Jumat, 14 Maret 2014

[Recap] 18 VS 29 Episode 6

Episode 6

Hee Chan dan Bong Man menjadi salah tingkah pasca kejadian menyenangkan yang baru saja mereka alami. Hee Chan sama sekali tidak bisa tidur begitupun dengan Bong Man, wkwkwkwk
Keesokan harinya
Kejadian yang tak pernah diduga mereka berdua sebelumnya membuat Hee Chan dan Bong Man terkejut. Kakek dan Istrinya datang di pagi buta saat pasangan suami istri ini baru saja membuka mata.
“dimana cucu menantu?” tanya Kakek dan keluarlah Hee Chan dari ruang kerja Bong Man dalam keadaan menguap “kenapa keluar dari situ?” tanya Kakek dan berhasil membuat Hee Chan betul-betul tersadar.
“punya kamar masing-masing… aku dibohongi, aku bahkan membawakan kalian jamu kesini. Cucu menantu sudah berulang kali kakek mengingatkanmu, apa kamu anggap kata-kataku hanya angin lalu saja” teriak Kakek penuh amarah
“ini semua salahku, karena sibuk syuting….” Ucap Bong Man berusaha membela diri namun ucapannya dipotong Kakek sedangkan Hee Chan hanya bisa mengucapkan maaf dan berlindung di balik tubuh Bong Man.
“apa itu bisa dijadikan alasan, terserah kamu mau melakukan apa aku tidak perduli tapi aku tidak bisa melepaskan cicitku… pokoknya harus tidur sekamar, mengerti? Cucu menantu, aku dengar kamu mengenakan seragam sekolah, kenapa?”
“kenapa mengatakan yang aneh-aneh, siapa yang mengenakan seragam sekolah? Siapa yang mengatakannya?” tanya Bong Man balik, berusaha membela Hee Chan. Seketika tatapan mata tertuju pada Istri Kakek “aku melihatnya sendiri, kemarin pagi istrimu mengenakan seragam sekolah dan naik bus”
“pasti salah lihat, belakangan ini Hee Chan sering berolahraga, kemarin pagi dia berolahraga bersamaku” bela Bong Man
Selepas kepergian Kakek

Hee Chan mengucapkan terima kasih kepada Bong Man…. Hampir saja mereka berdua mendapat masalah besar jika Bong Man tidak pandai bersilat lidah. Bong Man melarang Hee Chan memakai seragam dan pergi ke sekolah acting namun Hee Chan memelas jika dirinya akan pergi ke sekolah acting sampai akhir minggu ini saja… Bagaimana dengan tidur bersama? Tanya Bong Man, bukannya Hee Chan sudah berjanji pada Raja Iblis (panggilan Bong Man untuk kakeknya)? Bukannya menjawab Hee Chan jutsru masuk ke ruang kerja Bong Man.
Saat hendak membuang sampah, Hee Chan menemukan laptop yang kemarin sempat dilihatnya bersama Bong Man ada di tempat sampah. Laptop yang menurut Bong Man telah rusak dan tanpa sepengetahuan Hee Chan berisi diary miliknya. Seolah ada magnet yang terus menariknya, Hee Chan mengambil laptop tersebut dan meminta bantuan Noon untuk memperbaikinya. 

Hee Chan mendatangi kediaman Hye Won. Wajah berserinya dan senyum yang terus terkembang menarik perhatian Hye Won… “jawab dengan jujur, apa kakak ingin memamerkan sesuatu padaku?” namun Hee Chan hanya menjawab jika hanya ingin berkunjung saja tak lebih…. Namun pada akhirnya Hee Chan mengatakan yang sejujurnya pada Hye Won apa yang terjadi kemarinnya dengan Bong Man dan membuat Hye Won berucap malas-malasan “kasihan kakak ipar”….
Hee Chan sebenarnya menginginkan ciuman pertamanya bersama dengan orang yang dicintainya dan dijawab Hee Chan bukannya dulu juga begitu…. Hee Chan tiba-tiba merasa kesal, dengan Bong Man juga? Hee Chan mulai berpikir jika pasti dulu Bong Man melakukan cara yang tidak benar agar bisa berciuman dengannya misalnya mengancamnya dengan cara ingin bunuh diri.
Tak hanya Hee Chan, Bong Man pun memamerkan kejadian semalam pada managernya namun reaksinya sama persis dengan Hye Won… wajar jika pasangan suami istri melakukannya tapi bagi Bong Man dan Hee Chan, kejadian semalam benar-benar membuat jantung mereka berdebar.
Noon berhasil memperbaiki laptop Hee Chan yang rusak… tapi memperbaikinya bukan berarti semuanya selesai. Folder yang ingin dilihat Hee Chan adalah diarinya yang terkunci dengan password dan Hee Chan tidak bisa mengingatnya. 

Sesampainya di rumah, Hee Chan tetap berusaha mengingat dan mengotak atik laptopnya, penasaran kira-kira password apa yang dimasukkan untuk diarynya.Saat melihat kalender yang bertuliskan ulang tahun Bong Man yang jatuhnya pada bulan ini, Hee Chan seketika tertawa dan berucap “mana mungkin” dan mencobanya. Hasilnya diarynya terbuka.
Aku berbelanja melalui internet, sudah yang ke 3 kali dalam minggu ini…. Kalau Bong Man tahu dia pasti marah “mana mungkin aku orang yang sederhana” gumam Hee Chan tak percaya
Akhirnya tiba hari untuk mengambil keputusan, senjataku adalah piyama baru berenda, tapi ucapan semangat dari Bong Man…. Kamu pasti sudah hampir mati kedinginan, bajumu banyak celahnya . Bong Man siala…. Hari ini aku bergadang lagi “mana mungkin, aku tidak mungkin berbuat begitu” ucap Hee Chan dan memilih  menutup laptop.
Di lokasi syuting
Hujan yang terus mengguyur sedikit mengganggu proses syuting yang akan dilakukan out door. Bong Man dan Ji Young hanya bisa menunggu di dalam gedung dan sesekali menjawab pertanyaan yang diajukan oleh seorang wartawan senior kepada mereka dan membuat Bong Man menjadi kesal karena yang dipertanyakannya adalah kondisi istri Bong Man sekarang.
Bong Man mencoba menghubungi Hee Chan sayang Hee Chan tidak mengangkatnya karena sedang berada di kamar mandi. Saat keluar dari kamar mandi, Hee Chan bergegas melihat ke jendela dan raut wajahnya tiba-tiba menjadi sedih membayangkan suaminya yang sedang berada di luar. Sedangkan Noon sendiri sedang sibuk memperhatikan wajah Hee Chan yang diposting di blog pribadinya “kakak sangat spesial, kadang seperti anak kecil dan kadang sangat aneh. Senyummu kadang ceria dan kadang terlihat murung. Katanya hilang ingatan, apa karena itu?” batin Noon dan tersenyum sendiri.

Hee Chan sedang sibuk merajut hadiah yang akan diberikannya di hari ulang tahun Bong Man nanti. Drama tv yang dibintangi Bong Man membuatnya berhenti sejenak dan buru-buru menyalakan tv. Wajah Ji Young seketika terpampang di layar kaca dan sedang bernyanyi “aku juga bisa” gumam Hee Chan tersipu malu 

aku tidak pernah tahu
Cinta seperti kaca
Bisa bersinar juga mudah pecah
Serpihan kaca seperti cintamu
Luka di dalam lubuk hati yang sulit untuk dihapus

Lamunan Hee Chan terhenti saat Bong Man pulang. Hee Chan bergegas membereskan barang-barang rajutannya dan berpura-pura sedang membaca kertas dan kembali merajut begitu Bong Man ke kamarnya.
Keesokan harinya
Semalam Hee Chan mendapat telepon dari Ji Young yang mengajaknya makan siang bersama dan tentu saja ada tujuan khusus…. Ji Young ingin mengajak Hee Chan untuk merayakan ulang tahun Bong Man di lokasi syuting tapi Hee Chan tentu saja tidak mau…
“membuatku marah, apa dia benar-benar menyukai Bong Man? Tidak boleh bertanya secara langsung, dasar” ucap Hee Chan kesal ketika dirinya meminta izin ke kamar mandi

Keesokan harinya
Hee Chan sama sekali tidak fokus saat Noon mengajaknya bicara… pikirannya masih tertuju dengan Bong Man dan Ji Young yang sepertinya menyukai suaminya. Munculnya seorang guru pengganti di kelas acting di kelas acting membuat Hee Chan terkesiap, alasannya karena saat ini yang berdiri di depan kelas adalah Bong Man. “kenapa Kang Bong Man datang kesini?” bisik Hee Chan pada dirinya sendiri dan berusaha menutupi wajahnya. 
Saat istirahat
Noon membeli minuman untuknya dan juga untuk Hee Chan. Disaat bersamaan, Bong Man muncul dan membuat mereka berdua saling menyapa. Bong Man mengajak Noon apa dia ingin menjadi actor? Jika Noon mau pasti karirnya jauh lebih bersinar disbanding Bong Man saat ini tapi jawaban Noon
“jadi terkenal seperti kakak, orang disamping kita bisa kesepian. Aku hanya ingin hidup bahagia dengan orang yang kucintai”
“jadi actor juga bisa seperti itu” bela Bong Man
“tapi sangat sibuk, belum lagi dengan gossip dan sangat tidak leluasa”
“terus kenapa kamu ikut kelas acting?”
“aku hanya menemani kakak yang duduk disebelahku, dia sangat ingin menjadi sutradara film” jawab Noon sambil tersenyum
“apa kalian dekat?” tanya Bong Man namun Noon sekali lagi tersenyum dan memilih meninggalkan Bong Man menuju Hee Chan yang mencarinya

Kelas kembali dilanjutkan
Materi yang dibawakan Bong Man adalah film romantic dan salah satu unsur penting dari film romantic adalah kiss…. Salah satu murid bertanya kapan ciuman pertama Bong Man dan dijawab Bong Man dengan malu-malu jika dirinya sudah lupa “ah aku ingat, aku melakukannya setelah latihan dansa…. Dia adalah orang yang membuatku menjadi seperti sekarang ini. Disaat aku kesulitan, kebingungan dan sedih. Aku pernah memberikannya sebuah cincin, ekspresinya saat menerimanya sangat lucu, aku akan ingat selamanya. Orang yang mendukung dan mempercayaiku sepenuh hati, karena dia makanya aku jadi aktor”.
Hee Chan melihat jari jemarinya, sama sekali tidak ada cincin disana. Ingatannya melayang saat dirinya bertemu dengan Ji Young kemarin, di jari manis Ji Young terlingkar sebuah cincin. “pasti Ji Young, aku sudah tahu pasti begitu… dasar penjahat” batin Hee Chan dan tiba-tiba ekspresi penasarannya berubah menjadi ekpresi kesal (ya,,,, Hee Chan salah sangka).
Selepas kelas, Bong Man menunggu Hee Chan hendak mengajaknya makan siang bersama namun Hee Chan menolak dengan alasan masih ada urusan dengan Noon. Bong Man tentu saja kesal dan memilih meninggalkan Hee Chan dengan mengemudikan mobilnya dengan cepat.
Hp Bong Man berbunyi, Ji Young mengajaknya untuk bertemu dengan tantenya selaku pimpinan produksi film baru yang akan dibintangi Ji Young-Bong Man dan juga penulis film yang tak lain adalah Sun Mi sahabat Hee Chan. Dan bisa dibayangkan ekpresi Ji Young-Bong Man saat melihat Sun Mi begitupun sebaliknya. 
Hee Chan terlihat sangat senang. Proses pengambilan barang untuk bahan beritanya akhirnya selesai. Dan sebagai wujud rasa senangnya, Hee Chan mentraktir Noon plus Eun Ji dan sahabatnya makan es krim. Tetapi kesenangan tersebut hanya berlangsung sementara karena Eun Ji mulai memuji Ji Young yang terlihat sangat serasi dengan Bong Man. Hee Chan tentu saja marah dan mengaku jika dia adalah istri Bong Man yang berhasil membuat ke dua gadis di depannya tertawa terbahak-bahak tak percaya.
Tak hanya itu, Hee Chan mendapat marah dari Kakek karena bergaul dengan anak kecil (Noon) dan tak menyadari usianya yang sudah tak muda lagi. Hee Chan menjelaskan jika usianya memang 29 tahun tapi jiwanya masih 18 tahun… disaat bersamaan Bong Man datang dan berusaha membela Hee Chan “dia selalu berkata ingin kembali menjadi 18 tahun” ucap Bong Man dan menambahkan jika yang ditemui Hee Chan tadi adalah fans dirinya dan Hee Chan hanya menggantikannya. Melihat emosi Kakek yang tak juga reda, Hee Chan meminta maaf sekali lagi dan berjanji mulai sekarang akan menjadi istri yang baik dan akan sekamar lagi dengan Bong Man.
Drama Bong Man dan Ji Young akhirnya tayang…. Dan kesalahpahaman yang sempat timbul tadi akhirnya bisa dinetralisir. Hee Chan akhirnya mengetahui jika cincin yang dikenakan Ji Young adalah property syuting tapi masih ada satu hal yang membuat Hee Chan penasaran, siapa gadis yang dimaksud Bong Man di kelas acting tadi? 
Hee Chan dan Bong Man akhirnya tidur sekamar. Hee Chan memasang pembatas berupa bantal kepala antara tempatnya dan Bong Man untuk beraga-jaga…. Namun yang terjadi mereka berdua tidak bisa tertidur sama sekali. Bong Man memilih tidur di sofa sedangkan Hee Chan memilih begadang demi merajut hadiah untuk Bong Man nanti. “aku ini kenapa? Aku juga berubah jadi aneh” gumam Bong Man

Keesokan harinya
Bong Man berangkat pagi-pagi sekali dan sengaja tidak membangunkan Hee Chan yang terlihat sangat lelap. Saat terbangun, Hee Chan melihat jam dan buru-buru menyiapkan sup rumput laut untuk dimakan Bong Man di hari ulang tahunnya sayang Bong Man tidak ada.
“selamat ulang tahun yang ke 29 untuk kang Bong Man, selanjutnya Hee Chan akan menyanyikan lagu ulang tahun” teriak Hee Chan sambil merekam suaranya.
Hee Chan mulai mempersiapkan surprise party untuk Bong Man termasuk berdandan dan memasak kue yang hasilnya bisa ditebak (kuenya gosong). Beruntung bala bantuan datang dari Bong Kyu dan Hye Won yang sudah bisa menebak kekacauan yang akan dibuat Hee Chan.

Sementara itu di lokasi syuting, Bong Man mendapat surprise party dari pada kru dan juga Ji Young. Ji Young bahkan sudah memesan tempat untuk pesta ulang tahun Bong Man dan mengatakan kepada Bong Man jika Hee Chan juga akan datang (padahal Hee Chan tidak mengatakan setuju saat pertemuan mereka kemarin).
Sebuah sms masuk di hp Bong Man dan tanpa sepengetahuan Bong Man, Ji Young membacanya dan menghapusnya. Isi smsnya adalah meminta Bong Man agar cepat pulang… ckckckckck, beruntung Hye Won kembali menelepon Bong Man dan pada akhirnya semua rencana pesta yang sudah dipersiapkan Ji Young tetap berlangsung tanpa kehadiran Bong Man….

Hee Chan sedang mengotak atik notebooknya dan tanpa sengaja data yang dikerjakannya terhapus. Atas petunjuk dari Hye Won, Hee Chan akhirnya bisa menemukan kembali datanya di recycle bin. Sebuah file menarik perhatian Hee Chan “Hee Chan mau jadi seorang janda”…. 
Hari ini akhirnya aku melihat sendiri hal yang kucemaskan “mianhaeyo, aku jatuh cinta dengan Bong Man oppa-Ji Young” tidak bisa dimaafkan, membencimu sampai ingin melupakan namamu. Akhirnya aku stempel namaku di atas surat cerai. Cinta yang sudah kupertahankan selama 7 tahun akhirnya berakhir.
Bong Man terlihat sangat senang ketika memasuki rumah. Kejutan demi kejutan yang telah dipersiapkan Hee Chan membuatnya tak bisa berkata apa-apa dan hanya bisa tersenyum. Namun senyum Bong Man hanya berlangsung sesaat saat melihat Hee Chan menangis di depan layar laptopnya.


Tambahan
Hee Chan memasuki sebuah gedung pertunjukan dan memanggil nama Bong Man. Tirai tiba-tiba terbuka dan muncullah Bong Man yang sedang bernyanyi dan di depannya telah tersedia sebuah kue ulang tahun…. Hee Chan terlihat sangat senang terlebih ketika Bong Man menyematkan sebuah cincin di jari manisnya. Dan itulah jawaban dari pertanyaan Hee Chan tadi^^

=BERSAMBUNG=


Dilarang Copy Paste !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

1 komentar:

  1. Senang banget akhirnya keluar juga,tetap semangat ya kak ditunggu episode selanjutnya,jangan kelamaan ya kak,plissss,gomawo udah bikin sinopnya

    BalasHapus

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...