Nggak terasa tinggal 4 episode lagi, Hwaiting....
Mian ya telat Chingu soalnya tugas kampus numpuk dan harus diselesaikan
Tuan Park terlihat marah begitu turun dari mobil dan dengan cepat masuk ke kamar Dong hyuk. Tuan Park memberikan sebuah Koran yang akan terbit besok kepada Dong hyuk.
Leo yang daritadi duduk disebelah Dong hyuk ikut melihat Koran yang dibawa Tuan Park. “aku sudah menyuruh mereka untuk tidak menerbitkannya, jika mereka masih berani menerbitkannya aku akan menarik semua iklan di perusahaan mereka dan tunggu saja pembalasan dariku untuk Han Tae jun” ucap Tuan park. Telepon di ruang kerja Dong hyuk tiba-tiba berbunyi,Leo dengan segera mengangkatnya “baru saja kita membicarakannya, dia sudah menelepon” ucap Leo dan memberikan teleponnya kepada Dong hyuk”.
“Shin Dong hyuk imnida,Han Tae jun?” ucap Dong hyuk “ini adalah permainan kita, tetapi sepertinya terlalu banyak orang luar yang mengetahuinya.Shin Dong hyuk apakah kamu pikir aku akan berhenti dari Hotel Seoul begitu mudahnya?” tanya Tae jun “tentu saja tidak, masuklah dan berjuang, jangan hanya berteriak dari luar arena,hanya kita berdua,aku akan menunggumu” ucap Dong hyuk dan segera menutup telepon.
Tuan Park menasehati Dong hyuk agar tidak terpengaruh dengan kata-kata Tae-jun. Dong hyuk mengatakan kepada Tuan Park kalau semuanya akan beres dan sebaiknya Tuan Park bersikap seolah-seolah tidak mengetahui apapun.
Sementara itu di tempat lain Tae jun sedang memikirkan sesuatu. Rupanya Tae jun menemui salah seorang tamu Hotel Seoul yang dulu sempat diselamatkan nyawanya oleh Tae jun (Episode 4) yang notabene seorang penerbit koran terkenal di Seoul dan berkat tulisan tamu tersebut di sebuah Koran Tae jun akhirnya terpilih menjadi GM. Tae jun kembali menemui tamu tersebut dan meminta tolong kepadanya untuk melihat disket yang sudah dicopinya dari laptop Dong hyuk mengenai Hotel Seoul.
Dong hyuk memandangi surat pengunduran diri Tae jun dan kemudian menelepon seseorang dan mengajaknya untuk bertemu.
Dong hyuk berdiri mematung menunggu seseorang yang diteleponnya tadi. “aku berpikir….. jika aku mengatakan merindukanmu dan ingin bertemu denganmu…..apakah kamu setuju untuk datang” ucap Dong hyuk kepada Jin young yang sekarang sudah berdiri dibelakangnya. Rupanya Dong hyuk menelepon Jin young dan mengatakan kalau salah satu staff Hotel telah meninggalkan sesuatu di kamarnya dan Jin young harus datang mengambilnya. “aku sedang bekerja” ucap Dong hyuk kepada Jin young, mengingat setiap kali Dong hyuk mengajaknya bertemu pasti alasan Jin young “BEKERJA”. Jin young tertawa mendengar ucapan Dong hyuk.
“apa yang staff kami tinggalkan di kamarmu?” tanya Jin young kepada Dong hyuk yang sudah berbalik mengahadap dirinya. Dong hyuk mengeluarkan surat pengunduran diri Tae jun dari dalam saku jasnya dan menyerahkannya kepada Jin Young. Jin young terdiam sesaat “surat pengunduran diri GM?mengapa surat ini ada padamu?apakah kamu meminta GM mengundurkan diri?” tanya Jin young tak percaya dengan apa yang dilihatnya sekarang ini “ini yang aku takutkan darimu, melupakan orang lain demi kepentingan pribadi,Hotel adalah segalanya untuk Tae jun,surat pengunduran diri seperti hukuman mati baginya,apakah kamu mengerti?” tambah Jin young dan tidak memberikan kesempatan kepada Dong hyuk untuk berbicara. “jika terjadi sesuatu pada Tae jun karena dirimu, aku tidak ingin bertemu denganmu lagi apapun alasannya,tolong jangan melakukan ini lagi” ucap Jin young dan menyerahkan kembali surat pengunduran diri pada Dong hyuk dan berlalu pergi.
Dong hyuk hanya bisa memandangi kepergian Jin young. Entah kenapa sulit baginya untuk memanggil Jin young agar jangan pergi meninggalkannya. Dong hyuk kemudian merobek surat pengunduran diri Tae jun dan meremasnya kuat-kuat.
Begitu Dong hyuk kembali ke kamarnya, Tae jun sudah berada di ruang kerjanya dan menunggunya.
“saya pikir kamu akan diam saja setelah menyerahkan surat pengunduran dirimu, ternyata kamu melakukan sesuatu hal yang tidak pernah aku duga” ucap Dong hyuk membuka pembicaraan “aku memiliki informasi lebih banyak dari apa yang kamu pikirkan,koran besok baru permulaan” ucap Tae jun “saya pikir, GM telah mempelajari baik pasar saham,kau tahu rencana kami” ucap Leo ikut berkomentar, raut wajah Tae jun seketika berubah (sepertinya Dong hyuk dan Leo mengetahu kalau Tae jun sudah masuk ke dalam kamar mereka secara diam-diam). “itu tidak penting sekarang Leo” potong Dong hyuk
Dong hyuk tertawa dan mengajak Tae jun bernegosiasi. “aku punya aturan sendiri dan kamu harus mengikutinya, yang pertama aku tidak ingin ada karyawan di Hotel yang di PHK. Yang ke dua, kamu harus mengumumkan di Koran bahwa dirimu sama sekali tidak berhak untuk mengatur Hotel Seoul dan menerima surat pengunduran diriku dan yang terkhir berjanjilah tidak akan ada hal seperti ini lagi yang akan terjadi di masa yang akan datang” ucap Tae jun “ada lagi?” tanya Dong hyuk “tidak ada, jika kamu menerima semua syarat yang sudah kuajukan, aku tidak akan menerbitkan koran tersebut” jawab Dong hyuk “baiklah” ucap Dong hyuk, Tae jun dan Leo sama-sama terkejut mendengarnya karena Dong hyuk menerima aturan dan syarat yang diajukan tae jun begitu mudahnya. “ada masalah dengan surat pengunduran dirimu, aku sudah merobeknya,aku sudah mengatakan denganmu di telepon bahwa kamu harus memasuki arena pertandingan dan jangan hanya berteriak di luar arena. Lain kali serahkan surat pengunduran dirimu langsung kepada Direktur Hotel Seoul dan bukan kepada diriku,aku bukan orang yang berwewenang untuk menerimanya,akan ada tepuk tangan jika kamu benar-benar meninggalkan arena pertandingan” ucap Dong hyuk “orang cerdas sepertimu sangat disayangkan bisa bekerjasama dengan Tuan Kim” ucap Tae jun dan berdiri dari kursinya.
“selamat malam Tuan” ucap Tae jun ketika hendak pergi “selamat malam GM” balas Dong hyuk.
Tae jun terkejut ketika keluar dari kamar Dong hyuk. Sebuah mobil sudah menunggunya dan mengarahkan lampu mobil kepadanya. Beberapa orang turun dari mobil “kamu pasti sudah mengenalku” ucap salah satu dari mereka yang ternyata adalah anak buah Tuan Park “apa Tuan Kim yang menyuruhmu?” tanya Tae jun “dia ingin bertemu denganmu” jawab anak buah Tuan Park “maaf aku tidak bisa, bagaimana kalau besok pagi?” ucap Tae jun dan tiba-tiba sebuah pukulan mendarat di punggung Tae jun dan Tae jun seketika pingsan.
Tae jun dengan cepat dimasukkan ke dalam mobil. Pada saat yang bersamaan Manager Oh sedang berjalan dan menuju ke kamar Dong hyuk, sayang dia tidak melihat Tae jun yang sekarang sedang diculik oleh anak buah Tuan Park. Manager Oh terus memperhatikan mobil tersebut yang mulai menjauh dan kembali berjalan.
Manager Oh terkejut ketika diberitahu Dong hyuk kalau PHK harus dihentikan. “apa?aku sudah menyiapkan 100 nama lagi yang akan dipecat” ucap Manager Oh tidak percaya sekaligus kesal “lakukan apa yang aku instruksikan dan biarkan karyawan kembali bekerja seperti biasa,kita akan mempertimbangkan kembali apa yang akan dilakukan nantinya”ucap Dong hyuk yang sedang sibuk melihat berkas-berkas “bahkan Han Tae jun sudah melarikan diri,aku tidak mengerti kenapa kau melakukan ini,aku melakukan semua ini demi kebaikan Hotel,aku siap untuk dimarahi bahkan jika tanpa digaji sekalipun,aku ingin menjaga Hotel ini. Mungkin salah satu staff kami sudah berbicara hal yang tidak perlu, jika tidak bagaimana mungkin anda mudah berubah pikiran seperti ini” ucap Manager Oh dan yang dimaksud staff adalah Jin young “apa maksudmu?” tanya Dong hyuk
“hubunganmu dengan Nona Suh Jin young tidak boleh mempengaruhimu pekerjaan ini” jawab Manager Oh “apa kamu ingin mengajariku?” tanya Dong hyuk sedikit emosi “staff Hotel kami berhubungan dengan tamu Hotel dan tamu tersebut tiba-tiba muncul sebagai penyelamat,bagaimana saya harus menyikapinya?saya bingung” jawab Manager Oh dan berlalu pergi.
Tuan Park sedang berlatih golf saat anak buahnya datang bersama dengan Tae jun “kita tidak usah berbasa-basi, berapa banyak uang yang kamu inginkan?” tanya Tuan Park “sekitar 1,2 milyar won” jawab Tae jun tegas . Tuan Park tertawa “kamu pasti bercanda, jangan melewati batas yang sudah ada. Aku mempunyai dua pilihan untukmu, bantu aku untuk mendapatkan Hotel Seoul dan kamu bisa menjadi Bos disana dan pilihan ke dua, siap-siaplah untuk angkat kaki darisana”. Tae jun menolak “jika semua orang bisa anda beli dengan uang, akan banyak Shin Dong hyuk diluar sana” ucap Tae jun “jangan mencampuri urusanku” teriak Tuan Park dan kemudian memerintahkan kepada anak buahnya untuk menghajar Tae jun.
Tae jun tidak tinggal diam dan berusaha menangkis pukulan yang bertubi-tubi yang diarahkan kepadanya. Namun Tae jun mulai kewalahan dan harus merelakan tubuhnya babak belur dihajar anak buah Tuan Park. “udara begitu segar, kosongkan pikiranmu dan tidurlah disini” ucap anak buah Tuan Park dan meninggalkan Tae jun sendirian.
Jenny terlihat berlarian bersama dengan Supervisor Lee menuju ruang para Manager. Karyawan Lain telah berkumpul dan Jin young memberitahukan kepada mereka bahwa tidak akan ada yang dipecat dan mulai besok bisa bekerja seperti sedia kala. Jenny ikut menambahkan “Shin Dong hyuk sudah berjanji pada GM, jadi kita bisa bekerja lagi dan tidak akan ada lagi PHK,tapi ngomong-ngomong dimana GM sekarang?”.
Jin young mencari Tae jun di ruang kerjanya “Tae jun apa kau belum tidur?” panggil Jin young “dia belum pulang” jawab Yun hee. Jin young terkejut melihat Yun hee berada di ruang kerja Tae jun “Kim Yun hee, mengapa kau disini?” tanya Jin young “aku menyiapkan makanan untuknya” jawab Yun hee terlihat sedih “apa kamu tahu dimana Tae jun sekarang?” tanya Jin young lagi “aku hanya mendengar kalau dia dari villa sapphire, aku tidak tahu dimana dia sekarang dan Hp-nya juga mati” jawab Yun hee “Direktur sudah mengatakan semuanya padaku” ucap Jin young “apa kamu berharap aku meninggalkan Hotel Seoul?apa aku melakukan sesuatu kesalahan?apa kesalahanku terlahir sebagai putri Tuan Kim Bok Man?” tanya Yun hee sedih “aku tidak menyalahkanmu,sebagai staff Hotel, aku mengerti posisi presiden.terus terang lebih baik jika anda meninggalkan Hotel ini” jawab Yun hee
“terus terang, aku tidak seperti anda yang dikelilingi banyak orang yang mencintai. Di Hotel ini, aku bertemu dengan orang yang bisa kupercayai,aku menjalani hari-hariku dan semua karena dia,aku tidak ingin jika kehilangannya. Karena anda sudah berada disini, aku akan pergi sekarang. Kopinya mungkin sudah dingin jadi perlu dihangatkan lagi” ucap Yun hee dan tak terasa air matanya mulai menetes.
Jin young hanya terdiam begitu Yun hee pergi, Yun hee tidak seperti apa yang dipikirkannya selama ini. Yun hee hanya butuh seseorang yang menyayanginya dan memperhatikannya.
Jin young dengan cepat menghapus apa yang dipikirkannya tentang Yun hee. Sekarang yang terpenting adalah mengetahui keberadaan Tae jun. Jin young mulai memencet nomor Hp Tae jun dan terdengar nada panggilan.
Di tempat lain, Tae jun yang sedang kesakitan mencoba menggapai Hp-nya namun tidak bisa.
Jin young mencoba menghubungi Dong hyuk. “dia sudah pergi sekitar sejam yang lalu Jin young”.
“bagaimana?apa dia mengetahui keberadaan Tae jun?” tanya Son jung yang terus berdiri disamping Jin young “tidak,dia meninggalkan sapphire sejam yang lalu” jawab Jin young lesu “GM tidak akan mungkin meninggalkan Hotel sendirian,mungkinkah terjadi sesuatu?” gumam Son jung.
Tuan Park masuk ke dalam kamar Yun hee. “Presiden Choi menelepon hari ini dan mengatakan kepadaku untuk mengajarimu” ucap Tuan Park “ayah, aku ingin kembali bekerja disana,cobalah berbicara dengannya” pinta Yun hee “mengapa aku harus berbicara dengannya, sebentar lagi Hotel Seoul akan menjadi milikku” ucap Tuan Park, tiba-tiba Hp-nya berbunyi dan Dong hyuk meneleponnya dan menanyakan keberadaan Tae jun “aku tidak tahu” jawab Tuan Park “benarkah?bisakah aku mempercayaimu?” tanya Dong hyuk meyakinkan “bukankah aku sudah mengatakan, kalau aku tidak mengetahuinya” jawab Tuan Park.
“dimana Han Tae jun ayah?” tanya Yun hee begitu Tuan Park selesai berbicara dengan Dong hyuk “kamu sama seperti Frank, aku memperingatkanmu, jangan bekerja di Hotel Seoul lagi. Dalam waktu satu bulan kamu bisa menjadi Bos disana” ucap Tuan Park.
Pembantu Tuan Park masuk ke kamar dan memberitahukan kalau ada telepon dari Nyonya Chou. Tuan Park kemudian pergi mengangkatnya. Yun hee hanya menghela nafas melihat sikap ayahnya, Hp Tuan Park kembali berdering, Yun hee yang melihatnya dengan cepat mengambilnya dan melihat sebuah sms dari anak buah ayahnya.
Yun hee yang sekarang berada di dalam taxi, menelepon Jin young dan memberitahukan apa yang diketahuinya. Jin young spontan terkejut “kita bertemu di villa sapphire” ucap Yun hee.
“aku sama sekali tidak menyangka jika pria yang kau maksud selama ini adalah Han Tae jun” ucap Dong hyuk ketika mendengar semua cerita Yun hee “aku tidak tahu apa yang harus kulakukan jika terjadi sesuatu dengan Tae jun” ucap Yun hee. “Dong hyuk apa kau sudah mendengar semuanya” teriak Jin young ketika sampai di villa sapphire “iya, ayo kita segera pergi, jangan membuang-buang waktu lagi” ajak Dong hyuk.
Dong hyuk, Yun hee dan Jin young akhirnya sampai di tempat Golf. Mereka mulai mencari Tae jun. “ya ampun, apa yang terjadi?Tae jun apa yang terjadi denganmu?” tanya Jin young dan Yun hee bergantian begitu melihat Tae jun yang terluka parah. Jin young dan Yun hee mencoba mengangkat tubuh Tae jun “astaga” ucap Jin young karena tidak sanggup mengangkat tubuh Tae jun “Tae jun, ayo naik ke punggungku” ucap Dong hyuk. Jin young dan Yun hee membantu mengangkat tubuh Tae jun ke punggung Dong hyuk.
Yun hee terlihat sedih melihat keadaan Tae jun yang terbaring lemah di tempat tidur rumah sakit. “bagaimana keadaannya?apa kata dokter?” tanya Yun hee ketika Jin young masuk ke kamar “lukanya tidak terlalu parah dan besok dia sudah bisa pulang, ini sudah malam, pulanglah, biar aku yang menjaganya” ucap Jin young “aku ingin tinggal disini dan menjaganya,dia terluka karena aku” ucap Yun hee dan kembali duduk di kursinya. Yun hee mulai mengelap wajah Tae jun, Jin young hanya terdiam melihatnya (Cemburu nich) kemudian keluar dan duduk disamping Dong hyuk.
“gumawo, atas apa yang sudah kamu lakukan hari ini” ucap Jin young sedih “untunglah lukanya tidak terlalu serius” ucap Dong hyuk “Tuan Kim sudah keterlaluan” ucap Jin young “dan aku mitra kerjanya” tambah Dong hyuk. Jin young terdiam dan melihat Dong hyuk “aku takut kamu akan seperti Tuan Kim” ucap Jin young dan menyandarkan kepalanya di bahu Dong hyuk “Dong hyuk, kenapa kita harus bertemu dengan cara seperti ini?Kau dan aku, Tae jun dan Yun hee”.
Sementara itu di dalam kamar, Yun hee memandangi wajah Tae jun “mianhae”.
Tuan Park berada di depan kamar Dong hyuk. Sambil menunggu Dong hyuk yang sedang jogging, Tuan Park melihat Koran satu persatu apa ada berita mengenai dirinya “sekarang Tae jun sudah merasakan akibatnya” gumam Tuan Park.
“Hi Frank, kamu menyuruhku datang pagi-pagi sementara anda sedang berjogging” sapa Tuan Park hangat “anda sudah membohongi saya, anda mengatakan tidak melihat Tae jun, tetapi anda sudah menyuruh anak buah anda untuk memukulnya” ucap Dong hyuk, raut wajahnya tidak seperti biasanya saat bertemu dengan Tuan Park “aku tidak mengerti apa maksudmu?” ucap Tuan Park berusaha mengelak “Driving range, bukankah itu milik anda?” tanya Dong hyuk “okey, aku hanya memberinya sedikit pelajaran, itu pantas untuknya,berpura-puralah tidak tahu” ucap Tuan Park “bagaimana mungkin aku bisa berpura-pura sementara kita ini mitra kerja” jawab Dong hyuk “maaf Frank, aku tidak bermaksud untuk menyinggungmu, tetapi aku mulai tidak suka dengan gaya kerja anda, kau sama sekali tidak bercerita soal masalah PHK dan surat pengunduran diri” ucap Tuan Park “jika anda tidak suka dengan gaya kerja saya, silahkan kalau anda mau kita bisa berpisah. Anda sudah menyakiti Tae jun dan itu merupakan gaya kerja gangster. JIka hal ini terulang kembali, aku akan angkat tangan dari masalah ini” ucap Dong hyuk dan berlalu pergi. Tuan Park memandangi Dong hyuk dengan kesal “dasar”.
Tae jun ditemani Hyun chul dan Yun hee kembali ke hotel. Semua menyambut Tae jun dengan tepuk tangan “kita menang GM, bagaimana dengan lukamu?apakah anda pergi ke rumah sakit untuk menghindari pekerjaan di Hotel ini?” tanya Koki Noh mengejek. “pergilah menghadap Direktur sekarang GM” ucap Jin young. Yun hee hanya memandangi mereka dari kejauhan.
Young jae sedang membujuk Manager Yu agar membiarkan Yun hee kambali bekerja di restoran kembali. Manager Yun menolak dan itu bukan wewenangnya untuk mempekerjakan kembali Yun hee. Yun hee tiba-tiba datang dan Manager Yun dengan cepat pergi sebelum bertemu dengan Yun hee.
Yong jae meminta maaf kepada Yun hee karena dia belum bisa kembali bekerja di restoran. “bagaimana kalau kita menemui hyung Tae jun, ibuku pasti akan mendengarkannya” ajak Young jae “baiklah, tetapi sebelumnya kita ke toko kue terlebih dahulu,aku ingin membelikan coklat untuk GM” ucap Yun hee.
Presiden meminta maaf kepada Tae jun atas insiden yang terjadi kepada dirinya dan mempersalahkan Tuan park dan Dong hyuk. Tae jun berusaha membela Dong hyuk dan mengatakan kalau Dong hyuk sama sekali tidak terlibat dalam masalah ini.
“hyung bagaimana keadaanmu?” teriak Young jae dan langsung terhenti begitu melihat Nyonya Choi dan Jin young yang juga sedang berada di ruangan Tae jun. Begitupun dengan YUn hee yang berdiri mematung melihat Nyonya Choi. “Kim Yun hee, kenapa kau masih di Hotel kami?aku ingin kau pergi dari sini, apa kau tidak mengerti juga?GM, saya sudah memecat Kim Yun hee kemarin” ucap Nyonya Choi terlihat marah melihat Yun hee. Tae jun terlihat terkejut dan melihat ke arah Yun hee yang terus saja tertunduk. Yun hee kemudian pergi dan masih memegang hadiah coklat yang akan diberikannya kepada Tae jun.
“Ibu, apa yang salah dengan anda, apa urusan orang tua dengan kami, mengapa anda menyakiti kami?” tanya Young jae “Mereka adalah musuh kita,maka…..” ucap Nyonya Choi dan mulai batuk-batuk “cukup, Young jae” ucap Tae jun. Young jae berlalu pergi dan meninggalkan ibunya yang masih saja batuk-batuk.
Nyonya Choi memutuskan kembali ke ruangannya karena batuknya masih belum berhenti juga. Nyonya Choi kemudian mengambil tissue yang berada tepat disampingnya. Nyonya Choi menutup mulutnya dengan tisu tersebut dan terkejut ketika melihat darah di tisu tersebut. Nyonya Choi kemudian melihat foto suaminya.
“kita dihadapkan dengan satu pilihan sekarang,kalau saja madam Yoon memberikannya sahamnya secara sukarela. Selain mencari cara untuk memberikan sahamnya secara sukarela,kita tidak mempunyai pilihan lain lagi,kita harus berpikir dan merencanakannya dengan hati-hati” ucap Leo namun Dong hyuk hanya terdiam dan memandang keluar jendela.
Ucapan Leo terhenti ketika petugas Hotel datang dan memberikan sebuah kiriman surat. Leo dengan cepat membukanya “ada foto dan beberapa informasi mengenai SHin Dong Hee,umur 2,5 tahun dan diadopsi pada tahun 1982 di Amerika Serikat” ucap Leo ketika mengeluarkan isi surat tersebut yang berisi informasi mengenai data seorang anak perempuan dan sebuah foto masa kecilnya. “USA?” tanya Dong hyuk memastikan “ya, ada nomor telepon disini, kode area 450” ucap Leo “450, apakah Philadelhia?” tanya Dong hyuk dan mencatatnya di sebuah kertas “bukan, tetapi di Seoul” ucap Leo terkejut membaca tulisan yang tertera di surat tersebut “Seoul?dia di Seoul?” tanya Dong hyuk tak percaya.
“halo ini dapur,siapa?tidak ada orang tersebut disini. Kami memiliki banyak staf dan aku tidak terlalu yakin, tetapi pasti tidak ada orang dengan nama itu. Ini adalah dapur barat Hotel Seoul,bolehkah saya bertanya siapa ini…..” ucap Koki Noh ketika menerima telepon dari seseorang yang menanyakan tentang staf dapur Hotel Seoul dan ketika Koki Noh ingin bertanya siapa yang menelepon, orang tersebut langsung menutup telepon.
Jenny membawakan kopi untuk Koki Noh “oh, tidak ada yang bisa membuat kopi seenak ini selain kamu” puji Koki Noh “dia berasal dari Amerika” celetuk Supervisor Lee menambahakan.
Dong hyuk terus memandangi foto anak kecil tersebut “kapan dia datang dari Amerika?” tanya Dong hyuk “tahun ini” jawab Leo “dapur Hotel Seoul?apakah ada nama inggris?” tanya Dong hyuk pada Leo yang masih memegang surat yang berisi informasi mengenai Shin Dong Hee “oh coba kulihat, Jennifer S.Adam” jawab Leo. Dong hyuk terlihat berfikir keras “Jennifer?Adam….Jennifer”.
Dong hyuk kemudian mengingat kejadian sewaktu dirinya bertemu dengan Jenny di apartemen Jin young “Aku tinggal bersama unnie Jin young,namaku Jenny”. Dong hyuk akhirnya mengetahui kalau Shin Dong hee yang selama ini dicarinya adalah Jenny.
Dong hyuk bergegas pergi Ke Hotel Seoul dan bertanya pada salah satu staff letak dapur barat Hotel Seoul, namun staf tersebut tidak mau memberhentikan Dong hyuk dan dengan cueknya berlalu pergi. Dong hyuk tidak tinggal diam dan berusaha mencari sendiri letak dapur Hotel Seoul.
Samar-samar Dong hyuk mendengar suara Koki Noh yang memerintahkan para Koki untuk bergerak cepat menyiapkan makan siang. “Supervisor Lee,yang anda butuhkan tomat kecil bukan?” teriak Jenny “tidak usah, bawakan kentang dan bawang saja untukku” ucap Supervisor Lee. Dong hyuk dari luar dapur terus melihat ke arah Jenny.
Jenny keluar dari dapur untuk mengambil persediaan bawang dan kentang di lemari penyimpanan dan tidak sengaja melihat Dong hyuk yang berdiri di depan pintu dapur dan terus melihat ke arahnya. Jenny tidak mau kalah dan menatap sinis Dong hyuk dan tanpa sengaja menjatuhkan bawang dan kentang yang dibawanya. “Jenny anda benar-benar berbakat dalam menjatuhkan barang-barang” teriak Koki Noh “maafkan aku” teriak Jenny dan memungut semua bawang dan kentang yang sudah dijatuhkannya, Supervisor Lee ikut membantu Jenny.
Dong hyuk juga ikut membantu Jenny “kenapa tamu terhormat kita ada disini?ah….apakah anda berada disini untuk memilih orang yang akan anda pecat?anda tidak boleh melakukan hal tersebut tanpa persetujuan Kepala Koki” ucap Jenny ketus dan merebut bawang yang dipegang Dong hyuk. Dong hyuk menjadi sedih melihat sikap Jenny.
Dong hyuk menelpon Jin young untuk menemaninya “aku pikir bisa melupakan semua kenangan buruk saya, bahkan setelah bertemu dengan ayahku, aku bahkan berpikir angin bisa menerbangkan semuanya” ucap Dong hyuk “hubungan kekerabatan tidak akan pernah terputus bahkan oleh angin sekalipun” ucap Jin young “saya pernah mendengar bahawa darah lebih kental dari air,aku tidak pernah bisa memahaminya karena aku belum pernah bertemu dengan seseorang yang mempunyai ikatan darah denganku” ucap Dong hyuk “jadi bagaimana perasaanmu setelah bertemu dengan Jenny?” tanya Jin young “rasanya seperti ada benjolan di leherku,perasaanku agak gelisah,dia telah melalui hari-hari sulit” jawab Dong hyuk “jujur, aku masih belum mengerti” ucap Jin young “Jin young, kamu tidak mengerti karena kamu tidak pernah merasakan namanya diadopsi,kamu tidak dapat mebayangkan rasa sakit itu ketika dianggap sebagai anak angkat. Melalui hari-hari sulit, merasakan kesepian, dapatkah kamu membayangkannya?” tanya Dong hyuk “tetapi kamu sudah berhasil melewatinya, sekarang kamu kaya dan dikenal semua orang” jawab Jin young “aku bahkan tidak bisa memebrikan sebuah kalung kepada wanita yang kucintai,bagaimana bisa disebut berhasil?mianheyo, aku tidak bermaksud menyinggungmu” ucap Dong hyuk melihat raut wajah Jin young berubah.
“gwaenchanayo, aku sekarang merasakan kamu lain dari biasanya, aku merasa nyaman di dekatmu,karena aku sudah menemukan sebuh pintu untuk kumasuki sekarang” ucap Jin young “itu berarti masih ada harapan untuk kita” ucap Dong hyuk, Jin young tertawa “saya berpikir, kamu dan Jenny harus bertemu,mungkin lebih baik jika anda berbicara dengannya langsung” ucap Jin young “sejujurnya aku tidak memiliki keberanian” ucap Dong hyuk “aku akan membantumu” “gumawo”.
Jin young mencari Jenny ke ruang ganti namun Jenny sudah tidak ada “dia baru saja keluar” teriak Son jung.
Jin young akhirnya berhasil menemukan Jenny dan menceritakan semua kebenaran kepada Jenny.
Jenny menunggu Dong hyuk yang masih berolahraga. Perasaan Jenny saat ini kalut, karena sebentar lagi dirinya akan bertemu dengan kakak kandungnya yaitu SHIN DONG HYUK. Dari kejauhan Dong hyuk mulai mendekat ke arah Jenny dan berhenti tepat di hadapan Jenny yang berdiri mematung “sudah sarapan?” tanya Dong hyuk.
“Direktur Kim Bok Man telah memaksa GM Hotel Seoul mengundurkan diri”
“Tuan Park apa kamu berpikir kalau Tae jun yang sudah melakukan ini?” tanya Dong hyuk yang masih melihat Koran “tentu saja, siapa lagi yang akan tau perusahaan saya begitu baik” ucap Tuan Park emosi “Tuan Park mungkin saja debitor atau orang perusahaanmu yang sudah membocorkan rahasiamu”ucap Dong hyuk “saya punya banyak teman di media cetak, aku tahu siapa yang dihubungi Tae jun” jawab Tuan Park “tapi ini hanya permainan media, kamu tidak perlu marah” ucap Dong hyuk tidak terlihat khawatir “apa maksudmu Frank, jika departemen Pajak mengecek keuangan kami,rencana akuisisi akan sangat terpengaruh” ucap Tuan Park.Leo yang daritadi duduk disebelah Dong hyuk ikut melihat Koran yang dibawa Tuan Park. “aku sudah menyuruh mereka untuk tidak menerbitkannya, jika mereka masih berani menerbitkannya aku akan menarik semua iklan di perusahaan mereka dan tunggu saja pembalasan dariku untuk Han Tae jun” ucap Tuan park. Telepon di ruang kerja Dong hyuk tiba-tiba berbunyi,Leo dengan segera mengangkatnya “baru saja kita membicarakannya, dia sudah menelepon” ucap Leo dan memberikan teleponnya kepada Dong hyuk”.
“Shin Dong hyuk imnida,Han Tae jun?” ucap Dong hyuk “ini adalah permainan kita, tetapi sepertinya terlalu banyak orang luar yang mengetahuinya.Shin Dong hyuk apakah kamu pikir aku akan berhenti dari Hotel Seoul begitu mudahnya?” tanya Tae jun “tentu saja tidak, masuklah dan berjuang, jangan hanya berteriak dari luar arena,hanya kita berdua,aku akan menunggumu” ucap Dong hyuk dan segera menutup telepon.
Tuan Park menasehati Dong hyuk agar tidak terpengaruh dengan kata-kata Tae-jun. Dong hyuk mengatakan kepada Tuan Park kalau semuanya akan beres dan sebaiknya Tuan Park bersikap seolah-seolah tidak mengetahui apapun.
Sementara itu di tempat lain Tae jun sedang memikirkan sesuatu. Rupanya Tae jun menemui salah seorang tamu Hotel Seoul yang dulu sempat diselamatkan nyawanya oleh Tae jun (Episode 4) yang notabene seorang penerbit koran terkenal di Seoul dan berkat tulisan tamu tersebut di sebuah Koran Tae jun akhirnya terpilih menjadi GM. Tae jun kembali menemui tamu tersebut dan meminta tolong kepadanya untuk melihat disket yang sudah dicopinya dari laptop Dong hyuk mengenai Hotel Seoul.
Dong hyuk memandangi surat pengunduran diri Tae jun dan kemudian menelepon seseorang dan mengajaknya untuk bertemu.
Dong hyuk berdiri mematung menunggu seseorang yang diteleponnya tadi. “aku berpikir….. jika aku mengatakan merindukanmu dan ingin bertemu denganmu…..apakah kamu setuju untuk datang” ucap Dong hyuk kepada Jin young yang sekarang sudah berdiri dibelakangnya. Rupanya Dong hyuk menelepon Jin young dan mengatakan kalau salah satu staff Hotel telah meninggalkan sesuatu di kamarnya dan Jin young harus datang mengambilnya. “aku sedang bekerja” ucap Dong hyuk kepada Jin young, mengingat setiap kali Dong hyuk mengajaknya bertemu pasti alasan Jin young “BEKERJA”. Jin young tertawa mendengar ucapan Dong hyuk.
“apa yang staff kami tinggalkan di kamarmu?” tanya Jin young kepada Dong hyuk yang sudah berbalik mengahadap dirinya. Dong hyuk mengeluarkan surat pengunduran diri Tae jun dari dalam saku jasnya dan menyerahkannya kepada Jin Young. Jin young terdiam sesaat “surat pengunduran diri GM?mengapa surat ini ada padamu?apakah kamu meminta GM mengundurkan diri?” tanya Jin young tak percaya dengan apa yang dilihatnya sekarang ini “ini yang aku takutkan darimu, melupakan orang lain demi kepentingan pribadi,Hotel adalah segalanya untuk Tae jun,surat pengunduran diri seperti hukuman mati baginya,apakah kamu mengerti?” tambah Jin young dan tidak memberikan kesempatan kepada Dong hyuk untuk berbicara. “jika terjadi sesuatu pada Tae jun karena dirimu, aku tidak ingin bertemu denganmu lagi apapun alasannya,tolong jangan melakukan ini lagi” ucap Jin young dan menyerahkan kembali surat pengunduran diri pada Dong hyuk dan berlalu pergi.
Dong hyuk hanya bisa memandangi kepergian Jin young. Entah kenapa sulit baginya untuk memanggil Jin young agar jangan pergi meninggalkannya. Dong hyuk kemudian merobek surat pengunduran diri Tae jun dan meremasnya kuat-kuat.
Begitu Dong hyuk kembali ke kamarnya, Tae jun sudah berada di ruang kerjanya dan menunggunya.
“saya pikir kamu akan diam saja setelah menyerahkan surat pengunduran dirimu, ternyata kamu melakukan sesuatu hal yang tidak pernah aku duga” ucap Dong hyuk membuka pembicaraan “aku memiliki informasi lebih banyak dari apa yang kamu pikirkan,koran besok baru permulaan” ucap Tae jun “saya pikir, GM telah mempelajari baik pasar saham,kau tahu rencana kami” ucap Leo ikut berkomentar, raut wajah Tae jun seketika berubah (sepertinya Dong hyuk dan Leo mengetahu kalau Tae jun sudah masuk ke dalam kamar mereka secara diam-diam). “itu tidak penting sekarang Leo” potong Dong hyuk
Dong hyuk tertawa dan mengajak Tae jun bernegosiasi. “aku punya aturan sendiri dan kamu harus mengikutinya, yang pertama aku tidak ingin ada karyawan di Hotel yang di PHK. Yang ke dua, kamu harus mengumumkan di Koran bahwa dirimu sama sekali tidak berhak untuk mengatur Hotel Seoul dan menerima surat pengunduran diriku dan yang terkhir berjanjilah tidak akan ada hal seperti ini lagi yang akan terjadi di masa yang akan datang” ucap Tae jun “ada lagi?” tanya Dong hyuk “tidak ada, jika kamu menerima semua syarat yang sudah kuajukan, aku tidak akan menerbitkan koran tersebut” jawab Dong hyuk “baiklah” ucap Dong hyuk, Tae jun dan Leo sama-sama terkejut mendengarnya karena Dong hyuk menerima aturan dan syarat yang diajukan tae jun begitu mudahnya. “ada masalah dengan surat pengunduran dirimu, aku sudah merobeknya,aku sudah mengatakan denganmu di telepon bahwa kamu harus memasuki arena pertandingan dan jangan hanya berteriak di luar arena. Lain kali serahkan surat pengunduran dirimu langsung kepada Direktur Hotel Seoul dan bukan kepada diriku,aku bukan orang yang berwewenang untuk menerimanya,akan ada tepuk tangan jika kamu benar-benar meninggalkan arena pertandingan” ucap Dong hyuk “orang cerdas sepertimu sangat disayangkan bisa bekerjasama dengan Tuan Kim” ucap Tae jun dan berdiri dari kursinya.
“selamat malam Tuan” ucap Tae jun ketika hendak pergi “selamat malam GM” balas Dong hyuk.
Tae jun terkejut ketika keluar dari kamar Dong hyuk. Sebuah mobil sudah menunggunya dan mengarahkan lampu mobil kepadanya. Beberapa orang turun dari mobil “kamu pasti sudah mengenalku” ucap salah satu dari mereka yang ternyata adalah anak buah Tuan Park “apa Tuan Kim yang menyuruhmu?” tanya Tae jun “dia ingin bertemu denganmu” jawab anak buah Tuan Park “maaf aku tidak bisa, bagaimana kalau besok pagi?” ucap Tae jun dan tiba-tiba sebuah pukulan mendarat di punggung Tae jun dan Tae jun seketika pingsan.
Tae jun dengan cepat dimasukkan ke dalam mobil. Pada saat yang bersamaan Manager Oh sedang berjalan dan menuju ke kamar Dong hyuk, sayang dia tidak melihat Tae jun yang sekarang sedang diculik oleh anak buah Tuan Park. Manager Oh terus memperhatikan mobil tersebut yang mulai menjauh dan kembali berjalan.
Manager Oh terkejut ketika diberitahu Dong hyuk kalau PHK harus dihentikan. “apa?aku sudah menyiapkan 100 nama lagi yang akan dipecat” ucap Manager Oh tidak percaya sekaligus kesal “lakukan apa yang aku instruksikan dan biarkan karyawan kembali bekerja seperti biasa,kita akan mempertimbangkan kembali apa yang akan dilakukan nantinya”ucap Dong hyuk yang sedang sibuk melihat berkas-berkas “bahkan Han Tae jun sudah melarikan diri,aku tidak mengerti kenapa kau melakukan ini,aku melakukan semua ini demi kebaikan Hotel,aku siap untuk dimarahi bahkan jika tanpa digaji sekalipun,aku ingin menjaga Hotel ini. Mungkin salah satu staff kami sudah berbicara hal yang tidak perlu, jika tidak bagaimana mungkin anda mudah berubah pikiran seperti ini” ucap Manager Oh dan yang dimaksud staff adalah Jin young “apa maksudmu?” tanya Dong hyuk
“hubunganmu dengan Nona Suh Jin young tidak boleh mempengaruhimu pekerjaan ini” jawab Manager Oh “apa kamu ingin mengajariku?” tanya Dong hyuk sedikit emosi “staff Hotel kami berhubungan dengan tamu Hotel dan tamu tersebut tiba-tiba muncul sebagai penyelamat,bagaimana saya harus menyikapinya?saya bingung” jawab Manager Oh dan berlalu pergi.
Tuan Park sedang berlatih golf saat anak buahnya datang bersama dengan Tae jun “kita tidak usah berbasa-basi, berapa banyak uang yang kamu inginkan?” tanya Tuan Park “sekitar 1,2 milyar won” jawab Tae jun tegas . Tuan Park tertawa “kamu pasti bercanda, jangan melewati batas yang sudah ada. Aku mempunyai dua pilihan untukmu, bantu aku untuk mendapatkan Hotel Seoul dan kamu bisa menjadi Bos disana dan pilihan ke dua, siap-siaplah untuk angkat kaki darisana”. Tae jun menolak “jika semua orang bisa anda beli dengan uang, akan banyak Shin Dong hyuk diluar sana” ucap Tae jun “jangan mencampuri urusanku” teriak Tuan Park dan kemudian memerintahkan kepada anak buahnya untuk menghajar Tae jun.
Tae jun tidak tinggal diam dan berusaha menangkis pukulan yang bertubi-tubi yang diarahkan kepadanya. Namun Tae jun mulai kewalahan dan harus merelakan tubuhnya babak belur dihajar anak buah Tuan Park. “udara begitu segar, kosongkan pikiranmu dan tidurlah disini” ucap anak buah Tuan Park dan meninggalkan Tae jun sendirian.
Jenny terlihat berlarian bersama dengan Supervisor Lee menuju ruang para Manager. Karyawan Lain telah berkumpul dan Jin young memberitahukan kepada mereka bahwa tidak akan ada yang dipecat dan mulai besok bisa bekerja seperti sedia kala. Jenny ikut menambahkan “Shin Dong hyuk sudah berjanji pada GM, jadi kita bisa bekerja lagi dan tidak akan ada lagi PHK,tapi ngomong-ngomong dimana GM sekarang?”.
Jin young mencari Tae jun di ruang kerjanya “Tae jun apa kau belum tidur?” panggil Jin young “dia belum pulang” jawab Yun hee. Jin young terkejut melihat Yun hee berada di ruang kerja Tae jun “Kim Yun hee, mengapa kau disini?” tanya Jin young “aku menyiapkan makanan untuknya” jawab Yun hee terlihat sedih “apa kamu tahu dimana Tae jun sekarang?” tanya Jin young lagi “aku hanya mendengar kalau dia dari villa sapphire, aku tidak tahu dimana dia sekarang dan Hp-nya juga mati” jawab Yun hee “Direktur sudah mengatakan semuanya padaku” ucap Jin young “apa kamu berharap aku meninggalkan Hotel Seoul?apa aku melakukan sesuatu kesalahan?apa kesalahanku terlahir sebagai putri Tuan Kim Bok Man?” tanya Yun hee sedih “aku tidak menyalahkanmu,sebagai staff Hotel, aku mengerti posisi presiden.terus terang lebih baik jika anda meninggalkan Hotel ini” jawab Yun hee
“terus terang, aku tidak seperti anda yang dikelilingi banyak orang yang mencintai. Di Hotel ini, aku bertemu dengan orang yang bisa kupercayai,aku menjalani hari-hariku dan semua karena dia,aku tidak ingin jika kehilangannya. Karena anda sudah berada disini, aku akan pergi sekarang. Kopinya mungkin sudah dingin jadi perlu dihangatkan lagi” ucap Yun hee dan tak terasa air matanya mulai menetes.
Jin young hanya terdiam begitu Yun hee pergi, Yun hee tidak seperti apa yang dipikirkannya selama ini. Yun hee hanya butuh seseorang yang menyayanginya dan memperhatikannya.
Jin young dengan cepat menghapus apa yang dipikirkannya tentang Yun hee. Sekarang yang terpenting adalah mengetahui keberadaan Tae jun. Jin young mulai memencet nomor Hp Tae jun dan terdengar nada panggilan.
Di tempat lain, Tae jun yang sedang kesakitan mencoba menggapai Hp-nya namun tidak bisa.
Jin young mencoba menghubungi Dong hyuk. “dia sudah pergi sekitar sejam yang lalu Jin young”.
“bagaimana?apa dia mengetahui keberadaan Tae jun?” tanya Son jung yang terus berdiri disamping Jin young “tidak,dia meninggalkan sapphire sejam yang lalu” jawab Jin young lesu “GM tidak akan mungkin meninggalkan Hotel sendirian,mungkinkah terjadi sesuatu?” gumam Son jung.
Tuan Park masuk ke dalam kamar Yun hee. “Presiden Choi menelepon hari ini dan mengatakan kepadaku untuk mengajarimu” ucap Tuan Park “ayah, aku ingin kembali bekerja disana,cobalah berbicara dengannya” pinta Yun hee “mengapa aku harus berbicara dengannya, sebentar lagi Hotel Seoul akan menjadi milikku” ucap Tuan Park, tiba-tiba Hp-nya berbunyi dan Dong hyuk meneleponnya dan menanyakan keberadaan Tae jun “aku tidak tahu” jawab Tuan Park “benarkah?bisakah aku mempercayaimu?” tanya Dong hyuk meyakinkan “bukankah aku sudah mengatakan, kalau aku tidak mengetahuinya” jawab Tuan Park.
“dimana Han Tae jun ayah?” tanya Yun hee begitu Tuan Park selesai berbicara dengan Dong hyuk “kamu sama seperti Frank, aku memperingatkanmu, jangan bekerja di Hotel Seoul lagi. Dalam waktu satu bulan kamu bisa menjadi Bos disana” ucap Tuan Park.
Pembantu Tuan Park masuk ke kamar dan memberitahukan kalau ada telepon dari Nyonya Chou. Tuan Park kemudian pergi mengangkatnya. Yun hee hanya menghela nafas melihat sikap ayahnya, Hp Tuan Park kembali berdering, Yun hee yang melihatnya dengan cepat mengambilnya dan melihat sebuah sms dari anak buah ayahnya.
“kami sudah memberi pelajaran kepada Tae jun”.
Yun hee terkejut dan mengambil jaketnya “hei, kamu mau kemana Yun hee” panggil Tuan Park yang masih menelepon,namun Yun hee sama sekali tidak memperdulikan ayahnya.Yun hee yang sekarang berada di dalam taxi, menelepon Jin young dan memberitahukan apa yang diketahuinya. Jin young spontan terkejut “kita bertemu di villa sapphire” ucap Yun hee.
“aku sama sekali tidak menyangka jika pria yang kau maksud selama ini adalah Han Tae jun” ucap Dong hyuk ketika mendengar semua cerita Yun hee “aku tidak tahu apa yang harus kulakukan jika terjadi sesuatu dengan Tae jun” ucap Yun hee. “Dong hyuk apa kau sudah mendengar semuanya” teriak Jin young ketika sampai di villa sapphire “iya, ayo kita segera pergi, jangan membuang-buang waktu lagi” ajak Dong hyuk.
Dong hyuk, Yun hee dan Jin young akhirnya sampai di tempat Golf. Mereka mulai mencari Tae jun. “ya ampun, apa yang terjadi?Tae jun apa yang terjadi denganmu?” tanya Jin young dan Yun hee bergantian begitu melihat Tae jun yang terluka parah. Jin young dan Yun hee mencoba mengangkat tubuh Tae jun “astaga” ucap Jin young karena tidak sanggup mengangkat tubuh Tae jun “Tae jun, ayo naik ke punggungku” ucap Dong hyuk. Jin young dan Yun hee membantu mengangkat tubuh Tae jun ke punggung Dong hyuk.
Yun hee terlihat sedih melihat keadaan Tae jun yang terbaring lemah di tempat tidur rumah sakit. “bagaimana keadaannya?apa kata dokter?” tanya Yun hee ketika Jin young masuk ke kamar “lukanya tidak terlalu parah dan besok dia sudah bisa pulang, ini sudah malam, pulanglah, biar aku yang menjaganya” ucap Jin young “aku ingin tinggal disini dan menjaganya,dia terluka karena aku” ucap Yun hee dan kembali duduk di kursinya. Yun hee mulai mengelap wajah Tae jun, Jin young hanya terdiam melihatnya (Cemburu nich) kemudian keluar dan duduk disamping Dong hyuk.
“gumawo, atas apa yang sudah kamu lakukan hari ini” ucap Jin young sedih “untunglah lukanya tidak terlalu serius” ucap Dong hyuk “Tuan Kim sudah keterlaluan” ucap Jin young “dan aku mitra kerjanya” tambah Dong hyuk. Jin young terdiam dan melihat Dong hyuk “aku takut kamu akan seperti Tuan Kim” ucap Jin young dan menyandarkan kepalanya di bahu Dong hyuk “Dong hyuk, kenapa kita harus bertemu dengan cara seperti ini?Kau dan aku, Tae jun dan Yun hee”.
Sementara itu di dalam kamar, Yun hee memandangi wajah Tae jun “mianhae”.
Tuan Park berada di depan kamar Dong hyuk. Sambil menunggu Dong hyuk yang sedang jogging, Tuan Park melihat Koran satu persatu apa ada berita mengenai dirinya “sekarang Tae jun sudah merasakan akibatnya” gumam Tuan Park.
“Hi Frank, kamu menyuruhku datang pagi-pagi sementara anda sedang berjogging” sapa Tuan Park hangat “anda sudah membohongi saya, anda mengatakan tidak melihat Tae jun, tetapi anda sudah menyuruh anak buah anda untuk memukulnya” ucap Dong hyuk, raut wajahnya tidak seperti biasanya saat bertemu dengan Tuan Park “aku tidak mengerti apa maksudmu?” ucap Tuan Park berusaha mengelak “Driving range, bukankah itu milik anda?” tanya Dong hyuk “okey, aku hanya memberinya sedikit pelajaran, itu pantas untuknya,berpura-puralah tidak tahu” ucap Tuan Park “bagaimana mungkin aku bisa berpura-pura sementara kita ini mitra kerja” jawab Dong hyuk “maaf Frank, aku tidak bermaksud untuk menyinggungmu, tetapi aku mulai tidak suka dengan gaya kerja anda, kau sama sekali tidak bercerita soal masalah PHK dan surat pengunduran diri” ucap Tuan Park “jika anda tidak suka dengan gaya kerja saya, silahkan kalau anda mau kita bisa berpisah. Anda sudah menyakiti Tae jun dan itu merupakan gaya kerja gangster. JIka hal ini terulang kembali, aku akan angkat tangan dari masalah ini” ucap Dong hyuk dan berlalu pergi. Tuan Park memandangi Dong hyuk dengan kesal “dasar”.
Tae jun ditemani Hyun chul dan Yun hee kembali ke hotel. Semua menyambut Tae jun dengan tepuk tangan “kita menang GM, bagaimana dengan lukamu?apakah anda pergi ke rumah sakit untuk menghindari pekerjaan di Hotel ini?” tanya Koki Noh mengejek. “pergilah menghadap Direktur sekarang GM” ucap Jin young. Yun hee hanya memandangi mereka dari kejauhan.
Young jae sedang membujuk Manager Yu agar membiarkan Yun hee kambali bekerja di restoran kembali. Manager Yun menolak dan itu bukan wewenangnya untuk mempekerjakan kembali Yun hee. Yun hee tiba-tiba datang dan Manager Yun dengan cepat pergi sebelum bertemu dengan Yun hee.
Yong jae meminta maaf kepada Yun hee karena dia belum bisa kembali bekerja di restoran. “bagaimana kalau kita menemui hyung Tae jun, ibuku pasti akan mendengarkannya” ajak Young jae “baiklah, tetapi sebelumnya kita ke toko kue terlebih dahulu,aku ingin membelikan coklat untuk GM” ucap Yun hee.
Presiden meminta maaf kepada Tae jun atas insiden yang terjadi kepada dirinya dan mempersalahkan Tuan park dan Dong hyuk. Tae jun berusaha membela Dong hyuk dan mengatakan kalau Dong hyuk sama sekali tidak terlibat dalam masalah ini.
“hyung bagaimana keadaanmu?” teriak Young jae dan langsung terhenti begitu melihat Nyonya Choi dan Jin young yang juga sedang berada di ruangan Tae jun. Begitupun dengan YUn hee yang berdiri mematung melihat Nyonya Choi. “Kim Yun hee, kenapa kau masih di Hotel kami?aku ingin kau pergi dari sini, apa kau tidak mengerti juga?GM, saya sudah memecat Kim Yun hee kemarin” ucap Nyonya Choi terlihat marah melihat Yun hee. Tae jun terlihat terkejut dan melihat ke arah Yun hee yang terus saja tertunduk. Yun hee kemudian pergi dan masih memegang hadiah coklat yang akan diberikannya kepada Tae jun.
“Ibu, apa yang salah dengan anda, apa urusan orang tua dengan kami, mengapa anda menyakiti kami?” tanya Young jae “Mereka adalah musuh kita,maka…..” ucap Nyonya Choi dan mulai batuk-batuk “cukup, Young jae” ucap Tae jun. Young jae berlalu pergi dan meninggalkan ibunya yang masih saja batuk-batuk.
Nyonya Choi memutuskan kembali ke ruangannya karena batuknya masih belum berhenti juga. Nyonya Choi kemudian mengambil tissue yang berada tepat disampingnya. Nyonya Choi menutup mulutnya dengan tisu tersebut dan terkejut ketika melihat darah di tisu tersebut. Nyonya Choi kemudian melihat foto suaminya.
“kita dihadapkan dengan satu pilihan sekarang,kalau saja madam Yoon memberikannya sahamnya secara sukarela. Selain mencari cara untuk memberikan sahamnya secara sukarela,kita tidak mempunyai pilihan lain lagi,kita harus berpikir dan merencanakannya dengan hati-hati” ucap Leo namun Dong hyuk hanya terdiam dan memandang keluar jendela.
Ucapan Leo terhenti ketika petugas Hotel datang dan memberikan sebuah kiriman surat. Leo dengan cepat membukanya “ada foto dan beberapa informasi mengenai SHin Dong Hee,umur 2,5 tahun dan diadopsi pada tahun 1982 di Amerika Serikat” ucap Leo ketika mengeluarkan isi surat tersebut yang berisi informasi mengenai data seorang anak perempuan dan sebuah foto masa kecilnya. “USA?” tanya Dong hyuk memastikan “ya, ada nomor telepon disini, kode area 450” ucap Leo “450, apakah Philadelhia?” tanya Dong hyuk dan mencatatnya di sebuah kertas “bukan, tetapi di Seoul” ucap Leo terkejut membaca tulisan yang tertera di surat tersebut “Seoul?dia di Seoul?” tanya Dong hyuk tak percaya.
“halo ini dapur,siapa?tidak ada orang tersebut disini. Kami memiliki banyak staf dan aku tidak terlalu yakin, tetapi pasti tidak ada orang dengan nama itu. Ini adalah dapur barat Hotel Seoul,bolehkah saya bertanya siapa ini…..” ucap Koki Noh ketika menerima telepon dari seseorang yang menanyakan tentang staf dapur Hotel Seoul dan ketika Koki Noh ingin bertanya siapa yang menelepon, orang tersebut langsung menutup telepon.
Jenny membawakan kopi untuk Koki Noh “oh, tidak ada yang bisa membuat kopi seenak ini selain kamu” puji Koki Noh “dia berasal dari Amerika” celetuk Supervisor Lee menambahakan.
Dong hyuk terus memandangi foto anak kecil tersebut “kapan dia datang dari Amerika?” tanya Dong hyuk “tahun ini” jawab Leo “dapur Hotel Seoul?apakah ada nama inggris?” tanya Dong hyuk pada Leo yang masih memegang surat yang berisi informasi mengenai Shin Dong Hee “oh coba kulihat, Jennifer S.Adam” jawab Leo. Dong hyuk terlihat berfikir keras “Jennifer?Adam….Jennifer”.
Dong hyuk kemudian mengingat kejadian sewaktu dirinya bertemu dengan Jenny di apartemen Jin young “Aku tinggal bersama unnie Jin young,namaku Jenny”. Dong hyuk akhirnya mengetahui kalau Shin Dong hee yang selama ini dicarinya adalah Jenny.
Dong hyuk bergegas pergi Ke Hotel Seoul dan bertanya pada salah satu staff letak dapur barat Hotel Seoul, namun staf tersebut tidak mau memberhentikan Dong hyuk dan dengan cueknya berlalu pergi. Dong hyuk tidak tinggal diam dan berusaha mencari sendiri letak dapur Hotel Seoul.
Samar-samar Dong hyuk mendengar suara Koki Noh yang memerintahkan para Koki untuk bergerak cepat menyiapkan makan siang. “Supervisor Lee,yang anda butuhkan tomat kecil bukan?” teriak Jenny “tidak usah, bawakan kentang dan bawang saja untukku” ucap Supervisor Lee. Dong hyuk dari luar dapur terus melihat ke arah Jenny.
Jenny keluar dari dapur untuk mengambil persediaan bawang dan kentang di lemari penyimpanan dan tidak sengaja melihat Dong hyuk yang berdiri di depan pintu dapur dan terus melihat ke arahnya. Jenny tidak mau kalah dan menatap sinis Dong hyuk dan tanpa sengaja menjatuhkan bawang dan kentang yang dibawanya. “Jenny anda benar-benar berbakat dalam menjatuhkan barang-barang” teriak Koki Noh “maafkan aku” teriak Jenny dan memungut semua bawang dan kentang yang sudah dijatuhkannya, Supervisor Lee ikut membantu Jenny.
Dong hyuk juga ikut membantu Jenny “kenapa tamu terhormat kita ada disini?ah….apakah anda berada disini untuk memilih orang yang akan anda pecat?anda tidak boleh melakukan hal tersebut tanpa persetujuan Kepala Koki” ucap Jenny ketus dan merebut bawang yang dipegang Dong hyuk. Dong hyuk menjadi sedih melihat sikap Jenny.
Dong hyuk menelpon Jin young untuk menemaninya “aku pikir bisa melupakan semua kenangan buruk saya, bahkan setelah bertemu dengan ayahku, aku bahkan berpikir angin bisa menerbangkan semuanya” ucap Dong hyuk “hubungan kekerabatan tidak akan pernah terputus bahkan oleh angin sekalipun” ucap Jin young “saya pernah mendengar bahawa darah lebih kental dari air,aku tidak pernah bisa memahaminya karena aku belum pernah bertemu dengan seseorang yang mempunyai ikatan darah denganku” ucap Dong hyuk “jadi bagaimana perasaanmu setelah bertemu dengan Jenny?” tanya Jin young “rasanya seperti ada benjolan di leherku,perasaanku agak gelisah,dia telah melalui hari-hari sulit” jawab Dong hyuk “jujur, aku masih belum mengerti” ucap Jin young “Jin young, kamu tidak mengerti karena kamu tidak pernah merasakan namanya diadopsi,kamu tidak dapat mebayangkan rasa sakit itu ketika dianggap sebagai anak angkat. Melalui hari-hari sulit, merasakan kesepian, dapatkah kamu membayangkannya?” tanya Dong hyuk “tetapi kamu sudah berhasil melewatinya, sekarang kamu kaya dan dikenal semua orang” jawab Jin young “aku bahkan tidak bisa memebrikan sebuah kalung kepada wanita yang kucintai,bagaimana bisa disebut berhasil?mianheyo, aku tidak bermaksud menyinggungmu” ucap Dong hyuk melihat raut wajah Jin young berubah.
“gwaenchanayo, aku sekarang merasakan kamu lain dari biasanya, aku merasa nyaman di dekatmu,karena aku sudah menemukan sebuh pintu untuk kumasuki sekarang” ucap Jin young “itu berarti masih ada harapan untuk kita” ucap Dong hyuk, Jin young tertawa “saya berpikir, kamu dan Jenny harus bertemu,mungkin lebih baik jika anda berbicara dengannya langsung” ucap Jin young “sejujurnya aku tidak memiliki keberanian” ucap Dong hyuk “aku akan membantumu” “gumawo”.
Jin young mencari Jenny ke ruang ganti namun Jenny sudah tidak ada “dia baru saja keluar” teriak Son jung.
Jin young akhirnya berhasil menemukan Jenny dan menceritakan semua kebenaran kepada Jenny.
Jenny menunggu Dong hyuk yang masih berolahraga. Perasaan Jenny saat ini kalut, karena sebentar lagi dirinya akan bertemu dengan kakak kandungnya yaitu SHIN DONG HYUK. Dari kejauhan Dong hyuk mulai mendekat ke arah Jenny dan berhenti tepat di hadapan Jenny yang berdiri mematung “sudah sarapan?” tanya Dong hyuk.
Gomawo recapnya unnie ^^ semangat untuk kuliah n recap sinop nya yaaaa :D
BalasHapusditunggu sinopsisnya unnie,....gomawo..:D
BalasHapus@ anonim : iya, makasih ya dah mampir....
BalasHapus