebih mengejutkan, dia membawa wanita ke dalam hotel” ucap Manager Oh “setelah dipecat karena wanita, sekarang dia membawa wanita lagi?apa kau pasti tentang hal itu” “aku melihat seorang wanita keluar dari kamarnya dan ada saksi juga” jawab Manager Oh “kau bisa memastikan itu?coba cari bukti. Jika kita memiliki bukti tersebut kita bisa membuatnya dikeluarkan” “ya. Aku pikir dapat mencarinya” jawab Manager Oh dan tersenyum licik. Manager Oh bergegas ke ruang monitor dan tersenyum melihat rekaman sisi tv yang ditemukannya.
Manager Han dan Nyonya Choi berbincang2 mengenai nasib Hotel Seoul yang terus mengalami penurunan selama 3 tahun belakangan ini. Nyonya Choi juga memberitahukan kepada Manager han jika besok ada rapat pemegang saham dan pada saat itulah ditentukan siapa yang akan menjadi kepala Manager.
Manager han tidak sengaja bertabrakan dengan salah satu pegawai hotel yang bekerja di bagian monitoring. “aku telah memeriksa kaset keamanan di depan kantormu” ucap pegawai itu “apa dia mengambil kasetnya?” tanya Manager han “ya, secara tekhnis. Tapi siapa yang dapat menghentikan manager Oh”jawab pegawai itu tertawa. “oh ya, ada Sesuatu yang menarik di restoran” ucap pegawai itu dan memberikan kaset rekaman kepada Manager Han.
“mencari ini?” tanya Manager han begitu sampai di ruang kerja Manager Oh dan memberikan kaset yang dicari2 manager Oh. “menuju masalah pribadi sekarang? Kaset keamanan bukan benda pribadi. Akan menjadi tontonan yang menyenangkan pada rapat pemegang saham. kau akan mencari tahu siapa wanita itu. Benar kan?” tanya manager han “benar” jawab Manager Oh. “kau tidak tahu siapa dia? Kau membiarkan yong jae menggunakan kamar tadi malam kan?dia sedang bersama temannya. Ada masalah di dalam kamar semalam dan dia adalah korbannya. Aku ingin segera menyelesaikannya demi citra hotel, tapi kau tidak memberiku kesempatan. Menawarkan kamar tanpa registrasi dan mengirimkan kue tanpa membayar. Kau bertanggung jawab atas semuanya” ucap manager han. “yong jae adalah anak dari pemilik hotel” jawab manager Oh membela diri. “anak dari pemilik hotel tak bisa dijadikan alasan” ucap manager Han. “Baiklah jika itu maumu, sampaikan semuanya pada rapat besok” dan melemparkan kaset rekaman ke dua kepada Manager Oh. “ah, disini masih ada sesuatu yang menarik” ucap manager han dan mengancungkan rekaman kaset perselingkuhan Manager Oh dengan salah satu pegawai hotel. “aku dipanggil kembali di hotel ini dan aku tidak akan menyerah. Oh, itu hanya copyannya, jika kau sudah bosan melihatnya silahkan dibuang” ucap manager han dan pergi. Begitu manager han pergi, manager oh memutar kaset itu. Dia sangat marah dan membuang kaset itu ke lantai.
“Aku han tae jun, kau memintaku bertemu denganmu” ucap manager han begitu sampai di Lobby. “sebuah kesenangan bertemu dengan anda. Aku editor Jang Ik-tae dari Jaeil times” ucap tuan jang mengenalkannya dirinya. “apa kau ingat padaku?” tanya tuan jang “kamar 203, aku hampir mati karena serangan jantung” “oh ya, aku ingat. Apa kau baik2 saja?” tanya manager han “aku baik2 saja.aku punya hadiah untukmu . Ini Koran pagi kami”…….
Dong hyuk melihat Koran pagi, dia terkejut melihat foto Han tae jun terpampang di Koran. Begitupun dengan nyonya Choi yang sangat senang dan meminta kepada asistennya untuk membagikan Koran kepada seluruh pegawai hotel. Manager Oh yang melihat Koran sangat marah. Dia mendapat telepon dari salah satu pemegang saham yang ditemuinya kemarin. “maaf pak, aku tidak menemukan buktinya” ucap manager Oh dan membuang kaset rekaman ke tempat sampah.
Rapat pemegang saham pun dimulai. Nyonya Choi meminta kepada asistennya Koran pagi ini untuk ditunjukkan kepada para pemegang saham. Sementara itu Jin young sibuk menelepon asisten Nyonya Choi untuk menanyakan keputusan hasil rapat. Hatinya tidak bisa tenang menunggu hasil keputusan rapat. Dia pun mencari han tae jun dan menemukannya sedang berdiri di balkon menenangkan diri.
“tegang?” tanya jin young. Tae jun hanya terdiam. “apa kau khawatir?” tanya jin young. Tae jun bukannya menjawab pertanyaan jin young malah menanyakan tentang cincin tamu yang hilang. “semuanya baik2 saja” jawab jin young “ah cuacanya bagus sekali, aq ingin jalan2” ucap jin young. “kau sedang jatuh cinta?” tanya tae jun . Jin young terkejut mendengar pertanyaan tae jun “omo? Bagaimana aku bisa punya teman pria jika aku punya teman sepertimu” jawab jin young salah tingkah. “aku pergi melihat situasi rapat dulu” ucap jin young.
Rapat pemegang saham pun selesai. Jin young masuk menemui nyonya Choi yang terduduk lemas di kursi. “Sonsaengnim” ucap Jin young. Nyonya choi tersenyum.
Para pemegang saham memberikan selamat kepada Han tae jun. Nyonya Choi dan jin young datang. “apa kau menunggu lama?” tanya Nyonya Choi kepada tae jun “ya, aku menunggu selama 3 tahun” jawab tae jun . sontak semua orang yang berada disitu tertawa. “chukahada manager Han. Diantara banyak rintangan, pikir saja kau telah melewati yang termudah. Aku adalah pemilik yang bodoh,jadi kau akan melewati masa2 yang sulit. Tapi jangan menyuruh aq hanya menandatangani surat, atur aq sebagaimana yang kau inginkan” ucap Nyonya Choi.
Manager han dan jin young berjalan ke arah dapur untuk menemui koki Noh. “chukkae Manager han” ucap Koki Noh. “ada pesta penyambutan sehabis kerja, datanglah jam 8” ucap salah satu koki junior “jam delapan, aku akan ke sana” jawab Manager han. “Manager Kepala Han” teriak manager lee dari kejauhan. Dia berlari sambil membawa bunga mawar yang akan diberikannya kepada manager Han. “aku sudah dengar, selamat. Aku sudah tahu ini akan terjadi, jadi aku telah menyiapkan bunga untukmu. Mawar adalah yang terbaik untuk memberi selamat kepada seseorang. Ini untukmu Manager Kepala Han” ucap soon jung semangat dan menyodorkan bunga kepada manager han. Manager han malah terdiam dan tidak mengambil bunga pemberian soon jung, kemudian dia bersin2. “ada apa? Kau flu?” tanya soon jung heran “Manager han alergi terhadap serbuk bunga” ucap jin young. “mianhae, anggap saja aku sudah menerimanya” jawab manager Han dan pergi.
Dong hyuk mulai sibuk dengan laptopnya dan ditemani oleh asistennya yang setia tuan Leo. Dong hyuk menyuruh Leo mulai membeli saham yang ada di pasaran dan jangan memberitahu siapapun. Dong hyuk melihat buku panduan yang diberikan jin young.
Lee son jung mendapat amanah dari salah satu tamu hotel untuk menjaga anaknya sewaktu dia bekerja. “siapa namamu?” tanya jin young “su jin hwang panggil saja su jin” “apa kau sering pergi bersama ayahmu ketika ia bekerja?” tanya jin young lagi “ya, sejak dia bercerai dengan ibuku. Aku sudah besar, tapi dia masih menganggapku anak bayi. Kau mendengarkannya bukan tentang dia kan membelikanku coklat” jawab su jin. Su jin melihat pasangan kekasih lewat “mereka punya scandal” ucap su jin kepada jin young “darimana kau tahu?” tanya jin young “aku yakin itu” jawab su jin.
Pada saat ingin naik lift, jin young bertemu dengan dong hyuk. “siapa?” tanya dong hyuk “seorang tamu. Kamu ingin makan siang ya?” tanya jin young “mereka mempunyai makanan itali yang baik disini. Terima kasih untuk buku panduannya, jam berapa kau pulang?” tanya dong hyuk. Sementara jin young dan dong hyuk asyik berbicara su jin terus melihat dong hyuk. “jam 4” “bisakah kau menemaniku?” tanya dong hyuk “tapi akan ada pesta penyambutan untuk manager kepala yang baru” jawab jin young “kita akan pulang sebelum jam 8, aku akan menunggu di lobby jam 04.10” ucap dong hyuk dan pergi.
“dia pasti menyukaimu” ucap su jin “bagaimana kau tahu?” tanya jin young kaget “insting wanita” jawab su jin. (astaga jin young, jin young. Anak kecil aja tahu klo dong hyuk suka sama kamu…………wkwkwkwk)
Tuan Park menyewa seorang bodyguard untuk menjaga dan mengawasi putrinya, Yun hee. Yun hee diajak eun ju sahabatnya ke tempat billyard. “apa ini, seseorang membuat hati dengan bola?” tanya yun hee kepada eun ju. Baru saja dia selesai bicara , yong jae telah berdiri di hadapannya. Rupanya yong jae meminta tolong kepada eun ju agar bisa bertemu dengan yun hee.
“aku benar2 minta maaf tadi malam. Semua itu tidak terpikirkan olehku jika akan terjadi seperti itu. Temanku mabuk, jadi mereka melakukan kesalahan. Biar aku meminta maaf untuk mereka” pinta yong jae dan berlutut di hadapan yun hee. “apa yang kau lakukan? Eun ju katakan padanya untuk bangun” ucap yun hee “aku tidak perduli apa yang orang katakan, aku tidak akan bangun sampai kau memaafkanku” “bangun, memalukan” ucap yun hee yang mulai merasa jengkel dengan sikap yong jae “akulah yang merasa malu. Jika kau mau, tinggalkan saja aku disini. Tidak perduli perlu seberapa lama, aku tidak akan bangun sampai kau memaafkanku” ucap yong jae. Sementara itu bodyguard yun hee melaporkan yang dilihatnya kepada tuan park. Tuan Park sangat marah.
Jenny datang ke hotel Seoul dan ingin menemui han tae jun. Sementara itu Manager yu mulai membicarakan tentang kejadian 3 tahun lalu yang menimpa manager han “manager playboy itu telah kembali. Dia beruntung telah menyelamatkan nyawa tamu dengan penyadaran jantung. Dia sekarang menjadi terkenal”. Ucapannya terhenti karena manager Han telah berdiri dibelakangnya dan mendengar yang dia bicarakan. “anda sudah bekerja keras” ucap manager han “annyeonhasimniika, kepala manager” jawab manager yu salah tingkah. “akan ada rapat besok, bawa proyeksi laporan bersama laporan penjualan” perintah manager han “dan sangat menyenangkan mengingat masa lalu dan itu bukan penyadaran jantung . itu adalah penyadaran cardiopulmonary. Kau harus mempelajarinya juga, mungkin akan sangat membantu untuk orang sepertimu” tambah manager han dan pergi menemui jenny.
“aku punya rencana lain, jadi dia yang akan menjagamu” ucap jin young kepada su jin “rencana apa?kau ingin pergi dengan pria yang kita temui di lift” tanya su jin “anio,anio. Ini nomor teleponku jika kau ingin menghubungiku” ucap jin young dan memberikan kartu namanya kepada su jin . begitu jin young pergi su jin terlihat sedih dan mulai menggambar wajah ayah dan ibunya.
Jin young mulai mengganti pakaiannya. Di ruang ganti dia bertemu dengan manager Lee yang masih sedih dengan kejadian tadi siang. “pasti nanti setiap bertemu denganku, dia akan membayangkan serbuk bunga” ucap soon jung sedih. “kau mau pergi kencan?” tanya soon jung. “bukan urusanmu. Kau mau tahu apa kesukaan tae jun. berikan dia coklat”. Jawab jin young.
Dong hyuk dan jin young berjalan bersama sambil memakan kembang gula. Jin young mulai bertanya apa dong hyuk suka dengan manis? ”ya sedikit” jawab dong hyuk. Jin young mulai bercerita jika ada pegawai di hotel yang sangat menyukai hal yang manis2 dan dia sering memberikannya coklat di hari valentine. “apa tahun ini kau juga meberikannya?” tanya dong hyuk “tidak” jawab jin young “aku penasaran siapa orang itu dan aku juga cemburu” ucap dong hyuk.
Jin young terdiam dan bingung ingin bicara apa. “aku akan mebawamu ke sana” ucap jin young tergagap2 dan mengajak dong hyuk melihat sisi lain bangunan peninggalan kerajaan choseon. Jin young mulai menjelaskan tentang tempat itu tapi tidak terlalu mendetail.” Maaf hanya itu yang kutahu” ucap jin young . dong hyuk mulai menjelaskan tentang bangunan itu hingga sampai jumlah kamar2nya. Hal itu membuat jin young terperanjat “omo, apa mereka(universitas harvard) juga mengajarkan hal itu kepadamu?” tanya jin young “tidak, aku membacanya di pintu masuk” jawab dong hyuk tertawa.
Dong hyuk bertanya kepada jin young “apa raja dan ratu saling mencintai” tidak mudah mencintai seseorang. Bisa saja dia mempunyai kisah sejati” “siapa yang tahu?” jawab jin young “bagaimana denganmu?apakah kau mencintai pria yang kau beri coklat setiap valentine?” tanya dong hyuk “sebenarnya……….” Ucap jin young.ucapannya terputus oleh perkataan dong hyuk yang menunjuk ke arah pengantin yang sedang melakukan pemotreatan pra wedding “bukan seperti raja dan ratu, tapi seperti mereka. Mereka saling melengkapi” ucap dong hyuk “Harvard pasti banyak mengajarkan hal kepadamu” ucap jin young. “tidak perduli seberapa keras kau belajar, mereka tidak bisa mengajarkan bagaimana menemukan cinta sejati” ucap dong hyuk. Jin young terdiam mendengar ucapan dong hyuk. Tiba2 Hp-nya berbunyi dan yang menelepon adalah su jin.
“Siapa?” tanya dong hyuk “oh, su jin yang kau temui tadi di lift” jawab jin young. “kau menyukai anak2?” jawab dong hyuk “ya, semua orang menyukainya” jawab jin young “tapi banyak orang tua yang menelantarkan anaknya” ucap donghyuk “itu berbeda mereka pasti mempunyai alasan. Jin young mulai bercerita mengenai ayahnya yang jengkel jika ada orang tua yang menelantarkan anaknya dan hal itu membuat dong hyuk sedikit marah di dalam hatinya dan mengajak jin young pulang. Jin young yang tidak tahu apa2 hanya bisa diam dan mengikuti dong hyuk.
Pesta penyambutan untuk Han tae jun dimulai tapi Jin young belum juga datang. Han tae jun mulai khawatir………….
Tidak ada komentar:
Posting Komentar