Jumat, 10 September 2010
K3tik4 m@sih 70mblo
Ketika masih sendiri,
Selama 8 tahun lamanya…,
di setiap usai sujud dan dalam heningnya malam,
kupanjatkan sebuah doa kepada Allah SWT,
“Ya Allah, karuniakanlah kepada kami pendamping yang dapat menenteramkan hati kami
Yang dapat mendekatkan diri kami kepada-Mu
Yang dapat mengistiqomahkan kami di jalan-Mu
Yang rela syahid di jalan-Mu”
Tak pernah aku menyebut sebuah nama,
Sebagaimana pesan yang selalu kuingat dari buku Islam pertamaku 8 tahun lalu,
“Mana laki-laki baik yang Anda tunggu-tunggu itu?
Yang menutup pendengarannya dari hal-hal yang haram,
yang menundukkan pandangannya dan yang mencari wanita yang baik, melalui jalan yang
digariskan?
Laki-laki itu namanya tidak tercatat dalam ingatanmu, juga tidak alamat,
atau nomor teleponnya.
Ia hanyalah deretan sifat-sifat yang jika terdapat pada seorang laki-laki yang melamarmu,
maka dialah calon suamimu…
Jika belum ada, maka tidak ada ketergantungan apapun kepada seseorangpun.”
Cinta seorang muslimah mahal harganya
Hanya akan kulabuhkan cinta pada seseorang yang diridhai Allah SWT
Hanya bisa dibeli dengan sebuah mitsaqan ghalizan
Hanya dengan akad nikah yang indah
Yang disaksikan oleh Allah SWT dan malaikat-malaikat-Nya,
keluarga, dan teman-teman
Wanita dicipta bukan untuk dikagumi banyak laki-laki,
tapi untuk seorang laki-laki, suami.
Suami adalah anugerah dari Allah SWT untuk meraih surga-Nya
Seorang wanita boleh memasuki pintu surga,
Melalui pintu surga yang mana saja yang disukainya,
Cukup dengan 4 syarat saja, yaitu : shalat 5 waktu, puasa di Bulan Ramadhan,
taat kepada suaminya dan menjaga kehormatannya
Suamiku, cintaku kuberikan kepadamu
Aku mencintaimu karena Allah SWT
Bersama kan kita arungi samudera kehidupan
Penuh lika liku, namun indah dan romantis
Dengan doa,
“Ya Allah.. Engkau jadikanlah rumah tangga, surga sebelum surga
Tuhan…, jadikanlah rumahku masjid-Mu untuk mengingati-Mu,
Sumber ilham dan ilmu… Sumber ketenangan
Ya Allah… Engkau jadikanlah keluargaku.. tapak perjuanganku”
Allahumma aamiin
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar