Selasa, 02 September 2014

[Recap Singkat] Full House Versi Thailand Episode 7-8

=EPISODE 7=
Pertemuan dengan keluarga Mike


Mike dan Aom Am duduk berhadapan di meja makan. Masing-masing dari mereka memandangi sebuah kertas. Kertas surat perjanjian kontrak menikah… Aom Am akhirnya menyetujui tawaran Mike.
Aom Am : (membaca isi kontrak dari Mike) Lakukan pekerjaan rumah seperti biasa. Tidak terlibat satu sama lain dalam segala hal. Bagus… Hanya keluar dalam acara social yang diperlukan. Itu tidak apa… Sama sekali tidak seorangpun harus tahu tentang persetujuan kita. Di akhir dua tahun, rumah akan dikembalikan padamu dan sama sekali tidak seorangpun harus tahu tentang ini. Apa kamu serius? (Mike menggangguk mantap)
Mike : (gantian membaca isi kontrak Aom Am ) Tidak diijinkan menyentuh atau mencium atau sama sekali menggoda. Apa kamu serius? (Mike bertanya balik)
Aom Am : Ah...insiden hari itu, aku tidak bisa menerimanya. Semua tiba-tiba, kamu datang... (berusaha menjelaskan)
Mike : Jangan pikir aku ingin melakukannya. Jika itu tidak perlu, aku tidak akan melakukannya (menjelaskan balik)
Aom Am : Hei.
Mike : Itu benar, tapi harus ada beberapa hal. Dengan kita menikah harus ada berpegangan tangan, berjalan berpegangan, ciuman di pipi di acara sosial. Apa aku benar? Itu normal. Berhenti. Berhenti sekarang. Jangan membuat wajah itu dan pikir kalau aku ingin atau aku senang melakukan ini padamu. Aku tidak senang sama sekali. Aku bahkan tidak menyukainya. Kamu bukan tipeku. Mengerti? Oh, maafkan aku. Bahkan tidak mendekati sama sekali
Aom Am : Kamu bukan atau bahkan tidak mendekati juga. Oh, Super Star Mike, boleh aku minta tanda tanganmu! tolong! Tolong! Biar aku memberitahumu. Siapapun yang sedekat kamu seperti aku... mereka akan tahu neraka itu seperti apa (Aom Am membalas)
Mike : Jika kamu orang yang aku sukai, aku bisa membuatmu menyukaiku. Apa kamu percaya aku?
Aom Am : Tidak mungkiin. Jelas tidak.
Mike : Haruskah kita bertaruh tentang ini? (Mike menantang)
Aom Am : Apa?
Mike : Dalam dua tahun, siapapun yang mencintai yang lainnya duluan... orang itu kalah.
Aom Am : Dan jika aku menang, apa yang akan aku dapatkan?
Mike : Kamu tidak akan mendapatkan apa-apa. Hanya membuat orang lain kalah. Masalah ini tidak melibatkan persetujuan kita atau rumah. Ini hanya masalah kepuasan pribadi.
Aom Am : Baiklah.
Mike : Satu hari libur per minggu. Tidak bekerja, tidak membuang barang, tidak bertengkar. Jangan ribut, tidak ikut campur dalam urusan pribadi dan jangan kasar (Mike kembali membaca isi surat kontrak dari Aom Am). 
Setelah memastikan isi dari surat kontrak masing-masing, Mike dan Aom Am menandatanginya. Dan resmilah mulai dari hari ini perjanjian kontrak pernikahan mereka dimulai. Mike akhirnya meminta maaf atas insiden yang dibuatnya di pesta Guy dan meminta Aom Am untuk mempersiapkan diri menghadapi konferensi pers.
Bos memarahi Benz karena tidak menjaga Mike dengan baik hingga semua kejadian mengejutkan ini terjadi… apa yang harus mereka lakukan selanjutnya? Bagaimana jika perusahaan yang menjalin kontrak kerjasama dengan mereka membatalkannya? Benz meminta maaf dengan tulus dan meminta Bos untuk memberinya kesempatan sekali lagi, kali ini dirinya akan lebih serius menjaga Mike.
Sementara itu
Guy mendatangi butik Min. semenjak kejadian semalam, mereka tidak sempat berkomunikasi dan Guy merasa akan jauh lebih baik jika dirinya menemui Min secara langsung. Guy sedikit menyesalkan sikap Min semalam, apa yang telah mereka lakukan bisa merusak karir Mike… biar bagaimanapun Mike adalah sahabat mereka. Sebelum pergi, Guy meminta Min untuk kembali menata hatinya, sebagian besar kejadian semalam memang adalah kesalahannya.
Selepas kepergian Guy, Min mencoba menghubungi Mike. Sayang Mike tak menjawab teleponnya atau memang tak ingin menjawab panggilan dari Min. Min memandangi foto masa kecilnya bersama Mike dan Guy. Ingatannya kembali melayang ke masa kanak-kanaknya Saat itu hanya ada kebahagiaan dan canda tawa. Mereka saling berbaur dan tertawa lepas tanpa ada beban, tak seperti sekarang ini. 

Hari konferensi pers tiba
Mike sedang menunggu Aom Am yang masih bersiap-siap. Kesempatan tersebut dimanfaatkan Benz untuk menanyakan kepada Mike siapa gadis yang bernama Aom Am? Bagaimana mereka bisa bertemu dan kenapa Benz selaku manager Mike tidak mengetahuinya? Mike memilih diam, dirinya merasa tak perlu menjawab pertanyaan Benz toh Benz juga tak akan memberikan solusi atas masalah yang dihadapinya. Pintu disamping Mike tiba-tiba terbuka, Aom Am muncul dan berhasil membuat Mike terdiam untuk sepersekian detik. Aom Am tampil sangat cantik dengan balutan gaun berwarna creamnya.
Benz membiarkan Mike dan Aom berdua. Benz dapat melihat raut kecemasan di wajah Aom Am karena untuk pertama kalinya dirinya akan bertemu dengan puluhan wartawan di luar sana. Mike berusaha menguatkan Aom Am dan mulai bernyanyi nyanyian yang diajarkan Aom Am padanya, nyanyian penenang. Aom Am terdiam sambil memandangi Mike dan berselang beberapa detik kemudian, Aom Am merasakan tangannya ditarik dan yang bisa dilakukannya hanya pasrah menghadapi nasibnya.

Mike dan Aom Am menemui wartawan… kilatan kamera dan sapaan para wartawan menyambut kemunculan mereka di ruang konferensi pers. Mike menarik tangan Aom Am menuju kursi yang telah dipersiapkan untuk mereka. Sangking gugupnya, Aom Am hampir saja terjatuh jika Mike tak memeganginya.
Mike, tolong beritahu kami lebih detil tentang Om-Am.
Mike : Kami berdua bertemu di dalam pesawat terbang menuju ke Korea. Ketika aku melihat dia, aku pikir dia benar-benar imut. Dan yang paling penting, dia itu orang yang sangat natural. Dia tidak khawatir tentang kecantikan sama sekali. Tidak berpura-pura, aku suka. Dan dia membuatku merasa, diriku...seperti yang belum pernah aku lihat sebelumnya. Membuatku melakukan hal dengan dia yang belum pernah aku lakukan dengan siapapun. Aom Am, apa kamu ingat malam ketika kita duduk dan bicara sepanjang malam? Aku belum pernah duduk bicara dengan siapapun seperti itu sebelumnya. Malam itu aku menyadari... Orang ini... adalah orang yang aku ingin bersama untuk selama hidupku. (Mike mencium jemari Aom Am dan mencium pipinya) “Adegan menyentuh bukan? Jangan lupa untuk meinciumku lagi” bisik Mike pada Aom Am
Aom Am terdiam sesaat dan tersenyum licik pada Mike yang berada disampingnya. Aom kemudian memegang pipi Mike dan mencubit pipinya selama beberapa detik sebelum akhirnya mendaratkan sebuah ciuman singkat di pipi Mike. Para wartawan bersorak sorai melihat kemesraan 2 pasangan yang sedang dimabuk asmara di depan mereka
Maukah kalian memberitahu kami tanggal pernikahan?
Mike : Ah...bolehkah aku tinggalkan itu sebagai rencana pribadi dengan keluargaku?
Mike, maukah kamu menceritakan kisah Om-Am? Dimana kamu merencanakan untuk pergi bulan madumu?
Mike : Ya, begitu. Kami akan pergi bulan madu setelah pernikahan, seperti pasangan biasa.
Bisakah kamu mengungkapkan maharnya?
Mike : Seberapa banyaknya, itu tidak cukup untuk orang ini.
Seorang wanita paruh baya terlihat shock melihat berita di tv. Wanita tersebut segera memanggil menantunya yang tak lain adalah Ibu Mike. Hal yang sama pun dirasakan Oum dan Pao, mereka terkejut melihat Aom Am berada di tv dan akan segera menikah dengan actor terkenal negeri gajah putih ‘Mike de Angelo’…. 

Ada yang pro dan ada pun yang kontra. Banyak yang menyayangkan keputusan Mike untuk menikah di usia mudanya… terlebih gadis yang akan dinikahinya terlihat tak sepadan dengannya. Gadis tersebut memang imut tapi sayangnya pendek, tingginya mungkin tidak lebih dari 150 cm dan pastinya memerlukan high heels berukuran 8 cm saat berdiri disamping Mike. Pertanyaan yang sama pernah dilontarkan Benz pada Mike ikut dipertanyakan beberapa pihak terutama penggemar Mike, siapa wanita tersebut? Apa dia –maaf- hamil untuk mendapatkan Mike seperti yang ada di drama-drama?
Mike sedang berada di tempat Gym dan di tempat yang sama, Guy juga sedang berada disana… rasa kesal masih terlihat di wajah Mike terhadap Guy namun Mike berusaha untuk menepisnya meskipun itu terasa sulit.
Aom Am melakukan berbagai perawatan menjelang pernikahannya… termasuk spa dan masker emas. Aom Am terlihat antusias karena ini pertama kalinya dirinya melakukannya.
Sebuah mobil berwarna putih berhenti di depan Full House. Sang pemilik mobil memiliki tujuan khusus yaitu ingin menjemput dan membawa Aom Am datang ke rumah calon mertuanya… Yup, Ibu Mike datang sendiri untuk menjemput Aom Am karena Nenek Mike sangat ingin bertemu dengan calon istri Mike. Aom Am berusaha mencari alasan sebisanya agar tidak ikut namun pada akhirnya tidak ada yang bisa dilakukannya selain mengikuti keinginan calon ibu mertuanya.
Sesampainya di rumah Mike
Aom Am merasa tak nyaman berada di rumah Mike… Nenek Mike terlihat menakutkan dan sedikit cerewet. Di pertemuan pertama mereka Nenek Mike bahkan mengatakan dirinya gadis yang licik dan memiliki hidung yang pesek. Tak hanya itu, Nenek Mike bahkan menanyakan orangt tua Aom Am dan bahkan pekerjaannya sekarang. Bunyi Hp sedikit menyelamatkan Aom Am, Mike meneleponnya untuk menanyakan keberadaannya. Aom Am dengan sedikit berbisik menjawab jika saat ini dirinya berada di rumah masa kecil Mike.
Tanpa perlu menunggu waktu lama, Mike segera menjemput Aom Am. Hal yang pertama kali dilakukannya adalah meminta maaf kepada Nenek dan Ibunya karena baru bisa berkunjung sekarang… setelah berbincang beberapa saat, bergelanyut manja pada sang Nenek… Mike segera berpamitan pulang dan meminta ijin untuk membawa Aom Am bersamanya. Di depan pintu, Mike tanpa sengaja berpapasan dengan Ayahnya yang baru saja pulang namun tiada kata yang terucap… justru Aom Am-lah yang menyempatkan diri memberi salam pada calon ayah mertuanya tersebut.
Di perjalanan pulang
Aom Am dan Mike terlihat berdebat. Aom Am memuji Ayah Mike yang terlihat baik dan Aom Am merasa menyukai Ayah Mike… Mike merasa kesal mendengarnya dan meminta Aom Am untuk berhenti berbicara, sayang Aom Am terus saja berbicara dan akibatnya… Mike menurunkannya di jalan tol dimana tak ada satu kendaraan umumpun yang lewat.
Aom Am : Hei, apa yang kamu lakukan? (Mike menepikan mobil dan membuka pintu disisi Aom Am)
Mike : Keluar (memerintah)
Aom Am : (menolak) Kamu tidak bisa melakukan ini.
Mike turun dari mobil dan menarik paksa Aom Am untuk keluar dari mobilnya. Aom Am tentu saja menolak dan terus berpegangan pada dasbor mobil namun kekuatan yang dimilikinya tak mampu mengimbangi kekuatan Mike. Aom Am akhirnya berhasil ditarik paksa oleh Mike
Mike : Kamu tidak mau terlibat denganku, bukan? Kalau begitu kamu bisa pergi dan jalan kerumah. Ini mobilku.
Aom Am : Kamu tidak bisa melakukan ini! Ini ditengah-tengah jalan tol (memprotes)

Aom Am kebingungan, sedih melihat sikap Mike yang semena-mena kepadanya. apa yang harus dilakukannya sekarang? Apa dirinya benar-benar harus berjalan kaki ke tempat dimana kendaraan umum lewat? Tapi itu sangat jauh… 
Mike mengemudikan mobilnya, berusaha konsentrasi dan fokus pada jalanan di hadapannya. Tapi aneh, pikirannya terus tertuju pada Aom Am… apa yang akan terjadi padanya? Bagaimana jika dia hilang? Mike memutuskan memutar balik dan mengemudikan mobilnya secepat mungkin menuju jalan tempat dirinya meninggalkan Aom Am tadi namun sayang gadis berambut ikal tersebut sudah tidak berada disana. 
Aom Am mengemasi semua barang-barangnya.. dirinya sudah membulatkan tekad untuk meninggalkan Full House dan memilih masa bodoh dengan perjanjian yang sudah dibuatnya dengan Mike. Saat berjalan keluar rumah, sebuah mobil berhenti di depan Aom Am. Pao dan Oum turun dari mobil dan berhasil membuat Aom Am terkejut setengah mati. Oum segera memeluk Aom Am dan meminta maaf atas semua kesalahan yang sudah diperbuatnya pada sahabatnya… Oum kemudian mengajak Aom Am ikut ke rumahnya daripada harus tinggal di Full House.

Begitu tiba di apartemen Oum dan Pao, Aom Am kembali menangis mengingat semua hal yang terjadi padanya… dirinya harus kehilangan rumah dan ke dua sahabatnya justru membeli apartemen dengan uang hasil penjualan rumahnya. Aom Am memukul Pao dan Oum dengan bantal kursi, melampiaskan semua kekesalannya dan kesedihan yang dideritanya. 
Oum sekali lagi meminta maaf kepada Aom Am,…. Mereka tidak akan melakukannya jika tidak sedang dalam posisi terjepit. Hutang mereka pada rentenir sangat banyak dan mereka mendapat ancaman akan dibunuh jika tidak segera melunasinya.. belum lagi dengan kondisi Oum yang sedang berbadan dua. Aom Am tentu saja terkejut dan memeluk Oum erat, meminta Oum untuk berjanji agar tak meninggalkannya lagi. Isakan tangis terus terdengar,… Oum menggangguk dan membelai lembut rambut Aom Am.
Mike gelisah. Sampai sekarang Aom Am belum pulang. Hp Aom Am juga sama sekali tidak bisa dihubungi.

Aom Am dan Oum duduk berdua di teras
Oum : Am, aku ingin bertanya... Apa yang membuatmu ingin menikah dengan Super Star itu?
Aom Am : Karena kamu…. Kamu membuatku begini. Oum jika aku beritahu kamu sesuatu, rahasiakan ini, oke? Jangan beritahu siapapun. (Oum mengangguk) Aku... Aku membuat perjanjian untuk pernikahan palsu selama dua tahun (Oum tentu saja terkejut dan membuat Aom Am segera membekap mulutnya karena Oum terlihat akan berteriak saking kagetnya) dan sebagai ganti aku kembali mendapatkan rumah. Jangan beritahu siapapun. Janji aku dulu. Janji, janji. Jangan beritahu siapapun.
Oum : Apa kamu mencintainya?
Aom Am : Apa kamu gila? Cinta gila seperti itu, hari ini dia mencampakkan aku di jalanan. Aku harus berjalan lebih dari 10 km.
Oum : Astaga.
Aom Am : Aku tinggal disini denganmu, aku tidak akan kembali. Aku tidak bisa menghadapinya lagi. Kenapa aku harus menanggung semuanya?
Oum : Oke, oke. Kamu tidak harus menanggung itu, kamu bisa tinggal disini denganku. Tempat ini, aku menggunakan uangmu untuk membelinya. Ini seperti tempatmu juga. Aku banyak salah padamu. Apapun yang bisa aku selesaikan, aku akan mencoba. Tapi kamu harus pikirkan ini dengan baik-baik dan matang. Bertahanlah selama dua tahun. Kamu akan mendapatkan kembali rumahnya. Dengan tulisanmu, akankah itu cukup untuk membeli kembali rumah? (membujuk)
Aom Am : Tidak, aku tidak mau! Aku tidak mau di neraka!
Oum : Oke, oke. Itu terserah kamu kalau begitu. Aku akan mandi.
Kembali ke Mike
Mike meninggalkan pesan mailbox untuk Aom Am "Ah...di mobiil. Aku terlalu berlebihan. Tapi kamu... kamu, dirimu selalu mencoba untuk memancingku. Telepon aku kembali".
Keesokan harinya
Aom Am hanya berdiam diri di apartemen Oum… dirinya bingung harus melakukan apa.
Oum : Apa yang akan kamu lakukan Am? Jika kamu akan tinggal, lalu carilah hari untuk pulang dan mengambil barang-barangmu. Aku akan memberitahu Pao untuk mengaturnya untukmu.
Aom Am : Ya, apa yang harus aku lakukan? (bingung)
Oum : Apa dia benar-benar akan mengembalikan rumah padamu?
Aom Am : Dia... mungkin iya.
Oum : Dan bisakah kamu menahan itu?
Aom Am : Aku tidak tahu.
Hp Aom Am berbunyi…. Ibu Mike meneleponnya dan mengajak bertemu.



=EPISODE 8=
Pernikahan dan Bulan Madu


Aom Am terlihat canggung ketika bertemu dengan Ibu Mike.
Ibu Mike : Ketika aku bertemu ayah Mike untuk pertama kali, aku tidak tahu dia berasal dari keluarga uang lama sampai aku bertemu Nenek. Hari pertama, aku berurusan dengan lebih banyak daripada kamu. Aku berkali-kali hampir menyerah tapi ayah Mike selalu disampingku. Keluarga ini aneh, kata-kata mereka tidak cocok dengan hati mereka. Termasuk Mike. Mike dan ayahnya tidak pernah bicara satu sama lain, sejak Mind (adik Mike) Apa kamu tahu kalau Mike punya adik?
Aom Am : Ya.
Ibu Mike : Mike sangat sedih, Ayahnya pun begitu…. tapi tidak seorangpun ingin menunjukkan perasaan mereka. Mike menyalahkan ayahnya atas kematian Mind. Ayah Mike memberitahuku kalau dia tidak akan pergi ke pernikahanmu bukan karena dia tidak menyukaimu, tapi karena Mike akan lebih senang jika dia tidak ada disana.
Aom Am : Aku rasa tidak begitu… Mike tidak akan merasa gelisah jika ayah ada disana.
Ibu Mike : Jika itu mungkin, aku ingin kamu mengundang Ayah Mike. Jika kamu yang meminta dia sendiri, itu akan bagus. Aku tidak ingin mereka berdua menyesalinya nanti kalau dipernikahan tidak semuanya ada disana.
Aom Am melangkahkan kakinya ke sebuah tempat favoritnya, taman bermain. Aom Am semakin bingung dengan apa yang harus dilakukannya nanti? Di satu sisi, dia tidak ingin menjadi istri Mike setelah perlakuan kasar Mike kepadanya meskipun tak dipungkiri pernikahan mereka hanyalah kontrak semata… tapi di sisi lain, Aom Am juga tak tega melihat Ibu Mike telah meminta permohonan yang sangat sulit kepadanya.
Sebuah ketukan terdengar pelan di sebuah pintu ruangan bernuansa serba putih. Seorang pria paruh baya mempersilahkan si pengetuk untuk masuk yang tak lain dan tak bukan adalah Aom Am.
Aom Am : Aku datang hari ini, aku datang untuk memohon padamu, paman. Ayah…untuk menjadi orang tua disisiku. Apakah anda bisa? Aku tidak punya orang tua dan tidak punya kerabat.
Ayah Mike : (terdiam sesaat dan tersenyum) Ya, aku bisa. Aku akan senang. Aku akan sangat senang.
Aom Am : Terima kasih (senang)
Ayah Mike : Tapi apakah Mike tahu?
Aom Am : Aku akan memberitahu dia sendiri. Jadi pasti Ayah akan benar-benar datang, bukan?
Ayah Mike : Ya. Ya, aku akan pergi. Aku mungkin perlu menyiapkan jas yang bagus.
Aom Am : Pastikan itu sangat bagus, oke? Terima kasih, Ayah.

Setelah bertemu dengan Ayah Mike, Aom Am membawa kembali kopernya ke Full House dengan langkah gontai. Aom Am akhirnya mengambil keputusan terberat dalam hidupnya meskipun hal tersebut nanti akan membuat hatinya merasa sakit. Aom Am tak tahu apa yang akan terjadi ke depannya nanti, yang bisa dilakukannya adalah melakukan sesuatu hal yang sesuai dengan kata hatinya.
Seseorang berteriak memanggil namanya namun Aom Am sama sekali tak memperdulikannya dan terus berjalan menuju kamarnya. Mike sekali lagi memanggilnya dan mau tak mau memaksa Aom Am untuk berhenti sejenak dan langsung memberi ancaman sambil mengacungkan jari “jika sekali lagi kamu melakukannya maka aku akan benar-benar pergi meninggalkanmu dan kehidupan gilamu”… Mike hanya terdiam, dirinya tak marah atas ancaman Aom Am. Dirinya memang bersalah dan sudah melewati batas. Mike meminta maaf kepada Aom Am dan sepertinya terdengar tulus di telinga Aom Am. Aom Am terdiam sesaat dan sekali lagi memberi ancaman kepada Mike dan tentunya berhasil membungkam mulut Mike dan rasa egonya.
Aom Am : Oh tentang pernikahan, lakukan itu dirumah Nenek. Jika tidak disana, kita tidak akan menikah.

Di kamar masing-masing
Aom Am dan Mike sama sekali tidak bisa memejamkan mata. Pernikahan sudah di depan mata tetapi anehnya keraguan masih terbersit di hati mereka masing-masing. 2th bukanlah waktu yang singkat yang akan mereka tempuh bersama-sama… sanggupkah mereka berdua menjalaninya?

Hari pernikahan
Pernikahan antara Mike dan Aom Am berlangsung tertutup, tak ada satu media massa pun yang bisa meliput dan mengabadikan moment sacral seorang Mike Angelo. Sementara itu di dalam rumah, persiapan sedang berlangsung. Mike dan Aom Am sendiri berada di dalam kamar yang berbeda untuk dimake up. 

Aom Am sedikit terkejut ketika Ibu Mike tiba-tiba muncul dan memakaikan sebuah kalung kepadanya. Kalung yang terlihat sangat indah dan merupakan peninggalan turun temurun dari keluarga Mike... kalung yang nantinya akan menjadi milik Aom Am setelah resmi menikah dengan Mike.
Mike sendiri merasakan hal yang sama seperti Aom Am, tapi hal yang membuatnya terkejut adalah kehadiran Min, sahabat sekaligus wanita yang sangat dicintainya dan sudah membuatnya terjebak dalam situasi seperti sekarang ini.
Min : Mike,aku belum minta maaf padamu karena bertindak aneh di hari itu. Aku tidak tahu apakah itu membuatmu memutuskan sesuatu yang tidak dimaksudkan? (menyesal)
Mike : Apa kamu ingat apa yang aku tanyakan padamu? Bagaimana kamu yakin kalau aku akan terus mengikutimu? Aku pikir, sekarang kamu punya jawaban.
Min : Aku harap kamu berbahagia sekali, Mike. (pergi)
Mike hanya terdiam mendengar ucapan dari Min. Mike bahkan membiarkan Min pergi tanpa berusaha mencegahnya ataupun sekedar mengucapkan terima kasih. Rasa sakit hati, dicampakkan sepertinya yang membuat Mike menjadi dingin. Mike seolah ingin mengubur semua kenangan indahnya bersama Min. Tapi apakah Mike sanggup melakukannya?
Pernikahan Mike dan Aom Am berlangsung meriah dan sakral. Beberapa insiden sempat terjadi diantaranya kepala Mike dan Aom Am sempat saling berbenturan saat mereka hendak memberi hormat kepada ke dua orang tua dan Nenek Mike. Wkwkwkwk….
Usai menggelar upacara pernikahan, Mike dan Aom Am melanjutkan rutinitias mereka dengan berbulan madu. Negara tujuan honeymoon mereka adalah negeri Ginseng, tempat dimana mereka berdua bertemu dan saling berkenalan untuk pertama kalinya. Saat tiba di Negeri Ginseng, Korea… Aom Am terlihat sangat senang terlebih ketika merekatiba di tempat menginap. Aom Am bahkan meminta Mike untu k memotretnya namun Mike enggan untuk melakukannya.
Malam harinya
Mike tanpa sadar tertidur di salah satu sudut kamar sambil menggunakan earphone. Kesempatan tersebut dimanfaatkan Aom Am untuk mengambil jatah tempat tidur yang memang hanya tersedia 1 buah. 
Keesokan harinya
Mike terbangun dengan wajah yang sangat kusut. Dilangkahkannya kakinya menuju kamar mandi untuk segera membasahi seluruh tubuhnya yang terasa sangat lengket… beberapa saat kemudian, seorang gadis dengan tampang yang sama terlihat melangkahkan kakinya ke tempat yang sama. Tiba-tiba…. Teriakan kencang menggema di seluruh ruangan… Mike dan Aom Am sama-sama berteriak. Aom Am segera membalikkan badannya sedangkan Mike sendiri buru-buru mengambil handuk.
Aom Am : Kamu psiko!! Kenapa kamu tidak mengunci pintu ketika kamu mandi? (menutup mata)
Mike : Itu kamu, kenapa kamu tidak hati-hati? Oh, aku tahu sekarang. Itu rencanamu untuk melihat mammothku, bukan? (menuduh)
Aom Am : Eww! Menjijikkan! Cabul! Bagaimana bisa kamu berpikir seperti itu?
Mike : Berhenti. Berhenti sekarang.
Aom Am : Bagaimana bisa kamu buruk sekali, hah?
Mike : Kamu tidak akan berhenti? Jika kamu tidak... Aku akan telanjang sepanjang hari. (tertawa menggoda)
Aom Am : Psiko!! (bergegas pergi)
Akibat insiden tadi pagi, sepanjang hari Mike dan Aom saling mendiamkan. Barulah di saat jam makan siang, mereka berdua memutuskan saling berbicara. Dimulai dari Mike yang mengajak Aom Am untuk jalan-jalan bersama daripada harus berdiam diri sepanjang hari di penginapan dan berakhir dengan Aom Am yang terlihat jaim untuk mengiyakannya dengan cepat… Mike bahkan harus mengancamnya jika Aom Am harus tersenyum terlebih dahulu baru Mike akan mengajaknya keluar. 

Perjalanan mereka berjalan lancar meskipun Mike sesekali mengerjai Aom Am begitupun sebaliknya.
Saat Mike membohongi Aom Am jika melempar koin di sebuah kolam air segala harapan akan terkabul
Dan saat Aom Am berusaha mendorong Mike di pancuran air

Mike dan Aom Am sekarang berada di Namdaemun. Mike menginginkan berpisah jalan dan meminta Aom Am untuk bertemu kembali 3 jam kemudian di Myeongdong… sayang, Mike memberi petunjuk yang kurang jelas kepada Aom Am atau mungkin Aom Am yang tak menyimak dan memahaminya dengan baik… dan akibatnya mereka berdua menunggu di tempat yang salah. Aom Am tetap menunggu di Namdaemun dan Mike menunggu di Myeongdong.
Mike : Hei! Aku bilang tunggu disini, di Myeongdong. Apa yang kamu lakukan disini? (datang sambil marah)
Aom Am : Kamu bilang tunggu kamu disini! Aku sudah disini selama 3 jam! (balik marah)
Mike : Aku bilang disini... Oh... Kecil dan bodoh... Tidakkah kamu lihat ini peta? Dan disini, ini Myeongdong.
Aom Am : Maksudmu disini? Kenapa kamu tidak bilang sebelumnya!
Mike : "Jageun Babo !"
Aom Am : Dan "Babo sesuatu"mu itu.. Berkat itu, aku hampir di tampar oleh penjaga toko! (Mike sempat mengajarkan sebuah kalimat dalam bahasa korea kepada Aom Am)
Mike : Kamu..kamu mengatakan itu pada seseorang?
Aom Am : Ya, kenapa? (Mike malah tertawa senang) "Idiot"! "Idiot"! (Aom Am membalas dengan menginjak kaki Mike)
Mike : Kesini, kaki pendek! Pendek! Pendek! (teriak dan mengeluh kesakitan)
Aom Am mengajak Mike ke sebuah kedai yang pernah didatanginya dulu saat di Korea… Mike memilih mengikuti saja dan hanya bisa terheran melihat sikap ramah Aom Am pada ahjumma pemilik kedai dan juga 2 orang ahjussi yang tiba-tiba lewat dan langsung mengenali Aom Am sebagai sahabat lama mereka. Aom Am kemudian mengenalkan Mike sebagai temannya namun sahabat-sahabat Aom Am salah menduga dan mengira Mike adalah namja chingu Aom Am. Sama seperti kejadian tempo hari, hari ini Aom Am kembali menarikan tarian “Ayam panggangnya” bersama sahabat-sahabatnya. Mike pun dipaksanya ikut dan beramai-ramai mereka menari dengan lincahnya dan gembira. Mike seolah melunturkan image artisnya dan turut larut dalam kegilaan yang diciptakan gadis pendek disampingnya ini… Mike tidak menyadari jika dirinya perlahan-lahan mulai berubah, berubah menjadi Mike yang friendly dan ramah terhadap semuanya.

Penginapan
Kegembiraan yang tadi sempat terjadi, kembali diwarnai dengan perdebatan… kali ini masalah perebutan tempat tidur
“Hei, apa yang kamu lakukan? Ini tempat tidurku. Keluar…” perintah Aom Am yang baru saja selesai mandi
“Ketika aku tertidur disana kemarin malam, itu tidak berarti kamu akan tidur di tempat tidur yang nyaman ini” balas Mike menolak. Semalam, Aom Am boleh saja menguasai tempat tidur tetapi malam ini tempat tidur sepenuhnya adalah miliknya
“Gentleman sekali! Ada satu tempat tidur, kamu harus mengorbankannya untukku… seorang wanita” ucap Aom Am
“Maaf, aku bukan karakter fiksi dalam novelmu yang aneh. Nah!” ucap Mike dan menginjakkan kaki kirinya ke selimut tempat tidur
“Kita akan liat tentang itu” ucap Aom Am tak ingin kalah. Mike dan Aom Am saling memandang tajam selama beberapa detik hingga akhirnya Aom Am memilih melompat ke atas tempat tidur ‘Ini tempat tidurku! Aku akan tidur disini” teriak Aom Am senang karena akhirnya berhasil menguasai tempat tidur sepenuhnya. Mike tentu saja tak mau kalah dan menarik kaki pendek Aom Am dengan kekuatan yang dimilikinya. Perkelahian sengit antara Aom Am dan Mike tak dapat dihindarkan… Aom Am memukul Mike dengan semangat 45 dan kemudian menendangnya. Tak hanya itu, Aom Am kembali berbaring di selimut dan menggulung dirinya layaknya telur gulung namun Mike cukup pintaar…. Mike menarik selimut dan berhasil membuat tubuh Aom Am terhempas
“aku tahu… Kamu ingin sekali tidur denganku? Cukup yakin. Atau apa kamu jatuh cinta dengan mammothku?” ucap Mike menggoda
“Hei, omong kosong! Mammoth sudah punah!” teriak Aom Am kesal. 
Mereka kembali saling memandang selama beberapa detik. Seolah bisa membaca pikiran Aom Am, Mike melompat ke atas selimut di waktu yang bersamaan dengan Aom Am melakukannya. Mereka saling berguling, memberontak dan meminta pihak lawan untuk mengalah. Helaan nafas terdengar dari Mike dan Aom Am. Mereka memilih pasrah dan hanya bisa saling memandang. Entah apa maksud dari pandangan mereka berdua. 


==BERSAMBUNG==

2 komentar:

  1. Seru seru seru... Di tunggu kelanjutannya ya mba dewi

    BalasHapus
  2. full house thailand ini lebih seruuuu..ceritanya lebih jelas n dr segi masakan,adat lebih dekat ke kita.ditonton berkali2pun ga bosan..hehe

    BalasHapus

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...