Selesai juga bwt sinopsis episode ke-6 drama korea Hotelier.....
Di episode kali ini han tae jun mulai cemburu melihat kedekatan jin young dan dong hyuk.... hehehehe, dan ada yang diam2 mulai nyatain cinta nich.... siapa ya????
Mari, mari dibaca chingudeul. ^__^
Di episode kali ini han tae jun mulai cemburu melihat kedekatan jin young dan dong hyuk.... hehehehe, dan ada yang diam2 mulai nyatain cinta nich.... siapa ya????
Mari, mari dibaca chingudeul. ^__^
Dong Hyuk dan Jin young terjebak macet. “apa kau sangat terlambat?” Tanya dong hyuk melihat jin young yang gelisah dan terus melihat jam tangannya. “mari kita pergi ke suatu tempat dan makan, aku sangat lapar” ucap dong hyuk “apa?” Tanya jin young “apa yang kau inginkan?asal jangan mie lagi” ucap dong hyuk (sewaktu jin young diajak makan oleh dong hyuk, jin young mengajak dong hyuk ke warung makan. Disana mereka memesan mie dan dong hyuk tidak terlalu suka dengan mie). Jin young tertawa….
“kau bilang apa?mereka berpesta di dapur?” Tanya manager oh “aku melihatnya dengan mataku sendiri, mereka bahkan menggunakan persediaan dapur, memesan kue dan menyalakan kembang api” jawab Manager yu berusaha meyakinkan manager Oh. “siapa lagi yang disana?” Tanya manager Oh “koki Noh, supervisor Lee dan manager lee son Jung” jawab manager Yu… Manager Oh yang mendengarnya sangat marah.
“Ini untukmu” ucap manager Lee “apa ini?” Tanya manager han “coklat” jawab manager Lee malu2… “bagaimana kau bisa tahu?” Tanya manager han “ini hanya pilihanku saja, omo ternyata benar ya” jawab manager lee (hehehe, padahal diberitahu jin young tuch) “terima kasih” jawab manager han dan melangkah pergi. “kau mau kemana?” Tanya manager lee “aku ingin keluar sebentar” jawab manager han. “lee son jung sudah pulang, dia sepertinya ada kencan” ucap manager Lee.
Sementara itu Jin young dan Dong hyuk sedang makan. Dong hyuk tidak berhenti tertawa melihat cara jin young makan. Di luar sedang hujan deras. Han tae jun menelepon Hp jin young tetapi tidak diangkat. Rupanya Hp jin young ketinggalan di mobil dong hyuk. Han merasa sedih dan kecewa karena disaat dia merasa bahagia diangkat menjadi Kepala manager, jin young tidak ada. Han tae jun memandangi coklat pemberian lee son jung dan memakannya.(Musik saxophone pas adegan ini bagus banget chingu).
Yong jae mengantar yun hee pulang. “ini rumahmu?aku antar sampai depan pintu ya?diluar hujannya sangat lebat.” ucap Yong jae “tidak perlu, jika ayah melihatmu dia akan membunuhmu. Lagipula aku lebih suka basah kuyup” jawab yun hee. Yun hee turun dari mobil dan yong jae mengikutinya. Yong jae membuka jaketnya untuk melindungi yun hee dari hujan. “Bisakah aku mencintaimu?” Tanya yong jae begitu sampai di depan pagar rumah yun hee. “jangan bicara seperti itu” ucap yun hee “tapi aku serius” jawab yong jae “suatu hari jika kamu melihat seseorang yang lebih cantik dan menarik, kamu pasti akan meninggalkanku.Apa kamu tahu tentang arti dari ketulusan?”pulanglah” tambah yun hee “kamu memang benar, aku sudah bertemu dengan gadis yang sangat cantik” ucap yong jae “sudah pulanglah, tidak ada yang akan tahu masa depan” ucap yun hee “selama kamu tidak berubah, aku juga tidak akan berubah. Bolehkah aku mencintaimu?” Tanya yong jae.
Pintu pagar rumah yun hee terbuka dan yun hee pun masuk sebelum sempat menjawab pertanyaan yong jae. Yong jae pun berjalan kembali ke mobilnya sambil mengibas2kan jaketnya yang basah dan tidak memperdulikan dirinya yang terkena air hujan sementara itu yun hee tersenyum melihat sikap yong jae dari atas jendela.
“Ayah” ucap yun hee yang kaget melihat ayahnya telah duduk di kursi dalam kamarnya “dari mana saja kamu hari ini?” Tanya tuan Park dan kemudian berdiri “aku Tanya, dari mana saja kamu hari ini?” “perpustakaan” jawab yun hee. Tuan park menampar pipi yun hee ”banyak wanita di dunia ini, kenapa harus kamu yang mengikuti jejak ibumu? Kamu tidak pernah serius dan selalu bolos kuliah beberapa bulan ini. Minum, main2 dan menggoda pria. Apakah kamu ingin menjadi seperti ibumu?”teriak tuan Park “kamu tidak berhak berkata seperti itu” jawab yun hee yang menatap tajam ke arah ayahnya “apa yang kamu katakan” teriak tuan park “ibu menjadi seperti itu semua karena ayah” ucap yun hee “keluar,sekarang keluar dari rumah ini” teriak tuan park yang sangat marah “baik, aku akan keluar. Aku tidak ingin menjadi boneka ayah lagi. Aku benci dengan ayah, ayah menyakiti semuanya. Aku akan menghilang di depan ayah seperti ibu. Apa ayah puas?” tambah yun hee dan pergi meninggalkan Tuan park.
Yun hee bingung ingin pergi kemana . Ingatannya melayang beberapa tahun silam saat ibunya masih ada.
Flashback
Tuan Park dan Istrinya bertengkar.Yun hee melihat pertengkaran ayah dan ibunya dari balik pintu. “kamu ingin minum2 dan merayu laki2 itu?” tanya tuan Park “aku menjadi seperti ini semua itu karena kamu” teriak istri tuan Park. Tuan Park menampar pipi istrinya “dasar kau, beraninya berkata seperti itu padaku, keluar dari rumahku”. Yun hee yang melihat pertengkaran ayah dan ibunya menjadi sedih dan mulai menangis….
Flashback end
Yun hee berjalan hingga akhirnya sampai di depan toko eun ju. Yun hee sedih melihat keakraban antara eun ju dan ibunya. Walaupun eun ju sering dimarahi setidaknya dia masih memilki ibu yang selalu menyayanginya.
Dong hyuk dan jin young selesai makan dan mereka bergegas pulang. Hujan deras dan hal itu membuat mereka berteduh di depan toko. Dong hyuk membuka jaketnya dan memakainya bersama2 dengan jin young menuju mobil. (so sweet)….
“Ah, unnie jin young belum kembali” ucap jenny kepada han yang mengantarnya ke rumah “ahjussi, masuklah sebentar kita minum teh sambil menunggu unnie pulang” ajak jenny “tidak apa2, besok saja kita ketemu di hotel. Koki Noh orangnya sangat tegas, kamu harus mendengarkannya dan patuh terhadap apa yang dia perintahkan. Kamu harus serius dalam bekerja” nasihat Han “ya” jawab jenny “jika kamu mendapat masalah harus memberitahu aku” tambah han “gumawo” ucap jenny. “aku pergi dulu” ucap Han.
Baru saja Han tae jun ingin naik taxi, dia melihat sebuah mobil berhenti di depannya. Dong hyuk turun bersama jin young. Jin young kaget melihat Han tae jun. Dong hyuk yang mengerti apa yang terjadi memutuskan pergi “selamat malam” ucap dong hyuk dan memberikan jaketnya kepada jin young. Jin young berjalan mendekati Han “sebenarnya dia,… dia tamu hotel” ucap jin young tergagap2 “aku menemaninya berjalan2. Aku berniat kembali sebelum pesta penyambutannya dimulai, tapi aku terjebak macet di jalan” “tidak apa2, masuklah. Nanti kamu kena flu”. Han melihat jaket dong hyuk ”Aku pikir jaket itu cocok untukmu” ucap han dan pergi. Jin young menjadi serba salah dan melihat jaket dong hyuk yang sedang dipakainya………..
“pak, tolong berhenti sebentar” ucap Han dan turun dari taxi. “gwanchanayo? Kamu mau ke hotel?” tanya han kepada yun hee. Yun hee hanya mengangguk. Han melihat yun hee berjalan sendirian di tengah malam. Han mengajak yun hee ke hotel dan memesankan kamar untuknya. “ini kunci kamarnya” ucap han. Yun hee tidak menjawab. “apa kamu baik2 saja?” tanya han yang melihat yun hee menggigil kedinginan. “kamu tidak sehat, aku akan mengantarmu ke kamar” ucap Han. “Hyun chu tolong bantu aku” panggil han
Han tae jun mulai mengompres yun hee. Han memutuskan melanjutkan pekerjaannya di kamar yun hee, sambil menjaganya. Han melihat yun hee mengigau.
Yun hee bermimpi kejadian saat dia mendapati ibunya sudah meninggal dan banyak obat tidur di meja. “omma, bangun” teriak yun hee dan menggoyang2kan terus tubuh ibunya yang sudah terbujur kaku.
“Omma” teriak yun hee dan terbangun. “ apa kamu baik2 saja?” tanya han. Yun hee yang ketakutan memeluk tubuh han. Dia perlahan2 mulai melepas pelukannya dan menangis.
Su jin bosan menunggu ayahnya. Dia memutuskan berjalan2 sendiri dengan boneka kesayangannya. “yomseo” ucap jin young yang masih mengantuk. “apa……….. siapa yang hilang” teriak jin young.
“apa kamu sudah merasa baik?”tanya han. Yun hee tetap diam. “bagaimana saya bisa membantu kamu, jika kamu tetap diam. Aku tidak tahu apa yang terjadi denganmu, ini tidak baik untukmu jika berjalan di bawah guyuran hujan deras.” “apa kamu selalu baik dengan semua tamu atau ada alasan tertentu?” tanya yun hee “aku akan memperlakukan semua tamu seperti itu. Kamu adalah teman yong jae. Yong jae sudah kuanggap seperti adik sendiri” yun hee terdiam mendengar jawaban han “baiklah, kamu sudah baik sekarang. Aku pergi” ucap han “tunggu sebentar, aku yun hee, Kim yun hee” ucap yun hee . Bel kamar berbunyi “maaf, manager kepala. anak tamu hilang”…..
“apa yang terjadi?” tanya han tae jun begitu mereka keluar dari kamar. “gadis kecil di kamar 1602 telah menghilang” jawab hyun cul “umurnya berapa ?” tanya han “sekitar 10 tahun. Ayahnya menemukan anaknya telah hilang setelah dia kembali dari rapat ” jawab hyun cul “kapan kejadiannya?” tanya han lagi “tepat sebelum tengah malam, terakhir kali aku melihatnya jam 11 malam, dia masih ada di kamar dan menonton tv” jawab hyun cul.
Jin young berlari tergesa2… “apa yang terjadi?” tanya jin young pada resepsionist begitu sampai di lobby“putriku telah hilang, bukankah sudah kukatakan padamu untuk menjaganya sebelum aku pergi, bagaimana kamu bisa bertanggung jawab sekarang” ucap tuan hang yang berada di Lobby juga “maafkan saya pak, saya pikir dia masih di hotel. Kami akan menemukannya, silahkan anda kembali ke kamar” jawab jin young merasa bersalah “bagaimana jika dia mengalami kecelakaan?apa yang akan kamu lakukan?apakah kamu bisa bertanggung jawab?” teriak tuan hang. “kami akan bertanggung jawab penuh , tapi yang paling penting kita temukan dulu putrimu sekarang. Anda tidak perlu menyalahkan siapa2 sekarang, karena putrimu tidak akan kembali jika kita tidak mencarinya. Kami akan mencoba sebaik mungkin untuk menemukan putri anda. Silahkan anda kembali ke kamar dan menunggu” ucap han tae jun begitu sampai di Lobby hotel. Tuan Hang yang mendengar ucapan han tae jun mengangguk dan bersedia kembali ke kamarnya. “terima kasih atas kepercayaan anda” tambah han. “sekarang, mulai darimana saya harus mencari?” tanya jin young dengan mata berkaca2. “ini bukan jadwal tugasmu, jadi pulanglah ke rumah dan istirahat” “hyun cul, ayo kita pergi” ucap Han dan meninggalkan jin young .
Han mengumumkan kepada karyawan dan para staf jika ada anak tamu yang hilang dan menyuruh mereka untuk mencarinrya. “ini bukan salah Manager Suh, dia menyuruh saya untuk menjaga anak tersebut” ucap hyun cul “sekarang bukan waktunya untuk meminta maaf, kita harus mencari anak itu” jawab han. Han dan hyun cul berjalan menuju dapur. Tepat sebelum sampai di dapur pandangan han tertuju pada kamera sisi hotel. Dia bergegas ke ruang monitoring. “tuan kim, saya ingin melihat rekaman yang diambil setelah jam 11 malam” ucap manager han.
Jin young masih berdiri di Lobby, hatinya tidak tenang dan tidak ingin pulang ke rumah. “eun-sok kau punya senter?” tanya jin young kepada salah satu resepsionist.
“hentikan. Tidak yang satu ini…. Ya, yang itu” ucap han menunjuk monitor “tuan kim, dimana tempat itu?” tanya han “itu pintu masuk ke ruangan loby hotel ekstensi yang sedang direnovasi. Seharusnya pintu itu ditutup”. Han bergegas menuju tempat yang dimaksud tuan kim.
Jin young mulai mencari su jin. Dia mulai menelusuri setiap ruangan di dalam hotel yang mungkin telah dilewati su jin. Jin young berdiri tepat di ruangan yang hendak dituju tae jun. Dia menginjak jepit rambut su jin. “su jin” teriak jin young dan mulai berjalan perlahan2 ke dalam ruangan yang sedang di renovasi. “su jin kau ada disini? Ini unni.jawab jika kamu mendengarmu” teriak jin young “apa yang kamu lakukan disini?bukankah aku menyuruhmu pulang?’ tanya han yang melihat jin young “su jin hilang, bagaimana mungkin aku bisa tinggal diam dan tidur seperti tidak ada yang terjadi. Selain itu tuan hang menyuruhku menjaga su jin. Aku merasa bertanggung jawab” ucap jin young “hai ini terjadi setelah jadwal tugasmu selesai, lagipula kamu sudah mempercayakannya pada hyun cul. Saya tidak akan menyalahkan kamu” jawab han.
“kenapa kau memperlakukan aku seperti ini? Kamu pasti kecewa karena aku tidak menghadiri pesta. Aku sudah menjelaskannya. Kamu benar2 tidak perduli padaku ” ucap jin young . han tae jun terdiam mendengar ucapan jin young “hyun chul mari kita kembali patroli” ucap han “tunggu, jawab pertanyaanku” teriak jin young dan ucapannya terputus oleh teriakan su jin yang kehilangan bonekanya.”suaranya berasal dari lantai dua” ucap han dan bergegas naik ke atas.
“apakah kamu su jin?” tanya han “siapa kamu paman?” tanya su jin “namaku han tae jun, aku seorang general manager di hotel ini.apa yang kamu lakukan disini?” “aku sedang bermain dengan kelinciku, tapi dia jatuh” jawab su jin sedih “aku akan membantumu mencarinya, mari kita pergi ayahmu sangat khawatir” ucap han “kojima, ayah tidak sayang padaku.dia pergi untuk bekerja dan meninggalkan aku di rumah sendirian sepanjang hari” ucap su jin “ayahmu bekerja agar bisa membelikanmu pakaian dan makanan yang lezat” ucap han “anio, ayah hanya perduli dengan pekerjaannya dan tidak pernah bermain denganku. Su jin ikut berbicara “apa kamu ingin tinggal disini dan tidak ingin bertemu ayahmu?apa kau tidak takut tinggal disini sendirian?” “aku…..”ucap su jin sedih “lihat, apakah kau tidak takut jika monster datang dan menangkapmu. Turun sekarang” bentak jin young. Su jin menangis mendengar ucapan jin young. “tidak ada yang ingin bermain denganku bahkan unnie pun pergi dengan paman berkacamata hanya kelinci kecil yang menemaniku” ucap su jin sambil menangis.
Han berusaha menenangkan su jin dan meminta hyun cul untuk melemparkan boneka su jin yang telah ditemukan. Su jin yang melihat boneka kesayangannya sudah ditemukan merasa senang dan ikut turun bersama han. Tiba2 langkahnya terhenti. “ada apa?kau mau cokelat?” tanya han dan ikut duduk di samping su jin .han tae jun mulai bercerita “ada ruang mesin di hotel ini, ayahku bekerja disana selama beberapa tahun. Kadang2 paman membawakannya makanan. Paman sering melihat orang2 berpakaian bagus dan makan makanan yang enak. Dibandingkan dengan orang2 yang berpakaian rapi dan kaya , ayahku hanya memakai pakaian yang lusuh dan dekat dengan mesin2 sehingga pendengarannya menjadi tidak baik. Paman menjadi malu akan hal itu. Suatu hari, ayahku berteriak di depan semua orang”sudah pulanglah dan bawa kotak makanan itu” aku pura2 tidak mendengarnya dan lari. Malam itu ayah pulang dalam keadaan mabuk dan dia meminta maaf padaku”tae jun maafkan aku, aku sangat menyesal”. Su jin kau tahu apa yang ayahmu lakukan disini, dia bekerja keras agar kamu dapat memiliki pakaian yang bagus. Paman dulu malu memilki ayah seperti dia. Paman salah kan?” ucap Han.
Jin young yang mendengar cerita tae jun hanya terdiam. “paman, pergilah minta maaf kepada ayahmu sekarang” ucap su jin “paman ingin melakukannya, namun sudah terlambat ayahku sudah meninggal. Setiap hari paman menyesal, jika su jin membuat ayah sedih, su jin akan menyesal seperi paman sekarang” jawab Han. “apakah ayah akan memaafkanku?” tanya su jin “pasti, kalau begitu kita pergi sekarang” jawab han.
“Su jin, ayo kesini dengan unnie?paman sedang sibuk” panggil jin young “siro!aku ingin bersama paman” jawab su jin “su jin anak yang pintar, lebih memilih paman daripada ahjumma” ledek han “mo?ahjumma” ucap jin young. Semuanya tertawa termasuk su jin.
Su jin dan jin young berjalan bersama kembali ke hotel diikuti han tae jun dan hyun chul. Karena tidak hati2 , jin young menabrak alat2 rekonstruksi bangunan dan mengakibatkan semuanya jatuh. Han yang berada tepat dibelakang mereka berlari ke arah su jin dan melindunginya dari reruntuhan alat2 rekonstruksi. ”han tae jun” teriak jin young dan mulai membongkar kotak2 dibantu hun chul. “tae jun kamu tidak apa?” Tanya jin young khawatir “ya aku tidak apa2, su jin kamu baik2 saja?” Tanya han yang memeluk erat su jin “ya paman” jawab su jin.
Han tae jun terluka dan jin young membantu mengobati lukanya. “Aku sangat takut ketika melihatmu dibawah tumpukan kotak, aku pikir kamu akan mati” ucap jin young “tentu saja kau takut, jika aku mati kamu pasti dipecat karena kelalaianmu”jawab han tae jun “apa maksudmu?” Tanya jin young dan memukul tangan tae jun yang terluka “omo, maafkan aku” ucap jin young. Jin young pun bertanya kepada tae jun kenapa tidak pernah menceritakan tentang ayahnya.”kamu tidak pernah bertanya” jawab tae jun dan mulai tertidur. “selamat malam tae jun” ucap jin young dan berjalan perlahan2 ke pintu.
“apa kamu mengatakan kepada lee son jung jika saya menyukai coklat?” Tanya han “memangnya kenapa?” jawab jin young “apa kamu tidak mampu lagi membelikanku coklat?apakah kamu tahu kenapa saya suka coklat?saya suka hadiah yang terbungkus rapi pada setiap hari valentine dari kamu.apa kamu tidak menyadarinya?” ucap han “anio, aku hanya….” Ucapan jin young terputus “pikirkan konsekuensinya sebelum kamu berbicara jin young, jangan lakukan itu lagi. Selamat malam” ucap han dan melanjutkan tidurnya.
Lee son jung berjalan dengan penuh percaya diri(hehehe, mungkin karena coklat pemberiannya diterima han tae jun)sampai2 tidak melihat koki yang melintas di depannya membawa bahan makanan. “ah kakiku, omo bagaimana ini” ucap soon jung yang melihat stockingnya robek. “pilih yang mana ya?ah yang ini saja” ucap soon jung sambil memilih2 stocking yang tepat begitu sampai di ruangan para manager. Soon jung mengganti stockingnya yang robek dan betapa kagetnya dia ketika melihat manager oh yang masuk. “cepat ganti, aku akan berbalik” ucap Manager Oh. “jangan mengintip” ucap soon jung “aku tidak ada selera untuk melihat kebun binatang” ucap manager Oh “apa maksudmu kebun binatang?” Tanya soon jung “aku tidak tertarik untuk melihat kaki gajah” jawab manager Oh “apa?” teriak soon jung dan mereka mulai beradu mulut. Soon jung yang marah dengan perkataan Manager Oh berjalan pergi. “tunggu” teriak Manager Oh. Manager lee terus berjalan tanpa memperdulikan orang2 yang berjalan dan menertawainya. “manager lee lihat kakimu” ucap temannya. (wkwkwkw, lee son jung hanya memakai stocking sebelah).
Tuan hang bersiap2 meninggalkan hotel. Tuan Park mengucapkan terima kasih kepada Manager Han dan jin young begitupun dengan su jin. “ahjussi anyyeo, unnie annyeo” ucap su jin sambil melambaikan tangan. “appa, paman dan unnie itu sangat cocok, mereka pasti akan menikah” ucap su jin “bagaimana kau tahu?” Tanya tahu hang “insting wanita” jawab su jin.
Tuan Park masuk ke dalam kamar yun hee.”apa ada kabar darinya?” Tanya tuan park “belum ada tuan” jawab bibi. Tuan park menyuruh anakbuahnya mencari yun hee ke toko eun ju. Hp yun hee berbunyi dan itu sms dari eun ju “yun hee dimana kau, telepon saya sekarang” . Yun hee tidak memperdulikan sms dari eun ju. “permisi layanan kamar” ucap seseorang. Yun hee membuka pintu dan mempersilahkan petugas hotel masuk. “ini ada makanan dan obat, oh ya ini juga surat dari GM” ucap petugas hotel. “minum obat setelah makan” isi pesan Han tae jun. Yun hee sangat senang.
Yun hee melihat berkas2 tae jun masih tergeletak di meja dan dia pun berinisiatif membawakannya. Dia pun bertanya kepada ibu2 cleaning servis dimana letak kantor tuan Han. Yun hee melihat bola basket di ruanga kerja han tae jun dan mulai memainkannya. I
bu2 cleaning servis terus mengintip dari luar apa yang sedang dilakukannya. “apa yang anda lakukan?” Tanya Han tae jun melihat ibu2 cleaning servis berdiri di depan ruangan kerjanya. “apa kabar GM?seorang gadis datang mencarimu” ucap ibu2 cleaning servis. “gumawo” ucap han tae jun dan masuk.
“annyeonghaseyo” sapa yun hee “bagaimana kabarmu dan apa yang membawamu kemari?” Tanya han tae jun “oh ini, kamu meninggalkan di kamar saya” ucap yun hee. Han tae jun dan yun hee mulai berbincang2. Yun hee terus bertanya kepada han tae jun dan tae jun dengan sabar menjawabnya, hingga yun hee bertanya apa tae jun sudah menikah. Tae jun terdiam ”itu pertanyaan pribadi, kenapa kamu terus bertanya padaku?” Tanya han “karena aku tertarik padamu” jawab yun hee dan tertawa.
BERSAMBUNG........
Tidak ada komentar:
Posting Komentar