Tampilkan postingan dengan label Islam. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Islam. Tampilkan semua postingan

Kamis, 26 Januari 2012

Pembalik Sandal سُبْحَانَ اللّهُ

Assalamualaikum Ukhti, Akhi
Lama ya dewi nggak posting sesuatu hal tentang kisah-kisah penuh makna dan sarat pembelajaran.
Di kesempatan kali ini (ah, lebay... abaikan), dewi ingin memposting sebuah kisah yang bersumber dari sebuah fanpage Renungan N Kisah Inspiratif (dewi sudah minta ijin, dilike ya fanpagenya ^^)...

Perempuan itu datang lagi ke masjid. Seperti biasa, dia selalu dikucilkan dan selalu berada di shaf paling belakang. Seolah-olah perempuan itu sebuah benda najis yang harus dijauhi, tak boleh bersentuhan dengan yang lain. Padahal seperti jamaah jamaah perempuan lainnya, dia dalam keadaan suci. Tidak haid dan tidak pula sedang junub. Para jamaah yang lain seakan akan memiliki hak sekaligus kewajiban untuk membenci perempuan cantik yang berusia tigapuluh lima itu dan sebisa mungkin menjauhi perempuan itu karena satu alasan: perempuan itu dulunya bekerja menyewakan tubuhnya yang aduhai….

Hari ini adalah tujuh hari setelah dia absen tak berjamaah di masjid. Seperti juga perempuan lain, dia baru saja kedatangan tamu bulanannya. Jadi bukan karena jera dikucilkan oleh jamaah lain yang kata-katanya sempat membuat kuping yang mendengarnya menjadi merah padam.

Maka setelah sholat dilaksanakan, para jamaah perempuan semakin nyaring gunjingannya.

“Apa kataku… perempuan itu cuma mau mengelabuhi kita. Cuma mau cari muka di depan pak Soleh.” Ucap seorang perempuan.

“Iya, baru beberapa hari ke masjid saja, sudah absen. Sekarang datang lagi.” Teriak perempuan yang lain yang lupa kalau sedang kedatangan tamupun dia juga tak akan pergi ke masjid.

“Ya wajarlah… kalau ordernya lagi sepi, dia kan mulai sadar.”

“Betul… dasar perempuan gituan!!”

“Aneh juga dengan pak Soleh. Masih saja membela wanita itu.”

Dan ternyata Pak Soleh mendengar gunjingan para perempuan itu. “Saya ingatkan lagi pada ibu ibu ya…. Jangan suka menggunjingkan orang lain!”

Para ibu ibu itu hanya diam.

“Kenapa mesti menghalangi orang yang mau bertobat? Allah sendiri Maha Penerima taubat hambanya yang benar benar mau bertaubat.”

Mereka hanya diam. Ada beberapa ibu-ibu yang menunjukkan mimik wajah tak suka.

“Baru saja kemarin saya berceramah, janganlah mengolok olok orang lain. Bisa jadi yang mengolok olok lebih jelek dari yang kita olok olok.”

Para ibu ibu itu tetap saja mematung. Kebencian semakin mencuat karena mantan pelacur ini selalu dibela oleh Pak Soleh.

Senin, 12 September 2011

Lagu Religi PenyejuK Hati

Assalamualaikum chingudeul....
Entah kenapa akhir-akhir ini dewi lagi malas buat lanjutin sinopsis, pengen ngepost sesuatu hal yang baru. Dan entah kenapa-kenapa akhir-akhir ini pikiran dewi juga lagi galau, bawaannya pengen nangis mulu (kok jadi curhat sich)....
Tapi Alhamdulillah setiap kali merasa galau, sedih dan marah dewi punya senjata rahasia (hehehehe, kayak anggota athena aja). Dewi pengen berbagi kepada chingudeul semua.....

  • Rapuh (OPICK)
Lagu yang satu ini memang udah familiar banget di telinga dewi dan mungkin beberapa chingudeul. Lagu yang menceritakan tentang perjalanan kehidupan seorang manusia yang diwarnai dengan suka dan duka. Seorang manusia yang kadangkala melupakan kodratnya sebagai seorang khalifah di muka bumi, melupakan kewajibannya untuk beribadah kepada-Nya. Namun pada akhirnya dia tersadar dan memohon ampunan kepada-Nya.

Meski kurapuh dalam langkah
Kadang tak setia kepada-Mu
Namun Cinta dalam Jiwa hanyalah Pada-Mu

Maafkanlah bila hati
tak sempurna mencintai-Mu 
Dalam dada kuharap hanya diri-Mu yang bertahta

  • Bila Waktu Telah Berakhir (OPICK)
Satu lagi lagu yang dinyanyikan oleh Opick dan berhasil membuatku menangis tersedu-sedu setiap kali mendengarnya. Aku nggak perlu jelasin panjang lebar tentang makna dari lagu yang satu ini karena dari liriknya aja kita sudah bisa mengetahui pesan yang ingin disampaikan.

Dunia dipenuhi dengan hiasan
Semua dan segala yang ada akan kembali pada-Nya

Bila Waktu telah memanggil
Teman sejati hanyalah Amal
Bila Waktu telah terhenti
Teman sejati tinggallah sepi

  • Takdir (OPICK feat Melly)
Kolaborasi yang sangat indah antara Melly Goeslaw dan Opick. 
Semua yang terjadi pada manusia baik itu aku ataupun kalian sudah ditakdirkan dalam kitab Lauhul Mahfudz. Allah tahu apa yang terbaik untuk hamba-hamba-Nya, karena belum tentu yang menurut kita baik, baik bagi Allah dan sebaliknya.

Dan salah satu doa yang pernah diajarkan Rasulullah SAW ketika seseorang mendapat musibah :

"Ya Allah, jadikanlah hatiku ridha untuk menerima segala ketetapanMU dan berkahilah segala apa yang Engkau takdirkan bagiku agar aku tidak ingin mempercepat apa yang Engkau lambatkan bagiku dan agar aku tidak ingin memperlambat apa yang Engkau cepatkan bagiku." (H.R. Ibnu Sunni)

Dihempas gelombang dilemparkan angin
Terkisah bersedih bahagia
Di indah dunia yang berakhir sunyi
Langkah kaki di dalam rencananya

Semua berjalan dalam kehendak-Nya
nafas, hidup, cinta dan segalanya

Dan tertakdir menjalani semua kehendak-Mu ya Rabbi
Kuberserah kuberpasrah hanya pada-Mu ya Rabbi
Dan tertakdir menjalani semua kehendak-Mu ya Rabbi
Kuberserah kuberpasrah hanya pada-Mu ya Rabbi

Bila mungkin ada luka coba tersenyumlah
Bila mungkin tawa coba bersabarlah
Karena air mata tak abadi
Akan hilang dan berganti

Bila mungkin hidup hampa dirasa
Mungkinkah hati merindukan Dia
Karena hanya dengan-Nya hati tenang
Damai jiwa dan raga

Kamis, 18 Agustus 2011

Tiba-tiba Air Mata ini Mengalir......

Assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh....

Bagaimana puasanya Ukhti dan Akhi,....?
Nggak terasa kita sudah memasuki hari ke 18 di Bulan Ramadhan ini, pasti banyak pelajaran dan hikmah yang sudah saudara-saudaraku petik di Bulan Ramadhan kali ini.

Kali ini dewi akan memposting sebuah catatan yang bersumber dari Fanpage Renungan dan Kisah Inspiratif . Subhanallah, kisahnya bagus banget, membuat dewi meneteskan air mata saat membacanya seperti judul dari Postingan di atas "Tiba-tiba Air Mata ini Mengalir.....".

..:: Penjual Kue Semprong ::..

Semalam saya keluar dari Ranch Market jam 8.30. Hujan deras. Petugas Ranch Market setengah berlari mendorong trolly berisi barang-barang belanjaan saya. Saya juga berlari-lari kecil menjajari langkahnya menuju mobil. Saya membukakan bagasi dan petugas memindahkan barang-barang belanjaan saya.

Seorang penjaja kue semprong mendekati kami. Memang setahu saya banyak penjaja kue semprong disana menjajakan barang dagangannya dengan sedikit memaksa.

Karena terlalu biasa saya tidak mengacuhkannya, apalagi di hujan deras seperti ini.

Setelah memberikan tip saya masuk mobil, namun masih saya dengar ucapan penjaja kue semprong tersebut, ‘ Bu, beli kue semprongnya untuk ongkos pulang ke Tangerang”.

Didalam mobil saya berpikir saya kasih uang saja karena penganan yang saya beli di supermarket sudah cukup banyak, bagaimana jika tidak ada yang menghabisnya. Nanti jatuhnya mubazir. Saya memang lebih suka dengan para penjaja kue seperti ini ketimbang pengemis. Pelajaran berharga yang pernah saya dapat dari mantan bos saya sembilan tahun lalu. Masih teringat ucapannya ketika itu kami berdiskusi di kantor.

“Coba kalau ada penjaja makanan atau barang dan pengemis dilampu merah mana yang kamu berikan uang?, tanyanya. Belum sampai kami menjawab, ia berkata lagi “pasti yang kamu berikan uang si pengemis itu dan penjaja makanan atau barang itu kamu acuhkan”. Secara serempak kami mengiyakan. “coba pikirkan lagi, si pengemis itu pemalas tidak bermoral, kenapa kita kasih uang, sementara si penjaja makanan ataupun barang punya harga diri, dan pastinya secara pribadi lebih baik dari si pengemis, lalu kenapa kita tidak membeli barang dagangan si penjaja makanan atau barang tersebut? Teman saya nyeletuk,” karena kita ngga butuh”. Mantan bos saya bergumam, “Ya betul karena kita tidak butuh”.

Obrolan itu begitu singkat, tapi begitu mengena di hati saya. Pak Teddy Sutiman membuka mata hati saya untuk lebih bijaksana dalam melihat suatu persoalan, bukan hanya berpikir praktis saja. Dan sejak itu saya lebih memberi perhatian kepada para penjaja makanan atau barang di jalanan dibandingkan para pengemis.

Penjaja jual kue semprong itu masih dengan setia menanti disisi mobil saya. Saya menghela nafas.

Bukan karena tidak rela berbagi rejeki tapi karena menyesali banyak sekali penganan yang sudah saya beli tadi. Akhirnya saya membuka kaca, ” Pak, saya tidak mau beli kue semprongnya, tapi kalau bapak saya beri uang mau tidak?”. Tidak dinyana penjaja kue semprong itu menggelengkan kepalanya dan pergi dengan cepatnya dari sisi mobil saya. Saya tersentak dan menutup kaca jendela, hujan mengguyur deras dan membanjiri sisi kaca dalam mobil saya karena berbicara dengan si penjaja kue semprong.

Beberapa detik saya kehilangan daya ingat saya, karena tidak menyangka ucapan yang keluar dari penjaja kue semprong tadi. Sembilan tahun saya telah lebih memberi perhatian kepada para penjaja makanan ataupun barang dibanding pengemis. Sesekali jika saya tidak butuh barang mereka, selalu saya ucapkan kalimat tadi, dan hampir semuanya tidak pernah menolak pemberian saya. Baru kali ini ada yang menolaknya. Baru kali ini …

Hujan mengguyur makin deras dan saya masih terpaku di mobil, terbayang ucapannya ” untuk ongkos pulang ke Tangerang..” sementara total nilai belanjaan saya tadi mungkin bisa untuk ongkos pulang Bapak penjaja kue semprong selama tiga bulan.

Tersentak saya mencari-cari bayangan penjaja kue semprong ditengah kabut dari derasnya hujan, terlihat pikulannya ada di pinggir teras sebuah toko tutup.

Hujan masih deras mengguyur kaca mobil. Mudah-mudahan hujan cepat reda supaya bapak penjaja kue semprong tadi bisa pulang tanpa kehujanan.

Penjajanya duduk dibawah dengan muka pasrah. Saya mundurkan mobil menuju kearahnya. Kembali saya buka kaca jendela sebelah kiri ditengah guyuran hujan dan menjerit,’ Pak, memang harganya berapa ?”. Ia menyebutkan sejumlah harga yang sangat murah. Akhirnya saya katakan,” ya sudah deh beli satu”. Dia membawa kue semprong pesanan saya didalam plastik. Sampai di mobil,” saya serahkan uang, dan dia bengong karena saya tidak menyerahkan uang pas. Saya tau dia pasti bingung memikirkan kembaliannya, tapi dengan cepat saya katakan, “kembaliannya ambil buat Bapak saja”. Dia bengong. “ambil saja Pak, ini rejeki Bapak, memang hak Bapak”. Dia meneguk ludah, sebelum sempat dia mengucapkan apa-apa saya langsung menutup kaca mobil dan pergi.

Tiba-tiba air mata ini mengalir deras melebihi derasnya hujan diluar sana.

Kalau Bapak itu tidak menerimanya, saya tidak tahu seberapa sakitnya hati saya, karena didalam rejeki saya ada hak mereka termasuk hak Bapak penjaja kue semprong itu. Tiap bulan memang selalu saya sisihkan buat mereka, tapi mengetahui bahwa saya telah memberikan betul-betul kepada orang yang berhak menerimanya, betul betul kepada orang yang berhati mulia, dan betul-betul kepada orang yang membutuhkannya, betul-betul membuat saya merasa hidup saya begitu bermakna dan saya sangat bersyukur atas rahmat-Nya.

Ditengah leher saya yang sakit sekali karena tercekat, saya berdoa kepada Allah agar Bapak penjaja kue semprong tersebut dan keluarganya diberikan rahmat, kemurahan rezeki dan kemudahan hidup oleh Allah. Dan saya bersyukur atas segala rahmat dan kemudahan hidup yang diberikan Allah kepada saya dan keluarga saya.

Semoga Bermanfaat.

Syukran to : Renungan N Kisah Inspiratif

Minggu, 24 Juli 2011

Dirimu Sangat Berharga


Bismillahirrahmanirrahiim.​.
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

==========================​==


Hidup didunia ini kita tidak harus jdi sosok yg sempurna. Kau tak harus sllu mempunyai jawaban atau selalu serba tahu. Kau mgkin bsa mendaki gunung yg paling tinggi sekalipun, atau mgkn sekedar membayangkan bhwa kau akan melakukan itu suatu hari nanti. Tp setelah itu apakah kau akan mnjadi satu2nya org yg hebat..??

Kau bebas memilih, apkh mnjawab tantangan itu atau cari aman saja, apakah membuat keajaiban atau membuat kesalahan. Tak perlu esok berlagak pinter atau sok gaya biar kelihatan hebat.

Jika kau memang tak tau mau jadi apa kelak, jawab saja dgn jujur kalau kau memang tdk tau yg kau lakukan.

Katakan saja pada hatimu: " Didalam hatiku ada harapan,Qusnudzon kpd Allah, dan cita2 setinggi bintang-bintang. Ada senyum dan ungkapan hati, ada mimpi dan semua hal yg berharga utk diingat.. Aku msih punya 2 tangan yg kuat utk mengubah dunia. Aku dikarunia Allah kecerdasan hingga kelak jadi sarjana yg memungkinkan aku membenahi sgala sesuatunya.. lalu knpa aku masih berkeluh kesah..? "

Ada sebuah cerita yg pernah saya baca..Suatu ketika, ada seorang sahabat memulai kotbahnya dengan mengeluarkan selembar uang seratus ribu yang baru. Kemudian dia bertanya "Siapa di antara kamu yang mau uang ini, jika diberikan ikhlas padamu?" Langsung saja semua yang hadir mengangkat tangan.

Katanya lagi " Ya, ini akan saya berikan, tapi sebelumnya biar saya melakukan hal ini". Sahabat tersebut meremas uang kertas seratus ribu itu, menjadi gulungan kecil yang kumal.

Kemudian dia buka lagi ke bentuk semula : lembaran seratus ribu, tapi sudah kumal sekali. Lalu dia bertanya " Siapa yang masih mau uang ini?" Tetap saja banyak yang angkat tangan, sebanyak yang tadi.

"Oke, akan saya kasih, tapi biarkan saya melakukan hal ini". Dia menjatuhkan lembaran uang itu ke lantai, terus diinjak-injak pakai sepatunya yang habis berjalan di tanah becek sampai nggak karuan bentuknya. Dia tanya lagi" siapa yang masih mau?" Tangan-tangan masih saja terangkat. Masih sebanyak tadi.

"Nah, sahabatku, sebenarnya aku dan kau sudah mengambil satu nilai yang sangat berharga dari peristiwa tadi. Kita semua masih mau uang ini walau bentuknya sudah nggak karuan lagi. Sudah jelek, kotor, kumal... tapi nilainya nggak berkurang: tetap seratus ribu rupiah.

Sama seperti kita. Walau kau tengah jatuh, tertimpa tangga pula... tengah sakit, tengah hancur pula, atau kau gagal, nggak berdaya, terhimpit, dan merasa terhina, kecewa dan terkhianati, atau dalam keadaan apapun, kau tetap nggak kehilangan nilaimu... karena kau begitu berharga. Jangan biarkan kekecewaan, perasaan, ketakutan, sakit hati, menghancurkan kamu, harapanmu, atau cita-citamu."

"Kamu akan selalu tetap berharga, bagi dirimu sendiri, bagi diriku, bagi sahabatmu, bagi sahabat yang lain dan kau tetap sama dimata Tuhanmu. Dia, Tuhanmu, akan berlari mendekatimu, jika kau berjalan menuju-Nya. Aku pun sahabatmu akan melakukan hal yang sama, karena fithrah setiap diri kita akan mulia jika mencoba mendekati sifat2 Tuhan kita. Disanalah nilai dirimu berada."



Dan terimaksih saudaraku semuanya..krn telah menemaniku mengarungi sungai kesempatan yg deras. ^..^

Barakallahufikum..semoga bermanfaat
Banyak sayang dan cinta
Wassalamualaikum
-----------------------

- Ifta -

Sumber : Renungan dan Motivasi : Ifta Istiany Notes

Senin, 04 Juli 2011

"Diaryku Bersama Al Qur'an"

Bismillahirrahmanirrahim
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
=============ooo=============

Sahabat-sahabatku yang dimuliakan Allah…

Kala kisahku sampai kepadamu, kuharap kamu mampu mengambil hikmah dan pelajaran yang berharga dalam hidup ini, bahwa sungguh hidup yang kita jalani, waktu yang kita lewati, dan nafas-nafas yang menghembus adalah sesuatu yang sangat berharga melebihi apapun yang ada di dunia ini.

Ah, andai diriku tak pernah mengenal Al-Qur’an-Mu yang Agung, apalah jadinya diriku, hampa, sepi, gelap, gelisah….dan entah seperti apa lagi mirisnya keadaanku T.T

Perjalanan hidupku ini bukanlah sejarah  yang perlu dicatat. Aku hanya manusia biasa yang tak dikenal, tidak special sama sekali, bahkan mungkin tidak pernah dianggap sama sekali ketika harus berdampingan dengan kalangan orang-orang yang ku anggap selalu kuat dan hebat. Ah, tapi kini aku merasa special karena Al-Qur’an telah menjadikanku dikenal dan sangat berharga….

Ya Rabbi…
Jika cinta adalah ketertawanan
Tawanlah aku dengan cinta kepada-Mu
Agar tak ada lagi yang menawanku

Ya Rabbi…
Jika rindu adalah rasa sakit
Yang tak menemukan muaranya
Penuhilah rasa sakitku dengan rindu pada-Mu
Dan jadikanlah kematianku
Sebagai muara pertemuan dengan-Mu

Ya Rabbi…
Hatiku hanya cukup untuk satu cinta
Jika aku tidak dapat mengisinya dengan cinta kepada-Mu
Kemanakah wajahku hendak kusembunyikan dari-Mu?

Sahabat,
Ingin kubagi rasa cinta yang kurasakan agar engkaupun dapat merasakan apa yang kurasakan saat ini dan tak ingin kulepaskan cinta ini, sehingga suatu hari nanti aku bisa menatap wajah-Mu yang Agung, Allah SWT.
Kala itu, dengan ijin Allah, sampai kepadaku sebuah hadist yang menggetarkan hatiku:

Ibnu Mas’ud berkata, bersabda Rasulullah SAW: “Barangsiapa yang membaca satu huruf dari Al-Qur’an, maka baginya satu kebaikan. Dan satu kebaikan itu sama dengan sepuluh kali lipatnya. Saya tidak mengatakan bahwa alif lam mim itu satu huruf, akan tetapi alif itu satu huruf, lam itu satu huruf, dan mim itu satu huruf”. (HR. Tarmidzi)

Hadist itulah yang membuat hatiku tergerak untuk mengenal lebih dekat Al-Qur’an. Karena saat itu, bacaanku masih sangat jauh dari lancar. Maka mulai saat itu juga, aku bertekad dalam hati, “Aku harus bisa membaca Al Qur’an dengan baik dan lancar!”

Tekadku yang menghaus itu terus memburu air sejuk yang dapat membuat lidahku dapat membaca Al Qur’an, yah setidaknya itu dululah sekarang tujuanku. Dari seminar demi seminar, berusaha mendatangi halaqoh tiap pekannya, mendatangi guru demi guru meski lokasi tempat mereka berada sangat jauh, dan akhirnya aku pun beroleh hasilnya. Ya, jadilah diriku yang dapat membaca Al Qur’an dengan lancar, yang setidaknya lebih baik dari sebelumnya. Terlebih aku memiliki saudari yang sangat hebat dan dari dirinya lah begitu banyak ilmu yang kuperoleh. Dan suatu ketika dia lah yang semakin melecutkan semangatku untuk semakin giat membaca Al Qur’an (walau kita bukan berada pada satu tempat, tapi sosoknya hadir begitu nyata, mengajakku untuk tilawah tiap subuhnya, tapi ketika itu aku masih sangat malu ^.^, bacaan Qur’an mu yang pastinya jauh lebih baik, ditambah suara merdumu yang seringkali kudengar ketika kita melepas rindu membuatku merasa minder berhadapan langsung untuk tilawah bersamamu,ahh indah sekali ajakan itu sayang….)

Dari situ keberkahan demi keberkahan Al Qur’an semakin kurasakan. Selain ingin membaca lebih baik lagi, hatiku tergerak ingin mempelajari Al Qur’an, aku ingin mempelajari tafsirnya dan segala hal yang berhubungan dengan Al Qur’an. Aku pun semakin giat menuntut ilmu, bahkan aku putuskan untuk kuliah lagi. Dan subhanallah, tak hanya itu makna yang kutemukan di balik kalam yang mulia itu. Ya! Aku menjadi begitu mudah untuk melakukan hal-hal yang baik. Masih di tengah-tengah perjalanan hidupku bersama Al Qur’an, aku mengambil sebuah keputusan yang sebelumnya tidak pernah terpikirkan olehku, yaitu memakai jilbab. Allahu akbar!

Kini Al Qur’an dan jilbab semakin melesatkan hidupku. Dari seorang yang sering cengengesan dalam bergaul kini jauh terlihat sedikit lebih lembut dan tentu terkesan jauh lebih bersahaja (subhanallah…efek ayat suci-Mu ya Allah). Dari seorang yang terbata-bata ketika membaca Al Qur’an kini berusaha menjadi pelempar batu bata-batu bata bagi siapa yang menginginkan rumah di Syurga, termasuk melempar batu bata untuk dirinya sendiri. Alhamdulillah…meski begitu, aku berusaha untuk tidak puas. Masih banyak yang belum ku ketahui, bahkan sangat banyak. Jika aku terus menerus melempar batu bata-batu bata hingga habis, aku punya apa? Tidak! Aku harus terus belajar, hingga dengan Al Qur’an aku sampai keharibaan-Nya, kasih sayang-Nya yang tak bertepi. Dan satu pesan yang slalu akan terus kuingat: “Dindaku terkasih…. Jangan pernah berhenti berdakwah! Karena seorang muslim tidak boleh berhenti menebar dan mencari ilmu sebelum kedua kakinya menginjak Surga” (terimakasih atas pesannya mbak ^.^)

Dari Utsman ra, beliau berkata, bersabda Rasulullah SAW: “Sebaik-baiknya kalian adalah orang yang mempelajari Al Qur’an dan mengajarkannya”. (HR Abu Dawud, Tirmidzi, Nasa’i dan Ibnu Majjah)
“Bacalah Al Qur’an, maka sesungguhnya ia akan datang pada hari kiamat nanti sebagai syafa’at kepada pemiliknya”. (HR. Muslim)


Barakallahufikum..semoga bermanfaat,
Banyak sayang dan cinta
Wassalamualaikum
----------------------
- Vera -


Sumber : Renungan dan Motivasi : Iftha Istiany Notes

Minggu, 26 Juni 2011

[MOTIVASI] Boy's Don't Cry (Sebuah Keputusan Cinta)

Bismillaahirrahmaanirrahiim

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

-------------------------------------------------------

Prolog:

Hari ini Andri mengendarai vespa bututnya menuju rumah rumah poppy,seorang gadis manis teman kuliahnnya yg biasa memakai jilbab putih di kepalanya. Entah mengapa, sejak ia melihat gadis itu berubah penampilan dari seorang gadis gaul yg terkenal supel di kampus, kini berhijrah selalu memakai jilbab dan baju2 muslimah sejak 3 tahun lalu, ia nampak makin cantik dan bersinar. Poppy yg dulu dikenal aktif di MAPALA, kini telah bergabung ke organisasi Rohis di kampus.

Andri masih dalam senyumnya diatas motor dengan hati berbunga-bunga dan wajah yg segar. Bukan saja karena hari ini ia sudah berazzam akan mengkhitbah gadis itu, tapi ia juga sengaja membawa seikat bunga segar yg baru ia beli dari toko bunga sebelum berangkat tadi.

Andri sudah sholat istikharah berkali-kali, sudah bepuluh-puluh malam ia bangun utk sholat malam memohon doa kepada Allah akan niat baik dgn keputusan melamar Poppy. Dan hari ini ia merasa sudah diberikan jawaban oleh Allah. Bahwa cintanya harus dipertanggungjawabkan dgn segera, tidak boleh ditunda-tunda lagi karena bayangan gadis itu yg selalu hadir di matanya akan semakin mengotori hatinya. Niatnya untuk tetap menjaga kesucian hati dan jasadnya lahir batin tidak boleh dibiarkan berlarut-larut.

Andri juga sudah siap mental bahwa apapun nanti jawaban Poppy, ia akan menerimanya dengan legowo dan jiwa besar. Jika cintanya diterima Alhamdulillah, jika ditolak Allahu Akbar. Sedikitpun ia tidak akan menangis. Ia sudah tawakalkan apapun hasilnya nanti kepada Allah dan tetap akan bersyukur karena paling tidak ia sudah memenangkan pertarungan dengan setan dalam hal ini. Bahwa setan yg selama ini telah membisiki hati kecilnya utk melakukan hal2 yg tidak baik utk mendapatkan cinta Poppy.

------------------*****----------------

Sahabat yg dimuliakan Allah..

prolog diatas hanya sebagai pengawal dari note ini. Intinya adalah tentang 'Keberanian' seorang laki-laki dalam mengambil sebuah keputusan penting dalam hidup. Seorang laki-laki tidak boleh plin-plan dalam mengambil keputusan, harus tegas dan punya prinsip.

Sebuah keputusan sangat menentukan keberhasilan. Begitupun ketika kita memutuskan untuk menyatakan cinta suci orientasinya untuk menyempurnakan agama alias menikah, maka kita akan berhadapan dgn sebuah pertarungan batin.

Disatu sisi ingin menyegerakan jejak sang kekasih, Rasulullah Saw. Namun disisi lain masih ada keraguan, ragu dan takut kalau sampai mengalami kegagalan.

Yaa..saat itulah kita dituntut untuk mengambil sebuah keputusan. Dan tentu saja, setiap keputusan akan menimbulkan konsekuensi. Ketika memutuskan utk menyatakan cinta kepada seorang yg menjadi pilihan kita, niat sudah kita luruskan, ikhtiarpun sudah kita sempurnakan. Bahwasanya kita ingin menjaga kesucian diri, kesucian hati, serta memelihara pandangan.

Namun ternyata betul-betul kegagalan yg kita dapatkan. Dirinya ternyta tidak menerima cinta kita, tidak bersedia bersama-sama merajut tali kasih diatas cintaNya,... Maka jangan pernah menyalahkan sedikitpun keputusan yang telah kita ambil. Yaa akhi..Boys Don't Cry...! ^.^

Tetaplah berqusnudzon kepadaNya, bahwa Allah tidak pernah sedikitpun menzalimi hambaNya.

Tanamkan kuat keyakinan dalam hatimu, patri kuat dalam dada, lalu katakan kalimat ini pada seseorang yang telah menolak cintamu:

"Ukhti..Inilah keputusanku. Keputusanku utk memintamu menjadi pendamping hidupku tidaklah keliru. Keputusanku tidak salah. Aku telah memikirkan dalam-dalam, apapu resikonya. Aku takkan pernah menyesalinya. Cintaku adalah cinta suci yg berlandaskan cinta ilahi, utk menjaga kesucian dien ini.

Kalaupun engkau menolak, menganggapnya keliru, atau aku tidak pantas untukmu, bahkan seandainya saja engkau memaki-maki diriku dgn segala macam cacian atas semua tindakanku, aku akan berusaha tetap tegar berdiri. Seperti tegaknya benteng yang kokoh atau setegar gunung uhud..".

Hmmm..berani gak kita berkata seperti itu?? Pada dasarnya bukan berani atau tidaknya kita mengatakannya, tapi bagaimana kita bisa mengambil maknanya...^.^

Kesimpulannya, keputusan apapun dan dalam hal apapun, asalkan itu baik, sudah melalui pertimbangan yg matang dan meminta petunjukNya. Sudah meminta pendapat pada hati nurani kita yg paling dalam, maka itulah keputusan kita. Jangan pernah sedikitpun menyesalinya. Sekali lagi..Boys Don't Cry !!!

Wassalamualaikum

----------------------

- Ifta -

Sumber : Renungan dan Motivasi : Iftha Istiany Notes

"Doa Cinta"


Allah..
Adakah ak trlalu rapuh berpijak
Hinggat stiap potong tubuhku tak mampu bergerak
Atau krn hatiku tak mampu bersedekap dlm tiap sujudku.

Allahu rabbi..
Apakah ak tlah pergi pada pagi dan tenggelam pada malam,
Hingga aku tak prnh mengunjungiMu
Dalam sujud dan wujud
Dalam kata dan rasaku
Dalam gerak langkah dan detak jantungku
Dalam sgala penghambaan yg kutuliskan..?

Allahu Kariim..
Aku berdiri pada hari
Dan menari diujung duri
Tanpa kesertaanMu..
Tanpa mengundangMu..
Hadirku hanya diriku,
Ah..betapa sombong diri ini.

Allah..
Berapa sejarah hidup tlah kugumpalkan
Dan kucatat tanpa mengagungkanMu,
Sebagai pencipta sejarah itu
Berapa banyak langkahku menujuMu,
Yang kucuri dgn hati
Padahal Engkau Sang Pemilik Hati

Yaa RabbulIzzati..
Biarkan kini ak terkapar pada cintaMu
Biarkan ak kini belajar dari cintaMu
Agar sgala sesal mnjadi pengabdian terbesar
Dalam sujud-sujud panjangku
Di 1/3 malamMu ktika ak menghadapMu.

Sumber : catatan ukhti ifta

Sabtu, 11 Juni 2011

Hadiah Paling Berharga Untuk Abdul

Catatan ini bersumber dari Renungan dan Motivasi : Ifta Istiany Notes .


Bismillaahirrahmaanirrahiim

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

==================================

Abdul baru saja mendapatkan pelajaran yang sangat berharga dari sebuah kotak yang dapat mengubah sudut pandangnya akan berharganya arti sebuah waktu.

Ia membuka sebuah kotak yang berlapis keemasan dan ia dapati didalamnya sesuatu yang sangat berharga juga sepucuk surat cinta yang sangat berkesan.

***

Waktu kecil Abdul tinggal bersama Ibunya di sebuah kota kecil. Ia bertetangga dengan seorang duda yang istrinya sudah meninggal. Duda itu bernama Pak Ali, ia tidak mempunyai anak dan hanya tinggal sendiri. Tiap harinya Abdul ditemani oleh Pak Ali, kemana pun Abdul pergi selalu ditemani oleh Pak Ali, apapun keinginannya yang tak terpenuhi oleh Ibunya Abdul, pak Ali selalu memenuhi keinginan Abdul. Pak Ali amat menyayangi Abdul seperti anak kandungnya sendiri,

Pria malang itu bersama Abdul semenjak Abdul bertumbuh dari seorang anak-anak, sampai dewasa, lulus dari kuliah, lalu bekerja dan menikah.

Setelah bekerja dan menikah di luar kota, ia tidak lagi tinggal di sebelah rumah pria itu. Abdul tak lagi ada waktu untuk Pak Ali, ia selalu sibuk akan pekerjaannya sehingga ia tak bisa lagi untuk bersama-sama Pak Ali, Abdul memanglah seorang pekerja keras yang gila kerja. Ia bahkan tidak ada waktu untuk anak dan istrinya.

Suatu hari Abdul mendapat telepon dari ibunya,

“Assalamu’alaikum Nak kau ingat Pak Ali? Ia meninggal dunia hari ini, dan Pemakamannya besok, Ibu harap kau bisa hadir saat hari pemakam”

Abdul terdiam kenangan masa kecilnya berseliweran dalam dirinya. Ia mengenang kembali masa-masa kecilnya dengan Pak Ali.

“Halo?” suara ibunya membangunkannya.

“Iya bu, aku akan ke sana besok,” kata Abdul

“tapi kupikir Pak Ali sudah lupa tentang diriku Bu.”

“Oh tidak, Nak,” kata ibunya, “Pak Ali selalu ingat padamu. Ia ingat akan hari-hari di mana kamu main-main di balik pagar rumahnya dan hari ketika kamu duduk di pangkuannya ketika istrinya meninggal.”

“ya sudah Bu, Abdul akan menghadiri pemakamannya besok, Bu Abdul masih harus mengerjakan pekerjaan, Ibu baik-baik ya Bu, Abdul sayang Ibu.. Assalamu’alaikum” ucap Abdul mengakhiri pembicaraannya lewat telepon.

Dalam dirinya bayangan Pak Ali masih berseliweran dalam dirinya ia berkata

“Beliau orang pertama yang mengajariku ilmu pertukangan. Tanpa beliau, aku tidak akan mungkin terjun ke usaha ini. Beliau yang selama ini mengajariku bagaimana sewaktu masih kecil mengajar sholat dan mengaji, nasihat-nasihat, petuah-petuah. Beliau mengajariku tentang bagaimana cara memaafkan sebelum diminta, bersabar atas derita, dan selalu bersyukur akan segala yang Allah berikan apapun itu” kata Abdul dalam dirinya.

Sesibuk-sibuknya Abdul, ia kemudian mengatur ulang jadwalnya di hari Acara pemakaman Pak Ali. Ia menghargai Pak Ali seperti ayahnya sendiri dan ia sangat ingin ada di sana ketika pemakamannya.

Hari Rabu malam ia tiba di kampung halamannya. Abdul, anak, istrinya dan ibunya kemudian berjalan ke rumah Pak Ali untuk terakhir kalinya. Di beranda, ia mengintip ke dalam rumah Pak Ali.

Terbesit banyak kenangan tentang masa kecilnya. Sofa yang sering ia duduk, meja makan di mana ia pernah memecahkan piring, telepon di sudut ruangan dan hey…

Ali terdiam sejenak.

“Kotak emas di ujung meja itu hilang!” seru Abdul.

Ibunya bingung. Segera Abdul menjelaskan tentang kotak emas di ujung meja itu. Ukurannya tak lebih dari satu jengkal orang dewasa dan bercat emas di luarnya. “Pak Ali selalu mengatakan itu miliknya paling berharga dan akan diberikan kepada seseorang yang layak menerimanya. Tapi setiap kali aku menanyakan isinya, ia selalu menjawab ‘Pokoknya berharga deh’”

Tapi sekarang kotak emas itu sudah tidak ada lagi. Dugaan Abdul, mungkin diambil oleh salah seorang keluarga jauhnya.

Dua minggu kemudian setelah pemakaman, seorang kurir mengantarkan sebuah paket untuk Abdul. Nama Abdul tertulis di atas paket itu dengan tulisan yang sangat sulit dibaca. Abdul membuka paket itu… Di dalamnya ada sebuah kotak emas (persis seperti kotak emas Pak Ali yang hilang itu) dan amplop sepucuk surat .

Abdul segera membuka surat itu dan membacanya, tanpa memperdulikan barang yang di bungkus kotak berwarna emas.

“Setelah kepergianku, tolong sampaikan kotak ini kepada Abdul Hanam. Ini adalah harta paling berharga yang kumiliki.” Sebuah kunci ada dalam amplop itu, kunci untuk membuka kotak itu. Hatinya bergetar, tanpa sadar ia menangis terharu, Abdul perlahan membuka kotak itu. Di dalamnya dia menemukan sebuah jam saku berlapis emas dan Al-Aqur’an yang indah. Dengan perlahan Abdul membuka jam itu dan Al-Qur’an itu di cium dan di peluknya erat.

Di dalam kotak terukir kata-kata yang tak pernah ia lupakan seumur hidupnya,

“Dear Abdul,, Terima kasih, Abdul Hanam, untuk waktumu. Ini saya berikan jam untukmu dan sebuah Al-Qur’an kesayanganku, sesuatu yang paling berharga bagiku. Ali mustafa.”

“Yang ia hargai dariku adalah… Waktuku.” Seru Abdul perlahan.

“dan Al-Qur’an ini adalah Al-Qur’an dimana sewaktu kecil pertama kali aku belajar mengaji bersama pak Ali, aku selalu membacanya ketika aku bersama pak Ali dulu…

ia sadar akan waktunya yang seakan ia sia-siakan, ia tak pernah berkunjung ke rumah pak Ali lagi, ia tak pernah mengaji lagi ketika ia sibuk dengan berbagai pekerjaan dan tugas di kantornya, Tak terasa air matanya mengalir begitu deras,. Ia menyadari akan waktunya yang hilang untuk orang-orang terkasihnya,. untuk mengajari anaknya mengaji saja tak pernah ada waktu apalagi untuk waktu dirinyasendiri untuk mengaji tak pernah ada..

Ia menggenggam jam itu beberapa saat. Kemudian ia menelepon sekertarisnya dan membatalkan semua janjinya untuk satu minggu ke depan. “Mengapa?” tanya Sari, sekretarisnya.

“Aku ingin menghabiskan waktu untuk keluargaku,” kata Abdul, “ dan untuk kau sari, terima kasih untuk waktumu.”

********

Sahabat dari cerita diatas kita pasti tahu di dunia ini ada dua hal yang tidak bisa ditarik kembali yaitu itu adalah perkataan dan waktu. Waktu yang sudah lewat tidak akan bisa dikembalikan lagi. Waktu tidak bisa dipaksa mundur, tidak bisa diperlambat dan juga tidak bisa dipercepat. Waktu akan terus bergerak maju sesuai dengan penciptaanya.

Kita pasti tahu akan hakikat waktu sesuai dengan penciptaannya

Kita tidak akan bisa kembali ke masa kanak-kanak.

Kita tidak bisa mengulang satu peristiwa yang sama di waktu itu.

Sudahkah Anda memberi waktu pada diri Anda, keluarga Anda, orang-orang yang Anda kasihi dan sesame Anda?

Sudahkah orang lain menghargai waktu yang telah Anda korbankan kepada mereka ?

Sudahkah Anda menghargai waktu orang lain yang di berikan kepada anda?

Sudahkah Anda memberikan waktu untuk persiapan bekal di kampong Akhirat?

Sudahkah Anda menghargai Waktu?

Jika belum belajarlah memanage waktu dengan sebaik mungkin dan tetaplah Allah yang akan berada dalam hatimu.. buatlah sedikit saja kebaikan apapun itu untuk orang-orang yang di sekitar kita..

Sahabat Fillah Meskipun kehidupan dunia ini adalah sementara, namun jangan bermalas-malasan di dalam mencari nafkah (rezeki) di dunia ini dan jangan lalai mencari bekal untuk kehidupan akhirat.

Dan carilah dengan rezeki yang diberikan Allah kepadamu kebahagiaan di akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagiamu (kemakmuran) di duunia, berbuat baiklah sebagaimana Allah berbuat baik kepadamu. Dan janganlah kamu berbuat kerusakan di muka bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan” (QS. Al-Qashash : 77)

Dan Rasulullah bersabda “Kerjakanlah urusan duniamu seakan-akan kamu akan hidup selama-lamanya. Dan laksanakanlah amalan akhiratmu seakan-akan kamu mati besok”. (HR. Ibnu ‘Asahir)

Cerita ini hanya fiktif belaka, Barakallahu Fiikum, Semoga Bermanfaat

Banyak Sayang dan Cinta^^

-Lia-

Rabu, 25 Mei 2011

Jika Benar Aku Mencintaimu Karena Allah...

♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♫•*¨•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥

Wahai diri..

Jika memang kau mencintainya karena Allah

Cintailah dia dengan cara yang benar

Cintailah dia pada saat yang tepat

Ya Robb..

Aku tak akan memaksakan diri hanya untuk sebuah perasaan

Ya Robb..

Jika dia memang jiwa yang telah Kau pilihkan untukku, berikanlah kami jalan dan petunjuk

Jika dia memang takdir bagi ku, pantaskanlah dia untuku dan pantaskanlah diriku untuknya

Ya Robb..

Aku memilihnya karena sebuah keyakinan

Aku terima seluruh kelebihan dan kekurangannya

Aku terima seluruh luka dan bahagia yang menyertai hidupnya

Aku terima dirinya dengan seluruh apa yang telah Engkau berikan untuknya

Ya Robb..

Jika ada dua pilihan dan diantaranya adalah dia, tentu aku akan memilihnya

Jika ada sepuluh pilhan dan diantaranya adalah dia, tentu aku akan memilihnya

Jika ada seratus pilihan dan diantaranya adalah dia, tentu aku akan memilihnya

Dan jika hanya ada satu pilihan, dan tidak ada dia dalam pilihan itu…

Maka aku pun akan menerimanya sebagai pemberian terbaik dari Mu…

Aku tidak akan memaksakan diriku untuk memilihnya

Karena Engkaulah yang Maha Mengetahui

Karena Engkaulah yang Menciptakanku

Karena Engkaulah yang Memelihara diriku

Ya Robb…

Jika dengan menutup cinta ini yang menjadikan Mu Ridhlo kepadaku

Jika dengan mengorbankan perasaan ini Engkau menyelamatkanku

Di saat manusia tergelincir dari jalan-Mu

Maka aku serahkan cinta ini untuk Mu..

Sebagai wujud bakti ku pada Mu

Sebagai wujud syukurku pada Mu

Ya Muqollibal Qulub, Tsabbit Qolbi ‘ala Diinika..

Aku yakin bahwa tidak ada Ketetapan Mu yang salah

Aku yakin bahwa semua Kehendak Mu sangat terukur

Buatlah aku mencintai pilihan yang Kau berikan

Buatlah aku setia pada pilihan yang Kau berikan

Buatlah aku menyayangi pada pilihan yang Kau amanahkan

Ya Robb..

Dengan segala Kekuasaan Mu

Dengan segala Kekuatan Mu

Dengan segala Keagungan Mu

Hamba mohon pada Mu,

Kuatkanlah hati ini saat ketetapan Mu membuat hati ini terasa sempit

Tenangkanlah hati ini saat ketetapan Mu membuat hati ini terasa berat

Sesungguhnya hanya dengan PertolonganMu, diri ini bisa menjalani semua ketentuanMu.

Ya Robb buatlah diriku mencintai Mu lebih dari segala makhluk yang telah Engkau Ciptakan

Ya Robb buatlah diriku mencintai Rosululloh, karena Engkau pun mencintainya(Rosululloh)

Inilah isi hatiku, inilah harapanku, inilah keyakinanku…

Aku tidak hanya mencintaimu..

Tapi aku ingin mencintaimu karena Allah

Aku ingin mencintaimu dengan cara yang benar

Aku ingin Alloh Ridhlo dengan cinta ini

Tak usah khwatir jika engkau adalah Qudrah dan Irodah Nya

Karena semuanya pasti akan terwujud, hanya waktu yang akan menjadi saksi kekuasaan Nya

Tak usah memaksakan jika dia memang bukan untuk diriku

Karena pasti aku bukan yang terbaik untuk mu

Sehebat apapun cinta ini…

Tidak akan pernah bisa menyelamatkan kita, saat matahari hanya satu hasta di atas ubun2 kita

Karena yang terbaik adalah…

Kita menjaga perasaan dan keyakinan ini dengan sebersih-bersih ketauhidan

Kita diwafatkan bersama hamba-hamba yang berbakti

Hamba-hamba yang mengorbankan sesuatu yang paling dicintainya untuk Tuhan nya

Semoga Allah mempertemukan kita kembali disatu tempat

Dimana para abid melihat Robb-nya dengan penuh keridhloan dan kebahagiaan

Kulakukan semua ini, karena aku mencintaimu karena Allah swt

Aamiin..


Anda Dapat Meneleponnya Setiap Saat

بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

============================

Saudaraku...

Pernahkah Anda bayangkan bila pada saat kita berdoa, kita mendengar ini:

"Terima kasih, Anda telah menghubungi Baitullah".

"Tekan 1 untuk 'meminta'.

Tekan 2 untuk 'mengucap syukur'.

Tekan 3 untuk 'mengeluh'.

Tekan 4 untuk 'permintaan lainnya'."

Atau....

Bagaimana jika Malaikat memohon maaf seperti ini:

"Saat ini semua malaikat sedang membantu pelanggan lain.

Tetaplah sabar menunggu. Panggilan Anda akan dijawab berdasarkan urutannya."

Atau, bisakah Anda bayangkan bila pada saat berdoa, Anda mendapat respons seperti ini:

"Jika Anda ingin berbicara dengan Malaikat,

Tekan 1. Dengan Malaikat Mikail,

Tekan 2. Dengan malaikat lainnya,

Tekan 3. Jika Anda ingin mendengar sari tilawah saat Anda menunggu,

Tekan 4. "Untuk jawaban pertanyaan tentang hakekat surga & neraka, silahkan tunggu sampai Anda tiba di sini!!"

Atau bisa juga Anda mendengar ini :

"Komputer kami menunjukkan bahwa Anda telah satu kali menelpon hari ini. Silakan mencoba kembali esok hari."

atau...

"Kantor ini ditutup pada akhir minggu. Silakan menelpon kembali hari Senin setelah pukul 9 pagi."

Alhamdulillah. .. Allah SWT mengasihi kita, Anda dapat menelpon-Nya setiap saat!!!

Anda hanya perlu untuk memanggilnya kapan saja dan Dia mendengar Anda. Karena bila memanggil Allah, Anda tidak akan pernah mendapat nada sibuk.

Allah menerima setiap panggilan dan mengetahui siapa pemanggilnya secara pribadi.

Ketika Anda memanggil-Nya, gunakan nomor utama ini: 24434

2 : shalat Subuh

4 : shalat Zuhur

4 : shalat Ashar

3 : shalat Maghrib

4 : shalat Isya

Atau untuk lebih lengkapnya dan lebih banyak kemashlahatannya, gunakan nomor ini : 28443483

2 : shalat Subuh

8 : Shalat Dhuha

4 : shalat Zuhur

4 : shalat Ashar

3 : shalat Maghrib

4 : shalat Isya

8 : Shalat Lail (tahajjud atau lainnya)

3 : Shalat Witir

Info selengkapnya ada di Buku Telepon berjudul "Al Qur'anul Karim & Hadist Rasul"

Langsung hubungi, tanpa Operator tanpa Perantara, tanpa dipungut biaya.

Nomor 24434 dan 28443483 ini memiliki jumlah saluran hunting yang tak terbatas dan seluruhnya buka 24 jam sehari 7 hari seminggu 365 hari setahun !!!

Sahabat Fillah ... Sebarkan informasi ini kepada orang-orang di sekeliling kita. Mana tahu mungkin mereka sedang

membutuhkannya Sabda Rasulullah S.A.W :

"Barang siapa hafal tujuh kalimat, ia terpandang mulia di sisi Allah dan Malaikat serta diampuni

dosa-dosanya walau sebanyak buih laut"

7 Kalimah ALLAH:

1. Mengucap "Bismillah" pada tiap-tiap hendak melakukan sesuatu.

2. Mengucap " Alhamdulillah" pada tiap-tiap selesai melakukan sesuatu.

3. Mengucap "Astaghfirullah" jika lidah terselip perkataan yang tidak patut.

4. Mengucap " Insya-Allah" jika merencanakan berbuat sesuatu di hari esok.

5. Mengucap "La haula wala kuwwata illa billah" jika menghadapi sesuatu tak disukai dan tak diingini.

6. Mengucap "inna lillahi wa inna ilaihi rajiun" jika menghadapi dan menerima musibah.

7. Mengucap "La ilaha illa Allah Muhammad Rasulullah " sepanjang siang dan malam sehingga tak terpisah dari lidahnya.

Dari tafsir Hanafi,

mudah-mudahan ingat, walau lambat-lambat. ..

mudah-mudahan selalu, walau sambil lalu... mudah-mudahan jadi bisa, karena sudah biasa.

Barakallahu Fiikum, Semoga Bermanfaat ^_^

Ratih Sanggarwati

-Lia-

Minggu, 01 Mei 2011

PO.BOX : PAPA

Bismillaahirrahmaanirrahim
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
=============================


" Semua ini berawal dari cinta, dan disebabkan oleh cinta.
Maka akupun juga akan menyelesaikannya juga dengan Cinta..."


Dari: Alexa Lana Patricia
Semarang, 14 juli 2003
Dear Papa Lexa yang jahat....

Pa, hari ini hari pertama Leza masuk sekolah. Lexa ingin bercerita sesuatu kepada papa tentang seorang anak laki-laki yang baru Lexa kenal.
Pertemuan kami berawal tadi pagi. Waktu itu Lexa takut sekali karena Lexa lupa membawa nasi bungkus. Semua anak yg lupa membawanya dihukum oleh senior2 yang jahat seperti papa. Lexa takut Pa, takut sekali.

Saat Lexa sedang takut2nya itu, tiba-tiba saja ada seorang anak laki-laki bertanya kepada Lexa apakah Lexa membawa nasi atau tidak. Lexa tidak menjawab. Lexa tidak peduli. Dia pasti sama seperti Papa. Sok baik dan perhatian, tapi jahat.

Senior itu semakin mendekat. Tentu saja Lexa semakin takut. Lexa hanya bisa pasrah saat dia ada dihadapan Lexa. Namun tanpa Lexa duga, didepan Lexa sudah ada nasi bungkus. Rupanya anak laki2 itu yg meletakkannya disana. Lexa diam tidak tahu harus bagaimana. Apa papa tahu, ternyata nasi itu adalah satu-satunya miliknya. Dan nasi itu ia serahkan kepada Lexa.

Anak itu akhirnya mendapat hukuman sebagai seorang pengemis yg meminta-minta sesuap nasi kepada peserta2 lain. Itu hukuman yang seharusnya Lexa tanggung. Sebenarnya ia hampir saja lolos dari hukuman itu karena kecerdikannya, tapi hari ini ia mungkin sedang tidak beruntung. Dan ternyata, hukumannya tidak hanya samapi disitu saja. Ia masih harus menanggung banyak sekali hukuman setelah itu. Dan semua itu gara-gara Lexa.

Sepanjang hari tadi, Lexa terus memperhatikannya. Lexa tidak tahu kenapa. Akhirnya saat istirahat tiba, Lexa bingung harus berbuat apa. Lexa masih ragu apakah anak itu baik atau tidak. Semua laki-laki sama dimata Lexa, jahat dan tidak bertanggung jawab seperti papa. Namun entah kenapa, tiba-tiba ada yg menggerakka Lexa untuk mendekati anak itu. Jadilah kami berkenalan. Namanya Haydar Ali Said. Anaknya kurus, kecil, dan sungguh lucu. Tapi yang pasti, dia baik dan tidak jahat seperti papa. Hari ini, untuk pertama kalinya Lexa menerima teman laki-laki dalam kehidupan Lexa setelah apa yang papa lakukan kepada Mama.

Semarang, 6 september 2003
Dear papa Lexa yang kejam..

Hari ini Lexa senaaaanng banget. Dua hari lalu Haydar datang kerumah untuk ngajarin Lexa ngaji, membaca Al-Quran, setelah dia tahu Lexa gak bisa ngaji. Ini pertama kalinya Lexa ngajak seorang cowok kerumah. Lexa bahkan sempat memaksanya segala, entah kenapa.
Setelah mengobrak-abrik isi lemari lexa, dan berganti dari pakaian sekolah dgn pakaian santai, Lexapun keluar. Tapi apa papa tahu apa yang dikatakannya begitu melihat Lexa keluar ? Sambil menundukkan matanya, Haydar bilang:

” Sorry Snow ( snow adalah panggilan Haydar khusus kpd Lexa), bukannya aku sok ngatur kamu, hanya saja……”
“ Hanya saja kenapa ?”
“ Kalau aku boleh jujur, kamu tuh gadis yang cantik, sangat cantik malah. Dan…maaf, kulit dan badan kamu juga indah. Oleh karena itu, kita gak bisa seperti ini. Aku laki-laki snow, aku takut..kalau kita seperti ini..aku bisa khilaf. Jadi kalau bisa, pakailah pakaian yg lain. Sekali lagi ak minta maaf kalau aku nyingggung perasaan kamu “.

Lexa kaget bukan kepalang Pa. Itu pertama kalinya Lexa dengar seorang cowok ngomong kayak gitu. Pakai Tank Top dan Rok mini atau celana pendek sedikit diatas lutut kan hal yan biasa? Hampir semua pakaian Lexa dirumah seperti itu. Dan biasanya cowok senang lihat cewek pakai pakaian seperti itu. Lexa bingung. Lexapun kembali ke kamar. Dikamar Lexa merenung agak lama.

Akhirnya Lexa sadar kalau apa yg dikatakan Haydar benar. Dan saat itulah Lexa kembali bingung. Hampir semua pakaian Lexa seperti itu. Lexa tidak tau harus memakai apa. Untung ada mukena yg hampir gak pernah Lexa pakai. Ya udah, Lexa pakai aja mukena itu.

Begitu melihat Lexa pakai mukena, Haydar tersenyum. Lexa malu. Dia pikir pasti tersenyum menertawakan Lexa dgn pakai mukena ini. Ternyata haydar malah bilang,” Begitu jauh lebih cantik”. Lexa jadi ikutan tersenyum. Ada perasaan aneh dihati Lexa. Begitu belajar ngaji selesai, Lexa seneng banget. Haydar bilang Lexa cantik.

Tidak hanya itu, Lexa akhirnya tahu kenapa Haydar seperti menjaga jarak dan menundukkan pandangannya kepada Lexa. Haydar memang lain, tapi bukan kelainan. Dan besok semuanya akan berubah. Semua pakaian ketat dan mini Lexa udah Lexa kasih ke bibi untuk dibuang. Barusan Lexa belanja pakaian sama mama banyaaaaaak banget. Mulai besok Lexa akan tampil beda dihadapun siapapun, lebih tertutup dan lebih longgar. Tapi kenapa..??

Semarang, 14 oktober 2003
Dear papa Lexa yg paling Lexa benci..

Hari ini Lexa sedih. Cowok-cowok yg suka sama Lexa semakin hari semakin banyak. Mulai dari yg mentereng sampai yang udik semuanya ada. Tapi kenapa Cuma haydar yang cuek. Haydar sama sekali gak peduli dengan hal itu, Pa. Ia gak peduli. Tapi kenapa Lexa yg jadi sedih dan terus-terusan mikirin Haydar sih? Apakah Lexa jatuh cinta sama Haydar ? Apakah seperti ini yang disebut cinta, Pa? Apakah karena ini juga, Lexa jadi sering motret Haydar pakai HP Lexa tanpa diketahuinya? Lexa gak tahu. Lexa ga pernah merasa kayak gini sebelumnya. Lexa ingin nangis, Pa !

Semarang, 14 februari 2004
Dear Papa Lexa yg tidak punya rasa sayang..

Hari ini semua orang ngerayain Valentine, hari yg mereka sebut sebagai kasih sayang. Sejak papa ninggalin mama, Lexa gak pernah peduli apa itu Valentine, maupun kasih sayang. Namun hari ini, ada dorongan kuat yg menyuruh Lexa untuk memberikan coklat kepada Haydar dan mengatakan betapa Lexa menyayanginya. Ya..lexa memang sangat menyayanginya, Lexa sangat mencintainya. Lexa gak bisa ngebohongin perasaan hati Lexa sendiri, Pa.

Lexa gak kuat. Lexa ingin Haydar tahu betapa Lexa sangat menyayanginya, hanya dirinya. Namun Lexa mengurungkannya, Pa. Lexa takut Haydar tidak menyayangi Lexa. Haydar selalu ada untuk Lexa, tapi dia juga selalu cuek. Coklat itupun Lexa berikan sebgai tanda persahabatan kami.
Oh, Lexa ingin menangis Pa. Apa kekurangan Lexa? Apa Lexa kurang cantik ? Semua teman2 laki2 Lexa selalu mengerubungi Lexa disekolah. Apakah Lexa kurang pintar ? Lexa selalu masuk ranking 3 besar dikelas. Tapi kenapa Haydar tidak peduli, dia tetap saja cuek, Kenapa…?

Lexa kemudian tahu, pasti karena Lexa bukan gadis yang taat beragama, yang salehah, ya pasti karena itu. Papa yang salah. Ini gara-gara papa. Papa gak pernah ngajarin Lexa sholat. Papa gak pernah ngajari Lexa ngaji. Papa Jahat !

Tapi nggak. Bukan itu. Lexa sekarang sudah berubah Pa. Lexa tidak seperti dulu lagi. Lexa selalu shalat lima waktu. Haydar yang mengajari Lexa sholat. Lexa setiap hari baca Al-Quran meskipun belum lancar. Dan itu juga haydar yg mengajari. Lexa juga kadang2 puasa senin-kamis, meskipun tidak rutin setiap minggunya, karena Lexa sudah baligh dan menstruasi Pa. Lexa juga sudah mengganti semua pakaian2 Lexa menjadi lebih tertutup. Lalu karena apa? Lexa bener2 ingin nangis, Pa !

Semarang, 11 juli 2004
Dear papa Lexa yang tidak pernah kembali..

Besok, Lexa akan berpisah dengan Haydar. Kami mengambil jurusan yg berbeda. Lexa tidak tahu kenapa dia memilih jurusan IPS padahal bahasa inggrisnya sangat bagus. Tapi bukan itu yg ingin Lexa sampaikan. Sekarang Lexa sudah tenang Pa. Ternyata dari cukup banyak gadis lain yg menyukai Haydar, tidak satupun yang ia terima. Lexa lega. Lexa bersyukur sekali. Berarti selama ini, belum tentu Haydar tidak menyayangi Lexa sama seperti Lexa menyayanginya. Buktinya, Lexa satu-satunya gadis yg bisa dekat dengan Haydar. Haydar selalu ada buat Lexa. Haydar selalu memperhatikan Lexa.

Kalaupun haydar tidak pernah mengatakan perasaannya, maupun menunjukkannya, Haydar pasti punya alasan tersendiri. Tapi yg jelas, Lexa sangat yakin Kalau hanya Lexa yg ada dihatinya. JAdi mulai besok, Lexa akan tetap menjaga cinta Lexa kepada Haydar sampai ia datang sendiri dan mengatakan kalau ia juga menyayangi Lexa. Lexa akan tunggu saat itu. Oh, semut pemberaniku, putri salju ini hanya milikmu..hanya milikmu.

Semarang, 8 januari 2005
Dear papa yang pengecut..

Pagi ini terasa bgitu cerah buat Lexa. Secerah hati Lexa yg berbunga-bunga. Masih tergambar dengan jelas dan terasa membekas di urat syaraf Lexa. Semalam..ah, Lexa tidak tau harus menulis apa.
Semua berawal dari padatnya kegiatan kemarin. Dari pagi sampai sore Lexa sibuk dgn padatnya kegiatan di OSIS sekolah. Dan malamnya Lexa masih harus ngurusin pelantikan anak-anak PMR. Sungguh menyita energy lexa. Namun justru dari situlah semuanya terjadi.

Saat itu Lexa sedang berjalan ke masjid sekolah utk sholat isya’. Tapi mendadak bada Lexa tiba-tiba lemas. Kepala Lexa juga sakit sekali. Lexapun terus memegangi kepala. Saat itulah Haydar memanggil Lexa, dia baru saja keluar dari masjid sekolah. Melihat Lexa yg terus memegangi kepala, haydar langsung menghampiri dan menanyakan keadaan Lexa. Entah kenapa, begitu Haydar sampai didekat Lexa, Lexa langsung menjatuhkan diri Lexa. Kontan saja haydar langsung menangkap tubuh Lexa. Haydar panik, ia memanggil nama Lexa berkali-kali. Lexa tidak menjawab. Mata Lexa terpejam. Padahal saat itu Lexa sebenarnya masih sadar dan cukup mampu utk berjalan sendiri.

Setelah melihat sekeliling kami tidak ada siapa-siapa untuk dimintai tolong, Haydar langsung mengangkat Lexa dgn dua tangannya. Tapi Pa..ini yang membuat Lexa tidak mengerti. Sambil membopong Lexa ke ruang PMR, Haydar bergumam mengucapkan istighfar tanpa henti. Dan kedua tangannya yang membopong Lexa terasa berkeringat. Lexa merasa Haydar ragu-ragu dalam membopong Lexa, entah apa yg ada dalam pikirannya. Tapi Lexa tidak mempedulikan itu. Dan secara reflek, ketika lengan Haydar membopong tubuh Lexa, Lexapun menempelkan badan Lexa pada haydar. Untuk pertama kalinya dalam hidup Lexa, Lexa bersentuhan seperti itu dgn seorang laki-laki. Dan dia adalah Haydar, orang yg paling Lexa sayang. Lexa bahagiaaaaaaaaaaaaaaaaaaa,..banget. Haydar pun seperti sudah menjadi milik Lexa.

Haydar terus membopong Lexa menuju ruang PMR. Sesekali Lexa mengintip dan melihat raut wajahnya yg bgitu cemas dan ketakutan. Tapi aneh pa. Rasa cemasnya bukan karena mengkhawatirkan keadaan Lexa, tapi seolah cemas kepada dirinya sendiri. Lexa benar2 tidak mengerti. Oh haydar,maafkan aku sayangku. Biarlah dosa ini aku yg tanggung. Engkau tidak tahu apa2 sayang.

Akhirnya kami sampai di ruang PMR. Semua orang panik. Haydar juga panik. Ia terus memanggil nama Lexa. Tapi Lexa tetap diam. Ada kebahagiaan luarbiasa saat mendengarnya terus menerus memanggil nama Lexa dgn cemas seperti itu. Setelah Lexa diperiksa dan disuruh istirahat dikamar PMR itu, haydar menunggui Lexa seorang diri dan duduk dikursi sebelah ranjang. Setelah itu Lexa melihat Haydar menengadah ke langit dan bergumam, “ Yaa Allah ya Tuhanku. Tanganku ini telah ternoda dengan memegang lengan dan tubuh seorang gadis yg bukan siapa-siapa aku. Bertahun – tahun aku menjaga kesucian jasadku lahir batin dari sesuatu yg tidak halal buat aku, tapi sekarang semua itu telah aku langgar. Ya Tuhanku..maafkan hambaMU yg dzalim ini,.”.

Setelah itu Lexa mendengar haydar menangis dan keluar dari ruangan. Pa..saat itulah Lexa baru menyadari kenapa sewaktu membopong Lexa ke ruangan PMR itu tangannya berkeringat dan wajahnya seperti ketakutan. Ternyata dia ketakutan dan cemas bukan karena melihat Lexa tak sadarkan diri, tapi karena merasa berdosa dengan membopong Lexa yang baginya buka nsiapa-siapa. Lexa jadi merasa sangat bersalah. Dan Lexa juga sangat heran. Ternyata ada cowok seperti haydar yg merasa berdosa memegang wanita adalah berdosa. Tak sadar Lexa menangis Pa, tapi sekaligus juga bahagia dan senang.

Semarang, 17 juli 2005
Dear Papa yg mulai Lexa lupakan..

Beberapa hari ini banyak yg terjadi antara Lexa dan Haydar. Ada cemas, khawatir, tangis, juga bahagia. Seminggu pertama di kelas XII benar2 membuat Lexa stress. Setelah selesai ngurus MOS, Lexa selalu nyariin haydar. Tapi gak pernah ketemu. HP nya juga gak aktif saat Lexa berkali-kali telpon atau sms. Apa dia gak tau kalau Lexa kangen banget sama dia.

Akhirnya ketemu juga Lexa sama Haydar. Lexa ingin marah, tapi gak bisa. Ternyata selama ini hpnya rusak. Kalo udah gitu, Lexa ingin banget beliin HP buat Haydar. Kalo perlu dua, atau tiga sekalian biar bisa Lexa hubungi dia terus. Tapi gak mungkin, dia pasti nolak mentah-mentah.

Akhirnya kangen Lexa pun terobati. Tapi ada yg mengganjal sedikit dihati Lexa Pa. Dia adalah seorang gadis, namanya Salma. Anak itu cantik banget,Pa. Lexa pasti kalah sama dia. Udah gitu, ia juga pintar. Aktivis rohis di sekolah. Dia juga berjilbab. Tapi bukan itu yang jadi masalah. Sepertinya haydar tertarik sama dia. Lexa cemburu, Pa. Sekalian aja Lexa godain haydar. Eh dia malah diem. Lexa jadi gak enak hati. Tapi, Lexa jadi sedih. Bukan Cuma karena dia bilang Lexa gak bisa masak. Tapi karena dia bilang,” Ya kalo kamu gak bisa masak gak pa-pa sih. Kan yg merasakan ntar suamimu kelak, bukan aku. Jadi ngapain juga aku ikut campur”.
Lexa sebel, kenapa dia ngomong gitu. Dia ngomong seolah-olah dia gak bakal jadi suami Lexa. Apa dia gak tau kalo Lexa Cuma sayang sama dia ? Dan kalo Lexa nikah, Lexa Cuma mau nikah sama dia. Lexa Cuma mau jadi istrinya Haydar, bukan yg lain. Lexa sebel…sebeeee….eeeell.

Lexa nangis Pa. Hati Lexa sakit banget.. Tapi gak. Lexa gak boleh cengeng. Kalo Lexa mau jadi istrinya haydar, Lexa harus tegar. Haydar benar. Lexa harus bisa masak. Biar nanti Lexa bisa terus masakin haydar.
Lexa kaget. Haydar tiba-tiba datang kerumah. Haydar sepertinya tahu kalo hati Lexa udah terluka karena dia. Oh, dia emang ngerti banget isi hati Lexa. Dan Lexa gak pernah bisa benar2 marah sama dia. Kami akhirnya belajar memasak bareng. Duuuuuhhhhh..senengnya. Lexa seperti udah jadi istri Haydar sungguhan Pa. Apalagi saat Lexa bikinin minuman kesukaan Haydar, Lexa bener-bener seperti sedang melayani haydar sebagai seorang istri. Tapi dasar Haydar ,ia malah ngeledek.

Oh, malam tadi sungguh indah. Untung Lexa udah beli gitar. Jadi Haydar bisa Lexa ajak nyanyi bareng. Sebuah lagu kesukaan Lexa pun meluncur dari bibir kami. Bintang bertaburan di langit semarang, dan bunga bertaburan di hati Lexa.

Jogyakarta, 15 agustus 2005
Dear papa yg tidak pernah kangen Lexa..

Saat Lexa tulis ini, Lexa baru saja selesei ikut lomba nulis essai berbahasa perancis di jogya. Pikiran Lexa tidak tenang. Semalam hanya ada haydar, haydar dan haydar. Seharian ini dia gak sms Lexa. Lexa sedih. Lexa gak konsentrasi ke lomba. Dunia Lexa benar2 sepi tanpa haydar. Lexa gak kuat sehari aja gak ketemu haydar.

Jogyakarta, 16 agustus 2006
Akhirnya haydar kirim sms ke Lexa. Hati Lexa benar2 tenang Pa. Lexa semangat sekali lombanya. Lexa yakin sekali pasti menang kali ini. Dan ternyata memang bener Pa. Lexa dapat juara dua dalam lomba itu. Dan itu semua karena haydar. Oh haydar, tidakkah engkau tahu betapa berartinya sekedar satu kata yg keluar dari bibirnya..?

Sekarang Lexa udah bulatkan tekad Lexa. Lexa gak peduli lagi. Pokoknya Lexa besok mau ngomong ke haydar kalu Lexa sayaaaaaannnngg banget sama dia. Lexa gak mau kehilangan dia. Ya, besok Lexa akan ngomong ke haydar. Tapi sekarang, Lexa mau cari ssuatu dulu buat kekasih Lexa itu.

Semarang, 20 agustus 2005
Dear papa Lexa nan jauh disana..

Tulisan ini Lexa buat dgn sisa2 tenaga Lexa yg tersisa. Lexa sudah hancur Pa, Hancur ! Tidak ada lagi Cahaya, tidak ada lagi pelita. Hati Lexa sudah gersang. Dan airmata Lexa sudah benar2 habis Lexa keluarkan. Tiga hari ini lexa terus mengurung diri dikamar dan menangis. Hanya itu yg bisa Lexa lakukan.
Sepulang dari Jogya tiga hari lalu, Lexa bertekad akan mengutarakan isi hati Lexa kepada haydar. Lexa sudah siapkan juga kado kejutan buat haydar sampai tengah malam, sampai mata Lexa benar2 letih sekali. Esoknya, pagi-pagi buta Lexa udah bangun untuk memasak dan juga menata semuanya. Namun kenyataan akhirnya menusuk Lexa dgn kejam.

Saat Lexa sedang berbunga-bunga menanti kata cinta dari haydar, tiba-tiba saja dia bilang kalau ia mencintai Salma. Lexa benar-benar binasa seketika itu juga Pa. Bukan nama Lexa yg Lexa dengar dari mulut haydar, melainkan Salma. Salma ! Ya, haydar mencintai salma, sahabatku sendiri.

Saat itu Lexa pura-pura tertawa didepannya. Tawa yg paling menyakitkan yg pernah Lexa lakukan. Lexa menyesal telah mengenalkan salma dan menjodoh-jodohkannya dengan haydar. Tapi kenapa Salma? Owh, pasti karena dia gadis yg salehah, berjilbab rapi, dan seluruh tubuhnya tertutup. Dia juga cantik dan lemah lembut. Sementara Lexa tidak !
Dihari ulang tahun Lexa ini, Lexa bener2 ingin mati Pa.

Lagi, 20 agustus 2005
Baru tadi pagi Lexa tulis surat buat papa, sekarang Lexa sudah tulis lagi. Lexa tulis ini ke papa karena Lexa ingin menunjukkan bahwa Haydar memang tidak seperti papa yg jahat. Haydar datang lagi ngasih kejutan ulang tahun ke Lexa. Haydar lalu banyak berbicara tentang wajah-wajah cinta. Juga mengenai pandangannya tentang cinta. Lexa lalu mengerti sekarang apa itu cinta Pa. Yaa..Lexa sudah mengerti sekarang apa itu cinta. Dan haydar yg memberitahukannya pada Lexa. Bagaimana harus mencintai dan dicintai yg sebenarnya. Bahwa cinta yg benar adalah diwujudkan dalam sebuah pernikahan, bukan hubungan lawan jenis yg tidak halal yg akan lebih banyak menimbulkan dosa drpd mendatangkan pahala. Itu yg dijelaskan haydar pada Lexa. Sesuatu yg tidak pernah dimiliki oleh papa.

Lexa tidak sakit hati lagi. Keping-keping hati Lexa mulai menyatu kembali. Haydar memang mencintai Salma, tp itu bukan berarti akhir segalanya. Hanya Allah pemilik segala takdir, haydar yg mengatakan itu. Haydar juga bilang bahwa bisa jadi Lexa lah nanti yg akan menjadi istri haydar, bukan salma. Dan seandainya pun ia akhirnya menjadi milik Salma, Lexa akan berusaha sekuat hati untuk ikhlas. Salma memang pantas untuknya. Apalgi, Salma juga sahabat Lexa. Jadi kalau kelak dia yg mendapatkan haydar, Lexa akan rela. Lexa akan terus menyayanginya, tapi sebagai saudara saja, karena barangkali itu lebih abadi, kata haydar.

************-------*************

“ Ibu tidak mengira kamu akan menikah secepat ini haydar. Tapi gak papa, anak ibu sudah besar. Sudah 18 tahun. Tapi Ibu bener2 gak habis pikir, kamu akan menikahi 2 gadis sekaligus? Dan kamu diwarisi perusahaan papanya Salma sebagai direktur disana? Duh gusti Allah, karomah apa yg engkau miliki nak? Apakah ini wujud dari sholat malammu atau karomah puasa senin kamis yang engkau istiqomahkan hingga saat ini? Ibu gak tau, tp ibu juga takjub dan bingung nak. Tapi juga senang sekali. Dapat dua menantu yang cantik seperti bidadari, dan hatinya bagai malaikat. Salma dan Lexa, dua gadis yg sama2 cantik dan sama2 pintar. Ibu tidak tahu dulu apa doa Bapakmu sampai kamu bisa seperti ini..”

Haydar tersenyum dan menjawb:“ Gak tau juga nih Bu. Anak ibu ini juga gak tampan, nggak pintar, kok bisa dapat anugerah demikian besar. Haydar malu sama Allah Bu..”.
--------------------------------------------------------------------

“……..dan untuk lulusan terbaik tahun ini dengan perolehan nilai tertinggi, masing-masing jatuh kepada : Alexa Lana Patricia untuk jurusan Bahasa,..Salma Sibli Yusuf untuk jurusan IPA,..dan Haydar Ali Said untuk jurusan IPS. Dan sekaligus berita gembira bahwa mereka bertiga akan menikah setelah acara perpisahan sekolah kita. Haydar Ali Said..akan menikahi dua putri sekaligus dari sekolah kita, yang masing2 adalah lulusan terbaik sekolah kita ini..Ananda Lexa Lana Patricia dan Ananda Salma Sibli Yusuf. Beri tepuk tangan dan sambutan yg meriah untuk ketiga lulusan terbaik sekaligus calon pengantin kita…”

Pak Bambang kepala sekolah SMAN 14 Semarang mengumumkan ketiga siswa terbaiknya.

********--------------------------******

Semarang, 25 agustus 2005
Dear papa Lexa yg skarang Lexa sayangi..

Akhirnya Lexa resmi menjadi istri Haydar yg sah Pa. Lexa sudah halal buat haydar. Kami sudah diikat dalam satu ikatan suci dan agung. Allah dan MalaikatNya yang menjadi saksi. Meski malam ini Lexa sendirian dulu dikamar ini, karena Haydar harus menemani Salma duluan, tapi Lexa iklas Pa. Yang terpenting Lexa menjadi istrinya haydar yg halal dan sah. Itu memang impian Lexa sejak lama. Papa, dimanapun engkau sekarang berada, Lexa minta doa restu dari Papa. Semoga Lexa diberi kekuatan mengarungi rumah tangga ini bersama Haydar dan Saudariku Salma.

Sekarang Lexa tidak akan membenci papa lagi.Justru karena papalah sekarang Lexa menjadi kuat. Terimakasih pa. Awalnya papa memang pergi dari kehidupan Lexa, tapi kepergian papa itu juga yg membuat Lexa menjadi setangguh saat ini. Semoga papa bahagia dimanapun papa berada.

Lexa tutup diary ini ya pa, untuk selamanya. Dan akan Lexa simpan di dalam lemari khusus milik Papa yg Lexa kasih nama..PO BOX : PAPA !

*******************--------*********************
( Sumber: Diedit dari 'Bismillah..Ini Tentang Cinta" )
 Credit : Renungan dan Motivasi : Iftha Istiany Notes





Rabu, 13 April 2011

Spesialnya Hujan

Segala puji bagi Allah,Tuhan penguasa alam semesta...

Maha pengasih lagi maha penyayang..

Maha pemurah lagi maha pembolak balik setiap hati...

Maha bijaksana lagi maha mengetahui..

Maha pengabul setiap permintaan hamba- hambaNYA..

Ya Allah...

kami memuja dan memujiMU di setiap tetes hujan yang turun dari langitMU..

kami memohon dan berdo'a di setiap tetes hujan yang turun darr langitMU..

kami bertakbir d stiap tetes hujan yang turun dari langitMU..

kami bertahmid di setiap tetes hujan yang turun dari langitMU..

kami bertasbih di setiap tetes hujan yang turun dari langitMU..

kami memohon ampunanMU di setiap tetes hujan yang turun dari langitMU..

kami bersyukur di setiap tetes hujan yang turun dari langitMU..

kami bersholawat atas Nabi Muhammad di setiap tetes hujan yang turun dari langitMU..

Teman, itulah mengapa dikala hujan merupakan salah satu waktu mustajabahnya do'a. bagaimana Allah bisa tega jika kita memohon sesuatu kepadaNYA sebanyak tetes hujan dari langitNYA...Sungguh, Dia tidak akan tega melihat hamba- hambanNYA menengadahkan tangan kpadaNYA dan kembali dalam keadaan hampa...

>>> by. Rachmat Efendi<<<

♥ Syair Cinta Rabi’ah Al – Adawiyah ♥

ƸӜƷ ♥بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم ♥ƸӜƷ

♥~~♥

Tuhanku, tenggelamkan aku dalam cintaMu

Hingga tak ada sesuatupun yang menggangguku dalam jumpaMu

Tuhanku, bintang-gemintang berkelap-kelip

Manusia terlena dalam buai tidur lelap

Pintu-pintu istana pun telah rapat tertutup

Tuhanku, demikian malampun berlalu

Dan inilah siang datang menjelang

Aku menjadi resah gelisah

Apakah persembahan malamku Kau Terima

Hingga aku berhak mereguk bahagia

Ataukah itu Kau Tolak, hingga aku dihimpit duka,

Demi kemahakuasaan-Mu

Inilah yang akan selalu ku lakukan

Selama Kau Beri aku kehidupan

Demi kemanusiaan-Mu,

Andai Kau Usir aku dari pintuMu

Aku tak akan pergi berlalu

Karena cintaku padaMu sepenuh kalbu

♥~~♥

Ya Allah, apa pun yang akan Engkau

Karuniakan kepadaku di dunia ini,

Berikanlah kepada musuh-musuhMu

Dan apa pun yang akan Engkau

Karuniakan kepadaku di akhirat nanti,

Berikanlah kepada sahabat-sahabatMu

Karena Engkau sendiri, cukuplah bagiku

♥~~♥

Aku mengabdi kepada Tuhan

Bukan karena takut neraka

Bukan pula karena mengharap masuk surga

Tetapi aku mengabdi,

Karena cintaku padaNya

Ya Allah, jika aku menyembahMu

Karena takut neraka, bakarlah aku di dalamnya

Dan jika aku menyembahMu

Karena mengharap surga, campakkanlah aku darinya

Tetapi, jika aku menyembahMu

Demi Engkau semata,

Janganlah Engkau enggan memperlihatkan keindahan wajahMu

Yang abadi padaku

♥~~♥

Ya Allah

Semua jerih payahku

Dan semua hasratku di antara segala

Kesenangan-kesenangan

Di dunia ini, adalah untuk mengingat Engkau

Dan di akhirat nanti, diantara segala kesenangan

Adalah untuk berjumpa denganMu

Begitu halnya dengan diriku

Seperti yang telah Kau katakana

Kini, perbuatlah seperti yang Engkau Kehendaki

♥~~♥

Aku mencintaiMu dengan dua cinta

Cinta karena diriku dan cinta karena diriMu

Cinta karena diriku, adalah keadaan senantiasa mengingatMu

Cinta karena diriMu, adalah keadaanMu mengungkapkan tabir

Hingga Engkau ku lihat

Baik untuk ini maupun untuk itu

Pujian bukanlah bagiku

BagiMu pujian untuk semua itu

♥~~♥

Buah hatiku, hanya Engkau yang kukasihi

Beri ampunlah pembuat dosa yang datang kehadiratMu

Engkaulah harapanku, kebahagiaan dan kesenanganku

Hatiku telah enggan mencintai selain dari Engkau

♥~~♥

Hatiku tenteram dan damai jika aku diam sendiri

Ketika Kekasih bersamaku

CintaNya padaku tak pernah terbagi

Dan dengan benda yang fana selalu mengujiku

Kapan dapat kurenungi keindahanNya

Dia akan menjadi mihrabku

Dan rahasiaNya menjadi kiblatku

Bila aku mati karena cinta, sebelum terpuaskan

Akan tersiksa dan lukalah aku di dunia ini

O, penawar jiwaku

Hatiku adalah santapan yang tersaji bagi mauMu

Barulah jiwaku pulih jika telah bersatu dengan Mu

O, sukacita dan nyawaku, semoga kekallah

Jiwaku, Kaulah sumber hidupku

Dan dariMu jua birahiku berasal

Dari semua benda fana di dunia ini

Dariku telah tercerah

Hasratku adalah bersatu denganMu

Melabuhkan rindu

♥~~♥

Sendiri daku bersama Cintaku

Waktu rahasia yang lebih lembut dari udara petang

Lintas dan penglihatan batin

Melimpahkan karunia atas doaku

Memahkotaiku, hingga enyahlah yang lain, sirna

Antara takjub atas keindahan dan keagunganNya

Dalam semerbak tiada tara

Aku berdiri dalam asyik-masyuk yang bisu

Ku saksikan yang datang dan pergi dalam kalbu

Lihat, dalam wajahNya

Tercampur segenap pesona dan karunia

Seluruh keindahan menyatu

Dalam wajahNya yang sempurna

Lihat Dia, yang akan berkata

“Tiada Tuhan selain Dia, dan Dialah Yang maha Mulia.”

♥~~♥

Rasa riangku, rinduku, lindunganku,

Teman, penolong dan tujuanku,

Kaulah karibku, dan rindu padaMu

Meneguhkan daku

Apa bukan padaMu aku ini merindu

O, nyawa dan sahabatku

Aku remuk di rongga bumi ini

Telah banyak karunia Kau berikan

Telah banyak..

Namun tak ku butuh pahala

Pemberian ataupun pertolongan

CintaMu semata meliput

Rindu dan bahagiaku

Ia mengalir di mata kalbuku yang dahaga

Adapun di sisiMu aku telah tiada

Kau bikin dada kerontang ini meluas hijau

Kau adalah rasa riangku

Kau tegak dalam diriku

Jika aku telah memenuhiMu

O, rindu hatiku, aku pun bahagia


Sumber : di atas sajadah cinta

Kamis, 10 Maret 2011

ARIGATO GHOZAIMASU


Di mobil, perjalanan ketika suamiku baru menjemput aku di eki (stasiun) setelah tiba dari perjalanan ke luar kota. “Mas,... tadi abang (panggilan untuk putra sulung kami) jadi latihan karate khan ?”, tanyaku.

“Jadi koog, tau ngga dek, tadi abang waktu mas bangunin tidur siang bilang apa ?. Masa’ abang baru aja melek langsung bilang gini, “Abi, okoshitekurete arigatou nee”. (Abi udah bangunin abang makasih yaa…).

“Anak itu emang udah nihonjin (orang Jepang) banget kog perasaan”, komentar suamiku lebih lanjut. Aku hanya tersenyum, sambil membayangkan si abang.

“Iyaa bener juga, masa’ cuman perkara dibangunin dari tidur siang aja begitu melek masih sempet-sempetnya inget untuk bilang arigato (terimakasih), kataku dalam hati.

Aku lantas teringat kejadian beberapa hari yang lalu sepulang dari kampus membawa sisa camilanku yang tidak habis kumakan di lab. Abang menyambutku sambil bertanya, “Ummi, kore tabete ii ?” (Ummi, ini boleh abang makan ?).

Ketika melihatku mengangguk si abang lantas berkata “Ummi, arigatou nee… oishii mono katte kurete, arigatou” . (Ummi, makasih yaa udah beliin abang makanan enak).

Deeg,… aku tersenyum kecut sambil melihat camilan yang mungkin sudah tidak sampai sepertiga lagi isinya. “Duuh,… kesindir anak kecil niih”, gumamku. Padahal camilan itu bukanlah makanan yang mewah atau enak sekali, dan kurasa cukup sering aku membelikan anak-anak panganan kecil semacam itu. Tapi entah mengapa, apresiasi yang diberikan seakan-akan melebihi apa yang diterimanya. Hhmm…khas nihonjin (orang Jepang).

Memang begitulah salah satu budaya yang baik dari orang Jepang, lidah mereka terasa ringan untuk mengucapkan terima kasih. Jangankan untuk hal-hal yang besar, untuk hal-hal sepele saja orang Jepang mudah sekali memberikan apresiasi.

Contoh yang sering dijumpai adalah bila kita masuk ke sebuah toko, walaupun kita tidak membeli sesuatu, katakanlah hanya sekedar window shopping, saat kita keluar dari toko, pelayan akan langsung memasang senyum dan mengucapkan arigatou gozaimasu (terima kasih) sambil sedikit membungkukkan badannya. Bagi orang Jepang kata-kata “Terima kasih” lazim diucapkan sampai tiga kali. Pertama, disaat mereka menerima barang atau bantuan jasa. Kedua, selang beberapa hari kemudian biasanya orang Jepang akan telfon untuk mengucapkan terima kasih atau pada kasus terhadap orang yang dihormati, biasanya mereka akan mengirimkan kartu pos tertulis ucapan terima kasih. Ketiga, saat jumpa kembali, mereka akan spontan mengatakan “Senjitsu domo arigatou” (Terima kasih yaa untuk kejadian waktu itu).

Duh indahnya,… bila menerima perlakuan baik, mereka akan benar-benar mengingat dan menghargai. Belum lagi kebiasaan mereka berbalas hadiah, bila kita memberikan sesuatu hadiah, jangan heran bila selang beberapa hari mereka akan mengirimkan hadiah balasan sebagai ungkapan terima kasih.

Coba mari kita buka lembaran hadist, sebenarnya Rasulullah SAW manusia agung yang dirahmati Allah, 14 abad yang lampau telah mengajarkan kita untuk berlaku serupa. Sebagaimana tertera dalam sebuah hadist yang bersumber dari Hadath Asy’as ra. Rasulullah SAW bersabda :

“Orang-orang yang paling banyak bersyukur kepada Allah ialah orang-orang yang paling banyak bersyukur/berterima kasih pada orang-orang “. (Al-Mu’jam Al Kabir Lit-Tabrani).

Lantas mengapa kadang kita masih saja sulit untuk mengapresiasikan kebaikan orang-orang di sekeliling kita?.

Saya teringat keluhan seorang kawan muslimah beberapa waktu yang lalu, “Bu Na, suami saya tuh kalau ke orang lain perasaan gampang banget deh bilang ‘Jazakumulloh khoiron katsiroo” (Semoga Allah membalas kebaikanmu dengan lebih baik dan banyak). Tapi, misalnya kalo saya abis masak besar untuk menjamu temen-temen suami, trus nyuci setumpuk piring kotor, atau ngebuatin suami teh manis, hhmm… boro-boro ada ucapan singkat ‘terima kasih’, suami bisa noleh sambil senyum aja sudah bagus banget, eeh,…yang ada suami terus aja asyik melototin monitor”. “Eeeh, bukannya saya ngga ikhlas lho yaa… tapi khan seneng aja kalo suami tuh menghargai pekerjaan kita, jadi semangat gitu mau ngapa-ngapain”, tutur kawan tersebut.

Sebenarnya ini bukanlah yang pertama kali saya mendengar curhat yang senada. Memang benar juga, kadang saya amati, para bapak acapkali memandang apa yang sudah dikerjakan isteri adalah kewajiban yang sudah sepatutkan dikerjakan.

Padahal, sebenarnya tidak sedikit hal-hal yang dikerjakan isteri itu adalah justru merupakan kewajiban suami. Hanya karena rasa sayang terhadap suami, atau niatan beramal dengan harapan mendapat pahala yang lebih dari Allah, maka tugas-tugas suami lantas diambil alih, dan bila sudah keterusan, lama-kelamaan suami menganggap itu adalah sudah kewajiban isteri. Sehingga yang dulu awalnya hati selalu bersyukur, ucapan terima kasih senantiasa terucap tatkala isteri membantu meringankan tugas, lambat laun akan terlena, maka hilanglah sudah ucapan-ucapanterima kasih dan do’a “jazakillah khoir” itu.

Coba anda ingat, kapankah terkahir kali anda mengucapkan kata-kata mesra ungkapan terima kasih penuh do’a pada isteri anda?. Bila anda sudah lupa, tunggu apa lagi? alihkan sejenak pandangan anda dari layar monitor ini. Lantas segeralah buzz atau telfon isteri anda, dan katakanlah… insyallah sepulang anda kerja, isteri anda akan menyambut dengan mesra dan penuh kehangatan.


Sumber :Renungan N Kisah Inspiratif
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...