Hp Hyun Ja berdering. Panitia dari Born to Sing mengabarkan jika akan diadakan Gladi bersih dan Hyun Ja harus mengikutinya. Mi Ae yang mendengarnya mengambil alih pembicaraan dan bertanya apa ada peserta audisi yang bernama Bong Nam? Dan dijawab ya… Mi Ae mengatakan Bong Nam tidak bisa tampil di acara final karena istrinya akan melahirkan., wkwkwkw.
Pihak panitia memverifikasi hal tersebut pada Bong Nam dan Bong Nam membenarkannya dengan mengatakan istrinya baru saja melahirkan dan meminta sahabatnya penjual mie untuk berpura-pura menangis layaknya anak kecil, hehehehe.
Tak hanya Hyun Ja dan Bong Nam yang dihubungi oleh pihak panitia…. Walikota yang awalnya dinyatakan tidak lulus pada akhirnya diminta tampil di final dan tentu saja hal tersebut membuat Tuan Meng bersorak sorai, bansai^^
Kebahagiaan sepertinya tak berpihak pada Bo Ri dan Kakek Oh. Bo Ri sedih saat mengetahui langsung dari bibir Ibunya yang baru datang dari luar negeri jika dalam beberapa hari ke depan, Bo Ri akan ikut ibunya ke Kanada dan meninggalkan Kakek Oh sendirian.
Bong Nam menghabiskan waktunya di tempat sauna. Kenangan masa lalunya saat masih berpacaran dengan Mi Ae kembali diingatnya…. Kenangan yang membuat mereka berdua senang.
=flashback=
Bong Nam menyanyikan lagu ciptaannya di hadapan Mi Ae
“Apa judul lagunya?” tanya Mi Ae begitu Bong Nam selesai bernyanyi
“Judulnya, 'Tahukah Kamu' jawab Bong Nam
“Aku suka kalau kamu bernyanyi. Jangan pernah berhenti, aku ingin terus mendengarmu bernyanyi” ucap Mi Ae
“Mi Ae, itu perkataan terindah darimu. Tidaklah mudah menjadi seorang penyanyi. Tapi, pasti akan kubuktikan! Ibuku selalu berkata..."Bong-nam...Tak peduli seberat apa hidupmu kamu jangan pernah menyerah!"
“Aku akan giat bekerja untuk mendukungmu. Kata siapa, pria yang harus cari nafkah? Orang melakukan apa yang mereka inginkan. Meski itu sulit, kamu jangan pernah menyerah!”
“Berarti, aku nanti punya 2 pekerjaan. Satu sebagai penyanyi,satu lagi sebagai suamimu”
=flashback end=
Mi Ae menutup pintu salon sendirian.. biasanya ada Bong Nam suaminya yang melakukannya. Bunyi deret pintu yang sangat tidak disukainya harus bisa diatasinya, tak hanya itu… Mi Ae harus bekerja paruh waktu mencuci piring di sebuah rumah makan. Tangisan ibunya yang datang secara tiba-tiba karena merasa kasihan pada dirinya tak diperdulikannya. Yang bisa dilakukannya sekarang adalah terus bekerja walaupun sang ibu memintanya untuk berhenti.
Pintu kamar Kakek Oh perlahan dibuka oleh Bo Ri. Malam ini Bo Ri ingin tidur bersama dengan kakeknya dan menghabiskan waktu mereka yang semakin singkat. Bo Ri mengusap air mata yang menetes di wajahnya. Kakeknya sudah sangat tua, kerutannya semakin bertambah jelas dan sekarang Kakek harus tinggal sendirian seorang diri.
Final
Hyun Ja terus berlatih untuk mempromosikan produk Her Heart nanti… begitupun dengan finalis lainnya. Para penonton telah berdatangan dan mengisi kursi yang disediakan.
Dong Su berjalan menuju ruang para finalis mencari sosok Hyun Ja
“Hyun-ja? Kamu gugup?” tanya Dong Su
“Iya” jawab Hyun Ja singkat
“ketua memintaku lagi melihat kesiapanmu” ucap Dong Su
“'Her Heart', seperti hati wanita………………… Cobalah 'Her Heart' sekarang, terimakasih!” ucap Hyun Ja kembali berlatih
“Wow, luar biasa, agar semakin bersemangat kita tos dulu” puji Dong Su namun Hyun Ja hanya terdiam. Tiba-tiba
“Dong-su!”
“Iya?”
Selama ini kamu menganggapku apa?” tanya Hyun Ja
Sebuah bus terlihat menuju kota, di dalamnya Bo Ri telah duduk manis dan sepertinya sedang menulis sesuatu. Hal yang sama pun telah dilakukan MC Born to Sing, mengkonsep apa yang akan diucapkannya nanti. Kemunculan Bo Ri membuat kegiatannya terhenti sesaat. Bo Ri meminta tolong kepada ahjussi MC agar dirinya bisa tampil di acara nanti, ada hal yang harus dilakukannya demi sang Kakek.
Final Born to Sing akhirnya dimulai… MC menyapa para hadirin dan penonton yang memenuhi gedung acara. Satu persatu peserta tampil dimulai dari By Chance, berlanjut ke ahjussi peminum soju (yang pada akhirnya muntah di atas panggung karena kebanyakan minum) dan Walikota Joo.
Di tempat lain
Ujian penata rambut tengah dilaksanakan. Mi Ae telah berada disana sedaritadi dan berusaha mencari sosok Bong Nam suaminya namun nihil. Mi Ae mengirimkan sms kepada Bong Nam menanyakan dimana posisinya sekarang dan jawabannya, Bong Nam meneleponnya
“Aku memang bodoh sampai melakukan ini. Kamu masih ingat yang pernah kamu katakan? Oppa, aku suka kalau kamu bernyanyi…. Kamu tahu, betapa bahagia aku saat kau katakan itu, tapi mungkin kamu sudah lupa dan mungkin kamu tak lagi peduli. Walau hancur dan nafasku terhenti, aku hanya ingin bernyanyi. Mi-ae... Aku pasti jadi penyanyi...” ucap Bong Nam namun Mi Ae tak menjawab sepatah katapun dan menutup telepon.
Finalis berikutnya adalah Hyun Ja. Dengan pakaian berwarna pinknya dan juga minuman Her Heart yang dibawanya, Hyun Ja akhirnya berdiri di atas panggung. Sesaat sebelum bernyanyi Hyun Ja meminta MC untuk mencoba Her Heart minuman yang dibawanya.
“Segar dan manis rasanya,apa ini?” tanya MC
“Ekstrak raspberry, namanya 'Her Heart'” jawab Hyun Ja
“Apa itu?”
“Her Heart' adalah... Seperti halnya perasaan wanita. Ada seorang pria yang tidak peduli akan perasaan wanita Itu sebabnya aku disini” jawab Hyun Ja malu dan membuat Ketua Her Heart sedikit bingung karena bukan itu yang seharusnya diucapkan Hyun Ja
“Apa! Kamu tampil hanya karena ada pria yang masa bodoh dengan wanita?”
“Ada juga yang ingin kusampaikan ke seseorang. Aku tak berani mengatakan ini sebelumnya”
“Kamu terlalu pemalu, Semangat! Biar ahjussi bantu. Siapa namanya?”
“Kim Dong-su” jawab Hyun Ja dan semakin membuat bingung Ketua Her Heart
“Kim Dong-su? Ayo, yang merasa sebagai Kim Dong-su silahkan berdiri!” ucap MC pada para penonton dan seketika Dong Su berdiri “Wah!ternyata dia tampan. Katakan padanya apa yang ingin kamu ungkapkan”
“Dong-su... Dong-su! Aku rasa... Aku mencintaimu Dong-su”
“Apa yang menarik darinya sampai kau menyukainya?” tanya MC
“Semua di dirinya” jawab Hyun Ja
Hyun Ja akhirnya menyanyi dan Dong Su hanya berdiri terpaku, terdiam karena penyataan cinta Hyun Ja yang tiba-tiba. Dong Su memikirkan semua hal yang sudah dilaluinya bersama dengan Hyun Ja.
Lagu yang dinyanyikan Hyun Ja adalah lagu Start-Go Ara ost Reply 1994 ^^
Sementara Ketua mencoba mempromosikan minuman Her heart saat kamera menyorot Dong Su, wkwkwwk. Dan saat lagu berakhir, Dong Su tertawa malu dan mulai menyadari jika dirinya juga mencintai Hyun Ja.
Bo Ri melangkahkan kaki ke atas panggung ketika MC memanggilnya. Bo Ri memperkenalkan dirinya dan juga alasannya bisa berada dipanggung ini “Aku tinggal dengan Kakek tapi sebentar lagi aku mau pindah. Sebelum pergi aku ingin menyanyi untuk Beliau…” ucap Bo Ri dan kemudian meminta izin kepada MC untuk membacakan surat yang sudah ditulisnya untuk Kakek Oh.
Kakekku tersayang... Ini aku, Bo-ri... Aku sedih, saat membayangkan aku harus meninggalkan Kakek... Ketika pertama kali bertemu aku biasa mengatakan Kakek itu bau dan kumuh, kakek tak bisa cepat jalan karena sakit-sakitan dan malah aku yang marah. Ketika datang ke sekolah aku pura-pura tidak kenal Kakek. Saat ini Kakek tak lagi punya teman untuk di ajak bercanda dan makan sendiri lagi. Maafkanlah aku, Kakek. Dulu aku berpikir cuma Ibu satu-satunya keluarga yang aku punya. Kakek! Aku cinta Kakek seperti cintaku pada Ibu. Aku akan giat belajar agar bisa segera kembali ketemu Kakek. Semoga Kakek tetap sehat dan dikaruniai umur panjang.Dari cucumu tersayang, Moon Bo-ri.
Di antara deretan penonton berdirilah Kakek dan Ibu Bo Ri. Mereka baru saja datang begitu menerima telepon dari salah satu tetangga jika Bo Ri mengikuti final Born to Sing…. Kakek terlihat senang dan juga bangga pada Bo Ri satu-satunya cucu yang dimilikinya. Saat Bo Ri bernyanyi di atas panggung, Kakek dan penonton lainnya ikut bernyanyi. Nyanyian dan ketulusan Bo Ri mampu menyentuh para hadirin yang datang dan juga Bo Ri sendiri pastinya.
Dan finalis yang terakhir tampil adalah Park Bong Nam. Penampilannya yang diiringi para dancer berbakat mampu membuat suasana panggung menjadi lebih bersemangat…. Tetapi anehnya setelah bernyanyi, Park Bong Nam justru menangis dan membuat MC bertanya-tanya “cita-citaku adalah menjadi penyanyi tetapi itu tak semudah membalikkan telapak tangan karena kerasnya hidup. Aku sangat bersalah pada istriku tapi bisa menyanyi seperti ini membuatku sangat bahagia” ucap Bong Nam.
MC meminta Bong Nam menyanyikan sebuah lagu lagi karena cita-citanya yang sangat ingin menjadi penyanyi…. “Tahukah kamu” adalah judul lagu yang akan dinyanyikan Bong Nam dan berhasil membuat langkah seorang wanita yang sedaritadi memperhatikan penampilannya dan baru saja akan pergi mengurungkan niatnya.
Mi-ae... Maafkan aku,aku mencintaimu
♫ Dikala bunga mekar lalu layu... Sebenarnya itu sangat menyakitkan. Dikala bunga mekar di pepohonan lalu berbuah itu sebenarnya sangat menyakitkan. Untukmu, Mi-ae, seperti hangatnya hujan di musim semi. Tahukah kamu, betapa aku sangat menginginkanmu? Terbalut dalam aroma, air mataku menjadi bunga.Tahukah kamu? ♫
Malam harinya
Mi Ae menunggu Bong Nam sang suami yang baru saja pulang dalam kondisi mabuk. Ketulusan, semangat, impian Bong Nam berhasil menyentuh hati Mi Ae istrinya dan menyadari jika bernyanyi tak bisa dipisahkan dari suaminya.
Dan usaha Bong Nam tak sia-sia. Acara Born to Sing mampu menyihir beribu pasang mata dan salah satunya pria berambut gondrong yang sangat tertarik dengan talenta yang dimiliki Bong Nam. “siapapun bisa jadi penyanyi, dia bagus dan kita butuh orang seperti dia. Tidak perlu tampan atau cantik, wajah tampan belum tentu bisa bernyanyi. Ini sebuah keajaiban, cari nomor teleponnya sepertinya dia akan sangat terkenal”.
Kakek Oh kembali memutar rekaman penampilan Bo Ri dan disaat bersamaan cucu kesayangannya tersebut meneleponnya…. ^^
Ketua Her Heart merayakan kesuksesan produk Her Heart yang sukses dan laku keras di pasaran. Semuanya terjadi karena penampilan Hyun Ja yang sangat memukau dan mampu mengambil hati penonton karena kesahajaannya. Tak hanya itu, perayaan kali ini juga untuk memberi selamat atas pasangan baru ‘Hyun Ja-Dong Su’.
6 bulan kemudian
Sebuah mobil putih berhenti di pinggir jalan dan seketika dikepung oleh berpuluh-puluh orang yang sedaritadi sudah menunggu si empunya mobil yang tak lain adalah Kang Bong Nam yang telah menjelma menjadi seorang penyanyi terkenal. Menjadi penyanyi terkenal tak membuat Bong Nam lupa diri. Bong Nam selalu membawa Mi Ae kemanapun dirinya pergi dan juga menjadikan sahabatnya penjual mie sebagai asistennya.
Hyun Ja-Dong Su meresmikan hubungan mereka dengan menjadi sepasang suami istri setelah 6 bulan lebih berpacaran. Raut bahagia terpancar jelas di wajah ke dua pasangan kita ini.
Bo Ri kembali ke desa mengunjungi Kakeknya…
sedangkan walikota Joo kita, mengikuti ajang Born to Sing membuatnya semakin dekat dengan warga.
Born to Sing merupakan program tv terlama yang diadakan sejak tahun 1980. Lebih dari 1 juta peserta, 10 juta penonton dan sebuah program dimana semua orang adalah bintang.
Note :
Alhamdulillah selesai juga buat sinopsisnya.
Awalnya sama sekali tidak berniat untuk mendownloadnya tetapi begitu melihat castya ada Chilbong oppa langsung download dan hasilnya tidak mengecewakan.
Filmnya bagus banget, ngena banget di hati. Ke empat cerita dari film di atas semuanya dewi suka, baik itu pasangan suami istri, Kakek dan cucunya, rekan kerja ataupun walikota dan bawahannya.
Setiap kisah mereka memiliki daya tarik tersendiri dan pesan yang ingin disampaikan. Cinta itu bersifat universal. Dapat dirasakan oleh semua orang. Penyampaiannya pun tidak hanya melalui surat cinta,sms ataupun pernyataan langsung. Kita bisa mengekspresikan cinta kepada orang yang kita sayangi lewat lagu dan tentunya jauh lebih romantis dan menyentuh hati yang mendengarnya.
Salah satu contoh adalah Dong Su.... Dong Su sebenarnya memiliki perasaan yang sama terhadap Hyun Ja jauh sebelum Hyun Ja menyukainya... sayang Dong Su terlalu malu untuk mengakuinya atau mungkin menolak untuk mengakui perasaannya sendiri. Hingga akhirnya pengakuan cinta Hyun Ja yang tulus membuat Dong Su tersentuh dan mengerti jika dirinya juga memilki perasaan yang sama terhadap Hyun Ja.
Sampai jumpa di tulisan-tulisan selanjutnya^^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar