tag:blogger.com,1999:blog-34077926015399414362024-03-05T16:12:55.357+08:00Sœurs de CendrillonSetiap Manusia punya mimpidewi_cendrillonhttp://www.blogger.com/profile/18253148873822872118noreply@blogger.comBlogger739125tag:blogger.com,1999:blog-3407792601539941436.post-30584290907511782362017-08-27T19:11:00.002+08:002017-08-27T19:11:57.751+08:00Tips Move on<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://2.bp.blogspot.com/-fL8wYCya9iE/WaKoiIPUNCI/AAAAAAAAfns/5kwhkqaj18wYokeUXTal-P8G6Bf72HCLgCLcBGAs/s1600/PicsArt_08-27-07.03.27.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="843" data-original-width="1105" height="305" src="https://2.bp.blogspot.com/-fL8wYCya9iE/WaKoiIPUNCI/AAAAAAAAfns/5kwhkqaj18wYokeUXTal-P8G6Bf72HCLgCLcBGAs/s400/PicsArt_08-27-07.03.27.jpg" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>1. Stop stalking </b></div>
<div style="text-align: justify;">
Tips pertama yaitu berhenti kepo, berhenti stalking ataupun cari tahu tentang dia pasca kalian putus. Please stop... Karena semakin kalian berusaha mencari tahu, semakin pahit kenyataan yang akan kalian terima</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>2. Berhenti berharap </b></div>
<div style="text-align: justify;">
Berharap dia ngehubungin kalian lagi, berharap dia meminta balikan lagi, bertanya2 dalam hati "dia sesedih gw gak sih", "dia ngerasain hal yang sama g si?", "kabar dia gimana y?", "dia udah punya pengganti gw belum?", "dia lagi ngapain?". </div>
<div style="text-align: justify;">
Ayolah, hentikan semua pemikiran konyol kalian itu. Berharap justru akan membuat hati kalian semakin perih, apalagi berharapnya sama manusia... Mending berharapnya sama Sang Maha Cinta, kita g akan pernah kecewa atau dikecewakan. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>3. Melupakan? </b></div>
<div style="text-align: justify;">
Katanya tips move on terbaik itu belajar melupakan... Tapi kalau menurut gw pribadi dan pendapat sahabat gw, g usah melupakan... Karena semakin kalian berusaha melupakan, semakin sulit untuk melupakan. Percaya deh</div>
<div style="text-align: justify;">
Kalau kenangan itu datang dengan sendirinya, ya biarin saja, nikmati aja toh seiring berjalannya waktu, kalian pasti bisa melupakannya. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
4<b>. Nikmati setiap cm rasa sakitnya</b></div>
<div style="text-align: justify;">
Nikmati setiap rasa sakit yang kalian rasakan, nikmati setiap sembilu yang menghujam tepat di hati kalian, nikmati setiap cm kenangan yang datang tanpa diundang. </div>
<div style="text-align: justify;">
Keluarkan setiap kesedihan yang kalian rasakan, menangislah sampai mata kalian sembab, jangan dipendam atw berusaha terlihat kuat dan tegar. </div>
<div style="text-align: justify;">
Menangis pasca patah hati itu wajar kok. Menangis itu semacam alarm jika saat itu kalian sedang dalam kondisi "tak baik2 saja" </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>6. Buang semua barang kenangan</b></div>
<div style="text-align: justify;">
Buang, hempaskan, hancurkan, bakar semua kenangan atau hadiah yang kalian punya ataupun benda yang bisa mengingatkan kalian kepada si mantan. </div>
<div style="text-align: justify;">
Kalau misalnya g tega, kasihan atau sayang untuk dibuang, kalian bisa kok berikan pada orang lain, siapa tahu lebih bermanfaat utk mereka. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
7<b>. Dengerin lagu</b></div>
<div style="text-align: justify;">
Katanya kalau lagi patah hati, jangan dengerin lagu galau... Tapi kalau pendapat gw pribadi, g ada salahnya sih, sesekali dengerin lagu galau apalagi lagu yang mengingatkan kalian dengan si mantan. Toh, semakin sering didengerin, lagu itu pada akhirnya akan terdengar biasa saja. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
8<b>. Bangkit</b></div>
<div style="text-align: justify;">
Bangkit, benahi diri kalian, semangati diri kalian. </div>
<div style="text-align: justify;">
Tunjukkan kalau kalian bisa tanpa si mantan</div>
<div style="text-align: justify;">
Tunjukkan kalau kalian bisa tersenyum walaupun sudah tak lagi bersama</div>
<div style="text-align: justify;">
Tunjukkan kalau kalian itu wanita yang tegar dan kuat</div>
<div style="text-align: justify;">
Jalan ke tempat yang belum pernah kalian kunjungi, hangout bareng teman2 atau keluarga kalian karena mungkin saja selama kalian jalan bareng si mantan, teman2 dan keluarga merasa terabaikan. </div>
<div style="text-align: justify;">
Tanpa si mantan, Langit masih biru kok</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>9.Jaga hati</b></div>
<div style="text-align: justify;">
Jaga hati untuk seseorang yang memang ditakdirkan untuk kalian. </div>
<div style="text-align: justify;">
Memantaskan diri untuk seseorang yang memang ditakdirkan untuk kalian. </div>
<div style="text-align: justify;">
Menjaga diri untuk seseorang yang benar2 mencintai kalian, yang berani mengetuk pintu rumah dan menemui orang tua kalian. </div>
<div style="text-align: justify;">
Bukan yang cuma beraninya memberi harapan2 palsu ataupun janji2 manis. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>10. Mengikhlaskan </b></div>
<div style="text-align: justify;">
Ikhlaskan dia, mungkin kalian tak berjodoh, mungkin dia bukan yang terbaik untukmu. </div>
<div style="text-align: justify;">
Ikhlaskan dia, toh kalau misalnya kalian jodoh, sejauh apapun kalian saat ini, kalau Allah bilang dia jodohmu, pasti kalian akan kembali bersama. </div>
<div style="text-align: justify;">
Mengikhlaskan memang tak semudah apa yang dibayangkan, tapi tak mudah bukan berarti tak bisa. Ala bisa karena biasa. </div>
<div style="text-align: justify;">
Dekatin diri sama Sang Maha Cinta, minta kepada Dia untuk memberikan kalian kekuatan dan pengganti yang jauh lebih baik. </div>
<div style="text-align: justify;">
Yakin dengan janji Allah, yang baik untuk yang terbaik. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Gw nulis tips ini berdasarkan pengalaman pribadi dan tips dari orang2 terdekat, hehehehe</div>
<div style="text-align: justify;">
Kalau ada yang mau tambahin silahkan. </div>
dewi_cendrillonhttp://www.blogger.com/profile/18253148873822872118noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3407792601539941436.post-59302121713385225142017-08-17T19:41:00.000+08:002017-08-17T19:44:27.067+08:00Perpisahan <div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b style="text-align: center;"><span style="color: #674ea7;"></span></b></div>
<div class="separator" style="clear: both; margin: 0px; text-align: center;">
<a href="https://4.bp.blogspot.com/-zl1Hlsysp1U/WZWAdcEOsFI/AAAAAAAAfnc/pjnSRGBH7JI1gOStUuN1qBVN9DokZ2QogCLcBGAs/s1600/IMG_20170817_173637_853.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1139" data-original-width="1139" height="400" src="https://4.bp.blogspot.com/-zl1Hlsysp1U/WZWAdcEOsFI/AAAAAAAAfnc/pjnSRGBH7JI1gOStUuN1qBVN9DokZ2QogCLcBGAs/s400/IMG_20170817_173637_853.jpg" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Cinta itu membuat BAHAGIA</div>
<div style="text-align: justify;">
.</div>
<div style="text-align: justify;">
.</div>
<div style="text-align: justify;">
.</div>
<div style="text-align: justify;">
.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dan bukan membuatmu MENDERITA</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Perpisahan mengajarkan kita untuk menjadi lebih dewasa dalam memaknai arti cinta yang sesungguhnya</div>
<div style="text-align: justify;">
.</div>
<div style="text-align: justify;">
.</div>
<div style="text-align: justify;">
.</div>
<div style="text-align: justify;">
.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<blockquote class="tr_bq" style="text-align: center;">
<b><span style="color: #674ea7;">Kuikhlaskan dirimu,</span></b><b><span style="color: #674ea7;">kulepaskan dirimu,</span></b><b><span style="color: #674ea7;">kurelakan kepergianmu</span></b></blockquote>
<div style="text-align: justify;">
.</div>
<div style="text-align: justify;">
.</div>
<div style="text-align: justify;">
.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dan kelak ketika Allah menakdirkan kita bersama, </div>
<div style="text-align: justify;">
aku akan tersenyum bahagia menyambut kedatanganmu </div>
<div style="text-align: justify;">
dan </div>
<div style="text-align: justify;">
keluarga besarmu untuk menghalalkan ikatan kita ➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖<br />
<br />
Follow 👉👉👉 Instagram <a href="https://www.instagram.com/dewidiaries/" target="_blank">@dewidiaries</a> </div>
dewi_cendrillonhttp://www.blogger.com/profile/18253148873822872118noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3407792601539941436.post-41886551034018797332017-08-17T08:37:00.000+08:002017-08-17T19:42:00.197+08:00Jodoh itu seperti kunci dan gemboknya <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://4.bp.blogspot.com/-d7RXtimpvE0/WZTkwvHH_JI/AAAAAAAAfnM/IDaN8bNzAIk0EHrS29roZ22TyRaucnaDwCLcBGAs/s1600/IMG_20170817_065805_511.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1139" data-original-width="1139" height="400" src="https://4.bp.blogspot.com/-d7RXtimpvE0/WZTkwvHH_JI/AAAAAAAAfnM/IDaN8bNzAIk0EHrS29roZ22TyRaucnaDwCLcBGAs/s400/IMG_20170817_065805_511.jpg" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Jodoh itu sama halnya dengan</div>
<div style="text-align: justify;">
.</div>
<div style="text-align: justify;">
.</div>
<div style="text-align: justify;">
.</div>
<div style="text-align: justify;">
.</div>
<div style="text-align: center;">
<b><span style="color: #e06666;">KUNCI</span></b></div>
<div style="text-align: center;">
<b><span style="color: #e06666;"><br /></span></b></div>
<div style="text-align: center;">
<b><span style="color: #e06666;">dan</span></b></div>
<div style="text-align: center;">
<b><span style="color: #e06666;"><br /></span></b></div>
<div style="text-align: center;">
<b><span style="color: #e06666;">GEMBOKNYA</span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
.</div>
<div style="text-align: justify;">
.</div>
<div style="text-align: justify;">
.</div>
<div style="text-align: justify;">
. </div>
<div style="text-align: justify;">
Tidak bisa kamu tukar, tidak bisa kamu ganti.</div>
<div style="text-align: justify;">
Walaupun ada seribu kunci berserakan tapi jika bukan kunci yang pas, maka g akan pernah bisa untuk membuka sebuah gembok.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sama halnya dengan jodoh, walaupun kalian kenal bertahun2, pacaran bertahun2, kalau kalian g berjodoh y g akan pernah klik, g akan pernah ketemu di pelaminan dan ujung2y kamu mungkin berakhir jagain jodoh orang lain</div>
<div style="text-align: justify;">
. . . . .</div>
<div style="text-align: center;">
➖➖➖ ➖ ➖ ➖ ➖ ➖ ➖ ➖</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dan mohon bersabar, ini ujian </div>
<div style="text-align: justify;">
😂😂😂</div>
<div style="text-align: justify;">
.</div>
<div style="text-align: justify;">
.</div>
<div style="text-align: justify;">
.</div>
<div style="text-align: justify;">
.</div>
<div style="text-align: justify;">
.<br />
<br />
Follow 👉👉👉 Instagram <a href="https://www.instagram.com/dewidiaries/" target="_blank">@dewidiaries</a> </div>
dewi_cendrillonhttp://www.blogger.com/profile/18253148873822872118noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3407792601539941436.post-90882299970739111922017-08-16T22:50:00.000+08:002017-08-16T22:52:59.819+08:00Cinta yang tak pernah pudar 💑<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://1.bp.blogspot.com/-c-LOaHqxeok/WZRbDiPiZjI/AAAAAAAAfm8/40ixFFla8A0qNXDwVK23Y1yqbsQ3N1oCgCLcBGAs/s1600/IMG_20170816_103911_103.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1139" data-original-width="1139" height="400" src="https://1.bp.blogspot.com/-c-LOaHqxeok/WZRbDiPiZjI/AAAAAAAAfm8/40ixFFla8A0qNXDwVK23Y1yqbsQ3N1oCgCLcBGAs/s400/IMG_20170816_103911_103.jpg" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Foto ini membuatku tersenyum saat memandang ekspresi sang nenek yang terlihat malu2 saat ditatap pria berkacamata dari sudut seberang.</div>
<div style="text-align: justify;">
.</div>
<div style="text-align: justify;">
.</div>
<div style="text-align: justify;">
.</div>
<div style="text-align: justify;">
Berpuluh2 tahun mereka lalui bersama, mengarungi suka dan duka, cinta yang tak pernah pudar walau usia yang semakin menua, membuatku kagum dan takjub....<br />
<br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Percaya jika cinta sejati itu ada dan memang benar ada.</div>
<div style="text-align: justify;">
.</div>
<div style="text-align: justify;">
.</div>
<div style="text-align: justify;">
.</div>
<div style="text-align: justify;">
Saat ini aku belum menemukannya tapi aku yakin cinta itu sedang berjalan menghampiriku, meskipun tertatih2 tapi aku yakin cepat atau lambat, aku akan dipertemukan dengan </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
CINTA SEJATIKU </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
CINTA HALALKU ^^</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Follow 👉👉👉 Instagram <a href="https://www.instagram.com/dewidiaries/" target="_blank">@dewidiaries</a> </div>
dewi_cendrillonhttp://www.blogger.com/profile/18253148873822872118noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3407792601539941436.post-78923298097001567672017-02-14T23:11:00.000+08:002017-02-14T23:11:03.730+08:00Jatuh Cinta dan Patah Hati<div style="text-align: center;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://4.bp.blogspot.com/-sZJMgEP6uYM/WKMcgcEyLpI/AAAAAAAAfmA/34VKwaizBl0zVEqxs6DOaO8K42tU1UwQwCLcB/s1600/1384152458208.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://4.bp.blogspot.com/-sZJMgEP6uYM/WKMcgcEyLpI/AAAAAAAAfmA/34VKwaizBl0zVEqxs6DOaO8K42tU1UwQwCLcB/s320/1384152458208.jpg" width="320" /></a></div>
<span style="color: #e06666;"><br /></span>
<span style="color: #e06666;"><br /></span>
<span style="color: #e06666;"><br /></span></div>
<div style="text-align: center;">
<i><span style="color: #e06666;"><b>Jika ditanya pernah gak jatuh cinta, jawabannya pernah donk </b></span></i><br />
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<i><span style="color: #e06666;"><b>Dan jika ditanya lagi pernah gak patah hati, jawabannya pernah juga...</b></span></i></div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Jatuh cinta itu menyenangkan....</div>
<div style="text-align: justify;">
Jantung berdegup kencang apalagi jika melihat si dia meskipun dari kejauhan</div>
<div style="text-align: justify;">
Muka bersemu merah bak buah tomat ketika mendengar suara merdunya walaupun hanya bisikan kecilnya yang tanpa sengaja terbawa angin sepoi-sepoi</div>
<div style="text-align: justify;">
Katanya kalau jatuh cinta tai kambing pun bisa terlihat sepert coklat, playlist kamu pun isinya lagu cinta-cintaan... Kalau kata duo Maia, mau makan, mau tidur, mau ngapa-ngapain aja ingat si dia.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dan semuanya</div>
<div style="text-align: justify;">
Berbanding terbalik dengan yang namanya Patah hati.... gak enak banget</div>
<div style="text-align: justify;">
Rasanya dunia sekeliling kamu runtuh, mau ngelakuin apapun bawaannya gak mood dan hanya tetesan-tetesan air mata yang mampu berbicara jika kondisimu saat itu sedang tak baik.</div>
<div style="text-align: justify;">
Predikat mantan pun disematkan pada dirimu, kalau kata Mba Raisa sih mantan terindah, hehehehe, tapi kalau yang terindah gak mungkin jadi mantan donk.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Disaat kita memilih untuk menjatuhkan hati kepada seseorang disaat itu pula kita sudah siap dengan pilihan dan konsekuensi yaitu patah hati... karena katanya <span style="color: #e06666;"><b>"JATUH CINTA DATANG SEPAKET DENGAN PATAH HATI"</b>.</span><br />
<br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="https://4.bp.blogspot.com/-DJyZkfiwZZY/WKMdEV6iXII/AAAAAAAAfmI/riQKPn7Kt5o4to9jApXPN36RgKgs5zdfQCLcB/s1600/IMG_20160921_221557.jpg" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://4.bp.blogspot.com/-DJyZkfiwZZY/WKMdEV6iXII/AAAAAAAAfmI/riQKPn7Kt5o4to9jApXPN36RgKgs5zdfQCLcB/s320/IMG_20160921_221557.jpg" width="239" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Aku pernah melakukan kesalahan, melabuhkan hati ini pada orang yang salah, mencintainya melebihi rasa cintaku kepada ke dua orang tuaku, mencintainya melebihi rasa cintaku kepada Rabbku, menomorsatukan dirinya dan menomorduakan Zat yang sudah memberiku hidup dan rezeki...</div>
<div style="text-align: justify;">
Maafkan diri ini Ya Allah, maafkan dewi Ya Rabb.<br />
<br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Saat ini izinkan aku untuk kembali <span style="color: #3d85c6;"><b>MENJAGA HATI</b></span> hanya untuk seseorang yang menjadi takdir hidupku... Ya kamu yang lagi baca tulisan ini, hehehehe</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Serius amat bacanya</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dewi-Cendrillon ^^</div>
dewi_cendrillonhttp://www.blogger.com/profile/18253148873822872118noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3407792601539941436.post-83751824088520680902016-12-22T19:52:00.002+08:002016-12-22T20:07:15.839+08:00Korean Movie "Like for Likes" (2016)<div style="text-align: center;">
<a href="https://2.bp.blogspot.com/-Oa41eYaGH9k/WFu653r-wtI/AAAAAAAAfkM/A6_DWdf4dLUlcp0D6iga4L5NZ6PSMwZfwCLcB/s1600/12074233.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="267" src="https://2.bp.blogspot.com/-Oa41eYaGH9k/WFu653r-wtI/AAAAAAAAfkM/A6_DWdf4dLUlcp0D6iga4L5NZ6PSMwZfwCLcB/s640/12074233.jpg" width="640" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-size: small;"><u><span style="color: #3d85c6;"><b>MENCINTAI ITU MEMBUTUHKAN KEBERANIAN</b></span></u></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<i>Movie: Like for Likes (English title) / Please Like Me (literal title) </i></div>
<div style="text-align: center;">
<i>Revised romanization: Johahaejyo </i></div>
<div style="text-align: center;">
<i>Director: Park Hyun-Jin</i></div>
<div style="text-align: center;">
<i>Writer: Yoo Young-A, Park Hyun-Jin </i></div>
<div style="text-align: center;">
<i>Producer: Jin Il-Gyoo, Lee Han-Seung </i></div>
<div style="text-align: center;">
<i>Cinematographer: Shin Tae-Ho </i></div>
<div style="text-align: center;">
<i>Release Date: February 18, 2016 </i></div>
<div style="text-align: center;">
<i>Runtime: 120 min. </i></div>
<div style="text-align: center;">
<i>Genre: Romantic-Comedy/Ensemble/Internet </i></div>
<div style="text-align: center;">
<i>Distributor: CJ Entertainment </i></div>
<div style="text-align: center;">
<i>Language: Korean </i></div>
<div style="text-align: center;">
<i>Country: South Korea</i> </div>
<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://4.bp.blogspot.com/-O0TYtVGHkzI/WFu67yoNnhI/AAAAAAAAfkU/E4U-pt18TZMjAhrlOYeTZXMeok2JWQB5gCLcB/s1600/2016010823414935693-650.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="170" src="https://4.bp.blogspot.com/-O0TYtVGHkzI/WFu67yoNnhI/AAAAAAAAfkU/E4U-pt18TZMjAhrlOYeTZXMeok2JWQB5gCLcB/s320/2016010823414935693-650.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Annyeonghaseyo Yeorobun, Assalamualaikum</div>
<div style="text-align: justify;">
Mianhae dewi terlalu lama hiatusnya sampai-sampai blog tidak terurus lagi dan dipenuhi sarang laba-laba T^T</div>
<div style="text-align: justify;">
Menandai comebacknya dewi(bahasanya wi, hehehehe), di kesempatan kali ini dewi ingin mengupas tuntas alias mereview film korea yang seru banget dan sangat sayang untuk dilewatkan terutama bagi kalian penikmat film asal negeri ginseng.</div>
<div style="text-align: justify;">
Like for Likes, film bertabur bintang dengan ide cerita yang cukup unik ini menceritakan 4 kisah yang berbeda (tapi disini dewi hanya ingin membahas 3 kisah saja). Diselingi bumbu-bumbu komedi, kisah cinta yang romantis serta alur cerita yang mudah ditebak namun anehnya tak terasa membosankan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #e06666;"><b>Kisah Cinta Pertama</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<a name='more'></a><div style="text-align: justify;">
<a href="https://1.bp.blogspot.com/-Z1SUc1dLUJY/WFu7H7W0NmI/AAAAAAAAfko/d3wtft6X7x8A8LtWqkwMMHPXrQ4uDOV6ACLcB/s1600/like%2Bfor%2Blikes%2B2016.jpg" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://1.bp.blogspot.com/-Z1SUc1dLUJY/WFu7H7W0NmI/AAAAAAAAfko/d3wtft6X7x8A8LtWqkwMMHPXrQ4uDOV6ACLcB/s320/like%2Bfor%2Blikes%2B2016.jpg" width="224" /></a><b>No Jin Woo</b> (Yoo Ah In), aktor tampan dan terkenal yang baru saja menyelesaikan wajib militernya. Bukannya semakin meredup, pesona dan kharismanya justru semakin terpancar, tawaran iklan dan drama berdatangan baik dari dalam maupun luar negeri. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Salah satu tawaran bermain drama pun datang dari penulis yang pernah mengorbitkan Jin Woo dulu yaitu Penulis <b>Jo Gyung A</b> (Lee Mi Yeon). Sayang Jin Woo menolak mentah-mentah tawaran tersebut karena tidak menyukai sifat Gyung A yang sama sekali tidak berubah, keras kepala.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Namun hal tersebut tidak berlangsung lama, Jin Woo seketika berubah pikiran ketika mengetahui Gyung A memiliki seorang putra bernama Bom yang tidak lain adalah anaknya.</div>
<div style="text-align: justify;">
Konflik batin, pergulatan dalam hati Jin Woo membuatnya ragu untuk mengambil keputusan antara mengakui Bom sebagai putranya dengan konsekuensi karirnya sebagai aktor tentu saja akan hancur ataukah tetap melanjutkan karirnya dan menganggap kisahnya dengan Gyung A dan kelahiran Bom adalah kesalahan di masa lalunya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: right;">
<b><span style="color: #e06666;">Kisah Cinta Kedua</span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="https://3.bp.blogspot.com/-stu-Vkkrn3s/WFu7JDovKlI/AAAAAAAAfkw/DKKiZuDziF0XUXzmQuH4mjGydQpexc2zwCLcB/s1600/new-posters-press-photos-and-SNS-video-for-the-Korean-movie-Like-for-Likes_41.jpg" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://3.bp.blogspot.com/-stu-Vkkrn3s/WFu7JDovKlI/AAAAAAAAfkw/DKKiZuDziF0XUXzmQuH4mjGydQpexc2zwCLcB/s320/new-posters-press-photos-and-SNS-video-for-the-Korean-movie-Like-for-Likes_41.jpg" width="224" /></a><b>Jung Sung Chan</b> (Kim Ju Hyeok) seorang koki sekaligus pemilik sebuah rumah makan jepang. Diusianya yang hampir menginjak kepala 4, Sung Chan tanpa sengaja dipertemukan dengan seorang pramugari cantik bernama <b>Ham Joo Ran</b> (Choi Ji Woo). Pertemuan mereka terjadi secara tidak disengaja, Sung Chan menyewa apartemen milik Joo Ran yang akan ditempatinya dengan tunangannya setelah mereka menikah nanti namun siapa sangka setelah menyewa apartemen, Sung Chan diputuskan secara sepihak dan Joo Ran sendiri harus kehilangan uang hasil penyewaan apartemennya karena tertipu investasi bisnis.</div>
<div style="text-align: justify;">
Merasa kasihan dengan Joo Ran, Sung Chan menawari Joo Ran untuk tinggal bersama. Joo Ran tentu saja tidak setuju tetapi tak ada pilihan lain, lagipula Joo Ran tak tinggal secara gratis, ada uang sewa yang harus dibayarkannya pada Sung Chan setiap bulannya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tinggal dengan seseorang yang tak pernah kamu kenal sebelumnya tentu bukanlah hal yang mudah, hal yang sama berlaku untuk Sung Chan dan Joo Ran. Namun seiring berjalannya waktu, baik Joo Ran maupun Sung Chan mulai membiasakan diri, mengenal kebiasaan masing-masing dan jika salah satu dari mereka tidak ada, yang terasa adalah kekosongan dan kehampaan. </div>
<div style="text-align: justify;">
Sung Chan bahkan merasa kesepian ketika Joo Ran keluar berkencan dengan teman Sung Chan yang berprofesi sebagai dokter yaitu Kang Min Ho, bahkan bisa dikatakan cemburu. Diam-diam Sung Chan menaruh hati pada Joo Ran. Nah loh....</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="color: #e06666;">Kisah Cinta Ketiga</span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="https://2.bp.blogspot.com/-e3bKAZHBq7Y/WFu7InNJzCI/AAAAAAAAfks/7YiRc1kCtdQvEYzDu7Mo6G4jcEIDYS5ewCLcB/s1600/new-posters-press-photos-and-SNS-video-for-the-Korean-movie-Like-for-Likes.jpg" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://2.bp.blogspot.com/-e3bKAZHBq7Y/WFu7InNJzCI/AAAAAAAAfks/7YiRc1kCtdQvEYzDu7Mo6G4jcEIDYS5ewCLcB/s320/new-posters-press-photos-and-SNS-video-for-the-Korean-movie-Like-for-Likes.jpg" width="224" /></a><b>Lee Soo Ho</b> (Kang Ha Neul) seorang pemuda tampan dan berprofesi sebagai penulis lagu. Sebuah kecelakaan yang terjadi di masa lalu merenggut kebahagiaannya, Soo Ho harus merelakan kehilangan pendengarannya di usia yang sangat belia dan untuk bisa berkomunikasi dengan orang lain, Soo Ho membaca gerakan bibir lawan bicaranya.</div>
<div style="text-align: justify;">
Keseharian Soo Ho selain menghabiskan waktu menulis lagu, Soo Ho juga sesekali mengunjungi restoran teman yang sudah dianggapnya sebagai kakak,tak lain dan tak bukan adalah Sung Chan. Dan siapa sangka, di restoran Sung Chan, Soo Ho akhirnya bertemu dengan wanita yang berhasil membuatnya jatuh cinta untuk pertama kalinya yaitu <b>Jang Na Yeon</b> (Esom) yang berprofesi sebagai Produser serial drama. Perkenalan mereka yang terjadi secara singkat berlanjut hingga akhirnya Soo Ho dan Na Yeon memutuskan untuk berpacaran. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Jatuh Cinta datang sepaket dengan patah hati, Soo Ho sadar kebahagiaan yang dirasakannya tidak akan berlangsung lama, terlebih jika Na Yeon mengetahui kondisi Soo Ho yang sebenarnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<u><span style="color: #3d85c6;"><b>Cuap-Cuap</b></span></u></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<a href="https://2.bp.blogspot.com/-e6UbfbSoOWo/WFu69tzDUuI/AAAAAAAAfkY/oLDrI_zPLmMNRTIn1N-tYQYraGRUhPz1gCLcB/s1600/3.gif" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://2.bp.blogspot.com/-e6UbfbSoOWo/WFu69tzDUuI/AAAAAAAAfkY/oLDrI_zPLmMNRTIn1N-tYQYraGRUhPz1gCLcB/s1600/3.gif" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Suka banget dengan film yang satu ini. Kisah cinta yang digambarkan dalam film Like for Likes ini seringkali kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari bahkan mungkin juga kalian pernah mengalaminya #uppps, curcol.</div>
<div style="text-align: justify;">
Film yang satu ini ingin menitikberatkan bagaimana sebuah sosial media "Facebook" menjadi penghubung dan perantara jalinan kisah kasih antara pria dan wanita, bagaimana sosial media mampu mempengaruhi dan merubah pola pikir seseorang dan bahkan membuat seseorang jatuh cinta hanya karena melihat status, keseharian atau quote dari teman atau gebetan, hehehehe.</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="https://3.bp.blogspot.com/-2LL7GWvvznA/WFu7E9qqk-I/AAAAAAAAfkg/P2NkOHQBaDIF6RmIAuVYDgBtCeV95pMCQCLcB/s1600/5.gif" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="181" src="https://3.bp.blogspot.com/-2LL7GWvvznA/WFu7E9qqk-I/AAAAAAAAfkg/P2NkOHQBaDIF6RmIAuVYDgBtCeV95pMCQCLcB/s320/5.gif" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Terkadang apa yang digambarkan dari status seseorang justru berbanding terbalik dengan keseharian mereka. Bisa saja hal yang diposting justru tak sesuai dengan kondisi hati dan bisa juga apa yang ditulis justru sesuai dengan apa yang dirasakan... Tuh kan dewi ngomongnya jadi ngelantur.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<blockquote class="tr_bq">
<b>SPOILER!!!</b> </blockquote>
</div>
<blockquote class="tr_bq">
<div style="text-align: center;">
<b>Mencintai seseorang itu membutuhkan keberanian </b></div>
Ya, dewi memilih quote ini setelah menonton film yang satu ini.</blockquote>
<div style="text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg16euDWEFtcuN8XsS3Ip7MZ20LfaJl2R1kzcU0Z1L9EcWKJ01QyuYJCDwXlk_anVxnhJlyZ90nlYfKbROC5uYfOcGDp9dvlQlIyTGlJpDsu1PJwpqM7F6oX1s21l_i-OzFtyz3PANz4PI/s1600/4.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg16euDWEFtcuN8XsS3Ip7MZ20LfaJl2R1kzcU0Z1L9EcWKJ01QyuYJCDwXlk_anVxnhJlyZ90nlYfKbROC5uYfOcGDp9dvlQlIyTGlJpDsu1PJwpqM7F6oX1s21l_i-OzFtyz3PANz4PI/s400/4.jpg" width="400" /></a> </div>
<blockquote class="tr_bq">
<div style="text-align: justify;">
-Melihat keberanian Jin Woo yang akhirnya lebih memilih Gyung A dan Bom daripada karirnya. Bisa saja Jin Woo memilih karirnya, namun Jin Woo tak ingin kehilangan orang-orang yang disayanginya dan hidup dalam penyesalan seumur hidupnya karena kesempatan tak akan datang untuk ke dua kalinya.</div>
</blockquote>
<div style="text-align: center;">
<a href="https://4.bp.blogspot.com/-BIDizOH6bpg/WFu65NzoLlI/AAAAAAAAfkE/uAsFDVC1vO03AG4TiEjyFElYaCU5Nq7hwCLcB/s1600/1.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="265" src="https://4.bp.blogspot.com/-BIDizOH6bpg/WFu65NzoLlI/AAAAAAAAfkE/uAsFDVC1vO03AG4TiEjyFElYaCU5Nq7hwCLcB/s400/1.jpg" width="400" /></a> </div>
<blockquote class="tr_bq">
<div style="text-align: justify;">
-Melihat keberanian Joo Ran yang akhirnya memilih meninggalkan Min Ho karena akhirnya menyadari jika seseorang yang dicintainya, yang mampu memahami dirinya, yang selalu ada untuknya dan membuatnya nyaman adalah Sung Chan dan bukanlah Min Ho.</div>
</blockquote>
<div style="text-align: center;">
<a href="https://4.bp.blogspot.com/-5wlj3aMHBwI/WFu67kZPSEI/AAAAAAAAfkQ/7UrI2crCEDEld6Vimpn1IvqAwFzu1YPIQCLcB/s1600/2.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="225" src="https://4.bp.blogspot.com/-5wlj3aMHBwI/WFu67kZPSEI/AAAAAAAAfkQ/7UrI2crCEDEld6Vimpn1IvqAwFzu1YPIQCLcB/s400/2.jpg" width="400" /></a> </div>
<blockquote class="tr_bq">
<div style="text-align: justify;">
-Melihat keberanian Soo Ho dalam mengatasi rasa mindernya, ketakutannya dan memilih berdamai dengan dirinya daripada harus kehilangan wanita yang sangat mencintainya dan mau menerima segala kekurangannya.</div>
</blockquote>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sampai jumpa di postingan selanjutnya ^^</div>
dewi_cendrillonhttp://www.blogger.com/profile/18253148873822872118noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3407792601539941436.post-63988698542504804362016-11-13T20:37:00.000+08:002017-02-14T23:01:28.238+08:00Cinta dan Kamu...<div style="text-align: center;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgpBL0vii-C9-IV9VOiCt5iuqhBGQh-XofpDFcalyxHmIYXy6UqkDoWKYdrxz2bCbH7Vh200KNerrXcpUD_MEV9SgVKqvixaEvEv2ueHygBdd_iUYkFmlMkUFa7MRqsRO4oSvdsqGuYelI/s1600/movie-beauty-inside-han-hyo-joo.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="266" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgpBL0vii-C9-IV9VOiCt5iuqhBGQh-XofpDFcalyxHmIYXy6UqkDoWKYdrxz2bCbH7Vh200KNerrXcpUD_MEV9SgVKqvixaEvEv2ueHygBdd_iUYkFmlMkUFa7MRqsRO4oSvdsqGuYelI/s400/movie-beauty-inside-han-hyo-joo.jpg" width="400" /></a></div>
<b><span style="color: #3d85c6;">Cinta dan Kamu... </span></b></div>
<div style="text-align: center;">
<b><span style="color: #3d85c6;"><br /></span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="color: #3d85c6;">Sesuatu hal yang sama-sama sangat sulit untuk dideskripsikan dan dijabarkan. </span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="color: #3d85c6;">Cinta, membuat seseorang bahagia dan juga dapat membuat seseorang meneteskan air mata...</span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="color: #3d85c6;">Dan</span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="color: #3d85c6;">Kamu, seseorang yang berhasil mencuri hatiku dan aku sendiri tak menyadari jika hatiku telah tertawan olehmu...</span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="color: #3d85c6;"><br /></span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="color: #3d85c6;">Perjalanan panjang mewarnai pencarianku untuk menemukanmu diantara jutaan manusia. Butuh waktu 8th hingga akhirnya bisa bertemu dengan sosokmu dan kuakui tak mudah bagiku untuk membuka hatiku untukmu dan meyakinkan hatiku untuk kembali jatuh cinta lagi.</span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="color: #3d85c6;"><br /></span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="color: #3d85c6;">Luka yang digoreskan olehnya sangat dalam, sangat menyakitkan dan kamu tahu butuh waktu yang cukup lama dan usaha keras agar aku bisa bangkit dari keterpurukan ini. Jatuh bangun aku mencoba menyusun kembali kepingan-kepingan hatiku yang telah hancur berkeping-keping dan saat semuanya kembali utuh aku memilih menutup diri, memilih menutup pintu hatiku agar hal yang sama tak terjadi lagi, tak terulang lagi padaku.</span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="color: #3d85c6;">Aku bahkan berdoa pada Rabbku agar tak merasakan yang namanya patah hati lagi... jika kelak aku jatuh cinta, izinkan aku menjatuhkan hati ini hanya pada kekasih halalku. Ya, itu doaku kepada Rabbku dan aku tak pernah memberitahukannya kepadamu sebelumnya.</span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="color: #3d85c6;">Tapi hal aneh justru terjadi, aku justru jatuh cinta kepadamu... ini diluar kehendakku, diluar kendaliku... aku sendiri tak mengetahui apa arti dari semua ini, aku tak bisa menerka apa maksud dari kejadian ini. Sosokmu yang sederhana, apa adanya berhasil membuatku terpesona dan akhirnya memilih untuk menjatuhkan hati ini lagi, mengabaikan segala konsekuensi yang ada walaupun mungkin ke depannya aku akan merasakan patah hati lagi. </span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="color: #3d85c6;"><br /></span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="color: #3d85c6;">Kamu itu cuek pakai banget, menyebalkan, g peka, suka typo dan paling irit kalau lagi ngechat, buat orang penasaran dengan maksud chat kamu....</span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<i><b><span style="color: #3d85c6;">tapi kamu itu</span></b></i></div>
<div style="text-align: justify;">
<i><b><span style="color: #3d85c6;">berhasil merubah duniaku yang dulunya abu-abu menjadi lebih berwarna</span></b></i></div>
<div style="text-align: justify;">
<i><b><span style="color: #3d85c6;">berhasil membuatku kembali tertawa dan menangis</span></b></i></div>
<div style="text-align: justify;">
<i><b><span style="color: #3d85c6;">berhasil membuatku jatuh cinta</span></b></i></div>
<div style="text-align: justify;">
<i><b><span style="color: #3d85c6;">berhasil membuatku rindu</span></b></i></div>
<div style="text-align: justify;">
<i><b><span style="color: #3d85c6;">berhasil membuatku menunggu pesan-pesan darimu padahal aku typical orang yang paling malas menunggu</span></b></i></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="color: #3d85c6;"><br /></span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="color: #3d85c6;">Surat-surat yang aku kirimkan kepadamu itu tulus dari dalam hatiku, tak ada kebohongan di dalamnya. Kamu pasti bisa merasakan setiap kata demi kata yang menggambarkan betapa aku sangat mencintai dan menyayangimu. </span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="color: #3d85c6;"><br /></span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="color: #3d85c6;">Aku ingin terus berjuang dan berjuang, tapi jika di kemudian hari kaki ini sudah lelah melangkah, tangan ini sudah tak sanggup lagi menggapaimu, hati ini sudah tak sanggup menahan rasa, aku harap kamu menyemangatiku dan berjuang bersamaku dalam kisah kita. </span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="color: #3d85c6;">Aku tak tahu bagaimana akhir perjalanan kisah cinta ini, tapi aku berharap ada akhir yang indah sama seperti pelangi yang muncul setelah hujan yang berkepanjangan.</span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="color: #3d85c6;"><br /></span></b></div>
<div style="text-align: center;">
<i><b><span style="color: #3d85c6;">RencanaNya yang terindah, PilihanNya yang terbaik</span></b></i></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="color: #3d85c6;">Apapun yang terjadi ke depannya, kuserahkan semuanya padaNya. Saat ini biarlah kita sebagai pelaku kehidupan menjalani skenario yang sudah ditetapkan olehNya, menikmati setiap nafas kehidupan dan nafas cinta yang telah dianugerahkan olehNya. </span></b></div>
<div style="text-align: center;">
<i><b><span style="color: #3d85c6;"><br /></span></b></i></div>
<div style="text-align: center;">
<br />
<a href="https://2.bp.blogspot.com/-HxVWvOsf_qU/WFu__cmy-gI/AAAAAAAAflE/lMcQDEfGC1wz18SCl9jJuaj6dQ4lhhZvwCLcB/s1600/IMG_20161112_174034.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="https://2.bp.blogspot.com/-HxVWvOsf_qU/WFu__cmy-gI/AAAAAAAAflE/lMcQDEfGC1wz18SCl9jJuaj6dQ4lhhZvwCLcB/s400/IMG_20161112_174034.jpg" width="300" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<i><b><span style="color: #3d85c6;">Tulisan ini special untukmu : My Prince Cloud</span></b></i></div>
<div style="text-align: center;">
<i><b><span style="color: #3d85c6;">dan tulisan ini ditulis sepenuh hati oleh :Princess Sun</span></b></i></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
dewi_cendrillonhttp://www.blogger.com/profile/18253148873822872118noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-3407792601539941436.post-71895830631395003752016-08-28T01:23:00.002+08:002016-08-28T01:23:15.481+08:00Satu Momen, Berjuta Cerita<div style="text-align: justify;">
<b><span style="color: #3d85c6;">Mengenal kalian, menghabiskan waktu bersama kalian, tak pernah terpikirkan dan terbayangkan dalam benak ini....</span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="color: #3d85c6;">Awalnya semua terasa sangat asing. Kita yang berasal dari suku dan budaya yang berbeda disatukan dalam sebuah tempat yang juga terasa asing. </span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="color: #3d85c6;">2 bulan waktu yang singkat, tapi di dalam 2 bulan itu, aku kembali menemukan arti sebuah persahabatan dan arti kekeluargaan. </span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="color: #3d85c6;"><br /></span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="color: #3d85c6;"></span></b></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<b><a href="https://3.bp.blogspot.com/-RkwcDwbgL2U/V8HMUhEIE_I/AAAAAAAAfic/5dE7ZMGezYkunrWqL0MKnNiyJF1Up7n5QCLcB/s1600/anigif.gif" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://3.bp.blogspot.com/-RkwcDwbgL2U/V8HMUhEIE_I/AAAAAAAAfic/5dE7ZMGezYkunrWqL0MKnNiyJF1Up7n5QCLcB/s320/anigif.gif" width="320" /></a></b></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<blockquote class="tr_bq">
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="color: #3d85c6;">Momen ini mungkin tak akan pernah terulang lagi bahkan jika diriku menginginkannya. </span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="color: #3d85c6;">Terima kasih untuk 2 bulan yang sangat, sangat berharga. </span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="color: #3d85c6;">Tim Bela Negara, aku akan merindukan kalian^^</span></b></div>
</blockquote>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: right;">
<b>Dewi Cendrillon</b></div>
<br />dewi_cendrillonhttp://www.blogger.com/profile/18253148873822872118noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3407792601539941436.post-27392294758220412282016-01-18T02:02:00.002+08:002016-01-18T02:09:50.476+08:00Drama Thailand "Kiss Me versi Thailand" (2015)<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-1kwe1z2af_0/VpvSrZB_1DI/AAAAAAAAffI/XJozNvlpseQ/s1600/12144139_912331352135538_1906055480_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://1.bp.blogspot.com/-1kwe1z2af_0/VpvSrZB_1DI/AAAAAAAAffI/XJozNvlpseQ/s1600/12144139_912331352135538_1906055480_n.jpg" /></a></div>
Postingan ke dua setelah hiatus panjang....</div>
<div style="text-align: justify;">
Hari ini, dewi pengen mengupas tuntas mengenai drama remake yang telah diremake oleh beberapa negara dan hasil remakenya hampir semuanya sukses^^</div>
<div style="text-align: justify;">
Setelah dibuat jatuh cinta dengan drama Thailand Full House, kali ini dewi kembali dibuat falling in love oleh drama thailand Kiss Me versi Thailand. Drama yang kembali mempertemukan dan menyatukan Aom Am dan Mike sebagai bintang utamanya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="color: #3d85c6;"><span style="font-size: large;"><b>Story </b></span></span><br />
<a name='more'></a></div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-PtxTUKsDi9c/VpvSu8yCftI/AAAAAAAAff0/93JNchYzXes/s1600/cat%2B11.JPG" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="308" src="http://1.bp.blogspot.com/-PtxTUKsDi9c/VpvSu8yCftI/AAAAAAAAff0/93JNchYzXes/s320/cat%2B11.JPG" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Cerita dibuka dengan pertemuan Taliw (Aom Am) dan Tenten (Mike) di sebuah taman. Seekor kucing menjadi perantara mereka berdua dimana saat itu Tenten membantu Taliw untuk membujuk seekor kucing turun dari atas pohon. Cinta pada pandangan pertama, itulah yang bisa menggambarkan perasaan Taliw saat itu juga. Ketampanan Tenten, senyumnya yang hangat, kebaikan hatinya membuat Taliw seketika bertekuk lutut.</div>
<div style="text-align: justify;">
Hal yang lebih menggembirakan, Tenten ternyata siswa pindahan di sekolah Taliw dan yang lebih beruntungnya lagi, Tenten sekelas dengan Taliw.</div>
<div style="text-align: justify;">
Dan disinilah kisah cinta mereka dimulai.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-size: large;"><span style="color: #3d85c6;"><b>Memperkenalkan</b></span></span><br />
<span style="font-size: large;"><span style="color: #3d85c6;"><br /></span></span>
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-8uZdz1dRHK0/VpvSuRf4aQI/AAAAAAAAffo/MNG_PAlLID0/s1600/aom-then-thung-gui-thu-tinh-cho-mike-trong-nu-hon-dinh-menh-ban-thai-76dee990ca1.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="http://3.bp.blogspot.com/-8uZdz1dRHK0/VpvSuRf4aQI/AAAAAAAAffo/MNG_PAlLID0/s320/aom-then-thung-gui-thu-tinh-cho-mike-trong-nu-hon-dinh-menh-ban-thai-76dee990ca1.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="color: #3d85c6;"><b>Mike Angelo sebagai Tenten</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
Pemuda tampan dengan IQ diatas rata-rata 200. Pindah dari Jepang ke Thailand untuk melanjutkan studinya. Nasib baik ataukah buruk, kembali mempertemukannya dengan teman masa kecilnya, Taliw.<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-wmnJGmmRDAI/VpvStXOFVlI/AAAAAAAAffg/6uwHybiZr84/s1600/Kiss-Me-Thailand-Drama-01.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="212" src="http://3.bp.blogspot.com/-wmnJGmmRDAI/VpvStXOFVlI/AAAAAAAAffg/6uwHybiZr84/s320/Kiss-Me-Thailand-Drama-01.jpg" width="320" /></a></div>
</div>
<div style="text-align: center;">
<span style="color: #e06666;"><b>Aom Sushar sebagai Taliw</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
Gadis cantik, periang namun memiliki IQ dibawah rata-rata. Jatuh cinta dengan Tenten sahabat masa kecilnya yang menjelma menjadi sosok pemuda ganteng. Melakukan segala macam cara untuk bisa mendekati Tenten. </div>
<div style="text-align: justify;">
Keberuntungan menghampirinya. Sebuah peristiwa kebakaran mengharuskannya ikut pindah ke rumah sahabat ayahnya yang tak lain dan tak bukan adalah rumah Tenten. </div>
<div style="text-align: justify;">
Sikap Tenten yang terkadang manis dan terkadang dingin tak ayal membuat Taliw seringkali tersenyum senang dan terkadang meneteskan air mata. Taliw terkadang ingin menyerah namun tak bisa karena Tenten selalu membayangi dimanapun dirinya melangkah…<br />
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgX3PbHknzcBOAswRSOQbtXv1ffYU3uWUeSTX7yP1gaKaAxvG998vzU342KZwwREw0GnYUbQeJQJbOgbQ_aRkwCaB-oUia-pi3NdsshPabDFfXTBjJjXnu3CM1CUdL3SC-mO5hJg2hk8eM/s1600/kissme-ep5.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="229" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgX3PbHknzcBOAswRSOQbtXv1ffYU3uWUeSTX7yP1gaKaAxvG998vzU342KZwwREw0GnYUbQeJQJbOgbQ_aRkwCaB-oUia-pi3NdsshPabDFfXTBjJjXnu3CM1CUdL3SC-mO5hJg2hk8eM/s320/kissme-ep5.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<b><span style="color: #e69138;">Satthapong Phiangphor sebagai King</span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
Sahabat Taliw yang sangat mencintai Taliw, rela melakukan apapun demi Taliw. Selama ini King hanya memendam perasaannya pada Taliw namun kehadiran Tenten diantara mereka membuat King merasa harus bertindak cepat jika tak ingin kehilangan Taliw. Namun disisi lain, King terkadang serba salah, apakah harus mendukung Taliw ataukah mengedepankan egonya demi mendapatkan Taliw.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="text-align: center;">
<span style="color: #3d85c6;"><span style="font-size: large;"><b>Cuap-cuap</b></span></span></div>
<br />
<div style="text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-1wC0dtVXhd4/VpvSrT3ZM1I/AAAAAAAAffE/qkJhbgtvSmo/s1600/1.gif" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="213" src="http://4.bp.blogspot.com/-1wC0dtVXhd4/VpvSrT3ZM1I/AAAAAAAAffE/qkJhbgtvSmo/s320/1.gif" width="320" /></a></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
Kiss Me versi Thailand menurutku sedikit ah tidak, terlalu banyak perbedaannya dibandingkan Kiss Me versi beberapa negara lainnya. Kita seolah diajak menonton sebuah drama baru, berimajinasi dan menebak apa lagi yang akan terjadi di episode selanjutnya? </div>
<div style="text-align: justify;">
Tenten versi Thailand sendiri memiliki kepribadian yang sedikit berbeda dibandingkan Naoki versi negara lainnya. Naoki memiliki kepribadian dingin banget, jutek, angkuh, sombong sedangkan Tenten seolah memiliki 2 kepribadian. Di beberapa episode terkadang Tenten terlihat jutek dan sombong tapi di beberapa episode lainnya, Tenten terlihat perduli pada Taliw, adiknya dan bahkan ibunya sendiri.<br />
<div style="text-align: center;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-AYdaJ253XZk/VpvSsTAVfkI/AAAAAAAAffU/am7LpFU8hxE/s1600/12345599_1262559333761619_7721500228165164393_n.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="213" src="http://2.bp.blogspot.com/-AYdaJ253XZk/VpvSsTAVfkI/AAAAAAAAffU/am7LpFU8hxE/s320/12345599_1262559333761619_7721500228165164393_n.jpg" width="320" /></a></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
Tenten bahkan beberapa kali terlihat menumpahkan keluh kesahnya, kesedihannya meskipun tak secara blak blakan kepada ibunya. Dan di episode-episode akhir kita bisa melihat Tenten meneteskan air mata, frustasi karena melihat Taliw bersama pria lain dan bahkan hampir menikah, arrggghhhhh…. Hal yang sama sekali tidak bisa kita temukan di drama kiss me versi Taiwan, Jepang maupun Korea.<br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sedangkan untuk kepribadian Taliw dan King kurang lebih hampir sama dengan versi lainnya, Cuma satu yang ngebedain King versi Thailand ini gantengnya kebangetan tapi tetap sih, tetap suka dengan Mike. Mike number one.<br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sama seperti Full House versi Thailand, Kiss Me memiliki banyak adegan romantis dan bahkan sweet banget. Pokoknya ciri khas drama Thailand dan cita rasa Thailand. Cara Tenten natap Taliw, cara Tenten pada akhirnya mengungkapkan perasaan yang sebenarnya pada Taliw itu buat mesem-mesem sendiri. Awalnya Taliw yang semangat 45 ngejar Tenten, pada akhirnya justru keadaan yang berbalik.<br />
<div style="text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEieOvpaONHethKFyayBJ6n3Xqz9ebLiQMS_6QJcZJaYpS-gM__zNUjwmMMGBMNjMhJVlmrMaeZQbwSZrMDMJmULhMxkXOwdYrZc6dzVnHFFaeiG1GSGTNPqTibBLm45lAOxrL1-78X2Sho/s1600/CKszgP7UMAAIZU5.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="266" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEieOvpaONHethKFyayBJ6n3Xqz9ebLiQMS_6QJcZJaYpS-gM__zNUjwmMMGBMNjMhJVlmrMaeZQbwSZrMDMJmULhMxkXOwdYrZc6dzVnHFFaeiG1GSGTNPqTibBLm45lAOxrL1-78X2Sho/s400/CKszgP7UMAAIZU5.jpg" width="400" /></a></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
Tak hanya romantis, tapi menjelang episode akhir, banyak scene yang membuat kita harus meneteskan air mata. Disini kita bisa melihat bagaimana perasaan Tenten yang sebenarnya, bagaimana Tentan juga merasakan sakit ketika melihat Taliw bersama King, melihat Tenten menahan egonya hanya untuk mengatakan aku mencintaimu. Hehehehe….</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="text-align: center;">
<span style="color: #3d85c6;">Taliw : Maukah kau menerima suratku?</span></div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-pHy7yqJn3iI/VpvSrWeoQ_I/AAAAAAAAffM/Hc-JeCwKMVA/s1600/12317808_770703853034144_1935473076_n.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="http://4.bp.blogspot.com/-pHy7yqJn3iI/VpvSrWeoQ_I/AAAAAAAAffM/Hc-JeCwKMVA/s400/12317808_770703853034144_1935473076_n.jpg" width="400" /></a></div>
</div>
<blockquote class="tr_bq">
<div style="text-align: center;">
<span style="color: #3d85c6;"><i>Sawasdee, TeeRaPat. Aku memiliki hal penting untuk dikatakan padamu</i></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="color: #3d85c6;"><i>Aku ingin menikahimu, karena sejak aku lahir sampai berumur 6 tahun, hanya kau yang ingin aku nikahi…</i></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="color: #3d85c6;"><i>Sangat mudah untuk jadi pengantinku. Pertama, makanlah yang banyak, Kedua..</i></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="color: #3d85c6;"><i>Harus bisa memasak ayam goreng krispi. Ketiga, jangan mencintai yang lain</i></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="color: #3d85c6;"><i>Keempat, tidak peduli apapun yang terjadi, aku hanya mencintaimu</i></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="color: #3d85c6;"><i>P.S.: Apa kau ingat gajah di kebun binatang Khao Din? Kau bilang gajah itu sangat besar</i></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="color: #3d85c6;"><i>Dan kau bilang tidak pernah melihat sesuatu sebesar itu.</i></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="color: #3d85c6;"><i>Aku.. Mencintaimu lebih besar dari gajah itu</i></span></div>
</blockquote>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<blockquote class="tr_bq">
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #3d85c6;"><b>Tenten : Sebenarnya, aku ingin memberikan surat ini dari dulu, tapi kau bahkan tidak tahu kalau aku bukan anak perempuan seperti yang kau kira. Waktu itu, kau sangat marah dan kau bahkan tidak mau berteman denganku lagi. Aku hanya mau bilang…Bahkan meskipun aku tidak menulis 10 surat untukmu, aku sudah melakukannya. Meskipun aku tidak pernah melipat 100 atau 1000 bintang untukmu , aku tidak pernah lupa antara kita sepanjang hari. Apa yang kita mainkan, Dimana kamu jatuh, Apa yang kita tertawakan… Aku mengingat semuanya. Hari dimana kau bilang tidak mau jadi temanku lagi, itu sangat menyakitkan. Sakitnya Tepat disini! Perasaan sakit ini sama dengan ketika kau tidak mau memberiku kesempatan. Taliw, aku..</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #e06666;"><b>Taliw : Cukup,cukup.. Aku..tidak bagus dalam memasak ayam goreng krispi(Gurih),<i> wkwkwkwk, dasar Taliw</i></b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="color: #3d85c6;">Tenten : Soal itu, Lupakan saja, Lalu..</span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="color: #e06666;">Taliw : Tidak boleh mencintai yang lain</span></b></div>
</blockquote>
<div style="text-align: justify;">
<blockquote>
<b><span style="color: #3d85c6;">Tenten : Selalu ingat.. Aku mencintaimu,Taliw. Aku minta maaf Taliw untuk semua hal di masa lalu yang menyebabkan kamu sedih atau menangis, atau menyakiti perasaanmu</span></b></blockquote>
<b><span style="color: #3d85c6;"><br /></span></b>
<br />
<div style="text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-LbVq0-23KdM/VpvStydnNjI/AAAAAAAAffk/jQTVCVvc_Ow/s1600/anigif.gif" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://1.bp.blogspot.com/-LbVq0-23KdM/VpvStydnNjI/AAAAAAAAffk/jQTVCVvc_Ow/s1600/anigif.gif" /></a></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Tips sebelum menonton drama ini</b> : jangan ngebandingin dengan versi aslinya, anggap aja nonton drama baru tapi dengan ide cerita yang sama. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<div style="text-align: center;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-OjoIwrvh-s8/VpvSwbf40hI/AAAAAAAAfgE/-sYx3L_17DI/s1600/tumblr_nw5qxrwS8f1sv1tgoo4_1280.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="180" src="http://2.bp.blogspot.com/-OjoIwrvh-s8/VpvSwbf40hI/AAAAAAAAfgE/-sYx3L_17DI/s320/tumblr_nw5qxrwS8f1sv1tgoo4_1280.jpg" width="320" /></a></div>
<i>NB : Mereka nyanyiin Ostnya juga dan season 2 coming soon, yeaaahhhhh^^</i></div>
dewi_cendrillonhttp://www.blogger.com/profile/18253148873822872118noreply@blogger.com5tag:blogger.com,1999:blog-3407792601539941436.post-90989685888547155932016-01-17T01:59:00.000+08:002016-06-03T02:23:48.815+08:00Korean Movie "The Beauty Inside" (2015)<div style="text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-N6UiAwmWkVc/Vpp-RYzsmVI/AAAAAAAAfdU/0bbaXDsHryg/s1600/11311377_1584848808435255_1406321953_n_zpsaljeflzi.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="640" src="https://3.bp.blogspot.com/-N6UiAwmWkVc/Vpp-RYzsmVI/AAAAAAAAfdU/0bbaXDsHryg/s640/11311377_1584848808435255_1406321953_n_zpsaljeflzi.jpg" width="640" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-size: large;"><span style="color: #3d85c6;"><b>"Love looks not with the eyes, but with the mind"</b></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
Hangul 뷰티 인사이드</div>
<div style="text-align: center;">
Revised Romanization : Byuti Insaideu</div>
<div style="text-align: center;">
Directed by :(Baek Jong-yul)</div>
<div style="text-align: center;">
Produced by : Park Tae-joon</div>
<div style="text-align: center;">
Based on : The Beauty Inside </div>
<div style="text-align: center;">
by Drake Doremus</div>
<div style="text-align: center;">
Starring : Han Hyo-joo</div>
<div style="text-align: center;">
Music by : Jo Yeong-wook</div>
<div style="text-align: center;">
Cinematography : Kim Tae-gyeong</div>
<div style="text-align: center;">
Production company : Yong Film[1]</div>
<div style="text-align: center;">
Distributed by Next Entertainment World (South Korea)</div>
<div style="text-align: center;">
Well Go USA (USA)</div>
<div style="text-align: center;">
Release dates : August 20, 2015 (South Korea)</div>
<div style="text-align: center;">
September 11, 2015 (United States)</div>
<div style="text-align: center;">
Running time :126 minutes</div>
<div style="text-align: center;">
Country : South Korea</div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-MHjcapyLyzE/Vpp_1BaDgHI/AAAAAAAAfek/iqO9mQRce5E/s1600/park-seo-joon_1442258646_beautyinside3.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="237" src="https://4.bp.blogspot.com/-MHjcapyLyzE/Vpp_1BaDgHI/AAAAAAAAfek/iqO9mQRce5E/s400/park-seo-joon_1442258646_beautyinside3.jpg" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Annyeonghaseyo yeorobun, assalamualaikum</div>
<div style="text-align: justify;">
1 thn lebih dewi hiatus dan hari ini memutuskan untuk menulis kembali, menyalurkan kerinduan yang mendalam pada blog kesayanganku ini, menyalurkan hoby yang sempat terkubur, hehehehe....</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kali ini, aku ingin mengupas sebuah film korea yang menurutku sangat amazing, wajib untuk ditonton, rekomended pokoknya. Film korea berjudul <b><span style="color: #3d85c6;">"The Beauty Inside"</span></b> yang dibintangi 21 artis korea papan atas. Nah loh..... </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-size: large;"><u><b>Story</b></u></span></div>
<div style="text-align: center;">
</div>
<a name='more'></a><br />
Bercerita tentang kehidupan seorang pria bernama <i>Woo Jin</i>, profesinya adalah designer furniture yang terkenal tapi sayang tak ada seorang yang mengetahui wajah aslinya seperti apa. Ada yang mengatakan dia seorang pria tampan atau seorang wanita cantik dan bahkan ada yang berpendapat Woo Jin adalah pria berkewarganegaraan asing. Loch kok bisa????<br />
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-mFgwefopbGU/Vpp-T1IS8wI/AAAAAAAAfds/sM0FZvfrJiQ/s1600/anigif.gif" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="213" src="https://2.bp.blogspot.com/-mFgwefopbGU/Vpp-T1IS8wI/AAAAAAAAfds/sM0FZvfrJiQ/s320/anigif.gif" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Woo Jin memiliki penyakit langka yang didapatkannya dari sang ayah. Setiap terbangun dari tidur, wajahnya akan berubah menjadi orang lain, entah itu laki-laki, wanita, anak kecil, manula ataupun orang bule. Hal tersebut jelas menjadi penderitaan tersendiri buatnya. Semuanya bermula ketika Woo Jin berusia 18th. Saat terbangun di pagi hari, Woo Jin menyadari ada yang berbeda dari dirinya. Wajahnya berubah termasuk suaranya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Mau tidak mau, rela tidak rela, Woo Jin harus menerima semuanya.... berusaha beradaptasi dengan kehidupan barunya. Woo Jin bahkan memutuskan hidup menyendiri, menjauh dari kehidupan social dunia luar dan bahkan dari ibunya sendiri. Satu-satunya yang mengetahui mengenai dirinya dan penyakit langkanya selain ibunya adalah sahabatnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-GpvAIMFmQWs/Vpp_x3tHkXI/AAAAAAAAfd4/3x8czNjGT-M/s1600/11325248_914222535310214_402818688_n.jpg" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://2.bp.blogspot.com/-GpvAIMFmQWs/Vpp_x3tHkXI/AAAAAAAAfd4/3x8czNjGT-M/s320/11325248_914222535310214_402818688_n.jpg" width="320" /></a>Suatu hari saat sedang berkunjung ke sebuah perusahaan mebel, Woo Jin tanpa sengaja melihat sosok gadis yang berhasil mencuri perhatiannya, yang berhasil membuatnya jatuh cinta pada pandangan pertama. </div>
<div style="text-align: justify;">
Kebiasaan Woo Jin pun seketika berubah... Biasanya hanya berkutat dengan peralatan pertukangan, Woo Jin pun memiliki kesibukan baru setiap harinya yaitu melihat Yi Soo (Han Hyo Joo).</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Memandangi Yi Soo dan hanya berbicara sekedarnya, mencintainya dalam diam jelas membuat Woo Jin frustasi dan sedih tapi tidak ada hal yang bisa dilakukannya untuk mengungkapkan perasaannya pada Yi Soo dengan kondisinya yang seperti ini.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Namun nasib baik sepertinya mulai berpihak padanya. Di suatu pagi, wajah Woo Jin berubah menjadi sosok pria ganteng dan tak ingin menyia-nyiakan kesempatan langka yang ada, Woo Jin memutuskan menemui Yi Soo dan mengatakan perasaan yang sesungguhnya tanpa memperdulikan resiko yang ada ke depannya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #cc0000;"><i>Berhasilkah Woo Jin mengatakan isi hatinya pada Yi Soo ataukah hanya tetap dalam angannya semata?</i></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #cc0000;"><i>Dan jika Yi Soo memang menerima cinta Woo Jin, mampukah Yi Soo juga menerima kondisi Woo Jin?</i></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Penasaran kan, nonton aja sendiri...</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-size: large;"><b><u>Cuap-cuap</u></b></span></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-rKDw0VZXrbA/Vpp_zyxd-WI/AAAAAAAAfeY/BLTN9J00z-0/s1600/CMDBpyjVAAAN78J.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://2.bp.blogspot.com/-rKDw0VZXrbA/Vpp_zyxd-WI/AAAAAAAAfeY/BLTN9J00z-0/s320/CMDBpyjVAAAN78J.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Bener-bener jatuh cinta dengan film yang satu ini. Jalan ceritanya, akting pemainnya terlebih akting pemeran utamanya <i>(Han Hyo Joo unnie)</i>, chemisterynya dengan pemain yang lain dapat banget. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-K2eez4bN6B0/Vpp_2cd92pI/AAAAAAAAfew/I-mTShGT5Vo/s1600/FOTO-KEREN-PARK-SEO-JOON-1.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://1.bp.blogspot.com/-K2eez4bN6B0/Vpp_2cd92pI/AAAAAAAAfew/I-mTShGT5Vo/s320/FOTO-KEREN-PARK-SEO-JOON-1.png" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dan yang terpenting, film ini benar-benar bertabur bintang. Park Seo Joon oppa, Lee Jin Wook, Lee Bum Soo, Seo Kang Joon oppa <i>(arrrgggghhhh)</i>, Lee Dong Wook, Lee Hyun Woo, dan masih banyak lagi. Uppppssss, lupa ada Park Shin Hye juga.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dan, penutup cerita dari film yang satu ini, membuatnya semakin ciamik dan beauty adalah Yoo Yeon Seo oppa. Di akhir film , dia mewakili semua perasaan Woo Jin dari pertama kali bertemu dengan Yi Soo, jatuh cinta, putus dan akhirnya bersama kembali.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj070-nR3XisgmKoL492bWSJEpqUJpLQfJlPTkX083biq5acxk5vB1ZlgR6PV5sF0WnoElayHpWcs3Oe6CjSfqeZyio6O25xPYJR4RcbB0hWLVad2cTT-35dJ7iLeoeLFohe_qKZSgCaHc/s1600/1688119_1449152538723518_820989170_n.jpg" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj070-nR3XisgmKoL492bWSJEpqUJpLQfJlPTkX083biq5acxk5vB1ZlgR6PV5sF0WnoElayHpWcs3Oe6CjSfqeZyio6O25xPYJR4RcbB0hWLVad2cTT-35dJ7iLeoeLFohe_qKZSgCaHc/s320/1688119_1449152538723518_820989170_n.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<br />
<b><span style="color: #e06666;">Film ini mengajarkan kepada kita jika cinta itu tak mengenal rupa. Asalkan dirimu nyaman dengan seseorang yang membuatmu jatuh cinta, kamu akan mencintai kekurangan dan kelebihannya tanpa memperdulikan apa yang orang lain katakan.</span></b><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj070-nR3XisgmKoL492bWSJEpqUJpLQfJlPTkX083biq5acxk5vB1ZlgR6PV5sF0WnoElayHpWcs3Oe6CjSfqeZyio6O25xPYJR4RcbB0hWLVad2cTT-35dJ7iLeoeLFohe_qKZSgCaHc/s1600/1688119_1449152538723518_820989170_n.jpg" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"></a><a href="http://2.bp.blogspot.com/-GpvAIMFmQWs/Vpp_x3tHkXI/AAAAAAAAfd4/3x8czNjGT-M/s1600/11325248_914222535310214_402818688_n.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"></a> </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="color: #3d85c6;">"Woo Jin.. Aku sekarang sudah baik baik saja" -yi soo-</span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="color: #3d85c6;">"Bukankah kamu sakit?" -woo jin-</span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="color: #3d85c6;">"Iya.. Tapi rasa sakit itu terasa lebih menyakitkan saat kamu tidak ada di sampingku." -yi soo-</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="color: #e06666;">"Tidak masalah bagiku jika penampilanmu berubah. Sekalipun itu berubah setiap harinya, aku tidak apa apa.... Aku akan tetap mencintaimu. Orang yang aku cintai adalah Kim Woo Jin yang ada didalam tubuh ini, bukan penampilannya". -Yi Soo</span></b></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjLuVTlUADOpBrmdJn7CrOP-p32Ix6I8gNZ11Y8mB9GEzIQDgImazv4C8aCd-_VQoGmSABSOHMG6BCa8VCKFEGy6TsPLSpaggR9q1M7uA-UXlc1aLT2L3txN1tKSoxoTj9SEvnBwqVYYmI/s1600/01+gif.gif" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjLuVTlUADOpBrmdJn7CrOP-p32Ix6I8gNZ11Y8mB9GEzIQDgImazv4C8aCd-_VQoGmSABSOHMG6BCa8VCKFEGy6TsPLSpaggR9q1M7uA-UXlc1aLT2L3txN1tKSoxoTj9SEvnBwqVYYmI/s320/01+gif.gif" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Sampai jumpa di postingan selanjutnya...</div>
<div style="text-align: justify;">
<i>NB : Dewi sebentar lagi UAS, doain lancar ya. Calon Apoteker muda nih #pamer</i></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
dewi_cendrillonhttp://www.blogger.com/profile/18253148873822872118noreply@blogger.com0North Jakarta, North Jakarta City, Special Capital Region of Jakarta, Indonesia-6.1384145 106.86395600000003-6.391017 106.54123250000004 -5.885812 107.18667950000003tag:blogger.com,1999:blog-3407792601539941436.post-33501019672326423842014-11-21T15:19:00.001+08:002014-11-21T15:19:18.944+08:00[Recap] Full House Versi Thailand Episode 20 (END)<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-NhyU94j-LY8/VG7m3HRNZgI/AAAAAAAAfNU/qUbBCyOui6o/s1600/936full-aom-sucharat-manaying.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://4.bp.blogspot.com/-NhyU94j-LY8/VG7m3HRNZgI/AAAAAAAAfNU/qUbBCyOui6o/s1600/936full-aom-sucharat-manaying.jpg" height="223" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<b>=EPISODE 20=</b></div>
<div style="text-align: center;">
<b>Cinta akan menemukan jalannya kembali</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-9v9wCLKblXE/VG7gbb8lLvI/AAAAAAAAfKk/o_pckxxwM5s/s1600/1.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://2.bp.blogspot.com/-9v9wCLKblXE/VG7gbb8lLvI/AAAAAAAAfKk/o_pckxxwM5s/s1600/1.jpg" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Aom Am merasa sangat optimis bisa bertemu dengan Mike… untuk saat ini, kursi disampingnya memang kosong tapi ketika kembali ke Thailand nanti, Aom Am akan memastikan kursi tersebut diisi oleh seseorang. Ya, Aom Am akan melakukannya, menemukan Mike dan membawanya kembali ke sisinya. Perjalanan kisah mereka harus memiliki akhir bukan? Dan harapan Aom Am, semuanya berakhir dengan happy ending.</div>
<a name='more'></a><br />
<div style="text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/---CL4T_Glts/VG7giM6vwiI/AAAAAAAAfL4/8NzQJZiDQRw/s1600/2.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://4.bp.blogspot.com/---CL4T_Glts/VG7giM6vwiI/AAAAAAAAfL4/8NzQJZiDQRw/s1600/2.jpg" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Sepeninggal Aom Am dan Mike, Guy dan Min mulai menata hati mereka kembali. Semua memang terasa sulit namun tidak ada yang tak mungkin jika belum mencobanya. Sebagai awal baru, Min memutuskan membuka usaha baru di bidang kuliner. Makanan yang dipilihnya adalah sandwich… Min bahkan meminta Guy untuk mencicipinya terlebih dahulu, mengingat Guy adalah pecinta makanan yang satu ini. Saat Guy bertanya apa Min sudah memiliki nama untuk tokonya nanti, Min seketika menjawab sambil tertawa menggoda “pasangan jiwa pria sibuk”.</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-3S_wMROTeAU/VG7gjgvTxNI/AAAAAAAAfMM/et_JGASdl4U/s1600/3.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://3.bp.blogspot.com/-3S_wMROTeAU/VG7gjgvTxNI/AAAAAAAAfMM/et_JGASdl4U/s1600/3.jpg" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Aom Am memulai perjalanannya. Dimulai dari mendatangi lokasi hotel tempat dirinya dan Mike pernah menginap dulu, rumah penginapan Korea hingga jalan yang pernah dilaluinya bersama Mike. Sayang dari 3 tempat yang didatanginya, tak ada satupun jejak Mike. Yang tersisa hanyalah lukisan seorang pria yang digambar Mike untuk melengkapi lukisan yang pernah dibuat Aom Am dulu. </div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-trovwxLGqgA/VG7glI8BbPI/AAAAAAAAfMU/-nzd6TB4HGE/s1600/4.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://2.bp.blogspot.com/-trovwxLGqgA/VG7glI8BbPI/AAAAAAAAfMU/-nzd6TB4HGE/s1600/4.jpg" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Aom Am kembali berjalan, menyurusuri setiap tempat yang dilaluinya bersama Mike… rasanya baru kemarin dirinya dan Mike datang berkunjung dan sekarang dirinya kembali berada di tempat yang sama.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<b><span style="color: #3d85c6;">♫ได้แต่ทำร้าย คนที่บอกว่ารักเราหมดใจ</span></b></div>
<div style="text-align: center;">
<b><span style="color: #3d85c6;">Dai dtae tum rai kon tee bauk wah ruk rao mot jai</span></b></div>
<div style="text-align: center;">
<b><span style="color: #3d85c6;">Aku tlah menyakiti seseorang yang mengatakan dia mencintaiku sepenuh hati♫</span></b></div>
<div style="text-align: center;">
<b><span style="color: #3d85c6;">♫ก็ฉันมันโง่เอง จนไม่มีเธอแล้ว เลยทำให้ฉันเข้าใจ</span></b></div>
<div style="text-align: center;">
<b><span style="color: #3d85c6;">Gor chun mun ngoh eng jon mai mee tur laeo loey tum hai chun kao jai</span></b></div>
<div style="text-align: center;">
<b><span style="color: #3d85c6;">Aku merasa bodoh ketika kau tak lagi disisiku, ini membuat aku mengerti♫</span></b></div>
<div style="text-align: center;">
<b><span style="color: #3d85c6;">♫ว่าความเหงาเป็นเช่นไร</span></b></div>
<div style="text-align: center;">
<b><span style="color: #3d85c6;">Wah kwahm ngao bpen chen rai</span></b></div>
<div style="text-align: center;">
<b><span style="color: #3d85c6;">Bagaimana rasanya kesepian♫</span></b></div>
<div style="text-align: center;">
<b><span style="color: #3d85c6;"><br /></span></b></div>
<div style="text-align: center;">
<b><span style="color: #3d85c6;">♫I Miss You Baby I Need You Baby</span></b></div>
<div style="text-align: center;">
<b><span style="color: #3d85c6;">I miss you, baby, I need you, baby♫</span></b></div>
<div style="text-align: center;">
<b><span style="color: #3d85c6;">♫อยากขอให้เธอรู้และจำเอาไว้ว่าฉันยังอยู่ (คิดถึงเธอ)</span></b></div>
<div style="text-align: center;">
<b><span style="color: #3d85c6;">Yahk kor hai tur roo lae jum ao wai wah chun yung yoo (kit teung tur)</span></b></div>
<div style="text-align: center;">
<b><span style="color: #3d85c6;">Aku ingin kau tahu bahwa aku masih disini (merindukanmu) ♫</span></b></div>
<div style="text-align: center;">
<b><span style="color: #3d85c6;">♫และไม่เคยไปไหน ยังคงรักเพียงเธอคนนี้ตลอดไป</span></b></div>
<div style="text-align: center;">
<b><span style="color: #3d85c6;">Lae mai koey bpai nai yung kong ruk piang tur kon nee dtalaut bpai</span></b></div>
<div style="text-align: center;">
<b><span style="color: #3d85c6;">Dan aku tidak akan pergi kemanapun, aku hanya akan mencintaimu selamanya♫</span></b></div>
<div style="text-align: center;">
<b><span style="color: #3d85c6;"><a href="http://2.bp.blogspot.com/-_tFtjwKr5XY/VG7glMz6ZSI/AAAAAAAAfMY/Pme0Y_913As/s1600/5.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://2.bp.blogspot.com/-_tFtjwKr5XY/VG7glMz6ZSI/AAAAAAAAfMY/Pme0Y_913As/s1600/5.jpg" /></a></span></b></div>
<div style="text-align: center;">
<b><span style="color: #3d85c6;">♫ (*) เธอยังคงคิดถึงกันหรือเปล่า เธอยังมีใจบ้างหรือเปล่า</span></b></div>
<div style="text-align: center;">
<b><span style="color: #3d85c6;">Tur yung kong kit teung gun reu bplao tur yung mee jai bahng reu bplao</span></b></div>
<div style="text-align: center;">
<b><span style="color: #3d85c6;">Apa kau masih merindukanku? Apa kau masih punya perasaan kepadaku? ♫</span></b></div>
<div style="text-align: center;">
<b><span style="color: #3d85c6;">♫หรือความจริง เวลาของสองเราหมดแล้ว</span></b></div>
<div style="text-align: center;">
<b><span style="color: #3d85c6;">Reu kwahm jing welah kaung saung rao mot laeo</span></b></div>
<div style="text-align: center;">
<b><span style="color: #3d85c6;">Atau kenyataan bahwa waktu kita telah berakhir? ♫</span></b></div>
<div style="text-align: center;">
<b><span style="color: #3d85c6;">♫เรายังคงมีกันใช่หรือเปล่า ใจเธอมีฉันอยู่หรือเปล่า</span></b></div>
<div style="text-align: center;">
<b><span style="color: #3d85c6;">Rao yung kong mee gun chai reu bplao jai tur mee chun yoo reu bplao</span></b></div>
<div style="text-align: center;">
<b><span style="color: #3d85c6;">Apa kita masih saling memiliki? Apa hatimu masih memilikiku? ♫</span></b></div>
<div style="text-align: center;">
<b><span style="color: #3d85c6;">♫เพราะอะไร ทำไมถึงลงเอยกันแบบนี้</span></b></div>
<div style="text-align: center;">
<b><span style="color: #3d85c6;">Pror arai tummai teung long oey gun baep nee</span></b></div>
<div style="text-align: center;">
<b><span style="color: #3d85c6;">Karena apa? Mengapa ini berakhir begitu saja? ♫</span></b></div>
<div style="text-align: center;">
<b><span style="color: #3d85c6;">♫อยากให้เรา กลับมาเป็นคนที่รักดังเดิม</span></b></div>
<div style="text-align: center;">
<b><span style="color: #3d85c6;">Yahk hai rao glup mah bpen kon tee ruk dung derm</span></b></div>
<div style="text-align: center;">
<b><span style="color: #3d85c6;">Aku ingin kita kembali bersama♫</span></b></div>
<div style="text-align: center;">
<b><span style="color: #3d85c6;">♫และจะไม่ทำให้เธอเจ็บปวด</span></b></div>
<div style="text-align: center;">
<b><span style="color: #3d85c6;">Lae ja mai tum hai tur jep bpuat</span></b></div>
<div style="text-align: center;">
<b><span style="color: #3d85c6;">Dan aku tidak akan menyakitimu♫</span></b></div>
<div style="text-align: center;">
<b><span style="color: #3d85c6;"><br /></span></b></div>
<div style="text-align: center;">
<b><span style="color: #3d85c6;">♫ให้ฉันได้เป็นผู้ชายที่จะ รักเธอ</span></b></div>
<div style="text-align: center;">
<b><span style="color: #3d85c6;">Hai chun dai bpen poo chai tee ja ruk tur</span></b></div>
<div style="text-align: center;">
<b><span style="color: #3d85c6;">Biarkan aku menjadi satu-satunya pria yang mencintaimu♫</span></b></div>
<div style="text-align: center;">
<b><span style="color: #3d85c6;"><br /></span></b></div>
<div style="text-align: center;">
<b><span style="color: #3d85c6;">♫ไม่เคยเลยจะคิด จะมีวันที่ต้องจาก</span></b></div>
<div style="text-align: center;">
<b><span style="color: #3d85c6;">Mai koey loey ja kit ja mee wun tee dtaung jahk</span></b></div>
<div style="text-align: center;">
<b><span style="color: #3d85c6;">Aku tidak pernah membayangkan bahwa ada hari dimana kita akan dipisahkan♫</span></b></div>
<div style="text-align: center;">
<b><span style="color: #3d85c6;">♫จากเธอนั้นไปแสนไกล</span></b></div>
<div style="text-align: center;">
<b><span style="color: #3d85c6;">Jahk tur nun bpai saen glai</span></b></div>
<div style="text-align: center;">
<b><span style="color: #3d85c6;">Bahwa aku akan berjauhan denganmu♫</span></b></div>
<div style="text-align: center;">
<b><span style="color: #3d85c6;"><br /></span></b></div>
<div style="text-align: center;">
<b><span style="color: #3d85c6;">♫I Miss You Baby I Need You Baby</span></b></div>
<div style="text-align: center;">
<b><span style="color: #3d85c6;">I miss you, baby, I need you, baby♫</span></b></div>
<div style="text-align: center;">
<b><span style="color: #3d85c6;">♫อยากขอให้เธอรู้และจำเอาไว้ว่าฉันยังอยู่ ยังคิดถึงเธอ</span></b></div>
<div style="text-align: center;">
<b><span style="color: #3d85c6;">Yahk kor hai tur roo lae jum ao wai wah chun yung yoo yung kit teung tur</span></b></div>
<div style="text-align: center;">
<b><span style="color: #3d85c6;">Aku ingin kau tahu bahwa aku masih disini memikirkanmu♫</span></b></div>
<div style="text-align: center;">
<b><span style="color: #3d85c6;">♫ไม่เคยไปไหน และจะรักเพียงเธอ อย่างนี้ตลอดไป</span></b></div>
<div style="text-align: center;">
<b><span style="color: #3d85c6;">Mai koey bpai nai lae ja ruk piang tur yahng nee dtalaut bpai</span></b></div>
<div style="text-align: center;">
<b><span style="color: #3d85c6;">Aku tak akan pergi kemanapun, dan aku hanya akan mencintaimu selamanya♫</span></b></div>
<div style="text-align: center;">
<b><span style="color: #3d85c6;"><br /></span></b></div>
<div style="text-align: center;">
<b><span style="color: #3d85c6;">(*)</span></b></div>
<div style="text-align: center;">
<b><span style="color: #3d85c6;"><br /></span></b></div>
<div style="text-align: center;">
<b><span style="color: #3d85c6;">♫ขอเธอ กลับมาตรงนี้ที่เรารักกัน ต่อให้นานฉันก็จะรอ</span></b></div>
<div style="text-align: center;">
<b><span style="color: #3d85c6;">Kor tur glup mah dtrong nee tee rao ruk gun dtor hai nahn chun gor ja ror</span></b></div>
<div style="text-align: center;">
<b><span style="color: #3d85c6;">Kumohon, kembalilah di mana kita saling mencinta, walaupun untuk waktu yang lama, aku akan menunggu♫</span></b></div>
<div style="text-align: center;">
<b><span style="color: #3d85c6;">♫รอแค่เพียงเธอ อยู่ตรงนี้ ไม่ไปไหน</span></b></div>
<div style="text-align: center;">
<b><span style="color: #3d85c6;">Ror kae piang tur yoo dtrong nee mai bpai nai</span></b></div>
<div style="text-align: center;">
<b><span style="color: #3d85c6;">Aku hanya akan menunggumu, disini, tak akan pergi kemanapun♫</span></b></div>
<div style="text-align: center;">
<b><span style="color: #3d85c6;"><br /></span></b></div>
<div style="text-align: center;">
<b><span style="color: #3d85c6;">(*)</span></b></div>
<div style="text-align: center;">
<b><span style="color: #3d85c6;"><br /></span></b></div>
<div style="text-align: center;">
<b><span style="color: #3d85c6;">♫ อยากเป็นผู้ชายคนนั้นที่อยู่ ข้างเธอ</span></b></div>
<div style="text-align: center;">
<b><span style="color: #3d85c6;">Yahk bpen poo chai kon nun tee yoo kahng tur</span></b></div>
<div style="text-align: center;">
<b><span style="color: #3d85c6;">Aku ingin menjadi satu-satunya pria yang mencintaimu.. ♫</span></b></div>
<div style="text-align: center;">
<b><span style="color: #3d85c6;"><br /></span></b></div>
<div style="text-align: center;">
Sumber lyric : http://sawasdeemusic.blogspot.com/2014/07/mike-d-angelo-hai-chun-dai-bpen-poo.html</div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-Pr4gXkqmw64/VG7gl_ov0vI/AAAAAAAAfMg/XpkiU4vf7Us/s1600/6.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://2.bp.blogspot.com/-Pr4gXkqmw64/VG7gl_ov0vI/AAAAAAAAfMg/XpkiU4vf7Us/s1600/6.jpg" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Tempat terakhir yang dikunjungi Aom Am untuk hari ini adalah Namsan Tower. Jika hari ini dirinya tidak bisa menemukan Mike, besok Aom Am akan kembali mencobanya. Jika besok masih tidak ada hasil, esok dan esoknya Aom Am akan terus mencobanya. Tidak ada kata menyerah dalam hidupnya… baginya cinta harus diperjuangkan. </div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-I3rZ8ROMjrk/VG7gmXmQeDI/AAAAAAAAfMs/xOQa9y3wafk/s1600/7.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://1.bp.blogspot.com/-I3rZ8ROMjrk/VG7gmXmQeDI/AAAAAAAAfMs/xOQa9y3wafk/s1600/7.jpg" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Aom Am menatap nanar pada gembok cinta miliknya dan milik Mike. Air mata kembali membasahi pipinya… sebuah pertanyaan terbersit di batinnya… Akankah mitos gembok cinta berlaku pada dirinya seperti pasangan lainnya? Akankah dirinya dan Mike bisa kembali bersama dan tak akan terpisahkan seperti gembok cinta yang saling berkaitan dihadapannya ini? </div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-PlNYZAmW_Hg/VG7gnvubgDI/AAAAAAAAfM0/VyWKeQNBFVM/s1600/8.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://3.bp.blogspot.com/-PlNYZAmW_Hg/VG7gnvubgDI/AAAAAAAAfM0/VyWKeQNBFVM/s1600/8.jpg" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
“apa kamu datang untuk membuka kuncinya?” ucap sebuah suara tiba-tiba dan berhasil membuyarkan lamunan Aom Am. Aom Am berbalik seketika, menatap pria yang berdiri di hadapannya selama beberapa detik dan berlari memeluknya. Air mata semakin deras membasahi wajahnya, akhirnya dirinya berhasil menemukan Mike. </div>
<div style="text-align: justify;">
“Apa kamu gila? Dimana saja kamu? Kenapa kamu suka membuat orang lain khawatir? Apa yang kamu pikirkan?” tanya Aom Am saat melepaskan diri dari Mike</div>
<div style="text-align: justify;">
“Memikirkan kamu” jawab Mike singkat dan menarik Aom Am dalam pelukannya, melepaskan segala kerinduan yang selama ini dipendamnya. </div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-NFrbfZJ0zR0/VG7gn21DmsI/AAAAAAAAfM8/idu0-jqCod0/s1600/9.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://4.bp.blogspot.com/-NFrbfZJ0zR0/VG7gn21DmsI/AAAAAAAAfM8/idu0-jqCod0/s1600/9.jpg" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Aom Am kembali melepaskan diri dari pelukan Mike dan buru-buru menghapus air mata dari pipinya. “Beri aku kuncinya” ucap Aom Am dan mengulurkan telapak tangannya ke arah Mike. Mike tentu saja terkejut saat mendengar ucapan Aom Am. Mike bahkan terlihat ragu untuk memberikannya namun ketika melihat ekspresi Aom Am yang sangat serius, mau tak mau Mike menyetujui permintaan Aom Am. Aom Am berjalan kembali menuju gembok cinta miliknya dan juga Mike. Aom Am bersiap-siap untuk membukanya namun tiba-tiba dalam hitungan detik, hal tersebut segera diurungkannya… Aom Am justru melempar kunci gembok ke luar gedung dan berbalik ke arah Mike dan memeluknya erat.</div>
<div style="text-align: justify;">
“Berhentilah menjadi dramatis, super star boy” ucap Aom Am senang karena bisa mengerjai Mike</div>
<div style="text-align: justify;">
“Kamu ingin menggodaku seperti ini, bukan?” tanya Mike </div>
<div style="text-align: justify;">
“Bagaimana? Apa aku pintar berakting?” tanya Aom Am lagi</div>
<div style="text-align: justify;">
“Ya, kenapa kamu tidak menjadi aktris?” saran Mike dan ikut tertawa. Aom Am benar-benar membuat jantungnya hampir copot</div>
<div style="text-align: justify;">
“Aku bisa menjadi aktris sekarang” ucap Aom Am</div>
<div style="text-align: justify;">
“Ya, kamu kelihatan seperti mereka” tambah Mike. </div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-J-smBsBoS6o/VG7gb3iiTvI/AAAAAAAAfKo/mv95ga-bCD0/s1600/10.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://4.bp.blogspot.com/-J-smBsBoS6o/VG7gb3iiTvI/AAAAAAAAfKo/mv95ga-bCD0/s1600/10.jpg" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Keesokan harinya</div>
<div style="text-align: justify;">
Aom Am dan Mike kembali berjalan-jalan mengelilingi kota Seoul. Menikmati kebersamaan mereka dan bulan madu mereka yang sesungguhnya, dimana tak ada lagi kepura-puraan dan yang ada hanyalah ketulusan. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Aom Am dan Mike saat ini berada di pantai, mereka berjalan di sepanjang bibir pantai menikmati bunyi desiran ombak dan juga angin pantai yang menusuk hingga ke tulang. </div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-xQOIaXPML4M/VG7gb9bwDKI/AAAAAAAAfKs/U2w0B2OoCik/s1600/11.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://2.bp.blogspot.com/-xQOIaXPML4M/VG7gb9bwDKI/AAAAAAAAfKs/U2w0B2OoCik/s1600/11.jpg" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
“Apa yang kamu lihat? Kenapa kamu terus melihatku?” tanya Aom Am ketika dirinya dan Mike memutuskan duduk di pasir dan bermain kembang api</div>
<div style="text-align: justify;">
“Kamu tidak tahu ketika aku duduk disini... berapa kali aku memikirkan kamu disini bersamaku. Tapi sekarang…Kamu benar-benar ada disini. Ini seperti mimpi” jawab Mike tersenyum dan menatap Aom Am lekat</div>
<div style="text-align: justify;">
“Apa ini cukup sungguhan?” tanya Aom Am dan mencubit pipi Mike seolah ingin meyakinkannya jika hal yang terjadi pada mereka sekarang adalah kenyataan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Mike dan Aom Am menghabiskan malam mereka dengan tidur bersama di sebuah van. Saat ke Korea dulu, Aom Am sangat ingin menginap di van kemping tersebut dan hal tersebut baru bisa diwujudkan mereka saat ini. Aom Am menatap Mike yang masih tertidur dengan pulasnya. Puas memandangi Mike, Aom Am memutuskan bangun dari tidurnya dan duduk tepat disamping Mike. Mike perlahan membuka mata, tersenyum dan memilih bangun dari tidurnya serta duduk persis di hadapan Aom Am.</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-5PFz-1lT2Ew/VG7gdEKQ9jI/AAAAAAAAfK8/UZXYdavSJRs/s1600/12.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://1.bp.blogspot.com/-5PFz-1lT2Ew/VG7gdEKQ9jI/AAAAAAAAfK8/UZXYdavSJRs/s1600/12.jpg" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
“Apa kamu benar-benar mencintaiku?” tanya Aom Am membuka pembicaraan</div>
<div style="text-align: justify;">
Mike terdiam sesaat kemudian mengambil tangan Aom Am dan menggenggamnya erat dan berucap <i><span style="color: #3d85c6;">“Namaku Mike. Aku orang yang memiliki perangai buruk... mudah berubah suasana hati, egois, tidak mendengarkan siapapun... Aku dulunya berpikir kalau aku mencintai seorang wanita untuk waktu yang lama. Begitu lama sehingga aku lupa bagaimana rasanya mencintai seseorang itu. Aku bahkan tidak tahu apa itu cinta sejati sampai aku bertemu kamu. Aku juga tidak tahu. apa yang bisa membuatku menjadi diriku seperti ini ketika aku bersamamu. Atau apa yang membuatku suka mengintipmu, suka melihatmu marah, suka melihatmu tertawa. Tapi ada satu hal yang aku tidak suka... Aku tidak suka melihatmu menangis. Tapi tetap saja, aku sudah membuatmu banyak menangis, bukan? Aku tidak tahu kenapa setiap kali aku merasa seperti airmata tiba-tiba keluar... setiap kali kamu tidak mengerti aku. Aku tidak tahu kenapa, aku merasa tidak nyaman ketika aku melihatmu dengan orang lain. Tapi ada satu hal yang aku tahu pasti sekarang... (Mike mengeluarkan cincin dari kalung yang dikenakannya) Tolong nikahi aku, tanpa kontrak, tanpa peraturan, tanpa syarat... Hanya ada pria ini...yang akan selalu mencintamu. Mari kita menikah”</span></i>. Aom Am menangis… setiap kata demi kata yang diucapkan Mike adalah hal yang sangat indah dan dinantikan setiap wanita di dunia ini. Ini adalah proses lamaran terindah dan teromantis yang pernah dilihatnya dan bahkan dirinya sendiri yang mengalaminya secara langsung. Wanita mana yang akan menolak jika seorang pria yang sangat dicintai mengatakan “will you marry me?” . Dan tentu saja hanya Jawaban I do atau anggukan singkat yang akan mewakili jawaban propose.</div>
<div style="text-align: justify;">
“Sebenarnya, kita belum pernah bercerai” ucap Aom Am tiba-tiba</div>
<div style="text-align: justify;">
“Hah?” ucap Mike terkejut dan tertawa. Ucapan Aom Am benar, mereka belum pernah bercerai sebelumnya. Walaupun pernikahan mereka adalah kontrak tetapi semuanya sah di mata hukum dan agama. </div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-i1DIeOProOY/VG7gdomiS2I/AAAAAAAAfLA/gbXbEpmT914/s1600/13.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://3.bp.blogspot.com/-i1DIeOProOY/VG7gdomiS2I/AAAAAAAAfLA/gbXbEpmT914/s1600/13.jpg" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Thailand</div>
<div style="text-align: justify;">
Mike dan Aom Am kembali ke Thailand. Sikap manja dan pemalas Mike sama sekali tidak berubah. Saat pintu bel berbunyi, Mike terlihat ogah-ogahan membukanya bahkan ketika Aom Am memintanya. Harus ada bujukan dan tarikan hingga akhirnya sang pangeran romantis kita baru melakukannya. Tamu special rupanya yang datang, mereka adalah Ayah, Ibu dan Nenek Mike. Tujuan kedatangan mereka adalah untuk bertemu Mike dan juga Aom Am. Tawa canda, kegembiraan berbaur menjadi satu. Setelah sekian lama, Mike dan Aom Am kembali merasakan kehangatan keluarga. </div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-L61suPHHL0M/VG7gdxMj6qI/AAAAAAAAfLE/O-Kldx5xfpk/s1600/14.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://4.bp.blogspot.com/-L61suPHHL0M/VG7gdxMj6qI/AAAAAAAAfLE/O-Kldx5xfpk/s1600/14.jpg" height="142" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
Min resmi membuka toko <b>“pasangan jiwa pria sibuk”</b> dan yang menjadi pelanggan tetapnya adalah Guy. </div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-TeZjy_dFAfM/VG7ge86TMTI/AAAAAAAAfLU/fB5igE0Wo6o/s1600/15.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://4.bp.blogspot.com/-TeZjy_dFAfM/VG7ge86TMTI/AAAAAAAAfLU/fB5igE0Wo6o/s1600/15.jpg" height="142" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
Mike dan Aom Am sesekali membantu menjaga anak Oum dan juga Pao. </div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pesta peringatan pernikahan Mike dan Aom Am digelar. Seluruh keluarga, sahabat berkumpul di Full House tak terkecuali Min dan juga Guy. </div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-m8WI0553Ziw/VG7ggHVjMiI/AAAAAAAAfLg/5fJCEBiCm9o/s1600/16.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://1.bp.blogspot.com/-m8WI0553Ziw/VG7ggHVjMiI/AAAAAAAAfLg/5fJCEBiCm9o/s1600/16.jpg" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
“Dalam 50 tahun berikutnya akan seperti apa kita?” tanya Aom Am pada ke dua sahabatnya dan juga suaminya. Mereka saat ini tengah memandangi langit malam.</div>
<div style="text-align: justify;">
“Dalam 50 tahun berikutnya? Aku rasa aku akan punya cabang sandwichku di seluruh Negara” jawab Min senang</div>
<div style="text-align: justify;">
“Aku tidak bisa pergi mencicipi mereka semua” keluh Guy</div>
<div style="text-align: justify;">
“Kamu harus datang, itu tugasmu” ucap Min membujuk dan diiringi tawa dari ke tiga sahabat disampingnya</div>
<div style="text-align: justify;">
“Bagaimana denganmu?” tanya Aom Am pada Mike</div>
<div style="text-align: justify;">
“Aku akan menanam pohon mangga di sekitar rumah. Ketika orang datang untuk mencuri mangga, aku akan menjadi hantu menghantui mereka” jawab Mike </div>
<div style="text-align: justify;">
“Itu ideku” ucap Aom Am protes</div>
<div style="text-align: justify;">
“Ya, kamu mengatakan kalau aku bisa bergabung denganmu” ucap Mike</div>
<div style="text-align: justify;">
“Peniru!” ejek Aom Am </div>
<div style="text-align: justify;">
“Bagaimana denganmu, Aom Am?” tanya Min kali ini pada si pemberi pertanyaan</div>
<div style="text-align: justify;">
“Aku? Dalam 50 tahun berikutnya... Aku tetap disini di Full House ini” jawab Aom Am</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-ZlfWupeVshs/VG7ggL8zU7I/AAAAAAAAfLc/9QQH83QoPMs/s1600/17.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://3.bp.blogspot.com/-ZlfWupeVshs/VG7ggL8zU7I/AAAAAAAAfLc/9QQH83QoPMs/s1600/17.jpg" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Sikap usil Mike menular ke Aom Am. Aom Am mengerjai Mike saat mereka berdua sedang berada di kamar mandi untuk menggosok gigi. Hal yang pernah dilakukan Mike yaitu mengotori kaca kamar mandi, kali ini dilakukan Aom Am.</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-z_LOM8uxP-k/VG7ggxwoFBI/AAAAAAAAfLo/maAw-FFycPA/s1600/18.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://3.bp.blogspot.com/-z_LOM8uxP-k/VG7ggxwoFBI/AAAAAAAAfLo/maAw-FFycPA/s1600/18.jpg" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Hari-hari Aom Am dan Mike diwarnai dengan canda tawa… tak hanya berlangsung selama 1 hari saja tetapi akan terus terjadi selama beberapa tahun ke depan, hingga maut memisahkan mereka. Perjalanan panjang mereka yang melelahkan akhirnya bermuara pada akhir yang membahagiakan. Full House yang mempertemukan mereka dan Full House jugalah yang menyatukan mereka.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-lPaqEmacCCU/VG7ghjW13AI/AAAAAAAAfL0/7eUDvfbiNW4/s1600/19.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://4.bp.blogspot.com/-lPaqEmacCCU/VG7ghjW13AI/AAAAAAAAfL0/7eUDvfbiNW4/s1600/19.jpg" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Dengan banyak skandal yang keluar tak henti-hentinya... Pasangan artis penyanyi, Mike dan Aom Am akhirnya telah selamat dari semua isu-isu kontroversial. Dari cinta palsu, pernikahan palsu, perceraian palsu yang menipu kita semua. Banyak penggemar yang menangis karena mereka. Sekarang, Mike baru saja melepaskan singel baru yang menyampaikan perasaannya melalui MV-nya. Dia membuat semuanya dari awal sampai akhir sendirian. Dia menulis lirik, musik dan membuat MV sendirian. Kita bisa mengatakan bahwa tidak seorangpun yang belum melihatnya karena lagu yang dia tulis kali ini... adalah untuk mengakui cintanya dan berdamai dengan Aom Am atau bisa kita katakan, dia meminta kembali bersama-sama. Dan super star telah berhasil. Lagu ini mendapatkan download tertinggi dan memuncaki semua tangga lagu. Kembalinya dia kali ini bisa disebut... "Beruntung dalam Permainan dan Beruntung dalam Cinta". Selain sukses dalam kerja, Mike juga mengundang Aom Am untuk bernyanyi dengannya untuk memanggil rating yang bahkan lebih tinggi. Tidak hanya itu, Aom Am sekarang menjadi penulis naskah baru yang sedang naik daun. Saat dia menulis naskah film untuk film dimana pahlawan sejatinya, Mike berperan sebagai aktor utama. Kembali dari pasangan paling panas tahun ini lebih manis dari sebelumnya.</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-2JNuOYkNNtY/VG7gizrk-8I/AAAAAAAAfMA/g9aW1XGmeXY/s1600/20.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://3.bp.blogspot.com/-2JNuOYkNNtY/VG7gizrk-8I/AAAAAAAAfMA/g9aW1XGmeXY/s1600/20.jpg" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-size: large;"><span style="color: #3d85c6;"><b>FULL</b></span> <b><span style="color: #e06666;">HOUSE</span></b></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-size: large;"><b><span style="color: #e06666;">FULL</span></b> <b>OF</b> <span style="color: #3d85c6;"><b>LOVE</b></span></span> </div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-JYcjQEJnOMM/VG7goM3gaBI/AAAAAAAAfM4/eMZZ4Lvk_o8/s1600/vlcsnap-2014-11-21-11h55m50s22.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://1.bp.blogspot.com/-JYcjQEJnOMM/VG7goM3gaBI/AAAAAAAAfM4/eMZZ4Lvk_o8/s1600/vlcsnap-2014-11-21-11h55m50s22.jpg" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-size: large;"><b>=THE END=</b></span></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
dewi_cendrillonhttp://www.blogger.com/profile/18253148873822872118noreply@blogger.com8tag:blogger.com,1999:blog-3407792601539941436.post-12893498748870991962014-10-16T14:07:00.001+08:002014-10-16T14:07:26.548+08:00[Recap Singkat] Full House Versi Thailand Episode 19 <br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/--bQpntpFwXM/VD9fLaFj6vI/AAAAAAAAe3Q/UY-O8c_OQ2w/s1600/tumblr_n0qr9p0fJl1srbxw8o6_500.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://2.bp.blogspot.com/--bQpntpFwXM/VD9fLaFj6vI/AAAAAAAAe3Q/UY-O8c_OQ2w/s1600/tumblr_n0qr9p0fJl1srbxw8o6_500.jpg" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<b>=EPISODE 19=</b></div>
<div style="text-align: center;">
<b>Kamu adalah hal terbaik, aku merindukanmu</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-k6PfxgUrmpg/VD9ZlMbKhxI/AAAAAAAAe0Q/BE13LHKY0LI/s1600/1.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://2.bp.blogspot.com/-k6PfxgUrmpg/VD9ZlMbKhxI/AAAAAAAAe0Q/BE13LHKY0LI/s1600/1.jpg" height="353" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Hujan turun dengan derasnya… seorang gadis memilih berdiam diri di pinggir danau tepat di belakang rumahnya. Rumah yang sangat disayanginya dan diberinya nama Full House akhirnya kembali menjadi miliknya. Kehidupannya juga kembali seperti semula, seperti 6 bulan yang lalu, saat dirinya belum mengenal sosok seorang pria angkuh, sombong, egois dan keras kepala bernama Mike. Tapi, anehnya bukannya bahagia gadis tersebut justru merasa ada yang hilang. Hidupnya terasa menjadi hampa bahkan jauh lebih hampa dibandingkan saat ditinggal oleh Ayahnya. </div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-z3acwmhGKAc/VD9Zm3ZBScI/AAAAAAAAe0o/UIy6ndfohKc/s1600/2.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://3.bp.blogspot.com/-z3acwmhGKAc/VD9Zm3ZBScI/AAAAAAAAe0o/UIy6ndfohKc/s1600/2.jpg" height="142" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Semua kenangan yang pernah dilewatinya bersama dengan Mike kembali diingatnya. Terasa sangat indah meskipun seringkali diwarnai pertengkaran dan tingkah usil Mike kepada dirinya.</div>
<a name='more'></a><br />
<div style="text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgWLSDkh0jdymf-ZZXyh3L1NFcAVyrBbBFSUTzwaugIxwlWv9pzLWpSNaTgyDAZ3EEjQl8wBnNAein5NBIlOmCU182Q9g7PuA2BAKBPRR0DU2RKIaLsmWJVwFwciGnuMmAXMR6uHGx0wZI/s1600/3.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgWLSDkh0jdymf-ZZXyh3L1NFcAVyrBbBFSUTzwaugIxwlWv9pzLWpSNaTgyDAZ3EEjQl8wBnNAein5NBIlOmCU182Q9g7PuA2BAKBPRR0DU2RKIaLsmWJVwFwciGnuMmAXMR6uHGx0wZI/s1600/3.jpg" height="142" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Beberapa minggu berikutnya</div>
<div style="text-align: justify;">
Aom Am terkejut ketika melihat sopir keluarga Mike datang dan meminta dirinya untuk ikut bersama. Aom Am menyanggupinya dan saat bertemu dengan Nenek dan Ibu Mike, Aom Am segera memberi salam. </div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-xZuZm6pugnQ/VD9Zn7rO8GI/AAAAAAAAe04/3_vog6ya7T4/s1600/4.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://1.bp.blogspot.com/-xZuZm6pugnQ/VD9Zn7rO8GI/AAAAAAAAe04/3_vog6ya7T4/s1600/4.jpg" height="231" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
“Kamu terlihat sedikit kurusan” ucap Nenek Mike terlihat khawatir</div>
<div style="text-align: justify;">
“Nenek, kamu baik-baik saja?” tanya Aom Am namun Nenek tidak menjawab pertanyaan Aom Am dan malah membahas Mike</div>
<div style="text-align: justify;">
“Beberapa hari yang lalu, Mike menelepon” jawab Nenek</div>
<div style="text-align: justify;">
“Sungguh?” tanya Aom Am tak percaya</div>
<div style="text-align: justify;">
“Kamu tidak tahu mengenai itu?” tanya Nenek dan jawaban yang didapatnya, Aom Am hanya menggeleng singkat.</div>
<div style="text-align: justify;">
“Dia tidak akan memberitahu siapapun dimana ia berada. Dia hanya menelepon untuk mengatakan dia baik-baik saja dan tak perlu khawatir. Mike orang yang sulit dipahami, tapi jika kamu memahaminya, dia akan mudah dipahami selamanya” ucap Ibu Mike menjelaskan</div>
<div style="text-align: justify;">
“Saat kamu ada waktu luang, temui aku, oke? Jangan menghilang selamanya” pesan Nenek</div>
<div style="text-align: justify;">
“Aku bisa mengunjungimu? Apa Nenek tidak marah padaku?” tanya Aom Am merasa senang</div>
<div style="text-align: justify;">
“Kamu sedang duduk disini manis, bagaimana aku bisa melarangmu untuk datang?” jawab Nenek sedikit ketus</div>
<div style="text-align: justify;">
“Nenek itu, siapapun yang dia sayangi, dia akan menyayanginya selamanya. Mau kamu bagian dari keluarga ini atau bukan, Nenek sudah terlanjur menyayangimu. Mulai dari sekarang, apapun yang kamu putuskan, kami ingin kamu tahu bahwa kami mencintaimu seperti biasa” tambah Ibu Mike </div>
<div style="text-align: justify;">
“Terima kasih, Nenek. Aku berjanji mulai dari sekarang aku akan mengunjungimu setiap minggu” ucap Aom Am dan memeluk Nenek erat</div>
<div style="text-align: justify;">
“Nenek kesepian, dia mungkin ingin pergi menari tapi dia tidak memiliki teman” ucap Ibu Mike</div>
<div style="text-align: justify;">
“Jika begitu, haruskah kita pergi hari ini? Tapi Ibu harus ikut kami, oke?” ajak Aom Am</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh8z610jYa7OhC8guGGYR_D5Sku-Xs-PPSLemvo75n0P2DJ2WMz-scutGgJu4Ll1tu5mVWmvPV1N34rPUFFiXDWISS_gio5-QNc6nWatZ2OTjwZdEM-wOptRejthe_GZjX9hmnAjyTL-4Q/s1600/5.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh8z610jYa7OhC8guGGYR_D5Sku-Xs-PPSLemvo75n0P2DJ2WMz-scutGgJu4Ll1tu5mVWmvPV1N34rPUFFiXDWISS_gio5-QNc6nWatZ2OTjwZdEM-wOptRejthe_GZjX9hmnAjyTL-4Q/s1600/5.jpg" height="231" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Aom Am, Nenek dan Ibu Mike berdansa dengan lincahnya. Sayang kesenangan dan kebahagiaan tersebut sedikit terganggu ketika Aom Am menerima telepon dari Pao. Pao mengabarkan jika dirinya sedang berada di rumah sakit karena Oum mengalami kontraksi dan akan melahirkan. Aom Am tentu saja terkejut sekaligus diliputi rasa senang… Aom Am segera mengajak Nenek dan Ibu Mike untuk bersama-sama ke rumah sakit. </div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-Om9yJCUKXJA/VD9ZpD2Z-KI/AAAAAAAAe1A/0d0PNvOsn3k/s1600/6.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://2.bp.blogspot.com/-Om9yJCUKXJA/VD9ZpD2Z-KI/AAAAAAAAe1A/0d0PNvOsn3k/s1600/6.jpg" height="231" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Kegelisahan, rasa cemas bercampur menjadi satu. Ke empat sosok orang dewasa sedang was-was menanti kelahiran seorang bayi mungil yang akan segera hadir diantara mereka. Dan saat si kecil telah terlahir ke dunia, raut wajah gembira seketika terlihat di wajah Aom Am, Nenek beserta Ibu Mike… dan tentu saja Pao selaku suami Oum yang telah memiliki gelar baru, Ayah.</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-nT4AIWATjmE/VD9Zp2XtbVI/AAAAAAAAe1Q/IcjZBvYoQUU/s1600/7.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://3.bp.blogspot.com/-nT4AIWATjmE/VD9Zp2XtbVI/AAAAAAAAe1Q/IcjZBvYoQUU/s1600/7.jpg" height="231" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Aom Am kembali terkejut begitu melihat sosok seorang pria yang tak pernah dilihatnya selama beberapa bulan terakhir ini tiba-tiba muncul di rumah sakit. Dia adalah Guy. Tapi bagaimana bisa Guy tahu jika Oum sudah melahirkan? Apa Pao yang memberitahunya? Guy menjawab tidak… Mike mengiriminya sms untuk sekedar mengabarkan jika Aom Am mungkin sedang berada di rumah sakit. Aom Am tentu saja menjadi sedikit kesal mendengarnya. Semua orang diteleponnya tetapi kenapa dirinya tidak? Diantara semua orang kenapa Mike tidak pernah meneleponnya sekalipun? Dan kenapa Mike harus memberitahu tentang keberadaan dirinya pada Guy, mereka bisa saja bertemu tanpa perantara Mike. Guy menjelaskan, selama Mike menghilang, selama itu pulalah dirinya tidak bertemu dengan Aom Am. Aom Am memilih mengurung diri dan membatasi diri dari dunia luar. Apa harus berurusan dengan script naskah, baru mereka bisa bertemu? Aom Am tertawa mendengarnya begitupun dengan Guy. Ya, selama ini Aom Am tanpa sadar menjauhkan diri dari sahabat-sahabatnya dan memilih tenggelam dalam dunia menulis tanpa ingin tahu atau memberi kabar kepada mereka.</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-qGPF6zJLrhw/VD9ZrIm5XgI/AAAAAAAAe1Y/gEkMZiRL9jY/s1600/8.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://2.bp.blogspot.com/-qGPF6zJLrhw/VD9ZrIm5XgI/AAAAAAAAe1Y/gEkMZiRL9jY/s1600/8.jpg" height="353" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Korea</b></div>
<div style="text-align: justify;">
Seorang pemuda tengah berada di salah satu sudut negeri Ginseng… mendatangi tempat-tempat yang pernah dikunjunginya beberapa bulan sebelumnya. Mencoba menggali setiap kenangan demi kenangan yang pernah dilaluinya bersama seorang gadis yang awalnya sangat dibencinya namun anehnya berhasil membuatnya jatuh cinta setengah mati. Terasa sepi memang, namun ini adalah pilihan yang sudah dibuatnya.</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhTI8HjtznlbeD7ErkJDnqAwje1pObzaZprcgPgs6YsmW92jRhNHrNV9e65QaLEK8C4gRCA7btnrO-BZJ0Sk5_c_pR1LK0pN_-OQWgXPinSRicz2gSabIsqYD3BZ2rlv-b9IY4vy91wS5U/s1600/9.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhTI8HjtznlbeD7ErkJDnqAwje1pObzaZprcgPgs6YsmW92jRhNHrNV9e65QaLEK8C4gRCA7btnrO-BZJ0Sk5_c_pR1LK0pN_-OQWgXPinSRicz2gSabIsqYD3BZ2rlv-b9IY4vy91wS5U/s1600/9.jpg" height="231" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Kembali ke Thailand</div>
<div style="text-align: justify;">
Aom Am menemui Guy untuk menyerahkan naskah script yang selama ini dikerjakannya. Raut wajah tegang diperlihatkan Aom Am terlebih selama membaca hasil tulisannya Guy sama sekali tidak berkomentar. </div>
<div style="text-align: justify;">
“Baiklah,aku siap. Silahkan dan katakan padaku” ucap Aom Am lesu ketika Guy meletakkan naskah di atas meja</div>
<div style="text-align: justify;">
Guy terdiam sesaat dan kemudian berucap “Itu bagus…Itu benar-benar bagus. Mungkin perlu sedikit perubahan tapi aku menyukainya”</div>
<div style="text-align: justify;">
“Sungguh? Sungguh?” tanya Aom Am tak percaya</div>
<div style="text-align: justify;">
“Sungguh, selamat. Bolehkan aku membawanya ke perusahaanku untuk dibaca oleh yang lainnya? Untuk melihat apakah ada komentar lain” jawab Guy senang</div>
<div style="text-align: justify;">
“Bagus, itu akan bagus” ucap Aom Am tertawa bahagia</div>
<div style="text-align: justify;">
“Aku akan mengurusnya untukmu. Jika begitu, haruskah kita merayakannya?” tanya Guy</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-NV33TTHKsbk/VD9ZlJKMq_I/AAAAAAAAe0U/aTDgEyYGbvI/s1600/10.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://3.bp.blogspot.com/-NV33TTHKsbk/VD9ZlJKMq_I/AAAAAAAAe0U/aTDgEyYGbvI/s1600/10.jpg" height="231" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Malam harinya</div>
<div style="text-align: justify;">
Aom Am dan Guy makan malam bersama… di sela-sela perayaan hari bahagia Aom Am, seseorang tiba-tiba muncul dan menyapa mereka. Dia adalah Min yang memiliki janji bersama temannya di tempat yang sama. Guy mengajak Min bergabung bersama merayakan keberhasilan Aom Am dalam menulis naskah. Sayang Min menolaknya halus dan memilih bergabung dengan teman-temannya, takut jika nantinya akan menggangu acara antara Guy dan Aom Am. Dan sesaat sebelum pergi, Min sempat berucap “Jika Mike menelepon malam ini, aku akan memberitahunya kabar gembira ini”.</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-vIAZ6kQAS60/VD9ZlMRuJnI/AAAAAAAAe0Y/JXdKbo-zoDA/s1600/11.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://1.bp.blogspot.com/-vIAZ6kQAS60/VD9ZlMRuJnI/AAAAAAAAe0Y/JXdKbo-zoDA/s1600/11.jpg" height="142" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Aom Am kembali termenung di kamarnya… mengingat kembali ucapan Min beberapa jam yang lalu dan juga ucapan Mike saat dirinya mengungkapkan perasaannya yang sesungguhnya pada Mike. </div>
<div style="text-align: center;">
<blockquote class="tr_bq">
<b><span style="color: #3d85c6;">Tapi itu tidak mungkin…Karena aku telah memutuskan kalau aku akan melakukan seperti yang telah dijanjikan dengan Min</span></b></blockquote>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<blockquote class="tr_bq">
<b>Izinkan aku menjadi pria yang mencintaimu...</b><br />
<b>Banyak hal terjadi dalam hidup kita yang dilupakan</b><br />
<b>Penyebab begitu sederhana dan kita berpikir itu tidak penting</b><br />
<b>Tetapi semua hal sederhana akan mengingatkan siapa diri kita</b><br />
<br />
<span style="color: #6fa8dc;">♫Kamu selalu bersamaku, menjagaku♫</span><br />
<span style="color: #6fa8dc;">♫Kamu tidak tahu, dukunganmu sangat penting bagiku♫</span><br />
<span style="color: #6fa8dc;">♫Kamu adalah hal terbaik♫</span><br />
<span style="color: #6fa8dc;">♫ I Miss U Baby ♫</span><br />
<span style="color: #6fa8dc;">♫ I Need You Baby ♫</span><br />
<span style="color: #6fa8dc;">♫ Aku harap kamu tahu ♫</span><br />
<span style="color: #6fa8dc;">♫ Dan ingatlah, aku akan selalu disini♫</span><br />
<span style="color: #6fa8dc;">♫ Tidak akan pergi kemana pun ♫</span><br />
<span style="color: #6fa8dc;">♫Kenyataannya, waktu kita benar-benar sudah berakhir ♫</span><br />
<span style="color: #6fa8dc;">♫ Why it's end up like this ♫</span><br />
<span style="color: #6fa8dc;">♫ I wish us</span><br />
<span style="color: #6fa8dc;">♫ back together as a lover ♫</span><br />
<span style="color: #6fa8dc;">♫ back together as a lover ♫</span><br />
<span style="color: #6fa8dc;">♫Ia mengisi duniaku dengan suara lain selain musik♫</span><br />
<span style="color: #6fa8dc;">♫Ia membuatku tertawa dan menangis dalam waktu yang bersamaan♫</span><br />
<span style="color: #6fa8dc;">♫ Yang terpenting adalah... ♫</span><br />
<span style="color: #6fa8dc;">♫ia telah membuatku mengatakan "maaf" lebih dari 100 kali♫</span><br />
<span style="color: #6fa8dc;">♫Ia membuatku hiduku lebih berwarna dan menarik♫</span><br />
<span style="color: #6fa8dc;">♫ Lebih menarik♫</span><br />
<span style="color: #6fa8dc;">♫Ia membuatku bahagia♫</span></blockquote>
</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-65M-NjPm8XE/VD9aOxR2_RI/AAAAAAAAe1s/dZEyql98wXQ/s1600/12.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://3.bp.blogspot.com/-65M-NjPm8XE/VD9aOxR2_RI/AAAAAAAAe1s/dZEyql98wXQ/s1600/12.jpg" height="353" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Selama berada di Korea, Mike menciptakan sebuah lagu. Lagu yang mewakili perasaannya dan hal yang dirasakannya… tak hanya lagu, Mike bahkan membuatkannya MV yang berlatar belakang semua tempat yang pernah dikunjunginya bersama Aom Am. Tak disangka, karya Mike mendapat apresiasi dari para fansnya di Thailand dan di seluruh dunia. Mereka sangat senang melihat idola mereka akhirnya kembali bangkit dan menelurkan sebuah lagu baru.</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-X8MoVBakgCU/VD9aO3p8YYI/AAAAAAAAe1w/9tHeK5Ym8aE/s1600/13.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://4.bp.blogspot.com/-X8MoVBakgCU/VD9aO3p8YYI/AAAAAAAAe1w/9tHeK5Ym8aE/s1600/13.jpg" height="353" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Aom Am mengunjungi Oum untuk melihat keponakannya. Aom Am bahkan datang tidak dengan tangan kosong, Aom Am membelikan sebuah gelang kaki emas. Oum penasaran bagaimana Aom Am bisa mendapatkannya, apa Aom Am memenangkan lotere? Aom Am tertawa dan menjawab dengan senang sekaligus bangga jika naskahnya dibeli perusahaan Guy. Oum tentu saja senang mendengarnya dan kembali berucap jika Guy memberi perlakuan istimewa kepada Aom Am namun Aom Am menolak pernyataan Oum… Oum tiba-tiba bertanya bagaimana dengan Mike? </div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-buDyPPGbLwA/VD9aOSMq5VI/AAAAAAAAe1o/xcew5GFb7Yk/s1600/14.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://4.bp.blogspot.com/-buDyPPGbLwA/VD9aOSMq5VI/AAAAAAAAe1o/xcew5GFb7Yk/s1600/14.jpg" height="142" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Aom Am terdiam sesaat dan menjawab jika Mike menghubungi semua orang terkecuali dirinya. Mike bahkan tahu saat Oum melahirkan. Oum dan Aom Am segera melemparkan tatapan tajam pada Pao yang baru saja selesai mencuci baju. Pao pasti tahu semuanya… Pao dengan terbata-bata menjelaskan jika dirinya memang masih menjalin komunikasi dengan Mike tetapi cuma sekedar berbagi kabar. Mike sama sekali tidak pernah menjawab setiap kali Pao melemparkan pertanyaan padanya. Aom Am tentu saja sedih mendengarnya dan meminta kepada Pao untuk tak memberitahu Mike lagi semua hal yang terjadi padanya… tapi dasar Pao yang keras kepala atau mungkin berhutang budi dan masih menganggap Mike adalah Bosnya, Pao memberitahukan jika Aom Am berhasil menulis naskah.</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-t5ff9-gSINw/VD9aQEcBlWI/AAAAAAAAe2A/cllogXpwcxI/s1600/15.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://3.bp.blogspot.com/-t5ff9-gSINw/VD9aQEcBlWI/AAAAAAAAe2A/cllogXpwcxI/s1600/15.jpg" height="231" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Aom Am melihat lukisan dirinya… Aom Am kemudian membubukan sebuah tulisan di bawah tulisan Ayahnya</div>
<div style="text-align: center;">
<span style="color: #e06666;"><b>Aku berhasil menulis naskah Ayah</b></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="color: #e06666;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
Dan bergumam disusul deraian air mata </div>
<div style="text-align: center;">
<b><span style="color: #e06666;">Mike, aku berhasil menulis naskah</span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-oXTapx0kklo/VD9aRnlFnoI/AAAAAAAAe2I/ls98VVi0fTs/s1600/16.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://3.bp.blogspot.com/-oXTapx0kklo/VD9aRnlFnoI/AAAAAAAAe2I/ls98VVi0fTs/s1600/16.jpg" height="231" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
MV yang diunggah Mike telah ditonton lebih dari 10 juta orang termasuk Min dan juga Guy. </div>
<div style="text-align: justify;">
“Saat aku melihatnya, aku senang. Senang karena ia berhasil melakukan yang ia inginkan” ucap Min saat mengunjungi Guy dan menunjukkan video Mike</div>
<div style="text-align: justify;">
“Tolong beritahu pada Mike lagu ini akan membuat ia kembali” ucap Guy</div>
<div style="text-align: justify;">
“Bagaimana aku bisa memberitahunya?” tanya Min</div>
<div style="text-align: justify;">
“Kupikir kamu pernah mengatakan bahwa...” ucap Guy bingung</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-IM7V3e9yatk/VD9aSDuKHaI/AAAAAAAAe2M/sNP8VryySRI/s1600/17.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://3.bp.blogspot.com/-IM7V3e9yatk/VD9aSDuKHaI/AAAAAAAAe2M/sNP8VryySRI/s1600/17.jpg" height="142" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
“Hmm...aku...Aku telah berbohong. Mike tidak pernah menghubungiku… Mike tidak pernah menghubungiku sejak kami meninggalkan rumah sakit, tidak pernah menghubungiku sejak hari dimana dia mengatakan padaku dia memilih Aom Am. Dan dia tidak pernah menghubungi... sejak saat ia memberitahuku ia ingin melanggar janjinya padaku. Aku marah dan sangat sedih. Itu.. Aom Am hanya wanita biasa... Dia telah membuat dua pria spesialku jatuh cinta.. P'Guy, kamu mengerti, kan? P'Guy, kamu tahu? Saat aku mendengarkan lagu Mike.. Apa yang aku pikirkan? Kupikir di masa lalu, aku tidak pernah mencintai siapa pun. Aku hanya mencintai diriku sendiri, aku begitu egois” ucap Min sedih sambil menangis “Aku tidak pernah menunggu seseorang tanpa memikirkan kondisinya. Aku tidak pernah memberi siapapun sesuatu tanpa menginginkan balasannya. Aku... Aku tidak pernah tahu cara mencintai seseorang”. Guy memilih diam dan membiarkan Min melepaskan semua kesedihannya… yang bisa dilakukannya menggenggam tangan Min berusaha meyakinkan jika semuanya akan baik-baik saja.</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-uTOyGKugkRI/VD9aTzH_HCI/AAAAAAAAe2Y/LPffn41oVrk/s1600/18.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://4.bp.blogspot.com/-uTOyGKugkRI/VD9aTzH_HCI/AAAAAAAAe2Y/LPffn41oVrk/s1600/18.jpg" height="231" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Min memutuskan menemui Aom Am, berusaha menjelaskan kesalahpahaman yang selama ini terjadi. Menjelaskan bagaimana keegoisannya selama ini berhasil membuat sepasang insan manusia yang sedang jatuh cinta menjadi terpisah.</div>
<div style="text-align: justify;">
“Mike tidak pernah meneleponku Aom Am. Hari itu, aku hanya bercanda. Beberapa hari yang lalu aku mendengarkan lagu Mike di Youtube dan kurasa kamu harus mendengarkannya juga. Jadi aku akan tahu masa lalu itu bagaimana semuanya. Sebelum konferensi pers Mike memberitahuku dia ingin melanggar janjinya padaku. Dia ingin mencintaimu, dia tidak datang untuk meminta izin. Dia hanya ingin memberitahuku. Aku tidak ingin menyebabkan semuanya kacau dan hancur karenaku lagi. Kenyataannya adalah aku dan P'Guy tidak tahu Mike dimana tapi kupikir jika kamu mendengar lagu ini mungkin kamu tahu dimana dia. Saat kamu melihatnya, tolong katakan padanya bahwa dia harus mentraktirku makan malam karena telah melanggar janjinya padaku. Aku tidak akan mengganggumu lebih lama, aku akan pergi sekarang” ucap Min tersenyum</div>
<div style="text-align: justify;">
“Khun Min, terima kasih” ucap Aom Am dan menjabat tangan Min</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Malam harinya</div>
<div style="text-align: justify;">
Aom Am memutuskan melihat mv yang dibuat Mike di youtube. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<blockquote class="tr_bq">
<div style="text-align: center;">
Izinkan aku menjadi pria yang mencintaimu...</div>
<div style="text-align: center;">
Banyak hal terjadi dalam hidup kita yang dilupakan</div>
<div style="text-align: center;">
Penyebab begitu sederhana dan kita berpikir itu tidak penting</div>
<div style="text-align: center;">
Tetapi semua hal sederhana akan mengingatkan siapa diri kita</div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
♫Kamu selalu bersamaku, menjagaku♫</div>
<div style="text-align: center;">
♫Kamu tidak tahu, dukunganmu sangat penting bagiku♫</div>
<div style="text-align: center;">
♫Kamu adalah hal terbaik♫</div>
<div style="text-align: center;">
♫ I Miss U Baby ♫</div>
<div style="text-align: center;">
♫ I Need You Baby ♫</div>
<div style="text-align: center;">
♫ Aku harap kamu tahu ♫</div>
<div style="text-align: center;">
♫ Dan ingatlah, aku akan selalu disini♫</div>
<div style="text-align: center;">
♫ Tidak akan pergi kemana pun ♫</div>
<div style="text-align: center;">
♫Kenyataannya, waktu kita benar-benar sudah berakhir ♫</div>
<div style="text-align: center;">
♫ Why it's end up like this ♫</div>
<div style="text-align: center;">
♫ I wish us</div>
<div style="text-align: center;">
♫ back together as a lover ♫</div>
<div style="text-align: center;">
♫ back together as a lover ♫</div>
<div style="text-align: center;">
♫Ia mengisi duniaku dengan suara lain selain musik♫</div>
<div style="text-align: center;">
♫Ia membuatku tertawa dan menangis dalam waktu yang bersamaan♫</div>
<div style="text-align: center;">
♫ Yang terpenting adalah... ♫</div>
<div style="text-align: center;">
♫ia telah membuatku mengatakan "maaf" lebih dari 100 kali♫</div>
<div style="text-align: center;">
♫Ia membuatku hiduku lebih berwarna dan menarik♫</div>
<div style="text-align: center;">
♫ Lebih menarik♫</div>
<div style="text-align: center;">
♫Ia membuatku bahagia♫</div>
<div style="text-align: center;">
♫Kamu bukan satu-satunya yang mengenalku♫</div>
<div style="text-align: center;">
♫Kau bukan lah satu-satunya yang ingin semua detail♫</div>
<div style="text-align: center;">
♫Aku juga ingat semua itu♫</div>
<div style="text-align: center;">
♫Aku ingin memberi kebebasan pada hatimu♫</div>
<div style="text-align: center;">
♫Tanpa kondisi apapun♫</div>
</blockquote>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-BUQ5JmDWSNw/VD9aU37ly8I/AAAAAAAAe2k/kzq1sLFBdq8/s1600/19.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://3.bp.blogspot.com/-BUQ5JmDWSNw/VD9aU37ly8I/AAAAAAAAe2k/kzq1sLFBdq8/s1600/19.jpg" height="353" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Air mata perlahan menetes di wajah Aom Am. Setiap detik demi detik video yang terputar dihadapannya membuatnya tak sanggup menahan kesedihan dan kerinduannya kepada Mike. Min benar, begitu melihat video ini Aom Am akan mengetahui dimana selama ini Mike bersembunyi…Bagaimana perasaan Mike yang sebenarnya kepada dirinya… Bagaimana selama ini Mike sangat mencintainya dan memutuskan mengambil keputusan yang terbesar untuk meninggalkannya… Sekarang semua keputusan berada di tangan Aom Am. Apa Aom Am akan menjemput cintanya ataukah akan melepaskannya hilang begitu saja layaknya buih di lautan….</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-dMlv2eqZkE4/VD9aUf75C3I/AAAAAAAAe2c/BeqiZXeDaTY/s1600/20.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://1.bp.blogspot.com/-dMlv2eqZkE4/VD9aUf75C3I/AAAAAAAAe2c/BeqiZXeDaTY/s1600/20.jpg" height="231" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Aom Am mendatangi kantor Guy untuk membicarakan sesuatu, sayang Guy sedang dalam suasana rapat penting dan yang bisa dilakukannya hanyalah meminta Aom Am untuk menunggunya. Begitu rapat selesai, Guy hanya mendapatkan sepucuk surat yang dititipkan Aom Am padanya.</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-7BTJs_Nc0Xk/VD9aVgbDnII/AAAAAAAAe2w/hJjUDngjGk0/s1600/21.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://2.bp.blogspot.com/-7BTJs_Nc0Xk/VD9aVgbDnII/AAAAAAAAe2w/hJjUDngjGk0/s1600/21.jpg" height="142" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<blockquote class="tr_bq">
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #e06666;">Apa kamu sedang di dalam rapat yang membuat stress? Aku kemari tadinya, aku tidak ingin membuat keributan dan ini waktunya aku untuk pergi ke bandara juga. Aku... tidak tahu bagaimana mengatakannya padamu. Tadinya kupikir jika aku meninggalkan catatan perpisahan, ini akan membuatnya lebih mudah tapi ini menjadi sulit. Aku tidak tahu bagaimana memulainya. Aku benar-benar tidak bisa memikirkan itu bahwa di masa lalu jika aku tidak memilikimu, bagaimana nasibku? Saat aku tidak memiliki solusi dalam hidupku jika aku melihat sekitar, aku akan melihatmu berdiri disana dan tersenyum seperti biasa. Terima kasih untuk semuanya dan maaf juga untuk apa yang akan kukatakan padamu akan membuatmu merasa sedih dan tidak enak. Orang terakhir di dunia ini yang tidak ingin aku buat merasa tidak enak adalah kamu, tapi aku harus pergi sekarang. Aku akan kembali untuk mengucapkan selamat tinggal secara langsung pastinya. Aku janji. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #e06666;">Aom Am</span></div>
</blockquote>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-maIEdCjg4zI/VD9aV2ZGBTI/AAAAAAAAe20/KYhPDl-JeJw/s1600/22.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://4.bp.blogspot.com/-maIEdCjg4zI/VD9aV2ZGBTI/AAAAAAAAe20/KYhPDl-JeJw/s1600/22.jpg" height="353" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Aom Am berada di bandara… Aom Am tidak tahu apa keputusannya kali ini benar atau tidak, tapi satu yang pasti.. Aom Am harus mengejar dan menemukan cintanya sebelum dirinya menyesal di kemudian hari. Sebuah suara mengagetkan Aom Am… Guy telah berdiri disampingnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
“Kurasa itu pasti di NamDaem Moon. Aku ingat peta yang ada di jalan itu. Untuk sisanya, aku benar-benar tidak tahu dimana itu. Itu pasti tempat dimana kalian berdua pernah berada. Kamu pasti mengingat semua tempat itu. Sama seperti aku mengingat Taman SunDeo. Aku bisa mengingat semuanya” ucap Guy pada Aom Am yang kembali melihat video Mike</div>
<div style="text-align: justify;">
“Khun Guy” ucap Aom Am tak enak dan mulai menangis</div>
<div style="text-align: justify;">
“Aku senang...menemuimu tepat waktu. Jam berapa kamu berangkat? Kamu bisa pergi sekarang, Dreamer. Pergi temukan hatimu kali ini dan jangan mabuk di pesawat, oke. Aku mencintaimu, meskipun jawaban yang kudapatkan akan membuatku sedih. Tapi aku tidak akan menyalahkanmu sema sekali, aku siap menjadi teman baikmu selamanya. Senang bertemu denganmu, tolong katakan pada Mike lagunya benar-benar bagus… Dia harus kembali bahkan akan lebih terkenal pastinya” tambah Guy dan menggenggam erat tangan Aom Am kemudian melepaskannya pertanda jika Guy sudah ikhlas melepaskan cintanya, melepaskan Aom Am untuk bersama dengan Mike… Sama seperti Min yang berbesar hati melepaskan Mike, kali ini Guy pun harus melakukannya. </div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-xKLpodg5uug/VD9aWUv30iI/AAAAAAAAe24/VCq_KicuW7o/s1600/23.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://2.bp.blogspot.com/-xKLpodg5uug/VD9aWUv30iI/AAAAAAAAe24/VCq_KicuW7o/s1600/23.jpg" height="142" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Di dalam pesawat</div>
<div style="text-align: justify;">
Salah satu pramugari memberikan segelas jus pada Aom Am. Pramugari yang menjadi saksi cinta Aom Am-Mike mengatakan jika Mike saat berangkat baru-baru ini duduk persis di kursi di samping Aom Am. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-QbYV5Z07V0c/VD9fMdHCATI/AAAAAAAAe3Y/IXvD7xvAm_I/s1600/tumblr_n3zul9brL41sqt01ao2_500.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://2.bp.blogspot.com/-QbYV5Z07V0c/VD9fMdHCATI/AAAAAAAAe3Y/IXvD7xvAm_I/s1600/tumblr_n3zul9brL41sqt01ao2_500.png" height="211" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<b>=BERSAMBUNG=</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
dewi_cendrillonhttp://www.blogger.com/profile/18253148873822872118noreply@blogger.com10tag:blogger.com,1999:blog-3407792601539941436.post-22955244855275371872014-10-14T14:33:00.000+08:002014-10-14T14:33:05.338+08:00[Recap Singkat] Full House Versi Thailand Episode 17-18 <div style="text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-7XagsgMUGr0/VDzCedFFZyI/AAAAAAAAewM/PJJ7fof-_ZI/s1600/tumblr_n3ua57Amje1qzm6sjo2_500.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://1.bp.blogspot.com/-7XagsgMUGr0/VDzCedFFZyI/AAAAAAAAewM/PJJ7fof-_ZI/s1600/tumblr_n3ua57Amje1qzm6sjo2_500.jpg" height="221" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<b>EPISODE 17</b></div>
<div style="text-align: center;">
<b>Kamu mencintai Aom Am kan?</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-duZGwFyJp_Y/VDy1oXv-vyI/AAAAAAAAerI/yRzBthsh75U/s1600/1.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://2.bp.blogspot.com/-duZGwFyJp_Y/VDy1oXv-vyI/AAAAAAAAerI/yRzBthsh75U/s1600/1.jpg" height="231" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Mike memutuskan pulang ke Full House…. Ada baiknya jika membiarkan Aom Am sendiri terlebih dahulu, menjernihkan pikirannya dari semua kekacauan yang terjadi. Semua yang terjadi adalah murni kesalahannya. Dirinyalah yang sudah membuat Aom Am berada dalam situasi kurang menyenangkan ini.</div>
<a name='more'></a><br />
<div style="text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-Yjvy8a6qepc/VDy1oAOnJ3I/AAAAAAAAerA/dAlrtf0HQgQ/s1600/2.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://1.bp.blogspot.com/-Yjvy8a6qepc/VDy1oAOnJ3I/AAAAAAAAerA/dAlrtf0HQgQ/s1600/2.jpg" height="163" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Keesokan harinya</div>
<div style="text-align: justify;">
Guy dan Aom Am makan dalam diam, tak ada sepatah katapun yang terucap. Guy yang biasanya sangat aktif berbicara, kali ini hanya memilih memandangi Aom Am yang memaksakan diri untuk memasukkan sesuap demi sesuap bubur ke dalam mulutnya. Tatapan Aom Am terlihat kosong, bisa terbayangkan betapa berat beban yang sedang dialami gadis berambut ikal di hadapannya.</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-BUo-Ei_R-d4/VDy1qt5OqBI/AAAAAAAAerY/Gp4ptdO5C9k/s1600/3.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://2.bp.blogspot.com/-BUo-Ei_R-d4/VDy1qt5OqBI/AAAAAAAAerY/Gp4ptdO5C9k/s1600/3.jpg" height="163" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Sementara itu</div>
<div style="text-align: justify;">
Mike kembali mengunjungi Min, sahabatnya. Dalam beberapa hari ke depan, Min akan keluar dari rumah sakit.</div>
<div style="text-align: justify;">
“Kamu mengunjungiku setiap hari ,apa tidak masalah buat Aom Am?” tanya Min membuka pembicaraan namun Mike hanya terdiam “Sebenarnya...aku bertemu dengannya beberapa kali. Aku mulai menyadari dia punya sesuatu yang bisa membuat orang lain merasa nyaman.Ada satu pertanyaan yang belum terjawab. Beberapa waktu lalu, ingat? Apa kamu mencintaiku Mike?” tanya Min lagi</div>
<div style="text-align: justify;">
Mike kembali diam untuk sesaat dan kali ini memutuskan berbicara “Apakah kamu masih penasaran, benarkah? Kenapa kamu ingin tahu sekarang?” tanya Mike balik</div>
<div style="text-align: justify;">
“Sebelum kamu bertemu Aom Am,aku tak pernah bertanya. Namun belakangan ini...aku mulai mempertanyakan itu. Apakah sudah terlambat?” tanya Min dan menatap dalam ke dalam mata Mike. Mike tidak menjawab dan Mike merasa pertanyaan tersebut sama sekali tak membutuhkan jawaban.</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-NaDeAgOfV4g/VDy1r-ojpmI/AAAAAAAAerg/pp9juS7MTpo/s1600/4.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://1.bp.blogspot.com/-NaDeAgOfV4g/VDy1r-ojpmI/AAAAAAAAerg/pp9juS7MTpo/s1600/4.jpg" height="163" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Mike memandangi gambar diri Aom Am. Raut kesedihan tergambar jelas di wajahnya… rasa rindu yang membuncah, penyesalan serta rasa bersalah membuat Mike ingin segera bertemu Aom Am membicarakan semua masalah yang sedang menimpa mereka. </div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-koxShoJrWgc/VDy1tgZkBUI/AAAAAAAAero/3qzbTGqRWYI/s1600/5.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://2.bp.blogspot.com/-koxShoJrWgc/VDy1tgZkBUI/AAAAAAAAero/3qzbTGqRWYI/s1600/5.jpg" height="231" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Kesendirian Mike sedikit terganggu dengan kehadiran seorang pria yang sangat dikenalnya. Dia adalah Pao, yang hendak meminta pekerjaan darinya… Pao merasa bersalah karena sudah menghabiskan semua uang pemberian Aom Am dan sebagai akibatnya, istri yang sangat disayanginya harus membuka jasa laundry di usia kehamilannya yang sudah mendekati hari persalinan. Mike awalnya tidak memuluskan permintaan Pao, terselip keraguan jika Pao akan membuat kesalahan seperti yang sudah-sudah… namun ketika melihat ketulusan dari ucapan dan wajah Pao, Mike akhirnya menyetujuinya. Tak hanya itu, Mike memberi gaji di muka agar Pao bisa membawa Oum ke dokter kandungan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Guy memutuskan mengajak Aom Am berjalan-jalan untuk menghilangkan kesedihan yang sedang melandanya… sejenak melepaskan diri dari penatnya kehidupan kota menuju pesisir pantai yang terasa sangat damai dan tentu saja tenang.</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-eWy8x2RIR3A/VDy1ux_muEI/AAAAAAAAerw/XcKnNW-j_FM/s1600/6.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://4.bp.blogspot.com/-eWy8x2RIR3A/VDy1ux_muEI/AAAAAAAAerw/XcKnNW-j_FM/s1600/6.jpg" height="163" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
“Kedepannya, apa kamu sudah memikirkan apa yang akan kamu lakukan?” tanya Guy membuka pembicaraan</div>
<div style="text-align: justify;">
“Aku akan coba menyelesaikan menulis scenario jika kamu masih ingin mengajariku” jawab Aom Am singkat</div>
<div style="text-align: justify;">
“Tentu saja, tidak masalah”</div>
<div style="text-align: justify;">
“Dan aku akan mencoba untuk melupakan segalanya, melupakan bahwa aku mengenalnya,melupakan semua yang terjadi antara dia dan aku” lanjut Aom Am</div>
<div style="text-align: justify;">
“Apakah menurutmu akan lama?” tanya Guy serius</div>
<div style="text-align: justify;">
“Aku tidak tahu” jawab Aom Am bingung</div>
<div style="text-align: justify;">
“Kenapa? Aku ingin tahu berapa lama waktuku untuk menunggu. Tapi sebenarnya betapapun lamanya, aku bisa menunggu. Aku hanya ingin kamu tahu…. Maafkan aku. Aku tidak menekanmu, aku hanya ingin kamu tahu secara langsung bagaimana perasaanku. Kapanpun kamu bisa melupakannya dan ingin memulai kembali dengan seseorang. Aku ingin kamu melihatku, sebagai orang pertama. Kamu bisa mengambil waktu dulu, kamu tidak perlu menjawabnya sekarang… Buat dirimu nyaman” jelas Guy meyakinkan dan berhasil membuat Aom Am tersenyum meskipun terlihat dipaksakan.</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-mJiTex3QMHQ/VDy1wTWudpI/AAAAAAAAer4/00u4aKDQz3o/s1600/7.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://3.bp.blogspot.com/-mJiTex3QMHQ/VDy1wTWudpI/AAAAAAAAer4/00u4aKDQz3o/s1600/7.jpg" height="231" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Hal yang bisa dilakukan Mike hanyalah menunggu…. Menunggu kapan Aom Am, istri yang sangat dicintainya akan pulang ke rumah. Meskipun hal tersebut sia-sia dan terasa sangat mustahil, entah kenapa Mike tetap memilih melakukannya.</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjIK2QdUJ-KzDB18OawpPkliNZ12U59ZSbmrfp0GMVmsUJW2WtHGR49AyHgWaAzBNEb0VtBR7MTlZz1LCV-oggake6b3q4yTWGhY8PPolGr0W7epJ_hzFxGO8oZpt0YVpM-84GIzQkdDZY/s1600/8.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjIK2QdUJ-KzDB18OawpPkliNZ12U59ZSbmrfp0GMVmsUJW2WtHGR49AyHgWaAzBNEb0VtBR7MTlZz1LCV-oggake6b3q4yTWGhY8PPolGr0W7epJ_hzFxGO8oZpt0YVpM-84GIzQkdDZY/s1600/8.jpg" height="163" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Keesokan harinya</div>
<div style="text-align: justify;">
Mike sedikit terkejut melihat Pao sudah berdiri di depan pintu rumahnya..Ah, karena masalah yang datang silih berganti membuat Mike melupakan hal yang terjadi dengan mereka kemarin. Mike lupa jika Pao mulai hari ini bekerja untuknya. Sebagai tugas pertama Pao, Mike meminta Pao menjadi supirnya dan mengantarnya ke rumah sakit.</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-plzScbTcsRk/VDy10btMSKI/AAAAAAAAesI/_bnKT5_fMsI/s1600/9.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://2.bp.blogspot.com/-plzScbTcsRk/VDy10btMSKI/AAAAAAAAesI/_bnKT5_fMsI/s1600/9.jpg" height="163" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
“Terima kasih sudah menemaniku” ucap Min senang pada Mike ketika diberitahu dokter sore ini dirinya sudah bisa pulang</div>
<div style="text-align: justify;">
“Aku telah berjanji akan melakukannya” ucap Mike</div>
<div style="text-align: justify;">
“Yang kamu lakukan ini karena janji?” tanya Min kesal</div>
<div style="text-align: justify;">
“Supaya kamu tidak menuduhku ingkar janji lagi. Sore ini, aku akan datang menjemputmu” jawab Mike namun Min malah menolaknya</div>
<div style="text-align: justify;">
“Tak usah. Jika kamu datang hanya karena takut ingkar janji, tidak usah datang. Semalam, aku bertanya padamu.. Apakah kamu mencintaiku atau tidak, kamu tidak memberiku jawaban. Hari ini aku kan bertanya lagi padamu. Kamu mencintai Aom Am kan?Jika kamu tak memberi jawaban, tidak apa-apa.. tapi setidaknya kamu tanya pada dirimu sendiri” ucap Min dengan nada yang sedikit lebih tinggi namun lagi-lagi Mike tidak menjawabnya dan memilih pergi. </div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-lU1T8SBH4sQ/VDy1oWX9VII/AAAAAAAAerE/mDUXOh6C8II/s1600/10.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://2.bp.blogspot.com/-lU1T8SBH4sQ/VDy1oWX9VII/AAAAAAAAerE/mDUXOh6C8II/s1600/10.jpg" height="231" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Di dalam mobil</div>
<div style="text-align: justify;">
Mike mencoba menghubungi Hp Aom Am namun tidak ada jawaban… apa yang sebenarnya terjadi dengan Aom Am? Bagaimana kondisinya sekarang? Bertanya pada Guy, tentu saja hal tersebut bisa dilakukannya namun Ego Mike yang terlalu tinggi mencegahnya untuk menelepon Guy. Kegelisahan Mike dan kediamannya membuat Pao yang sibuk menyetir menjadi bingung. Terlebih, keluar dari rumah sakit, Mike malah meminta Pao untuk mengemudi tanpa tujuan yang jelas. Wkwkwkwk, poor Pao.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Mike memutuskan ke tempat dansa dimana dirinya, Aom Am dan Neneknya pernah menghabiskan waktu bersama. Mike merindukan masa-masa dimana hanya ada canda dan tawa. Masa dimana Mike bisa leluasa menggoda Aom Am dan membuat gadis yang sering dipanggilnya pendek tersebut menjadi kesal. Salah satu pengunjung menyapa Mike. Mereka berbincang panjang lebar termasuk mengenai masa lalu pengunjung tersebut dan Nenek Mike yang tak lain adalah mantan pacarnya. </div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-IwvBgziXUys/VDy2npuSoPI/AAAAAAAAesc/Kv5FI4F_N1I/s1600/11.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://2.bp.blogspot.com/-IwvBgziXUys/VDy2npuSoPI/AAAAAAAAesc/Kv5FI4F_N1I/s1600/11.jpg" height="231" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Kakek memberi petuah untuk Mike dan sepertinya sangat berguna untuk masalah yang sedang dihadapinya saat ini. Buktinya Mike tersenyum malu saat mendengarnya <i> </i></div>
<blockquote class="tr_bq">
<div style="text-align: justify;">
<i>“Saat kita menyukai seseorang yang tepat, itu seperti menemukan teman dansa yang tepat. Jangan berpikir untuk mencari orang lain. Ini, disini. Di dalam sini (hati). Jika ini mengatakan ia orang yang tepat, jangan pernah melepaskannya”.</i></div>
</blockquote>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Mike kembali ke rumah sakit untuk memenuhi janjinya menjemput Min… dan saat tiba di kamar, Mike mendapati Min telah bersiap-siap.Ekspresi kesal seketika didapatkan Mike begitupun dengan luapan emosi dari Min</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhley454WR5_pdIvbiefSVhya8fGhptRBd9cy76_r3OCAIXho7LzmnEuiZOI1hvsrXbZDNvzShxwcn0tEUrlKAWfAg8TyC3Z44NqV4J6WDyXtyo16OR7E9IpTZkE0ncwzf1VDi8jF4z2Cw/s1600/12.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhley454WR5_pdIvbiefSVhya8fGhptRBd9cy76_r3OCAIXho7LzmnEuiZOI1hvsrXbZDNvzShxwcn0tEUrlKAWfAg8TyC3Z44NqV4J6WDyXtyo16OR7E9IpTZkE0ncwzf1VDi8jF4z2Cw/s1600/12.jpg" height="163" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
“Setelah hari ini, apa yang akan terjadi? Kamu berjanji untuk kembali merawatku. Jadi kamu meninggalkanku dan kembali seperti ini? Katakan dengan jujur, kenapa kamu menikah dengan Aom Am?”tanya Min ketus</div>
<div style="text-align: justify;">
“Min, ada sesuatu yang...” ucap Mike berusaha menjelaskan namun</div>
<div style="text-align: justify;">
“Hentikan, Mike! Tak bisakah kamu mengatakan itu?” tantang Min</div>
<div style="text-align: justify;">
“Apakah kamu ingin aku untuk benar-benar mengatakannya? Apa kamu sangat ingin mendengarnya? Baik... Aku tidak mencintainya jika begitu. Tapi sekarang.. aku tak bisa mencintainya karena janji bodoh yang kulakukan untukmu!” jawab Mike berusaha menahan emosinya</div>
<div style="text-align: justify;">
“Bagus! Senang akhirnya kamu mengatakan itu padaku seperti ini. Biar aku mengatakan ini… Aku tak perduli, siapa yang kamu cintai atau bagaimana. Hanya saja jangan pernah melanggar janji yang kamu sudah katakan padaku!” jelas Min dengan mata berkaca-kaca dan berlalu pergi meninggalkan kamar tempatnya dirawat. Mike berusaha menghentikannya namun Min menghempaskan tangan Mike dan kembali berjalan</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-XT2fsC2CVW0/VDy2nVi0LnI/AAAAAAAAesY/rSffYqUbQlI/s1600/13.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://2.bp.blogspot.com/-XT2fsC2CVW0/VDy2nVi0LnI/AAAAAAAAesY/rSffYqUbQlI/s1600/13.jpg" height="163" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
“Min, Tunggu! Aku menyuruhmu untuk menunggu, kamu dengar?” panggil Mike dan kembali berusaha menahan Min… tetapi, tindakan Mike sepertinya menjadi bumerang untuknya. Hari ini sepertinya bukan hari keberuntungan Mike. Aksinya menjemput Min menjadi santapan lezat para pencari berita yang ingin mencaritahu hubungan apa sebenarnya yang terjalin antara Mike-Min dan juga Aom Am-Guy. Paparazzi sangat penasaran dengan kerumitan hubungan pasangan Aom Am-Mike. Rumor yang terdengar akhir-akhir ini sepertinya sudah terbukti. Aom Am-Mike bukan pasangan sesungguhnya dan mereka sudah menipu public. Mereka terlihat sangat romantis di depan umum namun di belakang mereka diam-diam menjalin hubungan dengan orang lain. </div>
<div style="text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhsDqSAlwFrhzqkIg1sDzyilkQfOWY9hIxqawjdVtL4pPEGCfYw34MaAi_PvfEZMe11SEi3D9mr-Uvz93A-jt0xj4Fiy8uE1zk8YywW1aKqV9YrK43moGD1gbFr_hsQcA80gaKBYxU-Jvw/s1600/14.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhsDqSAlwFrhzqkIg1sDzyilkQfOWY9hIxqawjdVtL4pPEGCfYw34MaAi_PvfEZMe11SEi3D9mr-Uvz93A-jt0xj4Fiy8uE1zk8YywW1aKqV9YrK43moGD1gbFr_hsQcA80gaKBYxU-Jvw/s1600/14.jpg" height="163" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Imbas dari semua masalah ini tentu saja Aom Am. Aom Am adalah pihak yang paling dirugikan dari hubungan yang tak jelas antara Mike-Min. Aom Am yang awalnya memutuskan untuk menginap di rumah Pao-Oum, akhirnya memilih untuk kembali ke Full House menuruti saran Guy.</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjes1cqIUQRmIy-uPQpX9u7NG9htbxfmv1a_QBcmsK_tag3IFsueZz8gcQOxKpHsygQ71iTkd19zCU8pirNr8C1YPPnPi0Wm2JObufdbBlAg2FhKjgeFuOpSHVQR1Oa7uy1Q8rDU5VvVDg/s1600/15.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjes1cqIUQRmIy-uPQpX9u7NG9htbxfmv1a_QBcmsK_tag3IFsueZz8gcQOxKpHsygQ71iTkd19zCU8pirNr8C1YPPnPi0Wm2JObufdbBlAg2FhKjgeFuOpSHVQR1Oa7uy1Q8rDU5VvVDg/s1600/15.jpg" height="231" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Full House </div>
<div style="text-align: justify;">
Bunyi pintu yang terbuka menandakan sang pemilik rumah telah kembali. Senyum dan rasa bahagia berusaha disembunyikannya saat melihat wanita yang sangat dicintainya dan dinantikannya selama beberapa hari terakhir ini akhirnya kembali. </div>
<div style="text-align: justify;">
“Tinggalah beberapa hari disini, jangan pergi kemana pun. Aku akan memberitahumu lagi apa yang harus dilakukan selanjutnya. Aku senang...kamu datang kembali” ucap Mike canggung. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Keesokan harinya</div>
<div style="text-align: justify;">
Aom Am sedikit terkejut melihat Pao sudah berada di rumahnya padahal hari masih sangat pagi. Pao dengan semangat 45 menjelaskan jika dirinya bekerja untuk Mike… dan Aom Am tidak perlu lagi mengkhawatirkan mengenai dirinya dan juga Oum. Mulai sekarang Pao akan menjadi suami dan calon ayah yang akan bertanggung jawab untuk keluarganya nanti.</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/--sCVDSb39u0/VDy2yS4S0tI/AAAAAAAAes0/ZGe84J9H6Ss/s1600/16.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://2.bp.blogspot.com/--sCVDSb39u0/VDy2yS4S0tI/AAAAAAAAes0/ZGe84J9H6Ss/s1600/16.jpg" height="231" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Mike dan Aom Am hanya saling mendiamkan… tak ada kata yang terucap ataupun sapaan hangat yang biasa terdengar. Seseorang tiba-tiba muncul, membuat suasana yang sedaritadi hening menjadi sedikit tegang.</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-imipZw7fGsA/VDy2zguR1nI/AAAAAAAAetA/3_n_bWtWCdo/s1600/17.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://2.bp.blogspot.com/-imipZw7fGsA/VDy2zguR1nI/AAAAAAAAetA/3_n_bWtWCdo/s1600/17.jpg" height="231" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
“Tolong seseorang, jelaskan padaku. Apa yang terjadi? Apa ini? Kamu hanya menonton TV dan kamu menyiram tanaman? Apa yang sedang kalian mainkan? Tidak benar? Serangkaian foto bocor. Kamu, Mintra dan Guy. Kamu tahu, banyak kontrak yang menarik diri dan es krim pasangan mengirim email padaku. Mereka ingin tahu apa yang terjadi” tanya Bos Mike, P.</div>
<div style="text-align: justify;">
“Beri aku waktu untuk memikirkannya. Dalam beberapa hari, aku mungkin akan melakukan konferensi pers” ucap Mike berusaha tenang</div>
<div style="text-align: justify;">
“Apa yang akan kamu katakan di konferensi pers Mike? Aku sendiri tidak tahu apapun. Aku bukan hanya memilikimu, aku memiliki banyak artis. Kamu merusak namaku dan aku harus mengeluarkanmu” jelas P</div>
<div style="text-align: justify;">
“Baiklah, kontrakku pun akan segera berakhir. Jika kamu ingin mengeluarkanku, silahkan lakukan saja” ucap Mike</div>
<div style="text-align: justify;">
“Sesuai dengan dirimu, tapi alasan aku kemari, aku khawatir tentangmu. Tapi jika kamu ingin melakukan konferensi pers. Katakan saja, aku akan mengaturnya” ucap P dan beranjak pergi. </div>
<div style="text-align: justify;">
Aom Am tentu saja terkejut mendengar semua ucapan P. Kenapa semuanya bisa menjadi seperti ini? Mike harus kehilangan semuanya dan bahkan terancam tak melanjutkan kontrak dengan perusahaan yang menaunginya. Apa yang harus mereka lakukan sekarang?</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-Ung7n6MFadU/VDy23IK64lI/AAAAAAAAetQ/Hoh8uEEnj9M/s1600/18.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://1.bp.blogspot.com/-Ung7n6MFadU/VDy23IK64lI/AAAAAAAAetQ/Hoh8uEEnj9M/s1600/18.jpg" height="351" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Mike mengajak Aom Am menemui Nenek dan Ibunya. Berita ini pasti sudah sampai di telinga keluarganya dan Mike bisa membayangkan betapa kecewanya Ibu, Nenek dan Ayahnya pada dirinya dan juga Aom Am. </div>
<div style="text-align: justify;">
“Kurasa kalian tidak bisa membodohi semua orang seperti ini” ucap Ibu Mike ketika anak dan menantunya duduk di hadapannya</div>
<div style="text-align: justify;">
“Aom Am tidak ada hubungannya dengan ini. Aku yang meminta Aom Am untuk melakukannya” jelas Mike</div>
<div style="text-align: justify;">
“Untuk apa? Kenapa kamu menjadikan perkawinan sebagai mainan seperti ini? Dan Mintra... Apa sebenarnya yang terjadi? Mike... Ibu sangat kecewa padamu” ucap Ibu Mike lagi </div>
<div style="text-align: justify;">
“Aku juga bersalah Ibu. Maafkan aku, aku sangat menginginkan rumahnya kembali. Jadi kupikir ini tidak akan apa-apa” ucap Aom Am yang sedaritadi memilih diam. Semua yang terjadi sepenuhnya bukan kesalahan Mike. Jika saja sedari awal, Aom Am tak menyetujui ide gila Mike, semua hal ini tak akan pernah terjadi.</div>
<div style="text-align: justify;">
“Bagaimana bisa itu tidak apa-apa? Kamu seorang gadis muda. Bagaimana kamu bisa tetap bersama dengan pria seperti itu?” ucap Nenek Mike kecewa. Dirinya sangat mencintai Aom Am dan bahagia Aom Am menjadi bagian dari keluarganya meskipun seringkali rasa tidak suka diperlihatkannya pada Aom Am. </div>
<div style="text-align: justify;">
“Saat kalian sudah memiliki kesimpulan, telepon dan beri tahu aku. Jangan biarkan aku dan nenek mendengarkannya dari TV” ucap Ibu Mike</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sepanjang perjalanan pulang, Mike dan Aom Am tetap saling mendiamkan. Pao yang berada diantara mereka menjadi canggung… Pao memutuskan berbicara “Kalian tidak benar-benar saling mencintai sama sekali? Sulit dipercaya. Jika aku tidak melihat sendiri dengan mataku dan berada disana, itu sulit dipercaya” ucap Pao dan memilih memutar musik untuk meramaikan suasana.</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhQ3Xbycs6BXv37rDWdZezjz5VBcHtlATJcoJjZQYionwMHa2smzlzb2djHTkSGCapkzHJuni8HB42nTTbSwtu8cXpBah4fxZsknNV_F1ACUSBXonH32mHk6fa-xmw4D5r8SrK5BW8CPDg/s1600/19.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhQ3Xbycs6BXv37rDWdZezjz5VBcHtlATJcoJjZQYionwMHa2smzlzb2djHTkSGCapkzHJuni8HB42nTTbSwtu8cXpBah4fxZsknNV_F1ACUSBXonH32mHk6fa-xmw4D5r8SrK5BW8CPDg/s1600/19.jpg" height="231" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
“Aom Am!Jika aku katakan sesuatu padamu, apakah kamu akan percaya padaku?” tanya Mike akhirnya</div>
<div style="text-align: justify;">
“Jika itu benar… Itu tidak bisa mengubah segalanya, benar?” tanya Aom Am namun Mike justru terdiam.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-r4rGgFHsVLg/VDzBXL7VtyI/AAAAAAAAewE/3054kHa5pMo/s1600/vlcsnap-2014-10-14-11h34m37s233.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://2.bp.blogspot.com/-r4rGgFHsVLg/VDzBXL7VtyI/AAAAAAAAewE/3054kHa5pMo/s1600/vlcsnap-2014-10-14-11h34m37s233.jpg" height="225" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<b>EPISODE 18</b></div>
<div style="text-align: center;">
<b>Selamat tinggal Cinta…..</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-BNEJeQYvhuc/VDy24W9ChGI/AAAAAAAAetY/uHDI-9dnLow/s1600/20.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://4.bp.blogspot.com/-BNEJeQYvhuc/VDy24W9ChGI/AAAAAAAAetY/uHDI-9dnLow/s1600/20.jpg" height="163" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Mike dan Aom Am sedikit terkejut melihat kedatangan Guy ke rumah mereka. Aom Am memilih meninggalkan Mike dan Guy, ada baiknya ke dua orang tersebut berbicara empat mata tanpa gangguannya. </div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-HdxzXGQIRf4/VDy3cqgyAoI/AAAAAAAAetg/ICta9NcDCH8/s1600/21.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://4.bp.blogspot.com/-HdxzXGQIRf4/VDy3cqgyAoI/AAAAAAAAetg/ICta9NcDCH8/s1600/21.jpg" height="163" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
“apa kamu baik-baik saja?” tanya Guy ketika dirinya dan Mike berada di pinggir danau</div>
<div style="text-align: justify;">
Mike terdiam dan menggeleng “Cukup buruk sebenarnya. Aku mengacaukan semuanya. Aku penasaran mengapa semuanya terasa sangat sulit, aku merasa sangat lelah. Jika aku melompat ke danau ini dan bisa terbawa ke kutub utara, aku akan melakukannya sejak lama. Mengapa kamu tidak mengatakan apapun? mengapa kamu hanya terus tertawa?” tanya Mike balik ketika melihat ekspresi lawan bicaranya</div>
<div style="text-align: justify;">
“Aku kemari untuk membiarkanmu bicara, tidak apa-apa... Aku mengerti. Aku mengerti tapi kau harus membuatnya cukup jelas dan cepat, oke?” jawab Guy</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-Iutgf6sqA4Y/VDy3fZ0xt1I/AAAAAAAAeto/9ju79ZOevqs/s1600/22.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://4.bp.blogspot.com/-Iutgf6sqA4Y/VDy3fZ0xt1I/AAAAAAAAeto/9ju79ZOevqs/s1600/22.jpg" height="231" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Selagi membiarkan suaminya dan Guy berbicara, Aom Am memutuskan bersepeda…. Mungkin saja menelusuri jalan setapak ini akan membuat perasaannya menjadi lebih baik. Hal yang sama pun dilakukan Mike begitu Guy sahabatnya pulang. Menapaki selangkah demi selangkah mungkin akan membawanya kepada jalan keluar dari semua masalah yang dihadapinya… dan sepertinya pilihannya tidak salah. Beberapa meter di depannya, Mike bisa melihat Aom Am, istrinya. </div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-tEDVtNcHg8A/VDy3fyUBB_I/AAAAAAAAets/pmFQFvMut6w/s1600/23.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://3.bp.blogspot.com/-tEDVtNcHg8A/VDy3fyUBB_I/AAAAAAAAets/pmFQFvMut6w/s1600/23.jpg" height="353" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Lama Aom Am dan Mike saling berpandangan… hingga akhirnya Mike memutuskan melangkah menuju tempat Aom Am berada. </div>
<div style="text-align: justify;">
“Apa kamu lelah?” tanya Mike</div>
<div style="text-align: justify;">
Aom Am mengangguk lesu “Bagaimana denganmu?” tanya Aom Am balik</div>
<div style="text-align: justify;">
“Ya, tapi aku masih bisa membawamu pulang ke rumah” jawab Mike dan meminta Aom Am turun dari sepeda. Sekarang kendali sepeda ada di tangannya begitupun dengan kendali dari semua urusan yang melibatkan mereka berdua. “Aom-Am. Bagaimana jika kita pergi ke ujung dunia?” tanya Mike terlihat serius</div>
<div style="text-align: justify;">
“Ide bagus, tapi harus sebuah tempat dimana hanya ada kita berdua. Di sana, aku seorang penulis naskah terbaik. Kamu bisa menciptakan lagu yang kamu sukai. Dan... tidak akan ada orang yang menghalangi kita” jawab Aom Am sedih dan meletakkan tangan kirinya di atas pundak Mike. </div>
<div style="text-align: justify;">
Mike menarik tangan Aom Am dan menggenggamnya erat “Tidak ada Guy” ucap Mike</div>
<div style="text-align: justify;">
“tidak ada Mintra” sambung Aom Am dengan mata berkaca-kaca. Andai saja semua ucapannya tadi menjadi kenyataan? Andai saja Mike bisa menjadi miliknya tanpa ada Min dan Guy diantara mereka? Andai saja dirinya yang jauh lebih dulu bertemu dengan Mike? </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<i><span style="color: #3d85c6;"><b>Mike</b></span> : Jadi, haruskah kita pergi ke Rusia?</i></div>
<div style="text-align: center;">
<i><span style="color: #e06666;"><b>Aom Am</b></span> : Ayo, ayo, ayo pergi ke kutub utara.</i></div>
<div style="text-align: center;">
<i><i><span style="color: #3d85c6;"><b>Mike</b></span></i> : Kamu sangat kecil.Bagaimana kamu bisa bertahan di udara dingin?</i></div>
<div style="text-align: center;">
<i><i><span style="color: #e06666;"><b>Aom Am</b></span></i> : Aku bisa.</i></div>
<div style="text-align: center;">
<i><i><span style="color: #3d85c6;"><b>Mike</b></span></i> : Kamu sudah sangat pendek, jika di udara dingin, tubuhmu akan menciut menjadi 8 cm.</i></div>
<div style="text-align: center;">
<i><i><span style="color: #e06666;"><b>Aom Am</b></span></i> : apa kamu sudah gila?</i></div>
<div style="text-align: center;">
<i><i><span style="color: #3d85c6;"><b>Mike</b></span></i> : Itu bagus, aku bisa menaruhmu di sakuku kemudian kita bisa kemana pun bersama.</i></div>
<div style="text-align: center;">
<i><i><span style="color: #e06666;"><b>Aom Am</b></span></i> : Mike... tapi tidak peduli apapun, kita harus kembali ke rumah.</i></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-yl3r98mbwKo/VDy3hjXDOpI/AAAAAAAAet4/rIng3OwIAMs/s1600/24.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://3.bp.blogspot.com/-yl3r98mbwKo/VDy3hjXDOpI/AAAAAAAAet4/rIng3OwIAMs/s1600/24.jpg" height="353" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Malam harinya</div>
<div style="text-align: justify;">
Aom Am memilih menghabiskan waktunya di taman belakang. Seseorang tiba-tiba menghampirinya dan memilih ikut bergabung bersamanya, menikmati malam-malam terakhir kebersamaan mereka.</div>
<div style="text-align: justify;">
“Ini aneh, benar? Aku belum pernah mencari seseorang dalam hidupku tapi aku sering mencarimu. Apa kau tahu itu?” ucap Mike</div>
<div style="text-align: justify;">
“Apa kamu benar-benar mencariku?” tanya Aom Am berusaha tertawa </div>
<div style="text-align: justify;">
“Ya, saat aku tidak bisa menemukan sesuatu” jawab Mike</div>
<div style="text-align: justify;">
“Sudah kuduga” ucap Aom Am</div>
<div style="text-align: justify;">
“Jika suatu hari aku menghilang, apa kamu akan mencariku?” tanya Mike terlihat serius</div>
<div style="text-align: justify;">
“Kamu ingin aku mencarimu? Kamu ingin melihatku lagi? Mike… Maafkan aku mengenai rumah ini.Karena rumah ini hidupmu menjadi lebih sulit” ucap Aom Am sedih</div>
<div style="text-align: justify;">
“Tidak, harusnya aku yang minta maaf karena menyeretmu dalam kekacauan ini. Tapi apa kamu tahu? Di antara semua hal buruk yang terjadi… Kamu adalah hal yang terbaik” ucap Mike dan menatap Aom Am yang mulai menangis “Bisakah kita terus seperti ini sepanjang malam?” tanya Mike pada dirinya sendiri</div>
<div style="text-align: justify;">
“Apa kamu punya sesuatu yang ingin kamu katakan padaku?” tanya Aom Am di sela-sela isak tangisnya</div>
<div style="text-align: justify;">
“Aku akan mengadakan konferensi pers,aku akan mengatakan pada mereka semuanya apa yang sebenarnya terjadi dan mengenai kisah kita. Dan aku masih belum tahu apa yang akan terjadi setelah ini? Dan akankah semuanya tetap sama atau tidak?” ucap Mike</div>
<div style="text-align: justify;">
“Semua perjanjian yang kita buat... harus ada akhirnya, bukan?” tanya Aom Am</div>
<div style="text-align: justify;">
Mike terdiam sesaat “Kamu tidak perlu mengkhawatirkan soal rumah” jawab Mike</div>
<div style="text-align: justify;">
“Bukankah ini lucu? Kamu menyeretku ke dalam masalah ini, menyuruhku untuk melakukan ini dan itu, mengatakan aku harus mengetahui tentang dirimu... harus tahu apa yang kamu suka, mengerti dirimu dalam segala hal. Tapi saat aku mengingat semua itu kamu menyuruhku untuk melupakannya seperti itu saja. Karena Mintra, bukan? Kamu membuat keputusan yang tepat... untuk memilih menepati janjimu padanya. Kita hanya harus berkomitmen hanya pada yang telah kita setujui dan itu saja” ucap Aom Am dengan deraian air mata yang semakin deras</div>
<div style="text-align: justify;">
“Aku mohon padamu, kumohon dengarkan dulu apa yang akan kukatakan…” ucap Mike berusaha menjelaskan apa yang sebenarnya dirasakannya</div>
<div style="text-align: justify;">
“Cukup, Mike. Aku tidak ingin terluka lagi” ucap Aom Am dan memilih masuk ke dalam kamarnya…. </div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-voIeN6sxjoQ/VDy3jIk_zsI/AAAAAAAAeuA/OWPLdaftPNE/s1600/25.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://3.bp.blogspot.com/-voIeN6sxjoQ/VDy3jIk_zsI/AAAAAAAAeuA/OWPLdaftPNE/s1600/25.jpg" height="231" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Kembali menangis dan menangis. Sakit, perih ketika menyadari jika dirinya tak bisa bersama dengan Mike. Hal sebaliknya pun dirasakan Mike. Pernikahan palsu yang dirancangnya justru membuatnya terjerumus dalam permainan pusaran perasaan, bukan hanya dirinya yang merasakan sakit tetapi gadis yang dicintainya pun merasakannya.</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-sqm9emhvUyQ/VDy3kh7lEqI/AAAAAAAAeuI/W0WUUc31dCQ/s1600/26.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://4.bp.blogspot.com/-sqm9emhvUyQ/VDy3kh7lEqI/AAAAAAAAeuI/W0WUUc31dCQ/s1600/26.jpg" height="231" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Keesokan harinya</div>
<div style="text-align: justify;">
Pao menyapa Aom Am yang sudah stand by di depan meja kerjanya… Pao mulai berkoar mengenai masalah yang sedang menimpa Aom Am dan Mike dimana semua wartawan dan fans sangat kecewa dengan sikap Mike-Aom Am. Mike dituduh menipu dan Aom Am justru dituduh sebagai tukang selingkuh dengan sahabat suaminya sendiri. Semua orang kembali menggali cerita 6 bulan lalu, saat sebelum Aom Am-Mike belum menikah, apa yang sebenarnya terjadi? Pernikahan mereka benar-benar nyata ataukah cuma rekayasa demi kepentingan perorangan? Aom Am tentu saja terkejut mendengarnya, selama ini dirinya tak mengetahui jika berita yang beredar di luar sana sampai separah ini terlebih Guy ikut disangkutpautkan dalam semua masalah. Aom Am semakin merasa bersalah terhadap Mike karena masalah yang timbul ternyata disebabkan juga oleh dirinya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Mike memutuskan menemui ayahnya usai dari kantor agensinya. Entah kenapa Mike merasa menemui ayahnya bisa mengurangi sedikit bebannya dan memberinya jalan keluar dari segala masalah yang dihadapinya. Setidaknya bicara dari hati ke hati dengan sang Ayah adalah pilihan terbaik yang dimilikinya saat ini.</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-XKdlKhlIh6k/VDy3mPARz6I/AAAAAAAAeuQ/5gvnZ1PRpnY/s1600/27.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://1.bp.blogspot.com/-XKdlKhlIh6k/VDy3mPARz6I/AAAAAAAAeuQ/5gvnZ1PRpnY/s1600/27.jpg" height="231" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
“Apa kabarmu, Nak? Bagaimana kabar Aom-Am?” tanya Ayah Mike</div>
<div style="text-align: justify;">
“Ia mungkin merasa tidak nyaman. Ayah maafkan aku” jawab Mike tulus</div>
<div style="text-align: justify;">
“ Saat sesuatu seperti ini terjadi, kamu harus minta maaf” saran Ayah</div>
<div style="text-align: justify;">
“Tapi aku tidak bisa mengatakan kebenarannya sekarang. Yang bisa kukatakan adalah... ini semua salahku” ucap Mike</div>
<div style="text-align: justify;">
“Sebelum adikmu, Mild meninggal, ia harus menderita karena perawatanku. Karena aku tidak bisa membiarkannya pergi. Aku memaksa untuk merawatnya bahkan aku tahu itu tidak akan bisa membantu apa-apa. Ia tidak bisa tertolong. Aku tidak memberitahu siapapun apa yang kupikirkan dan yang kulakukan. Pada akhirnya... semua orang berpikir aku menyakitinya. Seorang pria sejati harus meminta maaf saat ia salah. Jelaskan jika kamu membuat seseorang salah paham. Kamu harus mencoba menjelaskan. Setidaknya pada seseorang yang kau cintai… Jangan biarkan itu tidak terjawab dan terjadi hubungan yang buruk seperti kita. Kata maaf itu penting, penjelasan juga diperlukan” ucap Ayah dan Mike terlihat berpikir keras</div>
<div style="text-align: justify;">
“Maukah ia mendengarkanku?” tanya Mike </div>
<div style="text-align: justify;">
“Tapi hari ini, kamu membiarkan dirimu mendengarkanku. Aku tidak tahu bagaimana isu itu bisa terjadi dan aku tidak peduli. Itu semua masa lalu, tidak ada yang bisa kita lakukan. Mulai dari sekarang... aku hanya berharap kamu, Mike... sepenuhnya mengenal dirimu dalam melakukan apa pun yang kamu lakukan. Aku senang kau datang” jawab Ayah Mike dan merangkul pundak putranya. Siapa yang menyangka, masalah ini justru menyatukan 2 kubu yang saling bermusuhan. Menyatukan ayah dan anak yang sempat tak saling berbicara selama beberapa tahun lamanya. </div>
<div style="text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhDaaKYxt65Ozo1w0LvQbu3TzaWzx9uHScStMqn-KA9_jBPU-YLpfp3hn1f-kKq9Q-VLK4sDxMpSkCiQP1T3Lbe03TafYIbnokVLKEH4XRpHPeP5_l3v94I86ztgfrq3u56NjezcBAILK8/s1600/28.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhDaaKYxt65Ozo1w0LvQbu3TzaWzx9uHScStMqn-KA9_jBPU-YLpfp3hn1f-kKq9Q-VLK4sDxMpSkCiQP1T3Lbe03TafYIbnokVLKEH4XRpHPeP5_l3v94I86ztgfrq3u56NjezcBAILK8/s1600/28.jpg" height="231" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Malam harinya</div>
<div style="text-align: justify;">
Mike mendatangi tempat favoritnya. Sebuah amplop berwarna coklat berada dalam genggamannya, Mike sedaritadi terus memandanginya dan meminta Pao agar memberikan amplop tersebut begitu konferensi pers selesai kepada Aom Am. Tak hanya itu, Mike meminta Pao untuk menjaga Aom Am untuknya dan jika perlu ajak Oum untuk tinggal bersama Aom Am. Pao bingung mendengar semua perintah Mike untuknya, sepertinya akan ada kejadian kurang menyenangkan yang terjadi beberapa hari ke depan.</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgI6gaVa94_GCdmRpGEcFXW3c11Y7HZwrRGFuVr-RzfH1uF9Mcd9KDRW_rf6hyphenhyphenW89fqeSKzAN5Zgh5VaSIdayjyQRec0c_pu8utjzhMi8k-CZpaY2YK6Y7kUPrQ8bZZchjI8U8naFAP30w/s1600/29.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgI6gaVa94_GCdmRpGEcFXW3c11Y7HZwrRGFuVr-RzfH1uF9Mcd9KDRW_rf6hyphenhyphenW89fqeSKzAN5Zgh5VaSIdayjyQRec0c_pu8utjzhMi8k-CZpaY2YK6Y7kUPrQ8bZZchjI8U8naFAP30w/s1600/29.jpg" height="231" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Aom Am menunggu Mike yang tak kunjung pulang… Mike tadi sempat berucap agar Aom Am tak usah menyiapkan makan malam untuknya. Apa ini artinya Mike tak akan pulang malam ini?</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-r1BPsaKk9rk/VDy3vR0hRfI/AAAAAAAAeuo/hEJGFTBEvEg/s1600/30.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://4.bp.blogspot.com/-r1BPsaKk9rk/VDy3vR0hRfI/AAAAAAAAeuo/hEJGFTBEvEg/s1600/30.jpg" height="231" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Keesokan harinya</div>
<div style="text-align: justify;">
Mike memilih mengambil keputusan terbesar dalam hidupnya… mengakui semua kesalahan yang sudah diperbuatnya di depan umum dan semoga dengan pengakuannya ini, tak akan ada lagi pihak yang tersakiti termasuk Aom Am. </div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-q3YDHN514Ns/VDy3w6puiOI/AAAAAAAAeuw/s7r5o1DTheM/s1600/31.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://1.bp.blogspot.com/-q3YDHN514Ns/VDy3w6puiOI/AAAAAAAAeuw/s7r5o1DTheM/s1600/31.jpg" height="231" width="400" /></a></div>
<blockquote class="tr_bq">
<div style="text-align: justify;">
<b>Terima kasih semuanya telah datang kemari hari ini. Pertama-tama aku ingin minta maaf kepada semua klub penggemarku telah mengecewakan mereka. Sebelum ini, aku bingung dengan situasi ini. Aku tidak membuat keputusan dengan hati-hati dan tidak fokus terhadap pekerjaanku. Semua hal yang telah terjadi adalah salahku sendiri, itu semata-mata karena kesalahanku. Aku akan mengambil kesempatan ini untuk mengatakan maaf pada Khun Guy... Khun Mintra, mereka berdua temanku. Mengenai aku dan Khun Mintra kami bukan apa-apa selain teman, kami sangat dekat. Tentang foto kami di berbagai tempat, itu normal bagi kami bertiga. Banyak reporter disini yang harusnya tahu baik mengenai itu. Pernikahan antara aku dan Khun Aom Am adalah sebuah perjanjian untuk tujuan bisnis saja. Kami tidak bermaksud membohongi siapa pun. Semuanya... semuanya direncanakan olehku. Semuanya di kasus ini benar-benar semuanya. Dan perjanjian ini telah berakhir. Yang terakhir... aku meminta kalian semua tidak membawa ini semua ke tiga orang yang aku sebutkan sebelumnya... jangan melibatkan mereka ke isu ini lagi. Dan aku ingin meminta akhiri kisah ini denganku saja.</b></div>
</blockquote>
<div style="text-align: justify;">
<i>Mike, berapa banyak yang kamu bayar pada Aom Am? Bisa kau jawab? Ini contoh yang buruk bagi yang lain. Bagaimana perasaan Aom Am dimanfaatkan seperti ini? Kamu tidak ingin berada di panggung hiburan, lagi? Apa kamu mencintai klub penggemarmu? Mike, tolong jawab... Kamu telah berbohong, benar, tolong jawab sekarang. Mike, tolong jawab kami.</i></div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-TqrHgSdxzuo/VDy3z76thQI/AAAAAAAAeu4/SloPPRfTAjE/s1600/32.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://4.bp.blogspot.com/-TqrHgSdxzuo/VDy3z76thQI/AAAAAAAAeu4/SloPPRfTAjE/s1600/32.jpg" height="231" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Aom Am, Min dan Guy yang menyaksikan dari tempat mereka masing-masing menyesalkan semua keputusan yang diambil Mike. Dengan pernyataan resmi yang dibuat Mike, bisa dipastikan karirnya di dunia hiburan akan tamat. </div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-Y5VDFNuj0jk/VDy3z0SCyQI/AAAAAAAAeu8/D4WxGRBglN8/s1600/33.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://4.bp.blogspot.com/-Y5VDFNuj0jk/VDy3z0SCyQI/AAAAAAAAeu8/D4WxGRBglN8/s1600/33.jpg" height="231" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Mike hanya duduk terdiam sambil bersandar di badan mobil. Pao yang masih setia menemaninya berusaha menghiburnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
“Jika kamu ingin pergi, kamu lebih baik pergi sekarang, bos. Kamu yakin mengenai ini semua? Jika kamu mencintai, kamu harus berjuang untuk itu. Kamu mungkin melihatku sebagai orang yang buruk... tapi jika aku kehilangan orang yang kucintai, aku akan bertarung untuk itu, Bos. Tolong pikirkan baik-baik apa yang akan dilakukan” ucap Pao</div>
<div style="text-align: justify;">
“Bagaimana jika hidup mereka lebih baik tanpa kita?” tanya Mike akhirnya berbicara “Kamu akan melakukan hal yang sama denganku” lanjutnya</div>
<div style="text-align: justify;">
“Bagaimana jika itu hanya perkiraan kita Bos? Bahwa hidup mereka lebih baik tanpa kita, bukankah itu buang-buang waktu bos?” jawab Pao</div>
<div style="text-align: justify;">
“Kamu berguna juga, kamu tahu?” ucap Mike memuji</div>
<div style="text-align: justify;">
“Tentu saja... kamu harus menyuruhku melakukan ini setiap hari” ucap Pao</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-e_826j5snV8/VDy30jioypI/AAAAAAAAevE/DYp73g1mbZg/s1600/34.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://1.bp.blogspot.com/-e_826j5snV8/VDy30jioypI/AAAAAAAAevE/DYp73g1mbZg/s1600/34.jpg" height="163" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Pao mengemudikan mobil… sesekali pandangannya melirik ke arah kaca spion yang memperlihatkan wajah Mike. Pao bisa melihat raut kesedihan di wajah Mike, kesedihan karena harus mengambil keputusan terberat dalam hidupnya yaitu meninggalkan Aom Am.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Aom Am berbalik seketika begitu mendengar suara pintu yang terbuka. Aom Am hanya melihat Pao, lalu dimana Mike?tanya Aom Am. Pao tidak menjawab dan hanya memberikan amplop berwarna coklat kepada Aom Am. Aom Am mengambilnya dan terlihat ragu membukanya terlebih ketika melihat ekspresi sedih Pao. </div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-lGGxv_MgTFo/VDy35xGJ6SI/AAAAAAAAevc/Eg09LdUl7-A/s1600/35.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://4.bp.blogspot.com/-lGGxv_MgTFo/VDy35xGJ6SI/AAAAAAAAevc/Eg09LdUl7-A/s1600/35.jpg" height="353" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<blockquote class="tr_bq">
<div style="text-align: justify;">
<i><span style="color: #3d85c6;">Kutebak, setelah kamu membaca surat ini, kamu akan melakukan dua hal… 1. Kamu akan menangis seperti bayi… 2. Kamu akan berteriak mengatakan bahwa aku gila, bodoh dan membenciku. Dua hal ini benar-benar berbeda. Anehnya, kedua hal ini bisa terjadi padamu. Kamu bukan satu-satunya orang yang mengenalku, kamu bukan satu-satunya orang yang mengingat semua hal-hal kecil, aku, diriku, juga bisa mengingat itu semua. Dan, aku tahu alasannya mengapa… Aku memilih melakukan sesuatu yang mungkin tidak kamu sukai dan mungkin tidak kamu mengerti. Aku ingin membebaskan hatimu sekali lagi tanpa harus terikat apapun. Rumah ini milikmu seperti sebelumnya, dokumennya ada di dalam amplop. Mulai dari sekarang, jangan tanda tangani kertas lain dengan ceroboh, mengerti, Pendek. Aku pergi karena tidak ingin melihatmu sedih atau menangis lagi. Jadilah penulis skrip, semangat!</span></i> </div>
</blockquote>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-Qalf3V9Ee-c/VDy35-Ah8QI/AAAAAAAAevg/KfknbAwKbi4/s1600/36.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://3.bp.blogspot.com/-Qalf3V9Ee-c/VDy35-Ah8QI/AAAAAAAAevg/KfknbAwKbi4/s1600/36.jpg" height="231" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<b>=BERSAMBUNG=</b></div>
dewi_cendrillonhttp://www.blogger.com/profile/18253148873822872118noreply@blogger.com9tag:blogger.com,1999:blog-3407792601539941436.post-9915743094847555642014-09-20T12:07:00.000+08:002014-09-20T12:07:03.269+08:00[Recap Singkat] Full House Versi Thailand Episode 15-16<div style="text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-R5envKrIWfw/VBzrkaLok5I/AAAAAAAAeDM/FcBo50Fsh4s/s1600/tumblr_n3uc5p0QDa1qzm6sjo2_500.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://1.bp.blogspot.com/-R5envKrIWfw/VBzrkaLok5I/AAAAAAAAeDM/FcBo50Fsh4s/s1600/tumblr_n3uc5p0QDa1qzm6sjo2_500.jpg" height="250" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<b>=EPISODE 15=</b></div>
<div style="text-align: center;">
<b>Rasa yang tak biasa</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<blockquote class="tr_bq">
<div style="text-align: justify;">
<i>Ini adalah salah satu episode favoritku… banyak moment kebersamaan antara Aom Am dan Mike. Mike benar-benar romantis, perhatian banget sama Aom Am. Senang ngeliatnya</i>.</div>
</blockquote>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-qna2PcNdtq4/VBzsk4WgPiI/AAAAAAAAeD0/FCAEcM7j5vA/s1600/1.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://2.bp.blogspot.com/-qna2PcNdtq4/VBzsk4WgPiI/AAAAAAAAeD0/FCAEcM7j5vA/s1600/1.jpg" height="353" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Keseruan dan keasyikan Mike dan Aom Am kembali berlanjut. Setelah menyelesaikan proses syuting untuk iklan es krim, mereka berdua belajar membuat kimchi dan juga coklat. </div>
<a name='more'></a><br />
<div style="text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjZ7dwnur70mcv1Ul7_PcyhIFDDYw2jXSJC1hPf8U1QsDc6wxKOWvyBJwriJqjGiBQD1LLmGjhRZJmx1tdymZ1nF4r4iUcESAAWUjEZQwVImT3ZbgEtjfGlIf4YaMO35FmMYX9ypZfsFZc/s1600/2.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjZ7dwnur70mcv1Ul7_PcyhIFDDYw2jXSJC1hPf8U1QsDc6wxKOWvyBJwriJqjGiBQD1LLmGjhRZJmx1tdymZ1nF4r4iUcESAAWUjEZQwVImT3ZbgEtjfGlIf4YaMO35FmMYX9ypZfsFZc/s1600/2.jpg" height="231" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Tak hanya itu, Mike dan Aom Am melakukan perjalanan ke sebuah tempat bermain ice skating. Canda tawa, senyuman tak henti terpancar dari ke dua pasangan suami istri ini. </div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-7IDGF27Vrck/VBzrq6AgyTI/AAAAAAAAeDk/eSkosspSQkM/s1600/tumblr_n4aj7yMlhM1r59liao5_250.gif" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://3.bp.blogspot.com/-7IDGF27Vrck/VBzrq6AgyTI/AAAAAAAAeDk/eSkosspSQkM/s1600/tumblr_n4aj7yMlhM1r59liao5_250.gif" /></a> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhKxdtPSBLUeOnklqAME7spH4tgrK_EaZmyzk7TZPGYjK3ZuCcCB3hYh0u5opm_FhKZWoDjWCkTOHzsj7cZKL-PiUdRmN5pbs9f9uZxXnPz445-G9E_LrlCkpqyB6xY3BEXe-BooFxMc_M/s1600/tumblr_n4aj7yMlhM1r59liao1_250.gif" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhKxdtPSBLUeOnklqAME7spH4tgrK_EaZmyzk7TZPGYjK3ZuCcCB3hYh0u5opm_FhKZWoDjWCkTOHzsj7cZKL-PiUdRmN5pbs9f9uZxXnPz445-G9E_LrlCkpqyB6xY3BEXe-BooFxMc_M/s1600/tumblr_n4aj7yMlhM1r59liao1_250.gif" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Proses syuting terasa seperti bulan madu yang kedua bagi mereka atau bisa dikatakan bulan madu yang sesungguhnya. Mike menikmati kebersamaannya bersama Aom Am. Mike merasa tak ingin jauh dari gadis yang seringkali dipanggilnya pendek tersebut. Hari-hari mereka selama berada di Korea terasa sangat menyenangkan. </div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-W-I8i9jcbRA/VBzsmvEMtiI/AAAAAAAAeEM/1cjej7IaLTI/s1600/3.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://1.bp.blogspot.com/-W-I8i9jcbRA/VBzsmvEMtiI/AAAAAAAAeEM/1cjej7IaLTI/s1600/3.jpg" height="231" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Mike bahkan rela berbagi tempat tidur dengan Aom Am, Mike membiarkan Aom Am tidur di atas kasur sementara dirinya tidur di lantai tepat di samping Aom Am.</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg7DbXJ2efk5N_tn-Mb07zudbtOJbuFT7QUkmc2MwChahHK1YKQVfpFxW6y1zu1Y-QViMvfcWL3lTm_FIR9lCNMYhc4oSsvsnxTx7XH2ZgmEIBxh2ubSfhSSpwLT4axVm9MOLfNfK9rfhA/s1600/4.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg7DbXJ2efk5N_tn-Mb07zudbtOJbuFT7QUkmc2MwChahHK1YKQVfpFxW6y1zu1Y-QViMvfcWL3lTm_FIR9lCNMYhc4oSsvsnxTx7XH2ZgmEIBxh2ubSfhSSpwLT4axVm9MOLfNfK9rfhA/s1600/4.jpg" height="231" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Perjalanan kembali ke Thailand</div>
<div style="text-align: justify;">
Mike melihat sesaat kepada Aom Am yang sedang tertidur pulas di sampingnya. Diperbaikinya selimut yang menutupi sebagian tubuh Aom Am. Mike membelai lembut rambut Aom Am dan tiba-tiba Aom Am menarik tangan Mike ke dalam pelukannya. Mike terdiam sesaat dan memilih membiarkan Aom Am bersandar di bahunya. Sepertinya istrinya tersebut sangat kelelahan akibat pekerjaan yang mereka jalani selama beberapa hari belakangan ini. Omo, Mike so sweet banget.</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiiGeATGQ6rOIih4HoGTVTzyTi84pW2xjPLS_lhsc5FoAiyM5mjoDK-b0G9q8U7J4gIBIk5Of0sOH4xWpzur3RE55ZiVu6lIMAVMhaNN0fuGIe83U44Krt_fN5snkITfVnnIa3iQcjv-0A/s1600/5.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiiGeATGQ6rOIih4HoGTVTzyTi84pW2xjPLS_lhsc5FoAiyM5mjoDK-b0G9q8U7J4gIBIk5Of0sOH4xWpzur3RE55ZiVu6lIMAVMhaNN0fuGIe83U44Krt_fN5snkITfVnnIa3iQcjv-0A/s1600/5.jpg" height="231" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Full House, Thailand</div>
<div style="text-align: justify;">
Aom Am kembali ke rutinitasnya, membersihkan rumah dan menyiapkan makanan untuk Mike, suaminya. Tapi ada yang berbeda, kali ini Mike dengan senang hati turun tangan membantunya. Mike bahkan sesekali menggoda dan mengerjai Aom Am. Entah kenapa hubungan mereka semakin dekat pasca Aom Am dan Mike kembali dari Korea. </div>
<div style="text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiXjPI5fXX2W3bewBTgjfoV9M9PJRLojzeMIiHI1S9WCEhapfbhl57Cx0WmeNA2OpqVE-i5-KPC5NyBfokatXYCo_BBqD-bqpxVSC-Xemy3n3Gr6oRTPJe49EJEk8j76JuGhzVAoGLEKTM/s1600/6.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiXjPI5fXX2W3bewBTgjfoV9M9PJRLojzeMIiHI1S9WCEhapfbhl57Cx0WmeNA2OpqVE-i5-KPC5NyBfokatXYCo_BBqD-bqpxVSC-Xemy3n3Gr6oRTPJe49EJEk8j76JuGhzVAoGLEKTM/s1600/6.jpg" height="231" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Mike bahkan tak bisa melepaskan pandangannya sedetikpun dari Aom Am. Saat Aom Am membersihkan rumah, memasak, Mike terus saja memandanginya. Mike seolah merasa semua hal yang dilakukan Aom Am adalah sebuah pemandangan yang mengasyikan dan sangat sayang bila dilewatkan termasuk saat berolahraga bersama dengan istrinya tersebut. </div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-QzR0jXbRqgo/VBzrxtAsEmI/AAAAAAAAeDs/JNhmqYUTA3s/s1600/tumblr_n6i55a0npF1twd51do6_r2_250.gif" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://1.bp.blogspot.com/-QzR0jXbRqgo/VBzrxtAsEmI/AAAAAAAAeDs/JNhmqYUTA3s/s1600/tumblr_n6i55a0npF1twd51do6_r2_250.gif" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Ditatapnya mata Aom Am untuk sepersekian detik dan Mike merasa jantungnya berdegup kencang bahkan seolah-olah akan copot.. Hal yang sama pun dirasakan Aom Am, waktu seakan berhenti berputar seakan mendukung kebersamaan mereka. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Moment makan es krim kembali dijalani pasangan suami istri ini. Kali ini tidak ada staf ataupun tim produksi, yang ada hanya mereka berdua. Suasananya memang tidaklah seindah saat mereka berada di Korea dulu tapi sama sekali tak mengurangi nuansa romantisme yang sedang menggelayuti Mike dan Aom Am.</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiEhvPwXVcxHtvrMAWVJuFg3PRePpKkjOIrkDNGKApnvCZpi7l27HWP5CqHNtJw5XQ_q1X2SPhGT7ddoTAgQWqA7xchnCZC-0F9n6prSmx2nT9yPAn_umIGjyivRyDnRv0sMDbTyV5BHN8/s1600/7.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiEhvPwXVcxHtvrMAWVJuFg3PRePpKkjOIrkDNGKApnvCZpi7l27HWP5CqHNtJw5XQ_q1X2SPhGT7ddoTAgQWqA7xchnCZC-0F9n6prSmx2nT9yPAn_umIGjyivRyDnRv0sMDbTyV5BHN8/s1600/7.jpg" height="231" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
“Besok aku akan kembali kerja” ucap Mike santai</div>
<div style="text-align: justify;">
“Kamu bilang sepertinya kamu jauh sekali saat ini” balas Aom Am</div>
<div style="text-align: justify;">
“Aku tidak tahu. Beberapa hari ini, aku merasa begitu santai dan nyaman. Aku tidak tahu bagaimana mengungkapkannya” ucap Mike lagi</div>
<div style="text-align: justify;">
“Ketika kamu santai dan nyaman, kamu lucu” ucap Aom Am memuji</div>
<div style="text-align: justify;">
“Benarkah?” tanya Mike tak percaya</div>
<div style="text-align: justify;">
“Ya, itu benar. Tidak berkeluh, tidak pemilih, tidak rewel. Tidak berteriak , tidak...” ucap Aom Am namun ucapannya segera dipotong Mike</div>
<div style="text-align: justify;">
“Cukup, cukup. Ini lebih ke mengeluh daripada memuji sekarang” ucap Mike tertawa</div>
<div style="text-align: justify;">
“Oh, Khun. Aku ada sesuatu yang harus merepotkanmu. Bisakah aku memiliki sebagaian gajiku di muka? Sisanya, aku akan terus membayarmu” pinta Aom Am </div>
<div style="text-align: justify;">
“Baiklah, tapi bisakah aku tanya apa rencananmu dengan uang itu?” tanya Mike penasaran</div>
<div style="text-align: justify;">
“Mungkin ada masalah dengan bayinya Oum. Aku perlu uang untuk memeriksakannya apakah bayinya baik-baik saja” jawab Aom Am</div>
<div style="text-align: justify;">
“Am. Ini bukan urusanku, tapi... mereka sudah melakukan begitu banyak untukmu, apa kamu masih tetap akan memberi mereka uang?” tanya Mike lagi</div>
<div style="text-align: justify;">
“Aku ditinggalkan sendirian, hanya ada kakakku. Apa pun yang ada, kita harus saling membantu. Baiklah, aku akan cepat membayarmu kembali” jawab Aom Am</div>
<div style="text-align: justify;">
“Seumpamanya kamu membayar semua hutangmu padaku… Kamu akan segera pergi, bukan?” tanya Mike serius</div>
<div style="text-align: justify;">
“Apa kamu ingin aku tinggal?” tanya Aom Am balik</div>
<div style="text-align: justify;">
Mike menatap jauh ke dalam mata Aom Am dan berucap “Jika kamu tidak di sini... siapa yang akan menjadi pembantu rumahku? Siapa yang akan memasak untukku? Mencuci pakaian, mencuci piring, memotong rumput?” #gubrak</div>
<div style="text-align: justify;">
“Oke, oke. Aku hanya seorang pembantu rumah tangga” ucap Aom Am </div>
<div style="text-align: justify;">
“Pembantu yang manis... “ tambah Mike dan kembali tertawa.</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-Dhf4MlS9KW8/VBzsq7Kqx_I/AAAAAAAAeE0/OEABs_3uNmc/s1600/8.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://3.bp.blogspot.com/-Dhf4MlS9KW8/VBzsq7Kqx_I/AAAAAAAAeE0/OEABs_3uNmc/s1600/8.jpg" height="231" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Keesokan harinya</div>
<div style="text-align: justify;">
Aom Am sedang mencuci piring. Sebuah kejadian mengejutkan kembali terjadi pada Aom Am. Mike tiba-tiba berdiri disampingnya dan membantu Aom Am menyelesaikan pekerjaannya. Tak hanya itu, Mike bahkan mengajak Aom Am makan malam bersama nanti.</div>
<div style="text-align: justify;">
“Hah...sadarlah Aom-Am. Sadarlah. Tidak... Jangan jatuh cinta padanya” ucap Aom Am mengingatkan dirinya sendiri selepas kepergian Mike. Aom Am sadar pernikahan mereka hanyalah kontrak dan jatuh cinta pada Mike adalah kesalahan besar untuknya. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Aom Am mengunjungi Oum, sahabat sekaligus seseorang yang sudah dianggapnya kakak. Tujuan kedatangan Aom Am adalah untuk memberikan sejumlah uang kepada Oum. </div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-4slEar8ToAE/VBzsq-hZJgI/AAAAAAAAeE4/opGGpDDRTfk/s1600/9.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://1.bp.blogspot.com/-4slEar8ToAE/VBzsq-hZJgI/AAAAAAAAeE4/opGGpDDRTfk/s1600/9.jpg" height="231" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
“Pergilah periksa bagaimana keadaan keponakanku” ucap Aom Am</div>
<div style="text-align: justify;">
“Aku tidak bisa mengambil uangmu, ambillah itu kembali” tolak Oum</div>
<div style="text-align: justify;">
“Apa kamu masih marah padaku? Oum, maafkan aku” bujuk Aom Am</div>
<div style="text-align: justify;">
“Akulah yang harus bertanya padamu. Apakah kamu tidak marah padaku?” tanya Oum</div>
<div style="text-align: justify;">
“Ya, marah. Marah saja tidak cukup. Aku marah hingga aku ingin membunuhmu sampai mati… Tapi sekarang aku sudah melupakannya. Ayolah, ambil ini. Aku hanya punya kamu sekarang, kamu adalah kakakku” jawab Aom Am dan menyodorkan amplop yang sempat ditolak Oum tadi. Oum berusaha menahan air mata yang sudah bersiap jatuh membasahi pipinya. Aom Am, adik yang sudah disakitinya masih memikirkan tentang dirinya.</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-wU6bHRxfW58/VBzskwTBehI/AAAAAAAAeD8/YCp-kaH1-gE/s1600/10.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://3.bp.blogspot.com/-wU6bHRxfW58/VBzskwTBehI/AAAAAAAAeD8/YCp-kaH1-gE/s1600/10.jpg" height="231" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Aom Am tersenyum senang menuju tempat dimana dirinya berjanji untuk makan malam bersama dengan Mike. Sayang, hingga malam menjelang, sosok yang sedaritadi ditunggunya tak kunjung muncul. Aom Am mencoba menghubungi Mike namun Hp Mike tidak aktif. Apa yang sebenarnya terjadi? Apa sesuatu hal yang buruk terjadi pada Mike? Ataukah Mike sedang bekerja, tapi kenapa Mike tidak mengabarinya dan membiarkannya menunggu tanpa kepastian seperti ini? Menunggu pekerjaan yang paling membosankan…. Huffftttt.</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-8FpSHl4kBsE/VBzteiN1QxI/AAAAAAAAeFI/hF3Eg46BTEE/s1600/11.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://4.bp.blogspot.com/-8FpSHl4kBsE/VBzteiN1QxI/AAAAAAAAeFI/hF3Eg46BTEE/s1600/11.jpg" height="231" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Usut punya usut, Mike ternyata memilih makan malam bersama dengan Min. Min meminta Mike untuk menemaninya makan malam sebagai ganti karena Mike tidak membawakannya souvenir dari Korea. Mike sebenarnya ingin menolak tapi rasanya sangat sulit, terlebih Mike telah berjanji untuk menjaga dan menemani Min agar Min tak berangkat ke New York. Poor Aom Am</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg43pwBD3K91DN5safbhHu-R9L5Okj8OCDPlaRKVEssZC8gCZKJRgVruoYXicCIWAff11qq2p7XXtuswMGTBvqss245TDRju4s1u2E457gYBS2BMHjEuo0VRdFKrjODYMDqBj7zgzx1i58/s1600/12.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg43pwBD3K91DN5safbhHu-R9L5Okj8OCDPlaRKVEssZC8gCZKJRgVruoYXicCIWAff11qq2p7XXtuswMGTBvqss245TDRju4s1u2E457gYBS2BMHjEuo0VRdFKrjODYMDqBj7zgzx1i58/s1600/12.jpg" height="231" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Mike mengantar Mike kembali ke butiknya. Min tiba-tiba bertanya sesuatu hal yang sepertinya sangat sulit untuk dijawab Mike</div>
<div style="text-align: justify;">
“Hei, biar aku tanya kamu sejujurnya, Mike. Pergi ke Korea, apakah itu menyenangkan? Kamu merasa baik, bukan?” tanya Min</div>
<div style="text-align: justify;">
“Kenapa kamu bertanya seperti itu?” tanya Mike balik</div>
<div style="text-align: justify;">
“Karena kamu telah berubah. Kamu denganku tapi sepertinya kamu tidak denganku. Kamu tidak pernah seperti ini, apa kamu tahu itu? Aku hanya ingin memberitahu kalau aku menyadari itu dan tidak menerimanya” jawab Min tersenyum dan menyelipkan sebuah ciuman hangat di pipi Min. Mike terdiam di tempatnya… entah bagaimana perasaannya sekarang? Apakah Mike harus senang ataukah sedih? Jika saja dari dulu Min melakukan hal seperti ini padanya, menerima cintanya, Mike tak harus bersusah payah menjalani nikah kontrak dengan gadis yang sama sekali tidak dikenalnya… Mike tak perlu berpura-pura di depan semua orang dan melibatkan Aom Am dalam semua masalahnya. Tapi sekarang, Mike merasa hatinya tak sepenuhnya lagi tertuju pada Min, Mike merasa sebagian hatinya telah terpatri pada gadis lain, istrinya, Aom Am.</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-swTiaBGeRQE/VBzteAQyY9I/AAAAAAAAeFE/CW9I3Ezz2-o/s1600/13.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://2.bp.blogspot.com/-swTiaBGeRQE/VBzteAQyY9I/AAAAAAAAeFE/CW9I3Ezz2-o/s1600/13.jpg" height="170" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Mike baru saja pulang. Dilangkahkannya kakinya menuju kamar Aom Am. Lampu di kamar Aom Am telah mati dan itu artinya Aom Am telah tertidur. Tapi apa salahnya mencoba mengetuk pintu kamar Aom Am, siapa tahu Aom Am akan terbangun dan bersedia mendengar penjelasannya kenapa dirinya membatalkan janji yang sudah dibuatnya secara sepihak dengan Aom Am. Sayang, tak ada reaksi dari dalam… Mike memilih pergi dan memutuskan menemui Aom Am besok pagi.</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-RhHfRd3yp10/VBztfba44YI/AAAAAAAAeFU/vIGRJ4zPM4U/s1600/14.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://3.bp.blogspot.com/-RhHfRd3yp10/VBztfba44YI/AAAAAAAAeFU/vIGRJ4zPM4U/s1600/14.jpg" height="170" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Keesokan harinya</div>
<div style="text-align: justify;">
Mike berjalan lesu menuju lantai dasar. Sebuah pemandangan yang tak biasa menyambutnya. Di meja makan telah tersedia sarapan dan 5 jenis minuman yang sudah disiapkan untuknya. Lagi,lagi Mike mendapati sebuah pesan dari Aom Aom “aku keluar, kembali malam hari”.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kita ke suasana yang berbeda. Oum dan Pao bertengkar hebat. Oum baru saja akan memeriksakan kandungannya ke dokter tetapi Pao, suaminya sudah menghabiskan uang pemberian Aom untuk hal yang tak masuk akal, investasi saham.</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-UZigV-rK-1I/VBztnKKT6yI/AAAAAAAAeGM/XQgZSlZH_cM/s1600/15.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://3.bp.blogspot.com/-UZigV-rK-1I/VBztnKKT6yI/AAAAAAAAeGM/XQgZSlZH_cM/s1600/15.jpg" height="170" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
“Kenapa kamu tidak sadar!!! Berapa kali kamu kehilangan uang seperti ini? Kamu memiliki kekasih lain bukan? Kamu menggunakan semua uang untuk orang lain bukan?” teriak Oum</div>
<div style="text-align: justify;">
“Hei, Oum! Apa kamu gila? Aku tidak punya orang lain, aku hanya ingin kita cepat menjadi lebih kaya, itu saja. Kita bisa menghasilkan itu dari uang terakhir kita.”</div>
<div style="text-align: justify;">
“Tidak ada uang yang didapatkan dengan cara mudah Pao, kaya mendadak itu mustahil. Am bersedia mencari uang untuk menolong anak kita. Kamu ayahnya tapi belum pernah melakukan apa-apa. Jika kamu tidak siap untuk berkeluarga, kalau begitu jangan memulainya. Kita, kita bisa berpisah. Apa kamu tahu itu, Pao?” ucap Oum lagi</div>
<div style="text-align: justify;">
“Oum, aku cinta kamu dan anak kita” ucap Pao memohon</div>
<div style="text-align: justify;">
“Jika kamu benar-benar mencintaiku, lalu tunjukkan padaku bahwa kamu benar-benar mencintaiku” teriak Oum dan berlalu pergi meninggalkan Pao.</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEigiRlTeVwUxVfhsMglaFFkEIayqkn-sr9XKXSUt7Wm4TFQ3xfkmI2UoHN9TccoPLpf2581EIVk_XXKZjTzvW8DokoK2Q9KO2sGaq74Wt08HgBbdE05pZP-5LQ2_1LLyjbEgcAcXgnAjhM/s1600/16.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEigiRlTeVwUxVfhsMglaFFkEIayqkn-sr9XKXSUt7Wm4TFQ3xfkmI2UoHN9TccoPLpf2581EIVk_XXKZjTzvW8DokoK2Q9KO2sGaq74Wt08HgBbdE05pZP-5LQ2_1LLyjbEgcAcXgnAjhM/s1600/16.jpg" height="231" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Oum dan Aom Am bertemu di sebuah tempat. Saat ini suasana hati mereka sedang kacau. Mereka berdua sama-sama dikecewakan oleh orang yang mereka sayangi. Bertemu dan saling berbagi duka mungkin salah satu cara untuk melepaskan sedikit beban yang membelenggu hati mereka.</div>
<div style="text-align: justify;">
“Oum, bisakah aku tanya kamu sesuatu? Bagaimana bisa kamu menyukai Pao? Dia kelihatan tidak bertanggung jawab” tanya Aom Am</div>
<div style="text-align: justify;">
Oum tertawa dan menjawab “Apakah dia seburuk itu? Ketika pertama kali dia mengejarku, aku pikir dia marah” </div>
<div style="text-align: justify;">
“Dan... Kapan kamu menyadari bahwa kamu benar-benar mencintainya?” tanya Aom Am lagi</div>
<div style="text-align: justify;">
“Menanyakanku seperti ini, apakah kamu sudah menyukai Super Star itu?” tanya Oum namun Aom Am hanya terdiam dan memilih menutupi wajahnya yang memerah sangkin malunya “Ohh, itu waktu yang sulit untukmu Am” </div>
<div style="text-align: justify;">
“Itu hampir mustahil. Dia dan aku...tidak kelihatan cocok, bukan?” tanya Aom Am untuk kesekian kalinya</div>
<div style="text-align: justify;">
“Itu buruk, Am. Tapi itu tidak hanya tergantung pada cocok atau tidak. Jika kamu pikir itu tidak baik, mundur. Jika tidak, kamu akan terluka” pesan Oum. Aom Am hanya mengangguk, tak tahu mau bicara apa lagi.</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-XELKzpIvGrE/VBztg2BpJCI/AAAAAAAAeFo/v2wpNYVI1WM/s1600/17.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://1.bp.blogspot.com/-XELKzpIvGrE/VBztg2BpJCI/AAAAAAAAeFo/v2wpNYVI1WM/s1600/17.jpg" height="231" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Belum selesai satu masalah, masalah yang lain kembali datang. Nenek Mike menelepon Aom Am dan memarahinya karena tidak pernah lagi datang berkunjung ke rumah. Aom Am gelagapan dan menjawab sekenanya jika saat ini dirinya sedang sibuk. Nenek berucap jika dirinya sangat bosan sendirian di rumah dan ucapannya tersebut seolah keluhan sekaligus ajakan jika Aom Am harus benar-benar datang dan menghiburnya… Aom Am akhirnya menyanggupi permintaan Nenek Mike dan memintanya untuk bersiap-siap karena sebentar lagi dirinya akan datang dan mengajak Nenek ke suatu tempat.</div>
<div style="text-align: justify;">
Senyum terus saja terulas dari wajah Nenek Mike. Dirinya sangat senang karena Aom Am, cucu menantunya mengajaknya ke sebuah tempat dansa dimana para lansia berkumpul disini. Nenek Mike bahkan tanpa sengaja bertemu dengan mantan pacarnya dan menyempatkan diri berdansa bersama. </div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-utRwVMk3fdk/VBzth8ED5NI/AAAAAAAAeF0/cN3XMsdVYVs/s1600/18.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://4.bp.blogspot.com/-utRwVMk3fdk/VBzth8ED5NI/AAAAAAAAeF0/cN3XMsdVYVs/s1600/18.jpg" height="353" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Dari kejauhan Aom Am turut senang melihat Nenek bisa berinteraksi dengan teman seusianya. Tiba-tiba, sebuah tangan terulur ke arahnya. Seorang pria mengajaknya berdansa bersama. Aom Am tentu saja terkejut dan menolaknya namun pria tersebut tak mendengar kata penolakan dan reflex menarik Aom Am ke sisinya. </div>
<div style="text-align: justify;">
“Bagaimana kamu ada disini?” tanya Aom Am</div>
<div style="text-align: justify;">
“Ibu memberitahuku kamu membawa Nenek kemari” jawab Mike tersenyum</div>
<div style="text-align: justify;">
“Lihatlah, Nenek kelihatannya benar-benar senang. Kamu harus membawanya kesini kapan-kapan dan lihat bagaimana perasaannya” ucap Aom Am dan berusaha melepaskan diri dari Mike</div>
<div style="text-align: justify;">
“Kamu kamu belum selesai marah padaku? Maafkan aku” ucap Mike dan memeluk Aom Am paksa</div>
<div style="text-align: justify;">
“Apa kamu gila? Lepaskan aku” keluh Aom Am dan kembali berusaha melepaskan diri dari jeratan Mike</div>
<div style="text-align: justify;">
“Berhentilah marah padaku kalau begitu. Berhentilah marah? Apa kamu akan berhenti marah atau tidak?” tanya Mike dan semakin mempererat pelukannya hingga membuat Aom Am susah bernafas</div>
<div style="text-align: justify;">
“Baiklah. Baiklah. Lepaskan” ucap Aom Am akhirnya dan Mike seketika melepaskannya hingga membuat Aom Am terjatuh. Hehehehehe, dasar Mike.</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-6QimFp7-mN8/VBztijnzR6I/AAAAAAAAeF8/0BiGzSgAWwY/s1600/19.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://3.bp.blogspot.com/-6QimFp7-mN8/VBztijnzR6I/AAAAAAAAeF8/0BiGzSgAWwY/s1600/19.jpg" height="231" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Malam harinya</div>
<div style="text-align: justify;">
Mike dan Aom Am menyempatkan makan malam bersama di rumah Mike. Disaat bersamaan, Ayah Mike baru saja pulang dari rumah sakit. Aom Am dengan cepat mengajak ayah mertuanya untuk makan malam bersama dan beruntung ayah mertua Aom Am langsung mengiyakannya. Aom Am merasa sangat senang begitupun dengan Ibu serta Nenek Mike. Setelah sekian lama akhirnya mereka bisa makan bersama di satu tempat. Ibu Mike merasa Aom Am adalah anugerah terindah yang dikirimkan Tuhan untuk mereka. Aom Am mampu merubah suasana yang membeku menjadi cair, Aom Am mampu membuat Mike dan Ayahnya duduk dalam satu meja. Tapi semuanya hanya berlangsung sesaat… Mike bergegas pergi begitu menerima telepon dari seseorang.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-amfLkKmavV4/VBzrk_Cz19I/AAAAAAAAeDQ/HCCsH3XPiRE/s1600/Full%2BHouse%2BThai%2B-%2BEpi%2B20%2BEND%5B16-32-32%5D.JPG" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://1.bp.blogspot.com/-amfLkKmavV4/VBzrk_Cz19I/AAAAAAAAeDQ/HCCsH3XPiRE/s1600/Full%2BHouse%2BThai%2B-%2BEpi%2B20%2BEND%5B16-32-32%5D.JPG" height="225" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<b>=EPISODE 16=</b></div>
<div style="text-align: center;">
<b>Saat Cinta tak bisa memiliki</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Mike mengemudikan mobilnya dengan kecepatan penuh. Telepon dari seseorang seketika membuatnya panik. Si penelepon mengabarkan jika Min sedang berada di rumah sakit. Saat bertemu dokter, dokter memberitahukan jika penyakit lama Min
kembali kambuh. Stress kronik, migrain yang semakin bertambah parah dan
diiringi dengan muntah. Pemeriksaan lebih lanjut akan dilakukan keesokan
harinya untuk lebih memperkuat hasil diagnosis</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-Drzh4YNg7ms/VBztjPYoQII/AAAAAAAAeGA/FWZD5r-dQc0/s1600/20.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://3.bp.blogspot.com/-Drzh4YNg7ms/VBztjPYoQII/AAAAAAAAeGA/FWZD5r-dQc0/s1600/20.jpg" height="231" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Mike mendekati Min begitu dokter pergi. Mike membelai lembut rambut Min dan membuat Min yang sedang tertidur terbangun dan mengulas senyum tipis. </div>
<div style="text-align: justify;">
“Kamu disini sekarang?” ucap Min lemah dan Mike hanya mengangguk singkat “Aku senang kamu datang. Aku tidak bisa tidur jika aku tidak melihatmu disampingku” tambah Min. Mike seketika merasa bersalah. Semua ini adalah kesalahannya karena akhir-akhir ini dirinya jarang memperhatikan Min, sahabatnya. Mike lebih terfokus pada sosok Aom Am, istri kontraknya. </div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-JpdnHSs7ZuI/VBzubOdR9WI/AAAAAAAAeGU/BrJ17LSqq4w/s1600/21.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://4.bp.blogspot.com/-JpdnHSs7ZuI/VBzubOdR9WI/AAAAAAAAeGU/BrJ17LSqq4w/s1600/21.jpg" height="170" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Hp Mike tiba-tiba berbunyi. Mike hanya memandangi layar ponselnya begitu melihat nama si penelepon, entah kenapa Mike tidak berniat sedikitpun untuk mengangkatnya. Dan tentu saja hal tersebut membuat sang penelepon di ujung sana mejadi gelisah dan khawatir karena Mike, suaminya tiba-tiba pergi tanpa menjelaskan kemana tujuannya. Aom Am akhirya memilih pulang diantar supir keluarga Mike.</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-dhO94Mo9yHs/VBzubV2IA_I/AAAAAAAAeGY/yPex6AlRJxM/s1600/22.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://3.bp.blogspot.com/-dhO94Mo9yHs/VBzubV2IA_I/AAAAAAAAeGY/yPex6AlRJxM/s1600/22.jpg" height="170" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Bunyi suara pintu yang dibuka kemudian ditutup membuat Aom Am yang memilih tidur di ruang tamu terbangun. Aom Am dengan mata yang masih mengantuk samar-sama melihat Mike sedang sibuk di dapur, sepertinya hendak memasak sesuatu. Aom Am menghampiri Mike dan bertanya apa Mike lapar? Jika memang iya, dirinya akan membuatkan makanan. Mike menjawab tidak. Sebenarnya Min sedang dirawat di rumah sakit dan dirinya ingin membuatkan bubur untuknya, ada baiknya jika Aom Am kembali melanjutkan tidurnya.</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-F8zwmaIOmWQ/VBzublM-JqI/AAAAAAAAeGc/vajJI1lsiqA/s1600/23.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://3.bp.blogspot.com/-F8zwmaIOmWQ/VBzublM-JqI/AAAAAAAAeGc/vajJI1lsiqA/s1600/23.jpg" height="231" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Bukannya kembali tertidur, Aom Am justru terjaga dan sama sekali tak bisa memejamkan mata. Pikirannya terus saja tertuju pada Mike. Sebegitu pentingnyakah Min untuknya? Mike bahkan rela bangun pagi keesokan harinya hanya untuk memasak bubur, hal yang sangat jarang terjadi selama Aom Am mengenal sosok Mike. Mike bahkan tak memperdulikan kehadirannya dan berlalu pergi tanpa sempat menyapa atau sekedar mengucapkan selamat pagi ataupun mengejeknya pendek.</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-3oAerGx88DQ/VBzucQKr3sI/AAAAAAAAeGo/nfHsCqzXRUA/s1600/24.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://2.bp.blogspot.com/-3oAerGx88DQ/VBzucQKr3sI/AAAAAAAAeGo/nfHsCqzXRUA/s1600/24.jpg" height="170" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Hari ini adalah jadwal belajar Aom Am bersama guru Guy. Sayang, selama jam pelajaran Aom Am lebih banyak melamun dibandingkan fokus dengan tulisannya. Keanehan tersebut seketika ditangkap Guy. Guy bertanya apa ada sesuatu yang terjadi dengan Aom Am dan dijawab Aom Am singkat “tidak”. Guy kembali bertanya apa Mike baik-baik saja dan kali ini jawaban yang diberikan Aom Am terdengar jauh lebih panjang dan merupakan jawaban yang sedaritadi ingin didengar Guy. Aom Am menjelaskan jika Mike mungkin saja sedang berada di rumah sakit, menjaga Min. Guy tentu saja terkejut mendengarnya dan memilih mengakhiri pelajaran hari ini dan menjenguk Min. Lagipula pikiran dn hati Aom Am sedang tidak berada di tempatnya. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Mike terkejut begitu melihat istrinya datang bersama dengan Guy ke rumah sakit. Mike seketika menatap Aom Am kesal seolah bertanya kenapa Aom Am bisa bersama dengan Guy? Guy menyapa Min singkat dan menanyakan kondisinya. Guy kemudian beralih pada Mike dan meminta Mike untuk pulang, dirinya yang akan menjaga Min untuk hari ini.</div>
<div style="text-align: justify;">
“Kemarin…. Mike memberitahuku kalau keluarga kalian sedang makan malam. Maafkan aku, aku menelepon Mike begitu tiba-tiba. Aku tidak tahu harus menelepon siapa” ucap Min santai saat Mike memutuskan keluar telebih dahulu</div>
<div style="text-align: justify;">
“Tidak apa” jawab Aom Am</div>
<div style="text-align: justify;">
“Kalau begitu bisakah aku pinjam Mike untuk sedikit lama kali ini?” tanya Min lagi</div>
<div style="text-align: justify;">
“Ya, tidak apa. Silahkan Khun Min” jawab Aom Am berusaha tersenyum. Aom Am kemudian memilih berpamitan pulang terlebih dahulu. Tidak ada alasan bagi Aom Am untuk lebih lama berada di tempat ini. Dadanya terasa sesak melihat sikap manis Mike terhadap Min.. Aom Am sadar, dirinya hanya istri kontrak Mike dan tak lebih. Dan… Aom Am juga tak memiliki hak untuk melarang Mike berada di dekat orang yang dicintainya. Aom Am harus menghentikan perasaan yang tak boleh hadir di hatinya. Perasaan cinta terhadap Mike, suaminya.</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-y9ykzk6edMI/VBzuc-VC3fI/AAAAAAAAeGw/KX_vR3NZ6HE/s1600/25.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://4.bp.blogspot.com/-y9ykzk6edMI/VBzuc-VC3fI/AAAAAAAAeGw/KX_vR3NZ6HE/s1600/25.jpg" height="353" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Guy menyesalkan semua ucapan Min yang dikatakannya tadi pada Aom Am. </div>
<div style="text-align: justify;">
“Aku tidak tahu kenapa kamu bersikap seperti itu barusan” ucap Guy</div>
<div style="text-align: justify;">
“apa maksudmu?” tanya Min tak mengerti</div>
<div style="text-align: justify;">
“Menarik suami orang lain untuk bersamamu seperti itu” jawab Guy </div>
<div style="text-align: justify;">
“P'Guy!” ucap Min tak terima</div>
<div style="text-align: justify;">
“Pikirkan, tolong pikirkan sebelum kamu katakan kalau itu tidak benar” saran Guy mengingatkan. </div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-l0qVTTWp9fY/VBzudPK_6JI/AAAAAAAAeG4/lS_qpQI2Wfc/s1600/26.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://1.bp.blogspot.com/-l0qVTTWp9fY/VBzudPK_6JI/AAAAAAAAeG4/lS_qpQI2Wfc/s1600/26.jpg" height="170" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Guy mengejar Aom Am dan menawarkan untuk mengantarnya pulang. Aom Am dengan tegas menolak.</div>
<div style="text-align: justify;">
“Rumahmu sangat jauh, Mike mungkin khawatir” ucap Guy berusaha membujuk Aom Am</div>
<div style="text-align: justify;">
“Apa yang kamu bicarakan? Dia itu gila, mereka berdua gila. Aku tidak tahu permainan apa yang mereka mainkan. Kamu tahu apa. Aku merasa sepertinya aku ini bola yang mereka lempar kesana dan kemari. Tidak seorangpun peduli bagaimana perasaanku” ucap Aom Am dengan mata berkaca-kaca</div>
<div style="text-align: justify;">
“Ada! Aku peduli, aku peduli tentang kamu” ucap Guy serius</div>
<div style="text-align: justify;">
“Aku mohon, mohon biarkan aku pulang sendirian. Aku ingin sendirian” ucap Aom Am akhirnya. Aom Am dan Guy sama sekali tak menyadari jika tak jauh dari tempat mereka berdiri sekarang, Mike diam-diam mengamati dan mendengarkan semua yang mereka berdua perbincangkan.</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-FilCOYG3AKc/VBzud_WmHtI/AAAAAAAAeHA/DG6lc6zl96s/s1600/27.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://3.bp.blogspot.com/-FilCOYG3AKc/VBzud_WmHtI/AAAAAAAAeHA/DG6lc6zl96s/s1600/27.jpg" height="231" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Mike mendekati Guy selepas kepergian Aom Am</div>
<div style="text-align: justify;">
“Apa kamu senang sekarang?” tanya Mike kesal</div>
<div style="text-align: justify;">
“Tentang apa?” tanya Guy</div>
<div style="text-align: justify;">
“Kenapa kamu harus bawa Aom-Am kemari? Kenapa kamu harus membuat kami semau merasa aneh seperti ini?” tanya Mike lagi</div>
<div style="text-align: justify;">
“Apa aku yang melakukan itu? Apa kamu yakin tentang itu, Mike? Alasan aku membawa Aom-Am untuk mengunjungi Min. Ketika kamu merawat wanita lain seperti ini, tu tidak benar? Kita bertiga teman. Aom-Am itu istrimu. Tidakkah kamu pikir dia ingin melihat kenapa kamu harus merawat wanita lain seperti ini? Oke, itu mungkin aneh karena jauh di dalam, hal tidak kelihatan normal” jawab Guy</div>
<div style="text-align: justify;">
“Aku… harus memegang janji yang aku buat pada Mintra. Aku harus menjaga dia, oke?” ucap Mike tegas</div>
<div style="text-align: justify;">
“Itu sebelum kamu punya Aom Am. Punya istri selagi merawat wanita lain, bagaimana itu mungkin? Itu artinya salah satu dari mereka harus menjadi selir. Pikirkan dulu. Kamu dan Min, itu sama. Bertindak tanpa berpikir” ucap Guy dan membuat Mike yang terlihat bersiap untuk memukulnya memilih pergi dengan emosi yang meluap-luap.</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-jZBq90P_AZc/VBzueYXVbpI/AAAAAAAAeHI/BX-bBpYjhlQ/s1600/28.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://1.bp.blogspot.com/-jZBq90P_AZc/VBzueYXVbpI/AAAAAAAAeHI/BX-bBpYjhlQ/s1600/28.jpg" height="170" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Aom Am berjalan lesu meninggalkan rumah sakit. Air mata yang sedaritadi berusaha ditahannya akhirnya tumpah jua. Sakit, rasanya sakit melihat orang yang kau cintai malah mencintai orang lain dan lebih memilih bersamanya. #curcol</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sesampainya di rumah, Aom Am memilih menghabiskan waktunya dengan melamun di pinggir danau bersama Junior. Aom Am bahkan tak memperdulikan rasa dingin yang menyerangnya, yang menusuk hingga ke tulang. Waktu yang telah menunjukkan pukul 2 pagi bahkan tak mampu membuat Aom Am beranjak… hingga akhirnya suara berisik yang berasal dari dalam rumah membuat Aom Am memilih berdiri meninggalkan posisinya. Mike sudah pulang.</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-RJZsAh92IkY/VBzue61j84I/AAAAAAAAeHQ/SF8x2N6ifIA/s1600/29.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://2.bp.blogspot.com/-RJZsAh92IkY/VBzue61j84I/AAAAAAAAeHQ/SF8x2N6ifIA/s1600/29.jpg" height="231" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Aom Am melangkahkan kakinya menuju dapur. Ditatapnya punggung Mike yang terlihat membelakanginya. Mike sudah sibuk memasak bubur untuk Min dan entah kenapa Aom Am semakin merasa jarak antara mereka semakin jauh.</div>
<div style="text-align: justify;">
“Aku minta cerai dari kamu. Apa kamu ingat? Kita membuat persetujuan... siapa yang jatuh cinta terlebih dahulu maka dia kalah. Aku rasa aku sudah kalah. Apa kamu pikir, aku bisa punya kesempatan untuk seimbang?” ucap Aom Am dengan linangan air mata. </div>
<div style="text-align: justify;">
Mike terdiam sesaat dan menjawab “Aku berjanji pada Min bahwa apapun yang terjadi, aku akan selalu menjaga dia… meskipun aku merasa seringkali dia tidak menginginkan aku. Ketika aku bertemu kamu, aku hampir melupakan dia sepenuhnya. Kamu bertanya padaku bukan apa kamu punya kesempatan untuk seimbang? Kamu mungkin sudah seimbang tapi itu tidak mungkin terjadi. Karena aku sudah menetapkan pikiranku untuk memegang janjiku pada Min”</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-bL_pBdRxeto/VBzufkD9NDI/AAAAAAAAeHc/fnAfk1Ww8W4/s1600/30.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://4.bp.blogspot.com/-bL_pBdRxeto/VBzufkD9NDI/AAAAAAAAeHc/fnAfk1Ww8W4/s1600/30.jpg" height="231" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
“Kalau begitu kamu bisa percaya aku mengenai masalah uang bukan. Aku akan mencari cara untuk membayarmu kembali secepat mungkin. Jadi aku harus pindah untuk sesungguhnya kali ini… Jangan khawatirkan aku. Aku tidak akan mencoba memberimu kesulitan apapun. Aku sudah kalah” ucap Aom Am dan mengembalikan cincin pernikahan kepada Mike. </div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-PyPbr_dSKBA/VBzvIHKvXBI/AAAAAAAAeHs/OrTMHCofugI/s1600/31.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://1.bp.blogspot.com/-PyPbr_dSKBA/VBzvIHKvXBI/AAAAAAAAeHs/OrTMHCofugI/s1600/31.jpg" height="231" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Mike tak percaya dengan apa yang baru saja didengarnya. Aom Am meninggalkannya? Apa ini yang diinginkan dirinya? Apa dirinya sanggup bertahan jika harus berpisah dengan gadis yang sudah membuatnya berpaling dari Min dan berhasil menyembuhkan luka di hatinya akibat penolakan cinta Min? Air mata menetes di pipi Mike… sakit, pedih rasanya melihat orang yang kamu cintai tak bisa kamu miliki. Kenangan yang dilaluinya bersama Aom Am selama beberapa bulan belakangan ini seketika sirna karena janji bodohnya. </div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-2CtK3UAx8EA/VBzvIDumCZI/AAAAAAAAeHw/NqokE9T27dg/s1600/32.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://3.bp.blogspot.com/-2CtK3UAx8EA/VBzvIDumCZI/AAAAAAAAeHw/NqokE9T27dg/s1600/32.jpg" height="353" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Keesokan harinya</div>
<div style="text-align: justify;">
Mike kembali mengunjungi Min dan membawakannya semangkuk bubur. Sementara itu di tempat lain…. Aom Am terlihat mendatangi tempat favoritnya, ayunan. Air mata masih membanjiri wajah cantik Aom Am. Derai air hujan yang turun membasahi bumi seolah ikut bersedih dan menjadi saksi bagaimana seorang gadis cantik baru saja mengalami patah hati. Seseorang berdiri di sampingnya dan mengulurkan payung untuk melindunginya dari derasnya air hujan. Aom Am menatap pria tersebut dan berdiri memeluknya erat, meluapkan semua kesedihan yang dirasakannya. </div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-gNR6wky8MS0/VBzvH4VAaVI/AAAAAAAAeHo/KWLnIR9GMBQ/s1600/33.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://4.bp.blogspot.com/-gNR6wky8MS0/VBzvH4VAaVI/AAAAAAAAeHo/KWLnIR9GMBQ/s1600/33.jpg" height="170" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Aom Am terbaring lemah di tempat tidur. Badannya terasa sangat panas dan terang saja membuat Guy, malaikat penolong sekaligus gurunya menjadi khawatir. </div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-is1biuH3wz8/VBzvJay6WSI/AAAAAAAAeIA/fpA9xL4QoNo/s1600/34.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://3.bp.blogspot.com/-is1biuH3wz8/VBzvJay6WSI/AAAAAAAAeIA/fpA9xL4QoNo/s1600/34.jpg" height="231" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Kembali ke Mike</div>
<div style="text-align: justify;">
Mike memandangi Min yang tertidur pulas. Mike memutuskan pergi sejenak meninggalkan Min. Ketika melangkah keluar dari rumah sakit, Mike tak menyadari seseorang diam-diam memperhatikannya dan mengabadikan semua kegiatannya dalam sebuah kamera Hp.</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-izHooeiYVwc/VBzvKKBq_1I/AAAAAAAAeII/2KzOJZebryo/s1600/35.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://3.bp.blogspot.com/-izHooeiYVwc/VBzvKKBq_1I/AAAAAAAAeII/2KzOJZebryo/s1600/35.jpg" height="231" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Mike bergegas ke kamar Aom Am begitu tiba di Full House. Sayang, Aom Am tak berada di kamarnya. Lampu di kamar Aom Am mati dan tidak ada siapapun di dalamnya. Mike memilih menelusuri taman yang biasa dilewatinya bersama Aom Am, berharap Aom Am berada disana, namun lagi-lagi harapan Mike sia-sia. Tak ada sosok Aom Am dimanapun Mike memandang. Mike sontak semakin panik dan khawatir karena Aom Am sedari siang sama sekali tidak mengangkat Hpnya. Mike memutuskan menghubungi kembali Hp Aom Am dan beruntung langsung diangkat, tapi tunggu dulu, kenapa suara orang lain? Mike merasa sangat mengenal suara tersebut, bukankah ini suara Guy???</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Aom Am berjalan menuju tempat Guy berada. Guy tersenyum menyambutnya dan mengajak Aom Am untuk duduk dan menikmati bubur buatannya.</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-CReEbay4D7M/VBzvKAklO9I/AAAAAAAAeIM/KmO1nk6ASLs/s1600/36.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://1.bp.blogspot.com/-CReEbay4D7M/VBzvKAklO9I/AAAAAAAAeIM/KmO1nk6ASLs/s1600/36.jpg" height="231" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
“Bolehkah aku bertanya apa yang terjadi?” tanya Guy membuka pembicaraan</div>
<div style="text-align: justify;">
“Pernikahan antara aku dan Mike… Itu pura-pura. Aku punya sesuatu yang aku butuhkan dan Mike punya sesuatu yang dia butuhkan. Kami membuat persetujuan bahwa kami akan bersama-sama hanya untuk 2 tahun tanpa benar-benar terlibat. Kami membuat persetujuan untuk tidak saling mencintai. Tidak seorangpun harus jatuh cinta dengan yang lainnya terlebih dulu. Dan aku gagal. Aku tidak berpikir kalau aku... lucu, bukan?” jawab Aom Am sedih</div>
<div style="text-align: justify;">
“Itu memang lucu” ucap Guy dan memilih membiarkan Aom Am menangis sesuka hatinya</div>
<div style="text-align: justify;">
“Ada cerita yang lebih lucu. Dulu di Korea aku memberitahu Mike, kamu dan aku akan menikah. Ya, aku memberitahu Mike kamu menipuku untuk pergi dan menikah di Korea, tapi kamu melarikan diri dan kembali kesini. Apakah kamu marah padaku?” ucap Aom Am berterus terang</div>
<div style="text-align: justify;">
Guy tentu saja terkejut. Ini pertama kalinya Guy mendengar semuanya dan Mike sama sekali tidak pernah memberitahu dirinya sebelumnya “Aku tidak marah kamu katakan aku adalah pacarmu tapi aku marah kamu bilang aku menipumu. Itulah sebabnya kamu menangis banyak sekali hari ini. Apakah dia melakukan sesuatu padamu?” tanya Guy lagi</div>
<div style="text-align: justify;">
“Itu aku yang melakukan sesuatu. Aku tidak bisa mengendalikan hatiku, aku kalah pada judi yang aku kira aku akan memenangkannya. Siapapun yang mencintai yang lainnya duluan kalah dan aku kalah. Aku kalah pada semua orang dan semuanya di dunia ini” jawab Aom Am</div>
<div style="text-align: justify;">
“Dengarkan aku baik-baik. Aku akan memberitahumu. Tidak peduli siapa atau hal apa yang kamu kalah di dalam dunia ini. Ingatlah, bahwa kamu menang terhadapku” ucap Guy dan menggenggam tangan Aom Am. Aom Am tersenyum.</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-PucdB8nXJgw/VBzvK3BVcbI/AAAAAAAAeIU/npLG191hkZQ/s1600/37.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://4.bp.blogspot.com/-PucdB8nXJgw/VBzvK3BVcbI/AAAAAAAAeIU/npLG191hkZQ/s1600/37.jpg" height="231" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Bunyi klakson mobil menghentikan percakapan mereka. Mike datang… </div>
<div style="text-align: justify;">
“Aku datang untuk menjemput Aom Am” ucap Mike saat Guy menyambutnya di depan pintu</div>
<div style="text-align: justify;">
“Bagaimana Min?” tanya Guy</div>
<div style="text-align: justify;">
“Jangan! Jangan memulainya Guy” jawab Mike kesal dan segera mencari Aom Am ke dalam rumah “Apa yang kamu pikir kamu lakukan? Kenapa kamu berpakaian seperti ini? Kenapa kamu bertingkah seperti ini hah?” tanya Mike pada Aom Am</div>
<div style="text-align: justify;">
“Apa yang kamu bicarakan?” tanya Aom Am balik dan berusaha menahan amarahnya</div>
<div style="text-align: justify;">
“Hentikan, hentikan. Tenang, aku akan menjelaskan. Aom Am kehujanan dan aku pergi untuk menjemputnya. Pakaiannya basah,Itulah sebabnya dia berganti pakaian…. Itu saja” ucap Guy berusaha menengahi pertengkaran antara Aom Am dan Mike</div>
<div style="text-align: justify;">
“Jadi apa? Mesikpun jika aku melakukan apa yang kamu pikirkan, apa aku salah? Kita tidak saling mencintai…. Kita menikah hanya karena kamu menipu dirimu sendiri, menipu seluruh dunia. Meskipun jika aku melakukan itu apa itu salah? Apa itu urusanmu?” tantang Aom Am</div>
<div style="text-align: justify;">
“Hentikan, hentikan! Kamu melanggar janjimu. Kamu mengatakan sesuatu yang kita janjikan tidak untuk memberitahu siapapun” ucap Mike emosi</div>
<div style="text-align: justify;">
“Aku sudah melanggar begitu banyak janji, tidakkah kamu ingat? Dan jika aku melanggar satu lagi, aku tidak peduli lagi! Aku bahkan tidak peduli jika kamu tidak akan mengembalikan rumahku. Aku tidak peduli apa-apa” teriak Aom Am dan berlalu pergi</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhb8plQoSgTsAxMixjkawLaf1ROHeJdlwxHBhl8jebLuPlIRYvWWAgoAvJXPRpk8jqif1ruo3xjT13jIXKO1DP0Q_nuwuO_fEiS2RHBXQq4-37UD27V-KaBi1_tALRUWESjUxmHArUTDuo/s1600/38.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhb8plQoSgTsAxMixjkawLaf1ROHeJdlwxHBhl8jebLuPlIRYvWWAgoAvJXPRpk8jqif1ruo3xjT13jIXKO1DP0Q_nuwuO_fEiS2RHBXQq4-37UD27V-KaBi1_tALRUWESjUxmHArUTDuo/s1600/38.jpg" height="170" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Mike berusaha mengejar Aom Am namun Guy segera mencegahnya</div>
<div style="text-align: justify;">
“Mike, hentikan. Apa kamu mencintai Aom-Am? Aku bertanya padamu, apa kamu mencintai dia? Jika kamu tidak menjawab, aku akan menganggapmu kamu tidak mencintainya” ucap Guy namun Mike memilih diam “Oke, kalau begitu aku akan memberitahumu kalau aku mencintai Aom Am dan aku tidak peduli kalau dia mencintaimu. Yang paling penting, aku sudah memutuskan untuk membawanya pergi dari siapapun yang tidak mencintai dia” </div>
<div style="text-align: justify;">
“Aku akan membawa Aom Am pulang ke rumah” ucap Mike akhirnya</div>
<div style="text-align: justify;">
“Pulanglah, kamu bahkan tidak tahu dimana dia berada sepanjang hari atau bagaimana perasaannya. Kamu tidak punya hak untuk membawanya pulang. Besok akulah yang akan membawanya pulang” ucap Guy dan menatap Mike dengan tatapan penuh aroma persaingan.</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<b>=BERSAMBUNG=</b></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
dewi_cendrillonhttp://www.blogger.com/profile/18253148873822872118noreply@blogger.com19tag:blogger.com,1999:blog-3407792601539941436.post-45560684824446785422014-09-17T15:12:00.001+08:002014-09-17T15:21:08.741+08:00[Recap Singkat] Full House versi Thailand Episode 13-14<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-oQMVdj6l_94/VBkynFvjENI/AAAAAAAAeAo/6Yyonuz3CSM/s1600/tumblr_n3uc5p0QDa1qzm6sjo1_500.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://4.bp.blogspot.com/-oQMVdj6l_94/VBkynFvjENI/AAAAAAAAeAo/6Yyonuz3CSM/s1600/tumblr_n3uc5p0QDa1qzm6sjo1_500.jpg" height="232" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<b>EPISODE 13</b></div>
<div style="text-align: center;">
<b>Permintaan maaf Mike</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pulangnya Nenek dan Ibu Mike bukan berarti pertengkaran pasangan suami istri ini berhenti begitu saja. Aom Am dan Mike kembali berdebat… kali ini perdebatan mereka mengenai keinginan Nenek Mike yang ingin segera menimang cicit.</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-qapOu-ggpqY/VBkcTaEx5VI/AAAAAAAAd6k/opO8bl_vkEI/s1600/1.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://3.bp.blogspot.com/-qapOu-ggpqY/VBkcTaEx5VI/AAAAAAAAd6k/opO8bl_vkEI/s1600/1.jpg" height="231" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
“Jangan berpikir tentang itu. Kita sudah punya perjanjian, kamu tidak boleh menyentuh tubuhku dengan cara apapun” ucap Aom Am mengingatkan</div>
<div style="text-align: justify;">
“Pendek seperti ini, aku tidak ingin membuatmu menjadi ibu dari siapapun. Aku takut kalau bayiku akan lahir sepanjang 1 inchi” balas Mike kesal</div>
<a name='more'></a><br />
<div style="text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-hAfZDDa3wYw/VBkcTrXleHI/AAAAAAAAd6o/irN95-FuZhA/s1600/2.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://4.bp.blogspot.com/-hAfZDDa3wYw/VBkcTrXleHI/AAAAAAAAd6o/irN95-FuZhA/s1600/2.jpg" height="231" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Aom Am sudah sibuk di dapur sementara itu Mike yang sedang asyik berolahraga tanpa sengaja mencuri pandang ke arah Aom Am. Mike bergegas menuju ke meja makan dan mengambil posisi duduk santai. Mike kemudian pura-pura menelepon temannya agar Aom Am mendengarnya, sayang Aom Am tak mau ambil pusing dengan semua urusan Mike termasuk dengan siapa dia berbicara di telepon ataupun dengan siapa dia akan bertemu nanti… ada hal yang jauh lebih penting bagi Aom Am, yaitu belajar menulis bersama Guy, gurunya.</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/--oVG1qfRjuc/VBkcU4akHkI/AAAAAAAAd6w/mYbO4j5g8Ko/s1600/3.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://4.bp.blogspot.com/--oVG1qfRjuc/VBkcU4akHkI/AAAAAAAAd6w/mYbO4j5g8Ko/s1600/3.jpg" height="163" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Mike merasa bosan di rumah seorang diri… bermain internet, membaca buku sama sekali tak mampu mengusir rasa suntuknya. Mike tiba-tiba memiliki sebuah ide brilliant. Daripada harus mengurung diri di Full House ada baiknya jika dirinya membuntuti Aom Am dan juga Guy. Mike juga penasaran apa yang dilakukan ke dua orang tersebut selama seharian penuh.. Mike kemudian menelepon asisten Guy dan menanyakan keberadaan Guy. Mike beruntung, asisten Guy langsung memberitahu lokasi tempat Guy berada sekarang.</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-jiBC_hB4tec/VBkcV1q73kI/AAAAAAAAd68/cVR2JDJHwaU/s1600/4.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://1.bp.blogspot.com/-jiBC_hB4tec/VBkcV1q73kI/AAAAAAAAd68/cVR2JDJHwaU/s1600/4.jpg" height="353" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Guy sesekali melirik kepada gadis yang duduk di hadapannya. Gadis berkacamata tersebut sedang sibuk dengan dunianya dan juga imajinasinya dalam merangkai setiap kata demi kata hingga akhirnya membentuk sebuah paragraph untuk novel buatannya. Kemunculan seorang pria berkemeja hitam mengalihkan perhatian Guy sesaat. Pria tersebut terus saja melihat ke arahnya dan juga Aom Am. Guy merasa mengenali pria tersebut walaupun pria tersebut berusaha menutupi wajahnya dengan majalah. Senyum merekah di wajah tampan Guy. Guy yang sedaritadi memilih diam dan hanya memperhatikan Aom Am dari kursi sebelah mulai memberanikan diri mendekatkan tubuhnya ke arah Aom Am. Guy yang awalnya sempat menolak ajakan makan siang Aom Am justru mengajak balik Aom Am untuk makan. Dan jelas saja semua tingkah laku Guy berhasil membuat pria berkemeja hitam yang tak lain adalah Mike seketika menunjukkan wajah kesal sekaligus cemburunya.</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-L6NQABzR97A/VBkcWuaDsWI/AAAAAAAAd7I/zZPbGeFnWQs/s1600/5.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://2.bp.blogspot.com/-L6NQABzR97A/VBkcWuaDsWI/AAAAAAAAd7I/zZPbGeFnWQs/s1600/5.jpg" height="231" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Kekesalan Mike tak cukup berhenti disitu saja, Guy juga membuatnya sibuk meladeni fans dan akhirnya tak menyadari jika istri dan sahabatnya tersebut sudah pergi sedaritadi. Yeeee,,,,, Guy hebat.</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-IdACwX0cgPY/VBkcWgVja5I/AAAAAAAAd7Q/iwXCiJrd24Q/s1600/6.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://4.bp.blogspot.com/-IdACwX0cgPY/VBkcWgVja5I/AAAAAAAAd7Q/iwXCiJrd24Q/s1600/6.jpg" height="163" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Mike memutuskan ke tempat favoritnya dan juga Min. Entah kenapa suasana hati Mike mendadak menjadi melankolis, entah kenapa Mike menjadi sedih tanpa tau penyebab jelas semuanya. Apa ini karena melihat Aom Am bersama dengan pria lain? Apa ini tanda jika dirinya sedang digelayuti perasaan cemburu??? </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Malam hari</div>
<div style="text-align: justify;">
Mike baru saja pulang… dan hal yang mengejutkan, Aom Am sudah berada di rumah dan sibuk dengan notebooknya.</div>
<div style="text-align: justify;">
“Apakah kamu membawa teman-temanmu ke rumah? Apakah kamu bersenang-senang hari ini? Hei, Khun! Khun, apakah kamu bersenang-senang hari ini?” tanya Aom Am berulang kali namun Mike sama sekali tak memperdulikan semua pertanyaannya</div>
<div style="text-align: justify;">
“Jangan ikut campur!” bentak Mike</div>
<div style="text-align: justify;">
“Oh! Apa salahnya? Aku tanya baik-baik. Apa kamu psiko?” ucap Aom Am sedikit terkejut dan akhirnya memilih tak perduli</div>
<div style="text-align: justify;">
“Dan kalian berdua menghilang, apa itu menyenangkan?” tanya Mike</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-nHh-cgO8nC0/VBkcXkG6keI/AAAAAAAAd7M/9moNj9ouq5Q/s1600/7.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://4.bp.blogspot.com/-nHh-cgO8nC0/VBkcXkG6keI/AAAAAAAAd7M/9moNj9ouq5Q/s1600/7.jpg" height="231" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
“Menghilang? Menghilang apa?” tanya Aom Am balik tak mengerti dengan ucapan suaminya tersebut</div>
<div style="text-align: justify;">
“Dengan begitu banyak orang di toko, duduk berdekatan bersama-sama seperti kembaran. Jika itu orang lain, mereka akan mengira kalian berdua mungkin akan menjadi satu” jawab Mike </div>
<div style="text-align: justify;">
“Ah...kamu mengikutiku ke toko?” tanya Aom Am yang mulai mengerti maksud ucapan Mike</div>
<div style="text-align: justify;">
“Tidak! Aku hanya menebak” jawab Mike berusaha mengelak</div>
<div style="text-align: justify;">
Aom Am tertawa terbahak-bahak “Apa kamu mengikutiku kesana? Itu lucu. Diam-diam mengikutiku kesana”</div>
<div style="text-align: justify;">
“Hei! Aku hanya... secara kebetulan lewat. Jangan buat dirimu begitu penting. Kenapa aku harus diam-diam mengikutimu?” ucap Mike terus berkilah</div>
<div style="text-align: justify;">
“Kenapa? Kenapa kamu? Ah...kamu cemburu. Tidakkah kamu sadar itu? Kamu cemburu... Cemburu. Cemburu” ucap Aom Am menggoda</div>
<div style="text-align: justify;">
“Silahkan pergi ke kamar mandi dan lihat di kaca. Kamu sudah menulis terlalu banyak cerita, sekarang kamu bermimpi atau apa?” ucap Mike </div>
<div style="text-align: justify;">
“Ya, pemeran utama dalam novel itu kebanyakan mereka cenderung terobsesi dengan kekuatan, omong kosong, dan tidak bicara apa yang sebenarnya ada dalam pikiran mereka. Sama seperti kamu!” balas Aom Am ketus</div>
<div style="text-align: justify;">
“Ya kalau begitu pemeran utama dalam novel, mereka biasanya memiliki kerumitan mereka, miskin... terlalu mudah menangis, tidak bisa menyortir masalah mereka... dan bangga akan martabat mereka yang jarang mereka miliki, bukankah begitu? Aku pasti penulis, semangat!” ucap Mike meledek</div>
<div style="text-align: justify;">
“Tapi pada akhirnya, dia bertemu cinta sejatinya” ucap Aom Am tenang</div>
<div style="text-align: justify;">
“Kenapa kamu tidak gunakan kursi itu saja dan membuat jalan untuk menjadi perawan tua. Seseorang sepertimu, jika aku tidak menyewamu untuk menikah denganku... tidak seorangpun yang akan tertarik” ucap Mike sedikit kasar</div>
<div style="text-align: justify;">
“Biar aku beritahu kamu satu hal. Seseorang sepertimu... Jika kamu tidak menggunakan uang untuk menyewa seseorang untuk menikahimu, tidak akan ada seorangpun yang akan menikahimu juga. Kalimat menikah, tidak seorangpun ingin mendengar...” balas Aom Am namun belum jua ucapannya selesai, sebuah bantal kursi melayang ke arahnya dan tepat mengenai gelas di atas meja dan tumpah mengenai notebook kesayangannya. Aom Am tentu saja terkejut bukan main. Rasa kesal seketika menyeruak hingga ke ubun-ubunnya. Mike benar-benar kelewatan kali ini… </div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-GCOETMJ_dvs/VBkcY-G1t2I/AAAAAAAAd7g/xnU-zKWIcoo/s1600/8.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://2.bp.blogspot.com/-GCOETMJ_dvs/VBkcY-G1t2I/AAAAAAAAd7g/xnU-zKWIcoo/s1600/8.jpg" height="231" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Aom Am berlalu ke kamarnya dan segera mengambil hairdryer untuk mengeringkan notebook miliknya. Aom Am tak tahu apa caranya tersebut akan berhasil atau tidak, tapi satu yang pasti, notebook tersebut harus kembali normal karena semua data-data penting miliknya berada di dalam. Sangking sibuknya, Aom Am sama sekali tak menyadari jika di luar sana tepatnya di depan kamarnya, seorang pria sedang sibuk berlalu lalang dan sesekali terlihat hendak mengetuk pintu kamarnya. Pria tersebut jelas merasa bersalah dan semuanya bisa tergambar dari wajah tampannya. Sayang… keegoisannya, rasa angkuhnya membuat pria tersebut malu untuk mengakui kesalahannya atau sekedar mengucapkan kata maaf.</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-HZYWxcoDWg0/VBkcZd4J28I/AAAAAAAAd7k/WkBX7v2hcSY/s1600/9.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://2.bp.blogspot.com/-HZYWxcoDWg0/VBkcZd4J28I/AAAAAAAAd7k/WkBX7v2hcSY/s1600/9.jpg" height="163" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Keesokan harinya</div>
<div style="text-align: justify;">
Mike sudah sibuk di dapur, menyiapkan sarapan untuk dirinya dan juga Aom Am. Mike sepertinya berusaha menebus kesalahannya semalam dengan cara menggantikan tugas Aom Am, sayang Aom Am sama sekali tak merespon dan hanya menatapnya dengan tatapan dingin dan berlalu pergi. Hehehehehe, emang enak dicuekin</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-lIAA22JGLsQ/VBkcToTdEeI/AAAAAAAAd6s/X2uYN5qEDTQ/s1600/10.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://1.bp.blogspot.com/-lIAA22JGLsQ/VBkcToTdEeI/AAAAAAAAd6s/X2uYN5qEDTQ/s1600/10.jpg" height="353" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Aom Am menuju dapur… suasana dapur yang terlihat sedikit berantakan membuat Aom Am kembali kesal. Mike, suaminya sama sekali tidak berubah setelah kejadian semalam. Mike masih saja seenaknya dan tak perduli dengan lingkungan sekitar…. Mengerjakan sesuatu hal dan pada akhirnya dirinyalah yang harus membereskan hasil kerja Mike. Tapi tunggu dulu, sebuah ide hebat untuk novel karangannya tiba-tiba muncul. Aom Am buru-buru mencatatnya dan menempelkannya pada sisi lemari. Kegiatan Aom Am tersebut tanpa sengaja terlihat oleh Mike yang mengintip dari lantai 2. Mike mengikuti ide Aom Am dan melekatkan secarik kertas diantara beberapa lembar kertas milik Aom Am. Dan saat Aom Am berbalik untuk menempelkan kertas berisi idenya, sebuah kertas bertuliskan kata “maaf” sedikit menarik perhatiannya. Mike sedikit lega melihat Aom Am akhirnya membaca pesan singkatnya, tapi sayang setelah itu Aom Am tanpa perasaan… merobek-robek kertas pesannya hingga menjadi sobekan kecil. Tak hanya itu, Aom Am bahkan menginjaknya dengan membabi buta. </div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-ix2y1BOZjm4/VBkdwqWhKQI/AAAAAAAAd74/CLUt6D1wrpw/s1600/11.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://1.bp.blogspot.com/-ix2y1BOZjm4/VBkdwqWhKQI/AAAAAAAAd74/CLUt6D1wrpw/s1600/11.jpg" height="163" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Mike tak kehabisan akal… Mike mengambil laptop miliknya dan memberikannya pada Aom Am yang sedang sibuk memasak di dapur</div>
<div style="text-align: justify;">
“Ambil komputerku untuk digunakan dulu jadi kamu tidak akan ketinggalan pelajaranmu. Bicara tentang belajar mungkin akan bagus. Apa yang harus aku lakukan? Aku tahu kamu... menggunakan Window dan mungkin tidak tahu cara menggunakan Mac-ku. Tapi hari ini aku baik, aku akan membiarkanmu menggunakannya” ucap Mike dan berusaha tersenyum</div>
<div style="text-align: justify;">
“Aku tidak akan menggunakan barangmu, aku tidak mau terlibat denganmu lagi” ucap Aom Am ketus dan memilih fokus pada sayur-sayuran di depannya </div>
<div style="text-align: justify;">
“Oh, tentang belajar... Aku mengerti, kamu tidak begitu pintar bukan? Kamu merasa putus asa karena otakmu yang tumpul” ucap Mike lagi</div>
<div style="text-align: justify;">
“Meskipun jika aku memotong jari kedua tanganku, Aku tetap akan belajar menulis naskah dan akan mempelajarinya tanpa menggunakan barangmu” ucap Aom Am kesal dan berlalu meninggalkan Mike. Mike merutuki dirinya, menyesali setiap ucapan yang keluar dari mulutnya. Bukannya berdamai, dirinya justru semakin memperkeruh suasana. Semua kalimat yang diucapkannya tak sesuai dengan yang saat latihan tadi. Apa yang harus dilakukannya sekarang???</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Solusi untuk masalah yang sedang dihadapi Mike akhirnya muncul juga. Benz, managernya datang di waktu yang tepat. Tujuan kedatangan Benz sebenarnya adalah untuk memberikan kertas kontrak kerja yang akan melibatkan Mike dan juga Aom Am namun begitu mengetahui masalah yang sedang membelit artis asuhannya, Benz akhirnya memberi ide bagaimana jika Mike memberi Aom Am bunga?</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-Bkc4IuJeIT0/VBkdyPblr9I/AAAAAAAAd8A/JC2xZzSbkjo/s1600/12.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://1.bp.blogspot.com/-Bkc4IuJeIT0/VBkdyPblr9I/AAAAAAAAd8A/JC2xZzSbkjo/s1600/12.jpg" height="231" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Ide Benz memang sangat bagus, brilliant dan sangat manjur untuk membujuk hati wanita yang sedang marah tapi Mike, si pangeran romantis kita tidak tahu cara melakukannya. Buktinya… </div>
<div style="text-align: justify;">
“Cuaca hari ini bagus sekali untuk meletakkan bunga ini dalam vas. Oh, Itu mungkin akan lebih bagus jika disimpan di dalam kamar” ujar Mike spontan ketika menerima kiriman bunga dan melihat Aom Am yang tiba-tiba berdiri di belakangnya.</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-qCdLs8iP8H0/VBkdx9L7cdI/AAAAAAAAd8E/MExfGgl4ETU/s1600/13.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://4.bp.blogspot.com/-qCdLs8iP8H0/VBkdx9L7cdI/AAAAAAAAd8E/MExfGgl4ETU/s1600/13.jpg" height="163" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Selama beberapa hari ke depan, Aom Am dan Mike sama sekali tidak berinteraksi. Aom Am sibuk membersihkan rumah sedangkan Mike sibuk dengan dunianya sendiri. Mike memang sesekali melirik ke arah Aom Am namun dirinya tak memiliki keberanian untuk mengajak Aom Am berbicara ataupun sekedar mendekatinya, Aom Am masih menyimpan amarah kepadanya. </div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-UXos1Ecuk2g/VBkdzG9z1vI/AAAAAAAAd8Q/1xUYzmQc6EA/s1600/14.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://1.bp.blogspot.com/-UXos1Ecuk2g/VBkdzG9z1vI/AAAAAAAAd8Q/1xUYzmQc6EA/s1600/14.jpg" height="163" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Hari ini adalah jadwal Aom Am bertemu dengan Guy. Guy merasa heran melihat Aom Am menulis novel di sebuah buku, kemana Notebook Aom Am? Aom Am menjelaskan jika dirinya tanpa sengaja menumpahkan air ke notebooknya dan hasilnya notebooknya sama sekali tidak bisa digunakan sekarang. Guy tersenyum dan kemudian menelepon asistennya meminta dibawakan sebuah laptop. Aom Am tentu saja terkejut dan dengan cepat menolaknya… Guy kembali tersenyum, meminta Aom Am untuk tak memikirkan semuanya, yang jauh lebih penting sekarang adalah Aom Am bisa melanjutkan pekerjaannya.</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-4eRCKpemXUs/VBkd1ukMtTI/AAAAAAAAd8c/iIn6GiqczmE/s1600/15.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://2.bp.blogspot.com/-4eRCKpemXUs/VBkd1ukMtTI/AAAAAAAAd8c/iIn6GiqczmE/s1600/15.jpg" height="231" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Mondar mandir, hanya itu yang bisa dilakukan Mike sekarang terlebih hari ini adalah hari dimana Aom Am bertemu dengan Guy. Derap langkah kaki terdengar, Mike bergegas mengambil posisi dan berpura-pura tertidur tepat disaat Aom Am masuk ke dalam rumah. </div>
<div style="text-align: justify;">
Mike terbangun dan sedikit terkejut ketika melihat Aom Am pulang membawa sebuah notebook.</div>
<div style="text-align: justify;">
“Laptop siapa yang kamu bawa?” tanya Mike penasaran</div>
<div style="text-align: justify;">
“ Khun Guy” jawab Aom Am cuek dan memilih tak memandang Mike</div>
<div style="text-align: justify;">
“Ah... Milikku kamu tidak mau gunakan tapi kamu bisa memakai punya orang lain bukan?” tanya Mike dengan nada bicara yang sedikit ketus. </div>
<div style="text-align: justify;">
“Aku beritahu kamu aku tidak ingin terlibat denganmu” jawab Aom Am </div>
<div style="text-align: justify;">
“Kamu istriku dan fakta bahwa kamu menerima milik orang lain itu memalukanku, kamu tahu?” ucap Mike lagi</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-aXvhA2Xu1yA/VBkd1wGex7I/AAAAAAAAd8Y/rjZBsrLT3SI/s1600/16.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://2.bp.blogspot.com/-aXvhA2Xu1yA/VBkd1wGex7I/AAAAAAAAd8Y/rjZBsrLT3SI/s1600/16.jpg" height="231" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
“Seperti kamu tidak pernah membuatku malu sebelumnya... Tentang Khun Mintra, kamu pasti berpikir aku benar-benar bodoh. Berhentilah bermain-main denganku, berhentilah menyeret Khun Guy kedalam urusan gila ini. Dia orang yang baik dan orang yang paling mengerti aku” ucap Aom Am kesal dan memandang Mike dengan tatapan tajam “Kenapa kamu melakukan ini? Kenapa kamu benci sekali padaku?” ucap Aom Am lagi ketika Mike dengan sengaja membuang notebook pemberian Guy ke lantai. Tak cukupkah Mike merusak notebook miliknya kemarin? Haruskah notebook pemberian Guy dirusaknya juga. Kesalahan sefatal apa yang sudah dilakukannya sehingga Mike tak pernah bisa membiarkan hidupnya tenang.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Mike kembali merutuki kesalahannya. Emosi yang terlalu memuncak, membuatnya tak bisa mengontrol tingkah lakunya. Lagi dan lagi dirinya melakukan kesalahan dan berhasil membuat gadis berambut keriting tersebut bersedih untuk kesekian kalinya. </div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-ke2yQczAJjg/VBkd2jApD9I/AAAAAAAAd8g/NvNkI7h62Tk/s1600/17.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://3.bp.blogspot.com/-ke2yQczAJjg/VBkd2jApD9I/AAAAAAAAd8g/NvNkI7h62Tk/s1600/17.jpg" height="231" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Bunyi suara pintu yang dibuka kemudian ditutup membuat Mike tersadar, jangan-jangan…. Mike dengan cepat mengejar Aom Am yang sudah berjalan cukup jauh. Sebuah koper ditarik Aom Am dan Aom Am semakin mempercepat langkahnya ketika menyadari kehadiran Mike dibelakangnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
“Khun,khun… Tunggu! Hei! Jika kamu tinggalkan aku seperti ini... aku jamin kita berdua akan kehilangan sejumlah uang besar besok” panggil Mike dan berhasil menghentikan langkah Aom Am.</div>
<div style="text-align: justify;">
“Kita? Sejumlah besar uang? Uang apa?” tanya Aom Am heran </div>
<div style="text-align: justify;">
“Ya... ada seseorang yang ingin menyewa kita berdua untuk membintangi sebuah iklan. Jika kita menerimanya kita bisa membaginya...” jawab Mike santai. Mike merasa kesempatan ini adalah waktu yang sangat tepat untuk mengajak Aom Am berbaikan</div>
<div style="text-align: justify;">
“Berapa banyak?” tanya Aom Am yang terlihat berpikir keras</div>
<div style="text-align: justify;">
“Itu mungkin sesuatu seperti... 200.000 baht” jawab Mike menebak</div>
<div style="text-align: justify;">
“Aku ingin 300.000 baht (10.000 USD)” ucap Aom Am</div>
<div style="text-align: justify;">
“Mari kita lakukan ini. Aku akan memeriksa untuk memastikan berapa harga sebenarnya. Kemudian, aku akan memberimu 10% atau mungkin lebih dari itu” ucap Mike berusaha meyakinkan</div>
<div style="text-align: justify;">
“10 %... ditambah 50 kata permintaan maaf” ucap Aom Am </div>
<div style="text-align: justify;">
“Artinya...aku harus minta maaf padamu 50 kali?” tanya Mike pada Aom Am namun Aom Am hanya terdiam dengan ke dua tangan dilingkarkan di depan dada “Aku... Aku minta maaf. Aku benar-benar minta maaf. Aku tidak akan ikut campur dengan impianmu lagi. Aku bertindak sebelum aku berpikir. Aku merusak semuanya sendiri. Maafkan aku” ucap Mike pada akhirnya. </div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-KtWZKQrUus0/VBkd3cjgaZI/AAAAAAAAd8w/aON9gSyVUGQ/s1600/18.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://3.bp.blogspot.com/-KtWZKQrUus0/VBkd3cjgaZI/AAAAAAAAd8w/aON9gSyVUGQ/s1600/18.jpg" height="231" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Aom Am berusaha menahan senyum dan tawanya mendengar semua ucapan Mike. Baru kali ini selama dirinya mengenal Mike, Aom Am mendengar langsung ucapan maaf dari bibir Mike “Turun dari sepedaku dan bawa koperku pulang ke rumah” perintah Aom Am “atau apa kamu tidak akan melakukannya?” tanya Aom Am dan bersiap-siap pergi karena Mike terlihat menolak</div>
<div style="text-align: justify;">
“Oh...tunggu...tunggu, Ini” ucap Mike dan memberikan sepeda pada Aom Am</div>
<div style="text-align: justify;">
“Permintaan maaf # 2...kamu bisa mulai sekarang” ucap Aom Am pada Mike yang tiba-tiba terdiam</div>
<div style="text-align: justify;">
“Maafkan aku, aku tidak bagus… aku bodoh. Aku benar-benar jahat, aku bersalah” ucap Mike</div>
<div style="text-align: justify;">
“Permintaan maaf # 3...mulai sekarang, kejar aku juga” tambah Aom Am </div>
<div style="text-align: justify;">
“Aku minta maaf, aku minta maaf. Aku benar-benar jahat. Aku benar-benar jahat. Aku tidak baik” ucap Mike lagi dan berlarian mengejar Aom Am yang sudah mendahuluinya.</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-PsBtgrGh7mA/VBkd4XZVBsI/AAAAAAAAd88/l5nRJkcHatU/s1600/19.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://4.bp.blogspot.com/-PsBtgrGh7mA/VBkd4XZVBsI/AAAAAAAAd88/l5nRJkcHatU/s1600/19.jpg" height="231" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Keesokan harinya</div>
<div style="text-align: justify;">
Sepulang dari bertemu pihak produksi iklan, Aom Am dan Mike memilih duduk di meja makan sambil membahas pertanyaan-pertanyaan yang akan diajukan saat syuting iklan nanti. Mike meminta Aom Am untuk menjawab yang sebenarnya, sesuai dengan apa yang dipikirkannya tapi jangan terkesan berlebihan. Syuting iklan pertama mereka nanti sebagian besar akan dilakukan di negeri Thailand dan tentu saja di Korea.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<blockquote class="tr_bq">
<div style="text-align: center;">
<b>#1... Kesan pertamu ketika kamu bertemu Aom-Am.</b></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
</blockquote>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-4DPLyKz-MN0/VBkd4FuFDtI/AAAAAAAAd80/oduj2h2R2eE/s1600/20.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://4.bp.blogspot.com/-4DPLyKz-MN0/VBkd4FuFDtI/AAAAAAAAd80/oduj2h2R2eE/s1600/20.jpg" height="163" width="400" /></a></div>
<blockquote class="tr_bq">
<div style="text-align: justify;">
Mike seketika bergidik mengingat pertemuan pertamanya dengan Aom Am di dalam pesawat. Aom Am di pikirannya adalah gadis yang sedikit kampungan dan jorok.</div>
</blockquote>
<blockquote class="tr_bq">
<div style="text-align: center;">
<b>#2… Sesuatu yang baik tentang Mike.</b></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
</blockquote>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/--lXgQxErs7A/VBkfbJX4F4I/AAAAAAAAd9M/TFbZDwWTfu8/s1600/21.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://3.bp.blogspot.com/--lXgQxErs7A/VBkfbJX4F4I/AAAAAAAAd9M/TFbZDwWTfu8/s1600/21.jpg" height="163" width="400" /></a></div>
<blockquote class="tr_bq">
<div style="text-align: justify;">
Aom Am memasang wajah lusuh ketika mengingat semua hal yang dilakukan Mike padanya. Mike yang sebenarnya adalah pribadi yang kasar, suka membuang makanan dan barang, sama sekali tidak menghargai dirinya.</div>
</blockquote>
<div style="text-align: center;">
<blockquote class="tr_bq">
<b>#3… Sesuatu yang berbeda tentang Aom Am </b></blockquote>
</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-yXQCjnDcs18/VBkfbaPft0I/AAAAAAAAd9Q/NvLNCLtt6t8/s1600/22.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://4.bp.blogspot.com/-yXQCjnDcs18/VBkfbaPft0I/AAAAAAAAd9Q/NvLNCLtt6t8/s1600/22.jpg" height="231" width="400" /></a></div>
<blockquote class="tr_bq">
<div style="text-align: justify;">
Mike kembali berpikir…. Aom Am memang sangat berbeda dibandingkan gadis kebanyakan. Bayangkan saja di pertemuan pertama mereka, Aom Am sudah berani membohongi dirinya demi mendapatkan uang untuk bisa membeli tiket kembali ke Korea. Tak hanya itu, dibalik pribadinya yang terkesan blak-blakan dan tak bisa ditebak, Mike harus mengakui Aom Am adalah satu-satunya orang yang selalu berada disampingnya saat dirinya terluka, terjatuh dan tak bisa berbuat apa-apa.</div>
</blockquote>
<div style="text-align: center;">
<blockquote class="tr_bq">
<b>#4… Rahasia Mike...</b></blockquote>
</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEji72xHemEyLQgCEuecYXYYzv67NqqgisI5_HpeFpkb5OICWz0C4lkNApArEkZ8x6diSi_PmCbSnYCl_xhz8t61K7iX6dZRgpbeUC7YE9QvtRx5S_6jb_eTn3Adv6uBSVhSoolTk0dU1CA/s1600/23.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEji72xHemEyLQgCEuecYXYYzv67NqqgisI5_HpeFpkb5OICWz0C4lkNApArEkZ8x6diSi_PmCbSnYCl_xhz8t61K7iX6dZRgpbeUC7YE9QvtRx5S_6jb_eTn3Adv6uBSVhSoolTk0dU1CA/s1600/23.jpg" height="353" width="400" /></a></div>
<blockquote class="tr_bq">
<div style="text-align: justify;">
Si pangeran romantis kita sangat menyukai ceker ayam, psikopat gila, pekerja keras dan juga di beberapa kesempatan sangat manja dan usil. Namun dibalik semua sifat anehnya tersebut, Mike adalah seseorang yang akhirnya bisa membuat dirinya mengendarai sepeda^^</div>
</blockquote>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-UR8zWy3f9xE/VBkfcolu5fI/AAAAAAAAd9g/yoq4-mf1Z_M/s1600/24.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://4.bp.blogspot.com/-UR8zWy3f9xE/VBkfcolu5fI/AAAAAAAAd9g/yoq4-mf1Z_M/s1600/24.jpg" height="231" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Sebuah suara yang berasal dari arah belakang rumah membuat perhatian Aom Am dan Mike beralih untuk sesaat. Junior, anjing milik tetangganya datang untuk bertamu. Aom Am bergegas menghampiri Junior dan membuat Mike yang masih berada di dalam rumah memilih memandangi Aom Am dari kejauhan. Bunyi Hp membuat Mike tersadar, Min meneleponnya.</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-t4KQaC71c5c/VBkfdCJgx4I/AAAAAAAAd9k/D7fW3BPnwtc/s1600/25.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://1.bp.blogspot.com/-t4KQaC71c5c/VBkfdCJgx4I/AAAAAAAAd9k/D7fW3BPnwtc/s1600/25.jpg" height="163" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Keesokan harinya</div>
<div style="text-align: justify;">
Mike dan Aom Am berada di lokasi pemotretan… seseorang tiba-tiba muncul dan menyapa mereka berdua…</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-IiAEUyOJi3M/VBkynFejr0I/AAAAAAAAeAk/Z1H2KOdaOfs/s1600/maxresdefault1.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://4.bp.blogspot.com/-IiAEUyOJi3M/VBkynFejr0I/AAAAAAAAeAk/Z1H2KOdaOfs/s1600/maxresdefault1.jpg" height="225" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<b>EPISODE 14</b></div>
<div style="text-align: center;">
<b>Es Krim Cinta</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Min mendatangi lokasi syuting Mike. Sapaan hangat dilemparkan Min pada Mike yang sedang di make up dan juga pada seorang gadis yang melemparkan senyum simpul padanya. Min merasa sedikit terkejut melihat Aom Am karena Mike sama sekali tidak memberitahunya jika Aom Am juga akan ikut ambil bagian dalam iklan kali ini.</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjdhlHFwDSs4MxMlbGtTXCzEzc_yg29VSvJ-m0MlrFsZNrQg9vy3NWvvpqQsw58SAIm4iTZqYg57wW6jfYMKfa_1dNEhPEuRoWjwglI_QzpIAtrzqdEqu8R93rSpwYXoz9wk4bPJYyJzhU/s1600/26.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjdhlHFwDSs4MxMlbGtTXCzEzc_yg29VSvJ-m0MlrFsZNrQg9vy3NWvvpqQsw58SAIm4iTZqYg57wW6jfYMKfa_1dNEhPEuRoWjwglI_QzpIAtrzqdEqu8R93rSpwYXoz9wk4bPJYyJzhU/s1600/26.jpg" height="231" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Aom Am terlihat gugup saat proses pengambilan gambar akan dimulai… memang hari ini cuma sekedar wawancara biasa saja tetapi hal ini adalah pengalaman baru untuknya. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>#Sawasdee ka Khun Aom-Am. Bagaimana perasaanmu bisa menikah dengan superstar Thailand?</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #e06666;"><b>Ya, aku merasa aku wanita yang... sangat beruntung. Dan... Mike adalah orang yang baik jadi aku tidak merasa tidak nyaman atau apapun.</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #e06666;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>#Bagaimana kalian berdua bertemu?</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #e06666;"><b>Oh, itu sama seperti novel. Waktu itu aku akan pergi ke Korea. Di dalam pesawat, aku gugup karena itu adalah pertama kalinya aku terbang dengan pesawat terbang. Aku menoleh ke sekitar dan melihat Mike. Aku tidak mengenalinya tapi aku bisa melihat aura superstar keluar darinya. Dan itu terjadi padaku bahwa dia adalah orang yang cukup baik. Kemudian kami terus berhubungan ketika kami tiba di Korea. Itu saja untuk sekarang.</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>#Jadi itu adalah pertama kali kalian saling bertemu. Bagaimana tentang Mike diatas panggung dan diluar panggung. Apakah dia berbeda?</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #e06666;"><b>Sangat berbeda… sangat berbeda karena Mike dalam kesehariannya dia agak mudah, sederhana dan... lucu. Dia begitu naif dan tidak pura-pura. Ya, sangat tidak berdosa dan tidak palsu.</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>#Mike itu perfeksionis dan juga sederhana dan menganggap hal mudah?</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #e06666;"><b>Dia sebenarnya kadang-kadang perfeksionis. </b></span></div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-7tjgJTBQ_ts/VBkfeIu6VLI/AAAAAAAAd90/1lcsz9s9IMA/s1600/27.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://3.bp.blogspot.com/-7tjgJTBQ_ts/VBkfeIu6VLI/AAAAAAAAd90/1lcsz9s9IMA/s1600/27.jpg" height="231" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>#Kamu membuat beberapa review tentang makanan, jadi kamu pasti ahli dalam makanan.</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #e06666;"><b>Ya, aku tidak pintar memasak tapi aku suka makan… Aku pergi ke restoran yang direkomendasikan orang-orang dan kemudian membuat review.</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #e06666;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>#Apa makanan yang Mike paling sukai?</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #e06666;"><b>Untuk Mike? Ceker! Tidak seorangpun yang tahu? Mike suka sekali ceker ayam.</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>#Ceker ayam dalam hidangan apa?</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="color: #e06666;">Semuanya yang ada ceker ayam didalamnya. Rebus, kukus, atau sup... Mike bisa makan mereka semuanya (tertawa)</span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>#Jadi ini adalah yang kami tidak ketahui jika bukan kekasih Mike yang mengetahuinya. Aku ingin menanyakanmu ini. Ini benar-benar pertanyaan terakhir. Apa dari Mike yang kamu tidak akan pernah melupakannya.</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #e06666;"><b>Dia... lebih berani dari siapapun yang aku pernah pikirkan... demi hal yang dia cintai (Aom Am terlihat serius menjawabnya. Dan mendengar jawaban Aom Am, Mike tiba-tiba menjadi tertunduk dan tersenyum malu). </b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #e06666;"><b>Kali ini adalah giliran Mike…. Dari kejauhan Aom Am terlihat penasaran dengan semua jawaban yang akan dilontarkan Mike. Tak hanya Aom Am, Min pun sama penasarannya</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiwx1dTpchQE3QcU7r24lyl7OZ7XUZoEIQVzzcI7uE6Oei3_G2q45QcrA1k85-0k2P2BVGfDf_Rp-2Blem_KcFLMw8fWlVv2cT-W3lbZKTvLIqPU1ITbrufET8AAOixlDXBA_QDZYMxoA0/s1600/28.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiwx1dTpchQE3QcU7r24lyl7OZ7XUZoEIQVzzcI7uE6Oei3_G2q45QcrA1k85-0k2P2BVGfDf_Rp-2Blem_KcFLMw8fWlVv2cT-W3lbZKTvLIqPU1ITbrufET8AAOixlDXBA_QDZYMxoA0/s1600/28.jpg" height="231" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>#Bagaimana kehidupan setelah menikahmu?</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #3d85c6;"><b>Ya, itu bagus. Kami bahagia.</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>#Apakah kamu harus menyesuaikan dirimu demi Aom Am?</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #3d85c6;"><b>Sebenarnya, aku harus sedikit menyesuaikan tetapi tidak banyak. Kebanyakan mereka adalah tentang... kebanyakan makanan.</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>#Aku mengerti. Aku ingin tahu tentang apa yang Aom-Am katakan sebelumnya.. bahwa kalian berdua bertemu untuk pertama kalinya ketika kamu pergi ke Korea. Pertama kali kamu bertemu dia...Bagaimana itu? Bisakah kamu beritahu kami tentang itu?</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #3d85c6;"><b>Kami bertemu di pesawat terbang ketika kami berdua pergi ke Korea. Dan aku... berbalik untuk melihat gadis yang sangat cantik ini dan dia terlihat apa adanya dan aku menemukan itu benar-benar mempesona.</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>#Awalnya ketika kamu bertemu dia dan dia duduk di sampingmu, apa kamu berpikir dia mungkin salah satu dari Fan Club mu?</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #3d85c6;"><b>Sejujurnya, aku juga berpikir tentang itu pada awalnya. </b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>#Sebelumnya, Aom-Am mengatakan padaku bahwa ada salah satu jenis makanan yang sangat kamu sukai dan kami tidak pernah tahu tentang itu sebelumnya.</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #3d85c6;"><b>Ceker ayam. Sebenarnya aku jarang memberitahu siapapun tentang itu. Hanya orang di keluargaku yang tahu sebagian besar. </b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>#Sekarang pertanyaan terakhir. Aku ingin kamu memberitahu kami... apa dari Aom-Am yang membuatmu terkesan.</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #3d85c6;"><b>Aom-Am adalah orang yang memiliki wajah menangis paling jelek di dunia. Dia cerewet sekali dan suka membalas setiap ucapanku. Tapi… dia juga memenuhi duniaku dengan suara jenis lain, bukan hanya suara musik. Dia memenuhinya dengan suara tawa, suara tangis, suara ribut ketika kami bertengkar. Dan yang paling penting, dia adalah wanita yang bisa membuatku mengatakan maaf berkali-kali dan aku senang melakukannya. Meskipun itu melelahkan... tapi dia membuat hidupku lebih berwarna dan hidup. Dan aku tidak pernah menyangka itu akan berubah menjadi seperti ini,dia membuatku bahagia.</b></span> </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Aom Am terharu mendengar ucapan Mike, entah kenapa semua ucapan Mike terdengar seperti nyata di telinganya… entah kenapa Aom Am merasa kalimat yang diucapkan Mike benar-benar tulus dari dalam hatinya. Tak hanya Aom Am yang merasakannya, Min juga merasakannya. Buktinya, Min segera pergi begitu Mike selesai diwawancarai… Min sepertinya kesal melihat dan mendengar semua tingkah laku dan ucapan Mike yang ditujukan untuk Aom Am.</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-UvO4FApkfso/VBkffzReoLI/AAAAAAAAd-M/vtb3Myjoi5A/s1600/29.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://1.bp.blogspot.com/-UvO4FApkfso/VBkffzReoLI/AAAAAAAAd-M/vtb3Myjoi5A/s1600/29.jpg" height="231" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Benz mengajak Aom Am untuk beristirahat sejenak… Benz tiba-tiba berucap jika Mike benar-benar mencintai Aom Am, semuanya bisa terlihat dari ucapan Mike… Aom Am menggeleng, Aom Am sepertinya tak ingin terlalu jatuh dalam perasaan yang sama sekali tidak bisa dimengerti olehnya. “Mike tampaknya sangat mencintaimu. Aku sudah mengenal Mike sejak lama. Aku tahu ketika dia benar-benar serius atau ketika dia mengatakannya dengan naskah” ucap Benz berusaha meyakinkan Aom Am. Aom Am sontak terkejut dan mengangkat kepalanya yang sedari tadi tertunduk. Benarkah???</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhLVqCoPgnVR87G7lPgT3AOxIXMbBRHKu_jibF51q1NjX4Vf5mkU6ItFVKms2vKhP8Hjchhd-xniOEkr3GzBbji5leuiPH4I0xScgNwNMaoQZdQeH7n4NGjW3-Yl3AWGmoqglR4k9XOA_Y/s1600/30.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhLVqCoPgnVR87G7lPgT3AOxIXMbBRHKu_jibF51q1NjX4Vf5mkU6ItFVKms2vKhP8Hjchhd-xniOEkr3GzBbji5leuiPH4I0xScgNwNMaoQZdQeH7n4NGjW3-Yl3AWGmoqglR4k9XOA_Y/s1600/30.jpg" height="163" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Bandara, goes to Korea</div>
<div style="text-align: justify;">
Mike dan Aom Am memang pasangan suami istri yang paling beruntung. Kali ini mereka akan melakukan proses syuting untuk sebuah iklan es krim di negeri Ginseng. Sebelumnya pertemuan mereka untuk pertama kalinya juga terjadi di dalam pesawat menuju Korea dan terakhir lokasi tempat pemilihan honeymoon mereka juga adalah negeri Korea.</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-N1J2l48UEVM/VBkyzAPkexI/AAAAAAAAeA0/3zQN9r9-yZw/s1600/tumblr_n6i55a0npF1twd51do7_r1_250.gif" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://3.bp.blogspot.com/-N1J2l48UEVM/VBkyzAPkexI/AAAAAAAAeA0/3zQN9r9-yZw/s1600/tumblr_n6i55a0npF1twd51do7_r1_250.gif" height="129" width="200" /></a> <a href="http://1.bp.blogspot.com/-m2WS-V9XOpg/VBky9uhZxpI/AAAAAAAAeA8/YPUvGaPbCXw/s1600/tumblr_n84cpbgkUx1tdmx0uo2_500.gif" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://1.bp.blogspot.com/-m2WS-V9XOpg/VBky9uhZxpI/AAAAAAAAeA8/YPUvGaPbCXw/s1600/tumblr_n84cpbgkUx1tdmx0uo2_500.gif" height="100" width="200" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Korea</div>
<div style="text-align: justify;">
Mike sedang sibuk bermain lempar panah… kesibukannya tersebut sedikit terganggu dengan kemunculan seorang gadis yang mengenakan pakaian khas negeri ginseng, Hanbok. Entah kenapa sosok gadis tersebut mampu membuat Mike membeku untuk sesaat, terdiam mematung seolah tersihir oleh pesona yang dipancarkan oleh gadis tersebut. Gadis tersebut tak lain dan tak bukan adalah istrinya, Aom Am. Mike berbalik seketika, berusaha menyembunyikan rasa kagumnya dan juga senyum simpulnya… Aom Am berhasil mengalihkan dunianya untuk sesaat.</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-mbZ04OGy9f0/VBkhyb71ijI/AAAAAAAAd-g/nE8KBVAwYEM/s1600/33.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://2.bp.blogspot.com/-mbZ04OGy9f0/VBkhyb71ijI/AAAAAAAAd-g/nE8KBVAwYEM/s1600/33.jpg" height="225" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Ada yang mengingat lokasi diatas? Yup, tempat diatas adalah tempat syuting drama korea “Full House Take 2 dan juga That Winter The Wind Blows”. Disinilah Mike dan Aom Am akan melakukan proses syuting iklan es krim selain beberapa tempat lainnya nanti. </div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-TcqKHCyQlMw/VBkhypSxEfI/AAAAAAAAd-k/uyccJfgZReE/s1600/32.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://2.bp.blogspot.com/-TcqKHCyQlMw/VBkhypSxEfI/AAAAAAAAd-k/uyccJfgZReE/s1600/32.jpg" height="353" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Proses pengambilan gambar mengalami beberapa kendala. Sang sutradara tak puas dengan acting Mike serta Aom Am. Acting mereka terlihat sangat kaku dan tak terlihat seperti pasangan suami istri yang saling mencintai. Tiada chemistery sama sekali maupun perasaan cinta yang berhasil disampaikan mereka. Mereka justru terkesan layaknya seperti anak kecil yang saling berebut es krim daripada pasangan yang saling berbagi es krim. Hingga pada akhirnya proses pengambilan gambar dihentikan untuk sementara waktu dan akan dilanjutkan nanti.</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-4dDMTzMuvfU/VBkh0FxFtKI/AAAAAAAAd-4/G2-qfa2P5AU/s1600/34.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://1.bp.blogspot.com/-4dDMTzMuvfU/VBkh0FxFtKI/AAAAAAAAd-4/G2-qfa2P5AU/s1600/34.jpg" height="231" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Aom Am berjalan lesu… dirinya merasa lelah dengan proses syuting yang tak kunjung berakhir. Belum lagi dengan kabar dari Mike yang memberitahukan jika proses syuting berikutnya akan dilakukan di Seoul tower. </div>
<div style="text-align: justify;">
“Kita ada syuting beberapa promo iklan tentang es krim dan hal kunci pasangan” ucap Mike</div>
<div style="text-align: justify;">
“Tidak!” tolak Aom Am “Pasti tidak! Aku tidak akan punya kunci denganmu, tidak pernah! Aku akan menjaganya hanya untuk pacarku” tambah Aom Am</div>
<div style="text-align: justify;">
“Kita disini. Kita sudah menikah, sayangku” bujuk Mike</div>
<div style="text-align: justify;">
“Itu tidak sungguhan. Jika aku punya kunci denganmu, aku kehilangan kesempatan untuk mengunci dengan orang lain” tolak Aom Am sekali lagi</div>
<div style="text-align: justify;">
“Apa kamu benar-benar percaya dengan hal kunci ini?” tanya Mike sedikit meledek</div>
<div style="text-align: justify;">
“Ya, benar. Kami wanita menganggapnya serius” jawab Aom Am menegaskan</div>
<div style="text-align: justify;">
“Bodoh” ucap Mike</div>
<div style="text-align: justify;">
“Kenapa kamu terus memandangku rendah seperti itu?” tanya Aom Am kesal</div>
<div style="text-align: justify;">
“Karena kamu benar-benar bodoh. Ada masalah apa denganku mengatakan yang sebenarnya?” tanya Mike balik</div>
<div style="text-align: justify;">
“Bodoh ini bodoh itu. Aku tidak akan pergi kesana denganmu” jawab Aom Am kembali menolak</div>
<div style="text-align: justify;">
“Kamu tidak akan mendapatkan bayaran untuk itu. Jika kita membatalkannya, kita harus membayar banyak karena melanggar kontrak. Jika kamu mau berhutang padaku untuk seumur hidup, itu terserah kamu, sayang. Aku pergi. Dah dah” ucap Mike dan melangkah pergi</div>
<div style="text-align: justify;">
“Ikan mas kejam!” teriak Aom Am tak mampu berkutit lagi selain mengikuti semua prosedur yang ada</div>
<div style="text-align: justify;">
“Kaki pendek besar!” balas Mike</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Namsan/Seoul Tower</div>
<div style="text-align: justify;">
Aom Am dan Mike berada di namsan tower, salah satu tempat yang wajib dikunjungi jika seseorang datang berkunjung ke Korea… Baik itu seorang diri maupun bersama pasangan, baik itu hanya untuk melihat-lihat saja ataupun mengunci gembok bersama pasangan. </div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-fJ0agBi-gjs/VBkh1HkJxnI/AAAAAAAAd_A/MM7uqejsBaE/s1600/35.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://4.bp.blogspot.com/-fJ0agBi-gjs/VBkh1HkJxnI/AAAAAAAAd_A/MM7uqejsBaE/s1600/35.jpg" height="231" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Sebelum melakukan kunci gembok bersama Aom Am, Mike menyempatkan diri melakukan wawancara dengan beberapa media yang sudah hadir untuk meliput kegiatan mereka.</div>
<div style="text-align: justify;">
<b>#Bagaimana perasaanmu datang kemari dan mengunci?</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #3d85c6;"><b>Aku hanya datang kemari untuk menyenangkan Aom-Am karena aku percaya kalau ini adalah impian setiap wanita. Pasti, Benar, sayang. </b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Aom Am memandangi gembok cinta miliknya. Sebentar lagi dirinya akan mengunci gembok bersama Mike dan itu artinya tidak ada kesempatan lagi untuknya bisa mengunci gembok dengan suami sebenarnya nanti. Dirinya akan terus berada di bawah bayang-bayang seorang Mike dan juga semua sifat egoisnya. Apa yang harus dilakukannya sekarang?</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-bUkCtsmTqpU/VBkh1B6HUKI/AAAAAAAAd_E/XWIMWcXUUbs/s1600/36.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://4.bp.blogspot.com/-bUkCtsmTqpU/VBkh1B6HUKI/AAAAAAAAd_E/XWIMWcXUUbs/s1600/36.jpg" height="353" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Tiba-tiba sebuah tangan menariknya menuju tempat dikuncinya gembok cinta. Aom Am berusaha menolak namun sosok pria dibelakangnya terus saja menariknya dan bahkan menggendongnya. Pria tersebut membisikkan sebuah kalimat “demi 200.000 baht” dan berhasil membuat Aom Am hanya terdiam dan mengikuti setiap suruhan pria tersebut termasuk saat kunci gembok harus dilempar jauh ke luar tower.</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-heFPF_UILWI/VBkh2LbXOiI/AAAAAAAAd_Q/5lk2K8M6axc/s1600/37.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://3.bp.blogspot.com/-heFPF_UILWI/VBkh2LbXOiI/AAAAAAAAd_Q/5lk2K8M6axc/s1600/37.jpg" height="231" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Sepanjang perjalanan pulang, Aom Am hanya bisa menangis, menyesali semua tindakan bodohnya tadi. Mike berusaha menghiburnya dengan menampilkan wajah jeleknya namun suasana hati Aom Am tak kunjung membaik. Sesampainya di penginapan, Aom Am malah mengambil posisi tidur di lantai. Mike merasa aneh karena dulu sewaktu honeymoon mereka, Aom Am justru sangat menginginkan tidur di atas tempat tidur. Mereka bahkan harus bertengkar demi menentukan siapa pemenangnya, tapi hari ini??? Apa gembok cinta tersebut sangat penting bagi Aom Am?</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiD966B9jZfi1ACnxRRRg3gNav8hQOXGrJA6l5EHeVIBruTmzslXMwVYaET5pC2OO1nlryVdss22T4o7eS6vJgUjRpxxsydRUZ4trK_NolS6BaVto6d5Qn110ck7a5ZieDSV7BGc3RlFQY/s1600/38.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiD966B9jZfi1ACnxRRRg3gNav8hQOXGrJA6l5EHeVIBruTmzslXMwVYaET5pC2OO1nlryVdss22T4o7eS6vJgUjRpxxsydRUZ4trK_NolS6BaVto6d5Qn110ck7a5ZieDSV7BGc3RlFQY/s1600/38.jpg" height="231" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Keesokan harinya</div>
<div style="text-align: justify;">
Matahari baru saja menunjukkan wajahnya. Aom Am berjalan keluar penginapan dengan wajah lesu dan kusut. Seseorang tiba-tiba muncul disampingnya dan mengucapkan “selamat ulang tahun” padanya …. Aom Am tentu saja terkejut, bagaimana Mike bisa mengetahuinya? Mike menjelaskan jika Aom Am dulu memberikannya kartu identitas saat berbohong untuk cerita Guy. Tak hanya ucapan selamat ulang tahun, Aom Am juga mendapat hadiah kunci gembok cinta dari Mike. Rupanya diam-diam Mike membuat duplikatnya agar Aom Am bisa membukanya kapan pun dia menginginkannya.</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj3UfE_llXRjwLT2nCOKNpHOlJQO5JTvQLsby8KO2Ss0BG-HxuzGr7UgMYrLqBOXe64qkyrNus8CUNCx_I41UqAjruRqUPSVe-Q1nsd7hcYFyuxauTqwyKc7UIIAACRhqcSHnkqyfU1z24/s1600/39.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj3UfE_llXRjwLT2nCOKNpHOlJQO5JTvQLsby8KO2Ss0BG-HxuzGr7UgMYrLqBOXe64qkyrNus8CUNCx_I41UqAjruRqUPSVe-Q1nsd7hcYFyuxauTqwyKc7UIIAACRhqcSHnkqyfU1z24/s1600/39.jpg" height="231" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Hari ini tidak ada proses syuting… Mike telah meminta izin kepada staf untuk mengajak Aom Am jalan-jalan di hari ulang tahunnya. Mike mengajak Aom Am melihat tempat tinggal masyarakat Korea di jaman joseon, dan berkeliling beberapa jalan hingga Aom Am merasa kelelahan dan Mike pergi sejenak untuk membelikan Aom Am minuman. Merasa bosan dan lelah menunggu, Aom Am iseng melukis di dinding sebuah jalanan. Lukisan seorang gadis yang sedang duduk menunggu… </div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-WihYIjsNjKA/VBkh6Zjqy9I/AAAAAAAAd_o/r-_fDX8VUvQ/s1600/40.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://3.bp.blogspot.com/-WihYIjsNjKA/VBkh6Zjqy9I/AAAAAAAAd_o/r-_fDX8VUvQ/s1600/40.jpg" height="353" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Perjalanan kembali berlanjut… Mike mengajak Aom Am mengunjungi Trick eye museum, ice museum, music show wedding. Di music show wedding, Aom Am dan Mike di ajak naik ke atas panggung untuk menari. Dan ketika tiba di pertunjukkan propose wedding, Aom Am terlihat berusaha menahan air matanya. Aom Am merasa sedih saat melihat calon pengantin wanita didampingi oleh Ayahnya. Aom Am berkaca pada pernikahannya bersama Mike kemarin, tidak ada Ayah ataupun Ibunya yang menemaninya. </div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-iBn6Xl-0tMI/VBkh7EHYyFI/AAAAAAAAd_0/dMa_kVWgp5I/s1600/41.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://4.bp.blogspot.com/-iBn6Xl-0tMI/VBkh7EHYyFI/AAAAAAAAd_0/dMa_kVWgp5I/s1600/41.jpg" height="231" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Kegiatan terakhir mereka dan merupakan penutup dari acara ulang tahun Aom Am adalah barbeque. Mike telah menyiapkan semua keperluannya termasuk hadiah untuk Aom Am nanti.</div>
<div style="text-align: justify;">
“Kamu tahu apa yang aku suka. Aku ingin tinggal di trailer kemping itu. Kenapa kamu tidak menyewa salah satu dari itu?” tanya Aom Am ketika melihat trailer kemping yang diparkir tak jauh dari tempat mereka berada sekarang</div>
<div style="text-align: justify;">
“Oh, trailer kemping itu harus dipesan beberapa bulan sebelumnya” jawab Mike “Apa yang akan kamu lakukan, ketika kamu sudah tua?” tanya Mike balik</div>
<div style="text-align: justify;">
“Aku ingin menjadi hantu dan menghantui orang lain. Kamu tidak tahu bukan? Aku akan menumbuhkan pohon mangga dan buah lainnya. Ketika mereka berbuah, orang ingin mengambil mereka dari rumahku. Aku akan sembunyi dibalik pohon itu. Ketika orang datang mendekati mereka,aku akan lompat keluar dan mengejutkan mereka. Apa itu ide yang bagus?” jawab Aom Am tertawa senang</div>
<div style="text-align: justify;">
“Kamu juga akan meletakkan beberapa efek spesial dan menghantui orang seperti ini” ucap Mike dan menunjukkan wajah jeleknya</div>
<div style="text-align: justify;">
“Itu cukup, kamu bereaksi berlebihan” ucap Aom Am tertawa “Bagaimana denganmu?” tanya Aom Am </div>
<div style="text-align: justify;">
“Aku tidak tahu. Ceritamu menarik” jawab Mike sedikit bingung</div>
<div style="text-align: justify;">
“Jika kamu tidak tahu mau main apa, kamu bisa datang bermain sebagai hantu denganku. Aku tidak keberatan” jawab Aom Am dan berhasil membuat Mike tersenyum senang. Mike kemudian mengeluarkan sesuatu yang sedaritadi disembunyikannya… kue ulang tahun. Mike menyanyikan lagu happy birthday untuk Aom Am dan memberikannya sebuah hadiah berupa laptop</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-UK_0iFZLoLI/VBkh6z-B09I/AAAAAAAAd_s/jnNKkdXaFKA/s1600/42.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://3.bp.blogspot.com/-UK_0iFZLoLI/VBkh6z-B09I/AAAAAAAAd_s/jnNKkdXaFKA/s1600/42.jpg" height="231" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="color: #3d85c6;">Laptop ini adalah hadiah untuk Aom-Am. Ini bebas biaya dan tidak akan ditambahkan pada hutang lama. Semoga harapanmu menjadi nyata. Berhasil dalam menulis naskah.</span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Aom Am merasa sangat senang, mungkin ini adalah ulang tahun yang terindah yang pernah dirasakan selama hidupnya. Aom Am tak pernah menyangka jika Mike akan menyiapkan semua kejutan hebat ini.</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi5u-DN4dKbBGbfIfYDLwVNXTAPnB6Q8rcJZfvwZtH9mPphjvowSLVAZlit5webaYV_sKKaLSKXIMni46d0_8HPZE9Gg9y0zTZJQ4R3KPD9UDJzCfPoTBz0xxKGT2Eta4APtyjKwq4dfhY/s1600/43.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi5u-DN4dKbBGbfIfYDLwVNXTAPnB6Q8rcJZfvwZtH9mPphjvowSLVAZlit5webaYV_sKKaLSKXIMni46d0_8HPZE9Gg9y0zTZJQ4R3KPD9UDJzCfPoTBz0xxKGT2Eta4APtyjKwq4dfhY/s1600/43.jpg" height="231" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Proses syuting untuk pengambilan gambar es krim kembali dilaksanakan keesokan harinya. Kali ini bukan di rumah lokasi syuting Full House Take 2 tetapi di atas sebuah jembatan. </div>
<div style="text-align: justify;">
“Mari kita main sesuatu” ucap Mike saat staf sedang sibuk mempersiapkan semua perlengkapan syuting</div>
<div style="text-align: justify;">
“Apa itu?” tanya Aom Am penasaran</div>
<div style="text-align: justify;">
“Sesuatu yang bukan hantu menghantui” jawab Mike </div>
<div style="text-align: justify;">
“Lalu apa?” tanya Aom Am lagi</div>
<div style="text-align: justify;">
“Mari kita lupakan siapa kita dan menjadi siapa yang kita inginkan” jawab Mike dan menatap dalam ke mata Aom Am. Aom Am tertegun sejenak begitupun dengan Mike. Suara sutradara yang meneriakkan kata action membuat Mike dan Aom Am tanpa sadar segera melakukan syuting. Jika kemarin, tingkah laku mereka seperti anak kecil yang saling berebut es krim, kali ini acting mereka sangat mengagumkan. Mike dan Aom Am benar-benar berakting seperti sepasang kekasih yang sedang dimabuk asmara, saling berbagi kasih sayang melalui sebuah es krim. </div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<b>=BERSAMBUNG=</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
dewi_cendrillonhttp://www.blogger.com/profile/18253148873822872118noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-3407792601539941436.post-45169461407414968032014-09-15T12:20:00.003+08:002014-09-15T12:20:41.746+08:00[Sinopsis] The Teacher's Diary Bagian Kedua (END)<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhTLuIdrJodYMvuyzVdpP-o4jCc7cfgF_L0S3lt_5iA_tJz95T3ZGX5voDhqsclxpDMTqMA2HBv2Ki8tV53wrBu-NKQe7znF1L8AMQops83hKl_xlJhAaM2oP3giBmtYvKlXST5dlXipFU/s1600/the-teachers-diary-online-poster.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhTLuIdrJodYMvuyzVdpP-o4jCc7cfgF_L0S3lt_5iA_tJz95T3ZGX5voDhqsclxpDMTqMA2HBv2Ki8tV53wrBu-NKQe7znF1L8AMQops83hKl_xlJhAaM2oP3giBmtYvKlXST5dlXipFU/s1600/the-teachers-diary-online-poster.jpg" height="640" width="452" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="color: #e06666;">Part 1</span> <span style="color: #6fa8dc;">baca <a href="http://greatblogfromusualgirl.blogspot.com/2014/08/sinopsis-teachers-diary-bagian-pertama.html" target="_blank">disini</a></span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-6H0eX9Oeyxw/VBZV4dd1iZI/AAAAAAAAd0Y/FO4k3_oFSN0/s1600/1.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://4.bp.blogspot.com/-6H0eX9Oeyxw/VBZV4dd1iZI/AAAAAAAAd0Y/FO4k3_oFSN0/s1600/1.jpg" height="151" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Song memilih mendatangi sekolah Mon Fah keesokan harinya untuk mencari Ann. Ya, Song memang tak mengetahui wajah Ann itu seperti apa tetapi ciri khas tattoo bintang di tangan kanannya dan juga tinggi Ann sudah cukup baginya sebagai petunjuk. Namun sayang, hasil pencarian Song tak membuahkan hasil apapun. Song memang tanpa sengaja bertemu dengan seorang wanita yang memiliki tinggi yang sama persis dengan Ann tetapi begitu menyadari jika di tangan wanita tersebut tak terdapat tattoo bintang…. Song memilih pergi Huffftttt T^T</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<a name='more'></a><br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #e06666;"><b>Ann :</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
Di sekolah barunya… gaya mengajar Ann dikritik oleh Kepala Sekolah. Ann sudah berusaha menjelaskan jika setiap guru memiliki style tersendiri mengajari anak didiknya tetapi Kepala Sekolah tetap tidak mau mengerti. Nui, pacar Ann dan bergelar sebagai wakil Kepala Sekolah bukannya membela Ann malah ikut menyalahkannya. </div>
<div style="text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgObULSxp0dXYx5Gujtxd36ZKFru53poBXE2DPzMeCAPI7A5lvV0p9jKi27ANKWti7K-0y15C6g4d-r33l6JZ4kBi2pMBaoo585SSAqfp_-gNR6tzLAizms2XKIwNoaxP98ecysFhKpXos/s1600/2.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgObULSxp0dXYx5Gujtxd36ZKFru53poBXE2DPzMeCAPI7A5lvV0p9jKi27ANKWti7K-0y15C6g4d-r33l6JZ4kBi2pMBaoo585SSAqfp_-gNR6tzLAizms2XKIwNoaxP98ecysFhKpXos/s1600/2.jpg" height="255" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
“Ayolah Ann, pekerjaan tetaplah pekerjaan. Jangan campurkan itu dengan masalah pribadi” ucap Nui berusaha membujuk Ann </div>
<div style="text-align: justify;">
“Promosi jabatanmu datang di waktu yang tidak tepat. Kamu tidak tahu betapa bencinya Ibu Phut kepadaku” keluh Ann </div>
<div style="text-align: justify;">
“Kamu juga harus beradaptasi” ucap Nui lagi</div>
<div style="text-align: justify;">
“Kamu tidak berpikir kalau aku berusaha beradaptasi? Lihat, kamu ingin aku menghapusnya dan aku menghapusnya (tattoo). Berapa banyak lagi aku harus berubah agar membuatmu puas?” tantang Ann </div>
<div style="text-align: justify;">
“Ini bukan tentang kepuasanku. Kamu harus mengerti kalau ini bukanlah sekolah rumah kapal. Kita punya peraturan yang harus ditaati” balas Nui</div>
<div style="text-align: justify;">
Ann terdiam sesaat “Aku mau jujur, aku merasa disini bukanlah tempatku. Nui ...aku tahu kamu telah berusaha keras membuatku mengajar disini tapi harus kukatakan yang sebenarnya. Lebih baik aku mengajar kembali di rumah kapal dan dengan begitu kita tidak akan bertengkar seperti ini lagi. Aku sudah muak” ucap Ann sedih</div>
<div style="text-align: justify;">
“Kamu tidak bisa seperti itu, 3 bulan lagi kita akan menikah” ucap Nui </div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/--RS9suSLLP0/VBZV5ziAk-I/AAAAAAAAd0s/qgXvePklEaA/s1600/3.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://1.bp.blogspot.com/--RS9suSLLP0/VBZV5ziAk-I/AAAAAAAAd0s/qgXvePklEaA/s1600/3.jpg" height="150" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #3d85c6;"><b>Song :</b></span></div>
<div style="text-align: center;">
<blockquote class="tr_bq">
<b>Aku merasa seperti...hatiku hancur. Dan aku juga kehilangan sahabat terbaikku di waktu yang sama.</b></blockquote>
</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-DG-zMBgXPxs/VBZV67wLuxI/AAAAAAAAd04/zGJQz4IsdWo/s1600/4.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://4.bp.blogspot.com/-DG-zMBgXPxs/VBZV67wLuxI/AAAAAAAAd04/zGJQz4IsdWo/s1600/4.jpg" height="255" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #e06666;"><b>Ann :</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
Ketika sedang mengajar, seorang wanita tiba-tiba muncul di depan ruang kelas. Ann sedikit bingung karena dirinya sama sekali tidak mengenali wanita tersebut apalagi kondisi wanita tersebut sedang dalam keadaan hamil besar. Setelah berbicara panjang lebar, Ann akhirnya mengerti maksud kedatangan wanita tersebut. Wanita tersebut sedang mengandung anak Nui, hasil hubungan mereka…</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-IzpNBAN4B9w/VBZV7sic3FI/AAAAAAAAd1A/SFDr71476Cg/s1600/5.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://4.bp.blogspot.com/-IzpNBAN4B9w/VBZV7sic3FI/AAAAAAAAd1A/SFDr71476Cg/s1600/5.jpg" height="150" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Dengan linangan air mata, Ann berjalan meninggalkan sekolah dan Nui dengan cepat berusaha mengejarnya. </div>
<div style="text-align: justify;">
“Ann. Dengarkan aku dulu. Aku tahu aku salah. Maafkan aku. Aku tidak sengaja Ann. Tolong cobalah mengerti. Ann… Itu cuma semalam. Ann…. Ann… tolong bicara denganku. Tolong jangan menjauh dariku, lihatlah aku. Aku mencintaimu Ann. Aku tidak pernah mencintai orang lain seperti cintaku padamu. Aku tahu aku salah. Aku kesepian. Setidaknya bicaralah padaku” ucap Nui berusaha membujuk Ann</div>
<div style="text-align: justify;">
“Kalau dia tidak hamil, ...apa kamu akan mengatakannya padaku?” tanya Ann sesaat sebelum pergi namun Nui memilih diam. Ann sudah mengerti maksud dari kediaman Nui… tak ada lagi alasan baginya untuk tetap tinggal di sekolah ini dan juga disamping Nui.</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjtUlQaySSfJyI5F1gEdGLtETsRh41qSN3mgWkIjakHdC7pJvWl00QxReJmfgqKjvzmIGADI6Oy826jemxuykLzktyBfcCh0MbjDnNdYQgLsBx7RKxDO_tOFCvGAgeBJJ3ouyjWhMCo71U/s1600/6.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjtUlQaySSfJyI5F1gEdGLtETsRh41qSN3mgWkIjakHdC7pJvWl00QxReJmfgqKjvzmIGADI6Oy826jemxuykLzktyBfcCh0MbjDnNdYQgLsBx7RKxDO_tOFCvGAgeBJJ3ouyjWhMCo71U/s1600/6.jpg" height="150" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Ann memilih mendatangi kembali sekolah tempatnya mengajar dulu. Rasa malu harus dipendamnya begitupun dengan rasa canggung saat bertemu dengan Kepala sekolah. Dengan terbata-bata Ann meminta ijin agar Kepala Sekolah mengijinkannya mengajar lagi di sekolah terapung dan ternyata hasilnya di luar bayangan Ann. Kepala sekolah dengan senang hati menerimanya karena posisi guru di sekolah terapung sedang kosong sepeninggal guru sebelumnya. </div>
<div style="text-align: justify;">
“Kalau Anda tidak keberatan Pak,...aku ingin mengajar di rumah kapal lagi” ucap Ann </div>
<div style="text-align: justify;">
“Tidak sama sekali, justru aku senang. Guru yang disana kurang cukup baik. Akhir tahun lalu dia sudah pergi. Kalau kamu kembali lagi... aku tidak perlu mengkhawatirkan tahun ajaran berikutnya”</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-98A5nece-ZM/VBZV9mTeddI/AAAAAAAAd1U/cVYeywkNIWw/s1600/7.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://1.bp.blogspot.com/-98A5nece-ZM/VBZV9mTeddI/AAAAAAAAd1U/cVYeywkNIWw/s1600/7.jpg" height="255" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Ann merasa senang melihat kembali para muridnya, hal yang sama pun dirasakan ke 4 murid Ann. Pelukan hangat diberikan Ann kepada setiap muridnya, melampiaskan segala kerinduan yang dipendamnya selama ini. Seorang pria tua muncul dan membawakan genset untuk sekolah terapung, tak hanya itu pria tua tersebut juga mengabarkan jika 2 minggu lagi listrik akan segera dipasang di sekolah terapung. Ann kemudian bertanya kenapa kondisi sekolah terlihat sedikit berbeda? Pria tua menjawab jika beberapa waktu lalu sempat terjadi badai dan Pak Song berhasil memperbaikinya. Kemunculan seorang anak laki-laki di belakang pria tua membuat Ann terkejut… bukankah itu Chon, muridnya yang memutuskan berhenti sekolah…. Kenapa Chon bisa berada disini lagi?</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-E7bc_1mVH_4/VBZV9l2-z5I/AAAAAAAAd1Q/gbXINv5UUMM/s1600/8.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://1.bp.blogspot.com/-E7bc_1mVH_4/VBZV9l2-z5I/AAAAAAAAd1Q/gbXINv5UUMM/s1600/8.jpg" height="255" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
“Kamu memutuskan kembali sekolah?” tanya Ann </div>
<div style="text-align: justify;">
“Semester kemarin. Pak Song menolong ayahku untuk memancing setiap akhir pekan. Sebagai gantinya dia meminta ayah agar mengizinkanku menyelesaikan kelas 6” jawab Chon menjelaskan</div>
<div style="text-align: justify;">
“Dan apa kamu benar-benar ingin belajar?” tanya Ann lagi </div>
<div style="text-align: justify;">
“Pak Song mengatakan lebih baik banyak belajar agar tidak ada orang yang bisa menipuku” jawab Chon dan berhasil membuat Ann tersenyum senang. Ann tiba-tiba menjadi penasaran dengan sosok Song, guru yang menggantikannya selama setahun belakangan ini. Terlebih ketika Ann kembali menandai tinggi setiap anak di tiang, Ann melihat ada nama Song tertera disana. Tinggi Song tak berbeda jauh darinya… </div>
<div style="text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjJzPvt8PLRgHd_YvWH-h-zRQQwM9M2CVtRfXMjhKLLxhdTbiSZ0wsTVAUv-_Rem8Fwc0pafm_1zLVr0mWUj70_QKpBIkhuSoabv0tCZkdtraTGw1bymfPBgGoNOd_-j6SCczfP7WJtKIM/s1600/9.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjJzPvt8PLRgHd_YvWH-h-zRQQwM9M2CVtRfXMjhKLLxhdTbiSZ0wsTVAUv-_Rem8Fwc0pafm_1zLVr0mWUj70_QKpBIkhuSoabv0tCZkdtraTGw1bymfPBgGoNOd_-j6SCczfP7WJtKIM/s1600/9.jpg" height="255" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Kejadian yang pernah dialami Song kembali dialami Ann… seolah kisah yang kembali diflashback, Ann kembali menemukan buku diarynya yang pernah ditinggalkannya dulu. Buku diary berwarna coklat tetapi anehnya terlihat bekas terbakar dan dipenuhi dengan selotip. Tak hanya itu, buku diary miliknya terdapat tulisan orang lain…</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<blockquote class="tr_bq">
<b>Aku merasa hatiku hancur. </b></blockquote>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #3d85c6;"><b>Song : </b></span></div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-xcyKx1VRY10/VBZV5LMaNjI/AAAAAAAAd0k/Xc158LWdPwg/s1600/10.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://1.bp.blogspot.com/-xcyKx1VRY10/VBZV5LMaNjI/AAAAAAAAd0k/Xc158LWdPwg/s1600/10.jpg" height="255" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<blockquote class="tr_bq">
<b>Aku merasa...hatiku hancur dan aku juga kehilangan sahabat terbaikku di waktu yang sama. Ketika aku mendengar kabar tentang Bu Ann dari kepala sekolah, aku merasa tubuhku dibanting dan dihajar. Kita berdua sama-sama murid sekolah. Sekolah Orang Galau. Bu Ann, kamu memang tidak mengenalku tapi ketika aku patah hati, aku melompat kedalam air seperti yang kamu lakukan. Selama 6 bulan terakhir... hidupku hanya dihabiskan untuk anak-anak, ...sekolah, sungai, ...dan... Dan......memikirkan Ibu Ann.</b><br />
<br />
<b>Hari ini Hari Loy Krathong. Aku pergi dan menghanyutkan keranjang krathong-ku untukmu juga. Aku juga membuat permohonan, semoga kamu bahagia. Dari alumni......S.O.G. kelas 2.</b></blockquote>
</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhOc5_jSKuc9s925Zj0-3rPz2lLomoTwN_TB5zQnC6rQ6Y0zBDHqFLqiYrk11EySzCcnYh3Iw20UwS9yn4A2IKizx3bxaGIYOtUHlQzvn2DSKluY0ea2IXvknFTAyr__5n1DAhO9Pboie0/s1600/11.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhOc5_jSKuc9s925Zj0-3rPz2lLomoTwN_TB5zQnC6rQ6Y0zBDHqFLqiYrk11EySzCcnYh3Iw20UwS9yn4A2IKizx3bxaGIYOtUHlQzvn2DSKluY0ea2IXvknFTAyr__5n1DAhO9Pboie0/s1600/11.jpg" height="380" width="400" /></a></div>
<blockquote class="tr_bq">
<div style="text-align: justify;">
<b>Aku tidak pernah berpikir untuk menjadi guru. Dari awal sudah penuh dengan kesusahan. Untungnya aku menemukan buku harianmu. Itu telah menjadi panduanku yang sangat menolong. Menolongku untuk mengerti bahwa hidup disini kita harus menjadi lebih dari guru. Kita juga harus menjadi seperti orang tua mereka. Sekarang musim dingin. Aku belajar untuk pertama kali bahwa memilih baju dingin tidak semudah yang kubayangkan.</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Sebentar lagi ujian semester. Anak-anak masih saja pura-pura sakit perut ketika belajar matematika. Bukan cuma anak-anak, sebelum aku bisa mengajari mereka satu soal saja aku harus bersembunyi di toilet untuk mengerjakan soalnya dulu.</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Aku menyadari sesuatu. Ada satu hal yang tidak pernah diketahui anak-anak.</b></div>
</blockquote>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-1eLGE7_U-wE/VBZgy8vTUFI/AAAAAAAAd18/qbNrglhweqM/s1600/12.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://1.bp.blogspot.com/-1eLGE7_U-wE/VBZgy8vTUFI/AAAAAAAAd18/qbNrglhweqM/s1600/12.jpg" height="381" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Song mengajarkan matematika kepada ke 5 muridnya dengan cara menjalankan perahu motor dan menarik sekolah terapung seolah-olah sekolah terapung adalah kereta. </div>
<div style="text-align: justify;">
Song : Sebuah kereta berjalan dari peron penumpang ke stasiun A. Jaraknya X kilometer.</div>
<div style="text-align: justify;">
Chon : Naik kereta itu seperti apa rasanya?</div>
<div style="text-align: justify;">
Song : Kamu tidak tahu apa itu kereta?</div>
<div style="text-align: justify;">
Chon : Tahu, tapi aku tidak pernah menaikinya.</div>
<div style="text-align: justify;">
Song : Kalau begitu ayo kita naik kereta.</div>
<div style="text-align: justify;">
Murid : Apa ini kereta?</div>
<div style="text-align: justify;">
Song : Tidak, ini belum menjadi kereta sebelum kalian berteriak "Choo choo!" Kita anggap sekolah kita itu peronnya dan rumah Tuna, yang baru saja kita lewati adalah stasiun A dan dermaga yang akan kita datangi adalah stasiun keretanya. Jarak yang kita tempuh dari sekolah menuju dermaga berapa jarak totalnya? Persamaannya menjadi seperti... 5x = x ditambah 360 adalah persamaan yang harus diselesaikan.</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-e6nF6Jk1Uws/VBZgzKHnJGI/AAAAAAAAd14/fNtfoJvsLeo/s1600/13.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://3.bp.blogspot.com/-e6nF6Jk1Uws/VBZgzKHnJGI/AAAAAAAAd14/fNtfoJvsLeo/s1600/13.jpg" height="381" width="400" /></a></div>
<blockquote class="tr_bq">
<div style="text-align: justify;">
<b>Aku tidak pernah baik di sekolah dan mungkin karena itulah aku bisa membuat mereka lebih mengerti. Sudah hampir waktunya ujian akhir. Anak-anak meletakkan 101% isi hati mereka untuk ujiannya. Di hari ujian semuanya lulus kecuali satu orang.</b></div>
</blockquote>
<div style="text-align: justify;">
Song : Kamu bisa melakukannya kan?</div>
<div style="text-align: justify;">
Chon : Iya, aku bisa melakukannya tapi aku kehabisan waktu (menangis)</div>
<div style="text-align: justify;">
Song : Chon, ini bukan salahmu. Akulah guru yang buruk (memeluk Chon)</div>
<div style="text-align: justify;">
Song memilih mengundurkan diri dengan alasan ingin kembali bersekolah. Song juga merasa sedikit lega setelah mendengar jika guru lama akan kembali mengajar di sekolah terapung.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<blockquote class="tr_bq">
<div style="text-align: justify;">
<b>Semua anak-anak selalu menceritakan tentangmu. Maafkan aku telah membuat buku harianmu rusak. Terima kasih telah mendampingiku selama ini. Kamu membantuku untuk mengerti... bahwa merindukan seseorang yang jauh disana dapat membuatmu bahagia dengan cara yang tidak pernah dibayangkan sebelumnya. Buku harian ini akan kukembalikan ke pemiliknya.</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Song</b></div>
</blockquote>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #e06666;"><b>Ann :</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
Ann tersenyum seusai membaca buku harian miliknya. Saat bertemu Kepala sekolah guna melaporkan hasil ujian para muridnya, Ann memanfaatkan kesempatan tersebut untuk bertanya dimana keberadaan Song sekarang… sayang Kepala sekolah tak mengetahuinya karena Song tak pernah memberi kabar selepas kepergiannya. Tapi tunggu dulu, Kepala sekolah masih menyimpan biodata Song.</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-DFS8kmYjU18/VBZg0KgDzqI/AAAAAAAAd2M/IzX1UkGlUcM/s1600/14.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://1.bp.blogspot.com/-DFS8kmYjU18/VBZg0KgDzqI/AAAAAAAAd2M/IzX1UkGlUcM/s1600/14.jpg" height="255" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Berbekal biodata Song, Ann segera menuju alamat yang tertera di biodata namun sungguh disayangkan, Song sudah tidak tinggal di tempat tersebut. Yang ada hanyalah mantan pacar Song… </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Gagal bertemu dengan Song, Ann justru menghabiskan waktunya dengan melamun. Ann bahkan membayangkan jika Song datang menemuinya dan minta diajarkan cara menyelesaikan soal pecahan. Jika dulu Song pernah bermimpi mengenai bu Ann dengan wajah yang ditutupi kertas bergambar kali ini Ann bisa membayangkan dengan jelas wajah Song karena dari biodata tadi terselip sebuah foto Song.</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-Z8GQQsrV2x4/VBZg1CZ5-II/AAAAAAAAd2U/LtBFQgCXXdY/s1600/15.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://4.bp.blogspot.com/-Z8GQQsrV2x4/VBZg1CZ5-II/AAAAAAAAd2U/LtBFQgCXXdY/s1600/15.jpg" height="255" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Hari-hari Ann dihabiskan untuk memikirkan Song…. Ann seringkali melihat foto Song, bersandar pada tiang bangunan seolah-olah Song berdiri disampingnya dan membuka diary miliknya lebih dari sekali dalam sehari. Hal yang pernah dilakukan Song tanpa sadar dilakukan Ann… Ann merasa tersihir dan jatuh cinta dengan sosok Song yang tak pernah ditemuinya. </div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-zcXCPiZX51k/VBZg1S_bzHI/AAAAAAAAd2Y/sk9R253t_U8/s1600/16.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://3.bp.blogspot.com/-zcXCPiZX51k/VBZg1S_bzHI/AAAAAAAAd2Y/sk9R253t_U8/s1600/16.jpg" height="380" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<i>Saat Ann menerbangkan keranjang krathong dan menyelipkan sebuah permohonan “aku juga ingin bertemu denganmu”. Ann bahkan membayangkan berenang bersama dengan Song seperti keinginan Song di buku diary miliknya.</i></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ann terlihat senang ketika menerima kabar jika Song masih rajin mengirimkan surat untuk murid-muridnya dan juga para warga di sekitar sekolah terapung. Dengan tergesa-gesa Ann kembali ke sekolah terapung seusai membantu Ayah Chon memancing… Ann buru-buru memanggil Muek yang baru saja selesai BAB, menanyainya dimana surat yang dikirimkan Song untuk Muek. Muek dengan polosnya menjawab jika surat tersebut jatuh ke dalam toilet saat dirinya buang air tadi. Hahahahah…. Muek tiba-tiba berucap jika dirinya sudah membaca surat tersebut.</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-hDgAMjTrgTc/VBZg1-WT4FI/AAAAAAAAd2k/RA_kq6MzyDE/s1600/17.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://3.bp.blogspot.com/-hDgAMjTrgTc/VBZg1-WT4FI/AAAAAAAAd2k/RA_kq6MzyDE/s1600/17.jpg" height="381" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
“Aku menjatuhkannya kedalam toilet tapi aku sudah membuka dan membacanya” ucap Muek</div>
<div style="text-align: justify;">
“Sungguh? Apa katanya?” tanya Ann penasaran</div>
<div style="text-align: justify;">
“D-a-t- “ ucap Muek berusaha mengeja </div>
<div style="text-align: justify;">
“Datang. Pak Song mau datang? Kapan datangnya?” tanya Ann semakin penasaran </div>
<div style="text-align: justify;">
“T-a-h” jawab Muek kembali mengeja</div>
<div style="text-align: justify;">
“Tahun baru? Tahun depan?” tanya Ann untuk kesekian kalinya</div>
<div style="text-align: justify;">
“L-i-b-u-r”</div>
<div style="text-align: justify;">
“Liburan sekolah? Pak Song akan datang liburan sekolah ini kan?”</div>
<div style="text-align: justify;">
“Y-a, ya” jawab Muek senang dan bangga karena bisa menjawab pertanyaan Ann.</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-eYNA1dmAlLU/VBZg3IuavxI/AAAAAAAAd2s/1XsjQ1Y1JgA/s1600/18.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://2.bp.blogspot.com/-eYNA1dmAlLU/VBZg3IuavxI/AAAAAAAAd2s/1XsjQ1Y1JgA/s1600/18.jpg" height="150" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Ann merasa sangat senang mendengar kabar kedatangan Song. Ann bahkan membersihkan sekolah terapung dibantu ke 5 muridnya. Sayang, kesenangan Ann hanya berlangsung sementara. Pria yang tak ingin ditemuinya lagi kembali muncul dan berusaha mengajaknya berbicara 4 mata.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
“Nui, kenapa kamu kesini?” tanya Ann terlihat malas menghadapi pria di hadapannya </div>
<div style="text-align: justify;">
“Besok hari terakhir sekolah. Aku kesini untuk menjemputmu. Aku tahu tidak mungkin kau akan memaafkan kesalahanku padamu. Aku takkan membuat alasan lagi. Aku takkan memintamu untuk mencintaiku lagi seperti dulu. Aku hanya ingin kamu memberikanku kesempatan lagi. Aku merindukanmu, aku merindukanmu setiap hari. Aku masih merasakan hal yang sama padamu seperti yang kurasakan ketika kita masih kuliah semester 1. Tahun ini, ...aku menuliskanmu surat setiap minggu tapi kamu tak pernah membalasnya sekali saja. Aku hanya ingin tahu apa kabarmu” ucap Nui sedih</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-OyXwXNvq-GE/VBZg344tt5I/AAAAAAAAd20/kF5SWe53dT4/s1600/19.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://3.bp.blogspot.com/-OyXwXNvq-GE/VBZg344tt5I/AAAAAAAAd20/kF5SWe53dT4/s1600/19.jpg" height="255" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Sepulang Nui, Ann memutuskan membaca setiap surat kiriman Nui yang dibiarkannya tergeletak begitu saja di dalam laci meja. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Maafkan aku telah egois. Aku membuatmu pindah mengajar di Mon Fah. Walaupun aku tahu kau tidak bahagia. Aku takkan memintamu melakukan apapun untukku lagi. </b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Nui</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Aku berbuat salah sekali. Aku mencoba melakukan yang terbaik untuk memperbaikinya. Aku bertanggung jawab secara penuh untuk anakku dan aku juga tidak pernah berhubungan dengan wanita itu lagi. Ann, kembalilah dan izinkan aku untuk menjagamu lagi… </b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Nui</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Semalaman Ann sama sekali tidak tidur membaca surat demi surat yang dikirimkan Nui kepadanya. tak hanya itu, Ann juga terus berpikir apa yang harus dilakukannya untuk masa depannya bersama Nui nanti… hingga akhirnya keputusan berat pun diambil Ann. Ann memilih kembali bersama Nui dan meninggalkan sekolah terapung sebelum sempat bertemu dengan Song. Tapi apakah ini memang keputusan yang terbaik yang dipilih Ann?</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-3xLy12yRPHI/VBZg5XHOkdI/AAAAAAAAd28/kF8l3KS-sIo/s1600/20.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://4.bp.blogspot.com/-3xLy12yRPHI/VBZg5XHOkdI/AAAAAAAAd28/kF8l3KS-sIo/s1600/20.jpg" height="255" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Mobil Nui berjalan meninggalkan desa… di dalam mobil Ann hanya terdiam hingga Nui membuka pembicaraan dengan memberikan sebuah benda yang memang sengaja ditinggalkan Ann di sekolah terapung, tak lain dan tak bukan adalah buku diary miliknya. Ann menatap buku diarynya dengan lekat dan membuka halaman terakhir dimana tulisan tangan miliknya tertera disitu. Tulisan berisi pesan yang sengaja ditujukan untuk Song…</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-LYgcaqi7gJU/VBZg5dxLShI/AAAAAAAAd3A/_g5ZvOYsV7E/s1600/21.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://1.bp.blogspot.com/-LYgcaqi7gJU/VBZg5dxLShI/AAAAAAAAd3A/_g5ZvOYsV7E/s1600/21.jpg" height="380" width="400" /></a></div>
<blockquote class="tr_bq">
<div style="text-align: justify;">
<b>Halo Pak Song. Kita masih belum bisa bertemu tapi anak-anak sangat senang bertemu denganmu lagi. Sekolah tidak banyak berubah sejak kamu terakhir kali disini. Dinding di dapur yang telah kamu buat, aku dekorasi ulang menjadi terlihat cantik ketika kamu ingin menggunakannya. Anak-anak suka bermain gulat dan menggunakan gerakan-gerakan yang kamu ajarkan ke mereka. Tong mempunyai kepala yang keras dengan benjol sebesar lemon, dalam 2 hari juga sembuh. Tahun ini Tuna menjadi wanita dewasa, dia mulai suka berdandan. Pak Song, jangan ejek dia karena kulit hitamnya dia sangat sensitif dengan kulitnya. Muek sudah bertambah besar, sekarang dia sudah bisa mengeja nama teman-temannya. Gao mengambil sumpah pramukanya, dia mengabdikan diri untuk berbuat amal. Dua malam yang lalu kami merayakan kelulusan Chon. Aku tidak pernah berpikir bahwa menolong seorang anak lulus kelas 6 akan membuatku bahagia. Terima kasih Pak Song sudah menolongku melihat dan mengingat kembali kenapa aku menjadi guru untuk pertama kali. Terima kasih padamu dari hatiku yang terdalam.</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Ann.</b></div>
</blockquote>
<div style="text-align: justify;">
Ann menutup buku diarynya… mobil yang dikemudikan Nui berhenti sesaat ketika tiba di perlintasan kereta.</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-B75S1lB_f8M/VBZg6F5VjNI/AAAAAAAAd3I/zlfsuwyuviw/s1600/22.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://4.bp.blogspot.com/-B75S1lB_f8M/VBZg6F5VjNI/AAAAAAAAd3I/zlfsuwyuviw/s1600/22.jpg" height="150" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
“Kamu baik-baik saja? Kamu merindukan anak-anak? Sekolah sudah selesai, bisakah kau berhenti menjadi guru untuk sebentar saja?” tanya Nui karena sedaritadi Ann hanya terdiam</div>
<div style="text-align: justify;">
“Nui, ...ada seorang guru lain di rumah kapal. Suatu hari dia mencoba mengajarkan soal matematika. Soalnya berhubungan dengan kereta. Ada satu anak yang kebingungan karena dia tidak pernah naik kereta sebelumnya. Jadi dia memutuskan mengikat rumah kapalnya di belakang perahunya seperti kereta. Apa pendapatmu tentang guru itu?” tanya Ann balik</div>
<div style="text-align: justify;">
“Sepertinya dia punya banyak semangat. Tapi kalau dia mengajar kelas dengan 50 anak dan dia mencoba melakukannya bisakah dia menyelesaikan soalnya? Apa akhirnya anak itu bisa menjawab pertanyaannya?” tanya Nui lagi</div>
<div style="text-align: justify;">
“Ya, dia bisa.. Tapi dia tidak bisa menyelesaikan ujiannya tepat waktu” jawab Ann </div>
<div style="text-align: justify;">
“Kalau dia memakai waktunya dan berkonsentrasi lebih dalam mengajar anak itu mungkin sudah lulus ujian” ucap Nui </div>
<div style="text-align: justify;">
“Tapi akhirnya dia tahu seperti apa itu kereta. Kamu tahu? Kalau itu aku... aku akan melakukan hal yang sama. Justru karena kita tidak pernah saling mengerti jadi kita tidak seharusnya bersama lagi” ucap Ann.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ann memutuskan kembali ke sekolah terapung. Buku diary yang sengaja ditinggalkannya dan anehnya justru kembali berada di tangannya seolah pertanda jika takdir mengharuskannya untuk tetap berada dan mengajar di sekolah tersebut dan bukannya berada di sisi Nui. </div>
<div style="text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjxS2KDsVqUl7tLf9rSpVb0iV7INAMYqJXOZihEDfKmrszbJeBWdM9SRLGc63VPGIBvYTuQnSGqQQkL1O13IA2wogHHHbVwxSbrhb4WnAX5lsMRQXr0TN8CFYMEARND-amYSn_cmNL8jFk/s1600/23.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjxS2KDsVqUl7tLf9rSpVb0iV7INAMYqJXOZihEDfKmrszbJeBWdM9SRLGc63VPGIBvYTuQnSGqQQkL1O13IA2wogHHHbVwxSbrhb4WnAX5lsMRQXr0TN8CFYMEARND-amYSn_cmNL8jFk/s1600/23.jpg" height="255" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Ann tiba di sekolah terapung tapi sayang sekolah terapung dalam kondisi gelap… tidak ada seorang pun disana yang artinya anak-anak sudah kembali ke rumah mereka masing-masing. Lalu dimana Pak Song? bukankah hari ini adalah hari kedatangan Pak Song? Ann menunggu sejenak dan memutuskan kembali pulang. Saat perahu berbalik, sekolah terapung mendadak berpendar terang dihiasi lampu-lampu yang menyala mengelilinginya. </div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-2qghBNBBFIg/VBZg76vwcvI/AAAAAAAAd3c/UVTNrrKcw30/s1600/24.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://2.bp.blogspot.com/-2qghBNBBFIg/VBZg76vwcvI/AAAAAAAAd3c/UVTNrrKcw30/s1600/24.jpg" height="255" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Ann berjalan mengecek setiap ruangan hingga tiba di sebuah ruangan tepatnya di dapur, Ann bisa melihat sosok pria sedang duduk berjongkok dan sibuk mengerjakan sesuatu.</div>
<div style="text-align: justify;">
“Paman, kamu sudah kembali? Tunggu sebentar, sebentar lagi aku selesai” teriak Song dan masih sibuk dengan alat-alat listrik di hadapannya. Sebuah buku diary terjulur ke hadapannya. Song terdiam sesaat dan seketika berbalik. Sosok wanita muda, cantik sedang tersenyum kepadanya dengan mata berkaca-kaca. </div>
<div style="text-align: justify;">
“Halo Bu Ann” sapa Song dan menerima buku diary pemberian Ann. “Halo Bu Ann!” teriak Song sekali lagi. Bunyi mesin genset meredam suaranya dan mengharuskannya berteriak. </div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-xQDSwd7Ly58/VBZg77EBshI/AAAAAAAAd3Y/rXBBP9_a4Z4/s1600/25.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://3.bp.blogspot.com/-xQDSwd7Ly58/VBZg77EBshI/AAAAAAAAd3Y/rXBBP9_a4Z4/s1600/25.jpg" height="255" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Ann tertawa begitupun dengan Song “Halo juga Pak Song!” balas Ann senang. Setelah perjuangan yang panjang dan melelahkan akhirnya mereka bisa bertemu… </div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-qIfE-52Zm4I/VBZg-G19MYI/AAAAAAAAd3s/6b4gbSRyB9w/s1600/26.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://2.bp.blogspot.com/-qIfE-52Zm4I/VBZg-G19MYI/AAAAAAAAd3s/6b4gbSRyB9w/s1600/26.jpg" height="200" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<b><span style="color: #3d85c6;">Jatuh cinta pada orang yang tak pernah</span> <span style="color: #e06666;">kamu temui tidaklah mustahil….^^</span></b></div>
<div style="text-align: center;">
<b><span style="color: #e06666;"><br /></span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<b>THE END.... </b></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
dewi_cendrillonhttp://www.blogger.com/profile/18253148873822872118noreply@blogger.com15tag:blogger.com,1999:blog-3407792601539941436.post-53916883630917437812014-09-12T13:10:00.001+08:002014-09-12T13:10:27.082+08:00[Recap Singkat] Full House Versi Thailand Ep 11-12<div style="text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-rkNIolZgh-Q/VBJ_icujxQI/AAAAAAAAdvU/k-Gx06t8mZA/s1600/tumblr_nbhtj6lUDL1r5mkbvo1_500.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://1.bp.blogspot.com/-rkNIolZgh-Q/VBJ_icujxQI/AAAAAAAAdvU/k-Gx06t8mZA/s1600/tumblr_nbhtj6lUDL1r5mkbvo1_500.jpg" height="400" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<b>EPISODE 11</b></div>
<div style="text-align: center;">
<b>Aku Cuma membutuhkanmu</b></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Malam semakin larut…. Aom Am terlihat sibuk mempersiapkan semua perlengkapan pengganti perban luka Mike dan hal selanjutnya yang bisa dilakukannya hanyalah mondar mandir sembari menunggu sang suami pulang. Bunyi mobil yang baru saja terparkir di halaman depan membuat Aom Am bergegas berlari ke kamarnya. </div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-R47ntp-5FAM/VBJpJdjONdI/AAAAAAAAdqA/0yUeRwKfqNM/s1600/1.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://1.bp.blogspot.com/-R47ntp-5FAM/VBJpJdjONdI/AAAAAAAAdqA/0yUeRwKfqNM/s1600/1.jpg" height="228" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Derap langkah kaki terdengar… Mike muncul dan hanya mendapati ruang keluarga yang kosong dan obat-obatan yang telah tersedia di atas meja. Usai mengganti perban dan meminum obat, Mike hanya terduduk diam. Terasa sangat sepi, tak seperti semalam dimana ada Aom Am yang menemaninya dan mengajaknya berbicara hingga dirinya jatuh terlelap. Entah kenapa rasa bersalah karena tadi sudah memarahi Aom Am tiba-tiba terselip di batin Mike…</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<a name='more'></a><br />
<div style="text-align: justify;">
Keesokan harinya</div>
<div style="text-align: justify;">
Mike berjalan ke ruang makan dengan langkah terseok-seok… tidak ada tanda-tanda kehidupan disana, yang ada hanyalah sarapan pagi dan obat yang telah disiapkan Aom Am untuknya serta selembar kertas berisi pesan : "Aku keluar belajar dan menulis naskah. Jangan lupa minum obat."</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-gMwx55aoU14/VBJpJop7GKI/AAAAAAAAdp8/B3CcvAw4mDs/s1600/2.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://3.bp.blogspot.com/-gMwx55aoU14/VBJpJop7GKI/AAAAAAAAdp8/B3CcvAw4mDs/s1600/2.jpg" height="228" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Aom Am sendiri yang saat ini berada di sebuah café sama sekali tidak bia fokus menulis…. Pikirannya kacau begitupun dengan suasana hatinya, terlebih ketika melihat berita di tv mengenai kemunculan seorang artis pendatang baru yang sedang menjadi sorotan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Malam hari</div>
<div style="text-align: justify;">
Mike kembali berlatih dan tak jauh darinya, Aom Am sedang fokus menulis naskah novelnya. Sesekali Aom Am mencuri pandang ke arah Mike, rasa khawatir tergambar jelas di wajah gadis tersebut apalagi melihat Mike yang terus berusaha berlatih dengan kondisi kaki yang terluka parah. </div>
<div style="text-align: justify;">
Tiba-tiba, suara teriakan terdengar di seluruh ruangan. Mike terjatuh dan meringis kesakitan. Aom Am berlari secepat kilat menghampiri Mike.</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-YdD9ko8a3Vk/VBJpLEZF2ZI/AAAAAAAAdqQ/I3YgW1M6PiM/s1600/3.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://1.bp.blogspot.com/-YdD9ko8a3Vk/VBJpLEZF2ZI/AAAAAAAAdqQ/I3YgW1M6PiM/s1600/3.jpg" height="228" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
“Apa kamu baik-baik saja? Apa kamu kesakitan sekali? Tenang saja dan diam disini, aku akan ambilkan semprot Etil Klorida” ucap Aom Am panik namun sebuah tangan dengan cepat menahannya. Mike seolah tak ingin membiarkan Aom Am pergi, walau cuma sedetikpun dari sisinya. Mike tak membutuhkan Etil klorida atau obat apapun, yang dibutuhkannya adalah Aom Am seorang.</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-PUuhnTY9AAE/VBJpMUn-SRI/AAAAAAAAdqc/2oTzF0Ixyeg/s1600/4.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://3.bp.blogspot.com/-PUuhnTY9AAE/VBJpMUn-SRI/AAAAAAAAdqc/2oTzF0Ixyeg/s1600/4.jpg" height="228" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Aom Am terlihat cekatan mengganti perban di kaki Mike, menyemprotkan Etil Klorida dan sesekali mengolesi salep penghilang rasa sakit… di sampingnya Mike tertidur dengan lelapnya layaknya seorang anak kecil yang kelelahan akibat terlalu asyik bermain. Sekali lagi, hanya ini yang bisa dilakukan Aom Am sebagai seorang istri. Berselang beberapa menit kemudian, Aom Am pun jatuh tertidur di dekat Mike.</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-MMoUSz9nb7I/VBJpMPJwIdI/AAAAAAAAdqY/ob_Ys63np5E/s1600/5.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://1.bp.blogspot.com/-MMoUSz9nb7I/VBJpMPJwIdI/AAAAAAAAdqY/ob_Ys63np5E/s1600/5.jpg" height="142" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Pagi menjelang</div>
<div style="text-align: justify;">
Mike terbangun dari tidurnya. Mike mengedarkan pandangan ke sekeliling ruangan dan mendapati Aom Am, istrinya tertidur di dekatnya. Aom Am sesekali mengigau “Su Su (semangat) dan hal tersebut membuat Mike menjadi semakin merasa bersalah. Mike membelai lembut tangan Aom Am dan memakaikan selimut ke seluruh tubuh Aom Am. Ditatapnya wajah istrinya dengan lekat, diusapnya rambut Aom Am dengan pelan… entah kenapa Mike merasa semangatnya kembali berkobar. Mike memutuskan kembali berlatih, Mike tak ingin menyia-nyiakan kerja keras Aom Am yang sudah merawatnya semalaman.</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-z7Hq97uAR9g/VBJpNO03lqI/AAAAAAAAdqo/rbIMlTcB134/s1600/6.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://3.bp.blogspot.com/-z7Hq97uAR9g/VBJpNO03lqI/AAAAAAAAdqo/rbIMlTcB134/s1600/6.jpg" height="347" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
“Hei Khun (Hei kamu), pelan-pelan” panggil Aom Am yang baru saja terbangun</div>
<div style="text-align: justify;">
“Aku tahu, aku tidak apa-apa, jangan khawatir. Masakkan saja aku sesuatu yang enak, aku lapar” jawab Mike tersenyum. </div>
<div style="text-align: justify;">
Mike kembali berlatih … meskipun dirinya selalu terjatuh, Mike berusaha bangkit dan melawan rasa sakit yang terus saja datang menyerang. Aom Am sendiri dengan sigap mengganti perban di kaki Mike dan mengompres kakinya. Aom Am terus melakukannya meskipun harus menomor duakan kegiatan utamanya membuat novel dan tentu saja berjuang melawan rasa kantuk yang datang mendera.</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-_j4gNlkgNXU/VBJpN1PFzUI/AAAAAAAAdqs/dLDH1KMIn0g/s1600/7.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://3.bp.blogspot.com/-_j4gNlkgNXU/VBJpN1PFzUI/AAAAAAAAdqs/dLDH1KMIn0g/s1600/7.jpg" height="142" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Tiba saatnya hari pertunjukan</div>
<div style="text-align: justify;">
Pagi harinya, Mike meminta Aom Am untuk menemaninya nanti malam. Permintaan Mike terdengar tulus dan penuh permohonan… Aom Am hanya terdiam dan dibalik kediamannya tersebut, Mike sudah bisa menangkap jawaban Aom Am.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Aom Am melepaskan perban yang membebat kaki Mike. Salah satu asisten Mike terlihat ingin membantu namun Mike dengan isyarat tangan melarangnya… Mike seolah menegaskan hanya Aom Am seorang yang boleh melakukannya. Sebelum tampil, Aom Am memberikan semangat kepada Mike dan meyakinkan jika Mike bisa melakukannya dengan baik. </div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-w43Jr7B1nV0/VBJpOZleq1I/AAAAAAAAdq4/jmQzektzLGI/s1600/8.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://2.bp.blogspot.com/-w43Jr7B1nV0/VBJpOZleq1I/AAAAAAAAdq4/jmQzektzLGI/s1600/8.jpg" height="347" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Selama pertunjukkan raut-raut wajah khawatir tergambar jelas di wajah Benz, Tok dan tentu saja Aom Am. Wajah Aom Am terlihat sangat tegang terlebih performance Mike menitikberatkan pada gerakan kaki. Beruntung, Mike bisa menyelesaikan semuanya dengan baik. Tepuk tangan dan teriakan terdengar bergemuruh di seluruh gedung pertunjukan.</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-fFanyvC7GMM/VBJpPJDg1SI/AAAAAAAAdq8/clOn9CWTAos/s1600/9.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://4.bp.blogspot.com/-fFanyvC7GMM/VBJpPJDg1SI/AAAAAAAAdq8/clOn9CWTAos/s1600/9.jpg" height="228" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
“Itu pertunjukkan yang hebat! Aku dengar kamu punya masalah dengan kakimu tapi tampaknya tidak mempengaruhi penampilanmu” ucap MC mewawancarai Mike</div>
<div style="text-align: justify;">
“Mungkin aku punya dukungan yang baik dari fanclubku” jawab Mike senang</div>
<div style="text-align: justify;">
“Itu benar-benar hebat, sungguh… Karena kita semua tahu tentang kakimu. Dengan sakit itu, bagaimana kamu melakukan itu Mike?” tanya MC lagi</div>
<div style="text-align: justify;">
“Ini sebenarnya mengejutkanku juga, dengan kaki yang sakit ini aku ternyata bisa melakukannya. Dan mengenai itu…. aku ingin mengucapkan terima kasih kepada seseorang. Dia yang selalu berdiri disampingku, menjagaku dan dia mungkin tidak tahu bahwa dengan dukungannya.. betapa pentingnya itu bagiku. Terima kasih. Aom Am” jawab Mike sambil menatap Aom Am dari kejauhan. Aom Am hanya terdiam dan merasa malu mendengar pengakuan mengejutkan Mike yang tiba-tiba. Teriakan kembali bergemuruh di seluruh gedung, para fans menemukan sebuah fakta jika sosok idola mereka tak hanya hebat di atas panggung tetapi juga sosok yang sangat romantis. </div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-4q_f5deMnQE/VBJpJe__1VI/AAAAAAAAdp4/c7of3IjFc3k/s1600/10.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://2.bp.blogspot.com/-4q_f5deMnQE/VBJpJe__1VI/AAAAAAAAdp4/c7of3IjFc3k/s1600/10.jpg" height="228" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Di kamar masing-masing</div>
<div style="text-align: justify;">
Mike sama sekali tidak bisa memejamkan mata begitupun dengan Aom Am. Kejadian tadi membuat hati mereka berbunga-bunga. Aom Am bahkan terus saja mengurai senyum dengan wajah yang saat ini sedang dipenuhi tumpukan mentimun dan tomat.</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhLqQtv-0php1mzKhfYmVjPbNvtL2pP-NVis7U9xOOXgKoDpz7YrxdQaDqyUbR16yO_tIigdLeNRHo9zaxCXyNGXHOFHzlk5kWRaSxsrgfPUyfbULYWrSru0oe9ogW0vS_243kLyQ28THQ/s1600/11.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhLqQtv-0php1mzKhfYmVjPbNvtL2pP-NVis7U9xOOXgKoDpz7YrxdQaDqyUbR16yO_tIigdLeNRHo9zaxCXyNGXHOFHzlk5kWRaSxsrgfPUyfbULYWrSru0oe9ogW0vS_243kLyQ28THQ/s1600/11.jpg" height="228" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Keesokan harinya</div>
<div style="text-align: justify;">
Mike kembali menunjukkan sikap manjanya pada Aom Am. Mike meminta dipapah Aom Am ke kamar mandi hanya untuk sekedar menyikat gigi. Tak hanya sikap manja, sikap usil Mike membuat Aom Am menjadi kesal karena Mike mengerjainya dengan sengaja membuat kaca wastafel menjadi kotor. Aom Am tanpa sadar menginjak kaki Mike dan akhirnya membuat rahasia Mike ketahuan. Mike ternyata sudah sembuh total. Ckckckck, Mike… Mike.</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-1gyLr9wHs3U/VBJqX8Qj15I/AAAAAAAAdrM/Mv2V5g0yHB8/s1600/12.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://4.bp.blogspot.com/-1gyLr9wHs3U/VBJqX8Qj15I/AAAAAAAAdrM/Mv2V5g0yHB8/s1600/12.jpg" height="142" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Matahari baru saja menunjukkan dirinya namun Mike sudah bersiap-siap untuk pergi. Mike bahkan lebih banyak diam dan hanya mengucapkan “aku pergi” pada Aom Am tanpa sempat menyentuh sarapan yang disiapkan Aom Am untuknya. Aom Am tentu saja merasa aneh, ada apa dengan Mike?</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-n6pqCNi6ncU/VBJqYPmGs2I/AAAAAAAAdrQ/WnY0uEaDkuA/s1600/13.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://1.bp.blogspot.com/-n6pqCNi6ncU/VBJqYPmGs2I/AAAAAAAAdrQ/WnY0uEaDkuA/s1600/13.jpg" height="142" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Mike menemui Mintra dan bersama-sama mereka ke sebuah kuil (semoga tidak salah) untuk berdoa.</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiPAFF__jqYRH_VRYWDOn-NjcX8hi0XN-p55GOZW5p_bjKaBGLXKJBu7tDU7A6lZT1ydGDZ-9rMlPyehhgizdTjRnDs17bTgNqY3A8FP0J3ZLyTOt1f3HS4QlP16QtBZwQHA1WsHUYBtHg/s1600/14.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiPAFF__jqYRH_VRYWDOn-NjcX8hi0XN-p55GOZW5p_bjKaBGLXKJBu7tDU7A6lZT1ydGDZ-9rMlPyehhgizdTjRnDs17bTgNqY3A8FP0J3ZLyTOt1f3HS4QlP16QtBZwQHA1WsHUYBtHg/s1600/14.jpg" height="228" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Di sebuah taman</div>
<div style="text-align: justify;">
“Mike, sudah berapa lama kamu tidak bicara pada ayahmu? Dia pasti sedih juga.” Ucap Min membuka pembicaraan</div>
<div style="text-align: justify;">
“Tidak, Min…Dia tidak merasakan apa-apa. Mind memiliki ayah yang menjaga dia melewati berbagai macam prosedur. Apakah dia tidak tahu betapa menderitanya dia? Dia bosan dan kesepian, tapi dia tidak pernah membiarkan Mind keluar dari kamarnya. Setiap hari aku harus pulang ke rumah lebih cepat untuk menghiburnya. Min, apakah kamu tahu? Ketika aku melihat senyum adikku yang tak berdosa… berapa banyak itu membuatku sedih dan terluka?” jawab Mike dengan raut wajah sedih</div>
<div style="text-align: justify;">
“Mike, ayahmu memiliki caranya sendiri. Sama seperti kamu yang memiliki caramu sendiri. Ini sudah lama terjadi. Jangan marah dan maafkan dia” ucap Min berusaha menghibur Mike, sahabatnya. Mike hanya terdiam dan memilih merebahkan kepalanya di pundak Min.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sementara itu </div>
<div style="text-align: justify;">
Sebuah mobil putih kembali parkir di halaman Full House. Aom Am lagi-lagi dijemput, tapi kali ini Ibu mertuanya tidak ikut, hanya sang supir yang ditugaskan khusus untuk menjemput Aom Am. Tidak ada yang bisa dilakukan Aom Am selain ikut, Aom Am bahkan mencoba menghubungi Hp Mike namun Mike tidak menjawabnya. </div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-61CDPD-3loE/VBJqapXhZRI/AAAAAAAAdrs/ZwwYg6Qu-jg/s1600/15.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://2.bp.blogspot.com/-61CDPD-3loE/VBJqapXhZRI/AAAAAAAAdrs/ZwwYg6Qu-jg/s1600/15.jpg" height="347" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Tatapan sinis didapatkan Aom Am dari Nenek Mike namun Ibu mertuanya memberi kode jika Aom Am harus terus mencoba mengambil hati sang Nenek. Aom Am berusaha mengajak Nenek Mike berbicara dimulai dari memuji penampilannya yang terlihat cantik hari ini sampai menari tarian aneh dan berhasil membuat Nenek Mike justru pingsan saking shocknya melihat tingkah dan kelakuan dari istri cucunya tersebut… apa salah cucunya sehingga mendapatkan istri seaneh ini?</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-Um_C_BEMexs/VBJqa6NxoDI/AAAAAAAAdrw/JlACqQywvXY/s1600/16.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://3.bp.blogspot.com/-Um_C_BEMexs/VBJqa6NxoDI/AAAAAAAAdrw/JlACqQywvXY/s1600/16.jpg" height="228" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Hati Nenek perlahan demi perlahan mulai berubah… terutama saat Aom Am dengan senang hati mengikuti ajakannya untuk memasak sup labu putih kesukaan Mike. Aom Am sempat mengucapkan jika ada baiknya sup labu putih ditambahkan ceker ayam namun Nenek mengatakan keluarga mereka tidak memakannya…. Ingatan Aom Am tiba-tiba tertuju pada Mike yang seingatnya sangat lahap saat menyantap ceker ayam.</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjhIuhdECBpVWo_Lm6xoab-SJBxhW6NgY4MqUbZ4pU0c9B_3hW4z4SrDNEgIRd5N9lfTW-SAwBFsJEs6k0Uk_1TFMSO_1QebRLRbyH5Xy5KBQwTSy6i_tvqh14KpVEZ9fREZgNiEkNSFzY/s1600/17.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjhIuhdECBpVWo_Lm6xoab-SJBxhW6NgY4MqUbZ4pU0c9B_3hW4z4SrDNEgIRd5N9lfTW-SAwBFsJEs6k0Uk_1TFMSO_1QebRLRbyH5Xy5KBQwTSy6i_tvqh14KpVEZ9fREZgNiEkNSFzY/s1600/17.jpg" height="142" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Senyuman merekah di wajah Aom Am saat melihat sup labu putih buatannya telah selesai. Aom Am mencoba menghubungi Mike namun lagi-lagi Mike tidak mengangkatnya. Aom Am memilih memotret hasil masakannya dan mengirimkannya kepada Mike dengan harapan Mike akan melihat dan buru-buru datang ke rumahnya… sayang harapan Aom Am tinggallah harapan karena Min menghapus gambar kiriman Aom Am saat Mike tertidur. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-n5R3-W_U0dE/VBJ_iFgrGhI/AAAAAAAAdvY/do4L9G0NlfA/s1600/Lo-loat-anh-tu-thoi--sun-rang--cua-my-nam----Fullhouse----Thai-Lan-10-1394612425.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://3.bp.blogspot.com/-n5R3-W_U0dE/VBJ_iFgrGhI/AAAAAAAAdvY/do4L9G0NlfA/s1600/Lo-loat-anh-tu-thoi--sun-rang--cua-my-nam----Fullhouse----Thai-Lan-10-1394612425.jpg" height="400" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<b>EPISODE 12</b></div>
<div style="text-align: center;">
<b>Sikap Menyebalkan suamiku!!!</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ibu Mike mengajak menantunya melihat kamar masa kecil Mike… sebuah foto masa kanak-kanak Mike bersama alm adiknya ditunjukkan Ibu Mike pada Aom Am </div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-dVx4WmJbbsk/VBJqcLwznSI/AAAAAAAAdr8/r52xj8AA3p4/s1600/18.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://4.bp.blogspot.com/-dVx4WmJbbsk/VBJqcLwznSI/AAAAAAAAdr8/r52xj8AA3p4/s1600/18.jpg" height="142" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
“Apakah ini Mike ketika dia kecil?” tanya Aom Am penasaran</div>
<div style="text-align: justify;">
“Ya, itu dia. Dia kelihatan begitu dominan sejak dia kecil bukan?” jawab Ibu Mike tersenyum</div>
<div style="text-align: justify;">
“Pasti, Ibu” jawab Aom Am</div>
<div style="text-align: justify;">
“Mind punya penyakit Leukimia. Dia meninggal dunia saat berumur 10 tahun” ucap Ibu Mike </div>
<div style="text-align: justify;">
“Maafkan aku, aku tidak seharusnya mengungkit itu” ucap Aom Am merasa bersalah</div>
<div style="text-align: justify;">
“Sebenarnya, Mike sangat dekat dengan adiknya. Dia berada disampingnya dirumah sakit... sampai nafas terakhirnya. Sebenarnya hari ini adalah hari peringatan kematiannya. Nenek pasti sedih, jadi dia mengirim seseorang untuk menjemputmu. Biasanya... rumah kami sangat sepi. Ayah bekerja di rumah sakit sepanjang hari dan malam. Dia tidak pulang ke rumah. Dia mungkin tidak ingin siapapun bicara tentang masalah ini” jelas Ibu Mike menjelaskan. Aom Am akhirnya mengetahui alasan kediaman Mike hari ini dan juga alasannya keluar pagi-pagi sekali.</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-xQt1_34-Ga8/VBJqdPoBQzI/AAAAAAAAdsM/cq9_PjgwP-s/s1600/19.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://1.bp.blogspot.com/-xQt1_34-Ga8/VBJqdPoBQzI/AAAAAAAAdsM/cq9_PjgwP-s/s1600/19.jpg" height="228" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Suara Nenek yang terdengar samar-samar membuat Ibu Mike tersenyum. Nenek terdengar menyebut nama Mike dan itu artinya Mike berada disini. Ibu Mike mengajak Aom Am segera turun ke lantai dasar menemui Mike. Sayang, sebuah pemandangan yang kurang menyenangkan tanpa sengaja dilihat Aom Am. Mike datang bersama Min… sepertinya Min sangat akrab dengan Nenek dan Ibu Mike. </div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-1c4Fdn8azFY/VBJqdIviLsI/AAAAAAAAdsQ/JZLiU8LCa-A/s1600/20.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://2.bp.blogspot.com/-1c4Fdn8azFY/VBJqdIviLsI/AAAAAAAAdsQ/JZLiU8LCa-A/s1600/20.jpg" height="142" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
“Hei, bagaimana kamu bisa sampai disini?” tanya Mike saat semua orang beranjak pergi dan meninggalkannya berdua bersama Aom Am</div>
<div style="text-align: justify;">
“Nenek menyuruh seseorang menjemputku. Aku menelepon untuk memberitahumu, tapi kamu tidak menjawab telepon” jawab Aom Am kesal dan segera berlalu pergi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Di meja makan</div>
<div style="text-align: justify;">
Aom Am memilih diam dan berusaha fokus pada piring di hadapannya. Aom Am memilih mendengarkan cerita Min tentang bagaimana dirinya dan Mike bisa bersama seharian…. Mike menjemputnya untuk ditemani berdoa di hari peringatan kematian Mind. Ekspresi wajah Ibu Mike yang duduk persis disamping Aom Am sedikit berubah… Aom Am tentu saja tidak menyadarinya. Ibu Mike memang sudah mengenal Min dari kecil tapi sekarang Mike sudah beristri, seharusnya Mike mengajak Aom Am istrinya dan bukannya mengajak Min, sahabat masa kecilnya. Sebagai seorang suami harusnya Mike bisa lebih peka dan bisa lebih memahami hati istrinya, Aom Am.</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjHewGA5_R8N3LjK74WCwzZuO4e4elGv7OeY8fEjoLzNLXkuUDyfVeIY40yVrj21j8pcFZYDruDSkyYAoO5Zk1OOFXqeveBqTA7gc7QEmNt8M7T5581Q9KzX1ktrQR_fFjHP_KtVXX6Uu8/s1600/21.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjHewGA5_R8N3LjK74WCwzZuO4e4elGv7OeY8fEjoLzNLXkuUDyfVeIY40yVrj21j8pcFZYDruDSkyYAoO5Zk1OOFXqeveBqTA7gc7QEmNt8M7T5581Q9KzX1ktrQR_fFjHP_KtVXX6Uu8/s1600/21.jpg" height="228" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Tak hanya semua ucapan Min, tingkah Min yang mengambilkan makanan untuk Mike layaknya seorang istri, membuat Ibu Mike menjadi semakin merasa bersalah pada Aom Am menantunya. Min kemudian memuji masakan di atas meja yang terasa sangat lezat… Ibu Mike dengan cepat berusaha menetralisir suasana dengan mengatakan semua makanan yang berada di atas meja adalah masakan Aom Am dan bukan masakan dirinya ataupun Nenek Mike. Hp Min tiba-tiba berbunyi…. Seseorang dari butik meneleponnya dan mengabarkan jika ada sedikit masalah. Min meminta izin untuk pulang terlebih dahulu. Mike dengan sigap mengatakan jika dirinya yang akan mengantar Min dan justru membiarkan Aom Am pulang diantar supir. Aisssshhhhhh, menyebalkan. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sekembalinya di rumah</div>
<div style="text-align: justify;">
Mike memandangi Aom Am yang sudah sibuk dengan makanan di hadapannya. Mike kemudian bertanya dengan ekpresi keheranan “apa kamu masih lapar?- dan dijawab santai oleh Aom Am, jika yang disantapnya saat ini adalah ceker ayam… ceker ayam? Tadi dirinya tak sempat memakannya saat berada di rumah orang tuanya.</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-SuQ7h9vBxWM/VBJrDWu8dTI/AAAAAAAAdsg/fhyoDe2en4E/s1600/22.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://1.bp.blogspot.com/-SuQ7h9vBxWM/VBJrDWu8dTI/AAAAAAAAdsg/fhyoDe2en4E/s1600/22.jpg" height="228" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
“Apa yang kamu lakukan untuk membuat Nenek membiarkanmu memasaknya?” tanya Mike dan sudah sibuk dengan ceker ayam yang direbutnya dari Aom Am</div>
<div style="text-align: justify;">
“Aku membantu Nenek” jawab Aom</div>
<div style="text-align: justify;">
“Enak sekali. Jika kamu terus berlatih seperti ini... Aku akan makan ini lebih sering” jawab Mike senang</div>
<div style="text-align: justify;">
“ Mike. Aku... Aku minta maaf sekali... tentang adikmu. Maafkan aku juga kalau aku tidak tahu hari ini adalah hari yang penting” ucap Aom Am dan berhasil membuat Mike melupakan sesaat tentang ceker ayamnya</div>
<div style="text-align: justify;">
“Tidak apa-apa. Kamu tidak perlu tahu tentang semua urusan. Kamu hanya perlu tahu tentang urusan yang melibatkanmu dan ibuku. Itu sudah cukup. Karena masalah itu adalah lebih penting” ucap Mike</div>
<div style="text-align: justify;">
“Tentang apa?” tanya Aom Am penasaran</div>
<div style="text-align: justify;">
“Ya... tentang ceker ayam ini” jawab Mike tertawa dan berhasil membuat Aom Am juga ikut tertawa. Entah kenapa Aom Am merasa lebih nyaman jika berdua saja dengan Mike tanpa ada Min diantara mereka. Mike menjadi dirinya sendiri tanpa perlu berubah menjadi orang lain seperti yang diinginkan Min. </div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-IJ21HBWOWw8/VBJrDSvBowI/AAAAAAAAdsc/38cDPqPdKbw/s1600/23.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://1.bp.blogspot.com/-IJ21HBWOWw8/VBJrDSvBowI/AAAAAAAAdsc/38cDPqPdKbw/s1600/23.jpg" height="142" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Mike berlarian menuju lantai 2. Hpnya berbunyi dan yang menelepon adalah Ibunya yang sekedar mengingatkan agar Mike memakai cincin pernikahannya… hal yang sama sudah dilakukan oleh Nenek pada Aom Am yang juga melakukan hal yang sama, lupa memakai cincin nikah. Ibu Mike menambahkan jika Mike saat ini sudah menikah dan tak baik jika terlihat berjalan bersama dengan wanita lain meskipun wanita tersebut adalah sahabatnya… </div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-tXj2JgBrhm0/VBJrEnyMRZI/AAAAAAAAds0/dygj037qk3s/s1600/24.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://2.bp.blogspot.com/-tXj2JgBrhm0/VBJrEnyMRZI/AAAAAAAAds0/dygj037qk3s/s1600/24.jpg" height="228" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Keesokan harinya</div>
<div style="text-align: justify;">
Aom Am lagi-lagi harus bertemu dengan Nenek Mike. Jika kemarin, Aom Am belajar cara membuat sup labu putih, kali ini Aom Am harus belajar cara mengukir buah. Rasa ngantuk dan bosan dirasakan Aom Am namun Nenek Mike tak juga menghentikan proses belajar mengajar hari ini dan terus saja melanjutkannya. Ibu Mike tak bisa berbuat banyak dalam membantu Aom Am selain membiarkan Ibu mertuanya melakukan semua hal yang diinginkannya </div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-A8Q5rO98THQ/VBJrFmA4pFI/AAAAAAAAds8/J-p04FLpli4/s1600/25.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://2.bp.blogspot.com/-A8Q5rO98THQ/VBJrFmA4pFI/AAAAAAAAds8/J-p04FLpli4/s1600/25.jpg" height="228" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Proses pembelajaran Aom Am tak hanya berlangsung 1 atau 2 hari. Hari berikutnya, Aom Am kembali dijemput. Aom Am mencoba segala cara untuk menolaknya termasuk meminta bantuan Mike namun yang terjadi Mike justru membiarkan istrinya dibawa oleh supir keluarga. Aom Am tak kehabisan akal, saat dijemput keesokan harinya Aom Am membuat alasan jika dirinya sedang sakit dan hal yang terjadi keesokan harinya, Nenek meminta supirnya membawakan obat untuk Aom Am. #tepokjidat</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-ffGGlRzx4Lw/VBJrF_q7AvI/AAAAAAAAdtA/xIZnW5PKsbU/s1600/26.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://4.bp.blogspot.com/-ffGGlRzx4Lw/VBJrF_q7AvI/AAAAAAAAdtA/xIZnW5PKsbU/s1600/26.jpg" height="228" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Mike menemui Bosnya, P. P memberitahunya jika saat ini Mike memiliki sebuah julukan yang disematkan fans kepadanya “Pangeran Romantis”. Mike merasa heran mendengarnya. P menjelaskan jika tindakan Mike diatas panggung membuatnya mendapatkan julukan tersebut dan momen langka seperti ini sangat bagus dan sangat sangat sayang bila dilewatkan. Ada baiknya jika Mike mengeluarkan sebuah lagu bertemakan cinta… selama ini Mike tak pernah melakukannya dan bahkan tak mau. Mike terdiam sesaat dan kemudian mengiyakannya. P merasa tak percaya dengan apa yang didengarnya. Jika dirinya tahu akan semudah ini membuat Mike setuju, sudah sejak dulu P akan mencarikan istri untuk Mike. Si Pangeran Romantis kita justru tersenyum malu mendengarnya… benar, saat ini dirinya telah menikah dan telah mempunyai istri. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Aom Am uring-uringan dan kesal karena Oum beserta Pao datang ke rumahnya tanpa pemberitahuan terlebih dahulu dan membuat kekacauan. Mereka dengan seenaknya makan makanan yang tersimpan di kulkas dan seolah menganggap Full House adalah rumah mereka.</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgCqQC8bH0qpxvQ6utWRKD6PWu70ADa9zCapfiTUmCQzer1UDkpoTXaJO2NnT14BwoEilYC-a_Zbhoim7okRm6HY89_M8AwZkEbE6NhyktttYNr_G6vaLaGQDklTL0I-BZuyjmmzUUaS9k/s1600/27.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgCqQC8bH0qpxvQ6utWRKD6PWu70ADa9zCapfiTUmCQzer1UDkpoTXaJO2NnT14BwoEilYC-a_Zbhoim7okRm6HY89_M8AwZkEbE6NhyktttYNr_G6vaLaGQDklTL0I-BZuyjmmzUUaS9k/s1600/27.jpg" height="347" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
“Am, duduk dulu. Aku ada sesuatu untuk dibicarakan denganmu” ucap Pao membuka pembicaraan “…. Ada kemungkinan. Dokter harus memasukkan selang ke dalam dan mengetesnya lebih detil. Tapi saat ini, itu kemungkinan 50/50, Am. Dan...aku ingin meminjam sedikit uang padamu” tambah Pao</div>
<div style="text-align: justify;">
“Berani benar kamu Pao! Mengambil rumah orang lain dan menjualnya. Sekarang aku harus menjadi pembantu rumah tangga mereka dan kamu masih meminta uang lebih banyak? Pernahkah kamu berpikir bagaimana aku melakukannya” ucap Aom Am kesal dan melempari sebuah barang ke arah Pao</div>
<div style="text-align: justify;">
“Oh, Am. Apapun itu, itu tentang rumah lagi” keluh Oum</div>
<div style="text-align: justify;">
“Tentu saja Oum. Rumah adalah segalanya bagiku. Aku tidak punya tempat untuk makan atau tidur. Apa kamu tahu itu? Kamu menjual rumah, berapa banyak yang kamu dapatkan? Tidakkah seharusnya kamu memberiku sedikit sebelum kamu datang meminjam uang?” keluh Aom Am balik</div>
<div style="text-align: justify;">
“Aku menginvestasikan semuanya dalam bursa saham, aku tidak punya cukup sekarang. Dia harus di tes, jadi jika ada sesuatu yang salah, dia bisa ditangani tepat waktu, Om-Am.” Jelas Pao</div>
<div style="text-align: justify;">
“Aku punya 8.000 baht. Itu saja yang aku punya” ucap Aom Am mulai tenang</div>
<div style="text-align: justify;">
“Tapi...tapi aku memerlukan 50.000 baht, Om-Am” ucap Pao dan berhasil membuat Aom Am terkejut bukan main </div>
<div style="text-align: justify;">
“Ya...seperti ini. Mereka harus memasukkan selang ke dalam dan mengambil sesuatu untuk dites. Itulah sebabnya mahal, Am” tambah Oum</div>
<div style="text-align: justify;">
“Tapi dari mana kita akan menemukan 50.000 baht?” tanya Aom Am lagi</div>
<div style="text-align: justify;">
“Tidak bisakah kamu pinjam itu dari Mike?” saran Pao</div>
<div style="text-align: justify;">
“Benar, Am. Kamu bekerja untuk dia, bukan? Tidak bisakah kamu minta bayaran di muka?” tambah Oum lagi</div>
<div style="text-align: justify;">
Tidak! Aku tidak punya itu. Pergi cari di tempat lain, akutidak punya itu” tolak Aom Am</div>
<div style="text-align: justify;">
“Oh, Am! Sejak kamu menjadi selebriti, kamu tidak berpihak pada keluarga sama sekali” ucap Oum kesal</div>
<div style="text-align: justify;">
“Selebriti? Bekerja sebagai pembantu rumah tangga untuk membayar hutang, kamu anggap aku selebriti? Oum, sebenarnya siapa yang tidak berpihak pada keluarga? “ balas Aom Am tak kalah kesalnya</div>
<div style="text-align: justify;">
“Jangan berdebat lagi. Jika kamu tidak punya, maka kamu tidak punya. Tidak pinjam, makan kami tidak akan pinjam, Oum” ucap Pao berusaha menghentikan perdebatan antara istrinya dan Aom Am, sahabatnya</div>
<div style="text-align: justify;">
“Jika ini tidak benar-benar butuh, aku tidak akan melakukan sesuatu seperti ini. Aku bersumpah, Ayo pergi” ucap Oum kesal dan segera pergi. Aom Am menjadi merasa bersalah… walaupun ke dua sahabatnya telah berbuat kesalahan yang sangat besar terhadapnya tetapi mereka berdua adalah satu-satunya keluarga yang dimiliki Aom Am. Apa yang harus dilakukannya untuk membantu Oum dan juga Pao?</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj7fDF3blusstYr7Oxlet9vg2uh2qp-924ePNL560-d7TZ48VpqWB5am9JASgKxxfEuNrxvqPVTLqlVFTQL3XqjQjrCX1TvMn4VOp3815rcCwHt7DpxpAFvR3DjgJVM3h7LQWOpiZcoEEM/s1600/28.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj7fDF3blusstYr7Oxlet9vg2uh2qp-924ePNL560-d7TZ48VpqWB5am9JASgKxxfEuNrxvqPVTLqlVFTQL3XqjQjrCX1TvMn4VOp3815rcCwHt7DpxpAFvR3DjgJVM3h7LQWOpiZcoEEM/s1600/28.jpg" height="142" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Mike menemani Min ke sebuah tempat Spa. Kegiatan mereka tanpa sengaja tertangkap kamera paparazzi. Omg</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-WuKBjsvGoj4/VBJrHpivRpI/AAAAAAAAdtc/NaHAkcmUeUg/s1600/29.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://1.bp.blogspot.com/-WuKBjsvGoj4/VBJrHpivRpI/AAAAAAAAdtc/NaHAkcmUeUg/s1600/29.jpg" height="228" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Saat pulang, Mike mendapati Aom Am tertidur di meja. Mike merasa tak tega membangunkan Aom Am, untuk sekedar menyuruhnya pindah ke kamar. Mike akhirnya mengambil selimut dan memaikannya ke tubuh Aom Am. Tak hanya itu, Mike bahkan melepas kacamata yang masih melekat di mata Aom Am…. Cie,cie, si pangeran romantis kita.</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-ztTsTGLRuG8/VBJrIc9g5iI/AAAAAAAAdtg/tn5RFasfn0A/s1600/30.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://3.bp.blogspot.com/-ztTsTGLRuG8/VBJrIc9g5iI/AAAAAAAAdtg/tn5RFasfn0A/s1600/30.jpg" height="228" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Keesokan harinya</div>
<div style="text-align: justify;">
Mike baru saja terbangun… dilangkahkannya kakinya menuju lantai dasar untuk bergegas menyantap sarapan yang disediakan Aom Am untuknya. Sayang, Aom Am terlihat sudah sangat sibuk dengan dunianya, sepertinya akan pergi. </div>
<div style="text-align: justify;">
“Khun! Khun! Khun! Kemana kamu pergi?” tanya Mike penasaran</div>
<div style="text-align: justify;">
“Ini hari liburku” jawab Aom Am singkat</div>
<div style="text-align: justify;">
“Ini juga hari liburku. Siapa yang akan masak untukku kalau begitu?” tanya Mike lagi terkejut</div>
<div style="text-align: justify;">
“Aku tidak tahu, aku pergi sekarang. Aku akan telat!” ucap Aom Am dan berlarian menuju pintu</div>
<div style="text-align: justify;">
“Tapi... Hei!” panggil Mike namun Aom Am sudah tak terlihat. Mike tentu saja kesal… dan tanpa sengaja menendang kursi hingga membuatnya merintih kesakitan.</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/--eO8fwV3MoA/VBJy_VB-mfI/AAAAAAAAdt0/LOidjRal_-Q/s1600/31.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://3.bp.blogspot.com/--eO8fwV3MoA/VBJy_VB-mfI/AAAAAAAAdt0/LOidjRal_-Q/s1600/31.jpg" height="142" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Aom Am sedang bersama Guy. Hari ini adalah hari dimana dirinya berlatih menulis khusus di bawah bimbingan guru Guy. Sayang, Mike terus saja meneleponnya dan membuat konsentrasi Aom Am terganggu. Guy yang menyadarinya mengajak Aom Am untuk beristirahat sejenak apalagi sudah waktunya jam makan siang. Aom Am tersenyum dan mengangguk… ini adalah saat yang tepat untuk mentraktir Guy karena telah membantunya selama ini.</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-IH2wPD7WiBI/VBJzAC5X-qI/AAAAAAAAdt8/sSoCmN9UsMQ/s1600/32.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://3.bp.blogspot.com/-IH2wPD7WiBI/VBJzAC5X-qI/AAAAAAAAdt8/sSoCmN9UsMQ/s1600/32.jpg" height="347" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Tawa serta canda terlihat di wajah Aom Am dan Guy. Aom Am mengajak Guy mengunjungi pasar tradisional, berfoto bersama dan terakhir makan di sebuah warung perahu. Mereka berdua tak menyadari jika seorang paparazzi tengah mengabadikan moment kebersamaan mereka.</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-vLffgTqz3u8/VBJy_3TWZII/AAAAAAAAdt4/Ec2eHqUMPHI/s1600/33.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://3.bp.blogspot.com/-vLffgTqz3u8/VBJy_3TWZII/AAAAAAAAdt4/Ec2eHqUMPHI/s1600/33.jpg" height="142" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Mike menunjukkan wajah kesal ketika Aom Am pulang… </div>
<div style="text-align: justify;">
“Ini dia, aku membeli sedikit snack untukmu” ucap Aom Am dan menyodorkan kantong plastik berisi makanan pada Mike</div>
<div style="text-align: justify;">
“Dari mana saja kamu?” tanya Mike ketus</div>
<div style="text-align: justify;">
“Kenapa aku harus memberitahumu? Kemana pun kamu pergi kamu tidak memberitahuku” jawab Aom Am dan berlalu menuju meja makan “Apa kamu sudah makan? belum? Aku akan memasak untukmu. Makan kue itu selagi menunggu kalau begitu” tambah Aom Am namun yang didapatinya, Mike justru dengan sengaja membuang makanan yang sudah dibeli untuknya.</div>
<div style="text-align: justify;">
“Aku tidak mau makan itu, aku akan keluar makan” ucap Mike angkuh</div>
<div style="text-align: justify;">
“Kamu ingin makan keluar, pergi saja. Kenapa kamu harus membuang barang? Kebiasaan buruk” keluh Aom Am </div>
<div style="text-align: justify;">
“Ya, aku punya kebiasaan buruk. Apa kamu punya masalah? Karena aku tidak suka barang yang kamu belikan. Kenapa?” tanya Mike balik</div>
<div style="text-align: justify;">
“Terserah kamu. Katakan padaku ketika kamu lapar” jawab Aom Am dan memilih fokus pada makanan yang dibelinya tadi. </div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-wEx-LvtFjRs/VBJzAjEEbZI/AAAAAAAAduE/7M_NdMnWZLw/s1600/34.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://4.bp.blogspot.com/-wEx-LvtFjRs/VBJzAjEEbZI/AAAAAAAAduE/7M_NdMnWZLw/s1600/34.jpg" height="228" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Mike tentu saja semakin kesal mendengar ucapan Aom Am dan sikap acuhnya. Mike kemudian menelpon Min dan mengajaknya makan malam bersama. Mike seperti sengaja melakukanya untuk membuat Aom Am cemburu, sayang Aom Am memilih masa bodoh dan tak mau ambil pusing dengan tingkah kekanakan Mike, suaminya. Tiba-tiba… Mike mengambil kantong plastik yang dibuangnya dan membuangnya ke lantai tepat di dekat Aom Am. Emosi Aom Am yang sempat mereda kembali memuncak.</div>
<div style="text-align: justify;">
“Mike! Pungut itu sekarang! Aku sudah memberitahumu kalau aku tidak akan memungut barang yang kamu buang dengan seenaknya” teriak Aom Am</div>
<div style="text-align: justify;">
“Bukankah kamu bilang kalau aku punya kebiasaan jelek. Apakah itu mengganggumu?” jawab Mike dan bergegas ke kamarnya, di lantai 2.</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-HPhHxMVO2HI/VBJzBQs0u-I/AAAAAAAAduQ/uY08OlE6DGg/s1600/35.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://2.bp.blogspot.com/-HPhHxMVO2HI/VBJzBQs0u-I/AAAAAAAAduQ/uY08OlE6DGg/s1600/35.jpg" height="228" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Mike berada di sebuah restoran… wajahnya masih kusut begitupun dengan moodnya yang belum jua membaik. Seseorang menegurnya, dia adalah Guy yang kebetulan berada di tempat yang sama. Guy bercerita jika seharian ini dirinya bersama dengan Aom Am. Berlatih menulis dan kemudian makan makanan yang enak dan harganya sangat murah. Mike tentu saja terkejut namun dirinya memilih untuk diam… Rupanya seharian ini, istrinya bersama dengan Guy. Seseorang kembali menyapa Mike, dia adalah Min yang baru saja datang. 3 orang sahabat berkumpul di tempat yang sama namun dengan suasana yang kurang bersahabat. Guy akhirnya memilih pamit terlebih dahulu dan sesaat sebelum pergi, Guy berucap “Aku harus bertemu istrimu satu hari penuh setiap minggunya untuk beberapa waktu ke depannya. Aku memberitahumu sebelumnya agar kamu tidak menjadi cemburu nanti. Oke?”</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Mike pulang ke rumah saat malam sudah larut. Dilihatnya Aom Am masih sibuk dengan dunianya, menulis. Mike memilih duduk di depan tv dan menyetel tv dengan volume yang sangat besar. Aom Am tentu saja merasa terganggu dan meminta Mike untuk mengecilkannya namun Mike menolaknya mentah-mentah.</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-R7tzkqQFHDg/VBJzCBnZuXI/AAAAAAAAduY/n8Vb4vEdpp0/s1600/36.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://2.bp.blogspot.com/-R7tzkqQFHDg/VBJzCBnZuXI/AAAAAAAAduY/n8Vb4vEdpp0/s1600/36.jpg" height="228" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
“Kenapa kamu harus menyetelnya sekeras itu? Apa kamu tidak lihat aku sedang bekerja disini?” ucap Aom Am memprotes</div>
<div style="text-align: justify;">
“Apa yang kamu lakukan? Menulis naskah aneh? Kamu nampaknya fokus sekali. Apa kamu tahu siapa yang aku temui hari ini? Aku bertemu Guy hari ini. Apa kamu tahu apa yang dia katakan padaku? Ah...dia pasti memberimu harapan. Kamu sduah ditipu. Apakah kamu tidak sadar? Dan dia juga bilang... Itu akan memakan waktu sekitar setahun sebelum otak tumpul seperti kamu bisa menghasilkan naskah bagus” ucap Mike berbohong</div>
<div style="text-align: justify;">
“Aku tahu. Dia tidak pernah memujiku tapi dia tidak pernah mengatakan aku mempunyai otak tumpul, tentunya. Aku sangat yakin kata-kata itu darimu yang mencoba untuk mengejekku. Meskipun aku dekat denganmu lebih daripada dia tapi aku yakin dia tidak akan mengatakan kata-kata jelek itu” ucap Aom Am seolah bisa membaca kebohongan Mike.</div>
<div style="text-align: justify;">
Mike terdiam, tak tahu harus berkata apa… “Sepertinya hanya ada kamu yang tidak pernah mengatakan yang sebenarnya” tambah Aom Am lagi</div>
<div style="text-align: justify;">
“Teruskan! Lakukan itu! Kamu berbakat sekarang. Aku tidak sabar untuk melihatnya, Nona penulis naskah besar. Ingat baik-baik kalau kamu tidak punya hari libur lagi. Jika kamu tetap bersikeras untuk keluar lagi, aku akan memotong gajimu! Kamu akan benar-benar berhutang padaku...tunggu dan lihat!” ancam Mike</div>
<div style="text-align: justify;">
“Kamu ingin menjadi orang yang tak memiliki hati atau apapun, itu terserah kamu. Jangan membuat impian orang lain sebagai bahan lelucon. Aku akan buktikan kalau aku bisa menulis naskah. Tunggu dan lihat saja” ucap Aom Am marah dan memilih ke kamarnya</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-LjTgJTuvu1M/VBJzC-Zi1FI/AAAAAAAAdug/bhhcIinlZsY/s1600/37.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://1.bp.blogspot.com/-LjTgJTuvu1M/VBJzC-Zi1FI/AAAAAAAAdug/bhhcIinlZsY/s1600/37.jpg" height="228" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Keesokan harinya</div>
<div style="text-align: justify;">
Aom Am sudah sibuk dengan rutinitasnya membersihkan rumah. Keberadaan Mike sama sekali tak dihiraukannya… Aom Am bahkan dengan sengaja membersihkan bantal sofa di depan Mike hingga membuat debu-debu beterbangan di depan Mike, suaminya yang sok serta angkuh. </div>
<div style="text-align: justify;">
“Mulai sekarang aku tidak mengijinkanmu untuk bekerja sampai larut malam. Listrik mahal dan itu membuang-buang uang. Jika kamu masih ingin melakukannya, maka kamu harus membayar tagihan listrik” ucap Mike mengancam</div>
<div style="text-align: justify;">
“Ketika kamu merusak barang dan tidak membersihkannya, aku akan menagihmu lebih karena tingkat gajiku itu untuk orang biasa. Itu tidak termasuk orang gila yang suka merusak properti” ancam Aom Am balik. Mike tentu saja tak terima dengan ancaman Aom Am. Mike menatap Aom Am sinis begitupun sebaliknya. Kegiatan mereka berdua terhenti ketika bel pintu berbunyi. Mike meminta Aom Am untuk segera membukanya dan alangkah terkejutnya Mike ketika mengetahui siapa yang datang… Nenek dan Ibunya muncul di Full House tanpa pemberitahuan terlebih dahulu. </div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-NI0BWJHtouY/VBJzDXkZBBI/AAAAAAAAduo/IcPbNqZHcUI/s1600/38.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://1.bp.blogspot.com/-NI0BWJHtouY/VBJzDXkZBBI/AAAAAAAAduo/IcPbNqZHcUI/s1600/38.jpg" height="142" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Tujuan kedatangan Nenek adalah untuk menjenguk Aom Am yang sedang sakit dan tentu saja mengajarnya memasak. Aom Am ikut terkejut namun ada hal positif yang bisa dipetiknya. Aom Am bisa memanfaatkan Mike untuk melanjutkan pekerjaan rumah yang bisa diselesaikannya. Jarang-jarang kan, Aom Am bisa melakukannya dan tentu saja mau tak mau Mike harus melakukannya terlebih Ibu dan Neneknya berada disini “Oh sayang, bisakah kamu tolong lakukan sisa pekerjaan rumah? Cuci 2 ember pakaian dan ingat harus dicuci tangan. Oh! Potong rumput di halaman depan juga. Dan tolong bawakanku semua bahan-bahan makanan ini...sayangku”.</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-GfZ1y-EHY9o/VBJzEoT_XvI/AAAAAAAAdu0/ZlAigI2_m2Y/s1600/39.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://4.bp.blogspot.com/-GfZ1y-EHY9o/VBJzEoT_XvI/AAAAAAAAdu0/ZlAigI2_m2Y/s1600/39.jpg" height="228" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Aom Am tertawa evil melihat Mike menderita… jika dulu Mike yang dengan seenaknya memerintahnya, kali ini adalah gilirannya. Cihuiiii….. </div>
<div style="text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiH3P7CNl5gJw8actVyG1Oiv0PUnvekfzxfxFUzcHJRuR1bOyzGguoVTGy65Y1-18ioLWuWWzp7foIQscMy66PqH9cpk4dTehMDrlVYDttFXCeM25McyhhP3SP4U5eGHUgxosvJ7if14ys/s1600/40.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiH3P7CNl5gJw8actVyG1Oiv0PUnvekfzxfxFUzcHJRuR1bOyzGguoVTGy65Y1-18ioLWuWWzp7foIQscMy66PqH9cpk4dTehMDrlVYDttFXCeM25McyhhP3SP4U5eGHUgxosvJ7if14ys/s1600/40.jpg" height="228" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Usai memasak makanan, Aom Am dan Mike duduk di hadapan Nenek. Nenek tiba-tiba mengucapkan sesuatu hal yang berhasil membuat pasangan suami istri tersebut terkejut dan keringat dingin. Nenek meminta agar Aom Am dan Mike buru-buru memberikannya cicit. Tak hanya itu, Nenek bahkan telah menyiapkan obat untuk Aom Am dan Mike. Omg, #sekalilagitepokjidat</div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-KxxvUvdv39g/VBJzE1W2eKI/AAAAAAAAdu4/QFiizGzgTjA/s1600/41.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://3.bp.blogspot.com/-KxxvUvdv39g/VBJzE1W2eKI/AAAAAAAAdu4/QFiizGzgTjA/s1600/41.jpg" height="180" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<b>=BERSAMBUNG=</b></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
dewi_cendrillonhttp://www.blogger.com/profile/18253148873822872118noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-3407792601539941436.post-8514659332523407872014-09-05T12:32:00.001+08:002014-09-05T13:55:13.040+08:00[Recap Singkat] Full House Versi Thailand Ep 9-10<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-t8H5QXrT_O0/VAk7i8M1ncI/AAAAAAAAdeY/9N4I6I2ZnQE/s1600/1962732_494839863971775_1938226555_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://4.bp.blogspot.com/-t8H5QXrT_O0/VAk7i8M1ncI/AAAAAAAAdeY/9N4I6I2ZnQE/s1600/1962732_494839863971775_1938226555_n.jpg" height="256" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<b>=EPISODE 9=</b></div>
<div style="text-align: center;">
<b>Aku akan mengajarimu sampai kau bisa</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj0Y-SviHBn9EphGupMsKYpCuc4vuiuUFa5KV1am9WgSm5dQH7RB4FTDr9oCGJlU5DwRGvgKbSyJHINljKX0G7tC3TxHMu-Cbmf4rkng26Fjp6vN_z4KDhYsHJyp3I9G-2SkFJ1DrGZvmM/s1600/1.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj0Y-SviHBn9EphGupMsKYpCuc4vuiuUFa5KV1am9WgSm5dQH7RB4FTDr9oCGJlU5DwRGvgKbSyJHINljKX0G7tC3TxHMu-Cbmf4rkng26Fjp6vN_z4KDhYsHJyp3I9G-2SkFJ1DrGZvmM/s1600/1.jpg" height="155" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Mike memandangi Aom Am lekat begitupun sebaliknya… hingga akhirnya mereka memilih memejamkan mata mencoba menyelam ke dalam mimpi masing-masing. Mike memberanikan diri mendekatkan wajahnya ke arah Aom Am namun sebuah tumbukan keras berhasil didaratkan Aom Am di dahi Mike “jangan berani kamu menyentuhku” teriak Aom Am.</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-h5xH-sSyLgc/VAkh3XPiANI/AAAAAAAAdZ0/VdRUaiSjedg/s1600/2.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://4.bp.blogspot.com/-h5xH-sSyLgc/VAkh3XPiANI/AAAAAAAAdZ0/VdRUaiSjedg/s1600/2.jpg" height="228" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Keesokan harinya</div>
<div style="text-align: justify;">
Mike dan Aom Am masih bermusuhan setelah perebutan tempat tidur semalam. Bahkan ketika mereka berdua berada di sebuah taman yang menghadap laut, mereka berdua masih belum saling berbicara. Mike memilih membuka pembicaraan dengan mengajak Aom Am untuk menaiki sepeda karena sedaritadi pandangan Aom Am terus tertuju pada Ayah dan anak yang sedang asyik bermain sepeda, sayang Aom Am menolaknya dengan alasan tak tahu cara menaikinya. Mendengarnya, Mike tentu saja tertawa terbahak-bahak dan mengejek Aom Am tak henti-hentinya… </div>
<a name='more'></a><br />
<div style="text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-B0gJ1KrhJMU/VAkh46EXIgI/AAAAAAAAdZ8/nSTGNml6YJo/s1600/3.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://1.bp.blogspot.com/-B0gJ1KrhJMU/VAkh46EXIgI/AAAAAAAAdZ8/nSTGNml6YJo/s1600/3.jpg" height="345" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Aom Am berdiri di bibir sebuah jembatan… sebuah suara memanggilnya untuk berbalik tetapi Aom Am memilih mengabaikannya. Aom Am tahu siapa pemilik suara tersebut. </div>
<div style="text-align: justify;">
“Aom Am…” panggil Mike namun Aom Am tak mengindahkannya “pendek” panggil Mike sekali lagi dan barulah Aom Am berbalik. Ekspresi terkejut ditunjukkan Aom Am… Mike datang membawa sepeda dan mengatakan akan mengajarinya. Aom Am menolaknya namun Mike terus memaksanya. </div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-0RWZEDv0G2M/VAkh5Qvb-2I/AAAAAAAAdaA/d2rkDM12uTU/s1600/4.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://3.bp.blogspot.com/-0RWZEDv0G2M/VAkh5Qvb-2I/AAAAAAAAdaA/d2rkDM12uTU/s1600/4.jpg" height="155" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Latihan untuk pertama kalinya tak berlangsung sukses. Aom Am justru mendapatkan luka di lututnya dan Mike sendiri terlihat sangat khawatir menyaksikan gadis yang sering dijulukinya pendek tersebut meringis kesakitan. Mike berusaha membalut luka Aom Am seadanya, dengan syal yang digunakannya… pandangan mereka lagi-lagi bertemu untuk sepersekian detik… Mike tak mengerti dengan apa yang dirasakannya pada Aom Am begitupun dengan Aom Am sendiri.</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-2lRQmTkIQv0/VAkh6_9JsqI/AAAAAAAAdaQ/CkwyrkTdW90/s1600/5.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://4.bp.blogspot.com/-2lRQmTkIQv0/VAkh6_9JsqI/AAAAAAAAdaQ/CkwyrkTdW90/s1600/5.jpg" height="345" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Daripada kembali berlatih, Mike justru memilih membonceng Aom Am menggunakan sepeda. Mereka kembali berjalan dan menikmati es krim dan juga permen gulali. Saling berebut dan juga saling berkejaran…</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-Nf6ZjZ2RvV0/VAkh7QB1QRI/AAAAAAAAdag/DcX_kDpfwh0/s1600/6.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://1.bp.blogspot.com/-Nf6ZjZ2RvV0/VAkh7QB1QRI/AAAAAAAAdag/DcX_kDpfwh0/s1600/6.jpg" height="155" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Mike dan Aom Am tanpa sadar melupakan perdebatan mereka semalam dan memilih berdamai. Mike bahkan tak bisa melepaskan pandangannya sedetikpun dari Aom Am dan terus memandanginya dengan lekat.</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-8IqPLUdKaBY/VAkh7l6FbHI/AAAAAAAAdaU/wxvYwFegEjc/s1600/7.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://1.bp.blogspot.com/-8IqPLUdKaBY/VAkh7l6FbHI/AAAAAAAAdaU/wxvYwFegEjc/s1600/7.jpg" height="155" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Waktunya kembali ke Korea</div>
<div style="text-align: justify;">
Di perjalanan pulang tepatnya di dalam pesawat… Mike dan Aom Am memilih tidur. Aom Am menyandarkan kepalanya di bahu Mike dan Mike terlihat membiarkannya. Salah satu pramugari yang menjadi saksi pertemuan mereka yang diwarnai dengan perdebatan terlihat tersenyum menyaksikan kebersamaan Mike dan Aom Am… “cinta yang bersemi di dalam pesawat”.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Setibanya di rumah</div>
<div style="text-align: justify;">
Mike menyuruh Aom Am untuk mencuci baju yang dipakai mereka selama di Korea. Tak hanya itu, Mike juga meminta Aom Am untuk memasakkannya makanan sedangkan dirinya memilih untuk tidur siang… ckckckck. </div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-ZjjjJu4CYYE/VAkh91HcAgI/AAAAAAAAdak/fbSz620-rC4/s1600/8.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://3.bp.blogspot.com/-ZjjjJu4CYYE/VAkh91HcAgI/AAAAAAAAdak/fbSz620-rC4/s1600/8.jpg" height="345" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Tiba saatnya makan… Mike terlihat kesal melihat makanan yang disiapkan Aom Am. Telur dadar dan beberapa potong sosis, apa tidak ada makanan lain? Makanan yang jauh lebih segar daripada sekedar telur dan sosis? Aom Am menjelaskan jika mereka baru saja pulang dari Korea dan tidak ada waktu untuk membeli sayur sesuai keinginan Mike… ada baiknya jika Mike memakan makanan yang tersedia di atas meja dan jangan mengeluh. Namun jangan sebut Mike jika mau melakukannya. Mike dengan kejamnya membuang makanan yang dibuat Aom Am seolah tak menghargainya. </div>
<div style="text-align: justify;">
“Jangan manja dan berhenti membuang barang” ucap Aom Am kesal karena Mike tak menghargai usaha dan kerja kerasnya</div>
<div style="text-align: justify;">
“Kenapa? Apa kamu ibuku?” tanya Mike </div>
<div style="text-align: justify;">
“Aku istrimu. Jika kamu mengacau, aku harus membersihkannya. Gaji yang kita setujui tidak termasuk hal-hal bodoh ini. Jika kamu membuat kekacauan seperti ini, bersihkan sendiri” ucap Aom Am dan pergi meninggalkan Mike.</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-a114gE3LnKA/VAkh-DrW70I/AAAAAAAAdao/GokAGp_W8eg/s1600/9.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://4.bp.blogspot.com/-a114gE3LnKA/VAkh-DrW70I/AAAAAAAAdao/GokAGp_W8eg/s1600/9.jpg" height="228" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Keesokan harinya</div>
<div style="text-align: justify;">
Mike menyodorkan selembar kertas kepada Aom Am berisi rincian makanan yang biasa dimakannya. </div>
<div style="text-align: justify;">
“Omelet. Aku tidak akan makan, jika itu terlalu berminyak. Telur goreng renyah dengan telur kuning yang lembut. Semua jenis sayuran harus organik. Makanan harus makanan Thailand seperti kari labu putih tradisional, pangsit goreng renyah. Beberapa sayuran harus diukir” ucap Aom Am membaca dan kemudian memprotes. Semua makanan yang diinginkan Mike terasa tak masuk akal, tak mungkin setiap hari Aom Am harus menyediakannya… sayang protes Aom Am tak berarti begitu mendengar ucapan Mike</div>
<div style="text-align: justify;">
“Apa kamu tahu harga rumah ini? Selama dua tahun ini, apa kamu pikir kamu tidak harus melakukan apa-apa?” tanya Mike. Tiba-tiba seorang anjing muncul dan menggonggong seolah memberi tanda pada seseorang jika dirinya datang berkunjung. Aom Am berlari senang dan mengelus bulu anjing yang diketahui bernama Junior. Mike mendekati Aom Am dan melakukan hal yang sama dengan yang dilakukan Aom Am, mengelus Junior dan membuat Aom Am merasa heran karena Junior dengan cepatnya bisa akrab dengan Mike. “aku pencinta hewan” ucap Mike.</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-Y67KYz39yRA/VAkh3F_yo0I/AAAAAAAAdZs/YeLiOpKi0Ss/s1600/10.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://3.bp.blogspot.com/-Y67KYz39yRA/VAkh3F_yo0I/AAAAAAAAdZs/YeLiOpKi0Ss/s1600/10.jpg" height="155" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Esok pagi</div>
<div style="text-align: justify;">
Aom Am menyiapkan makanan sesuai keinginan Mike namun sayang, Mike justru hanya menyentuh sedikit dan kemudian bergegas pergi dan meninggalkan rasa kesal di hati Aom Am karena Mike lagi-lagi tak menghargai usahanya. </div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-zSllkmgSfHo/VAkqEynBTEI/AAAAAAAAdbA/alWQY6_CWbY/s1600/11.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://2.bp.blogspot.com/-zSllkmgSfHo/VAkqEynBTEI/AAAAAAAAdbA/alWQY6_CWbY/s1600/11.jpg" height="155" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Sesampainya di kantor agency</div>
<div style="text-align: justify;">
Mike mendapat kabar dari Benz jika selama dirinya pergi, Min sering sekali menghubunginya menanyakan kabar Mike dan meminta Mike untuk datang ke butik menjadi model baju koleksi Min. Mike tak antusias mendengarnya dan meminta Benz untuk menyampaikan pada Min jika dirinya tak ingin menjadi model Min lagi. Benz mengangguk setuju… Benz juga terlihat tidak senang dengan Min.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sekembalinya di rumah… Hp Mike terus saja berbunyi, Min menghubunginya. Mike tak menolak panggilan Min namun memilih mengabaikannya. Aom Am kemudian memanggilnya untuk makan siang. Mike berjalan dengan malas dan tiba-tiba menjadi antusias saat melihat makanan yang disajikan Aom Am di atas meja. Kari labu putih plus ceker ayam… bagaimana bisa Aom Am mengetahui jika dirinya sangat menyukai ceker ayam? Dan bagaimana bisa rasa ceker ayam ini sangat lezat? Pasti bukan Aom Am yang memasaknya bukan?</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-g1IXJM__Ibg/VAkqFuabswI/AAAAAAAAdbE/dgTY1SJdKOA/s1600/12.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://2.bp.blogspot.com/-g1IXJM__Ibg/VAkqFuabswI/AAAAAAAAdbE/dgTY1SJdKOA/s1600/12.jpg" height="228" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
“Apa kamu tahu awalnya... aku membeli ini dengan sengaja untuk membuatmu marah. Siapa yang akan menyangka kari ceker ayam adalah makanan kesukaan superstar sepertimu” ucap Aom Am tertawa senang</div>
<div style="text-align: justify;">
“Aku akan memberitahumu sesuatu. Ketika aku kecil. Suatu hari...aku pulang ke rumah dan merasa sangat lapar. Aku bertanya pada ibuku, dia memberitahuku untuk pergi ke dapur dan mencari sesuatu untuk dimakan sendiri. Aku pergi ke dapur tapi aku tidak sengaja membuka panci yang salah. Aku membuka panci milik pembantu rumah tangga. Didalamnya penuh dengan berbagai macam jeroan dan yang penting Ini...ceker, ceker, ceker! Itu sangat lezat. Tapi aku tidak berani memberitahu nenek, jadi ibuku selalu menyimpan sedikit untukku makan di malam hari. Setelah itu, aku sering makan itu dan sangat menyukainya” ucap Mike menjelaskan dengan mulut yang tak berhenti mengunyah ceker ayam</div>
<div style="text-align: justify;">
“Aku percaya kalau kamu benar-benar menyukainya. Ambil lagi” balas Aom Am dan tertawa senang. Kapan lagi melihat ekspresi aneh Mike seperti ini. </div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-gB_zaUZPavw/VAkqGPgkCOI/AAAAAAAAdbI/tIYGd1e2-b4/s1600/13.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://2.bp.blogspot.com/-gB_zaUZPavw/VAkqGPgkCOI/AAAAAAAAdbI/tIYGd1e2-b4/s1600/13.jpg" height="228" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Keesokan harinya, Aom Am kembali membeli ceker ayam makanan kesukaan Mike dan seperti biasa Mike sangat senang melihatnya dan sangat lahap menyantapnya. </div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-KTWYy7UBed8/VAkqGNbTpFI/AAAAAAAAdbQ/0hbg5sYQJ60/s1600/14.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://4.bp.blogspot.com/-KTWYy7UBed8/VAkqGNbTpFI/AAAAAAAAdbQ/0hbg5sYQJ60/s1600/14.jpg" height="155" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Aom Am mendatangi penerbit buku yang akan menerbitkan bukunya…. Beberapa hari yang lalu, wanita yang sering dijumpainya tersebut menelepon dan memintanya untuk datang. Sayang, sang penerbit buku ternyata memiliki tujuan tertentu. Dia ingin agar Aom Am menuliskan kisah cintanya bersama dengan Mike dalam sebuah buku. Buku tersebut nantinya akan diterbitkan dan pastinya akan sukses besar. Aom Am tentu saja menolaknya, Aom Am tak ingin kisah hidupnya di eksplor ke luar dan hal tersebut benar-benar tak membuatnya nyaman. Aom Am kemudian memilih pergi… </div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-Tzka0wCOamM/VAkqHDm79WI/AAAAAAAAdbU/YTEB3LQE-r4/s1600/15.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://2.bp.blogspot.com/-Tzka0wCOamM/VAkqHDm79WI/AAAAAAAAdbU/YTEB3LQE-r4/s1600/15.jpg" height="228" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Aom Am menghubungi Guy… entah kenapa Aom Am tiba-tiba teringat dengan sahabat Mike tersebut. Guy pernah menawarkan untuk melihat tulisannya dan mungkin ini waktu yang tepat untuk bertemu dengan Guy. </div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-QEkRGdkwjOs/VAkqH_NmzGI/AAAAAAAAdbc/plr1e_dgZbs/s1600/16.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://1.bp.blogspot.com/-QEkRGdkwjOs/VAkqH_NmzGI/AAAAAAAAdbc/plr1e_dgZbs/s1600/16.jpg" height="228" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Sepulangnya ke rumah</div>
<div style="text-align: justify;">
Aom Am terkejut ketika melihat sebuah benda beroda 2 telah berdiri manis di ruang tamu… sebuah sepeda berwarna putih dan terlihat sangat cantik. Dari lantai 2 Mike turun dan mengajak Aom Am untuk mencobanya… Yup, Mike memang sengaja membelikan sepeda tersebut untuk Aom Am agar Aom Am bisa mempelajarinya dan mahir mengendarainya. </div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-Xv-rzw6B5aA/VAkqIc6-gSI/AAAAAAAAdbo/t_AaDfLooDs/s1600/17.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://4.bp.blogspot.com/-Xv-rzw6B5aA/VAkqIc6-gSI/AAAAAAAAdbo/t_AaDfLooDs/s1600/17.jpg" height="228" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Mike mengajari Aom Am dengan sabar dan telaten. Beberapa kali Aom Am terlihat akan jatuh namun Mike dengan cekatan berusaha menahannya hingga berakibat pada terkilirnya kaki kiri Mike. Aom Am terlihat khawatir namun Mike mengatakan semuanya baik-baik saja dan kembali meminta Aom Am untuk berlatih. Setelah beberapa meter, Mike melepas Aom Am dan tak sia-sia… Aom Am akhirnya bisa mengendarai sepeda tanpa bantuan dirinya. Yeeeee….. </div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-GELjzDtQg94/VAkqI0DJo_I/AAAAAAAAdbs/12rBnlYZEYM/s1600/18.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://1.bp.blogspot.com/-GELjzDtQg94/VAkqI0DJo_I/AAAAAAAAdbs/12rBnlYZEYM/s1600/18.jpg" height="228" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
“Ketika kamu jatuh, aku bahkan tidak bisa melihatmu” ucap Mike ketika mereka berdua duduk di salah satu tangga Full House</div>
<div style="text-align: justify;">
“Ya, ini pertama kali buatku” jawab Aom Am</div>
<div style="text-align: justify;">
“Wanita jatuh, itu benar-benar jelek”</div>
<div style="text-align: justify;">
“Fakta bahwa aku bisa naik sepeda, itu sudah cukup bagus” ucap Aom Am membela diri</div>
<div style="text-align: justify;">
“Orang lain bisa naik sepeda sejak mereka masih kecil”</div>
<div style="text-align: justify;">
“Jika ayahku bisa melhatku, dia akan bangga. Cuacanya begitu bagus” ucap Aom Am lagi</div>
<div style="text-align: justify;">
“Ya, tidak ada sinar matahari dan tidak begitu panas. Tidak ada matahari lagi, ini mulai sejuk” ucap Mike</div>
<div style="text-align: justify;">
“Apa yang kamu katakan itu tidak masuk akal” balas Aom Am menggoda</div>
<div style="text-align: justify;">
Sebuah mobil berwarna merah berhenti di depan Full House. Seorang wanita turun dan berhasil membuat suasana yang awalnya ceria menjadi muram.</div>
<div style="text-align: justify;">
“Mike. Aku tidak bisa menghubungimu dan aku tidak tahu kenapa” ucap Min membuka pembicaraan “Aku punya koleksi baru menunggumu selama 3 minggu”</div>
<div style="text-align: justify;">
“Min. Kamu tidak akan memiliki aku lagi” balas Mike</div>
<div style="text-align: justify;">
“Mike, kamu hanya menikah bukan mati. Kenapa kamu bertingkah seperti kita tidak kenal atau peduli satu sama lain seperti ini?” tanya Min berusaha menuntut penjelasan Mike</div>
<div style="text-align: justify;">
“Bukan itu intinya. Tapi hal-hal tertentu kamu tidak akan memiliki aku seperti sebelumnya. Dan untuk koleksi barumu, bisakah kamu mencari orang lain? Aku tidak ingin melakukan itu mulai sekarang” jawab Mike</div>
<div style="text-align: justify;">
“Mike, ini aku” </div>
<div style="text-align: justify;">
“Karena itu kamu” jawab Mike lagi</div>
<div style="text-align: justify;">
“Baiklah, aku pergi sekarang, selamat tinggal” ucap Min sedih… </div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-b7Hq7C46E4M/VAkqJVsyKaI/AAAAAAAAdb0/mPB-HqAcAqY/s1600/19.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://1.bp.blogspot.com/-b7Hq7C46E4M/VAkqJVsyKaI/AAAAAAAAdb0/mPB-HqAcAqY/s1600/19.jpg" height="228" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Selepas kepergian Min, Mike memilih menyendiri di pinggir danau… sedangkan Aom Am sendiri tetap berada di tempat yang sama bersama Mike sebelum Min datang mengganggu kebersamaan mereka. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-GAt8pdjtWOk/VAk7i-thyDI/AAAAAAAAdec/llll12yVshY/s1600/vlcsnap-2014-06-03-00h13m50s72.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://3.bp.blogspot.com/-GAt8pdjtWOk/VAk7i-thyDI/AAAAAAAAdec/llll12yVshY/s1600/vlcsnap-2014-06-03-00h13m50s72.jpg" height="295" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<b>=EPISODE 10=</b></div>
<div style="text-align: center;">
<b>Antara Kau dan Masa Laluku</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Mike sedang sibuk berlatih dance untuk performance berikutnya, namun tiba-tiba… saat melakukan gerakan memutar, Mike tanpa sengaja terjatuh dan mengakibatkan salah satu kakinya terkilir. Aom Am yang kebetulan berada tak jauh dari Mike segera menghampirinya. Riak wajah khawatir terlihat jelas di wajah Aom Am namun Mike mengatakan dirinya tidak apa-apa dan baik-baik saja. </div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-_RRiX9L9EY8/VAkqKFAjKhI/AAAAAAAAdb4/8Ksin7Dnr0A/s1600/20.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://3.bp.blogspot.com/-_RRiX9L9EY8/VAkqKFAjKhI/AAAAAAAAdb4/8Ksin7Dnr0A/s1600/20.jpg" height="228" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Aom Am memapah Mike ke kursi dan mengambil segelas baskom yang berisi es batu. Dengan telaten, Aom Am mengompres luka Mike. Hanya ini yang bisa dilakukannya sebagai istri Mike… </div>
<div style="text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg8j51F0vbvb1-e6otRCjCjl_ttzAsZXD44-9V2dSjMGjbIvABBcm3aYAEMkkc3a9usUACdLiYSIHvADVZAe-VHUgtV_EdyEnudUcuERHDmqKkWulAcwCwUyaFvS-DeobJWiEiThXkY8go/s1600/21.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg8j51F0vbvb1-e6otRCjCjl_ttzAsZXD44-9V2dSjMGjbIvABBcm3aYAEMkkc3a9usUACdLiYSIHvADVZAe-VHUgtV_EdyEnudUcuERHDmqKkWulAcwCwUyaFvS-DeobJWiEiThXkY8go/s1600/21.jpg" height="155" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Salah satu asisten Mike datang bersama seorang dokter. Akibat kejadian hari ini, selama beberapa hari ke depan kaki Mike harus digips. Dokter pribadi Mike sudah berkali-kali mengingatkan Mike untuk selalu berhati-hati terhadap kakinya terlebih entah untuk berapa kalinya Mike mengalami cedera di bagian yang sama. Aom Am yang mendengarnya menjadi semakin khawatir. Kejadian beberapa hari yang lalu kembali diingat Aom Am… saat dimana Mike mengajarinya naik sepeda dan karena kecerobohannya kaki Mike akhirnya tanpa sengaja terkilir. Aom Am semakin merasa bersalah dan meminta asisten Mike untuk menunda performance Mike kali ini namun asisten Mike mengatakan jika kali ini Mike harus melakukan performance mengingat banyak bintang baru yang akan muncul.</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-6E-KRaLkz_A/VAkvTdeVL6I/AAAAAAAAdcg/8ktCIiZclG4/s1600/22.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://1.bp.blogspot.com/-6E-KRaLkz_A/VAkvTdeVL6I/AAAAAAAAdcg/8ktCIiZclG4/s1600/22.jpg" height="345" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
“Mike, maafkan aku. Ini semua karena kamu mengajarkan aku cara naik sepeda” ucap Aom Am penuh penyesalan </div>
<div style="text-align: justify;">
“Oh, itu tidak apa-apa. Masih ada 2 minggu lebih sebelum pertunjukkan. Masih ada waktu… Betapapun sakitnya, aku harus menahannya” ucap Mike berusaha terlihat menderita di hadapan Aom Am </div>
<div style="text-align: justify;">
“Aku benar-benar minta maaf, aku tidak tahu kamu terluka. Mulai saat ini, aku akan menjagamu dengan baik. Kamu tidak harus khawatir. Aku tidak akan berhenti” ucap Aom Am lagi dan tanpa sadar meletakkan tangannya ke kaki Mike yang sedang sakit</div>
<div style="text-align: justify;">
Mike meringis kesakitan “Bagus, bagus. Kalau begitu mulai sekarang, aku akan duduk disini diatas sofa. Baiklah, kamu mungkin akan sedikit lelah” ucap Mike dan tertawa licik begitu Aom Am pergi. Mike sepertinya memanfaatkan kesempatan dalam kesempitan. Sakit yang dideritanya membuatnya menjadi semena-mena terhadap Aom Am. Buktinya, Mike terus saja berteriak meminta dibawakan jus, buah, pencuci mulut dan bahkan meminta Aom Am untuk membersihkan sarang laba-laba. Tak hanya berhenti sampai disitu, Mike bahkan meminta bantuan Aom Am untuk mengantarnya ke kamar mandi, wkwkwkwk…</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhcVtlQuMRmdcKzD6pf_CAZGsNxtLBTXHypBvfiA2fdILqYw6ydxrT3i2o3qcsH0Lc-dDO_jkIjqO3r06pFwYbkRkFWWWygpneqVIoQp1-DUHQq-UNXtlhmlmTxs3-MgCdSMQ2a7H0Qk-E/s1600/23.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhcVtlQuMRmdcKzD6pf_CAZGsNxtLBTXHypBvfiA2fdILqYw6ydxrT3i2o3qcsH0Lc-dDO_jkIjqO3r06pFwYbkRkFWWWygpneqVIoQp1-DUHQq-UNXtlhmlmTxs3-MgCdSMQ2a7H0Qk-E/s1600/23.jpg" height="228" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Malam harinya</div>
<div style="text-align: justify;">
Aom Am berada di salah satu sudut Full House, tepatnya di sebuah taman mini yang dibuatnya bersama dengan sang Ayah. Seseorang muncul dan membuat Aom Am tersenyum… Mike berjalan mendekatinya dengan berjalan tertatih-tatih. Gambar Aom Am sejak kecil sampai dewasa menarik perhatian Mike.</div>
<div style="text-align: justify;">
Ayahku menggambarkannya. Ayahku memberitahuku, kita memiliki bermacam-macam situasi dalam hidup kita, sehingga suatu hari kita akan lupa. Karena itu begitu kecil dan tidak berarti sehingga kita pikir itu tidak penting. Apa kamu tahu? Semua hal-hal kecil itu, akan mengingatkan kita siapa kita dulunya” ucap Aom Am menjelaskan dan kembali fokus pada kegiatan yang dilakukannya sebelum Mike datang, menyiram tanaman. Mike hanya terdiam dan sesekali tersenyum mendengar penjelasan Aom Am. Entah kenapa Mike mulai merasa nyaman berada di dekat Aom Am…</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-KvZIfXHJxR8/VAkvUbqnuEI/AAAAAAAAdco/j48qOV0eLJ8/s1600/24.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://4.bp.blogspot.com/-KvZIfXHJxR8/VAkvUbqnuEI/AAAAAAAAdco/j48qOV0eLJ8/s1600/24.jpg" height="345" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Menjelang tidur</div>
<div style="text-align: justify;">
Aom Am membawakan selimut serta bantal untuk Mike. Berhubung kamar Mike berada di lantai 2, Mike terpaksa harus tidur di sofa selama menjalani masa pengobatan. Sikap manja Mike kembali kambuh… Mike meminta Aom Am untuk berada di dekatnya sampai dirinya terlelap dan ah… Aom Am juga bisa membawa laptopnya agar bisa melanjutkan menulis novel karangannya. Tapi apa yang terjadi, bukannya menulis, Mike justru mengajak Aom Am bercerita. Alhasil perhatian Aom Am teralih seketika dan memilih bercerita dengan Mike mengenai masa-masa SMA mereka sampai mereka berdua jatuh tertidur. Hehehehe….</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-KdIFO6H2DVU/VAkvUoINu_I/AAAAAAAAdcs/x881Oso-mfM/s1600/25.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://1.bp.blogspot.com/-KdIFO6H2DVU/VAkvUoINu_I/AAAAAAAAdcs/x881Oso-mfM/s1600/25.jpg" height="155" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Keesokan harinya</div>
<div style="text-align: justify;">
Bel di pintu berbunyi. Mike dengan langkah tertatih-tatih bergerak menuju pintu dan sedikit terkejut dengan kemunculan seorang pria berbadan bongsor di hadapannya. Pria tersebut memperkenalkan diri sebagai seorang ahli terapis yang ditugaskan oleh Asisten Mike untuk menjaga Mike sampai Mike benar-benar sembuh. Mike berpikir sejenak dan melirik sesaat ke dalam rumah sebelum akhirnya menutup pintu di belakangnya. Dengan senyum yang terlihat tulus, Mike meminta ahli terapis tersebut untuk pergi karena Mike sudah memiliki seorang perawat yang sangat handal, tak lain dan tak bukan adalah Aom Am istri tercintanya…. Modus nih Mike, ckckckck.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Mike hanya berdiam diri di rumah sambil memperhatikan Aom Am yang sibuk membersihkan rumah… Hp Aom Am yang diletakkan di atas meja tiba-tiba berbunyi. Mike penasaran dengan si penelepon dan buru-buru mengangkatnya disaat perhatian Aom Am sedang teralihkan. Ketika mendengar suara si penelepon, ekpresi muka Mike mendadak berubah. Si penelepon adalah Guy…. </div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-WwFtN9dbmnU/VAkvVVu9PNI/AAAAAAAAdc0/0qnTcPkkDoE/s1600/26.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://3.bp.blogspot.com/-WwFtN9dbmnU/VAkvVVu9PNI/AAAAAAAAdc0/0qnTcPkkDoE/s1600/26.jpg" height="228" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Aom Am menghampiri Mike mengajaknya untuk makan dan selanjutnya minum obat. Mood Mike yang sedang tidak stabil membuat Mike dengan entengnya mengabaikan ajakan Aom Am dan bahkan menolaknya. Mike bahkan mengatakan jika dirinya bosan sepanjang hari berada di rumah dan terlebih harus bersama dengan Aom Am… Aom Am tentu saja kesal mendengar ucapan Mike, bukan hanya Mike yang bosan tetapi dirinya pun bosan melihat wajah Mike setiap hari. </div>
<div style="text-align: justify;">
Hp Aom Am kembali berbunyi… Aom Am tersenyum melihat nama si penelepon dan buru-buru mengangkatnya. Guy mengajak Aom Am untuk bertemu membicarakan masalah naskahnya yang kemungkinan besar bisa diadaptasi ke naskah film. Aom Am dengan cepat mengiyakan ajakan Guy dan tentunya jauh lebih baik daripada harus bersama dengan Mike yang sudah merasa jenuh melihat wajahnya sepanjang hari….</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEguSzhauqvQfh5jAkwRDKzUWKBGsHbKsiZ3chfGzZBSH7RL6q37lm0f5d9QvmUslsLslwGE6l0lbdtoeslt2H9K9h6CbTzEOgoPvJ3LjYbHdtoC7rtR28cxPqgNc1Ln-dNY9U-avDcsI08/s1600/27.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEguSzhauqvQfh5jAkwRDKzUWKBGsHbKsiZ3chfGzZBSH7RL6q37lm0f5d9QvmUslsLslwGE6l0lbdtoeslt2H9K9h6CbTzEOgoPvJ3LjYbHdtoC7rtR28cxPqgNc1Ln-dNY9U-avDcsI08/s1600/27.jpg" height="155" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
“ Kemana kamu pergi?” tanya Mike ketika melihat Aom Am telah berpakaian rapi</div>
<div style="text-align: justify;">
“Aku pergi keluar” jawab Aom Am ketus dan meletakkan semangkuk bubur dan obat untuk Mike di atas meja</div>
<div style="text-align: justify;">
“Siapa yang mengatakan kamu bisa pergi?” tanya Mike tak kalah ketusnya</div>
<div style="text-align: justify;">
“Kamu yang memberitahuku untuk pergi karena aku bosan padamu dan kamu tidak ingin tinggal di rumah ini denganku. Itu membosankan sekali melihat wajahku. Aku lebih baik pergi keluar mengerjakan pekerjaanku. Itu saja, makan buburmu” jawab Aom Am dan buru-buru pergi. Mike terlihat kecewa… maksudnya berkata seperti itu tadi, bukan untuk meminta Aom Am keluar dari rumah . Mike hanya jengkel karena Guy menelepon Aom Am yang jelas-jelas adalah istrinya.</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhO4jO_i_qM2IzSSiuXaRyDTVdoqGN_ItwWWbX2gzXHRLP1rDBBRwdVQTMGb_fg1OQlk7VXlAiBRgDkZoBniA47cOUtV6FRWCy-p3gCjewv61BA76B0ZAn8-6r1QlgDjYPXCMyaGYHdLLk/s1600/28.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhO4jO_i_qM2IzSSiuXaRyDTVdoqGN_ItwWWbX2gzXHRLP1rDBBRwdVQTMGb_fg1OQlk7VXlAiBRgDkZoBniA47cOUtV6FRWCy-p3gCjewv61BA76B0ZAn8-6r1QlgDjYPXCMyaGYHdLLk/s1600/28.jpg" height="155" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Aom Am berlari-lari kecil menuju sebuah kafe. Dari balik kaca yang transparan, Aom Am bisa melihat Guy yang tersenyum padanya dan sepertinya sudah menunggu dirinya sedaritadi. Aom Am meminta maaf atas keterlambatannya dan berjanji akan berusaha dengan sebaik-baiknya untuk menyelesaikan naskahnya dibawah bimbingan Teacher Guy.</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/--U5NjOEAJhU/VAkvXEOveaI/AAAAAAAAddI/rBUTPak8-L0/s1600/29.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://3.bp.blogspot.com/--U5NjOEAJhU/VAkvXEOveaI/AAAAAAAAddI/rBUTPak8-L0/s1600/29.jpg" height="228" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Sementara itu</div>
<div style="text-align: justify;">
Di rumah Mike hanya bisa terdiam dan sesekali menghela nafas. Rasanya benar-benar membosankan berada seorang diri di rumah sebesar ini. Baginya jauh lebih menyenangkan melihat Aom Am yang sibuk membersihkan rumah, menulis naskah atau sekedar mendengar celotehannya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Malam harinya</div>
<div style="text-align: justify;">
Bunyi suara pintu membuat Mike segera memperbaiki posisi duduknya. Langkah derap kaki terdengar menuju arahnya. Seorang gadis berambut ikal berjalan ke arahnya dan terkejut setengah mati mendapati suasana rumah yang kacau balau layaknya kapal pecah. </div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-pY5dupLVhV4/VAkvXrAEyoI/AAAAAAAAddM/JdGTAFFB18k/s1600/30.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://4.bp.blogspot.com/-pY5dupLVhV4/VAkvXrAEyoI/AAAAAAAAddM/JdGTAFFB18k/s1600/30.jpg" height="228" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
“Orang dengan kaki terluka dan bosan itu seperti ini” ucap Mike dan berusaha tersenyum dengan memamerkan deretan gigi putihnya</div>
<div style="text-align: justify;">
“Apa hubungannya itu dengan membuat rumah berantakan?” tanya Aom Am kesal “Hah, aku jadi lelah juga” tambah Aom Am dan mengerucutkan bibirnya pertanda kesal. Aom Am bergerak menuju meja makan, mencoba membereskan hasil pekerjaan Mike. Aom Am berbalik sesaat dan mendapati Mike sudah sibuk dengan earphonenya…. Mike menjengkelkan!!!</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Min merasa bosan semenjak Mike memutuskan menikah. Tidak ada lagi sahabat ataupun teman yang bisa menghiburnya. Min benar-benar merasa kehilangan sosok Mike, sahabatnya… Min memutuskan menelepon seseorang dan mengajaknya bertemu untuk membicarakan sesuatu.</div>
<div style="text-align: justify;">
Senyum Guy disambut dengan senyuman hangat dari Min. Min langsung ke inti pembicaraan dan tak ingin terlalu lama berbasa-basi</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi71EGfhzBurWhW6PiDd-eP9eV85IJezmshv5Zq52fGideszWm1L_jIhAF2xUArxOtiSGc5614EEfiPxZyLlzjyswZdxOTKEVDiKpUl2VGA1SC5Ue5I1lZLqNLulAMi6WMn7FTRLjfB74c/s1600/31.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi71EGfhzBurWhW6PiDd-eP9eV85IJezmshv5Zq52fGideszWm1L_jIhAF2xUArxOtiSGc5614EEfiPxZyLlzjyswZdxOTKEVDiKpUl2VGA1SC5Ue5I1lZLqNLulAMi6WMn7FTRLjfB74c/s1600/31.jpg" height="155" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
“Guy, bolehkah aku bertanya padamu? Aku ingin tahu kebenaran tentang kita. Mike sudah menikah sekarang dan saat ini sudah tidak ada Mike ditengah-tengah kita sekarang. Bisakah kamu melihatku lebih daripada wanita yang Mike cintai? atau lebih daripada seorang adik sekarang?” tanya Min</div>
<div style="text-align: justify;">
“Min, kamu benar-benar egois. Apa kamu tahu kenapa kamu menanyakanku berkali-kali, bukan karena aku tidak terang-terangan atau kamu tidak mengerti tapi kamu menginginkan jawaban yang kamu ingin dengar. Kamu pikir dengan menanyakanku berkali-kali itu akan membantu? Dengar… meskipun jika tidak ada Mike atau kamu adalah satu-satunya wanita di dunia ini, kamu hanya seorang adik bagiku” jelas Guy dengan emosi yang sedikit meluap-luap</div>
<div style="text-align: justify;">
“Guy, bisakah kamu menjelaskannya sehingga aku mengerti?” tanya Min semakin tidak mengerti</div>
<div style="text-align: justify;">
“Kamu tanyakan dirimu sendiri… Baiklah, jika itu membuatmu merasa lebih baik. Aku tidak mencintaimu, aku tidak pernah dan tidak akan pernah mencintaimu” jawab Guy mulai tenang</div>
<div style="text-align: justify;">
“terima kasih… terima kasih karena membuat semuanya mudah. Sebenarnya aku akan pergi ke New York untuk 2-3 tahun. Aku ingin meyakinkan diriku bahwa aku tidak membuat kesalahan tentang kita. Aku tidak ingin memiliki harapan untuk menipu diri sendiri. Terima kasih karena membiarkanku menemuimu. Semoga berhasil Guy” ucap Min sedih dan beranjak pergi meninggalkan Guy yang sepertinya semakin merasa bersalah dengan semua ucapannya tadi. </div>
<div style="text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEibCuFVwvDqqfUHRdXkyiFW5NIJe31LDocROrH3IOasOBs0bJ4olauord0dHVUxUWl8wG8VeA07cXK7_eGKYKNoq-vta5uELQeJ5Zg1H-44A6bKddfHcO1JRhoEVZpA-PtKLgW36zchhRA/s1600/32.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEibCuFVwvDqqfUHRdXkyiFW5NIJe31LDocROrH3IOasOBs0bJ4olauord0dHVUxUWl8wG8VeA07cXK7_eGKYKNoq-vta5uELQeJ5Zg1H-44A6bKddfHcO1JRhoEVZpA-PtKLgW36zchhRA/s1600/32.jpg" height="228" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Min memutuskan ke sebuah taman tempat favoritnya. Tempat dimana Min menghabiskan sebagian besar masa kecilnya bersama Mike dan juga Guy. Min mencoba menghubungi Mike dan kali ini sepertinya Min beruntung karena Aom Am yang mengangkat Hp Mike dan menyodorkannya pada Mike.</div>
<div style="text-align: justify;">
“Halo” ucap Mike terlihat malas menjawab panggilan Min</div>
<div style="text-align: justify;">
“Halo. Aku sudah mendengar berita. Apa kakimu terluka?” tanya Min membuka pembicaraan</div>
<div style="text-align: justify;">
“Ya, hanya sedikit” jawab Mike singkat</div>
<div style="text-align: justify;">
“Aku menelepon Benz. Dia mengatakan kamu harus beristirahat selama beberapa minggu jadi aku takut aku tidak akan bisa mengucapkan selamat tinggal” </div>
<div style="text-align: justify;">
“Kemana kamu pergi?” tanya Mike penasaran</div>
<div style="text-align: justify;">
“ New York” jawab Min</div>
<div style="text-align: justify;">
“Kapan?” tanya Mike terkejut</div>
<div style="text-align: justify;">
“Secepat mungkin”</div>
<div style="text-align: justify;">
“Apa kamu pergi dalam waktu yang lama?” tanya Mike lagi</div>
<div style="text-align: justify;">
“Kamu tahu aku tidak punya siapa-siapa dan kamu tidak punya waktu untuk menjagaku seperti yang kamu janjikan”</div>
<div style="text-align: justify;">
“Min, bisakah kamu tidak pergi?” </div>
<div style="text-align: justify;">
“Untuk apa?” tanya Min balik</div>
<div style="text-align: justify;">
“Dimana kamu sekarang?” tanya Mike lagi</div>
<div style="text-align: justify;">
“Tempat yang sama seperti biasa”</div>
<div style="text-align: justify;">
“Bisakah kamu tunggu disana? Aku akan datang menemuimu, biarkan aku bicara padamu dulu” pinta Mike. </div>
<div style="text-align: justify;">
Aom Am terkejut ketika melihat Mike bersiap-siap untuk pergi.</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-GmBPFA1FYpQ/VAkwpKqwqxI/AAAAAAAAddw/7EMlzMyCPQc/s1600/33.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://3.bp.blogspot.com/-GmBPFA1FYpQ/VAkwpKqwqxI/AAAAAAAAddw/7EMlzMyCPQc/s1600/33.jpg" height="228" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
“Kemana kamu pergi? Berjalan seperti ini membuatmu akan terluka lagi. Apa yang kamu inginkan? Aku akan pergi mengambilnya untukmu. Hah? Minggu depan pertunjukannya. Karena Min bukan? Kenapa kamu harus mengambil kerjamu dan meresikokannya untuk sesuatu seperti ini? Ada apa? Apakah itu benar-benar penting? Kenapa kamu tidak memberitahunya bahwa kakimu terluka? Kapanpun dia memberitahumu untuk pergi apa kamu harus pergi?” tanya Aom Am pada Mike yang sedaritadi terus saja terdiam. Mike seolah kerbau yang dicocok hidungnya dan mengikut apapun kemauan Min padahal jelas-jelas Min sudah menyakitinya.</div>
<div style="text-align: justify;">
“Kenapa kamu ikut campur?” tanya Mike ketus dan beranjak pergi. Aom Am tiba-tiba merasa sedih… Aom Am merasa Mike bukan Mike yang dikenalnya akhir-akhir ini. Mike seolah kembali berubah menjadi pribadi yang kasar, menatapnya dengan sinis dan tak perduli dengan siapapun kecuali Min, wanita yang masih dicintainya. Pribadi yang pertama kali dikenal Aom Am saat mereka bertemu di pesawat.</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-JCh9DvXjBWM/VAkwqNi_nWI/AAAAAAAAdeA/3OFC3fQIEQE/s1600/34.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://1.bp.blogspot.com/-JCh9DvXjBWM/VAkwqNi_nWI/AAAAAAAAdeA/3OFC3fQIEQE/s1600/34.jpg" height="345" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Mike bergabung bersama Min di ayunan favorit mereka. Min tiba-tiba berucap jika situasi saat ini sangat mirip dengan situasi beberapa tahun lalu dimana saat itu Mike bersedih karena kehilangan adiknya.</div>
<div style="text-align: justify;">
“Lucu, sejak hari itu ssampai sekarang... kamu menjagaku. Melakukan semuanya untukku” ucap Min</div>
<div style="text-align: justify;">
“Itu benar.. Sejak hari itu, kamu hanya menangis dan memerlukan lebih banyak perhatian” balas Mike</div>
<div style="text-align: justify;">
“Hari ini sudah ada dua orang yang memberitahuku ini. Itu pasti benar” </div>
<div style="text-align: justify;">
“Min, bisakah kamu jangan pergi? Masalah aku dengan Om-Am, ada hal-hal tertentu yang kamu tidak perlu mengerti karena itu benar-benar tidak penting. Tapi aku ingin kamu tahu, aku akan menjagamu sama seperti biasanya. Untuk alasan itu, tolong jangan pergi kemana-mana” ucap Mike tulus</div>
<div style="text-align: justify;">
“Sungguh sama seperti biasanya? Janji?” tanya Min dan menjulurkan jari kelingkingnya ke arah Mike. Mike menyambutnya dan tersenyum… </div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-irTuHF_2lQA/VAkwr0F0iGI/AAAAAAAAdeI/tRGMAQoud5A/s1600/35.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://4.bp.blogspot.com/-irTuHF_2lQA/VAkwr0F0iGI/AAAAAAAAdeI/tRGMAQoud5A/s1600/35.jpg" height="345" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Min merebahkan kepalanya ke pundak Mike. Entah kenapa pikiran Mike tiba-tiba tertuju pada Aom Am. Kenapa disaat seperti ini justru ada gadis pendek itu di kepalanya padahal jelas-jelas ada sosok Min, gadis yang dicintainya disampingnya. Aneh…</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<b>=BERSAMBUNG= </b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
dewi_cendrillonhttp://www.blogger.com/profile/18253148873822872118noreply@blogger.com4tag:blogger.com,1999:blog-3407792601539941436.post-37909647872712954132014-09-02T12:18:00.001+08:002014-09-02T12:34:20.230+08:00[Recap Singkat] Full House Versi Thailand Episode 7-8<div style="text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-6260qo7T9n0/VAVEa_Hye5I/AAAAAAAAdTg/ZFy0L5AVrW8/s1600/tumblr_n4mus0YD9z1tn5iv2o1_1280.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://1.bp.blogspot.com/-6260qo7T9n0/VAVEa_Hye5I/AAAAAAAAdTg/ZFy0L5AVrW8/s1600/tumblr_n4mus0YD9z1tn5iv2o1_1280.jpg" height="400" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<b>=EPISODE 7=</b></div>
<div style="text-align: center;">
<b>Pertemuan dengan keluarga Mike</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Mike dan Aom Am duduk berhadapan di meja makan. Masing-masing dari mereka memandangi sebuah kertas. Kertas surat perjanjian kontrak menikah… Aom Am akhirnya menyetujui tawaran Mike.</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-gWSoJRcutyE/VAUuNP5OJeI/AAAAAAAAdOA/Ab06M2GvpYA/s1600/1.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://1.bp.blogspot.com/-gWSoJRcutyE/VAUuNP5OJeI/AAAAAAAAdOA/Ab06M2GvpYA/s1600/1.jpg" height="228" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #e06666;"><b>Aom Am</b></span> : (membaca isi kontrak dari Mike) Lakukan pekerjaan rumah seperti biasa. Tidak terlibat satu sama lain dalam segala hal. Bagus… Hanya keluar dalam acara social yang diperlukan. Itu tidak apa… Sama sekali tidak seorangpun harus tahu tentang persetujuan kita. Di akhir dua tahun, rumah akan dikembalikan padamu dan sama sekali tidak seorangpun harus tahu tentang ini. Apa kamu serius? (Mike menggangguk mantap)</div>
<a name='more'></a><div style="text-align: justify;">
<span style="color: #3d85c6;"><b>Mike</b></span> : (gantian membaca isi kontrak Aom Am ) Tidak diijinkan menyentuh atau mencium atau sama sekali menggoda. Apa kamu serius? (Mike bertanya balik)</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #e06666;"><b>Aom Am</b></span> : Ah...insiden hari itu, aku tidak bisa menerimanya. Semua tiba-tiba, kamu datang... (berusaha menjelaskan)</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #3d85c6;"><b>Mike</b></span> : Jangan pikir aku ingin melakukannya. Jika itu tidak perlu, aku tidak akan melakukannya (menjelaskan balik)</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #e06666;"><b>Aom Am</b></span> : Hei.</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #3d85c6;"><b>Mike</b></span> : Itu benar, tapi harus ada beberapa hal. Dengan kita menikah harus ada berpegangan tangan, berjalan berpegangan, ciuman di pipi di acara sosial. Apa aku benar? Itu normal. Berhenti. Berhenti sekarang. Jangan membuat wajah itu dan pikir kalau aku ingin atau aku senang melakukan ini padamu. Aku tidak senang sama sekali. Aku bahkan tidak menyukainya. Kamu bukan tipeku. Mengerti? Oh, maafkan aku. Bahkan tidak mendekati sama sekali </div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #e06666;"><b>Aom Am</b></span> : Kamu bukan atau bahkan tidak mendekati juga. Oh, Super Star Mike, boleh aku minta tanda tanganmu! tolong! Tolong! Biar aku memberitahumu. Siapapun yang sedekat kamu seperti aku... mereka akan tahu neraka itu seperti apa (Aom Am membalas)</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #3d85c6;"><b>Mike</b></span> : Jika kamu orang yang aku sukai, aku bisa membuatmu menyukaiku. Apa kamu percaya aku?</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #e06666;"><b>Aom Am</b></span> : Tidak mungkiin. Jelas tidak.</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #3d85c6;"><b>Mike</b></span> : Haruskah kita bertaruh tentang ini? (Mike menantang)</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #e06666;"><b>Aom Am</b></span> : Apa?</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #3d85c6;"><b>Mike</b></span> : Dalam dua tahun, siapapun yang mencintai yang lainnya duluan... orang itu kalah.</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #e06666;"><b>Aom Am</b></span> : Dan jika aku menang, apa yang akan aku dapatkan?</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #3d85c6;"><b>Mike</b></span> : Kamu tidak akan mendapatkan apa-apa. Hanya membuat orang lain kalah. Masalah ini tidak melibatkan persetujuan kita atau rumah. Ini hanya masalah kepuasan pribadi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #e06666;"><b>Aom Am</b></span> : Baiklah.</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #3d85c6;"><b>Mike</b></span> : Satu hari libur per minggu. Tidak bekerja, tidak membuang barang, tidak bertengkar. Jangan ribut, tidak ikut campur dalam urusan pribadi dan jangan kasar (Mike kembali membaca isi surat kontrak dari Aom Am). </div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-ADgjQe5uBDI/VAUuNH59prI/AAAAAAAAdN8/jNYzE2RRIUM/s1600/2.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://3.bp.blogspot.com/-ADgjQe5uBDI/VAUuNH59prI/AAAAAAAAdN8/jNYzE2RRIUM/s1600/2.jpg" height="156" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Setelah memastikan isi dari surat kontrak masing-masing, Mike dan Aom Am menandatanginya. Dan resmilah mulai dari hari ini perjanjian kontrak pernikahan mereka dimulai. Mike akhirnya meminta maaf atas insiden yang dibuatnya di pesta Guy dan meminta Aom Am untuk mempersiapkan diri menghadapi konferensi pers.</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-tiOgOXhDTtY/VAUuOXA4omI/AAAAAAAAdOI/kk27XfDhw_E/s1600/3.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://3.bp.blogspot.com/-tiOgOXhDTtY/VAUuOXA4omI/AAAAAAAAdOI/kk27XfDhw_E/s1600/3.jpg" height="156" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Bos memarahi Benz karena tidak menjaga Mike dengan baik hingga semua kejadian mengejutkan ini terjadi… apa yang harus mereka lakukan selanjutnya? Bagaimana jika perusahaan yang menjalin kontrak kerjasama dengan mereka membatalkannya? Benz meminta maaf dengan tulus dan meminta Bos untuk memberinya kesempatan sekali lagi, kali ini dirinya akan lebih serius menjaga Mike.</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEji4FUpGkk5p9McLupqrI5u3ECVO_LzxsUnn0khsvsOcrs6O3BOUMCWwhcm3BE3qc5Wn64LBFwHAKu7RtWlABEsFryHmktegzLqnVsfWq_e55jfxS065Xk2Z895o6JY4mm17DND2gugRWM/s1600/4.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEji4FUpGkk5p9McLupqrI5u3ECVO_LzxsUnn0khsvsOcrs6O3BOUMCWwhcm3BE3qc5Wn64LBFwHAKu7RtWlABEsFryHmktegzLqnVsfWq_e55jfxS065Xk2Z895o6JY4mm17DND2gugRWM/s1600/4.jpg" height="156" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Sementara itu</div>
<div style="text-align: justify;">
Guy mendatangi butik Min. semenjak kejadian semalam, mereka tidak sempat berkomunikasi dan Guy merasa akan jauh lebih baik jika dirinya menemui Min secara langsung. Guy sedikit menyesalkan sikap Min semalam, apa yang telah mereka lakukan bisa merusak karir Mike… biar bagaimanapun Mike adalah sahabat mereka. Sebelum pergi, Guy meminta Min untuk kembali menata hatinya, sebagian besar kejadian semalam memang adalah kesalahannya.</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-jtMQs0YFcIE/VAUuPUzxIXI/AAAAAAAAdOQ/3tHVy1eGxns/s1600/5.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://2.bp.blogspot.com/-jtMQs0YFcIE/VAUuPUzxIXI/AAAAAAAAdOQ/3tHVy1eGxns/s1600/5.jpg" height="228" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Selepas kepergian Guy, Min mencoba menghubungi Mike. Sayang Mike tak menjawab teleponnya atau memang tak ingin menjawab panggilan dari Min. Min memandangi foto masa kecilnya bersama Mike dan Guy. Ingatannya kembali melayang ke masa kanak-kanaknya Saat itu hanya ada kebahagiaan dan canda tawa. Mereka saling berbaur dan tertawa lepas tanpa ada beban, tak seperti sekarang ini. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Hari konferensi pers tiba</div>
<div style="text-align: justify;">
Mike sedang menunggu Aom Am yang masih bersiap-siap. Kesempatan tersebut dimanfaatkan Benz untuk menanyakan kepada Mike siapa gadis yang bernama Aom Am? Bagaimana mereka bisa bertemu dan kenapa Benz selaku manager Mike tidak mengetahuinya? Mike memilih diam, dirinya merasa tak perlu menjawab pertanyaan Benz toh Benz juga tak akan memberikan solusi atas masalah yang dihadapinya. Pintu disamping Mike tiba-tiba terbuka, Aom Am muncul dan berhasil membuat Mike terdiam untuk sepersekian detik. Aom Am tampil sangat cantik dengan balutan gaun berwarna creamnya. </div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-P_MTXJmbHg8/VAUuQNcAadI/AAAAAAAAdOU/2kZpxWFNHuU/s1600/6.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://4.bp.blogspot.com/-P_MTXJmbHg8/VAUuQNcAadI/AAAAAAAAdOU/2kZpxWFNHuU/s1600/6.jpg" height="228" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Benz membiarkan Mike dan Aom berdua. Benz dapat melihat raut kecemasan di wajah Aom Am karena untuk pertama kalinya dirinya akan bertemu dengan puluhan wartawan di luar sana. Mike berusaha menguatkan Aom Am dan mulai bernyanyi nyanyian yang diajarkan Aom Am padanya, nyanyian penenang. Aom Am terdiam sambil memandangi Mike dan berselang beberapa detik kemudian, Aom Am merasakan tangannya ditarik dan yang bisa dilakukannya hanya pasrah menghadapi nasibnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Mike dan Aom Am menemui wartawan… kilatan kamera dan sapaan para wartawan menyambut kemunculan mereka di ruang konferensi pers. Mike menarik tangan Aom Am menuju kursi yang telah dipersiapkan untuk mereka. Sangking gugupnya, Aom Am hampir saja terjatuh jika Mike tak memeganginya. </div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-unmFGuRqhUo/VAUuUb4nwWI/AAAAAAAAdPA/Zh1146U5zGQ/s1600/7.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://4.bp.blogspot.com/-unmFGuRqhUo/VAUuUb4nwWI/AAAAAAAAdPA/Zh1146U5zGQ/s1600/7.jpg" height="228" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Mike, tolong beritahu kami lebih detil tentang Om-Am.</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #3d85c6;"><b>Mike</b></span> : Kami berdua bertemu di dalam pesawat terbang menuju ke Korea. Ketika aku melihat dia, aku pikir dia benar-benar imut. Dan yang paling penting, dia itu orang yang sangat natural. Dia tidak khawatir tentang kecantikan sama sekali. Tidak berpura-pura, aku suka. Dan dia membuatku merasa, diriku...seperti yang belum pernah aku lihat sebelumnya. Membuatku melakukan hal dengan dia yang belum pernah aku lakukan dengan siapapun. Aom Am, apa kamu ingat malam ketika kita duduk dan bicara sepanjang malam? Aku belum pernah duduk bicara dengan siapapun seperti itu sebelumnya. Malam itu aku menyadari... Orang ini... adalah orang yang aku ingin bersama untuk selama hidupku. (Mike mencium jemari Aom Am dan mencium pipinya) “Adegan menyentuh bukan? Jangan lupa untuk meinciumku lagi” bisik Mike pada Aom Am</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhSprTsuSVHs5YbhNFkLMckkvifTSDFSlDas8uw0TB8tMBTi_Wc0xtvaAUmZ7Ma0Ib2F7n_QyR6RylywTKSDJ3lYnI5p__3nSOr39xw3YpsUiXAeqcm7JoXBejcTYmYLWKyXq0mCPZ9SwE/s1600/8.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhSprTsuSVHs5YbhNFkLMckkvifTSDFSlDas8uw0TB8tMBTi_Wc0xtvaAUmZ7Ma0Ib2F7n_QyR6RylywTKSDJ3lYnI5p__3nSOr39xw3YpsUiXAeqcm7JoXBejcTYmYLWKyXq0mCPZ9SwE/s1600/8.jpg" height="342" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Aom Am terdiam sesaat dan tersenyum licik pada Mike yang berada disampingnya. Aom kemudian memegang pipi Mike dan mencubit pipinya selama beberapa detik sebelum akhirnya mendaratkan sebuah ciuman singkat di pipi Mike. Para wartawan bersorak sorai melihat kemesraan 2 pasangan yang sedang dimabuk asmara di depan mereka</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-GnMlc1_Fmhw/VAUuSSbxInI/AAAAAAAAdO0/CyNyCMe8whM/s1600/9.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://4.bp.blogspot.com/-GnMlc1_Fmhw/VAUuSSbxInI/AAAAAAAAdO0/CyNyCMe8whM/s1600/9.jpg" height="228" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Maukah kalian memberitahu kami tanggal pernikahan?</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #3d85c6;"><b>Mike</b></span> : Ah...bolehkah aku tinggalkan itu sebagai rencana pribadi dengan keluargaku?</div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Mike, maukah kamu menceritakan kisah Om-Am? Dimana kamu merencanakan untuk pergi bulan madumu?</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="color: #3d85c6;">Mike</span></b> : Ya, begitu. Kami akan pergi bulan madu setelah pernikahan, seperti pasangan biasa.</div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Bisakah kamu mengungkapkan maharnya?</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #3d85c6;"><b>Mike</b></span> : Seberapa banyaknya, itu tidak cukup untuk orang ini.</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-3m7NDNsUhdA/VAUuNCEHp5I/AAAAAAAAdN4/c7-PmwXDfSo/s1600/10.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://4.bp.blogspot.com/-3m7NDNsUhdA/VAUuNCEHp5I/AAAAAAAAdN4/c7-PmwXDfSo/s1600/10.jpg" height="228" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Seorang wanita paruh baya terlihat shock melihat berita di tv. Wanita tersebut segera memanggil menantunya yang tak lain adalah Ibu Mike. Hal yang sama pun dirasakan Oum dan Pao, mereka terkejut melihat Aom Am berada di tv dan akan segera menikah dengan actor terkenal negeri gajah putih ‘Mike de Angelo’…. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ada yang pro dan ada pun yang kontra. Banyak yang menyayangkan keputusan Mike untuk menikah di usia mudanya… terlebih gadis yang akan dinikahinya terlihat tak sepadan dengannya. Gadis tersebut memang imut tapi sayangnya pendek, tingginya mungkin tidak lebih dari 150 cm dan pastinya memerlukan high heels berukuran 8 cm saat berdiri disamping Mike. Pertanyaan yang sama pernah dilontarkan Benz pada Mike ikut dipertanyakan beberapa pihak terutama penggemar Mike, siapa wanita tersebut? Apa dia –maaf- hamil untuk mendapatkan Mike seperti yang ada di drama-drama? </div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-izj37GuDGnw/VAUuwHEMoDI/AAAAAAAAdPM/TH9fpqFJCh0/s1600/11.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://1.bp.blogspot.com/-izj37GuDGnw/VAUuwHEMoDI/AAAAAAAAdPM/TH9fpqFJCh0/s1600/11.jpg" height="228" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Mike sedang berada di tempat Gym dan di tempat yang sama, Guy juga sedang berada disana… rasa kesal masih terlihat di wajah Mike terhadap Guy namun Mike berusaha untuk menepisnya meskipun itu terasa sulit.</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhCP2PdqMb6xIL_mNFBRxOqEaKnKhM8glSjw_rO5CScqgwLXoDaEWaQ4NYpSDdDQ5mdyoLshFmsM1nUWV4ZEuOZpa_hz_HXDrKruNh929Oq0V9MG42OAnNYPwUKoZ9Y5l6KLDAjbN7wy7o/s1600/12.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhCP2PdqMb6xIL_mNFBRxOqEaKnKhM8glSjw_rO5CScqgwLXoDaEWaQ4NYpSDdDQ5mdyoLshFmsM1nUWV4ZEuOZpa_hz_HXDrKruNh929Oq0V9MG42OAnNYPwUKoZ9Y5l6KLDAjbN7wy7o/s1600/12.jpg" height="156" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Aom Am melakukan berbagai perawatan menjelang pernikahannya… termasuk spa dan masker emas. Aom Am terlihat antusias karena ini pertama kalinya dirinya melakukannya.</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-e-iDPxsJDMg/VAUuv5jgVfI/AAAAAAAAdPI/-yzgl8TM0ec/s1600/13.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://4.bp.blogspot.com/-e-iDPxsJDMg/VAUuv5jgVfI/AAAAAAAAdPI/-yzgl8TM0ec/s1600/13.jpg" height="156" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Sebuah mobil berwarna putih berhenti di depan Full House. Sang pemilik mobil memiliki tujuan khusus yaitu ingin menjemput dan membawa Aom Am datang ke rumah calon mertuanya… Yup, Ibu Mike datang sendiri untuk menjemput Aom Am karena Nenek Mike sangat ingin bertemu dengan calon istri Mike. Aom Am berusaha mencari alasan sebisanya agar tidak ikut namun pada akhirnya tidak ada yang bisa dilakukannya selain mengikuti keinginan calon ibu mertuanya.</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjWo3dPl-lgKN0XgPANjanGmbPOeegNS12YUgd031vMUecXpcxopYByONHZnoDlKfWf31x6QVWwF2DGUCqFOlQIo3n-EdQzXAGaY4xqR7_SxU3-3_tRozUkDPelT1pffJjKGBQSGZP0_Gc/s1600/14.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjWo3dPl-lgKN0XgPANjanGmbPOeegNS12YUgd031vMUecXpcxopYByONHZnoDlKfWf31x6QVWwF2DGUCqFOlQIo3n-EdQzXAGaY4xqR7_SxU3-3_tRozUkDPelT1pffJjKGBQSGZP0_Gc/s1600/14.jpg" height="228" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Sesampainya di rumah Mike</div>
<div style="text-align: justify;">
Aom Am merasa tak nyaman berada di rumah Mike… Nenek Mike terlihat menakutkan dan sedikit cerewet. Di pertemuan pertama mereka Nenek Mike bahkan mengatakan dirinya gadis yang licik dan memiliki hidung yang pesek. Tak hanya itu, Nenek Mike bahkan menanyakan orangt tua Aom Am dan bahkan pekerjaannya sekarang. Bunyi Hp sedikit menyelamatkan Aom Am, Mike meneleponnya untuk menanyakan keberadaannya. Aom Am dengan sedikit berbisik menjawab jika saat ini dirinya berada di rumah masa kecil Mike.</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi7MWq3A_sTmhyjnC2K2vpG3RimPM-o5-ZZz6YU8ZMKHcf2I8tV0abROxNxWTC58qaM3WrDOc_txxqXz6FqP3dvMFLmovYDhA6n2v0upuLUQuA-_cUupdr8JLxABTaocP1hM1yWaxdVRh0/s1600/15.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi7MWq3A_sTmhyjnC2K2vpG3RimPM-o5-ZZz6YU8ZMKHcf2I8tV0abROxNxWTC58qaM3WrDOc_txxqXz6FqP3dvMFLmovYDhA6n2v0upuLUQuA-_cUupdr8JLxABTaocP1hM1yWaxdVRh0/s1600/15.jpg" height="228" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Tanpa perlu menunggu waktu lama, Mike segera menjemput Aom Am. Hal yang pertama kali dilakukannya adalah meminta maaf kepada Nenek dan Ibunya karena baru bisa berkunjung sekarang… setelah berbincang beberapa saat, bergelanyut manja pada sang Nenek… Mike segera berpamitan pulang dan meminta ijin untuk membawa Aom Am bersamanya. Di depan pintu, Mike tanpa sengaja berpapasan dengan Ayahnya yang baru saja pulang namun tiada kata yang terucap… justru Aom Am-lah yang menyempatkan diri memberi salam pada calon ayah mertuanya tersebut.</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-uOevH-NB7P8/VAUuz9UXuLI/AAAAAAAAdPw/4ODim6uDqCE/s1600/16.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://3.bp.blogspot.com/-uOevH-NB7P8/VAUuz9UXuLI/AAAAAAAAdPw/4ODim6uDqCE/s1600/16.jpg" height="228" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Di perjalanan pulang</div>
<div style="text-align: justify;">
Aom Am dan Mike terlihat berdebat. Aom Am memuji Ayah Mike yang terlihat baik dan Aom Am merasa menyukai Ayah Mike… Mike merasa kesal mendengarnya dan meminta Aom Am untuk berhenti berbicara, sayang Aom Am terus saja berbicara dan akibatnya… Mike menurunkannya di jalan tol dimana tak ada satu kendaraan umumpun yang lewat.</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #e06666;"><b>Aom Am</b></span> : Hei, apa yang kamu lakukan? (Mike menepikan mobil dan membuka pintu disisi Aom Am) </div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #3d85c6;"><b>Mike</b></span> : Keluar (memerintah)</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #e06666;"><b>Aom Am</b></span> : (menolak) Kamu tidak bisa melakukan ini.</div>
<div style="text-align: justify;">
Mike turun dari mobil dan menarik paksa Aom Am untuk keluar dari mobilnya. Aom Am tentu saja menolak dan terus berpegangan pada dasbor mobil namun kekuatan yang dimilikinya tak mampu mengimbangi kekuatan Mike. Aom Am akhirnya berhasil ditarik paksa oleh Mike </div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #3d85c6;"><b>Mike</b></span> : Kamu tidak mau terlibat denganku, bukan? Kalau begitu kamu bisa pergi dan jalan kerumah. Ini mobilku.</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #e06666;"><b>Aom Am</b></span> : Kamu tidak bisa melakukan ini! Ini ditengah-tengah jalan tol (memprotes)</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Aom Am kebingungan, sedih melihat sikap Mike yang semena-mena kepadanya. apa yang harus dilakukannya sekarang? Apa dirinya benar-benar harus berjalan kaki ke tempat dimana kendaraan umum lewat? Tapi itu sangat jauh… </div>
<div style="text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh4rQ0glmjYvfdTHA5s43QKEDD6dPd7LQjSdGqFyRCUe6E_m75m5OM7bJXI__F0Gy2jpKo3cx3lKhNf6yuJ0hsdq33x9MltnJZtpiC0gMxWZtaoXp7hZHxiQgQt698AsK2UFVlvjMyMG7k/s1600/17.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh4rQ0glmjYvfdTHA5s43QKEDD6dPd7LQjSdGqFyRCUe6E_m75m5OM7bJXI__F0Gy2jpKo3cx3lKhNf6yuJ0hsdq33x9MltnJZtpiC0gMxWZtaoXp7hZHxiQgQt698AsK2UFVlvjMyMG7k/s1600/17.jpg" height="228" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Mike mengemudikan mobilnya, berusaha konsentrasi dan fokus pada jalanan di hadapannya. Tapi aneh, pikirannya terus tertuju pada Aom Am… apa yang akan terjadi padanya? Bagaimana jika dia hilang? Mike memutuskan memutar balik dan mengemudikan mobilnya secepat mungkin menuju jalan tempat dirinya meninggalkan Aom Am tadi namun sayang gadis berambut ikal tersebut sudah tidak berada disana. </div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-DAduQWfrFlA/VAUu1Be6-QI/AAAAAAAAdP8/ZMZ2i5OfYXY/s1600/18.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://4.bp.blogspot.com/-DAduQWfrFlA/VAUu1Be6-QI/AAAAAAAAdP8/ZMZ2i5OfYXY/s1600/18.jpg" height="228" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Aom Am mengemasi semua barang-barangnya.. dirinya sudah membulatkan tekad untuk meninggalkan Full House dan memilih masa bodoh dengan perjanjian yang sudah dibuatnya dengan Mike. Saat berjalan keluar rumah, sebuah mobil berhenti di depan Aom Am. Pao dan Oum turun dari mobil dan berhasil membuat Aom Am terkejut setengah mati. Oum segera memeluk Aom Am dan meminta maaf atas semua kesalahan yang sudah diperbuatnya pada sahabatnya… Oum kemudian mengajak Aom Am ikut ke rumahnya daripada harus tinggal di Full House.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Begitu tiba di apartemen Oum dan Pao, Aom Am kembali menangis mengingat semua hal yang terjadi padanya… dirinya harus kehilangan rumah dan ke dua sahabatnya justru membeli apartemen dengan uang hasil penjualan rumahnya. Aom Am memukul Pao dan Oum dengan bantal kursi, melampiaskan semua kekesalannya dan kesedihan yang dideritanya. </div>
<div style="text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEirju8-4BVfPuL-mSG2fDiZL-b6kPgGchEpRzjXYtFrg7-q1bMGMIw03pDqnwIiLg5NZSw2_6J7iUyZ7O6ya3xmY9AMdUFc8XaWpdYFyw1tyEYOGeNOZ3xqfjEnH2WjYkgHIivJr5PGnM8/s1600/19.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEirju8-4BVfPuL-mSG2fDiZL-b6kPgGchEpRzjXYtFrg7-q1bMGMIw03pDqnwIiLg5NZSw2_6J7iUyZ7O6ya3xmY9AMdUFc8XaWpdYFyw1tyEYOGeNOZ3xqfjEnH2WjYkgHIivJr5PGnM8/s1600/19.jpg" height="228" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Oum sekali lagi meminta maaf kepada Aom Am,…. Mereka tidak akan melakukannya jika tidak sedang dalam posisi terjepit. Hutang mereka pada rentenir sangat banyak dan mereka mendapat ancaman akan dibunuh jika tidak segera melunasinya.. belum lagi dengan kondisi Oum yang sedang berbadan dua. Aom Am tentu saja terkejut dan memeluk Oum erat, meminta Oum untuk berjanji agar tak meninggalkannya lagi. Isakan tangis terus terdengar,… Oum menggangguk dan membelai lembut rambut Aom Am.</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-QEI4wwCHeyM/VAUu2nTTCHI/AAAAAAAAdQM/fVuN5_RVczE/s1600/20.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://4.bp.blogspot.com/-QEI4wwCHeyM/VAUu2nTTCHI/AAAAAAAAdQM/fVuN5_RVczE/s1600/20.jpg" height="156" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Mike gelisah. Sampai sekarang Aom Am belum pulang. Hp Aom Am juga sama sekali tidak bisa dihubungi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Aom Am dan Oum duduk berdua di teras </div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-LZy5k64PIos/VAUvCQ2SfkI/AAAAAAAAdQY/J3vygZ7xQMs/s1600/21.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://4.bp.blogspot.com/-LZy5k64PIos/VAUvCQ2SfkI/AAAAAAAAdQY/J3vygZ7xQMs/s1600/21.jpg" height="156" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #e69138;"><b>Oum</b></span> : Am, aku ingin bertanya... Apa yang membuatmu ingin menikah dengan Super Star itu?</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #e06666;"><b>Aom Am</b></span> : Karena kamu…. Kamu membuatku begini. Oum jika aku beritahu kamu sesuatu, rahasiakan ini, oke? Jangan beritahu siapapun. (Oum mengangguk) Aku... Aku membuat perjanjian untuk pernikahan palsu selama dua tahun (Oum tentu saja terkejut dan membuat Aom Am segera membekap mulutnya karena Oum terlihat akan berteriak saking kagetnya) dan sebagai ganti aku kembali mendapatkan rumah. Jangan beritahu siapapun. Janji aku dulu. Janji, janji. Jangan beritahu siapapun. </div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #e69138;"><b>Oum</b></span> : Apa kamu mencintainya? </div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #e06666;"><b>Aom Am</b></span> : Apa kamu gila? Cinta gila seperti itu, hari ini dia mencampakkan aku di jalanan. Aku harus berjalan lebih dari 10 km.</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #e69138;"><b>Oum</b></span> : Astaga. </div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #e06666;"><b>Aom Am</b></span> : Aku tinggal disini denganmu, aku tidak akan kembali. Aku tidak bisa menghadapinya lagi. Kenapa aku harus menanggung semuanya?</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #e69138;"><b>Oum</b></span> : Oke, oke. Kamu tidak harus menanggung itu, kamu bisa tinggal disini denganku. Tempat ini, aku menggunakan uangmu untuk membelinya. Ini seperti tempatmu juga. Aku banyak salah padamu. Apapun yang bisa aku selesaikan, aku akan mencoba. Tapi kamu harus pikirkan ini dengan baik-baik dan matang. Bertahanlah selama dua tahun. Kamu akan mendapatkan kembali rumahnya. Dengan tulisanmu, akankah itu cukup untuk membeli kembali rumah? (membujuk)</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #e06666;"><b>Aom Am</b></span> : Tidak, aku tidak mau! Aku tidak mau di neraka!</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #e69138;"><b>Oum</b></span> : Oke, oke. Itu terserah kamu kalau begitu. Aku akan mandi.</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-8Mk3Un-V82U/VAUvCyGdCXI/AAAAAAAAdQc/opzX6f9MYPs/s1600/22.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://2.bp.blogspot.com/-8Mk3Un-V82U/VAUvCyGdCXI/AAAAAAAAdQc/opzX6f9MYPs/s1600/22.jpg" height="156" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Kembali ke Mike</div>
<div style="text-align: justify;">
Mike meninggalkan pesan mailbox untuk Aom Am "Ah...di mobiil. Aku terlalu berlebihan. Tapi kamu... kamu, dirimu selalu mencoba untuk memancingku. Telepon aku kembali".</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh8BtJEa6RR8QlkdqvuM0D8C0xcph49QTetcxwaELrOjAkQPZ4tOlDZKrT7ZjZEXxbybMBnJailRqVZt3YNMHKwMd1eQKhLszGoVui-5kLtTO_1t9MURpMzGefZuaMTy39ep5dNjV2soa4/s1600/23.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh8BtJEa6RR8QlkdqvuM0D8C0xcph49QTetcxwaELrOjAkQPZ4tOlDZKrT7ZjZEXxbybMBnJailRqVZt3YNMHKwMd1eQKhLszGoVui-5kLtTO_1t9MURpMzGefZuaMTy39ep5dNjV2soa4/s1600/23.jpg" height="228" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Keesokan harinya</div>
<div style="text-align: justify;">
Aom Am hanya berdiam diri di apartemen Oum… dirinya bingung harus melakukan apa. </div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #e69138;"><b>Oum</b></span> : Apa yang akan kamu lakukan Am? Jika kamu akan tinggal, lalu carilah hari untuk pulang dan mengambil barang-barangmu. Aku akan memberitahu Pao untuk mengaturnya untukmu.</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #e06666;"><b>Aom Am</b></span> : Ya, apa yang harus aku lakukan? (bingung)</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #e69138;"><b>Oum</b></span> : Apa dia benar-benar akan mengembalikan rumah padamu?</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #e06666;"><b>Aom Am</b></span> : Dia... mungkin iya. </div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #e69138;"><b>Oum</b></span> : Dan bisakah kamu menahan itu?</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #e06666;"><b>Aom Am</b></span> : Aku tidak tahu.</div>
<div style="text-align: justify;">
Hp Aom Am berbunyi…. Ibu Mike meneleponnya dan mengajak bertemu. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-I7vnM9dVxKk/VAVEapqOdRI/AAAAAAAAdTc/O-kvIqjBmEE/s1600/1.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://2.bp.blogspot.com/-I7vnM9dVxKk/VAVEapqOdRI/AAAAAAAAdTc/O-kvIqjBmEE/s1600/1.jpg" height="400" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<b>=EPISODE 8=</b></div>
<div style="text-align: center;">
<b>Pernikahan dan Bulan Madu </b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Aom Am terlihat canggung ketika bertemu dengan Ibu Mike. </div>
<div style="text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhF-0e72IF48oITYM86aLCmxbLr9gv5bdzup49QJOG7aoBvG6Ri-i_s6Hvdb3eqsjioNecK0ksQQ2p_EZw5-O1epYlDhILZBPjmeXQbfDnu5n8HqNbfoEjsNdicJqTGDpPA5TuTBW0L-jg/s1600/24.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhF-0e72IF48oITYM86aLCmxbLr9gv5bdzup49QJOG7aoBvG6Ri-i_s6Hvdb3eqsjioNecK0ksQQ2p_EZw5-O1epYlDhILZBPjmeXQbfDnu5n8HqNbfoEjsNdicJqTGDpPA5TuTBW0L-jg/s1600/24.jpg" height="156" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #6aa84f;"><b>Ibu Mike</b></span> : Ketika aku bertemu ayah Mike untuk pertama kali, aku tidak tahu dia berasal dari keluarga uang lama sampai aku bertemu Nenek. Hari pertama, aku berurusan dengan lebih banyak daripada kamu. Aku berkali-kali hampir menyerah tapi ayah Mike selalu disampingku. Keluarga ini aneh, kata-kata mereka tidak cocok dengan hati mereka. Termasuk Mike. Mike dan ayahnya tidak pernah bicara satu sama lain, sejak Mind (adik Mike) Apa kamu tahu kalau Mike punya adik?</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #e06666;"><b>Aom Am</b></span> : Ya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #6aa84f;"><b>Ibu Mike</b></span> : Mike sangat sedih, Ayahnya pun begitu…. tapi tidak seorangpun ingin menunjukkan perasaan mereka. Mike menyalahkan ayahnya atas kematian Mind. Ayah Mike memberitahuku kalau dia tidak akan pergi ke pernikahanmu bukan karena dia tidak menyukaimu, tapi karena Mike akan lebih senang jika dia tidak ada disana.</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #e06666;"><b>Aom Am</b></span> : Aku rasa tidak begitu… Mike tidak akan merasa gelisah jika ayah ada disana.</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #6aa84f;"><b>Ibu Mike</b></span> : Jika itu mungkin, aku ingin kamu mengundang Ayah Mike. Jika kamu yang meminta dia sendiri, itu akan bagus. Aku tidak ingin mereka berdua menyesalinya nanti kalau dipernikahan tidak semuanya ada disana.</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-1BtpQXP9xPY/VAUvEIJMl_I/AAAAAAAAdQw/wczJHFgJgTo/s1600/25.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://3.bp.blogspot.com/-1BtpQXP9xPY/VAUvEIJMl_I/AAAAAAAAdQw/wczJHFgJgTo/s1600/25.jpg" height="156" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Aom Am melangkahkan kakinya ke sebuah tempat favoritnya, taman bermain. Aom Am semakin bingung dengan apa yang harus dilakukannya nanti? Di satu sisi, dia tidak ingin menjadi istri Mike setelah perlakuan kasar Mike kepadanya meskipun tak dipungkiri pernikahan mereka hanyalah kontrak semata… tapi di sisi lain, Aom Am juga tak tega melihat Ibu Mike telah meminta permohonan yang sangat sulit kepadanya.</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-p7EAxCrXms8/VAUvElTlQoI/AAAAAAAAdRE/pIOyETA0xAc/s1600/26.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://3.bp.blogspot.com/-p7EAxCrXms8/VAUvElTlQoI/AAAAAAAAdRE/pIOyETA0xAc/s1600/26.jpg" height="156" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Sebuah ketukan terdengar pelan di sebuah pintu ruangan bernuansa serba putih. Seorang pria paruh baya mempersilahkan si pengetuk untuk masuk yang tak lain dan tak bukan adalah Aom Am. </div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #e06666;"><b>Aom Am</b></span> : Aku datang hari ini, aku datang untuk memohon padamu, paman. Ayah…untuk menjadi orang tua disisiku. Apakah anda bisa? Aku tidak punya orang tua dan tidak punya kerabat.</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #6aa84f;"><b>Ayah Mike</b></span> : (terdiam sesaat dan tersenyum) Ya, aku bisa. Aku akan senang. Aku akan sangat senang. </div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #e06666;"><b>Aom Am</b></span> : Terima kasih (senang)</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #6aa84f;"><b>Ayah Mike</b></span> : Tapi apakah Mike tahu?</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #e06666;"><b>Aom Am</b></span> : Aku akan memberitahu dia sendiri. Jadi pasti Ayah akan benar-benar datang, bukan?</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #6aa84f;"><b>Ayah Mike</b></span> : Ya. Ya, aku akan pergi. Aku mungkin perlu menyiapkan jas yang bagus.</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #e06666;"><b>Aom Am</b></span> : Pastikan itu sangat bagus, oke? Terima kasih, Ayah.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Setelah bertemu dengan Ayah Mike, Aom Am membawa kembali kopernya ke Full House dengan langkah gontai. Aom Am akhirnya mengambil keputusan terberat dalam hidupnya meskipun hal tersebut nanti akan membuat hatinya merasa sakit. Aom Am tak tahu apa yang akan terjadi ke depannya nanti, yang bisa dilakukannya adalah melakukan sesuatu hal yang sesuai dengan kata hatinya.</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-61eyVsEe9O0/VAUvFHKEvrI/AAAAAAAAdRA/iH3RxcL_eSs/s1600/27.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://4.bp.blogspot.com/-61eyVsEe9O0/VAUvFHKEvrI/AAAAAAAAdRA/iH3RxcL_eSs/s1600/27.jpg" height="228" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Seseorang berteriak memanggil namanya namun Aom Am sama sekali tak memperdulikannya dan terus berjalan menuju kamarnya. Mike sekali lagi memanggilnya dan mau tak mau memaksa Aom Am untuk berhenti sejenak dan langsung memberi ancaman sambil mengacungkan jari “jika sekali lagi kamu melakukannya maka aku akan benar-benar pergi meninggalkanmu dan kehidupan gilamu”… Mike hanya terdiam, dirinya tak marah atas ancaman Aom Am. Dirinya memang bersalah dan sudah melewati batas. Mike meminta maaf kepada Aom Am dan sepertinya terdengar tulus di telinga Aom Am. Aom Am terdiam sesaat dan sekali lagi memberi ancaman kepada Mike dan tentunya berhasil membungkam mulut Mike dan rasa egonya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #e06666;"><b>Aom Am</b></span> : Oh tentang pernikahan, lakukan itu dirumah Nenek. Jika tidak disana, kita tidak akan menikah.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Di kamar masing-masing</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-2k0GaREdW-I/VAUvFmUvyVI/AAAAAAAAdRI/4apDyQYRsDk/s1600/28.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://3.bp.blogspot.com/-2k0GaREdW-I/VAUvFmUvyVI/AAAAAAAAdRI/4apDyQYRsDk/s1600/28.jpg" height="228" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Aom Am dan Mike sama sekali tidak bisa memejamkan mata. Pernikahan sudah di depan mata tetapi anehnya keraguan masih terbersit di hati mereka masing-masing. 2th bukanlah waktu yang singkat yang akan mereka tempuh bersama-sama… sanggupkah mereka berdua menjalaninya?</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Hari pernikahan</div>
<div style="text-align: justify;">
Pernikahan antara Mike dan Aom Am berlangsung tertutup, tak ada satu media massa pun yang bisa meliput dan mengabadikan moment sacral seorang Mike Angelo. Sementara itu di dalam rumah, persiapan sedang berlangsung. Mike dan Aom Am sendiri berada di dalam kamar yang berbeda untuk dimake up. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Aom Am sedikit terkejut ketika Ibu Mike tiba-tiba muncul dan memakaikan sebuah kalung kepadanya. Kalung yang terlihat sangat indah dan merupakan peninggalan turun temurun dari keluarga Mike... kalung yang nantinya akan menjadi milik Aom Am setelah resmi menikah dengan Mike.</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-D0tsOxr9lD8/VAUvGnItByI/AAAAAAAAdRU/laYF4eE1Fq4/s1600/29.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://2.bp.blogspot.com/-D0tsOxr9lD8/VAUvGnItByI/AAAAAAAAdRU/laYF4eE1Fq4/s1600/29.jpg" height="228" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Mike sendiri merasakan hal yang sama seperti Aom Am, tapi hal yang membuatnya terkejut adalah kehadiran Min, sahabat sekaligus wanita yang sangat dicintainya dan sudah membuatnya terjebak dalam situasi seperti sekarang ini.</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #e69138;"><b>Min</b></span> : Mike,aku belum minta maaf padamu karena bertindak aneh di hari itu. Aku tidak tahu apakah itu membuatmu memutuskan sesuatu yang tidak dimaksudkan? (menyesal)</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #3d85c6;"><b>Mike</b></span> : Apa kamu ingat apa yang aku tanyakan padamu? Bagaimana kamu yakin kalau aku akan terus mengikutimu? Aku pikir, sekarang kamu punya jawaban. </div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #e69138;"><b>Min</b></span> : Aku harap kamu berbahagia sekali, Mike. (pergi)</div>
<div style="text-align: justify;">
Mike hanya terdiam mendengar ucapan dari Min. Mike bahkan membiarkan Min pergi tanpa berusaha mencegahnya ataupun sekedar mengucapkan terima kasih. Rasa sakit hati, dicampakkan sepertinya yang membuat Mike menjadi dingin. Mike seolah ingin mengubur semua kenangan indahnya bersama Min. Tapi apakah Mike sanggup melakukannya?</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-usNmj_FesEI/VAUvHC6FhbI/AAAAAAAAdRc/to7p5WEBFtw/s1600/30.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://3.bp.blogspot.com/-usNmj_FesEI/VAUvHC6FhbI/AAAAAAAAdRc/to7p5WEBFtw/s1600/30.jpg" height="345" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Pernikahan Mike dan Aom Am berlangsung meriah dan sakral. Beberapa insiden sempat terjadi diantaranya kepala Mike dan Aom Am sempat saling berbenturan saat mereka hendak memberi hormat kepada ke dua orang tua dan Nenek Mike. Wkwkwkwk….</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-0-cFg6VJEmQ/VAUvxhAFkpI/AAAAAAAAdR4/6xlOOMcYp9Q/s1600/31.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://1.bp.blogspot.com/-0-cFg6VJEmQ/VAUvxhAFkpI/AAAAAAAAdR4/6xlOOMcYp9Q/s1600/31.jpg" height="228" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Usai menggelar upacara pernikahan, Mike dan Aom Am melanjutkan rutinitias mereka dengan berbulan madu. Negara tujuan honeymoon mereka adalah negeri Ginseng, tempat dimana mereka berdua bertemu dan saling berkenalan untuk pertama kalinya. Saat tiba di Negeri Ginseng, Korea… Aom Am terlihat sangat senang terlebih ketika merekatiba di tempat menginap. Aom Am bahkan meminta Mike untu k memotretnya namun Mike enggan untuk melakukannya.</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgSInE919KDdhhKGG-O4OrEXz7tYv2hhys3vcMGj2YM2zRdFRJ63a5aS6LOS8-sKv-RJ9z4jo6NuDls_SRxf4mjP44vTIk53UM-gvscoLxokKYLjlhq2P-sD1xNYcZsQqcRjTOXG_IaysM/s1600/32.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgSInE919KDdhhKGG-O4OrEXz7tYv2hhys3vcMGj2YM2zRdFRJ63a5aS6LOS8-sKv-RJ9z4jo6NuDls_SRxf4mjP44vTIk53UM-gvscoLxokKYLjlhq2P-sD1xNYcZsQqcRjTOXG_IaysM/s1600/32.jpg" height="156" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Malam harinya</div>
<div style="text-align: justify;">
Mike tanpa sadar tertidur di salah satu sudut kamar sambil menggunakan earphone. Kesempatan tersebut dimanfaatkan Aom Am untuk mengambil jatah tempat tidur yang memang hanya tersedia 1 buah. </div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-cGbv2pT6bVw/VAUvxnBZMpI/AAAAAAAAdRw/3rpNSDHJVtc/s1600/33.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://4.bp.blogspot.com/-cGbv2pT6bVw/VAUvxnBZMpI/AAAAAAAAdRw/3rpNSDHJVtc/s1600/33.jpg" height="346" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Keesokan harinya</div>
<div style="text-align: justify;">
Mike terbangun dengan wajah yang sangat kusut. Dilangkahkannya kakinya menuju kamar mandi untuk segera membasahi seluruh tubuhnya yang terasa sangat lengket… beberapa saat kemudian, seorang gadis dengan tampang yang sama terlihat melangkahkan kakinya ke tempat yang sama. Tiba-tiba…. Teriakan kencang menggema di seluruh ruangan… Mike dan Aom Am sama-sama berteriak. Aom Am segera membalikkan badannya sedangkan Mike sendiri buru-buru mengambil handuk. </div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #e06666;"><b>Aom Am</b></span> : Kamu psiko!! Kenapa kamu tidak mengunci pintu ketika kamu mandi? (menutup mata)</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #3d85c6;"><b>Mike</b></span> : Itu kamu, kenapa kamu tidak hati-hati? Oh, aku tahu sekarang. Itu rencanamu untuk melihat mammothku, bukan? (menuduh)</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #e06666;"><b>Aom Am</b></span> : Eww! Menjijikkan! Cabul! Bagaimana bisa kamu berpikir seperti itu? </div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #3d85c6;"><b>Mike</b></span> : Berhenti. Berhenti sekarang.</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #e06666;"><b>Aom Am</b></span> : Bagaimana bisa kamu buruk sekali, hah?</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #3d85c6;"><b>Mike</b></span> : Kamu tidak akan berhenti? Jika kamu tidak... Aku akan telanjang sepanjang hari. (tertawa menggoda)</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #e06666;"><b>Aom Am</b></span> : Psiko!! (bergegas pergi)</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/--e1kvA_RoAo/VAUvys3Z93I/AAAAAAAAdR8/z7uzKQ4PENE/s1600/34.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://1.bp.blogspot.com/--e1kvA_RoAo/VAUvys3Z93I/AAAAAAAAdR8/z7uzKQ4PENE/s1600/34.jpg" height="228" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Akibat insiden tadi pagi, sepanjang hari Mike dan Aom saling mendiamkan. Barulah di saat jam makan siang, mereka berdua memutuskan saling berbicara. Dimulai dari Mike yang mengajak Aom Am untuk jalan-jalan bersama daripada harus berdiam diri sepanjang hari di penginapan dan berakhir dengan Aom Am yang terlihat jaim untuk mengiyakannya dengan cepat… Mike bahkan harus mengancamnya jika Aom Am harus tersenyum terlebih dahulu baru Mike akan mengajaknya keluar. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Perjalanan mereka berjalan lancar meskipun Mike sesekali mengerjai Aom Am begitupun sebaliknya.</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-fW6d5heldNE/VAUvzGlzqOI/AAAAAAAAdSI/XWi7RKGlmHw/s1600/35.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://2.bp.blogspot.com/-fW6d5heldNE/VAUvzGlzqOI/AAAAAAAAdSI/XWi7RKGlmHw/s1600/35.jpg" height="228" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<i>Saat Mike membohongi Aom Am jika melempar koin di sebuah kolam air segala harapan akan terkabul</i></div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-sM9P-l4qLvc/VAUv02xITMI/AAAAAAAAdSU/5JX-FVdA4MA/s1600/36.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://4.bp.blogspot.com/-sM9P-l4qLvc/VAUv02xITMI/AAAAAAAAdSU/5JX-FVdA4MA/s1600/36.jpg" height="228" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<i>Dan saat Aom Am berusaha mendorong Mike di pancuran air</i></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-bDnQrvcJctc/VAUv07pLxXI/AAAAAAAAdSY/RUtOpi8_ttw/s1600/37.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://1.bp.blogspot.com/-bDnQrvcJctc/VAUv07pLxXI/AAAAAAAAdSY/RUtOpi8_ttw/s1600/37.jpg" height="346" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Mike dan Aom Am sekarang berada di Namdaemun. Mike menginginkan berpisah jalan dan meminta Aom Am untuk bertemu kembali 3 jam kemudian di Myeongdong… sayang, Mike memberi petunjuk yang kurang jelas kepada Aom Am atau mungkin Aom Am yang tak menyimak dan memahaminya dengan baik… dan akibatnya mereka berdua menunggu di tempat yang salah. Aom Am tetap menunggu di Namdaemun dan Mike menunggu di Myeongdong.</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #3d85c6;"><b>Mike</b></span> : Hei! Aku bilang tunggu disini, di Myeongdong. Apa yang kamu lakukan disini? (datang sambil marah)</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #e06666;"><b>Aom Am</b></span> : Kamu bilang tunggu kamu disini! Aku sudah disini selama 3 jam! (balik marah)</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #3d85c6;"><b>Mike</b></span> : Aku bilang disini... Oh... Kecil dan bodoh... Tidakkah kamu lihat ini peta? Dan disini, ini Myeongdong.</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #e06666;"><b>Aom Am</b></span> : Maksudmu disini? Kenapa kamu tidak bilang sebelumnya!</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #3d85c6;"><b>Mike</b></span> : "Jageun Babo !"</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #e06666;"><b>Aom Am</b></span> : Dan "Babo sesuatu"mu itu.. Berkat itu, aku hampir di tampar oleh penjaga toko! <i>(Mike sempat mengajarkan sebuah kalimat dalam bahasa korea kepada Aom Am) </i></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #3d85c6;"><b>Mike</b></span> : Kamu..kamu mengatakan itu pada seseorang?</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #e06666;"><b>Aom Am</b></span> : Ya, kenapa? (Mike malah tertawa senang) "Idiot"! "Idiot"! (Aom Am membalas dengan menginjak kaki Mike)</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #3d85c6;"><b>Mike</b></span> : Kesini, kaki pendek! Pendek! Pendek! (teriak dan mengeluh kesakitan)</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhSax7aq1wpGMXGpZYGog-K84njFUW-SARfDdosuejQRFuekaoncGdKRBIzYwnO2494OkTvlpZKOiEhopigIznesZZHc8GI0lzCiy4_W1fOW69zQ_m9sZSh9zrhIZw7-siZ0sH4-t1-hSM/s1600/38.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhSax7aq1wpGMXGpZYGog-K84njFUW-SARfDdosuejQRFuekaoncGdKRBIzYwnO2494OkTvlpZKOiEhopigIznesZZHc8GI0lzCiy4_W1fOW69zQ_m9sZSh9zrhIZw7-siZ0sH4-t1-hSM/s1600/38.jpg" height="346" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Aom Am mengajak Mike ke sebuah kedai yang pernah didatanginya dulu saat di Korea… Mike memilih mengikuti saja dan hanya bisa terheran melihat sikap ramah Aom Am pada ahjumma pemilik kedai dan juga 2 orang ahjussi yang tiba-tiba lewat dan langsung mengenali Aom Am sebagai sahabat lama mereka. Aom Am kemudian mengenalkan Mike sebagai temannya namun sahabat-sahabat Aom Am salah menduga dan mengira Mike adalah namja chingu Aom Am. Sama seperti kejadian tempo hari, hari ini Aom Am kembali menarikan tarian “Ayam panggangnya” bersama sahabat-sahabatnya. Mike pun dipaksanya ikut dan beramai-ramai mereka menari dengan lincahnya dan gembira. Mike seolah melunturkan image artisnya dan turut larut dalam kegilaan yang diciptakan gadis pendek disampingnya ini… Mike tidak menyadari jika dirinya perlahan-lahan mulai berubah, berubah menjadi Mike yang friendly dan ramah terhadap semuanya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Penginapan</div>
<div style="text-align: justify;">
Kegembiraan yang tadi sempat terjadi, kembali diwarnai dengan perdebatan… kali ini masalah perebutan tempat tidur</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-MNPpuqC2Rz4/VAUv3NQOpNI/AAAAAAAAdSs/34ApvmUDd94/s1600/39.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://3.bp.blogspot.com/-MNPpuqC2Rz4/VAUv3NQOpNI/AAAAAAAAdSs/34ApvmUDd94/s1600/39.jpg" height="346" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
“Hei, apa yang kamu lakukan? Ini tempat tidurku. Keluar…” perintah Aom Am yang baru saja selesai mandi</div>
<div style="text-align: justify;">
“Ketika aku tertidur disana kemarin malam, itu tidak berarti kamu akan tidur di tempat tidur yang nyaman ini” balas Mike menolak. Semalam, Aom Am boleh saja menguasai tempat tidur tetapi malam ini tempat tidur sepenuhnya adalah miliknya</div>
<div style="text-align: justify;">
“Gentleman sekali! Ada satu tempat tidur, kamu harus mengorbankannya untukku… seorang wanita” ucap Aom Am </div>
<div style="text-align: justify;">
“Maaf, aku bukan karakter fiksi dalam novelmu yang aneh. Nah!” ucap Mike dan menginjakkan kaki kirinya ke selimut tempat tidur</div>
<div style="text-align: justify;">
“Kita akan liat tentang itu” ucap Aom Am tak ingin kalah. Mike dan Aom Am saling memandang tajam selama beberapa detik hingga akhirnya Aom Am memilih melompat ke atas tempat tidur ‘Ini tempat tidurku! Aku akan tidur disini” teriak Aom Am senang karena akhirnya berhasil menguasai tempat tidur sepenuhnya. Mike tentu saja tak mau kalah dan menarik kaki pendek Aom Am dengan kekuatan yang dimilikinya. Perkelahian sengit antara Aom Am dan Mike tak dapat dihindarkan… Aom Am memukul Mike dengan semangat 45 dan kemudian menendangnya. Tak hanya itu, Aom Am kembali berbaring di selimut dan menggulung dirinya layaknya telur gulung namun Mike cukup pintaar…. Mike menarik selimut dan berhasil membuat tubuh Aom Am terhempas</div>
<div style="text-align: justify;">
“aku tahu… Kamu ingin sekali tidur denganku? Cukup yakin. Atau apa kamu jatuh cinta dengan mammothku?” ucap Mike menggoda</div>
<div style="text-align: justify;">
“Hei, omong kosong! Mammoth sudah punah!” teriak Aom Am kesal. </div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-bKehR5nsur4/VAUv39Mj6HI/AAAAAAAAdSw/cR6Qu8aGS7w/s1600/40.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://1.bp.blogspot.com/-bKehR5nsur4/VAUv39Mj6HI/AAAAAAAAdSw/cR6Qu8aGS7w/s1600/40.jpg" height="228" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Mereka kembali saling memandang selama beberapa detik. Seolah bisa membaca pikiran Aom Am, Mike melompat ke atas selimut di waktu yang bersamaan dengan Aom Am melakukannya. Mereka saling berguling, memberontak dan meminta pihak lawan untuk mengalah. Helaan nafas terdengar dari Mike dan Aom Am. Mereka memilih pasrah dan hanya bisa saling memandang. Entah apa maksud dari pandangan mereka berdua. </div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<b>==BERSAMBUNG==</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
dewi_cendrillonhttp://www.blogger.com/profile/18253148873822872118noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-3407792601539941436.post-68656138804184779682014-08-26T15:58:00.003+08:002014-08-26T15:58:43.235+08:00[Sinopsis] The Teacher's Diary Bagian Pertama <br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj000Y2Wfzkq_RhlTnANCdTIKrgcdBGVeD1NMEqKrY7Y4bD_bT7ItWKrIzziVmVeiJWxpNJUcJI6vqWCqUacpVAnyrhK7W62v-hxlb8y1Mj2mpX7RYaz9ys0C-egKCjsFs0AyOlhEbqAsY/s1600/tumblr_n12xig3YNg1qi6agxo1_500.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj000Y2Wfzkq_RhlTnANCdTIKrgcdBGVeD1NMEqKrY7Y4bD_bT7ItWKrIzziVmVeiJWxpNJUcJI6vqWCqUacpVAnyrhK7W62v-hxlb8y1Mj2mpX7RYaz9ys0C-egKCjsFs0AyOlhEbqAsY/s1600/tumblr_n12xig3YNg1qi6agxo1_500.jpg" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<b>The TEACHER's Diary </b></div>
<div style="text-align: center;">
<i>Is it Possible to love someone you've never meet?</i></div>
<div style="text-align: center;">
<i>Inspired by a true love story </i></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
Movie: Teacher's Diary</div>
<div style="text-align: center;">
Thai: คิดถึงวิทยา (Kid Teung Wittaya)</div>
<div style="text-align: center;">
Director: Nithiwat Tharathorn</div>
<div style="text-align: center;">
Writer: Nithiwat Tharathorn, Thodsapol Thiptinkorn, Suparuek Ningsanon, Sopana Chaoviwatkol</div>
<div style="text-align: center;">
Producer: Jira Maligool, Chenchonnanee Soonthonsaratul, Suwimol Techasupinan, Wanruedee Pongsittisak</div>
<div style="text-align: center;">
Cinematographer: Naruepol Chokanapitak</div>
<div style="text-align: center;">
Release Date: March 20, 2014 (Thailand)</div>
<div style="text-align: center;">
Distributor: GTH</div>
<div style="text-align: center;">
Runtime: 110 min.</div>
<div style="text-align: center;">
Genre: Romance</div>
<div style="text-align: center;">
Tagline: I miss someone who have never met before.</div>
<div style="text-align: center;">
Language: Thai</div>
<div style="text-align: center;">
Country: Thailand </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<b>Memperkenalkan :</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-siwRYcH2lN8/U_w9n12zriI/AAAAAAAAc8M/tYiIc5-VqAo/s1600/teachers_diary.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://1.bp.blogspot.com/-siwRYcH2lN8/U_w9n12zriI/AAAAAAAAc8M/tYiIc5-VqAo/s1600/teachers_diary.jpg" height="213" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<b><span style="color: #3d85c6;">• Sukrit Wisetkaew - Song </span></b></div>
<div style="text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj_AuucuwT5tTD-kxZ6HLG7wNjLLSKH35kPaU0GM9yQfCUen-mv7hh0tdry3TQ4G7rTjfmmfuuvcqrGDABicf8VQ-HFJ0GArmyUlpc0LdaMXVRE2jMgAG3pXm9GizzECFi_PhGLPTmVGTQ/s1600/teacher-4.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj_AuucuwT5tTD-kxZ6HLG7wNjLLSKH35kPaU0GM9yQfCUen-mv7hh0tdry3TQ4G7rTjfmmfuuvcqrGDABicf8VQ-HFJ0GArmyUlpc0LdaMXVRE2jMgAG3pXm9GizzECFi_PhGLPTmVGTQ/s1600/teacher-4.jpg" height="213" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="color: #e06666;"><b>• Chermarn Boonyasak - Ann</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<a name='more'></a><br />
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhbGCNgIJVx8DTXfz1K8BVCCGDyU1nwpUb-KxiEGMWXvo8S1TTEzBXVmcSoKloswAGHh8fEHJrKV2hW5kVlI0cD90aKhT7kXLK9gebxw-uT38RR__-OMDQorxnYnNErPjQEnm8ogplPb6E/s1600/the-teachers-diary-online-poster.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhbGCNgIJVx8DTXfz1K8BVCCGDyU1nwpUb-KxiEGMWXvo8S1TTEzBXVmcSoKloswAGHh8fEHJrKV2hW5kVlI0cD90aKhT7kXLK9gebxw-uT38RR__-OMDQorxnYnNErPjQEnm8ogplPb6E/s1600/the-teachers-diary-online-poster.jpg" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Teacher’s Diary</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Di sebuah sekolah</div>
<div style="text-align: justify;">
Seorang pria tengah asyik bermain dengan salah satu murid. Keasyikannya tersebut terhenti ketika seorang pria yang jauh lebih dewasa darinya (Kepala Sekolah) memanggilnya ke ruangan. Pria tersebut adalah calon guru baru. Dirinya dulu berprofesi sebagai pegulat sebelum akhirnya memilih beralih profesi sebagai guru. </div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-2AET1pCr-rM/U_wtagIKC4I/AAAAAAAAc2Q/M9d7Uin6nTo/s1600/1.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://1.bp.blogspot.com/-2AET1pCr-rM/U_wtagIKC4I/AAAAAAAAc2Q/M9d7Uin6nTo/s1600/1.jpg" height="227" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Kepala Sekolah terlihat berpikir ingin menempatkan dimana pria yang sedang duduk di hadapannya ini. Pria yang diketahui bernama Song ini sama sekali tidak memiliki keahlian apapun meskipun dengan tenangnya, dia mencoba meyakinkan jika dirinya bisa melakukan hal apa saja termasuk foto copy dan mengirim teks. </div>
<div style="text-align: justify;">
“apa kamu bisa berenang?” tanya Kepala Sekolah pada akhirnya</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-7VV4CibCLT8/U_wtaGLpDtI/AAAAAAAAc2M/26f18Ycsme0/s1600/2.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://2.bp.blogspot.com/-7VV4CibCLT8/U_wtaGLpDtI/AAAAAAAAc2M/26f18Ycsme0/s1600/2.jpg" height="156" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Di suasana berbeda, seorang wanita tengah terlihat bersitegang dengan Kepala Sekolah. Kepala Sekolah menginginkan wanita tersebut untuk menghapus tattoo bintang di tangannya, sayang wanita yang bernama Ann dengan tegas menolaknya. Ancaman Kepala Sekolah yang akan memindahkannya ke sekolah terapung pun diabaikannya. Selama dirinya merasa benar, Ann akan teguh pada pendiriannya.</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-NZ0VadA7oag/U_wtdN63ybI/AAAAAAAAc2o/ixXK8QEv0PQ/s1600/3.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://4.bp.blogspot.com/-NZ0VadA7oag/U_wtdN63ybI/AAAAAAAAc2o/ixXK8QEv0PQ/s1600/3.jpg" height="343" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Dan pada akhirnya…. berakhirlah Ann dan juga Song menjadi guru di sekolah terapung. Mereka awalnya telihat santai dan berusaha menguatkan diri jika semuanya akan baik-baik saja… namun begitu melihat dan melalui medan yang lumayan jauh, melelahkan dan cukup terjal membuat ke duanya mulai berpikir. Sekolah terapung tempat dimana mereka akan mengajar ternyata sangat jauh dari kota dan berada di tengah-tengah sungai. Untuk menempuhnya memerlukan waktu yang lama dan dilanjutkan dengan menaiki perahu… belum lagi sinyal telepon dan listrik yang sangat minim. Omg.</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgUi85naLZVnneq448QcNxU0aS-O-6tGEBetw7n4uYmZJtMjqgGYLNqH8e1F4kTiSzcFNlWRk9z6fZRJLrqXfIwxmFXhMXX-x5ILdT3d9x0E0RnnwM1xDf6fJs2UIadVuZl9NFb58LK-ps/s1600/4.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgUi85naLZVnneq448QcNxU0aS-O-6tGEBetw7n4uYmZJtMjqgGYLNqH8e1F4kTiSzcFNlWRk9z6fZRJLrqXfIwxmFXhMXX-x5ILdT3d9x0E0RnnwM1xDf6fJs2UIadVuZl9NFb58LK-ps/s1600/4.jpg" height="227" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Hal yang pertama kali dilakukan Ann begitu tiba di sekolah terapung adalah melihat ke sekeliling sekolah yang terlihat sedikit kumuh dan menyedihkan. Ann sepertinya sedikit beruntung karena dirinya tak seorang diri, salah satu sahabatnya bernama Gigi dengan senang hati menemaninya. Mereka bahkan selfie bersama sebagai ritual wajib pertama yang harus dilakukan meskipun yang terpotret hanyalah wajah Gigi seorang.wkwkwkwkw….</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-GysP-HzRPGs/U_wtdjSD4II/AAAAAAAAc2w/P1mMzq2YpL8/s1600/5.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://4.bp.blogspot.com/-GysP-HzRPGs/U_wtdjSD4II/AAAAAAAAc2w/P1mMzq2YpL8/s1600/5.jpg" height="227" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Sedangkan Song sendiri, lebih memilih melatih dirinya sebagai guru untuk pertama kalinya di sekolah terapung. Layaknya seorang guru professional, Song meminta anak murid khayalannya untuk memperhatikan setiap ucapannya. Saat sedang mencari kapur dan penghapus tulis, Song tanpa sengaja menemukan sebuah buku diary berwarna coklat tua yang sedikit usang… sebuah buku diary milik seorang guru yang pernah mengajar di sekolah terapung yang tak lain dan tak bukan adalah Ann.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Yup, Ann dan Song mengajar di sekolah yang sama tapi di tahun berbeda. Ann mengajar satu tahun lebih dulu daripada Song dan Song ditugaskan menggantikan Ann menjadi guru di sekolah terapung. </div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-DjkBjbKg2qc/U_wteFrqgvI/AAAAAAAAc24/JUWQroVl3Rc/s1600/6.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://2.bp.blogspot.com/-DjkBjbKg2qc/U_wteFrqgvI/AAAAAAAAc24/JUWQroVl3Rc/s1600/6.jpg" height="227" width="400" /></a></div>
<blockquote class="tr_bq">
<div style="text-align: justify;">
<b>16 Mei 2011</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Hari pertama pengasinganku. Aku mengerti apa yang Dae Jang Geum rasakan...ketika dia diasingkan ke Pulau Jeju. Pantas orang-orang ketakutan ketika Kepala sekolah mengancam untuk memindahkan seseorang disini. Ditengah-tengah kota antah berantah…. Kalau aku mati disini, mungkin aku sudah reinkarnasi duluan sebelum orang menemukan mayatku.</b></div>
</blockquote>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-wtc0zybbOSA/U_wtfKx_PQI/AAAAAAAAc3E/xksBbmJ_1qk/s1600/7.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://2.bp.blogspot.com/-wtc0zybbOSA/U_wtfKx_PQI/AAAAAAAAc3E/xksBbmJ_1qk/s1600/7.jpg" height="227" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #3d85c6;"><b>Song :</b></span> </div>
<div style="text-align: justify;">
Song dilanda kebosanan…. Yang bisa dilakukannya hanyalah tidur, mencoba berteriak memanggil setiap murid agar segera datang ke sekolah yang nyatanya berakhir sia-sia…. Dilanjutkan dengan bersepeda sambil menyiram tanaman dan terakhir adalah mencoba mengoperasikan perahu motor yang mengakibatkan tangan kanannya terkilir. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #e06666;"><b>Ann :</b></span> </div>
<div style="text-align: justify;">
Berbekal genset, Ann mencoba menyalakan lampu listrik yang hanya tersedia 1 buah. Begitu lampu menyala, Ann segera membawanya ke hadapan Gigi yang sedang fokus pada tong air yang sama sekali tidak mau mengeluarkan air. </div>
<div style="text-align: justify;">
“Airnya tidak mengalir?” tanya Ann </div>
<div style="text-align: justify;">
“Tidak” jawab Gigi bingung dan terus mencoba memutar keran air hingga berulang kali</div>
<div style="text-align: justify;">
“Gunakan tanganmu dan pukul tangkinya untuk mengeluarkan kotorannya. Ada yang jatuh?” saran Ann dan membantu Gigi memukul tong air</div>
<div style="text-align: justify;">
“Masih tersumbat” keluh Gigi</div>
<div style="text-align: justify;">
“Apa yang menyangkut disana? Masukkan jarinya kedalam. Lebih dalam” saran Ann untuk ke dua kalinya</div>
<div style="text-align: justify;">
“Ada yang jatuh? Sepertinya aku menyentuh sesuatu” ucap Gigi mulai semangat… sebuah kepala cicak muncul dari dalam keran air dan disusul oleh beberapa ekor cicak mati lainnya. Ann dan Gigi sontak terkejut. Wajah Gigi mendadak pucat dan beberapa menit kemudian, Gigi muntah-muntah karena jijik menyaksikan pemandangan yang tak biasa di hadapannya. </div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-1eEqlUFC9HU/U_wtfw7RvZI/AAAAAAAAc3Q/J2CCrIBWy6w/s1600/8.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://4.bp.blogspot.com/-1eEqlUFC9HU/U_wtfw7RvZI/AAAAAAAAc3Q/J2CCrIBWy6w/s1600/8.jpg" height="227" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Tak hanya berakhir di insiden cicak… Ann harus mengalami alergi di lengan kanannya karena memilih mandi di dalam sungai. Untuk bisa berkomunikasi dengan keluarganya pun dan bahkan kekasihnya, Ann harus meminta tolong kepada Ibu pemilik perahu motor untuk menyampaikan pesannya.</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-KMvdclCM7kk/U_wtf6GLlfI/AAAAAAAAc3I/ccQJA0QMKg4/s1600/9.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://2.bp.blogspot.com/-KMvdclCM7kk/U_wtf6GLlfI/AAAAAAAAc3I/ccQJA0QMKg4/s1600/9.jpg" height="156" width="400" /></a></div>
<blockquote class="tr_bq">
<div style="text-align: justify;">
<b>Aku tak yakin apa aku bisa bertahan. Tidak ada air yang mengalir. Tidak ada listrik. Aku tak tahu… Aku kangen Nui.</b></div>
</blockquote>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #3d85c6;"><b>Song :</b></span> </div>
<div style="text-align: justify;">
Hal yang dialami Ann, dialami pun oleh Song. Keran yang tidak mau mengeluarkan air terjadi pada Song meskipun Song sedikit beruntung karena tak ada cicak yang keluar dari dalam keran air saat Song memasukkan jemarinya ke dalam keran. Kegiatan mandi Song harus terhenti sejenak ketika menyadari sebuah perahu motor melintas tak jauh dari sekolah terapung. Song berteriak sekeras-kerasnya hingga Ibu pemilik perahu motor menghampirinya. </div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-jqMkmvE7diA/U_wta1zX_DI/AAAAAAAAc2Y/-kEm2XBFsJ8/s1600/10.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://4.bp.blogspot.com/-jqMkmvE7diA/U_wta1zX_DI/AAAAAAAAc2Y/-kEm2XBFsJ8/s1600/10.jpg" height="227" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
“Anda tahu anak-anak yang belajar disini?” tanya Song setelah memberi salam</div>
<div style="text-align: justify;">
“Anda guru baru?” </div>
<div style="text-align: justify;">
“Ya. Namaku Song (Dua). Bu, dimana semua murid-muridnya?” tanya Song lagi</div>
<div style="text-align: justify;">
“Apa anak-anak tahu kalau guru baru sudah datang?”</div>
<div style="text-align: justify;">
Song dengan tangan terbalut kain seadanya berkeliling ke rumah-rumah penduduk yang berada tak jauh dari sekolah terapung. Ya, hampir semua warga di sekitar sekolah terapung memiliki kediaman di atas sungai/rumah terapung. Song berteriak memanggil para murid jika sekolah sudah dibuka kembali. Satu persatu murid berhasil dikumpulkan Song meskipun jumlahnya jauh lebih sedikit dari murid yang diajar Ann dulu.</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-v-jdc-hqqvI/U_wuKh4dWQI/AAAAAAAAc3c/o5_EpOzXWyk/s1600/11.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://3.bp.blogspot.com/-v-jdc-hqqvI/U_wuKh4dWQI/AAAAAAAAc3c/o5_EpOzXWyk/s1600/11.jpg" height="156" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #e06666;"><b>Ann : </b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
Ann dibantu Gigi terlihat bersemangat mengajar murid yang jumlahnya 7 orang. Sebagai pembuka, mereka mengibarkan bendera kebangsaan negeri gajah putih tersebut dan diiringi lagu kebangsaannya. Kelas resmi dibuka. Ann memperkenalkan dirinya disertai gaya, hal yang sama pun dilakukan Gigi tapi dengan gaya yang sedikit berlebihan. Wkwkwkwkwk….</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-Khqn9Lzmn9Y/U_wuLaGbRRI/AAAAAAAAc3k/VbkgC2fdlSM/s1600/12.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://3.bp.blogspot.com/-Khqn9Lzmn9Y/U_wuLaGbRRI/AAAAAAAAc3k/VbkgC2fdlSM/s1600/12.jpg" height="343" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #3d85c6;"><b>Song : </b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
Song merasa terkejut ketika meminta murid-muridnya untuk memperkenalkan diri mereka. Mereka bergaya sambil menyebutkan nama mereka. Alasannya, agar Song, guru mereka dengan mudah mengingat nama setiap murid. Tiba giliran Song memperkenalkan diri dengan diiringi gaya yang biasa saja, murid-muridnya justru memandangnya dengan tatapan aneh. </div>
<div style="text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiOA_sKucuuhyphenhyphenlo2i3eYhnT8si7r5AO_-TbKHgnmL_uFHzejuDF58SiA9wB3KbPWydvfGdGhpQqC101Q8exXF0FESpjvJ4BCHalXA2-ZDdQx7-MN4dRQvHLe4yav8UdjxwwUvFbi-qPgRk/s1600/13.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiOA_sKucuuhyphenhyphenlo2i3eYhnT8si7r5AO_-TbKHgnmL_uFHzejuDF58SiA9wB3KbPWydvfGdGhpQqC101Q8exXF0FESpjvJ4BCHalXA2-ZDdQx7-MN4dRQvHLe4yav8UdjxwwUvFbi-qPgRk/s1600/13.jpg" height="227" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Tak mudah bagi Song mengajar ke empat anak di hadapannya. Mereka ternyata berbeda kelas. Muek kelas 1 dan terasa sulit baginya mengeja alphabet. Tuna sendiri ketika diminta menghitung, membutuhkan waktu lama untuk melakukannya. Tuna bahkan meminjam jari tangan dan kaki Muek yang duduk disampingnya hanya untuk menjumlahkan 37+25… hehehehehe</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Merasa kesal dan jengkel, Song memilih meninggalkan muridnya sejenak yang mulai mengeluh jika saat ini mereka sedang lapar. Song memutuskan mencari sinyal di tengah-tengah sungai meskipun hasilnya nihil. Saat kembali ke sekolah yang didapati Song adalah kondisi kelas yang kosong… murid-muridnya dengan santainya berenang di tengah sungai sambil melambaikan tangan kepada dirinya. </div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-9ByS-61XqDA/U_wuMPPZrfI/AAAAAAAAc3w/rAdkH6a_MhQ/s1600/14.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://3.bp.blogspot.com/-9ByS-61XqDA/U_wuMPPZrfI/AAAAAAAAc3w/rAdkH6a_MhQ/s1600/14.jpg" height="227" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Kekesalan kembali menghampiri Song dan imbasnya, Song memukul tangan ke 4 anak muridnya hingga salah satu dari mereka menangis. </div>
<div style="text-align: justify;">
“Bu Ann tak pernah memukul kami” isak Muek</div>
<div style="text-align: justify;">
“Dimana dia sekarang? Kalian selalu membicarakannya. Bu Ann, Bu Ann. Kalau kalian tak mau diajar olehku, katakan saja…. Biar aku bisa pergi” balas Song dengan emosi</div>
<div style="text-align: justify;">
“Ya sudah, Bapak pergi saja” jawab Muek yang masih terisak</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-30jIxE3SHus/U_wuNI-_yGI/AAAAAAAAc38/5eXtRQz4630/s1600/15.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://3.bp.blogspot.com/-30jIxE3SHus/U_wuNI-_yGI/AAAAAAAAc38/5eXtRQz4630/s1600/15.jpg" height="227" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Song hanya bisa terdiam… memikirkan semuanya. Mengajar di sekolah terapung tak semudah yang dibayangkannya. Menjadi guru sangatlah sulit dan tak seperti yang dipikirkannya selama ini. Belum lagi rasa rindu yang menderanya kepada sang kekasih hati yang berada jauh darinya. Hanya video kebersamaan mereka yang mampu menjadi pelipur hati Song.</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEismIK9mSGauW7r9EF0ttztDoPgINEwcWH0DAX3anSB5znZTFZ5bqzGuLJh32WzlLotfqXynQZZXuxb3N0vaP_yQ7DGJyz81shvD76DAUU-SkzqDMemoIiQLU0v9uC2oCeL3v43KuSMAOk/s1600/16.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEismIK9mSGauW7r9EF0ttztDoPgINEwcWH0DAX3anSB5znZTFZ5bqzGuLJh32WzlLotfqXynQZZXuxb3N0vaP_yQ7DGJyz81shvD76DAUU-SkzqDMemoIiQLU0v9uC2oCeL3v43KuSMAOk/s1600/16.jpg" height="156" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Akhir pekan</div>
<div style="text-align: justify;">
Para murid kembali ke rumah mereka masing-masing, berkumpul dengan keluarga dan meninggalkan Song seorang diri di sekolah terapung. Hal tersebut dimanfaatkan Song untuk memeriksakan tangannya yang terkilir ke rumah sakit</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-MQjo_IoaLD8/U_w6zKgWKtI/AAAAAAAAc7c/EYuGXIFWa9Y/s1600/41.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://3.bp.blogspot.com/-MQjo_IoaLD8/U_w6zKgWKtI/AAAAAAAAc7c/EYuGXIFWa9Y/s1600/41.jpg" height="156" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #e06666;"><b>Ann :</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
Ann memutuskan ke dokter untuk mengobati alergi di lengan kanannya. Ann tak seorang diri, ada Nui kekasihnya yang menemaninya. </div>
<div style="text-align: justify;">
“Kamu merasa baikan dan kemudian apa? Setelah kamu kembali, kamu akan mendapatkan ruam itu lagi. Aku punya pacar... tapi aku hanya bisa bertemu denganmu dua kali seminggu. Aku harus menempuh perjalanan 6 jam untuk menemuimu. Kamu hampir tak bisa berenang tapi kamu memaksa untuk tinggal. Kalau sesuatu terjadi padamu... akan membutuhkan waktu seminggu sebelum aku mengetahuinya” ucap Nui membuka pembicaraan</div>
<div style="text-align: justify;">
“Apa yang kamu ingin aku lakukan?” tanya Ann </div>
<div style="text-align: justify;">
“Pindah kembali saja” jawab Nui dan berhasil membuat Ann yang sedaritadi memungungginya berbalik</div>
<div style="text-align: justify;">
“Kamu tahu itu sangatlah tak mungkin” ucap Ann menolak</div>
<div style="text-align: justify;">
“Kenapa tidak? Itu karena tatomu. Sudah kubilang jangan membuatnya tapi kamu tak pernah mau mendengar. Kamu hanya ingin membuktikan kepada kepala sekolah kalau kamu benar. Berada ditengah-tengah antah berantah...mengajar 4-5 anak, apa itu sepadan?” tanya Nui sedikit kesal mendengar penolakan Ann..</div>
<div style="text-align: justify;">
“Yang benar 7… 7 anak. Kamu juga seorang guru... bagaimana kamu bisa bilang "apakah itu sepadan"? Dan "sudah kubilang jangan". Bisakah kamu berhenti mengucapkan itu? Aku sudah sering mendengarkannya selama 10 tahun. Aku sudah capek dengan semua ini” balas Ann tak kalah kesalnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
“Aku juga sudah capek. Aku juga benci mengulangi perkataanku” </div>
<div style="text-align: justify;">
“Kalau begitu putus saja. Tidak ada yang menyuruhmu untuk berpacaran denganku” ucap Ann kembali memunggungi Nui</div>
<div style="text-align: justify;">
“kamu memulainya lagi. Setiap kali kita bertengkar kamu selalu menantangku untuk minta putus. Kamu ingin putus agar bisa pindah ke rumah kapal?” tanya Nui</div>
<div style="text-align: justify;">
“Kalau kamu benar-benar ingin begitu maka pergi saja” jawab Ann </div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-G2aCwgmdHdk/U_wuOt-rngI/AAAAAAAAc4E/HnJbTWCkJCc/s1600/17.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://2.bp.blogspot.com/-G2aCwgmdHdk/U_wuOt-rngI/AAAAAAAAc4E/HnJbTWCkJCc/s1600/17.jpg" height="227" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #3d85c6;"><b>Song :</b></span> </div>
<div style="text-align: justify;">
Usai dari berkunjung ke dokter, Song memutuskan mampir ke rumah pacarnya hanya untuk sekedar melepas rasa rindu. Namun belum jua bertemu dengan sang pacar, sebuah pemandangan yang menyesakkan hati terpaksa harus dilihatnya. Song melihat pacarnya sedang berduaan dengan seorang pria.</div>
<div style="text-align: justify;">
“Sejak kapan? Aku cuma pergi kurang dari seminggu” ucap Song berusaha menahan rasa sakit akibat pengkhianatan orang yang sangat dicintainya</div>
<div style="text-align: justify;">
“Seminggu atau setahun bukan itu masalahnya… Seperti kamu hidup dari hari ke hari. Apa kamu pernah memikirkan masa depan kita?”</div>
<div style="text-align: justify;">
“Kalau aku tak pernah memikirkannya...kenapa aku mengambil pekerjaan sejauh ini?!” jawab Song</div>
<div style="text-align: justify;">
“Pekerjaan? Kamu sebut itu pekerjaan? Kamu bahkan belum menjadi guru tetap. Tahun depan kamu bahkan tak tahu apa kamu masih punya pekerjaan”</div>
<div style="text-align: justify;">
“Dan motorku? Bisa-bisanya kamu membiarkan orang lain menaikinya?” tanya Song dan yang didapatinya, sang pacar melempar kunci motor milik Song ke lantai.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #e06666;"><b>Ann :</b></span></div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-IkxkiYyh8c4/U_wuQ7vkJzI/AAAAAAAAc4U/I42qYI_V7HI/s1600/18.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://1.bp.blogspot.com/-IkxkiYyh8c4/U_wuQ7vkJzI/AAAAAAAAc4U/I42qYI_V7HI/s1600/18.jpg" height="227" width="400" /></a></div>
<blockquote class="tr_bq">
<div style="text-align: justify;">
<b>Kenapa pria sebodoh itu? Kamu tak tahu? Ketika setiap kali seorang wanita menantangmu untuk minta putus... itu berarti mereka ingin kau menyerah. Lihat saja nanti... apa aku bisa hidup tanpa pacar! Jangan katakan apa yang harus aku lakukan! 13 tahun terbuang percuma dalam seminggu. Lucunya kehidupan ini.</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>S.O.G</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>S.O.G</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>S.O.G (Sekolah Orang Galau)</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Sekolah Orang Galau.</b></div>
</blockquote>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-1hbxNqLBQHc/U_wuROmwiYI/AAAAAAAAc4Y/Mu6MA_9u5dc/s1600/19.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://2.bp.blogspot.com/-1hbxNqLBQHc/U_wuROmwiYI/AAAAAAAAc4Y/Mu6MA_9u5dc/s1600/19.jpg" height="227" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #3d85c6;"><b>Song :</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
Song dilanda kesedihan yang sangat dalam… entah tanpa disengaja atau takdir yang memang mengharuskan Song mengetahui lebih lanjut kisah hidup seorang Ann, Song memutuskan membaca kembali buku diary Ann yang dibiarkannya tergeletak begitu saja tanpa pernah disentuh sejak terakhir kali dirinya membacanya. Hal yang dilakukan Ann untuk menghilangkan kegalauannya dengan berteriak S.O.G kemudian melompat ke dalam sungai dilakukan pula oleh Song… tapi anehnya, Song memutuskan melompat dengan motor kenangannya bersama sang mantan. </div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-ly14Npa9E2I/U_wuRYaC_VI/AAAAAAAAc4c/IQo4fIOFVoA/s1600/20.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://4.bp.blogspot.com/-ly14Npa9E2I/U_wuRYaC_VI/AAAAAAAAc4c/IQo4fIOFVoA/s1600/20.jpg" height="156" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Membaca diary Ann menjadi kegiatan baru dan menyenangkan bagi Song…. Song bahkan tak memperdulikan waktu dan tempat melakukan rutinitas barunya tersebut. Bahkan di dalam kamar mandi sekalipun Song membacanya…. Hingga akhirnya tiba pada sebuah halaman….</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjIAho75nkVty7oK4Cp1_hyiDxKtAWYrhOJHAAeDJyD5YrIksNyJ4Uk7d3ywQvfDpGpBIUnI3Q9dATy2Wsd2glDnwiz7SGvanML-vhV-gVBiuZOZjpwk2tZ7Uc9Stw1FPLHWeNEQHvPfSA/s1600/21.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjIAho75nkVty7oK4Cp1_hyiDxKtAWYrhOJHAAeDJyD5YrIksNyJ4Uk7d3ywQvfDpGpBIUnI3Q9dATy2Wsd2glDnwiz7SGvanML-vhV-gVBiuZOZjpwk2tZ7Uc9Stw1FPLHWeNEQHvPfSA/s1600/21.jpg" height="227" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #e06666;"><b>Ann : </b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
Saat mengajar para muridnya, Ann dikejutkan dengan teriakan Gigi yang berasal dari kamar mandi. Gigi terus berteriak histeris dan mengatakan ada sesuatu dari dalam kamar mandi. Ann memberanikan diri melihat ke dalam kloset dan hal yang membuat Gigi berteriak histeris sedaritadi adalah mayat seorang pria yang sudah membusuk. </div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-JaX9yBZfj1A/U_wv5gU1OcI/AAAAAAAAc4w/NF6WhFvCKVc/s1600/22.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://3.bp.blogspot.com/-JaX9yBZfj1A/U_wv5gU1OcI/AAAAAAAAc4w/NF6WhFvCKVc/s1600/22.jpg" height="156" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #3d85c6;"><b>Song :</b></span> </div>
<div style="text-align: justify;">
Song terkejut setengah mati usai membaca salah satu halaman di dalam buku diary Ann…. Tanpa menunggu lebih lama, Song berlari keluar dan memberi salam karena telah mengganggu penghuni kamar mandi tersebut.</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-zztbO7XxVsE/U_wv6ZpcEII/AAAAAAAAc44/KTQyrNrINj0/s1600/23.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://1.bp.blogspot.com/-zztbO7XxVsE/U_wv6ZpcEII/AAAAAAAAc44/KTQyrNrINj0/s1600/23.jpg" height="227" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #e06666;"><b>Ann :</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
Seorang pria dan juga ditemani seorang biksu datang mengevakuasi mayat pria yang ditemukan Ann dari bawah toilet. Beberapa detik kemudian, Gigi muncul dari dalam rumah dengan membawa koper miliknya dan juga milik Ann. </div>
<div style="text-align: justify;">
“Ayo pergi Ann, aku sudah mengemasi barang-barang kita” ajak Gigi terlihat ketakutan</div>
<div style="text-align: justify;">
“Kamu mau pergi begitu saja?” tanya Ann terkejut</div>
<div style="text-align: justify;">
“Berikan aku alasan yang benar untuk tinggal disini. Kemarin malam ada cicak di air kita. Sekarang kita menemukan mayat. Berapa lama lagi kita harus bertahan?” jawab Gigi </div>
<div style="text-align: justify;">
“Tapi kalau kita pergi...kepala sekolah akan menutup tempat ini” ucap Ann khawatir </div>
<div style="text-align: justify;">
“Terus kenapa? Terserah, aku tetap pergi” ucap Gigi </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ann hanya bisa terdiam dan membiarkan Gigi sahabatnya pergi meninggalkannya. Sekarang dirinya hanya seorang diri di negeri antah berantah ini ditemani ke 7 muridnya yang masih kecil.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<blockquote class="tr_bq">
<div style="text-align: justify;">
<b>Menjadi guru...bukan saja tentang A,B,C dan 1,2,3. Siapa yang menyangka... sebuah tato 3 bintang akan membawaku sejauh ini? Tidak pernah menyerah!</b></div>
</blockquote>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-aYdo3it3fJg/U_wv9DCRPNI/AAAAAAAAc5I/Y3epxn3PV3M/s1600/24.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://2.bp.blogspot.com/-aYdo3it3fJg/U_wv9DCRPNI/AAAAAAAAc5I/Y3epxn3PV3M/s1600/24.jpg" height="227" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Akhir pekan, Ann memutuskan ke kota. Nui menyambutnya dan memutuskan menerima setiap hal yang diinginkan Ann termasuk mengajar di sekolah terapung. Ann terlihat senang mendengar ucapan Nui… Ann tak pernah menyangka jika Nui benar-benar bisa mengerti dengan dirinya.</div>
<div style="text-align: justify;">
Mulai hari ini dan seterusnya...walaupun aku harus mengajar sendiri...akan kulakukan sebaik-baiknya untuk mengajar mereka.</div>
<div style="text-align: justify;">
Ann mulai membiasakan dirinya tanpa kehadiran Gigi sahabatnya. Ann bahkan menyelingi metode pembelajarannya dengan permainan untuk mengusir rasa kebosanan dan menambah semangat belajar para muridnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #3d85c6;"><b>Song :</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
Hal yang dilakukan Ann dilakukan pula oleh Song… sayang murid-murid terlihat tak bersemangat dan bahkan bosan melihat cara mengajar gurunya tersebut. Kebosanan mereka mendadak menguap ketika seekor ular muncul di tengah-tengah ruangan. Song memilih berlari ketakutan dan meninggalkan muridnya di dalam kelas. </div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-qtUeoSFdJyA/U_wv-fY257I/AAAAAAAAc5Q/LECNtLCkyNQ/s1600/25.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://3.bp.blogspot.com/-qtUeoSFdJyA/U_wv-fY257I/AAAAAAAAc5Q/LECNtLCkyNQ/s1600/25.jpg" height="227" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
“Pak Song tolong, dia mau menggigitku. Pak Song tolong! Cepat! Tolong! Pak Song, ular!” teriak Muek, Tuna, Tong dan Gao bergantian. Langkah Song terhenti seketika… Lari bukanlah jalan keluar yang terbaik terlebih membiarkan ke 4 muridnya menghadapi ular sendirian di dalam sana. Song memutuskan kembali ke dalam kelas. Dengan keberanian layaknya pendekar yang sedang berperang, Song mengambil sebuah kursi dan melemparkannya lantai. Meleset… Song mengambil kayu patahan kursi dan memukulkannya sekuat tenaga ke arah sang ular. Para murid berteriak menyemangati Song, hingga pada akhirnya Song berhasil mengalahkan ular. Tapi tunggu dulu, sebuah bekas gigitan terlihat di lengan kiri Song.</div>
<div style="text-align: justify;">
“Tolong, aku digigit ular… Ikat lenganku agar bisanya tidak menyebar” pinta Song dengan sisa tenaga yang dimilikinya</div>
<div style="text-align: justify;">
“Pak Song. Bertahanlah” ucap Tuna panik</div>
<div style="text-align: justify;">
“Penglihatanku mulai buram, aku mulai mengantuk. Tampar aku sekarang (plak). Bawa aku ke rumah sakit” pinta Song lagi</div>
<div style="text-align: justify;">
“Cepat, angkat” perintah Gao</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-TOIBXlWr9w8/U_wv-R4D23I/AAAAAAAAc5U/MAZl2cJ27MQ/s1600/26.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://1.bp.blogspot.com/-TOIBXlWr9w8/U_wv-R4D23I/AAAAAAAAc5U/MAZl2cJ27MQ/s1600/26.jpg" height="227" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Tiba-tiba “Itu bukan digigit ular” ucap Muek dan mengambil kayu yang sempat digunakan guru mereka tadi. Sebuah paku yang menancap di kayu terlihat ada bekas darahnya, wkwkwkwk. Tuna, Tong dan Gao seketika menghempaskan tubuh guru mereka ke lantai.</div>
<div style="text-align: justify;">
Tangan Song yang masih terbalut kain perban dihiasi dengan tulisan oleh ke 4 anak muridnya “Pak Song keren”… Song yang melihatnya hanya bisa tersenyum senang. Keakraban dan kebersamaan mereka di sekolah terapung semakin terjalin…. Mereka tak hanya belajar bersama tapi juga memasak dan makan malam bersama.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #e06666;"><b>Ann :</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
Ann terlihat gembira. Hal yang biasa dilakukannya seorang diri di kota dulu seperti memasak ternyata jauh lebih menyenangkan jika dikerjakan bersama-sama meskipun dengan alat masak yang jauh dari kata wow. Mereka membersihkan sekolah terapung dan bahkan mencuci bersama.</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-wdeZNIEqyE4/U_wwBPdvrpI/AAAAAAAAc5g/tNhAaK51wsE/s1600/27.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://4.bp.blogspot.com/-wdeZNIEqyE4/U_wwBPdvrpI/AAAAAAAAc5g/tNhAaK51wsE/s1600/27.jpg" height="343" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #3d85c6;"><b>Song :</b></span> </div>
<div style="text-align: justify;">
Song mengajarkan muridnya bermain gulat</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #e06666;"><b>Ann :</b></span> </div>
<div style="text-align: justify;">
Ann yang dulunya tak pandai berenang akhirnya dapat melakukannya dibantu ke 7 muridnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #3d85c6;"><b>Song :</b></span> </div>
<div style="text-align: justify;">
Song sendiri yang tak pandai mengoperasikan perahu motor akhirnya bisa menjalankannya dengan cukup baik.</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-4tMKaqSS-mM/U_wwCEWTZvI/AAAAAAAAc5o/UeStU28uNFs/s1600/28.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://2.bp.blogspot.com/-4tMKaqSS-mM/U_wwCEWTZvI/AAAAAAAAc5o/UeStU28uNFs/s1600/28.jpg" height="227" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Song tanpa sengaja melihat tiang sekolah yang ditandai oleh Ann, batas tinggi setiap anak dan juga dirinya. Song mendekati tiang tersebut dan mengukur tinggi Ann yang ternyata sejajar dengan hidungnya. Tinggi Ann dan juga dirinya tak berbeda jauh. </div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-upm2albq6mM/U_wwCJSk2EI/AAAAAAAAc5s/Nh28b-Z53z8/s1600/29.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://3.bp.blogspot.com/-upm2albq6mM/U_wwCJSk2EI/AAAAAAAAc5s/Nh28b-Z53z8/s1600/29.jpg" height="227" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Song menugaskan ke empat muridnya mencari setiap barang yang ditinggalkan pemilik sebelumnya, tak lain dan tak bukan adalah Ann. Setelah mencari selama beberapa waktu, salah satu muridnya… Tong berhasil menemukan sebuah foto. </div>
<div style="text-align: justify;">
“Fotonya Bu Ann” teriak Tong</div>
<div style="text-align: justify;">
“Mana?” tanya Song semangat dan mengambil foto di tangan Tong</div>
<div style="text-align: justify;">
“Ini Bu Ann?” tanya Song</div>
<div style="text-align: justify;">
“Bukan, yang itu Bu Gigi. Tapi itu tangannya Bu Ann. Aku mengingat tato bintangnya” jawab Tuna. Song menutup wajah Gigi dengan ibu jarinya. Sekarang yang menjadi fokusnya adalah tangan Ann yang tergambar tattoo bintang. Song melirik sesaat ke perban yang membalut tangan kirinya, ada gambar bintang juga yang tanpa sengaja digambari ke 4 muridnya. Senyum merekah di wajah Song, entah kenapa Song mulai tertarik dengan sosok Ann yang tak pernah dilihatnya sekalipun. </div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-itOF-xKut5s/U_wwDex0qNI/AAAAAAAAc54/lbeExtCO7Ks/s1600/30.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://4.bp.blogspot.com/-itOF-xKut5s/U_wwDex0qNI/AAAAAAAAc54/lbeExtCO7Ks/s1600/30.jpg" height="343" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Usai mencari setiap barang yang mungkin saja ditinggalkan Ann, Song meminta muridnya untuk menggambar wajah Ann… lagi dan lagi senyum merekah di wajah Song, tak satupun dari muridnya bisa menggambar dengan baik bagaimana wajah Bu Ann, guru mereka dulu diingatan mereka. Tapi semuanya tak berarti membuat Song bersedih dan berkecil hati. Song menempelkan setiap gambar di dinding dan memandanginya lekat. Tiba-tiba… sebuah teriakan memanggil Song dan membuyarkan lamunannya. Tuna mengabarkan jika Bu Ann berada disini. Song sontak saja terkejut sekaligus senang. Dengan cepat Song berjalan ke luar dari kamarnya dan mendapati sosok seorang gadis yang sedang memunggunginya. “Bu Ann” panggil Song malu dan membuat gadis di hadapannya berbalik seketika dengan wajah yang ditutupi kertas bergambar salah satu murid Song tadi.</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgBV-AG0RmnMDGbQNNQo9P4C8n4VtGvZd5DRz5LrhYRvj0Qubhj1N7lgy4HBH_2J1nZfwM9xhYSxaSD5G8Icg8Nfq5HXx4m9VIJCOQJHYaFruWgUdW0Q44hgwD8fcDlDxiyUQaI_QYxfFY/s1600/31.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgBV-AG0RmnMDGbQNNQo9P4C8n4VtGvZd5DRz5LrhYRvj0Qubhj1N7lgy4HBH_2J1nZfwM9xhYSxaSD5G8Icg8Nfq5HXx4m9VIJCOQJHYaFruWgUdW0Q44hgwD8fcDlDxiyUQaI_QYxfFY/s1600/31.jpg" height="227" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Song terbangun dari mimpinya… teriakan dan guyuran air dari Gao berhasil menyadarkannya. Gao berteriak jika di luar sedang hujan badai. Dengan tergesa-gesa Song berlari ke luar kamar dan memerintahkan semua muridnya masuk ke dalam kelas dan menutup semua jendela. Sayang, semuanya sia-sia… ditutupnya jendela tak mampu menghalau terpaan hujan disertai dengan badai. Bambu-bambu yang menjadi penopang sekolah terapung begitupun dengan atap seng yang menjadi pelindung dari hujan dan panas mulai bergoyang dan berterbangan. Song memeluk semua muridnya berusaha menenangkan mereka. Tangisan ketakutan terdengar dari setiap anak, mereka bahkan meminta pulang. </div>
<div style="text-align: justify;">
Buku diary milik Ann yang berada di atas tepian papan tulis pun tak luput dari dahsyatnya hujan badai. Song hanya bisa melihatnya dan tak mampu menggapainya hingga akhirnya tersapu air sungai. </div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-FTed_BS4zL4/U_wxnYORxhI/AAAAAAAAc6M/-O7QGFBLCGc/s1600/32.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://1.bp.blogspot.com/-FTed_BS4zL4/U_wxnYORxhI/AAAAAAAAc6M/-O7QGFBLCGc/s1600/32.jpg" height="227" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Keesokan harinya</div>
<div style="text-align: justify;">
Song berenang untuk mengumpulkan setiap lembaran demi lembaran buku diary Ann yang berceceran. Tak cukup sampai disitu, Song bahkan menyelam hingga ke dasar sungai guna mencari buku diary Ann. Dijepitnya setiap lembaran diary hingga tiba pada sebuah lembaran “JANGAN MENYERAH” , membuat Song tersenyum seketika. Dengan semangat 45, Song membenahi sekolah terapung yang porak poranda akibat hujan badai. </div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-RiXAdIQKgA4/U_wxnScnRpI/AAAAAAAAc6I/nyArHkicRX8/s1600/33.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://3.bp.blogspot.com/-RiXAdIQKgA4/U_wxnScnRpI/AAAAAAAAc6I/nyArHkicRX8/s1600/33.jpg" height="227" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Ditemani ke 4 muridnya Song berhasil membuat sekolah terapung kembali berdiri seperti semula meskipun tak sesempurna dulu. Buku diary milik Ann pun diperbaikinya dan tulisan yang mulai memudar kembali ditulisi Song. </div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-vI1KVCW00-w/U_wxojtsgaI/AAAAAAAAc6c/zc9Zi3_6TME/s1600/34.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://2.bp.blogspot.com/-vI1KVCW00-w/U_wxojtsgaI/AAAAAAAAc6c/zc9Zi3_6TME/s1600/34.jpg" height="156" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #e06666;"><b>Ann :</b></span> </div>
<div style="text-align: justify;">
Pra Ujian akhir semester dimulai… satu persatu murid berhasil menyelesaikan soal mereka kecuali seorang anak bernama Chon. Ann memanggil Chon ke depan kelas dan mengajarinya mengerjakan soal matematika.</div>
<div style="text-align: justify;">
“aku tidak suka matematika, tidak apa-apa kan bu jika aku tidak mempelajarinya?” tanya Chon begitu Ann selesai menjelaskan</div>
<div style="text-align: justify;">
“Tidak belajar matematika? Jadi bagaimana kamu bisa menjadi dokter atau insinyur?” tanya Ann</div>
<div style="text-align: justify;">
“aku tidak ingin menjadi seperti mereka” jawab Chon santai</div>
<div style="text-align: justify;">
“Kamu ingin menjadi apa?” tanya Ann </div>
<div style="text-align: justify;">
“aku ingin menjadi nelayan. Ya, ayahku nelayan, kakekku juga nelayan” jawab Chon lagi</div>
<div style="text-align: justify;">
Ann sontak terdiam… “Chon, ...ada banyak hal yang bisa kamu lakukan. Kamu masih kecil, jadi kamu punya banyak waktu untuk memikirkannya. Ayo, bantu Ibu menghapus papan tulisnya. Chon, bisa kamu lakukan sesuatu untukku? Apapun yang terjadi...jangan berhenti sekolah. Hanya itu yang kuminta. Janji?”</div>
<div style="text-align: justify;">
“Iya” jawab Chon lesu</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-Xu4IMatwkpE/U_wxphBc-KI/AAAAAAAAc6o/HAaFM6kjNDQ/s1600/35.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://2.bp.blogspot.com/-Xu4IMatwkpE/U_wxphBc-KI/AAAAAAAAc6o/HAaFM6kjNDQ/s1600/35.jpg" height="343" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Keesokan harinya</div>
<div style="text-align: justify;">
Ujian Akhir Semester</div>
<div style="text-align: justify;">
Ann hanya bisa memandangi salah satu kursi yang kosong… kursi yang biasa diduduki Chon sekarang tak berpenghuni. Ann memutuskan menaiki perahu motor ke rumah Chon. </div>
<div style="text-align: justify;">
“Chon, kenapa kamu tidak datang untuk ujian? Ingat apa yang kamu janjikan pada Ibu” ucap Ann ketika tiba di rumah terapung Chon</div>
<div style="text-align: justify;">
“Aku yang melarangnya pergi hari ini. Kakaknya sedang mengirim ikan ke kota dan tidak ada yang menolongku” ucap Ayah Chon sementara Chon hanya terduduk sambil menggulung tali</div>
<div style="text-align: justify;">
“Tapi hari ini ujian akhir semesternya. Kalau dia tidak ujian...dia takkan lulus SD. Dia tidak akan bisa melanjutkan pendidikannya dimanapun” ucap Ann tegas</div>
<div style="text-align: justify;">
“Itu tidak apa-apa”</div>
<div style="text-align: justify;">
“Anda ingin anak Anda memancing ikan seumur hidupnya?” tanya Ann sedikit kesal mendengar jawaban santai Ayah Chon</div>
<div style="text-align: justify;">
“Bu Ann, kalau aku tidak pergi memancing, bagaimana aku memberi makan keluargaku?” </div>
<div style="text-align: justify;">
“Aku mengerti Anda harus menafkahi keluarga Anda. Tapi kalau seorang anak ingin sekolah... itu sudah menjadi haknya. Anda merusak kesempatannya” ucap Ann semakin kesal</div>
<div style="text-align: justify;">
“Bu Ann, berhenti. Aku tak mau sekolah lagi, aku ingin bersama ayahku. Aku ingin menolong ayahku memancing” ucap Chon yang sedaritadi memilih diam. Ann tak percaya dengan apa yang didengarnya… Ann memilih pulang kembali ke sekolah terapung dan memanggil ke 6 muridnya yang masih tersisa, menanyai apa impian dan cita-cita mereka ketika besar nanti… dan jawabannya adalah “NELAYAN”.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<blockquote class="tr_bq">
<div style="text-align: justify;">
<b>Kenapa aku harus kecewa? Kalau anak-anak tidak ingin belajar lagi. Aku dipekerjakan menjadi guru, jadi hanya mengajar saja. Mereka hanya murid, kenapa aku harus peduli?</b></div>
</blockquote>
<div style="text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjB9wMMTw9LYQMmYHTg6UWfnWjnn6e617UC9a2OYC5UdoS5cSa2q5TwMaiGUlGqiBvTFPJSFJd3vx6ooZrUyC3gI-Q0qGOGMus-3XPgXW3Rkb2MWHbYgkfQWLV-Au4Ihz7nbnYjk1AWuVY/s1600/36.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjB9wMMTw9LYQMmYHTg6UWfnWjnn6e617UC9a2OYC5UdoS5cSa2q5TwMaiGUlGqiBvTFPJSFJd3vx6ooZrUyC3gI-Q0qGOGMus-3XPgXW3Rkb2MWHbYgkfQWLV-Au4Ihz7nbnYjk1AWuVY/s1600/36.jpg" height="227" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<i>Song saat mengajari Chon mengerjakan soal tetapi anehnya cara penyelesaian soalnya tak seperti cara bu Ann… wkwkwk</i></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #3d85c6;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #3d85c6;"><b>Song :</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
Usai membaca diary Ann, entah kenapa Song merasa sedih…. Song seolah bisa merasakan kesedihan yang dirasakan Ann. Tanpa menunggu waktu lama, Song segera mendatangi rumah Chon dan mencoba membujuknya agar kembali bersekolah. Song bahkan mencoba bernegosiasi dengan Ayah Chon jika di akhir pekan dirinya yang akan membantu menangkap ikan asalkan Chon bisa kembali bersekolah. </div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-6C1f5yVccLk/U_wxqf3fhWI/AAAAAAAAc6s/Bf83S37ntSU/s1600/37.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://3.bp.blogspot.com/-6C1f5yVccLk/U_wxqf3fhWI/AAAAAAAAc6s/Bf83S37ntSU/s1600/37.jpg" height="227" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Ujian akhir semester kembali dimulai. Para murid terlihat lelah dan letih serta bingung mengerjakan soal-soal di hadapan mereka yang terasa sangat sulit. Dan benar saja, ketika hasil ujian keluar… nilai para murid didikan Song sangat kurang dan hal tersebut membuat Song mendapat surat peringatan dari Kepala Sekolah… jika nilai murid sekolah terapung tak mengalami peningkatan, kemungkinan besar kontrak mengajar Song tak akan dilanjutkan.</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-eOiNDPIWkYk/U_wxq5SekRI/AAAAAAAAc6w/rF74Wqcqijw/s1600/38.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://1.bp.blogspot.com/-eOiNDPIWkYk/U_wxq5SekRI/AAAAAAAAc6w/rF74Wqcqijw/s1600/38.jpg" height="227" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
“Pak, Bu Ann... yang dulu mengajar di rumah kapal dimana dia sekarang?” tanya Song. Song merasa kesempatan saat ini adalah waktu yang tepat untuk menanyakan keberadaan Ann.</div>
<div style="text-align: justify;">
“Oh. Dia sebentar lagi menikah jadi dia dipindahkan untuk mengajar dengan pacarnya di Mon Fah. Karena itulah aku mempekerjakanmu untuk menggantikan posisinya” jawab Kepala Sekolah. Song mendadak terpaku di tempatnya berdiri. Seperti mendengar petir di siang bolong seperti itulah perasaan Song sekarang. Saat kembali ke sekolah terapung, Song segera membuka diary Ann… salah satu halaman luput dibaca Song….</div>
<blockquote class="tr_bq">
<div style="text-align: center;">
<blockquote class="tr_bq">
<b>Payah, siapa yang melamar dengan cara seperti itu</b></blockquote>
</div>
</blockquote>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-RX742iGGFxA/U_wxra9WgnI/AAAAAAAAc7E/bqHKVhBNIqQ/s1600/39.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://1.bp.blogspot.com/-RX742iGGFxA/U_wxra9WgnI/AAAAAAAAc7E/bqHKVhBNIqQ/s1600/39.jpg" height="227" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #e06666;"><b>Ann :</b></span> </div>
<div style="text-align: justify;">
Ann menemui Nui di sekolah Mon Fah</div>
<div style="text-align: justify;">
“Ann, kamu ingin mengajar disini? Ada banyak anak-anak disini. Disini ada juga seseorang yang menginginkanmu. Aku tidak ingin kehilanganmu selama 5 hari dalam seminggu lagi” ucap Nui membuka pembicaraan “Sepertinya kita harus...” ucap Nui dan mendadak di sekeliling mereka berdua menjadi berisik. Anak-anak murid Nui membunyikan alat musik sebagai tanda dimulainya proses lamaran Nui kepada Ann.</div>
<div style="text-align: justify;">
“Kukira kamu mau menunggu menjadi kepala sekolah... dan punya rumah dulu” tanya Ann</div>
<div style="text-align: justify;">
“Berada didekatmu saja sudah cukup bagiku. Jadi?” tanya Nui</div>
<div style="text-align: justify;">
“Baiklah” jawab Ann senang</div>
<div style="text-align: justify;">
“Sungguh?” tanya Nui tak percaya. Ann mengangguk dan tersenyum berusaha meyakinkan pria di hadapannya ini jika dirinya setuju untuk menikah.</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEibW-OT3ITxrtCY2_2xaLrYCX8jb_a_YzKER69KxjWADqdzgudrmhbQ5ZqdZEbn6oHEEhP__wbmEWgEejBKM_RP5Op-D5WGBXNnc8IX_FQb76Ci7LckNMpE3aNjhEBIJXLojjxS97qXlvQ/s1600/40.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEibW-OT3ITxrtCY2_2xaLrYCX8jb_a_YzKER69KxjWADqdzgudrmhbQ5ZqdZEbn6oHEEhP__wbmEWgEejBKM_RP5Op-D5WGBXNnc8IX_FQb76Ci7LckNMpE3aNjhEBIJXLojjxS97qXlvQ/s1600/40.jpg" height="227" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="color: #3d85c6;">Song :</span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
Song kesal, marah, emosi mengetahui jika Ann, wanita yang dicintainya tanpa pernah ditemuinya akan segera menikah. Ann memilih membakar buku diary Ann namun baru beberapa detik, Song segera mengeluarkan buku tersebut dari dahsyatnya jilatan api. Entah kenapa dirinya tak tega membiarkan buku milik Ann terbakar begitu saja dan lenyap menjadi abu. Buku diary Ann tak memiliki salah apapun...</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-frQdZ5L-Q58/U_w7kptFj0I/AAAAAAAAc7o/1niKZP2By7Q/s1600/TeachersDiaryStill06.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://4.bp.blogspot.com/-frQdZ5L-Q58/U_w7kptFj0I/AAAAAAAAc7o/1niKZP2By7Q/s1600/TeachersDiaryStill06.jpg" height="267" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<b>BERSAMBUNG</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
dewi_cendrillonhttp://www.blogger.com/profile/18253148873822872118noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3407792601539941436.post-52388950305475523132014-08-19T16:31:00.001+08:002014-08-19T16:31:26.241+08:00[Recap Singkat] Full House Versi Thailand Episode 5-6<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjik2krzvuiGvLOr5Z9ND1FOVJB2cgrgo2Ay0Odo5kBgHWf0X5dGgAErz-LtuZN6RQqcZcr7KJF1kIEiIxsvmXEjoxf_1f3HrNaaSb8hjA3B6hsRcI6EZQGcx8SPDYMtuVzCI7Q_4bzjeI/s1600/936full-aom-sucharat-manaying.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjik2krzvuiGvLOr5Z9ND1FOVJB2cgrgo2Ay0Odo5kBgHWf0X5dGgAErz-LtuZN6RQqcZcr7KJF1kIEiIxsvmXEjoxf_1f3HrNaaSb8hjA3B6hsRcI6EZQGcx8SPDYMtuVzCI7Q_4bzjeI/s1600/936full-aom-sucharat-manaying.jpg" height="223" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<b>=EPISODE 5=</b></div>
<div style="text-align: center;">
<b>Kecewa</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Mike menelepon asistennya dan meminta untuk dicarikan pembantu. Kesibukannya membuat Mike tak bisa membersihkan rumah termasuk mencuci dan memasak. </div>
<div style="text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgnMqqTQfOMiK2C9NSHeVU_xUOWC_H6hKTPtQkcTGTn4ubTt2Dqtw5PcKiAwHSyhagDxOwDjpllAylySOd6VN0Dce5_Evj9MEXdFoF8RUhv0AIKnXjgzbpy7ATzS3yB449MKaTR-1kk_FE/s1600/1.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgnMqqTQfOMiK2C9NSHeVU_xUOWC_H6hKTPtQkcTGTn4ubTt2Dqtw5PcKiAwHSyhagDxOwDjpllAylySOd6VN0Dce5_Evj9MEXdFoF8RUhv0AIKnXjgzbpy7ATzS3yB449MKaTR-1kk_FE/s1600/1.jpg" height="227" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Mike melirik sesaat pada Aom Am dan mengecek panas tubuhnya dengan meletakkan telapak tangannya di dahi gadis tersebut, masih terasa hangat. Mike tiba-tiba merasa khawatir meninggalkan Aom Am sendirian di rumah tetapi tuntutan pekerjaan mau tak mau membuat Mike beranjak sejenak meninggalkan Aom Am. </div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-BBTRkqljr80/U_L6tRlTXYI/AAAAAAAAcnQ/CROpIhYx8ZA/s1600/2.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://4.bp.blogspot.com/-BBTRkqljr80/U_L6tRlTXYI/AAAAAAAAcnQ/CROpIhYx8ZA/s1600/2.jpg" height="227" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Sepeninggal Mike, Aom Am membuka mata dan dengan semangat 45 menghabiskan makanan yang sudah disiapkan Mike untuknya. Merasa sudah sehat dan bugar, Aom Am memutuskan membersihkan rumah sebagai balas budi karena Mike sudah merawatnya. </div>
<a name='more'></a><br />
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="color: #cc0000;">Aom Am</span> : (berbicara pada ikan milik Mike) Hai, siapa namamu? Jing Jing? Ini dia, makan</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/--RiZ5DMj7mA/U_L6tZrzIdI/AAAAAAAAcnM/3akQYNPruR4/s1600/3.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://3.bp.blogspot.com/--RiZ5DMj7mA/U_L6tZrzIdI/AAAAAAAAcnM/3akQYNPruR4/s1600/3.jpg" height="227" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Guy mengundang Mike untuk datang di acara pembukaan perusahaan barunya nanti. Tak hanya Mike, Guy pun mengundang Mintra sebagai teman terdekatnya. Mintra menyetujuinya tapi Guy harus makan malam dengannya malam ini. Sayang, karena rapat yang tak kunjung usai, Guy harus membatalkan rencananya dan sebagai gantinya, Mintra memutuskan membawakan makan malam untuk Guy dan karyawannya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sekembalinya Mike ke rumah, hal yang pertama kali dilakukannya adalah mengecek kondisi Aom Am. Mike kemudian mengedarkan pandangannya ke sekeliling, rasanya aneh… tadi sewaktu dirinya meninggalkan rumah, rumahnya dalam kondisi kotor dan berantakan tapi sekarang? Mike menarik selimut yang menyelimuti tubuh Aom Am, Aom Am sudah berganti pakaian.</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-5Zn846OUFfc/U_L6uy7M8tI/AAAAAAAAcnk/z0iE0s488xQ/s1600/4.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://1.bp.blogspot.com/-5Zn846OUFfc/U_L6uy7M8tI/AAAAAAAAcnk/z0iE0s488xQ/s1600/4.jpg" height="227" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #3d85c6;">Mike</span> : Bangun! BANGUN! BANGUN!! Ouch!! Apa yang kamu lakukan? Hah? Kenapa tiba-tiba bangun seperti ini!? (Mike meneriaki Aom Am dan tanpa sengaja kepala mereka saling berbenturan) </div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #e06666;">Aom Am</span> : Kenapa kamu harus berteriak di telingaku? !! (Aom Am akhirnya memilih bangun dan berusaha menahan sakit akibat kepala mereka yang saling berbenturan tadi) </div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #3d85c6;">Mike</span> : Lihat! Lihat! Kamu benar-benar sehat!!Astaga!! Aku muak sekali denganmu!! Kamu penipu, kamu demam??Bagaimana seseorang yang sakit bisa bangun dan membersihkan rumah!? Darimana kamu dapatkan kekuatan itu? Lihat pakaian barumu!! Make up! Kenapa kamu pakai make up itu ketika kamu sakit? Hah!?</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #e06666;">Aom Am</span> : Apakah kamu pernah lihat drama Thailand? Mereka semua memakai make up ketika mereka sakit!! (Aom Am berusaha membela diri)</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #3d85c6;">Mike</span> : Berhenti bicara!! Keluar! Keluar sekarang!!</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #e06666;">Aom Am</span> : Tunggu! Tolong beri aku 5 menit! Mari kita selesaikan ini. Tolong!! Lihat! Itu hujan diluar. Bagaimana aku bisa keluar? (memohon)</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #3d85c6;">Mike</span> : Mengungkit semua tragedi, hidup dramatis lagi!?</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Mike kemudian mengajak Aom Am berbicara 4 mata. Dari hasil pembicaraan mereka dibuatlah sebuah keputusan. Aom Am tetap akan tinggal di Full House tapi dengan syarat, Aom Am harus menjadi pembantu rumah tangga. Tak hanya membersihkan rumah, Aom Am juga harus mencuci pakaian dan juga memasak makanan untuk Mike. </div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-I_WoIjwrDrY/U_L6ubckfJI/AAAAAAAAcnc/IDeB1SzaTBA/s1600/5.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://4.bp.blogspot.com/-I_WoIjwrDrY/U_L6ubckfJI/AAAAAAAAcnc/IDeB1SzaTBA/s1600/5.jpg" height="166" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Aom Am mau tak mau terpaksa menyetujuinya, tak ada pilihan lain baginya. Menolaknya berarti dia harus keluar dari Full House. Sebagai awal kesepakatan mereka membuat kontrak demi kepentingan dan kebaikan bersama. </div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-rlI8lC6n22k/U_L6u45O5UI/AAAAAAAAcng/hXq6_Npeid0/s1600/6.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://1.bp.blogspot.com/-rlI8lC6n22k/U_L6u45O5UI/AAAAAAAAcng/hXq6_Npeid0/s1600/6.jpg" height="227" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Keesokan harinya</div>
<div style="text-align: justify;">
Mike menjelaskan tugas yang harus dilakukan Aom Am selama tinggal di rumahnya</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #3d85c6;">Mike</span> : Kamu harus menyapu lantai dua kali, mengepelnya dua kali, dan menyapunya lagi dua kali. Mengerti itu? Semua sarang laba-laba harus hilang, aku bahkan tidak ingin melihat seekor laba-laba tertinggal. Jendela mengkilap ini harus dipoles sebersih mungkin sehingga burung-burung diluar cukup tertipu berpikir bahwa ini bersih dan terbang melintasinya. Kamu harus mencuci pakaian dengan tangan, pakaian putih dan berwarna harus dipisahkan. Aku biasanya makan protein dan buah untuk sarapanku.</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #e06666;">Aom Am</span> : Apa itu protein? (Aom Am tak mengetahuinya, LOL)</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #3d85c6;">Mike</span> : Kamu tidak tahu apa itu protein? Protein, tidak pernah dengar tentang itu… Dari penampilan wajahmu, kamu tidak begitu pintar. Aku orang baik jadi aku akan menjelaskannya padamu. Protein, sebagai contoh, protein dari telur. Kamu harus memisahkan kuning telur dari putih telur dan kemudian membuatnya telur rebus. Dada ayam panggang tanpa bumbu garam. Lima jenis buah-buahan, dalam campuran lima warna setiap hari. Aku akan memberimu resep jus sayuranku dan jangan lupa untuk mengeluarkan bijinya keluar. Itu semua untuk langkah pertamamu. Jika ada yang aku tidak suka atau aku tidak puas tentangnya, aku akan memberi tahumu semua detailnya, oke?</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-Z7KCUBgVt3s/U_L6v99IddI/AAAAAAAAcn0/n4mw3twSwOQ/s1600/7.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://3.bp.blogspot.com/-Z7KCUBgVt3s/U_L6v99IddI/AAAAAAAAcn0/n4mw3twSwOQ/s1600/7.jpg" height="227" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Aom Am memulai tugas pertamanya sedangkan Mike sendiri memutuskan membeli cincin di sebuah departemen store dan akan memberikannya pada Mintra ketika mereka bertemu nanti. Mike menelepon Mintra dan mengajaknya makan malam bersama di sebuah restoran. Mintra menyetujuinya namun begitu Guy muncul tiba-tiba di butiknya, mengajaknya makan malam bersama, Mintra dengan cepat mengiyakannya dan membatalkan secara sepihak janji yang sudah dibuatnya dengan Mike.</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-UU-WeniO2KQ/U_L6wulBCeI/AAAAAAAAcoA/kTbfPcPh81E/s1600/8.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://1.bp.blogspot.com/-UU-WeniO2KQ/U_L6wulBCeI/AAAAAAAAcoA/kTbfPcPh81E/s1600/8.jpg" height="227" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Dan jadilah Mike hanya menunggu dan terus menunggu sendirian di restoran tanpa kepastian. Detik berganti menjadi menit, menit berganti menjadi jam begitu seterusnya…. Kehadiran Mike membuat karyawan restoran menjadi kegirangan, mereka bahkan penasaran kira-kira siapa yang sedang ditunggu Mike? </div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-BOssc8FDvFU/U_L6wlPYDjI/AAAAAAAAcn8/f_pJPEzXPGY/s1600/9.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://3.bp.blogspot.com/-BOssc8FDvFU/U_L6wlPYDjI/AAAAAAAAcn8/f_pJPEzXPGY/s1600/9.jpg" height="227" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Mike mencoba menghubungi Mintra namun Mintra malah mengabaikan teleponnya. Mike memilih pulang ke rumah dengan membawa semua rasa kecewa, kesal dan jengkel yang menyelimuti tubuhnya. Dan parahnya, Mike melampiaskan kekesalannya tersebut pada Aom Am. Mike memarahi Aom Am karena menaruh foto keluarganya di kamarnya dan juga meletakkan buku secara sembangan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="color: #cc0000;">Aom Am</span> : kamu gila, dasar monster (marah)</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-aEpotSUWl60/U_L6rwIK1UI/AAAAAAAAcm8/XqrcuzOjNao/s1600/10.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://3.bp.blogspot.com/-aEpotSUWl60/U_L6rwIK1UI/AAAAAAAAcm8/XqrcuzOjNao/s1600/10.jpg" height="227" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Dan Mintra, sepertinya dia harus kena batunya. Membatalkan janji sepihak dengan Mike membuatnya mendapatkan penolakan dari Guy ketika Mintra mengatakan jika dirinya menyukai Guy lebih dari seorang sahabat. Tak hanya itu, Mintra bahkan ditinggalkan seorang diri di restoran.</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-fWeCMrPEjEw/U_L7G1fNHrI/AAAAAAAAcoM/T2RXNg8uZso/s1600/11.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://3.bp.blogspot.com/-fWeCMrPEjEw/U_L7G1fNHrI/AAAAAAAAcoM/T2RXNg8uZso/s1600/11.jpg" height="227" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Mintra menangis, dadanya terasa sesak… berulang kali dirinya menujukkan dengan jelas rasa sukanya pada Guy dan berulang kali juga Guy menolak dan mengabaikannya. Mintra segera menelepon Mike… </div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #3d85c6;">Mike</span> : Tuan putri, kenapa suaramu seperti ini? Apa kamu sakit? (khawatir)</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #6aa84f;">Mintra</span> : Tidak, tidak ada apa-apa. Aku baik-baik saja.</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #3d85c6;">Mike</span> : Apa kamu menangis?</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #6aa84f;">Mintra</span> : Mike, aku minta maaf sekali, aku melewatkan janji kita</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #3d85c6;">Mike</span> : Itu tidak apa-apa. Aku tidak pernah marah padamu, kamu tahu itu.</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #6aa84f;">Mintra</span> : Ketika aku tidak punya siapapun… Hanya kamu, yang selalu ada disana untukku. Terima kasih banyak.</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #3d85c6;">Mike</span> : Ada apa hari ini? Apa hari untuk mengekspresikan perasaan?</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #6aa84f;">Mintra</span> : Mike...aku tahu, aku membuatmu sedih. Berkali-kali aku membuatmu sedih, aku tidak ingin kamu marah padaku.</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #3d85c6;">Mike</span> : Min. Ada typical orang, walau bagaimanapun orang itu diperlakukan, orang itu tidak akan pernah marah. Meskipun jika dia ingin marah sekali, tapi dia tidak bisa. Kamu mengerti itu, bukan?</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #6aa84f;">Mintra</span> : Aku tahu, aku tahu itu sekali. Kalau begitu, bisakah aku memperbaikinya untukmu besok? Makan malam denganku, oke?</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #3d85c6;">Mike</span> : Apa kamu yakin?</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #6aa84f;">Mintra</span> : (mencoba tertawa) Aku tidak begitu yakin.</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #3d85c6;">Mike</span> : Istirahatlah, besok mari kita bicara lagi. Selamat malam tuan putriku.</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #6aa84f;">Mintra</span> : Mimpi indah Ksatriaku.</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-hWnLbOQq5eE/U_L7HC4ruLI/AAAAAAAAcoY/LGnxiFWeuFc/s1600/12.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://1.bp.blogspot.com/-hWnLbOQq5eE/U_L7HC4ruLI/AAAAAAAAcoY/LGnxiFWeuFc/s1600/12.jpg" height="227" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Mike merasa kembali bersemangat. Mike mencoba menyusun kalimat yang akan dikatakannya nanti ketika memberikan cincin yang sudah dibelinya untuk Mintra dan tak sempat diberikannya hari ini. Sayang, kegiatan Mike tersebut tanpa sengaja dilihat oleh Aom Am. Aom Am tertawa seketika namun Mike berkilah jika dirinya sedang latihan dialog untuk drama terbarunya. </div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-EJ-UQqCmYVI/U_L7HGoXk0I/AAAAAAAAcoQ/N8IHF50v6m4/s1600/13.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://4.bp.blogspot.com/-EJ-UQqCmYVI/U_L7HGoXk0I/AAAAAAAAcoQ/N8IHF50v6m4/s1600/13.jpg" height="166" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<b>Saat Aom Am mengerjai Mike dengan mengajarinya cara berdialog</b></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Keesokan harinya</div>
<div style="text-align: justify;">
Mike merasa kesal karena Aom Am menyiapkan makanan tak seperti yang dipesannya dan sesuai seleranya. Selera makannya mendadak lenyap terlebih ketika membaca berita di Koran yang menyudutkan dirinya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<b>Suptar (superstar) ditinggalkan pada kencan dan tidak peduli</b>.</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiQiW8Sts17sLCl2oSvTrqqjHYFXiwmRMbgAlHAlaQMKhTgS5Mop0BaT-1hTUfZbV7JdX5VOb9H7wpSlTYAMM5KGVZXSgfhyh6iEfxnDxtDmubUurKGQeXkNOsll2-S1bPqnwMevVm20qE/s1600/14.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiQiW8Sts17sLCl2oSvTrqqjHYFXiwmRMbgAlHAlaQMKhTgS5Mop0BaT-1hTUfZbV7JdX5VOb9H7wpSlTYAMM5KGVZXSgfhyh6iEfxnDxtDmubUurKGQeXkNOsll2-S1bPqnwMevVm20qE/s1600/14.jpg" height="227" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Aom Am penasaran dengan berita yang dibaca Mike dan akhirnya dia mengetahui alasan kemarahan Mike kemarin malam dan juga dialog yang coba dihapalkannya kemarin… </div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-DLoB5XLFAdY/U_L7Itj3EdI/AAAAAAAAcok/aED5Dmcwu-U/s1600/15.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://3.bp.blogspot.com/-DLoB5XLFAdY/U_L7Itj3EdI/AAAAAAAAcok/aED5Dmcwu-U/s1600/15.jpg" height="166" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Aom Am kembali menyetorkan naskah ceritanya namun lagi-lagi ditolak. Poor Aom Am</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Mike dikerubungi wartawan yang ingin mengkonfirmasi masalah reservasi di restoran dan juga kegiatannya di sebuah departemen store…</div>
<div style="text-align: justify;">
<i>Mike, seseorang melihatmu membeli cincin. Kemarin malam, kamu juga memesan seluruh restoran. Untuk wanita yang mana kamu lakukan ini? Bagaimana dengan wanita yang kamu jemput ke mobilmu? Siapa itu?</i></div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-9O7PNjF_q94/U_L7JIDKFJI/AAAAAAAAcoo/W3SE9RkPvjo/s1600/16.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://2.bp.blogspot.com/-9O7PNjF_q94/U_L7JIDKFJI/AAAAAAAAcoo/W3SE9RkPvjo/s1600/16.jpg" height="227" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Mike menelepon Mintra untuk membatalkan janji yang sudah dibuatnya semalam. Mintra menyetujuinya, Mintra bisa mengerti kondisi Mike saat ini dan Mintra merasa semakin menyesal karena Mike ternyata menyewa seluruh restoran untuk makan malam mereka semalam. Sebagai gantinya bagaimana jika Mike makan malam saja di butik Mintra, mereka bisa memesan makanan…</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-EbefJG5pfX8/U_L7JUR2iLI/AAAAAAAAcos/cpEp5nAFja0/s1600/17.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://4.bp.blogspot.com/-EbefJG5pfX8/U_L7JUR2iLI/AAAAAAAAcos/cpEp5nAFja0/s1600/17.jpg" height="227" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Mike bergegas menuju butik Mintra. Mike sama sekali tidak menyadari jika hal yang dilakukannya saat ini sedang diawasi oleh paparazzi dan tentu saja makanan empuk untuk mereka. Awalnya percakapan Mike dan Mintra berjalan lancar namun ketika Mintra menerima sebuah surat, pembicaraan mereka berubah menjadi perdebatan</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #3d85c6;">Mike</span> : Dari siapa? Min, aku tanya dari siapa itu? Kenapa wajahmu seperti itu?</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #6aa84f;">Mintra</span> : Dari seseorang yang tidak pernah peduli tentang aku. (sedih)</div>
<div style="text-align: justify;">
Untuk adik cantikku, maaf karena membiarkan kamu pulang sendirian.</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #6aa84f;">Mintra</span> : Aneh sekali, kenapa aku harus menyukai seseorang yang tidak tertarik padaku? Dalam hidupku, Mike, aku tidak pernah merasa sehancur ini. Kapan perasaan ini akan pergi?</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #3d85c6;">Mike</span> : Kebodohan. Hanya satu kalimat sederhana 'kebodohan'</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #6aa84f;">Mintra</span> : Mike, itu kasar.</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #3d85c6;">Mike</span> : Kasar? Apa yang kasar sekali tentang itu? Itu tidak kasar, Min. Bagi seseorang yang bodoh (merujuk pada diri sendiri) Meskipun jika itu lebih kasar daripada ini, itu bisa menyembuhkan kebodohan. Untuk mencintai seseorang yang tidak membalas cintamu dan tidak pernah memperhatikanmu.</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #6aa84f;">Mintra</span> : Mike, kenapa kamu harus begitu kasar?</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #3d85c6;">Mike</span> : Apa itu tidak benar? Hah?! Katakan padaku itu tidak benar. Aku bodoh. Kita berdua.</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-tWo80U3jXtA/U_L7KJglr0I/AAAAAAAAco8/OxG5fI6sFmI/s1600/18.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://1.bp.blogspot.com/-tWo80U3jXtA/U_L7KJglr0I/AAAAAAAAco8/OxG5fI6sFmI/s1600/18.jpg" height="166" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<b>Mike dan Aom Am sama-sama kecewa</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgFJa3c0wj-1UIvhfhOK-zefxAEh5z-LTAaxb9wbNY1W9XjvM7n1F6nGQN3wqHbAZQj9qta6kkGn6fbMsem1RkexNT_5h1_LXHTQkMD-sY_ETJ40WhebUFiy9pfpsgPMLbrTOGxYjeDckk/s1600/1ruMeU-onRK-ffNSmHMwkbvC09E.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgFJa3c0wj-1UIvhfhOK-zefxAEh5z-LTAaxb9wbNY1W9XjvM7n1F6nGQN3wqHbAZQj9qta6kkGn6fbMsem1RkexNT_5h1_LXHTQkMD-sY_ETJ40WhebUFiy9pfpsgPMLbrTOGxYjeDckk/s1600/1ruMeU-onRK-ffNSmHMwkbvC09E.jpg" height="225" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<b>=EPISODE 6=</b></div>
<div style="text-align: center;">
<b>Kejadian yang tak terduga</b> </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Mike dan Aom Am pulang ke rumah di waktu yang bersamaan. Aom Am terkejut dan segera meminta maaf karena tidak sempat menyiapkan makan malam untuk mereka berdua. Aom Am tidak menyangka jika Mike akan pulang dengan cepat. </div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-L9UDxKnRbss/U_L7KhoUB2I/AAAAAAAAcpE/bU1b2kE7B_U/s1600/19.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://4.bp.blogspot.com/-L9UDxKnRbss/U_L7KhoUB2I/AAAAAAAAcpE/bU1b2kE7B_U/s1600/19.jpg" height="227" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Aom Am dan Mike akhirnya memutuskan makan malam dengan makanan seadanya. Mereka melakukan semuanya di pinggir danau. Mike penasaran dengan naskah yang ditulis Aom Am. Tadi Aom Am sempat mengeluhkan jika semua naskahnya tidak ada yang diterima penerbit. Setelah membaca beberapa halaman, Mike berucap jika tulisan Aom Am tidak menarik…. Tulisan Aom Am tidak terarah dan tidak jelas dimana inti ceritanya. </div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-p8q0FP5JHeM/U_L7Kxij-5I/AAAAAAAAcpM/cqWyjbLyNYI/s1600/20.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://2.bp.blogspot.com/-p8q0FP5JHeM/U_L7Kxij-5I/AAAAAAAAcpM/cqWyjbLyNYI/s1600/20.jpg" height="227" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Aom Am membenarkannya, tulisannya memang tidak bagus dan dirinya masih perlu banyak belajar. Mike berusaha menghibur Aom Am, tidak ada yang datang dengan mudah, semuanya butuh perjuangan. Dan hal yang sama juga berlaku pada dirinya dulu. Untuk sampai ke titik ini, Mike sudah bekerja keras, berlatih terus menerus dan terus mencoba. </div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #3d85c6;">Mike</span> : ketika kamu lelah atau putus asa, bagaimana kamu berusaha menenangkan dirimu?</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #e06666;">Aom Am</span> : aku akan bernyanyi lagu yang menggetarkan jiwa. Ayahku memberitahuku untuk menyanyikan lagu ini ketika aku putus asa “Jika kamu senang dan kamu tahu itu, tepuk tangan” </div>
<div style="text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiSE5BcABACUkNgu1AivqTGXwDjv2Plli8fGsJNm5yM4D9kGa5PKbUvjj5vqCewYeJ_RnAuBBqb2tmHwK5Hp2naH7GlZ4MG0A01kBaA8T-wItYSzRf2XY8oFldfnclztePNLgSOuHE2KPA/s1600/21.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiSE5BcABACUkNgu1AivqTGXwDjv2Plli8fGsJNm5yM4D9kGa5PKbUvjj5vqCewYeJ_RnAuBBqb2tmHwK5Hp2naH7GlZ4MG0A01kBaA8T-wItYSzRf2XY8oFldfnclztePNLgSOuHE2KPA/s1600/21.jpg" height="227" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Mike terlihat ragu mengikuti nyanyian Aom Am namun Aom Am memintanya untuk mencoba. Nyanyian pertama terasa agak canggung namun ketika mencoba untuk ke dua kalinya, Mike terlihat bersemangat dan bertepuk tangan dengan riangnya. Kekecewaan dan rasa kesal yang sebelumnya sempat timbul di hati mereka berdua karena masalah pribadi akhirnya melebur menjadi kegembiraan. Mereka tanpa sadar saling menghibur dan menguatkan satu sama lain.</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-Qbxb8HLOMFE/U_L7vDTOubI/AAAAAAAAcpc/WuME6t6mj58/s1600/22.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://1.bp.blogspot.com/-Qbxb8HLOMFE/U_L7vDTOubI/AAAAAAAAcpc/WuME6t6mj58/s1600/22.jpg" height="227" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Keesokan harinya</div>
<div style="text-align: justify;">
Mike menggedor kamar Aom Am berusaha membangunkannya. Perutnya sudah keroncongan dan sama sekali belum tersedia sarapan di meja. Mike terus mengganggu Aom Am, menyuruhnya untuk bergerak cepat bahkan disaat Aom Am menyempatkan diri untuk menyikat gigi terlebih dahulu, Mike terus menggodanya.</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgyRarwe4jobqowoL70J8PUkr_eulqxwmUZlRQmn_U0h7triRGIYHA4JFXf9WSbV6AZ5gPixkrCJdnDAN-N_4pe6gorb_c6D1-Ro7Cmsb6_4h96JRyoe11awIeux0nKW56DhjNxpoKbk8A/s1600/23.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgyRarwe4jobqowoL70J8PUkr_eulqxwmUZlRQmn_U0h7triRGIYHA4JFXf9WSbV6AZ5gPixkrCJdnDAN-N_4pe6gorb_c6D1-Ro7Cmsb6_4h96JRyoe11awIeux0nKW56DhjNxpoKbk8A/s1600/23.jpg" height="227" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Layaknya seorang Bos, Mike dengan santainya menonton tv dan tak memperdulikan Aom Am yang sibuk membersihkan rumah… Berusaha menghibur diri, Aom Am membayangkan bagaimana jika dirinya berada di posisi Mike. Aom Am hanya duduk dengan santainya dan Mike-lah yang sibuk mondar mandir menyapu, mengepel dan membersihkan sarang laba-laba yang seperti biasa dilakukannya. Heheheheheeee</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Mike mengecek hasil pekerjaan Aom Am dan masih banyak kotoran di sana sini. Mike meminta Aom Am untuk membersihkannya dengan lebih bersih, tidak boleh ada debu walaupun sedikitpun. Aom Am tentu saja kesal, semua usahanya sama sekali tidak mendapat penghargaan.</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-p121r6lX2iA/U_L7xg8PA4I/AAAAAAAAcp0/DMQS47UYwNo/s1600/24.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://1.bp.blogspot.com/-p121r6lX2iA/U_L7xg8PA4I/AAAAAAAAcp0/DMQS47UYwNo/s1600/24.jpg" height="227" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Saat menyimpan kaset CD yang berantakan di dalam lemari, Aom Am tanpa sengaja menemukan sebuah kotak yang berisikan cincin. Aom Am berusaha menggoda Mike, namun Mike terlihat kesal dan segera membuang kotak tersebut ke luar halaman… cincin tersebut akan diberikannya kepada Min dulu.</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-itvgMScNN9g/U_L7xpRI3nI/AAAAAAAAcp8/WcLcB32KtVQ/s1600/25.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://2.bp.blogspot.com/-itvgMScNN9g/U_L7xpRI3nI/AAAAAAAAcp8/WcLcB32KtVQ/s1600/25.jpg" height="227" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Tak hanya kotak cincin, Aom Am juga menemukan undangan pembukaan perusahaan Guy. Aom Am membujuk Mike agar mengizinkannya untuk ikut tapi Mike dengan tegas menolaknya. Namun, nasib baik sepertinya sedang menaungi Aom Am. Manager Mike, Benz tiba-tiba datang tanpa pemberitahuan lebih dulu, Mike sontak saja terkejut dan meminta Aom Am untuk bersembunyi dan tidak boleh terlihat siapapun. Aom Am setuju asalkan Mike membawa dirinya ke acara Guy, jika tidak, Aom Am tidak akan mengikuti perintah Mike.</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #e06666;">Aom Am</span> : Kamu harus berjanji padaku kalau kamu akanmembawaku atau aku akan teriak.</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #3d85c6;">Mike</span> : Oke, oke. Pergi, pergi. Apa ini selesai?</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-7NXE3hVJyP4/U_L7xuYQdGI/AAAAAAAAcp4/idcIqfpDsyg/s1600/26.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://3.bp.blogspot.com/-7NXE3hVJyP4/U_L7xuYQdGI/AAAAAAAAcp4/idcIqfpDsyg/s1600/26.jpg" height="227" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Mike berusaha terlihat tenang saat membukakan pintu untuk Benz dan kalimat yang pertama kali didengar Mike adalah omelan Benz karena Mike sama sekali mengabaikan teleponnya. Benz segera menyalakan tv yang kebetulan menayangkan berita mengenai Mike dan Mintra. Mike yang terlihat marah saat meninggalkan butik Min menjadi santapan hangat untuk para media. Sebagai tindakan pencegahan, Benz meminta Mike untuk membatalkan semua acaranya namun Mike menolaknya karena dirinya sudah berjanji akan datang di acara Guy besok.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Malam harinya</div>
<div style="text-align: justify;">
Mike bergegas menuju dapur. Di salah satu lemari, disitulah Aom Am bersembunyi. </div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #e06666;">Aom Am</span> : apakah kamu lupa tentangku? (baru saja terbangun)</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #3d85c6;">Mike</span> : apa kamu takut tidak bisa pergi ke acara itu?</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #e06666;">Aom Am</span> : tentu saja, lagipula kamu sudah berjanji untuk membawaku</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #3d85c6;">Mike</span> : Baiklah, aku akan memberimu undangan. Kita pergi terpisah dan tidak terlibat satu sama lain. Apa itu oke?</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Acara pembukaan perusahaan Guy</div>
<div style="text-align: justify;">
Guy terlihat sangat senang. Acara yang dihelatnya berlangsung cukup sukses dan meriah. Sejumlah artis dan pengusaha datang ke acara tersebut tak terkecuali Mike. Guy sedikit terkejut namun Mike segera menjelaskan jika semuanya akan baik-baik saja…. Justru dengan kemunculannya, perusahaan Guy akan semakin terkenal dan berita peluncurannya akan muncul di stasiun tv keesokan harinya.</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-wMfiVRGbVEc/U_L7zTd16gI/AAAAAAAAcqM/v9yeOGRAZK8/s1600/27.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://2.bp.blogspot.com/-wMfiVRGbVEc/U_L7zTd16gI/AAAAAAAAcqM/v9yeOGRAZK8/s1600/27.jpg" height="227" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Mike menjauhi keramaian usai melayani pertanyaan para wartawan. Jika saja dirinya tidak berjanji akan datang di acara Guy, Mike lebih memilih berdiam diri di rumah daripada harus bertemu dengan Min yang juga akan hadir di acara Guy.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Aom Am terlihat antusias dan semangat melihat makanan yang tersaji di atas meja. Semuanya terlihat enak dan seolah-olah memanggilnya untuk disantap. Tatapan aneh ditunjukkan oleh orang-orang disekeliling Aom Am namun Aom Am sama sekali tidak memperdulikannya dan tetap makan.</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEghI8yeOQoLweBLKR9WQs2SeVWFoWvXB6T_aDOrws-WTxOIXRsGfc9nJblczveK2-FKvsOZp8BQUV_Ynih7DsH-AXJfJ3nvwkDZsuKixmRGN1gfE7dCzI-kmtATyv0j5XgaxTxnpLy2lnk/s1600/28.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEghI8yeOQoLweBLKR9WQs2SeVWFoWvXB6T_aDOrws-WTxOIXRsGfc9nJblczveK2-FKvsOZp8BQUV_Ynih7DsH-AXJfJ3nvwkDZsuKixmRGN1gfE7dCzI-kmtATyv0j5XgaxTxnpLy2lnk/s1600/28.jpg" height="227" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Sama seperti Mike, Aom Am menjauhi keramaian dan fokus dengan makanan di hadapannya. Kehadiran seorang pria membuatnya sedikit terkejut sekaligus senang. Guy menyapanya dan mereka berdua akhirnya terlibat dalam sebuah pembicaraan hingga akhirnya memperagakan salah satu scene yang akan dituangkan Aom Am dalam tulisannya nanti. </div>
<div style="text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgUqu28L-rc4viFc4UIct4YlIsVEYzAgpdoZ_PvQImZd6iIQG9HPHzQpc64VYSj79bmz-9s5OX-Cjw35CJ6RyIaurJgNn1LlIRb6x7dFd-crH1PEMWkO23nTb_cchpKIJkoE_MXocERL64/s1600/29.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgUqu28L-rc4viFc4UIct4YlIsVEYzAgpdoZ_PvQImZd6iIQG9HPHzQpc64VYSj79bmz-9s5OX-Cjw35CJ6RyIaurJgNn1LlIRb6x7dFd-crH1PEMWkO23nTb_cchpKIJkoE_MXocERL64/s1600/29.jpg" height="227" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Min yang baru saja datang merasa cemburu melihat kedekatan Guy dan Aom Am yang baru saja dikenalnya. Bukannya menjemputnya, Guy malah asyik berduaan dengan Aom Am. Merasa situasi kurang bersahabat, Aom Am memilih segera pergi. </div>
<div style="text-align: justify;">
Min berusaha menuntut penjelasan Guy mengenai perasaannya. Bukannya Guy sudah mengetahui dengan jelas jika dirinya menyukai Guy.</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #e69138;">Guy</span> : Dan hal yang Mike rasakan, bagaimana itu tidak jelas? Kalian berdua seperti adikku yang aku cintai dan Mike mencintaimu.</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #6aa84f;">Min</span> : Mike tidak pernah memberitahuku kalau dia mencintaiku.</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #e69138;">Guy</span> : Dia tidak harus mengatakannya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #6aa84f;">Min</span> : Dia harus mengatakannya. Aku cinta kamu. Aku harus katakan itu padamu.</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #e69138;">Guy</span> : Aku tidak bisa memberimu apa yang kamu inginkan. Maafkan aku, aku tidak bisa mencintai orang yang Mike cintai.</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #6aa84f;">Min</span> : Jika Mike tidak mencintaiku, bisakah kamu menganggapku sebagai orang lain?</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #e69138;">Guy</span> : Min, ayolah.</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgDePfA8BmjxniJ6tftFxyO-GAXFlJu53x6p6c7q95aw0pDh0t1KCDHfHQb9upL-rhg0na1uTSceyBfyOEAw6vNvwbBaW9Kroq7CdkTFg-kzrxmW4Ym8ysd3kwZXzbxsarWCZl-INzee-0/s1600/30.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgDePfA8BmjxniJ6tftFxyO-GAXFlJu53x6p6c7q95aw0pDh0t1KCDHfHQb9upL-rhg0na1uTSceyBfyOEAw6vNvwbBaW9Kroq7CdkTFg-kzrxmW4Ym8ysd3kwZXzbxsarWCZl-INzee-0/s1600/30.jpg" height="227" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Min bergegas meninggalkan Guy. Guy tentu saja panik dan meminta asistennya untuk membawa Mike segera menjauh dari kerumunan para wartawan namun semuanya terlambat karena Min sudah muncul dan meminta Mike untuk mengutarakan perasaannya sekarang.</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #6aa84f;">Min</span> : Mike.Seseorang memberitahuku kalau kamu mencintaiku. Apa kamu mencintaiku? Hah? Katakan, Mike! Apa kamu mencintaiku? Katakan! Apa kamu mencintaiku? Mike! (marah)</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #3d85c6;">Mike</span> : Min, oke. Aku bisa. Semuanya…. Hari ini, aku akan menjawab pertanyaan semua orang dengan baik dan jelas mengenai siapa yang aku cintai sekarang jadi kita bisa mengakhiri ini sekali dan untuk semuanya. Aku jatuh cinta dengan seorang wanita. Dan aku...akan menikah dengannya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Mike tentu saja kesal karena Min tiba-tiba muncul dan berusaha memojokkannya. Mike bergegas berjalan menuju ke arah seorang gadis yang berada tak jauh dari dirinya dan sedaritadi sudah menyaksikan kejadian menghebohkan yang tanpa sengaja tercipta dengan sendirinya. Mike berdiri di depan gadis tersebut dan mendaratkan sebuah kis…. Dan tentu saja berhasil membuat semua orang yang berada di tempat tersebut terkejut dan tak mempercayai dengan apa yang mereka lihat.</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-2zSIief65v0/U_L7374z6eI/AAAAAAAAcqs/okysGqBuq1U/s1600/31.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://4.bp.blogspot.com/-2zSIief65v0/U_L7374z6eI/AAAAAAAAcqs/okysGqBuq1U/s1600/31.jpg" height="227" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Sesampainya di rumah</div>
<div style="text-align: justify;">
Aom Am menuntut penjelasan Mike atas kejadian gila yang baru saja terjadi. Mike tanpa memperdulikan perasaannya dan juga harga dirinya menciumnya di depan umum dan sekarang Mike merasa semua kejadian tadi tak pernah terjadi dan hanya angin lalu saja…</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #e06666;">Aom Am</span> : Kenapa kamu melakukan itu? Apa kamu gila? Apakah kamu tidak akan mengatakan sesuatu?</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #3d85c6;">Mike</span> : Biar aku pikirkan tentang ini dulu. Besok, aku akan memberitahumu apa yang harus kamu lakukan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #e06666;">Aom Am</span> : Apa yang harus aku lakukan? (Aom Am menampar pipi Mike) Kamu pikir siapa kamu? Kehidupan gilamu itu milikmu. Kamu ingin jadi apapun, biarkan saja begitu. Jangan libatkan aku. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Keesokan harinya</div>
<div style="text-align: justify;">
Berita menghebohkan mengenai berita pernikahan Mike dan Aom Am segera saja menghiasi layar kaca. Di sebuah rumah sakit, pasangan suami istri yang tak lain adalah Oum dan Pao juga terkejut mendengarnya.</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-WmxvdupG8_Y/U_L74DaLLAI/AAAAAAAAcqw/dom-q0XBG4U/s1600/32.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://2.bp.blogspot.com/-WmxvdupG8_Y/U_L74DaLLAI/AAAAAAAAcqw/dom-q0XBG4U/s1600/32.jpg" height="227" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Sementara itu di Full House</div>
<div style="text-align: justify;">
Mike berusaha mengajak Aom Am berbicara</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #3d85c6;">Mike</span> : Bisa aku bicara denganmu sebentar? </div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #e06666;">Aom Am</span> : Aku tidak ada apa-apa yang ingin dibicarakan padamu. Kamu gila, omong kosong. Memikirkan hidupmu sendiri lebih baik daripada orang lain. Lakukan apapun yang kamu inginkan. Katakan apapun yang kamu inginkan. Melihat orang lain tidak berharga atau tanpa perasaan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #3d85c6;">Mike</span> : Dua tahun, aku minta hanya dua tahun.</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #e06666;">Aom Am</span> : Aku tidak akan oernah melibatkan diriku dengan masalah gila ini.</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #3d85c6;">Mike</span> : Aku akan mengembalikan rumah ini padamu.</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #e06666;">Aom Am</span> : Kamu jauh lebih gila daripada yang aku sangka. Apa kamu serius tentang semuanya? Kamu peduli sekali tentang reputasimu sehingga kamu bersedia kehilangan rumah yang baru saja kamu beli? Apa kamu begitu kaya?</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #3d85c6;">Mike</span> : Bagaimana gilanya aku, itu urusanku. Itu uangku, itu hidupku. Jika kamu menginginkan rumah ini kembali, kamu harus terlibat dengan urusan gila ini. Aku beri kamu satu hari untuk berpikir. Pikirkan tentang itu baik-baik.</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-3Cc9B7MFk4Y/U_L75GmwawI/AAAAAAAAcq8/-12Rk11MbWA/s1600/33.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://1.bp.blogspot.com/-3Cc9B7MFk4Y/U_L75GmwawI/AAAAAAAAcq8/-12Rk11MbWA/s1600/33.jpg" height="227" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Aom Am bingung dengan tawaran Mike. Menggiurkan memang.. dalam waktu 2th dia bisa mendapatkan rumahnya kembali tetapi? Hal yang sama pun dirasakan Mike, bagaimana bisa dia mengambil keputusan segila ini. Memilih menikah dengan gadis yang sama sekali tidak dicintainya dan baru saja dikenalnya…</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<b>BERSAMBUNG</b></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
dewi_cendrillonhttp://www.blogger.com/profile/18253148873822872118noreply@blogger.com5tag:blogger.com,1999:blog-3407792601539941436.post-14236996769118525662014-08-15T15:06:00.001+08:002014-08-15T15:35:38.731+08:00[Sinopsis] Miss Granny Bagian Kedua (END)<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-NidYlMD9zaA/U-2udcFay-I/AAAAAAAAcjI/xoIAwmmY0Ko/s1600/11.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://4.bp.blogspot.com/-NidYlMD9zaA/U-2udcFay-I/AAAAAAAAcjI/xoIAwmmY0Ko/s1600/11.jpg" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<b>Miss Granny Bagian Kedua (Tamat)</b></div>
<br />
<br />
<b><a href="http://greatblogfromusualgirl.blogspot.com/2014/06/sinopsis-movie-miss-granny-bagian.html" target="_blank">Bagian Pertama</a></b><br />
<br />
<div style="text-align: center;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-qjMPB5T8Nt8/U-xqXPAO1oI/AAAAAAAAcdI/pFJOmIhyGkQ/s1600/1.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://2.bp.blogspot.com/-qjMPB5T8Nt8/U-xqXPAO1oI/AAAAAAAAcdI/pFJOmIhyGkQ/s1600/1.jpg" height="220" width="400" /></a></div>
Malam harinya </div>
<div style="text-align: justify;">
Doo Ri makan malam bersama dengan keluarganya. Di sela-sela makan, Doo Ri berkomentar tentang cara memasak Ibu Ji Ha dan seketika mengingatkan Ibu Ji Ha dengan sosok ibu mertuanya. Komentar yang sama sering didengarnya dulu… Kepulangan Ayah Ji Ha membuat Doo Ri reflex berdiri dan menyambutnya seperti kebiasaannya… beruntung Do Ri segera tersadar dan berkilah jika ingin ke kamar mandi. Dari balik pintu, Doo Ri bisa melihat anaknya Hyun Chul yang semakin kurus semenjak kepergiannya. Rasa ibanya sebagai seorang Ibu mendadak muncul…<br />
<div style="text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiZkbYNN7c-UxTN-6lGqAWxGkXnoY8RQcaC2MBq4s6caVXVpztgRxPRuYPb0iZi6GvW9XRRjlRKh60awMFBuEcGIBncFxD9i5yWaVDNjw8DTjkFsGYiQC9zN1mlGkBhjxkATWOYvYb8O8o/s1600/2.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiZkbYNN7c-UxTN-6lGqAWxGkXnoY8RQcaC2MBq4s6caVXVpztgRxPRuYPb0iZi6GvW9XRRjlRKh60awMFBuEcGIBncFxD9i5yWaVDNjw8DTjkFsGYiQC9zN1mlGkBhjxkATWOYvYb8O8o/s1600/2.jpg" height="220" width="400" /></a></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
Tuan Park mulai menaruh curiga terhadap Doo Ri. Saat Doo Ri pergi, Tuan Park segera memeriksa kamar Doo Ri termasuk laci lemarinya. Sebuah baju, sepatu usang dan gigi palsu berhasil membuatnya terkejut setengah mati. Semua benda yang ditemukannya adalah benda yang selalu dilihatnya dulu…. Semuanya adalah milik Oh Mal Soon, agassinya. Maldo Andwae.<br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Doo Ri dan Ji Ha serta teman-temannya mengikuti audisi di sebuah stasiun televisi… kebetulan yang menjadi salah satu jurinya adalah Seung Woo. Bak punuk yang merindukan bulan, kemunculan Doo Ri memberikan angin segar bagi Seung Woo yang memang sedang mencari bibit baru dan sejak awal sudah menjatuhkan pilihannya pada Doo Ri. Kesalahpahaman yang dulu terjadi akhirnya diclearkan hari ini. Tak hanya itu, Seung Woo meminta Doo Ri dan ke tiga rekannya untuk tampil di acara M Countdown nanti… <br />
<a name='more'></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-kR0JDAA-w5Q/U-xqY6P_eDI/AAAAAAAAcdc/9fmDzwhRxCk/s1600/3.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://1.bp.blogspot.com/-kR0JDAA-w5Q/U-xqY6P_eDI/AAAAAAAAcdc/9fmDzwhRxCk/s1600/3.jpg" height="220" width="400" /></a></div>
Ji Ha tak mempercayai apa yang didengarnya, setelah sekian lama akhirnya mereka bisa debut. Doo Ri juga ikut senang mendengarnya, akhirnya dirinya bisa mewujudkan impiannya menjadi penyanyi. Yeeeeee….<br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sepulangnya dari tempat audisi</div>
<div style="text-align: justify;">
Doo Ri berjalan santai menuju rumah kosnya… langkahnya terasa ringan dan nyanyian kecil terdengar dari bibirnya. Tapi tunggu dulu, kenapa suasana rumah terasa sunyi. Lampu bahkan tidak dinyalakan dan kenapa gigi palsunya bisa tergantung di tali jemuran? Keanehan tak terhenti sampai disitu… Tuan Park tiba-tiba muncul di belakangnya dan bersiap memukulnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjFyxQL0Jxi8PVkEYdxW_ksA64Etc3B1-nJHmwFLMaUoimzLpB0cvDqowYDit6jNq9zSZHIgstSoQMhDgyZlBEF2Gx5T6jUxJtG7h_RUpVnAK_8VbhzWrPiYvNzYc8vL5lsEr425awKUNI/s1600/4.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjFyxQL0Jxi8PVkEYdxW_ksA64Etc3B1-nJHmwFLMaUoimzLpB0cvDqowYDit6jNq9zSZHIgstSoQMhDgyZlBEF2Gx5T6jUxJtG7h_RUpVnAK_8VbhzWrPiYvNzYc8vL5lsEr425awKUNI/s1600/4.jpg" height="220" width="400" /></a></div>
“Tua bangka ini sudah gila ya? Mau tangkap siapa? Pakai bawa-bawa tongkat malam-malam buta. Sudah gila dan ingin masuk penjara ya? Melakukan hal yang hanya dilakukan oleh orang gila. Berisik! Kukeluarkan apa yang ada di dalam mulutmu dulu. Yang lain-lainnya jangan harap!” ucap Doo Ri kesal. Doo Ri mengikat kaki dan tangan Tuan Park, tak hanya itu, Doo Ri bahkan menyumpalkan stoking ke dalam mulutnya.<br />
<div style="text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg2Q4gJ2-xpO6Y465gYynE2WGQP8YClyBpyW9QWKxfSp6kLVqWPUtrGdCJqiqACmXBzNjUksI_SAPLXlSZZRXH602qep8ym7LkvMuZk7_GG4oE5qax5WdK-kTmaE89JxZ7yLlERNGK_OQQ/s1600/5.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg2Q4gJ2-xpO6Y465gYynE2WGQP8YClyBpyW9QWKxfSp6kLVqWPUtrGdCJqiqACmXBzNjUksI_SAPLXlSZZRXH602qep8ym7LkvMuZk7_GG4oE5qax5WdK-kTmaE89JxZ7yLlERNGK_OQQ/s1600/5.jpg" height="220" width="400" /></a></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
“Belangmu ketahuan juga akhirnya! Sudah dari awal seharusnya aku sadar. Ke mana kamu culik agassi-ku? Jawab aku! Kusuruh kamu cepat jawab aku! Mana mungkin aku tidak mengenali gigi palsu agassi? Itu adalah pemberianku pada ulang tahun agassi yang ke-70. Sudah kamu bunuh dia? Kamu kubur dia di gunung?” teriak Tuan Park begitu sumpalan di mulutnya dilepaskan</div>
<div style="text-align: justify;">
“Untuk apa bertanya terus? Sudah kubuang ke HanGang buat makanan ikan” jawab Doo Ri santai</div>
<div style="text-align: justify;">
“Kalau begitu, bunuh juga aku! Tanpa agassi, hidupku tidak berarti. Bunuh juga aku! Bunuh juga aku, lempar aku ke HanGang dan biarkan aku di sisi Agassi” ucap Tuan Park sedih dan menantang Doo Ri</div>
<div style="text-align: justify;">
“Apa bagusnya seorang nenek tua? Sampai segitu sukanya?” tanya Doo Ri</div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-1df60u3klcY/U-xqd61u7GI/AAAAAAAAcd0/rN2olh-KpWs/s1600/6.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://4.bp.blogspot.com/-1df60u3klcY/U-xqd61u7GI/AAAAAAAAcd0/rN2olh-KpWs/s1600/6.jpg" height="220" width="400" /></a></div>
“Tahu apa kamu! Tahukah kamu betapa cantiknya Agassiku? Saat usiaku 13 tahun, aku kehilangan kedua orang-tuaku. Aku tinggal di rumah keluarga agassi. Seberat apapun hariku, begitu melihat senyum agassi, aku bisa bertahan” jawab Tuan Park sambil mengingat masa lalunya bersama Mal Soon</div>
<div style="text-align: justify;">
“Lalu kenapa kamu tidak bisa mengenaliku?” tanya Doo Ri lagi</div>
<div style="text-align: justify;">
“Apa maksudmu?” lirih Tuan Park</div>
<div style="text-align: justify;">
“Bukankah kamu bilang tidak bisa melupakan? Kalau begitu, kamu sudah bisa mengenaliku?” ucap Doo Ri dan memamerkan senyuman khasnya lengkap dengan deretan giginya yang putih</div>
<div style="text-align: justify;">
“Sedang apa kamu ini? Cepat bunuh aku!” teriak Tuan Park kembali kesal karena Doo Ri malah bermain-main dengannya</div>
<div style="text-align: justify;">
“Aigoo, sudah begitu kamu masih tidak bisa mengenaliku. Benar-benar omong-kosong!” keluh Doo Ri</div>
<div style="text-align: justify;">
Tuan Park kembali memandangi Doo Ri… ingatannya kembali melayang pada sosok Mal Soon di usia mudanya “Agassi?” panggil Tuan Park tak percaya</div>
<div style="text-align: justify;">
“Sudah ingat sekarang?” tanya Doo Ri senang “Iya.. Ini aku, Oh Mal Soon” tambah Doo Ri semakin senang karena Tuan Park sahabatnya akhirnya mengenalinya.<br />
<div style="text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-HLR5yg4pmzY/U-xqevQnR8I/AAAAAAAAcd8/IHMRdEkvvjQ/s1600/7.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://4.bp.blogspot.com/-HLR5yg4pmzY/U-xqevQnR8I/AAAAAAAAcd8/IHMRdEkvvjQ/s1600/7.jpg" height="220" width="400" /></a></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
Oh Doo Ri menceritakan semua hal yang terjadi semenjak dirinya menjadi muda kembali. Doo Ri bisa makan es krim dan juga iga dengan gigi barunya… Doo Ri tak perlu susah payah mengenakan gigi palsu lagi seperti dulu dan juga mulai minggu depan dirinya akan tampil di stasiun tv sebagai penyanyi. Tuan Park tercengang mendengarnya, dirinya merasa takjub karena Mal Soon bisa berubah menjadi muda kembali. Kebersamaan mereka yang dekat dan intens membuat sepasang mata merasa ikut tercengang dan merasa kesal dengan apa yang dilihatnya…<br />
<div style="text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-mAJNdfc5KAc/U-xqekTyg3I/AAAAAAAAcd4/qzhL3RBKq7g/s1600/8.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://4.bp.blogspot.com/-mAJNdfc5KAc/U-xqekTyg3I/AAAAAAAAcd4/qzhL3RBKq7g/s1600/8.jpg" height="220" width="400" /></a></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
Doo Ri meminta tolong kepada Tuan Park untuk memberitahukan kepada anak dan menantunya jika dirinya baik-baik saja. Doo Ri bahkan menitipkan sebuah surat dan meminta agar kartu kreditnya kembali diaktifkan. Tapi dasar Tuan Park yang mengambil kesempatan dalam kesempitan, Tuan Park menambahkan dan meminta kepada Hyun Chul agar diadakan upacara pernikahan untuk dirinya dan Ibu Hyun Chul. Dan dari balik sekat pintu, Doo Ri yang merasa tak pernah mengatakan semua yang dikatakan Tuan Park,melemparkan tatapan tajam dan berhasil membuat mulut Tuan Park tertutup rapat.<br />
<div style="text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-plfm6UVtWoA/U-xqf0YRVeI/AAAAAAAAceM/GUHfwkNw-6g/s1600/9.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://3.bp.blogspot.com/-plfm6UVtWoA/U-xqf0YRVeI/AAAAAAAAceM/GUHfwkNw-6g/s1600/9.jpg" height="160" width="400" /></a></div>
</div>
<div style="text-align: center;">
<i>Hyun Chul merasa heran saat melihat sepatunya yang kotor menjadi bersih… tanpa diketahuinya, diam-diam Doo Ri melapnya. Sedih liat scene ini</i><br />
<br />
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-6XFvY4uNZfA/U-xqW5QsI0I/AAAAAAAAcdE/HTnH7UrQofA/s1600/10.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://4.bp.blogspot.com/-6XFvY4uNZfA/U-xqW5QsI0I/AAAAAAAAcdE/HTnH7UrQofA/s1600/10.jpg" height="220" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Ok Ja dan Na Young menghabiskan waktu mereka di Jimjilbang… Ok Ja berusaha meracuni pikiran Na Young dengan berucap jika ada yang tak beres dengan hubungan Ayah Na Young dan gadis muda bernama Doo Ri yang tinggal di rumah mereka. Na Young tentu saja tak percaya, tetapi ketika melihat perubahan sikap Ayahnya yang mulai rajin berolahraga mau tak mau Na Young menjadi curiga.<br />
<div style="text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-IPZAsPy2O7A/U-xrBp2l5XI/AAAAAAAAceU/bEs7l2cqAXs/s1600/11.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://3.bp.blogspot.com/-IPZAsPy2O7A/U-xrBp2l5XI/AAAAAAAAceU/bEs7l2cqAXs/s1600/11.jpg" height="220" width="400" /></a></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
Tuan Park semakin memperhatikan Doo Ri dan juga penampilan pada dirinya. Tuan Park bahkan bertransformasi dalam hal berpakaian dan dandanannya. Ingin membuat usianya terlihat sama dengan Doo Ri, Tuan Park memilih berpakaian eksentrik ketika menjemput Doo Ri di halte Bus. Tak ayal, tingkah dan gaya Tuan Park menarik perhatian beberapa murid SMA yang berada di tempat yang sama. Mereka tertawa terbahak-bahak melihat penampilan seorang kakek tua yang berdandan ala anak muda.<br />
<br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="text-align: justify;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-noxuXTVU33g/U-xrBtV7_oI/AAAAAAAAceY/P30RqTdWRmU/s1600/12.jpg" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://3.bp.blogspot.com/-noxuXTVU33g/U-xrBtV7_oI/AAAAAAAAceY/P30RqTdWRmU/s1600/12.jpg" height="331" width="400" /></a><i><span style="color: #e06666;">~ Jangan lagi dirindukan... ~</span></i></div>
<div style="text-align: justify;">
<i><span style="color: #e06666;">~Semuanya sudah menjadi masa lalu ~ </span></i></div>
<div style="text-align: justify;">
<i><span style="color: #e06666;">~ Jangan lagi dikenang... ~</span></i></div>
<div style="text-align: justify;">
<i><span style="color: #e06666;">~ Ia adalah orang yang telah pergi ~</span></i></div>
<div style="text-align: justify;">
<i><span style="color: #e06666;">~Kelopak bunga jatuh berguguran ~</span></i></div>
<div style="text-align: justify;">
<i><span style="color: #e06666;">~ Jangan lagi dirundung kesedihan~ </span></i></div>
<div style="text-align: justify;">
<i><span style="color: #e06666;">~ Saatnya telah tiba... ~</span></i></div>
<div style="text-align: justify;">
<i><span style="color: #e06666;">~ Akan membuka kembali... ~</span></i></div>
<div style="text-align: justify;">
<i><span style="color: #e06666;">~ Jangan lagi menyesali. ~</span></i></div>
<div style="text-align: justify;">
<i><span style="color: #e06666;">~ Ke mana perginya? ~</span></i></div>
<div style="text-align: justify;">
<i><span style="color: #e06666;">~ Lelaki yang tersesat. ~</span></i></div>
<div style="text-align: justify;">
<i><span style="color: #e06666;">~ Harus pergi ke mana? ~</span></i></div>
<div style="text-align: justify;">
<i><span style="color: #e06666;">~ Kupu-kupu yang ada di langit. ~</span></i></div>
<div style="text-align: justify;">
<i><span style="color: #e06666;">~Kelopak bunga jatuh berguguran ~</span></i></div>
<div style="text-align: justify;">
<i><span style="color: #e06666;">~ Jangan lagi dirundung kesedihan~ </span></i></div>
<div style="text-align: justify;">
<i><span style="color: #e06666;">~ Saatnya telah tiba... ~</span></i></div>
<div style="text-align: justify;">
<i><span style="color: #e06666;">~ Akan membuka kembali... ~</span></i></div>
<div style="text-align: justify;">
<i><span style="color: #e06666;">~ Jangan lagi dirundung kesedihan. ~</span></i></div>
<div style="text-align: justify;">
<i><span style="color: #e06666;">~ Kelopak bunga jatuh berguguran... ~</span></i></div>
<div style="text-align: justify;">
<i><span style="color: #e06666;">~ Jangan lagi dirundung kesedihan. ~</span></i></div>
<div style="text-align: justify;">
<i><span style="color: #e06666;">~ Saatnya telah tiba... ~</span></i></div>
<div style="text-align: justify;">
<i><span style="color: #e06666;">~ Akan membuka kembali... ~</span></i></div>
<div style="text-align: justify;">
<i><span style="color: #e06666;">~ Jangan lagi dirundung kesedihan. ~</span></i></div>
<br />
Doo Ri dan Ban Ji Ha tampil di program M Countdown. Mereka sepakat memberi nama grup band mereka “Ban Ji Ha dan grupnya”. Penampilan Doo Ri untuk pertama kalinya di layar kaca mampu menyihir beribu pasang mata yang hadir dan juga pemirsa di rumah… Doo Ri sendiri saat menyanyikan lagu yang dibawakannya teringat pada masa lalunya, pada sosok suaminya yang meninggal saat dirinya hamil tua. Saat dirinya harus menaburkan abu suaminya seorang diri, membesarkan Hyun Chul dan bekerja keras membanting tulang demi menghidupi dirinya dan juga anaknya. Setiap hari tangisan yang terdengar dari bibirnya namun Doo Ri tak pernah menyerah dan terus berusaha agar anaknya menjadi orang yang sukses.<br />
<div style="text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-L0iWARQPKjA/U-xrBdumr1I/AAAAAAAAcec/89yyfACDMcg/s1600/13.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://3.bp.blogspot.com/-L0iWARQPKjA/U-xrBdumr1I/AAAAAAAAcec/89yyfACDMcg/s1600/13.jpg" height="220" width="400" /></a></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
Tepukan dari penonton mengakhiri lamunannya dan membuat Doo Ri merasa takjub. Dirinya tak menyangka respon penonton diluar ekpektasinya. Impiannya untuk menjadi penyanyi akhirnya bisa terwujud. Di rumahnya, anaknya Hyun Chul juga ikut terpesona dengan penampilannya begitupun dengan cucunya, Ha Na. Ha Na bahkan berucap pada Ibunya bagaimana jika dirinya menjadi penyanyi juga. </div>
<div style="text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhVXk9X1-BsHkNG74EBJQvNHBlI8LfJzapgQj9iPJvWAr7MYYHUOzk3kRYXbElwJXs49FXEb-VBt6tL-w6rx1lC_Kpc7d6kgpz8eSGK5pStXHd0o865vuOHLQk37yScNx6G_mwqh0zYvsE/s1600/14.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhVXk9X1-BsHkNG74EBJQvNHBlI8LfJzapgQj9iPJvWAr7MYYHUOzk3kRYXbElwJXs49FXEb-VBt6tL-w6rx1lC_Kpc7d6kgpz8eSGK5pStXHd0o865vuOHLQk37yScNx6G_mwqh0zYvsE/s1600/14.jpg" height="220" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Doo Ri, Ji Ha dan teman-temannya serta Seung Woo berlibur ke kolam renang. Oh ya, tak hanya mereka Tuan Park pun turut serta. Saat memainkan sebuah wahana ombak, Tuan Park terlihat ketakutan dan terus berpegangan pada Doo Ri. Sayang begitu ombak datang dengan kerasnya menghantam tubuh mereka, Tuan Park dan Doo Ri terpisah. Tuan Park terdampar di pinggir kolam sedangkan Doo Ri sedikit beruntung karena diselamatkan oleh Seung Woo…. Wkwkwkwk, kasihan Tuan Park.<br />
<div style="text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-9egkyR5TBI0/U-xrD7ucxqI/AAAAAAAAces/LMGd_QKHQS0/s1600/15.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://4.bp.blogspot.com/-9egkyR5TBI0/U-xrD7ucxqI/AAAAAAAAces/LMGd_QKHQS0/s1600/15.jpg" height="220" width="400" /></a></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
Seung Woo mengajak Doo Ri duduk di salah satu tempat. Mereka berbincang-bincang sebentar… Seung Woo merasa tertarik pada sosok Doo Ri dan meminta Doo Ri untuk menceritakan kisah hidupnya. Sayang Doo Ri menolaknya dan meminta Seung Woo agar jangan terburu-buru…. Saat mengatakannya wajah Doo Ri memerah bak buah tomat sangking malunya. Sebuah kejadian aneh membuat Doo Ri terpaksa harus meninggalkan Seung Woo. Salah satu bagian tubuhnya berdarah, tepatnya di bagian kaki dan anehnya area tempat luka mendadak berkerut layaknya seorang nenek.<br />
<div style="text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg_UBC2ul2bZxBE9Ebw8SfeJA9eIuzHORfidx1S0IvosyY2HAo5bKKx87Rh8ReBJou8YdVNtQxkUBhW1hewtxjTCh6-kjrfQbb-8fxsTwUuww6AO3OaegsAG2VymaXN0TcJfJep6Ymg7ZE/s1600/16.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg_UBC2ul2bZxBE9Ebw8SfeJA9eIuzHORfidx1S0IvosyY2HAo5bKKx87Rh8ReBJou8YdVNtQxkUBhW1hewtxjTCh6-kjrfQbb-8fxsTwUuww6AO3OaegsAG2VymaXN0TcJfJep6Ymg7ZE/s1600/16.jpg" height="220" width="400" /></a></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
Malam harinya</div>
<div style="text-align: justify;">
Doo Ri meminta bantuan Tuan Park untuk mengecek keanehan tersebut. Tuan Park menusuk salah satu bagian tubuh Doo Ri menggunakan jarum dan lagi-lagi bagian yang mengeluarkan darah mendadak mengkerut. “Kalau berdarah kulitnya langsung menua. Ada cara untuk kembali ke semula! Tapi apa kamu ingin kembali ke semula?” tanya Tuan Park namun Doo Ri hanya terdiam. Tiba-tiba, Na Young muncul dan terkejut melihat posisi Ayahnya dan juga Doo Ri. Kecurigaan Ok Ja dan juga dirinya memang tidak salah. Doo Ri memang berniat menggoda Ayahnya dan tujuannya pasti merebut harta Ayahnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
Na Young segera membereskan barang Doo Ri, melemparkannya begitu saja di tanah dan menyuruhnya pergi dari rumahnya sekarang juga. Tangisan mulai keluar dari bibirnya, mengapa Ayahnya tega berbuat seperti itu? Dirinya bahkan sampai sekarang belum menikah demi memenuhi janjinya pada alm Ibunya untuk menjaga Ayahnya dengan baik tapi Ayahnya malah berbuat sesuatu hal yang sangat memalukan. Menjalin hubungan dengan gadis muda yang lebih layak disebut cucu…. Doo Ri tidak bisa berbuat apa-apa dan memilih mengikuti perintah Na Young meskipun Tuan Park melarangnya. Doo Ri bahkan tetap pergi walaupun Tuan Park berusaha mencegahnya.<br />
<div style="text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-0zLCiCTEZhw/U-xrFRt9kOI/AAAAAAAAcfE/xzAAi8u6qAI/s1600/17.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://1.bp.blogspot.com/-0zLCiCTEZhw/U-xrFRt9kOI/AAAAAAAAcfE/xzAAi8u6qAI/s1600/17.jpg" height="160" width="400" /></a></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
Keesokan harinya</div>
<div style="text-align: justify;">
Tuan Park menemui Hyun Chul menceritakan semua rahasia yang dijaganya selama ini jika Doo Ri adalah Ibu Hyun Chul. Hyun Chul tentu saja tak percaya dan menyangka jika Tuan Park sedang mengalami demensia. Bagaimana bisa seorang gadis muda adalah Ibunya, maldo andwae…<br />
<div style="text-align: center;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/--ZwNyMtnIQo/U-xrF7AgfMI/AAAAAAAAcfI/4xxUQF67w_4/s1600/18.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://2.bp.blogspot.com/--ZwNyMtnIQo/U-xrF7AgfMI/AAAAAAAAcfI/4xxUQF67w_4/s1600/18.jpg" height="160" width="400" /></a></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
Sepeninggal Doo Ri, Tuan Park hanya berdiam diri di kamar menghabiskan berbotol-botol soju. Na Young sedikit khawatir pada ayahnya namun kekhawatiran Na Young malah membuat Tuan Park menjadi kesal “Apa yang dilakukan setan perempuan itu terhadap Ayah? Jika Ayah berikan hak milik tanah ini padanya, aku akan lapor polisi” ucap Na Young, hehehehe….<br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Doo Ri menatap rumahnya dari kejauhan. Kemunculnya menantunya Ae Ja dari dalam rumah membuat Doo Ri bergegas bersembunyi di balik sebuah mobil. Suara Hp yang berbunyi berhasil mengalihkan perhatian Doo Ri untuk sesaat… Seung Woo meneleponnya hanya untuk menanyakan kabar Doo Ri karena selama seharian ini Doo Ri tak bisa dihubungi. Bunyi guntur disusul turunnya hujan yang deras membuat Doo Ri terdiam dan tak menjawab pertanyaan Seung Woo. Doo Ri hanya menatap koper yang berada disampingnya, bingung akan tidur dimana malam ini.</div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-oElTUe1natw/U-xrGR6CJEI/AAAAAAAAcfU/EvtY-IwwD7Y/s1600/19.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://1.bp.blogspot.com/-oElTUe1natw/U-xrGR6CJEI/AAAAAAAAcfU/EvtY-IwwD7Y/s1600/19.jpg" height="220" width="400" /></a></div>
Berakhirlah Doo Ri di apartemen milik Seung Woo. Untuk malam ini, Doo Ri tak perlu mengkhawatirkan tempat tinggalnya. Sepanjang malam Doo Ri dan Seung Woo bercerita dan ditemani segelas anggur. Rasa canggung jelas dirasakan Doo Ri. </div>
<div style="text-align: justify;">
“Boleh aku bertanya sesuatu? Kamu menyewa rumah yang begitu bagus, terus pekerjaanmu juga oke... Orangnya juga... orangnya juga ganteng, kenapa masih belum menikah?” tanya Doo Ri membuka pembicaraan</div>
<div style="text-align: justify;">
“Kata siapa aku belum menikah?” tanya Seung Woo balik</div>
<div style="text-align: justify;">
“Sudah menikah ya?” ucap Doo Ri sedikit terkejut</div>
<div style="text-align: justify;">
“Belumlah! Senang rasanya melihat Doo Ri terkejut” ucap Seung Woo tertawa menggoda</div>
<div style="text-align: justify;">
“Ibumu pasti sangat mengkhawatirkanmu, ya? Anaknya yang sudah dewasa hidup seperti ini seorang diri. Ibu pasti akan sangat khawatir” ucap Doo Ri lagi</div>
<div style="text-align: justify;">
“Ibuku telah meninggal pada saat aku masih kecil. Doo Ri, kamu punya pacar?” tanya Seung Woo balik dan berusaha mengalihkan pembicaraan</div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-XlZSyK3xdDM/U-xrG1CR-wI/AAAAAAAAcfY/QtKBNqCMvTk/s1600/20.jpg" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" src="http://2.bp.blogspot.com/-XlZSyK3xdDM/U-xrG1CR-wI/AAAAAAAAcfY/QtKBNqCMvTk/s1600/20.jpg" height="220" width="400" /></a><br />
“Aku sudah lama ditinggal mati oleh suamiku. Aku punya seorang anak yang sudah dewasa dan berkeluarga. Seorang duda anak satu yang menyukaiku, gara-gara aku bertengkar dengan anak perempuannya” jawab Doo Ri santai</div>
<div style="text-align: justify;">
Seung Woo sontak terkejut dan tertawa, mengira Doo Ri balik mengerjainya “Aku mengaku kalah. Lain kali tidak boleh bercanda sembarangan dengan Doo Ri lagi. Kalau begitu, kecuali duda beranak satu itu... kamu suka tipe pria yang seperti apa?” tanya Seung Woo</div>
<div style="text-align: justify;">
“Seorang pria yang tidak membiarkan anak istrinya kelaparan dan ahli di atas ranj….” Jawab Doo Ri dan berhasil membuat Seung Woo menyeburkan minuman yang diminumnya sangking kagetnya mendengar jawaban Doo Ri. Wkwkwkwkwk… Seung Woo kemudian tertidur akibat kebanyakan minum, disampingnya Doo Ri masih terjaga dan mengambilkan selimut untuk menyelimuti tubuh Seung Woo. Doo Ri juga menyanyikan lagu pengantar tidur untuk Seung Woo, lagu yang biasa dinyanyikan untuk Hyun Chul saat Hyun Chul kecil.<br />
<div style="text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-6dqh8zGGux4/U-xrnq6gL6I/AAAAAAAAcfk/3Iyih1FuUd0/s1600/21.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://4.bp.blogspot.com/-6dqh8zGGux4/U-xrnq6gL6I/AAAAAAAAcfk/3Iyih1FuUd0/s1600/21.jpg" height="160" width="400" /></a></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
Ae Ja sama sekali tidak bisa memejamkan mata dan meminum sebutir obat. Tiba-tiba seseorang menegurnya “apamu lagi yang sakit? Jangan minum obat dengan air dingin, nanti bisa sakit perut”. Ae Ja terdiam, dirinya sangat merindukan sosok Ibu mertuanya yang cerewet dan selalu menegurnya bila dirinya melakukan kesalahan.<br />
<div style="text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-5Fj1IgQTEhk/U-xrn0ERlvI/AAAAAAAAcfo/_lCMR3DAB0w/s1600/22.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://4.bp.blogspot.com/-5Fj1IgQTEhk/U-xrn0ERlvI/AAAAAAAAcfo/_lCMR3DAB0w/s1600/22.jpg" height="220" width="400" /></a></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
Band Ji Ha mulai melakukan proses rekaman. Sayang, lagu yang dinyanyikan Doo Ri dan merupakan ciptaan Ji Ha dianggap kurang pas dengan image Band Ji Ha. Ji Ha tentu saja kesal terlebih ucapan tersebut berasal dari Seung Woo, pria yang terlihat menyukai Doo Ri, gadis yang disukainya juga. Ji Ha memutuskan meninggalkan studio rekaman dengan emosi dan tepat dibelakangnya Doo Ri bergegas menyusul.<br />
<div style="text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-5SdNcpCDugc/U-xroJiIoZI/AAAAAAAAcfw/8qoTOYE_Bjo/s1600/23.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://1.bp.blogspot.com/-5SdNcpCDugc/U-xroJiIoZI/AAAAAAAAcfw/8qoTOYE_Bjo/s1600/23.jpg" height="220" width="400" /></a></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
“Jangan ikut!” teriak Ji Ha kesal pada Doo Ri</div>
<div style="text-align: justify;">
“Ada apa? PD-nim juga demi kebaikan kita, lagu kan bisa ditulis lagi” bujuk Doo Ri</div>
<div style="text-align: justify;">
“Dengar-dengar katanya kamu bermalam di rumah PD? Ha? Kamu tidur dengannya?” tanya Ji Ha semakin kesal dan membuat Doo Ri terdiam sesaat</div>
<div style="text-align: justify;">
“Dasar kunyuk! Belajar dari mana kamu kata-kata seperti ini? Kenapa? Aku tidur, pakai AC lagi. Nyaman sekali. Iya, aku tidur. Ada AC yang dingin,tidurku pulas sekali” teriak Doo Ri berbalik marah dan memukuli Ji Ha dengan membabi buta.<br />
<div style="text-align: center;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-rbaj3Gjte8k/U-xroxMkeVI/AAAAAAAAcf4/Qx_mXDY03QQ/s1600/24.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://2.bp.blogspot.com/-rbaj3Gjte8k/U-xroxMkeVI/AAAAAAAAcf4/Qx_mXDY03QQ/s1600/24.jpg" height="160" width="400" /></a></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
Doo Ri kemudian mengajak Ji Ha, cucu kesayangannya makan ayam. </div>
<div style="text-align: justify;">
“Kenapa kamu memperlakukanku begitu?” tanya Ji Ha sedikit takut menatap gadis di hadapannya</div>
<div style="text-align: justify;">
“Hari ini panas sekali. Apa anehnya makan ayam di hari panas? Cepat makan! Lenganku pegal!” jawab Doo Ri. JI Ha akhirnya membuka mulut dan menerima suapan dari Doo Ri “Aigoo... akhir-akhir ini makan saja tidak teratur. Jika kamu sampai ambruk kamu juga yang rugi” tambah Doo Ri</div>
<div style="text-align: justify;">
“Kamu... benar pacaran dengan PD Han?” tanya Ji Ha lagi</div>
<div style="text-align: justify;">
“Kamu benar-benar suka padaku? Maaf, kamu bukanlah tipe yang kusuka. Tidak berani mengungkapkan perasaanmu seperti seorang pria layaknya. Masalah kerjaan dan pribadi tidak bisa kamu bedakan, tidak bisa mengendalikan emosi membuat teman-teman di sekelilingmu menjadi jenuh. Ditambah... Hal yang paling tidak kusukai... kamu sendiri saja tidak tahu betapa gantengnya dirimu. Aigoo uri Ji Ha kalau tersenyum semakin ganteng” jawab Doo Ri memuji</div>
<div style="text-align: justify;">
“Hei, siapa kamu sebenarnya?” tanya Ji Ha</div>
<div style="text-align: justify;">
“Aku? Aku adalah... vokalis band Ban Ji Ha, Oh Doo Ri” jawab Doo Ri senang dan tertawa<br />
<div style="text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-hNfTbizHcEM/U-xrpZxir-I/AAAAAAAAcgA/BU4LzjZLyDk/s1600/25.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://4.bp.blogspot.com/-hNfTbizHcEM/U-xrpZxir-I/AAAAAAAAcgA/BU4LzjZLyDk/s1600/25.jpg" height="160" width="400" /></a></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
Doo Ri menemui Tuan Park setelah beberapa waktu mereka tidak bertemu. Doo Ri menceritakan kegelisahannya dan Tuan Park bisa menebak jika Doo Ri sedang jatuh cinta. Doo Ri menjawab ya, ini pertama kalinya lagi dirinya merasakan jatuh cinta setelah sekian lama dirinya tak pernah merasakannya. Pembicaraan mereka berlanjut pada Ok Ja. Selama beberapa hari ini Ok Ja tak terlihat, rasanya aneh… Tuan Park menjawab jika Ok Ja berada di rumah sakit karena pendarahan otak. Doo Ri tak perlu lagi mengkhawatirkan dan mengalami hal yang dialami Ok Ja, dirinya bisa tenang sekarang dengan usianya yang kembali muda lagi.<br />
<div style="text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-Cajbx59aq9U/U-xrplwLoGI/AAAAAAAAcgE/TW4Ml20qxuQ/s1600/26.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://4.bp.blogspot.com/-Cajbx59aq9U/U-xrplwLoGI/AAAAAAAAcgE/TW4Ml20qxuQ/s1600/26.jpg" height="220" width="400" /></a></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
Sepulang dari kerja, Hyun Chul menyempatkan diri ke kamar anaknya Ji Ha. Usai menyapa dan memberi semangat pada Ji Ha, Hyun Chul bergegas ke kamar Ibunya setelah melihat poster Ji Ha bersama dengan anggota bandnya. Satu persatu foto masa lalu Ibunya dilihat Hyun Chul dan akhirnya Hyun Chul bisa menemukan foto Ibunya di waktu muda dulu.<br />
<div style="text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-qmvxWC0OpBc/U-xrrYXdwII/AAAAAAAAcgU/cU0mv6kP4gE/s1600/27.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://3.bp.blogspot.com/-qmvxWC0OpBc/U-xrrYXdwII/AAAAAAAAcgU/cU0mv6kP4gE/s1600/27.jpg" height="220" width="400" /></a></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
Kabar gembira datang dari Band Ji Ha. Lagu ciptaan Ji Ha diterima sebagai lagu yang akan dinyanyikan pada penampilan mereka minggu depan. Tak hanya itu, hubungan Doo Ri dan Seung Woo semakin memperlihatkan kemajuan. Seung Woo semakin menunjukkan ketertarikannya pada Doo Ri dan tak segan-segan mengajak Doo Ri jalan. Seung Woo merasakan sosok keibuan pada diri Doo Ri dan mengingatkannya dengan sosok Ibunya yang telah tiada.<br />
<div style="text-align: center;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-ITvIlq1FGeM/U-xrsFNYRoI/AAAAAAAAcgc/xNyYFINB-Dk/s1600/28.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://2.bp.blogspot.com/-ITvIlq1FGeM/U-xrsFNYRoI/AAAAAAAAcgc/xNyYFINB-Dk/s1600/28.jpg" height="220" width="400" /></a></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
Seung Woo mengantar Doo Ri ke rumah sakit. Saat akan berpisah, Seung Woo menyematkan sebuah jepit rambut di rambut Doo Ri dan memberikan sebuah kecupan di kening Doo Ri. Alhasil membuat Doo Ri terdiam bak patung es.<br />
<div style="text-align: center;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-Hl-kQ2-b4JQ/U-xrsd1zegI/AAAAAAAAcgg/AiQERkPwHjc/s1600/29.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://2.bp.blogspot.com/-Hl-kQ2-b4JQ/U-xrsd1zegI/AAAAAAAAcgg/AiQERkPwHjc/s1600/29.jpg" height="160" width="400" /></a></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
Tujuan kedatangan Doo Ri ke rumah sakit adalah untuk menjenguk Ok Ja yang sedang sakit tetapi sayang semuanya sudah terlambat… OK Ja telah meninggal dunia. Entah kenapa Doo Ri merasakan kesedihan yang mendalam melihat musuh bebuyutannya telah meninggal dunia.<br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Hari penampilan</div>
<div style="text-align: justify;">
Doo Ri dan Band Ji Ha akhirnya akan tampil secara resmi di acara 2013 Summer Dream Concert, sebuah konser yang besar dan yang tampil adalah artis papan atas negeri ginseng. Persiapan telah dilakukan secara matang, para penonton telah berdatangan dan bintang tamu telah bersiap di backstage. Tapi tunggu dulu dimana Ji Ha? </div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="text-align: center;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-_MlG9VfnTuY/U-xrtpRmi3I/AAAAAAAAcgs/tvjZVAoX-CI/s1600/30.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://2.bp.blogspot.com/-_MlG9VfnTuY/U-xrtpRmi3I/AAAAAAAAcgs/tvjZVAoX-CI/s1600/30.jpg" height="220" width="400" /></a></div>
Ji Ha ternyata masih berada di jalan dan menumpang sebuah taxi. Karena mengambil gitarnya yang baru selesai diperbaiki membuat Ji Ha terlambat datang ke studio. Waktu yang tersisa kurang lebih 10 menit tapi jalanan yang macet membuat Ji Ha harus berputar otak. Dari kejauhan Ji Ha bisa melihat tempat penyewaan sepeda. Tanpa menunggu waktu lama, Ji Ha turun dari sepeda dan mengayuhnya secepat yang dia bisa. </div>
<div style="text-align: justify;">
Sementara itu di studio </div>
<div style="text-align: justify;">
“Ini bukan mimpi kan? Kita sepanggung dengan mereka… orang yang menginspirasiku memegang stik drum adalah dia” ucap sahabat Ji Ha bergantian ketika melihat gladi resik<br />
<div style="text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgs50uO2xUNbCzEyC0ayXgP-cpiqUaB-qcukIFkSKLMSnDNGsfzIwPSiLMxy07WXAEz1PCtI2xasjPyV2o8npqGM-Lp1Tw-8HEPnYAic1g0DX0Fi8KRWGmEB-wxXEVW0bouzwhjZPeEqw0/s1600/31.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgs50uO2xUNbCzEyC0ayXgP-cpiqUaB-qcukIFkSKLMSnDNGsfzIwPSiLMxy07WXAEz1PCtI2xasjPyV2o8npqGM-Lp1Tw-8HEPnYAic1g0DX0Fi8KRWGmEB-wxXEVW0bouzwhjZPeEqw0/s1600/31.jpg" height="220" width="400" /></a></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
Kembali ke Ji Ha</div>
<div style="text-align: justify;">
Ji Ha masih mengayuh, kali ini lebih cepat. Dilewatinya mobil, motor dan Bus yang melintas di jalan yang sama yang dilaluinya. Sesekali diliriknya arloji yang berada di tangannya… masih ada waktu dan dirinya kemungkinan besar bisa sampai tepat waktu. Saat melewati sebuah trotoar dan berakhir di ujung jalan raya, sebuah mobil berukuran besar tanpa sengaja menabraknya dan berhasil membuat tubuh Ji Ha terlempar beberapa meter. </div>
<div style="text-align: justify;">
Para kru terutama Seung Woo mulai panik ketika mendapat kabar jika Ji Ha mengalami kecelakaan lalu lintas. Seung Woo terpaksa harus membatalkan perform mereka hari ini dan ada baiknya jika Doo Ri dan teman Ji Ha menjenguk Ji Ha terlebih dahulu. </div>
<div style="text-align: justify;">
Tiba-tiba “Nyanyi saja... Kita... nyanyi saja. Lagu yang ditulis oleh Ji Ha, kita nyanyikan dengan lantang... supaya terdengar juga olehnya. Setelah itu kita beritahu Ji Ha... "Lagumu bagus sekali." Ucap Doo Ri menolak saran Seung Woo. Doo Ri merasa keputusan ini adalah keputusan terbaik yang harus diambilnya. Ini adalah impian Ji Ha agar lagunya bisa didengar khlayak ramai dan tidak tampil hanya akan membuat Ji Ha, cucunya kecewa.<br />
<div style="text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-rNgffWpwXMM/U-xsQfXckiI/AAAAAAAAcg4/zyaFwsW-KoA/s1600/32.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://1.bp.blogspot.com/-rNgffWpwXMM/U-xsQfXckiI/AAAAAAAAcg4/zyaFwsW-KoA/s1600/32.jpg" height="220" width="400" /></a></div>
</div>
<div style="text-align: center;">
<span style="color: #3d85c6;"><i>Ji Ha... kamu bisa dengar? Begitu banyak orang sedang menunggu lagu kita. Lagu yang kamu ciptakan ini akan kunyanyikan dengan menggunakan segenap jiwaku. Karena itu... Jangan menyerah, Ji Ha. </i></span><br />
<span style="color: #3d85c6;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
Petikan gitar terdengar disusul tabuhan drum. Teriakan penonton mewarnai dimulainya penampilan Doo Ri bersama sahabat Ji Ha. </div>
<div style="text-align: center;">
<span style="color: #e06666;">~ Hari yang penuh dengan kesusahan... ~</span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="color: #e06666;">~ Tanpa disadari berubah menjadi sehari yang lalu. ~</span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="color: #e06666;">~ Bagaikan fajar yang kembali datang menyongsong. ~</span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="color: #e06666;">~ Esok pagi... ~</span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="color: #e06666;">~ Sebuah harapan yang cerah akan menyinarimu. ~</span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="color: #e06666;">~ Bahu yang terbebani... ~</span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="color: #e06666;">~ Langkah kaki yang berat... ~</span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="color: #e06666;">~ Yang menghantuimu di dalam kegelapan... ~</span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="color: #e06666;">~ Tapi tanpa disadari, bintang-bintang yang berkelip... ~</span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="color: #e06666;">~ Seolah-olah menunjukkan jalan yang harus kau tempuh. ~</span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="color: #e06666;">~ Akan menyinarimu dan membuatmu bersinar. ~</span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="color: #e06666;">~ Sekali lagi... ~</span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="color: #e06666;">~ Betul, sekali lagi... ~</span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="color: #e06666;">~ Walaupun kadang terlihat bagaikan sebuah fatamorgana yang tidak teraih... ~</span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="color: #e06666;">~ Sekali lagi... ~</span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="color: #e06666;">~ Betul, sekali lagi... ~</span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="color: #e06666;">~ Jangan pernah berhenti berlari... ~</span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="color: #e06666;">~ Pada akhirnya, mimpi akan berubah menjadi kenyataan. ~</span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="color: #e06666;">~ Bernyanyi untuk dirimu yang gemerlap. ~</span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="color: #e06666;">~ Yang tidak pernah dimiliki kemarin... ~</span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="color: #e06666;">~ Bintang-bintang yang gemerlapan. ~</span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="color: #e06666;">~ Seolah-olah menceritakan kebahagiaan hari esok. ~</span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="color: #e06666;">~ Akan menyinarimu dan membuatmu gemerlap. ~</span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="color: #e06666;">~ Sekali lagi... ~</span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="color: #e06666;">~ Betul, sekali lagi... ~</span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="color: #e06666;">~ Jangan pernah berhenti berlari... ~</span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="color: #e06666;">~ Pada akhirnya, mimpi akan berubah menjadi kenyataan. ~</span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="color: #e06666;">~ Bernyanyi untuk dirimu yang gemerlap. ~</span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="color: #e06666;">~ Sekali lagi... ~</span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="color: #e06666;">~ Betul, sekali lagi... ~</span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="color: #e06666;">~ Berlari hingga jantung terasa seolah-olah akan meletus... ~</span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="color: #e06666;">~ Sekali lagi... ~</span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="color: #e06666;">~ Betul, sekali lagi... ~</span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="color: #e06666;">~ Bersinar menyilaukan bagaikan bintang pagi. ~</span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="color: #e06666;">~ Sekali lagi... Terakhir kalinya... ~</span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="color: #e06666;">~ Jangan pernah berhenti berlari... ~</span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="color: #e06666;">~ Pada akhirnya, mimpi akan berubah menjadi kenyataan. ~</span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="color: #e06666;">~ Bernyanyi untuk dirimu yang gemerlap. ~</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Di rumah sakit</div>
<div style="text-align: justify;">
Keluarga Ji Ha beserta Tuan Park sedaritadi hanya bisa menunggu tindakan medis yang dilakukan para dokter. Sayang, karena kehilangan banyak darah saat kecelakaan tadi, Ji Ha harus membutuhkan donor darah dan persediaan di rumah sakit sedang habis. Apa yang harus dilakukan sekarang? Jika Ji Ha tak mendapatkan donor darah, Ji Ha bisa meregang nyawa.<br />
<div style="text-align: center;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-CxJMlgnjzZI/U-xsQH2uVFI/AAAAAAAAcg0/hbvZYSFyJWo/s1600/33.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://2.bp.blogspot.com/-CxJMlgnjzZI/U-xsQH2uVFI/AAAAAAAAcg0/hbvZYSFyJWo/s1600/33.jpg" height="220" width="400" /></a></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
“Kenapa bisa satu rumah sakit tidak ada darah?” ucap Ae Ja sedih dan mulai menangis</div>
<div style="text-align: justify;">
“Anggota keluarga apa ada yang bergolongan darah sama?” tanya suster</div>
<div style="text-align: justify;">
“Nenek! Ji Ha dan nenek memiliki golongan darah yang sama” jawab Ha Na</div>
<div style="text-align: justify;">
“Bagaimana ini?” keluh Ae Ja semakin sedih. Bagaimana bisa mertuanya mendonorkan darah sedangkan sampai saat ini mertuanya belum jua ditemukan</div>
<div style="text-align: justify;">
“Aku memiliki golongan darah yang sama. Golongan darah yang sama dengan Ji Ha” ucap Doo Ri yang baru saja datang.<br />
<div style="text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj-pqWRbJQSzE5nhvxucC5KuIYBGpseTaAou2gz3GInGMf4thVq0BRiNjbb2X6g6La_aeK8X1bi_RVLymTd_IKfrEXM10SSgn4fkx_Uycaxd_bheKcyxJbxzkvdMmWrVpql0iH4x5hDfHs/s1600/34.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj-pqWRbJQSzE5nhvxucC5KuIYBGpseTaAou2gz3GInGMf4thVq0BRiNjbb2X6g6La_aeK8X1bi_RVLymTd_IKfrEXM10SSgn4fkx_Uycaxd_bheKcyxJbxzkvdMmWrVpql0iH4x5hDfHs/s1600/34.jpg" height="220" width="400" /></a></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
Tuan Park segera menarik Doo Ri menjauh dari keluarganya. </div>
<div style="text-align: justify;">
“Untuk apa kamu datang ke sini? Apa yang sedang berada di dalam otakmu?” ucap Tuan Park khawatir</div>
<div style="text-align: justify;">
“Cucuku... Ji Ha ku...” lirih Doo Ri </div>
<div style="text-align: justify;">
“Jika darahmu diambil, kamu akan langsung menua. Apa bagusnya jadi tua? Apa bagusnya kulit muka yang keriput dan badan yang bau? Berhasil menjadi seorang penyanyi seperti impanmu tidakkah kamu bahagia? Ditambah, perasaan sukamu pada orang tersebut” ucap Tuan Park berusaha mengingatkan Doo Ri jika hal yang dilakukannya akan berdampak buruk terhadap dirinya…. Namun Doo Ri tetap bersikukuh ingin melakukannya </div>
<div style="text-align: justify;">
“Ayo kita pergi ambil darah!” ucap Doo Ri saat bertemu dengan Hyun Chul anaknya. Sedaritadi Hyun Chul telah mendengar percakapan Doo Ri dan Tuan Park<br />
<div style="text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-YwM9Qg14UOo/U-xsRtqps2I/AAAAAAAAchM/dtK4-bCPE-M/s1600/35.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://4.bp.blogspot.com/-YwM9Qg14UOo/U-xsRtqps2I/AAAAAAAAchM/dtK4-bCPE-M/s1600/35.jpg" height="160" width="400" /></a></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
“Permisi... Ada yang mau kutanyakan padamu. Kenalkah kamu seorang anak kecil bernama Pooter? Kenalkah? Dulu-dulu... ada seorang wanita muda tanpa suami yang membesarkan anaknya seorang diri. Tapi anak tersebut jatuh sakit, kondisinya tidak baik. Dalam sehari beberapa kali kondisinya menjadi kritis. Ibu dari anak tersebut terlalu miskin sehingga tidak sanggup melakukan apapun. Karena itu... ia memeluk erat-erat anaknya dalam pelukannya menjawab dengan air matanya... Pooter... Pooter... Pooter... pertahankan nyawamu... tolong pertahankan nyawamu...” ucap Hyun Chul pada Doo Ri yang membelakanginya</div>
<div style="text-align: justify;">
“Ayo cepat jalan!” ucap Doo Ri berusaha mengabaikan ucapan Hyun Chul, anaknya</div>
<div style="text-align: justify;">
“Tunggu sebentar! Anakku biarlah menjadi tanggung-jawabku untuk menolongnya. Pergilah! Cepatlah pergi… Tolong pergilah...Jangan lagi memakan makanan yang telah dibuang oleh orang lain. Jangan memakan hidangan laut yang telah berbau amis. Jangan demi anak, menjalani hidup bagaikan seorang budak. Jangan mencari seorang suami yang pendek usia. Jangan melahirkan anak tidak berbakti sepertiku. Jangan... Kumohon... Cepatlah pergi, Ibu...” ucap Hyun Chul dan berusaha menghentikan Ibunya. Air mata menetes dari wajahnya saat mengucapkan kata demi kata, hal yang sama pun terjadi pada Doo Ri. Hyun Chul tak ingin menghancurkan impian Ibunya setelah semua yang sudah dialaminya demi dirinya.</div>
<div style="text-align: justify;">
“Tidak, sekalipun ada kehidupan setelah kematian, aku tidak akan bergeming. Aku akan hidup seperti ini sekalipun itu pahit dan melelahkan... Aku tidak akan mengubah apapun dan hidup seperti itu. Dengan begitu... barulah aku bisa menjadi ibumu. Kamu adalah anak yang baik” ucap Doo Ri akhirnya dengan linangan air mata. Doo Ri menghapus air mata di wajah putra semata wayangnya</div>
<div style="text-align: justify;">
“Ibu...” ucap Hyun Chul dan memeluk Ibunya erat<br />
<div style="text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/--H4tUDdJqJ4/U-xsSDp6P0I/AAAAAAAAchY/RTlzwWEVOek/s1600/36.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://4.bp.blogspot.com/--H4tUDdJqJ4/U-xsSDp6P0I/AAAAAAAAchY/RTlzwWEVOek/s1600/36.jpg" height="220" width="400" /></a></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
Doo Ri dibawa ke ruang operasi… saat akan memasuki ruangan, Doo Ri tanpa sengaja melihat sosok pria yang dicintainya, Seung Woo. Raut wajah Doo Ri menunjukkan kesedihan, mungkin ini terakhir kalinya dirinya bisa melihat Seung Woo sebagai Oh Doo Ri. Doo Ri bisa saja egois, namun nalurinya sebagai Nenek mengatakan kepadanya untuk lebih mengedepankan keluarganya dibandingkan kebahagiaannya sendiri. Kebahagiaan Ji Ha cucunya jauh lebih berarti dan diatas segala-galanya dibandingkan dengan dirinya sendiri. Justru memilih menjadi tetap muda mungkin akan menjadi keputusan yang akan disesalinya seumur hidup.<br />
<div style="text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-N-kgZrCySR4/U-xsSmczkDI/AAAAAAAAchU/jWjwpu5lU1I/s1600/37.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://3.bp.blogspot.com/-N-kgZrCySR4/U-xsSmczkDI/AAAAAAAAchU/jWjwpu5lU1I/s1600/37.jpg" height="216" width="400" /></a></div>
</div>
<div style="text-align: center;">
<span style="color: #3d85c6;"><i>Aku bermimpi indah. Benar-benar sebuah... mimpi yang bahagia dan menyenangkan.</i></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<b>1 th kemudian</b></div>
<div style="text-align: justify;">
Ji Ha dan sahabatnya tampil di atas panggung… mereka memang kehilangan sebuah vokalis tetapi mereka menemukan pengganti yang sama hebatnya dengan Doo Ri. Dia adalah Ha Na, kakak perempuan Ji Ha. Di deretan penonton kita bisa melihat Mal Soon, Hyun Chul dan menantunya memegang balon berwarna kuning. Mereka datang untuk memberikan semangat pada Ji Ha dan Ha Na.<br />
<div style="text-align: center;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-h4L6tQ_Wy6o/U-xsTCyKJrI/AAAAAAAAchg/hasoHPox4V8/s1600/38.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://2.bp.blogspot.com/-h4L6tQ_Wy6o/U-xsTCyKJrI/AAAAAAAAchg/hasoHPox4V8/s1600/38.jpg" height="220" width="400" /></a></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
“Anakku hebat sekali!” teriak Mal Soon </div>
<div style="text-align: justify;">
“Kenapa anakmu, Eomonie? Dia anakku” protes Ae Ja</div>
<div style="text-align: justify;">
“Mirip siapa dia begitu pintar nyanyi? Ibu anak-anak, bukankah kau buta nada?” ucap Mal Soon balik</div>
<div style="text-align: justify;">
“Eomonie, yang kamu lahirkan setelah hamil 9 bulan ada di sini. Mereka itu keluar dari rahimku” ucap Ae Ja balik… ditengah-tengah Hyun Chul hanya bisa terdiam mendengar pertengkaran kecil istri dan ibunya. Pertengkaran kecil tersebut terus berlanjut hingga ke kamar mandi ruangan konser</div>
<div style="text-align: justify;">
“Anakmu itu ya anakku juga. Begitu saja kenapa repot?” ucap Mal Soon lagi</div>
<div style="text-align: justify;">
“Bukankah seumur hidup Emonie juga tidak pernah berhenti membanggakan putramu sendiri?” jawab Ae Ja</div>
<div style="text-align: justify;">
“Coba lihat... Mertua bicara saja kamu berani menyanggah”</div>
<div style="text-align: justify;">
“Emonie, usiaku juga sudah hampir 50” balas Ae Ja lagi</div>
<div style="text-align: justify;">
“Jadi setelah merayakan ulang tahun ke-80 mu itu, kamu jadi setara denganku?”</div>
<div style="text-align: justify;">
“Anda berencana hidup sampai aku merayakan ulang tahun ke-80?”</div>
<div style="text-align: justify;">
“Kenapa? Takut aku mengoleskan kotoran ke dinding?” tanya Mal Soon dan berlanjut dengan gelak tawa dari keduanya…. Mal Soon dan Ae Ja tampak akur. Masalah yang terjadi kemarin membuat mereka semakin berpikiran dewasa dan berusaha untuk mengerti satu sama lain. Celotehan Ibu mertuanya yang tidak pernah berhenti ditanggapi santai olah Ae Ja, baginya jauh lebih baik mendengarnya dibandingkan tidak sama sekali…<br />
<div style="text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-I2HeK2P2FWw/U-xsT6Bun3I/AAAAAAAAchw/vxjovlnEWNs/s1600/39.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://3.bp.blogspot.com/-I2HeK2P2FWw/U-xsT6Bun3I/AAAAAAAAchw/vxjovlnEWNs/s1600/39.jpg" height="220" width="400" /></a></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
Saat berjalan meninggalkan gedung, Mal Soon terhenti sesaat. Pandangannya menangkap sosok yang dirindukannya. Pria tampan yang di awal pertemuan mereka sempat menimbulkan kesalahpahaman. Pria yang membuatnya merasakan jatuh cinta sekali lagi… Mal Soon tersenyum bahagia, di seberang sana Seung Woo yang sedang mengobrol dengan seseorang berbalik sesaat menatap Mal Soon. Tatapan mereka bertemu selama beberapa detik hingga akhirnya Mal Soon berbalik dan berjalan meninggalkan Seung Woo… sebuah jepit rambut berwarna biru bertengger di rambutnya. Mal Soon memilih meninggalkan cintanya dan menghampiri kehangatan dekapan keluarga yang selama ini selalu menemaninya. Ya, hidup adalah pilihan dan pilihan Mal Soon adalah keputusan yang terbaik untuknya. Annyeong Seung Woo….<br />
<div style="text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-8JMsszBq77I/U-xsUfPawOI/AAAAAAAAch0/jg_xGoDCw8E/s1600/40.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://3.bp.blogspot.com/-8JMsszBq77I/U-xsUfPawOI/AAAAAAAAch0/jg_xGoDCw8E/s1600/40.jpg" height="160" width="400" /></a></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
Di sebuah jalan</div>
<div style="text-align: justify;">
Tuan Park berhenti sesaat saat melewati sebuah gedung. Foto yang dipajang di etalase menarik perhatiannya begitupun papan nama gedung tersebut “studio foto Cheongchun”.<br />
<div style="text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEimOU6oIXe1cC5DN5T-ANlgfHK6nkKi8s0y4M6JqMcjbGwhkcdRfJSwkfJ4RGbWy1ALhZvQL_wySDfPj-Zzo8eIgSFLGeQaWmoMxxER6q43mfY967CEbBfrgXRAENaWD6FFx-larwk9WUs/s1600/41.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEimOU6oIXe1cC5DN5T-ANlgfHK6nkKi8s0y4M6JqMcjbGwhkcdRfJSwkfJ4RGbWy1ALhZvQL_wySDfPj-Zzo8eIgSFLGeQaWmoMxxER6q43mfY967CEbBfrgXRAENaWD6FFx-larwk9WUs/s1600/41.jpg" height="220" width="400" /></a></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
Mal Soon merasa kagum melihat Tuan Park dengan sepeda motornya. Hari ini, Tuan Park melakukan kebiasaannya menjemputnya di halte Bus. “tekhnik tua Bangka ini sudah maju pesat” ucap Mal Soon pada Tuan Park yang sekarang berdiri di hadapannya. Tuan Park tidak menjawab dan malah membuka helmnya. Wajah pria di hadapannya ini berhasil membuat Mal Soon terpaku begitupun dengan murid sma yang berada tak jauh dari mereka “bagaimana? Keren sekali kan?” ucap Tuan Park dan memakaikan helm ke kepala Mal Soon. Mal Soon seolah tak percaya… sosok Tuan Park, sahabatnya yang selama ini dikenalnya telah berubah drastis.</div>
<div style="text-align: justify;">
“Kamu menemukan studio foto itu?” tanya Mal Soon yang berada di boncengan Tuan Park young (muda)</div>
<div style="text-align: justify;">
“Fotografernya sangat baik dan sabar” jawab Tuan Park</div>
<div style="text-align: justify;">
“Bagaimana ini? Bagaimana kamu bisa pulang ke rumah?” tanya Mal Soon lagi</div>
<div style="text-align: justify;">
“Buat apa pulang ke rumah? Aku sudah bebas sekarang. Punya motor dan bensin, mau ke mana juga bisa” jawab Tuan Park</div>
<div style="text-align: justify;">
“Jangan terlalu girang, bisa kecelakaan. Ayo segera donorkan darahmu!” usul Mal Soon</div>
<div style="text-align: justify;">
“Aku berubah jadi muda, kamu khawatir? Kamu takut aku lari dengan gadis-gadis muda?” goda Tuan Park</div>
<div style="text-align: justify;">
“Tolong ya, jangan ngomong sembarangan. Kamu itu si Park tua. Katanya kamu alergi buah persik? Lalu kenapa kamu habiskan semua buah itu? Dasar bodoh” ucap Mal Soon ikut menggoda</div>
<div style="text-align: justify;">
“Itulah yang dinamakan cinta sejadi seorang pria” jawab Tuan Park tertawa..</div>
<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
<span style="font-size: large;"><b>=THE END=</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
dewi_cendrillonhttp://www.blogger.com/profile/18253148873822872118noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-3407792601539941436.post-11239737785217994982014-06-23T17:33:00.001+08:002014-06-24T12:47:43.517+08:00[Sinopsis] Movie Miss Granny Bagian Pertama <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-3wKJR7mdpP8/U6fzNGzy_fI/AAAAAAAAZCk/GuVbAjp-Zlw/s1600/Miss_Granny-p2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://2.bp.blogspot.com/-3wKJR7mdpP8/U6fzNGzy_fI/AAAAAAAAZCk/GuVbAjp-Zlw/s1600/Miss_Granny-p2.jpg" height="640" width="449" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<b>MISS GRANNY</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
Movie: Miss Granny (English title) / Suspicious Woman (literal title)</div>
<div style="text-align: center;">
Revised romanization: Soosanghan Geunyeo</div>
<div style="text-align: center;">
Hangul: 수상한 그녀</div>
<div style="text-align: center;">
Director: Hwang Dong-Hyuk</div>
<div style="text-align: center;">
Writer: Shin Dong-Ik, Dong Hee-Sun, Hong Yoon-Jung, Hwang Dong-Hyuk</div>
<div style="text-align: center;">
Producer: Han Hong-Suk, Lim Ji-Young, Jun Jae-Soon</div>
<div style="text-align: center;">
Cinematographer: Kim Ji-Yong</div>
<div style="text-align: center;">
Release Date: January 22, 2014</div>
<div style="text-align: center;">
Runtime: 124 min.</div>
<div style="text-align: center;">
Genre: Comedy</div>
<div style="text-align: center;">
Distributor: CJ Entertainment</div>
<div style="text-align: center;">
Language: Korean</div>
<div style="text-align: center;">
Country: South Korea </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<br /><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-XWm3Vp9WLO8/U6fzMZ_oGgI/AAAAAAAAZCg/hpiXWGklrsM/s1600/zktdaq.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://1.bp.blogspot.com/-XWm3Vp9WLO8/U6fzMZ_oGgI/AAAAAAAAZCg/hpiXWGklrsM/s1600/zktdaq.jpg" height="180" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Apa jadinya jika seorang wanita berusia lanjut berubah menjadi
seorang gadis muda berusia 20th? Jawabannya tentu saja mengejutkan dan
tentunya tidak masuk akal. Tapi itulah yang terjadi pada seorang wanita
bernama Oh Mal Soon. </div>
<div style="text-align: justify;">
Penasaran, silahkan dibaca^^<br />
<a name='more'></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-Hv4RCB6AfYc/U6fbJC-rgII/AAAAAAAAY8Y/2hUupg_OzmA/s1600/1.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://3.bp.blogspot.com/-Hv4RCB6AfYc/U6fbJC-rgII/AAAAAAAAY8Y/2hUupg_OzmA/s1600/1.jpg" height="217" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Jika wanita disamakan dengan bola, </b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Gadis remaja berusia belasan tahun yang bak bunga dan batu pualam bagaikan bola basket. Demi menangkap bola yang memental tinggi di udara, para pria akan mengulurkan tangan untuk memperebutkannya dengan sekuat tenaga. </b></div>
<div style="text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj17IudA-QIDyGPsdH1Xij-Tn22AV4bb5gYF8RkzkstQC2awmpkJ0X7hdjjJ6O_Oyl__UcGzoYvQGmNqZy0TKppQGwnRLhWob7YfgogmYkt8XmeIjFj5HbBVEXlYIqHPmjHdfTCQqKP2oY/s1600/2.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj17IudA-QIDyGPsdH1Xij-Tn22AV4bb5gYF8RkzkstQC2awmpkJ0X7hdjjJ6O_Oyl__UcGzoYvQGmNqZy0TKppQGwnRLhWob7YfgogmYkt8XmeIjFj5HbBVEXlYIqHPmjHdfTCQqKP2oY/s1600/2.jpg" height="217" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Wanita yang berusia dua-puluhan bak bola rugby. Dalam rangka merebut bola tersebut, para pria akan saling mencabik bagaikan serigala. Yang juga merupakan saat di mana para pria berjuang mati-matian demi mendapatkan bola. </b></div>
<div style="text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiez5XuUU0amJMWacVWxPhbYc_yDV4HRTAujFCMdKyz93UgDHM16BgpT8jWL8U7BhH3fZQRjvQ_UGSV2jhATwvB5s0nW_1zz0OIpUfCP2c0iNQhaF77iwAZP9hm5Y1c3b9L8MTdAtJhRqs/s1600/3.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiez5XuUU0amJMWacVWxPhbYc_yDV4HRTAujFCMdKyz93UgDHM16BgpT8jWL8U7BhH3fZQRjvQ_UGSV2jhATwvB5s0nW_1zz0OIpUfCP2c0iNQhaF77iwAZP9hm5Y1c3b9L8MTdAtJhRqs/s1600/3.jpg" height="217" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Pada usia 30-an, wanita adalah bak bola ping-pong. Meskipun secara signifikan, jumlah pria yang bersaing memperebutkan bola berkurang, tapi perhatian mereka terhadap bola boleh dibilang masih lumayan. </b></div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-s-u50rqSBtE/U6fbKs1e0uI/AAAAAAAAY8w/XY595nEFpMw/s1600/4.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://3.bp.blogspot.com/-s-u50rqSBtE/U6fbKs1e0uI/AAAAAAAAY8w/XY595nEFpMw/s1600/4.jpg" height="217" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Wanita setengah baya adalah bak bola golf. Satu bola, satu pria. Begitu pria melihat bola ini, akan mengayunkan tongkatnya dan melambungkan bola tersebut sejauh mungkin. </b></div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-mAYM35HGP5Q/U6fbLEIyPPI/AAAAAAAAY84/AmCWrukkNfU/s1600/5.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://4.bp.blogspot.com/-mAYM35HGP5Q/U6fbLEIyPPI/AAAAAAAAY84/AmCWrukkNfU/s1600/5.jpg" height="160" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<b>Wanita yang telah melampaui batas usia ini... hanya bisa menghindari bola.</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-JlST5AWme5Y/U6fbL_9GoZI/AAAAAAAAY9I/uQsnb1I0zlQ/s1600/6.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://4.bp.blogspot.com/-JlST5AWme5Y/U6fbL_9GoZI/AAAAAAAAY9I/uQsnb1I0zlQ/s1600/6.jpg" height="217" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<b>MISS GRANNY</b></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhYCqTVg4XjK1LkvdZiDM0kr95Rt9U8mOkPKF5MLRgz4cepM5X_JmdAVe9yP63zgsodMCHVHc3PmYy8SCBb65dTRDFPlhSPOf403_uHQ370H7ecdy8U3JTl9zvuKbfXQkqrVmWXVJqz0QM/s1600/7.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhYCqTVg4XjK1LkvdZiDM0kr95Rt9U8mOkPKF5MLRgz4cepM5X_JmdAVe9yP63zgsodMCHVHc3PmYy8SCBb65dTRDFPlhSPOf403_uHQ370H7ecdy8U3JTl9zvuKbfXQkqrVmWXVJqz0QM/s1600/7.jpg" height="220" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Di sebuah kelas, seorang dosen tengah serius mengajar mata kuliah “GERONTOLOGI” dan pembahasan kali ini adalah “Ageism-prasangka terhadap manula”. Sang dosen meminta mahasiswanya untuk menyebutkan ciri-ciri seorang manula. Ada yang menjawab –keriput dan kulit mengalami hiperpigementasi, mereka memerlukan pemanas di musim dingin, lambat seperti kura-kura, memiliki bau badan yang khas serta tidak tahu malu-. Sang dosen menggeleng, mahasiswanya terdengar sangat keterlaluan. Mereka juga nantinya akan menua namun salah satu dari mahasiswa tersebut berucap jika itu tak akan terjadi, begitu umurnya memasuki usia 30an, dia akan bunuh diri. </div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-sgl1eLgDvQ8/U6fbMWFrGCI/AAAAAAAAY9Q/gG9YH6Vks9E/s1600/8.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://3.bp.blogspot.com/-sgl1eLgDvQ8/U6fbMWFrGCI/AAAAAAAAY9Q/gG9YH6Vks9E/s1600/8.jpg" height="160" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Hal yang sama juga diutarakan seorang wanita paruh baya bernama Oh Mal Soon kepada sahabatnya, Tuan Park. Mal Soon juga memiliki keinginan untuk bunuh diri begitu melewati usia 30th namun ketika melihat anak semata wayangnya, dirinya mengurungkan niat tersebut dan terus fokus membesarkan anaknya tanpa didampingi sang suami yang tewas tertembak di Jerman. Dan semuanya tak sia-sia karena putra kesayangan dan kebanggannya telah menjadi orang sukses… menjadi dosen di universitas negeri dan ahli Gerontologi. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Percakapan mereka sedikit terganggu dengan munculnya seorang wanita paruh baya lainnya bernama Ok Ja, wanita yang menyukai Tuan Park dan selalu mendatangi kafe tempat Mal Soon dan Tuan Park bekerja. Ok Ja mengejek jika memang anak Mal Soon adalah orang yang sukses kenapa Mal Soon selalu menggunakan sepatu yang sudah sobek. Mal Soon tak tinggal diam dan membalas ejekan Ok Ja. Saat Ok Ja meminta kopi Amerika, Mal Soon seketika tertawa… Kopi Amerika? Maksudnya Americano? </div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-1-sxVzMxeLo/U6fbNNWizII/AAAAAAAAY9Y/7xvzO4ksi34/s1600/9.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://3.bp.blogspot.com/-1-sxVzMxeLo/U6fbNNWizII/AAAAAAAAY9Y/7xvzO4ksi34/s1600/9.jpg" height="220" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Tak ayal, pertengkaran tak dapat dihindarkan. Mal Soon dan Ok Ja saling menarik rambut masing-masing. Tuan Park yang berusaha memisahkan mereka, justru mengalami pendarahan di hidungnya akibat bertubrukan dengan kepala dari salah satu wanita paruh baya di hadapannya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sepulangnya dari kafe, Na Young putri dari Tuan Park segera mengobati luka Ayahnya. Lagi-lagi karena Nenek Mal Soon, kenapa Ayahnya selalu menjadi sasaran? Omelan Na Young yang tak henti-hentinya tanpa sengaja didengarkan oleh Mal Soon yang datang menjenguk Tuan Park. Mal Soon berbalik mengomeli Na Young yang tidak menggunakan bahasa banmal pada Ayahnya dan sampai kapan dirinya menempel terus pada Ayahnya? Apa Na Young tak akan menikah? </div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-WST-Pfg8hyU/U6fbJi-XxCI/AAAAAAAAY8c/0VHke4Iomio/s1600/10.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://4.bp.blogspot.com/-WST-Pfg8hyU/U6fbJi-XxCI/AAAAAAAAY8c/0VHke4Iomio/s1600/10.jpg" height="220" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Usai mengucapkan hal yang dikatakannya dan memberikan bungkusan plastik berwarna hitam, Mal Soon segera pergi. Tuan Park bergegas mengejarnya dan meminta putrinya untuk tak berbicara sembarangan lagi tentang Mal Soon “tahu apa kamu? Tidakkah kamu tahu betapa baik hatinya Agassiku?”.</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-fqYezV4O3uU/U6fb3K_U6YI/AAAAAAAAY9s/o4o0sz5VcV0/s1600/11.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://2.bp.blogspot.com/-fqYezV4O3uU/U6fb3K_U6YI/AAAAAAAAY9s/o4o0sz5VcV0/s1600/11.jpg" height="220" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Kita bisa melihat Tuan Park yang membonceng Mal Soon, omo daebak… sementara itu Na Young yang penasaran dengan bungkusan plastik yang dibawa Nenek Mal Soon segera membukanya. Buah persik? “mereka berdua ini sebenarnya dekat atau tidak? Ayahku alergi dengan buah persik, Nenek Mal Soon tak mengetahuinya?” </div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-1C1X0nVl0xk/U6fb2vA4w1I/AAAAAAAAY9o/sdp2R4GJiHA/s1600/12.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://1.bp.blogspot.com/-1C1X0nVl0xk/U6fb2vA4w1I/AAAAAAAAY9o/sdp2R4GJiHA/s1600/12.jpg" height="160" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Di sebuah panggung</div>
<div style="text-align: justify;">
Beberapa orang gadis yang menamai diri mereka Sugar Girls tengah menari di atas panggung. Di sisi panggung seorang pria dan wanita tengah mengamati mereka. Seung Woo selaku produser dari acara yang akan tayang di stasiun tv merasa kurang sreg dengan girl band yang sedang tampil begitupun dengan boy band yang akan tampil setelah mereka. Mereka sama sekali tidak mempunyai rasa dan tidak memiliki penjiwaan terhadap lagu…</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi0rJVwan_qPeb62TXYOdUKvkfzNhvhsFKJ-g_5iq0eC1-MabjrFHddGjZJDXOH_odWqDDYu5JK9TAzejKLL9hyphenhyphen5sC5Ugm65rTQkcCmolZqZotZOesH5jPn-JYURHSxbzJYKHzxdXAVGds/s1600/13.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi0rJVwan_qPeb62TXYOdUKvkfzNhvhsFKJ-g_5iq0eC1-MabjrFHddGjZJDXOH_odWqDDYu5JK9TAzejKLL9hyphenhyphen5sC5Ugm65rTQkcCmolZqZotZOesH5jPn-JYURHSxbzJYKHzxdXAVGds/s1600/13.jpg" height="220" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Kembali ke Mal Soon</div>
<div style="text-align: justify;">
Di rumah, Mal Soon kembali mengomel. Kali ini mengomeli menantunya yang selalu saja memasak sup seafood tapi meletakkan lobaknya di bawah. Sang menantu yang bernama Ae Ja hanya bisa terdiam dan memilih mendengarkan semua ceramah Ibu mertuanya. Beban hidup yang dirasakannya sudah teramat berat dan tak sanggup ditanggungnya. Anak laki-lakinya, Ban Ji Ha menjadikan musik sebagai pekerjaan tetapnya sementara putri sulungnya sampai sekarang belum mendapatkan pekerjaan walaupun sudah belajar mati-matian. </div>
<div style="text-align: justify;">
“Eomonie... Sebentar lagi Ji Ha akan lulus lagipula dia harus mencari kerja” ucap Ae Ja pada Mal Soon. Ibu mertuanya tersebut sangat mendukung hoby Ji Ha, maklum Ji Ha adalah cucu kesayangannya</div>
<div style="text-align: justify;">
“Penyanyi itu bukan artis, akhir-akhir ini marak sekali para penyanyi yang mempromosikan budaya kita di luar negeri. Negara sampai memberi medali penghargaan” balas Mal Soon</div>
<div style="text-align: justify;">
“Eomonie, biar aku saja yang mengurusi masalah pendidikan anak-anak” pinta Ae Ja. Ae Ja seolah menegaskan agar Ibu mertunya tak usah mencampuri urusan keluarganya.</div>
<div style="text-align: justify;">
“Waktu aku masih muda dan membesarkan anak, apapun tidak punya, tapi bisa membesarkan ayah anak-anak sampai sukses. Dalam hal mendidik anak, aku jauh lebih pintar darimu” </div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-KwEVA4tU6Io/U6fb4juiOnI/AAAAAAAAY-E/hagzfnRxw5s/s1600/14.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://1.bp.blogspot.com/-KwEVA4tU6Io/U6fb4juiOnI/AAAAAAAAY-E/hagzfnRxw5s/s1600/14.jpg" height="220" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Ae Ja mengkonsumsi obat-obatan. Suaminya merasa khawatir dan meminta istrinya untuk memeriksakan diri ke rumah sakit. Saat akan mengantar suaminya ke depan pintu, Ae Ja hanya terdiam. Tugas yang seharusnya menjadi kewajibannya diambil alih oleh mertuanya…. Ae Ja bahkan tak sanggup mengucapkan selamat jalan dan hanya bisa terdiam di balik punggung ibu mertua.</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-b_nug0lryGo/U6fb4YszfvI/AAAAAAAAY-A/--o5sZaVVgs/s1600/15.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://1.bp.blogspot.com/-b_nug0lryGo/U6fb4YszfvI/AAAAAAAAY-A/--o5sZaVVgs/s1600/15.jpg" height="160" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Ji Ha latihan band bersama teman segrupnya. Sayang latihan hari ini tak berjalan mulus karena Mi Ae, sang vokalis terkesan ogah-ogahan dalam berlatih dan suaranya terdengar fals. Bukan pada latihan kali ini saja tapi juga latihan sebelumnya. Ji Ha selaku leader terang saja menegurnya namun bukannya menerima, Mi Ae malah melawan dan mengejek nama Ji Ha yang terkesan kampungan. </div>
<div style="text-align: justify;">
“Hei, Seo Mi Ae! Nenekku kalau bernyanyi, suaranya jauh lebih merdu darimu” teriak Ji Ha pada Mi Ae yang memilih pergi </div>
<div style="text-align: justify;">
Hei, ruang latihan kita... bukankah sewanya dibayarkan oleh Mi Ae?” tegur teman Ji Ha</div>
<div style="text-align: justify;">
“Mi Ae! Mi Ae, Oppa akan mengganti nama. Coba kamu carikan aku sebuah nama!” teriak Ji Ha tersadar dan segera mengejar Mi Ae</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-zz4a0uZy_cQ/U6fb40JWITI/AAAAAAAAY-I/aNwYdQT_Ig8/s1600/16.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://2.bp.blogspot.com/-zz4a0uZy_cQ/U6fb40JWITI/AAAAAAAAY-I/aNwYdQT_Ig8/s1600/16.jpg" height="220" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Mal Soon berjalan-jalan ke pasar. Sepasang sepatu berwarna biru muda menarik perhatiannya. Mal Soon sepertinya sangat menginginkannya namun entah hal apa yang menghalanginya untuk membelinya. Mal Soon pun memutuskan pulang ke rumah tetapi tak ada seorang pun di rumah. Yang ada hanyalah barang belanjaan yang diletakkan begitu saja di atas meja dan tumpahan air dari sebuah gelas. Kemana semua orang?</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgiEAcLU1oQLnIldoFjeHRixLbgQ9WV-aNLKJHaMkVhfyJ6O3OC4tPOZTTUAR50mKR3TspQ0RjbESbc3yebxENCqyY6F6r9wLxxo8ifMleooi0dNzZrR5ejrIJoiW9EzWRoH7wt7P0ot9Q/s1600/17.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgiEAcLU1oQLnIldoFjeHRixLbgQ9WV-aNLKJHaMkVhfyJ6O3OC4tPOZTTUAR50mKR3TspQ0RjbESbc3yebxENCqyY6F6r9wLxxo8ifMleooi0dNzZrR5ejrIJoiW9EzWRoH7wt7P0ot9Q/s1600/17.jpg" height="160" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Ji Ha, Ha Na dan Hyun Chul sedang berada di rumah sakit. Ae Ja terpaksa dilarikan ke rumah sakit dan harus menjalani operasi. Pasca operasi, Ae Ja dipindahkan ke kamar. Mal Soon yang ikut bergabung bersama dengan anak dan cucunya terus memantau perkembangan kondisi Ae Ja, sayang Ae Ja meminta agar ibu mertuanya untuk keluar dari kamar atau dengan kata lain, Ae Ja tak ingin melihat ibu mertuanya. </div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-OwfezMLjnLM/U6fb6QS9ilI/AAAAAAAAY-c/jJv_yIOG4uM/s1600/18.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://4.bp.blogspot.com/-OwfezMLjnLM/U6fb6QS9ilI/AAAAAAAAY-c/jJv_yIOG4uM/s1600/18.jpg" height="220" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Dokter yang memeriksa Ae Ja mengingatkan Hyun Chul untuk merawat istrinya dengan baik. Ae Ja selama ini merasa tertekan dan meminum obat depresi. Ucapan sahabatnya membuat Hyun Chul mengalami dilema. Di satu sisi, Istrinya dan anak perempuannya menginginkan agar Ibunya dikirim ke panti Jompo tapi disisi lain, Hyun Chul tak mungkin melakukannya, biar bagaimanapun Ibunya adalah orang tua yang sudah membesarkannya seorang diri hingga dirinya menjadi seperti sekarang ini. Apa yang harus dilakukannya sekarang? </div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-BOOWPMophSo/U6fb6rhLCZI/AAAAAAAAY-k/LWjRdP-gwuk/s1600/19.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://4.bp.blogspot.com/-BOOWPMophSo/U6fb6rhLCZI/AAAAAAAAY-k/LWjRdP-gwuk/s1600/19.jpg" height="220" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Pada akhirnya, Hyun Chul pun mengambil keputusan mengirimkan Ibunya ke panti jompo. Hyun Chul berjanji akan menjemput Ibunya begitu kondisi istrinya mulai membaik. Hyun Chul sama sekali tidak memikirkan perasaan Ibunya yang tersakiti karena keputusannya. Dan belum selesai masalah yang menimpa Mal Soon, seorang wanita seumurannya datang ke kafe dan memakinya bahkan memukulinya. Wanita tersebut sakit hati dan dendam pada Mal Soon yang sudah memporak pandakan keluarganya di masa lalu. Mal Soon yang baru saja melahirkan putra pertamanya sudah ditolong, diberi tempat tinggal dan makan tetapi balasannya adalah Mal Soon malah mencuri resep sup rahasia Ibu wanita tersebut.</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-KHVGS6mUoTY/U6fb7H9ruaI/AAAAAAAAY-s/nL-l-gmDIwc/s1600/20.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://2.bp.blogspot.com/-KHVGS6mUoTY/U6fb7H9ruaI/AAAAAAAAY-s/nL-l-gmDIwc/s1600/20.jpg" height="160" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
“Oke... Mau maki silakan memaki, mau meludah silakan meludah. Anakku yang karena sakit parah hingga tidak sanggup menelan air susu, aku yang membesarkan dia dengan susah payah. Anakku adalah seorang dosen… Dosen sebuah universitas negeri. Siapa yang lebih jago dariku dalam hal mengajari anak, ayo keluar! Anakku juga tahu, karena itu dia sayang sekali padaku. Tahukah kalian?” teriak Mal Soon dengan linangan air mata. semua beban yang dirasakannya akhirnya ditumpahkannya hari ini.</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-Wns4ut6BSvQ/U6fcdZnIckI/AAAAAAAAY-4/1qE6Op24U1o/s1600/21.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://4.bp.blogspot.com/-Wns4ut6BSvQ/U6fcdZnIckI/AAAAAAAAY-4/1qE6Op24U1o/s1600/21.jpg" height="220" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Malam harinya</div>
<div style="text-align: justify;">
Sepulang dari kafe, Mal Soon memutuskan berdiam diri di sebuah halte bus. Air mata masih membasahi wajahnya yang tak muda lagi. Rasa sesak karena diabaikan oleh keluarganya membuat Mal Soon semakin terisak. Bunyi Hp menghentikan kegiatan Mal Soon sesaat. Ji Ha cucunya meneleponnya dan meminta agar Neneknya mentraktirnya makan. Mal Soon setuju dan mereka berjanji bertemu di stasiun Hongdae jam 8 nanti. Usai berbicara dengan Ji Ha, Mal Soon tanpa sengaja melihat sebuah studio foto di seberang jalan. Studio foto Cheongchun. Mal Soon memutuskan mendatanginya dan berhenti sesaat untuk memandangi foto seorang gadis cantik yang terpajang di etalase sebelum akhirnya memutuskan masuk ke dalam studio foto. </div>
<div style="text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjZGlmrXrU_HtqE-krf7ykHlTK9hNTfv9CXvbr09xqIbvPfBnLXMY6yeiVMAMxWshvt1hknnWiaiHQ6QNLbEzzjWM85MlcZk4ZOee0njgMqkNEGC7AmYGTiKDB9bqRVCCTpLEhlbPZF5lg/s1600/22.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjZGlmrXrU_HtqE-krf7ykHlTK9hNTfv9CXvbr09xqIbvPfBnLXMY6yeiVMAMxWshvt1hknnWiaiHQ6QNLbEzzjWM85MlcZk4ZOee0njgMqkNEGC7AmYGTiKDB9bqRVCCTpLEhlbPZF5lg/s1600/22.jpg" height="220" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
“anda harus dandan yang cantik ya! Jika tidak, aku tidak akan mengambil fotomu” ucap fotografer</div>
<div style="text-align: justify;">
“Foto yang dipajang di luar itu adalah foto Audrey Hepburn, kan?” tanya Mal Soon dan mulai menyapukan bedak ke wajahnya</div>
<div style="text-align: justify;">
“Iya”</div>
<div style="text-align: justify;">
“Itu film apa itu yang seorang putri melarikan diri bersama seorang pria?” tanya Mal Soon lagi</div>
<div style="text-align: justify;">
“Roman Holiday?”</div>
<div style="text-align: justify;">
“Iya, Roman Holiday. Dari semua artis yang kutahu, dia yang paling cantik. Umur berapa dia sekarang?” tanya Mal Soon untuk kesekian kalinya</div>
<div style="text-align: justify;">
“Jika masih hidup, seharusnya sudah 85 tahun kali”</div>
<div style="text-align: justify;">
“Audrey Hepburn sudah meninggal?” tanya Mal Soon terkejut</div>
<div style="text-align: justify;">
“Iya, sudah meninggal dua puluh tahun lebih. Waktu Anda masih muda, anda juga pasti secantik Audrey Hepburn.</div>
<div style="text-align: justify;">
“Jujur saja, dulu begitu bilang aku adalah putri keluarga Oh, Oh Mal Soon. Tidak ada satupun pria di Boseong yang tidak kenal padaku. Ditambah aku itu pintar menyanyi. Direktur opera setelah mendengarku bernyanyi, tidak henti-hentinya memintaku menjadi seorang penyanyi. Dia bilang aku punya vokal, wajah, dan tubuh seorang biduanita. Katanya aku itu satu paket atau apalah” jawab Mal Soon sedikit malu</div>
<div style="text-align: justify;">
“Sekarangpun anda masih terlihat seperti seorang nona” puji fotografer</div>
<div style="text-align: justify;">
“Karena itu aku ingin foto sekarang sebelum bertambah jelek. Jika di atas meja altar terdapat sebuah foto yang jelek, begitu lihat juga tidak ingin, benar tidak menurutmu? Bedak yang tidak pernah kugunakan saat aku masih muda, ternyata kugunakan pada saat mengambil foto altar” ucap Mal Soon dan memoleskan lipstick ke bibirnya.</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-LFlavQmEFHI/U6fcdxN4cUI/AAAAAAAAY_A/TwDvTwB2XmQ/s1600/23.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://1.bp.blogspot.com/-LFlavQmEFHI/U6fcdxN4cUI/AAAAAAAAY_A/TwDvTwB2XmQ/s1600/23.jpg" height="160" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Mal Soon beranjak menuju tempat pemotretan dan mulai mengatur posisi</div>
<div style="text-align: justify;">
“Aku akan membuatmu terlihat lebih muda 50 tahun” ucap fotografer</div>
<div style="text-align: justify;">
“Terima kasih atas kata-katamu yang menghibur” jawab Mal Soon</div>
<div style="text-align: justify;">
“Siap-siap ya! Satu, dua, tiga...”.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Suara jepretan kamera dan cahaya lampu blits menandakan Mal Soon telah selesai dipotret. Namun hal yang aneh mulai terjadi. Seseorang keluar dari studio foto tetapi yang keluar bukanlah Mal Soon melainkan sosok gadis muda berusia 20th an yang mengenakan baju Mal Soon. Gadis tersebut berlarian mengejar Bus yang akan menuju stasiun Hongdae. </div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-7SV5waKdKgA/U6fceU6IjkI/AAAAAAAAY_M/xVMH7snw-6U/s1600/24.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://4.bp.blogspot.com/-7SV5waKdKgA/U6fceU6IjkI/AAAAAAAAY_M/xVMH7snw-6U/s1600/24.jpg" height="220" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Saat berhasil naik ke dalam Bus, gadis tersebut segera didekati seorang pemuda berpenampilan nyentrik. Pemuda tersebut tak henti-hentinya menggodanya dan bahkan tidak menggunakan bahasa banmal. Si gadis tentu saja marah, bagaimana bisa pemuda di hadapannya ini berlaku kurang ajar terhadapnya lagipula apa pemuda tersebut tak menyadari perbedaan usia diantara mereka yang sangat jauh. Bayangan si gadis di kacamata pemuda tersebut berhasil membuatnya terdiam. Dirinya tidak salah lihat kan? Kenapa yang duduk di hadapan pemuda tersebut adalah sosok gadis muda? Anio, ini tidak mungkin…. Arggggghhhhhhh.</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-7hxtFiQ3a3o/U6fcfalePZI/AAAAAAAAY_Y/H4eOX1qT9tQ/s1600/25.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://3.bp.blogspot.com/-7hxtFiQ3a3o/U6fcfalePZI/AAAAAAAAY_Y/H4eOX1qT9tQ/s1600/25.jpg" height="220" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Mal Soon bergegas ke apotek untuk membeli obat penenang. Dirinya bisa gila sekarang menyadari hal aneh yang terjadi pada tubuhnya…. Saat berdiri bersebelahan dengan seorang pria, Mal Soon bertanya pada pria tersebut, terlihat seperti umur berapakah dirinya dan dijawab oleh Seung Woo 20an. Mal Soon masih tak mempercayainya, Mal Soon bertanya pada apoteker terlihat berapa usianya sekarang dan dijawab 19th? Jam dinding yang berdetak menandakan waktu sudah pukul 8 malam. Mal Soon sontak panik dan berlarian menuju stasiun Hongdae tempat dimana dirinya dan Ji Ha cucunya sudah berjanji untuk bertemu. </div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-HukYNrsMyhw/U6fcfmTTMII/AAAAAAAAY_c/QsEFhAVvHIc/s1600/26.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://3.bp.blogspot.com/-HukYNrsMyhw/U6fcfmTTMII/AAAAAAAAY_c/QsEFhAVvHIc/s1600/26.jpg" height="160" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Dari kejauhan, Mal Soon hanya bisa memandangi Ji Ha cucunya yang telah menunggunya bersama dengan teman-temannya. Mal Soon tak mungkin menemui Ji Ha dalam kondisi seperti ini, bisa-bisa dirinya dianggap gila karena mengaku sebagai Nenek Ji Ha. Tak ada pilihan lain, Mal Soon harus membatalkan janjinya bersama dengan Ji Ha dan yang lebih menjadi prioritas sekarang adalah mencari tahu bagaimana bisa dirinya berubah menjadi muda?</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-3B3V82UIOZ0/U6fcfyx0f-I/AAAAAAAAY_k/7gUqnzSfHfg/s1600/27.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://3.bp.blogspot.com/-3B3V82UIOZ0/U6fcfyx0f-I/AAAAAAAAY_k/7gUqnzSfHfg/s1600/27.jpg" height="160" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Mal Soon mendatangi studio foto tempatnya terakhir kali terlihat sebagai Mal Soon usia 70 an tetapi anehnya studi foto Cheongchun telah berubah menjadi sebuah rumah makan. Bagaimana mungkin? Mal Soon sangat yakin jika ini adalah tempatnya tetapi wanita pemilik rumah makan menegaskan jika tak ada studio foto disini dan dirinya telah membuka usaha rumah makan selama 10th.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Keesokan harinya</div>
<div style="text-align: justify;">
Hyun Chul mendatangi kediaman Tuan Park untuk mencari keberadaan Ibunya, dari semalam Ibunya sama sekali tidak pulang. Hyun Chul memang berencana mengirim Ibunya ke Panti Jompo tapi tak secepat ini. Tuan Park jelas saja kaget mendengarnya dan mulai panik, apa mungkin agassinya diculik? Na Young segera membantah ucapan Ayahnya, siapa yang mau menculik Nenek tua? Tuan Park meminta Hyun Chul untuk melapor polisi namun Hyun Chul menjawab jika mereka baru bisa membuat laporan jika dalam waktu beberapa hari, Ibunya tidak memiliki kabar. </div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-HQce18YAPFU/U6fcgqfvvzI/AAAAAAAAY_w/0NQnVpn53gM/s1600/28.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://3.bp.blogspot.com/-HQce18YAPFU/U6fcgqfvvzI/AAAAAAAAY_w/0NQnVpn53gM/s1600/28.jpg" height="220" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Mal Soon terbangun dari tidurnya karena bermimpi buruk… Mal Soon melihat anak, menantu dan ke dua cucunya tertawa bahagia ketika mengira dirinya sudah mati. Dari kejauhan terdengar gelak tawa. Mal Soon berbalik sesaat dan mendengus kesal ketika melihat 3 orang gadis tertawa terbahak-bahak dan terlihat sangat senang. Mal Soon berusaha mengabaikannya dan fokus dengan keanehan yang kembali terjadi pada dirinya. Tubuhnya yang dulunya terasa kaku dan sakit saat bangun tidur sekarang tak terasa lagi… Mal Soon bahkan dengan lincahnya bisa melakukan salto dan melompat kesana kemari.</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-hrpFOTm-7jE/U6fciSwcdeI/AAAAAAAAY_4/MyUymiWkryc/s1600/29.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://1.bp.blogspot.com/-hrpFOTm-7jE/U6fciSwcdeI/AAAAAAAAY_4/MyUymiWkryc/s1600/29.jpg" height="220" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Mal Soon sekarang berada di tempat sauna… tidak ada tempat yang ditujunya saat ini dan tempat ini adalah tempat yang terbaik untuknya. Mal Soon melirik sesaat Hpnya yang lowbath</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-OlvkT-pwV34/U6fcib8zAXI/AAAAAAAAY_8/2WG4RwEzH-0/s1600/30.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://2.bp.blogspot.com/-OlvkT-pwV34/U6fcib8zAXI/AAAAAAAAY_8/2WG4RwEzH-0/s1600/30.jpg" height="220" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #cc0000;"><b>99 Panggilan tidak terjawab, bukannya aku mau diusir? Kenapa telepon lagi?</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
Mal Soon kemudian melihat sosok wanita paruh baya yang mungkin tua 10th darinya</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #cc0000;"><b>Iya nih! Mau lihat aku menua dan mati begitu saja? Benar-benar tidak adil. Karena itulah aku diberi kesempatan seperti ini oleh Tuhan. </b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
Tak hanya itu, sekumpulan wanita tua yang sedang asyik menonton tv membuat Mal Soon terkejut.</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #cc0000;"><b>Yang di situ itu manusia atau kol?</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
Mal Soon membayangkan salah satu dari mereka melihat ke arahnya dan wajahnya adalah wajah Mal Soon. </div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-MZcxclNjKGo/U6fdtxWMiaI/AAAAAAAAZAI/lJBZY2H1Xqk/s1600/31.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://1.bp.blogspot.com/-MZcxclNjKGo/U6fdtxWMiaI/AAAAAAAAZAI/lJBZY2H1Xqk/s1600/31.jpg" height="332" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Tak ada jalan lain selain menikmati kesempatan ke dua yang diberikan Tuhan kepadanya. Kembali ke usia muda dan melakukan segala hal yang belum pernah dilakukannya dulu. Dimulai dari berbelanja ke mall membeli baju yang dulu sangat ingin dipakainya, mengganti gaya rambutnya, membeli sepatu yang kemarin-kemarin hanya bisa dilihatnya dan terakhir mencari rumah kost. </div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-itCDwu4buus/U6fduVukkZI/AAAAAAAAZAM/nOxSwE8sBec/s1600/32.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://4.bp.blogspot.com/-itCDwu4buus/U6fduVukkZI/AAAAAAAAZAM/nOxSwE8sBec/s1600/32.jpg" height="220" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Rumah yang dituju Mal Soon adalah rumah Tuan Park. Na Young menyambutnya dengan tatapan sinis dan mengatakan biaya sewa kamar adalah 500 ribu/bulan. Mal Soon sontak tertawa terbahak-bahak dan berucap dengan sinis juga “Kamu kira aku idiot? Aku tahu dulu harganya 400 ribu. Apaan 500 ribu? Makan aku bisa sendiri. Menurutku untuk kamar itu 300 ribu cukup. Arah kamarnya lumayan lagipula, gadis muda yang tinggal di tempat ini dulu meninggalkan sebuah meja rias”. Disaat yang bersamaan Tuan Park datang, Na Young memperkenalkan kepada Ayahnya jika ada seorang gadis yang ingin kos di rumah mereka.</div>
<div style="text-align: justify;">
“Tapi, siapa namamu?” tanya Na Young yang sibuk mengunyah buah semangka</div>
<div style="text-align: justify;">
“Itu... Namaku adalah...Oh Doo Ri” jawab Mal Soon lirih</div>
<div style="text-align: justify;">
“Oh Doo Ri? [NOTE: Pelafalan Audrey dan Oh Doo Ri mirip] Agassi-ku paling suka dengan Audrey Hepburn” ucap Tuan Park</div>
<div style="text-align: justify;">
“Doo Ri... Oh Doo Ri” ucap Mal Soon lagi menegaskan dan bergegas menuju ke kamarnya</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Malam harinya </div>
<div style="text-align: justify;">
Doo Ri (mulai disini kita panggil Doo Ri ya bukan Mal Soon) mengendap-ngendap menuju rumahnya. Doo Ri menyelipkan sebuah surat di antara besi-besi pagar dan bergegas pergi setelah sebelumnya berpapasan dengan anaknya, Hyun Chul. </div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-TNUWVD8eIpk/U6fduXX83sI/AAAAAAAAZAU/4Ef59JrVgQM/s1600/33.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://1.bp.blogspot.com/-TNUWVD8eIpk/U6fduXX83sI/AAAAAAAAZAU/4Ef59JrVgQM/s1600/33.jpg" height="220" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Hyun Chul terlihat sedih ketika istrinya, Ae Ja membacakan isi surat Ibunya. Ha Na berucap bagaimana jika mereka lapor polisi saja namun Ae Ja sontak tak setuju. Bagaimana bisa mereka melaporkan kasus hilangnya Nenek Ha Na pada polisi, karir Ayah Ha Na bisa hancur terlebih bidang yang diajarkan suaminya adalah Gerontologi (Ilmu yang mempelajari melalui berbagai aspek terhadap proses penuaan). </div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-5S1wd1Vzybw/U6fdvbYIkfI/AAAAAAAAZAg/SMymltSIaiA/s1600/34.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://1.bp.blogspot.com/-5S1wd1Vzybw/U6fdvbYIkfI/AAAAAAAAZAg/SMymltSIaiA/s1600/34.jpg" height="220" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Keesokan harinya</div>
<div style="text-align: justify;">
Doo Ri mengunjungi kafe tempatnya bekerja dulu tapi kali ini datang sebagai pelanggan. Kehadiran Ok Ja disana membuatnya kesal terlebih Ok Ja bergelayut manja pada Tuan Park, sahabatnya. Tak hanya itu Ok Ja juga bernyanyi dan mengirimkan sinyal-sinyal cinta pada Tuan Park.</div>
<div style="text-align: center;">
<span style="color: #cc0000;"><b>Mau apa lagi wanita ini?</b></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="color: #cc0000;"><b>Ini adalah sesuatu yang patut dibanggakan?</b></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="color: #cc0000;"><b>Dasar perempuan satu ini! </b></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="color: #cc0000;"><b>Perempuan ini, kulit mukanya setebal badak!</b></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="color: #cc0000;"><br /></span></div>
<div style="text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhtZ3SutaklMQKBpBSIWY_PfT_zijAKFccFaL1nAnR5pwbt_lbfp82hzY3hc_em0JM2BbtjRRBjTn5rUD0smrOIFa9FLtbNgafbqhCFS8NtH2YCkWjO7_R4U0vyyuOC9OAxrR2bKApV0mU/s1600/35.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhtZ3SutaklMQKBpBSIWY_PfT_zijAKFccFaL1nAnR5pwbt_lbfp82hzY3hc_em0JM2BbtjRRBjTn5rUD0smrOIFa9FLtbNgafbqhCFS8NtH2YCkWjO7_R4U0vyyuOC9OAxrR2bKApV0mU/s1600/35.jpg" height="220" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Tak ingin kalah, Doo Ri juga mengambil inisiatif untuk bernyanyi. Suara Doo Ri yang indah mampu menghipnotis semua orang yang berada di ruangan tersebut termasuk Ji Ha, cucunya yang baru saja datang demi mencari dirinya (Mal Soon) dan juga Seung Woo yang kebetulan berada tak jauh dari kafe tempat Doo Ri bekerja.</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-9uvsYOG-vSQ/U6fdwRJN3vI/AAAAAAAAZAs/07b-KIrh3Io/s1600/36.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://3.bp.blogspot.com/-9uvsYOG-vSQ/U6fdwRJN3vI/AAAAAAAAZAs/07b-KIrh3Io/s1600/36.jpg" height="220" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Tepuk tangan terdengar di seluruh ruangan… Doo Ri tersenyum senang dan melambaikan tangan kepada semuanya. Saat mengedarkan pandangan ke sekeliling, Doo Ri tanpa sengaja menangkap sosok Ji Ha. Tanpa menunggu lebih lama, Doo Ri segera kabur dan berhasil membuat Ji Ha dan Seung Woo terkejut dan buru-buru mengejarnya namun mereka tidak menemukan Doo Ri dimanapun. </div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-UzRCPn-uisc/U6fdxMGWiWI/AAAAAAAAZA4/cBAev4rfEyE/s1600/37.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://1.bp.blogspot.com/-UzRCPn-uisc/U6fdxMGWiWI/AAAAAAAAZA4/cBAev4rfEyE/s1600/37.jpg" height="217" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Doo Ri dan Tuan Park menonton drama bersama. Tuan Park merasa sedikit heran melihat sikap, cara berbicara bahkan Nyanyian lawas yang dibawakan Doo Ri tadi…. Tuan Park merasa Doo Ri mirip seseorang yang dikenalnya… merasa terpojok, Doo Ri bergegas masuk ke kamarnya namun kemunculan Ji Ha yang mencarinya berhasil membatalkan niat Doo Ri. </div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-yM4nvGL5Qw8/U6fdxv4yQYI/AAAAAAAAZA8/o0XRMj8ODzI/s1600/38.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://3.bp.blogspot.com/-yM4nvGL5Qw8/U6fdxv4yQYI/AAAAAAAAZA8/o0XRMj8ODzI/s1600/38.jpg" height="160" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
“Sebentar! Kasih salam ayo! Dia itu sudah seperti cucuku sendiri. Katanya ada yang mau dia bicarakan denganmu” ucap Tuan Park pada Doo Ri</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-2gEeDTg2_xo/U6fdyDxwO5I/AAAAAAAAZBE/oF1-CF4pxTs/s1600/39.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://4.bp.blogspot.com/-2gEeDTg2_xo/U6fdyDxwO5I/AAAAAAAAZBE/oF1-CF4pxTs/s1600/39.jpg" height="220" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Doo Ri berada di sebuah kedai bersama cucunya, Ji Ha. </div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #cc0000;"><b>Aigoo, anak ingusan yang tidak kuat minum ini sedang apa?- batin Doo Ri</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
“Nona Doo Ri pernah minum soju berduaan dengan lelaki?” tanya Ji Ha</div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="color: #cc0000;">Ayahmu keluar gara-gara aku dan kakekmu minum kebanyakan, kunyuk!-batin Doo Ri lagi</span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
“Kenapa harus malu-malu? Tidak berani menatap orang lain” ucap Ji Ha</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #cc0000;"><b>Aigoo, yang tidak berani menatap orang itu kau, kunyuk -batin Doo Ri</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
“Pertama kali dalam hidupku, baru pertama kali kurasakan perasaan seperti tadi itu” ucap Ji Ha</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #cc0000;"><b>Tunggu dulu! Kata-kata inilah yang pertama kali diucapkan oleh kakek kunyuk ini padaku. Aigoo, takut orang tidak tahu mereka itu kakek cucu apa? Sampai tatapan mata juga mirip- batin Doo Ri mulai panik</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
“Aku ada sebuah permintaan, kamu sama sekali tidak boleh menolakku. Mengerti?” ucap Ji Ha</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #cc0000;"><b>Bukankah ini adalah dialog malam itu?- Doo Ri</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
“Bersama denganku…” ucap Ji Ha </div>
<div style="text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgRnXy23bgquEPOHOfI5y9qZ3kYl3sO50b1ADZu71QALcl_h888eeC_bGd4mFSJNWsaW0sba6FVANWEixzDJOSprF8Pkyhb0Q53oeOuohbNttF2SR0TstE7qt8zC0VbN-WAywAj61icsek/s1600/40.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgRnXy23bgquEPOHOfI5y9qZ3kYl3sO50b1ADZu71QALcl_h888eeC_bGd4mFSJNWsaW0sba6FVANWEixzDJOSprF8Pkyhb0Q53oeOuohbNttF2SR0TstE7qt8zC0VbN-WAywAj61icsek/s1600/40.jpg" height="160" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
…. melewati hidup ini bagaimana?... “Tidak! Sama sekali tidak boleh! Jangankan menuangkan pasir ke dalam mataku, menuang lumpur juga tidak boleh! Tidak!” teriak Doo Ri menolak </div>
<div style="text-align: justify;">
“Tidak boleh ya? Jujur saja, band seperti kami ini... memang terlalu merugikanmu” ucap Ji Ha sedih. Jadi maksud permintaan Ji Ha tadi adalah meminta Doo Ri untuk bergabung dalam grup bandnya. Sepeninggal Mi Ae, band yag digawangi Ji Ha tak memiliki vokalis lagi. </div>
<div style="text-align: justify;">
“A--apa? Nyanyi? Yang kamu ingin kulakukan bersamamu adalah nyanyi?” tanya Doo Ri mulai tenang</div>
<div style="text-align: justify;">
“Aku membentuk sebuah grup band tapi tidak punya lead vocal. Dia bertengkar denganku. Tidak ada lead vokal, juga tidak ada tempat untuk latihan…. Ada sedikit masalah dalam keluargaku. Ibuku mengalami serangan jantung. Ayah dan noonaku merasa kejadian itu adalah tanggung-jawab nenekku karena itu nenekku melarikan diri dari rumah. Tapi semua itu adalah tanggung-jawabku. Nenek melarikan diri dari rumah, Ibuku jatuh sakit juga semua ini gara-gara aku terlalu menyebalkan. Siapa tahu? Nona Doo Ri kan tidak memahamiku. Ban Ji Ha, nama seperti apa ini? Nama saja sudah menyebalkan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #cc0000;"><b>Nama itu adalah pemberianku kunyuk- batin Doo Ri</b></span> “ Ya sudah! Nyanyi kan? Ya sudah nyanyi. Aku nyanyi nanti. Sebuah band kan? Besok kita mulai latihan. Dasar!” ucap Doo Ri akhirnya</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjASHQCdxc5eziappSQKjK1iPIuRo51yvGT6A7LAobGlKang0XxLRnVF2B6fezYWi1sBdrUu1L4t9fvXm1inLS3yqUmTKF2ozzNhbceLDMyagnuhuj18PL_5ztG-C7S9aoCYb6yBJzZC58/s1600/41.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjASHQCdxc5eziappSQKjK1iPIuRo51yvGT6A7LAobGlKang0XxLRnVF2B6fezYWi1sBdrUu1L4t9fvXm1inLS3yqUmTKF2ozzNhbceLDMyagnuhuj18PL_5ztG-C7S9aoCYb6yBJzZC58/s1600/41.jpg" height="220" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Keesokan harinya</div>
<div style="text-align: justify;">
Seung Woo masih gelisah karena kehilangan sosok Cinderella yang bersuara emas. Seung Woo bahkan tidak menyukai penyanyi yang disodorkan kepadanya… sementara itu Doo Ri sendiri hanya bisa menganga ketika menyaksikan cucunya Ji Ha beserta teman-temannya melakukan performance mereka. Bagaimana bisa mereka menyebut diri mereka penyanyi? Penyanyi adalah seseorang yang menyanyi dengan hati, bisa menggetarkan jiwa dan bukan menggetarkan gendang telinga. Doo Ri menunjukkan bagaimana penyanyi yang sesungguhnya dan sekarang posisi menjadi terbalik. Gantian Ji Ha dan teman-temannya yang menganga melihat aksi Doo Ri. Mereka band dengan aliran musik metalik harus berubah menjadi band dengan aliran musik Soul? Doo Ri terdiam sesaat dan melemparkan sebuah kiss kepada Ji Ha, cucunya dan teman cucunya… mereka bertiga sontak saja tersenyum.</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-zp1ds8gVykw/U6feoeuuKII/AAAAAAAAZBY/bAWXdWiw8eA/s1600/42.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://4.bp.blogspot.com/-zp1ds8gVykw/U6feoeuuKII/AAAAAAAAZBY/bAWXdWiw8eA/s1600/42.jpg" height="331" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Jadilah Doo Ri, Ji Ha dan ke dua sahabat cucunya tersebut menyanyi di jalanan.. dan dari hasil menyanyi, mereka berhasil mengumpulkan banyak uang dan makan malam bersama. Ji Ha dan ke dua temannya meminta Doo Ri memanggil mereka Oppa karena ternyata Doo Ri jauh lebih muda dari mereka. Penampilan Ji Ha dan sahabat-sahabatnya berubah 180◦ semenjak munculnya Doo Ri. Mereka merubah image menjadi lebih ceria dan jauh lebih fresh…</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-V9GeEMow_u8/U6feoVKnSfI/AAAAAAAAZBc/5E_hjFlI__8/s1600/43.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://1.bp.blogspot.com/-V9GeEMow_u8/U6feoVKnSfI/AAAAAAAAZBc/5E_hjFlI__8/s1600/43.jpg" height="220" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Doo Ri naik kereta api…. Disampingnya seorang wanita tengah kewalahan mengatasi anaknya yang tengah menangis dan membuat Doo Ri mau tak mau ikut membantunya. Awalnya wanita tersebut merasa terbantu dengan adanya Doo Ri namun ocehan Doo Ri yang tak hentinya berkomentar membuat wanita tersebut kesal. Layaknya orang tua, Doo Ri menasehati wanita yang jauh lebih tua dengannya mengenai cara merawat anak.</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-KB4KA173x5U/U6ferDMh5dI/AAAAAAAAZBo/8q6z3aV1SbI/s1600/44.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://3.bp.blogspot.com/-KB4KA173x5U/U6ferDMh5dI/AAAAAAAAZBo/8q6z3aV1SbI/s1600/44.jpg" height="220" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Turun dari kereta api, Doo Ri berjalan menuju rumah kosnya. Entah kenapa Doo Ri merasa ada seseorang yang membuntutinya. Tapi siapa dia? Doo Ri mempercepat langkahnya dan berhasil menangkap basah pria yang membuntutinya tersebut. Pria tersebut adalah Seung Woo yang sedaritadi sudah mengikuti Doo Ri karena tanpa sengaja melihat Doo Ri di kereta. Sayang, sepertinya Doo Ri salah sangka dan menyangka dirinya adalah pria jahat</div>
<div style="text-align: justify;">
“Kamu mungkin tidak pernah melihatku tapi aku pernah melihatmu” ucap Seung Woo membuka pembicaraan</div>
<div style="text-align: justify;">
“Aigoo, jadi muda ternyata begitu melelahkan” lirih Doo Ri</div>
<div style="text-align: justify;">
“Maaf? Pokoknya, kita bisa sering bertemu, berarti memang kita berjodoh” ucap Seung Woo lagi</div>
<div style="text-align: justify;">
“Berjodoh? Kamu dan aku?” ucap Doo Ri kesal </div>
<div style="text-align: justify;">
“Wah! Benar-benar unik! Benar-benar berbeda dengan gadis-gadis zaman sekarang. Bagaimana kalau kita berbincang-bincang sebentar di suatu tempat?” ajak Seung Woo namun Doo Ri malah menyudutkannya dengan mengarahkan seekor ikan ke arahnya</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-79amJJWVc5w/U6ferBlr-eI/AAAAAAAAZBs/eRogP9n_ifU/s1600/45.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://1.bp.blogspot.com/-79amJJWVc5w/U6ferBlr-eI/AAAAAAAAZBs/eRogP9n_ifU/s1600/45.jpg" height="220" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
“Cukup! Selagi aku masih berbicara baik-baik, segera pergi kamu dari sini! Jodoh kepalamu!” ucap Doo Ri mengingatkan. Doo Ri kemudian berjalan pergi setelah cukup yakin jika pria di hadapannya ini mengerti dengan ucapannya namun sepertinya tidak. Seung Woo berniat untuk menghentikan Do Ri dengan cara memegang bahunya namun seperti pegangan Seung Woo terlalu kencang sehingga kancing baju Doo Ri bagian atas terbuka sedikit. Doo Ri tentu saja panik dan memanggil polisi yang kebetulan lewat. Mau tak mau Seung Woo harus berurusan dengan pihak yang berwajib akibat salah paham yang terjadi antara dirinya dan Doo Ri.</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-gV25NjAamZI/U6fes3ShdrI/AAAAAAAAZCA/djDdmOE8ZPA/s1600/46.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://2.bp.blogspot.com/-gV25NjAamZI/U6fes3ShdrI/AAAAAAAAZCA/djDdmOE8ZPA/s1600/46.jpg" height="220" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Doo Ri mendatangi rumah Ji Ha yang tak lain rumahnya sendiri… saat pintu pagar terbuka, muncullah Ji Ha yang terkesima dengan kecantikan gadis dihadapannya ini. Ji Ha kemudian mengajak Doo Ri masuk ke dalam rumah. Ae Ja dan Ha Na menyambutnya dan membuat Doo Ri sedikit mendengus kesal dalam hati karena kondisi menantunya baik-baik saja, percuma dirinya khawatir.</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-hdcGCgJlUEY/U6fetSBTs-I/AAAAAAAAZCE/RraDHny5gn8/s1600/47.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://2.bp.blogspot.com/-hdcGCgJlUEY/U6fetSBTs-I/AAAAAAAAZCE/RraDHny5gn8/s1600/47.jpg" height="220" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Saat melewati sebuah kamar, Doo Ri meminta ijin kepada Ji Ha agar bisa melihat ke dalam kamar tersebut. Ji Ha bingung ingin menyetujuinya atau tidak karena kamar yang ingin dimasuki Doo Ri adalah kamar Neneknya. “Aku dibesarkan oleh nenekku. Aku jadi teringat pada nenekku yang telah meninggal itu” ucap Doo Ri sedih lengkap dengan tatapan mata kucingnya. Ji Ha membuka pintu seketika dan membiarkan Doo Ri melihatnya sesuka hati…. Kesempatan tersebut dimanfaatkan Do Ri untuk mengambil buku tabungan dan stempelnya terlebih Ji Ha pergi selama beberapa saat.</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgCofLtZYtun8YKfvGlsvTbFE27fD5-1XcPYAt6K_JgVGQl0hu_s5xeFyfL5O8040ozpOx6OoKwnNL_LQVueqHd19pQAhzuZgngEg_rIoTccl_tUwTDHqbcKeLnNuBVu8F5hyphenhyphen2EQPT3DyM/s1600/48.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgCofLtZYtun8YKfvGlsvTbFE27fD5-1XcPYAt6K_JgVGQl0hu_s5xeFyfL5O8040ozpOx6OoKwnNL_LQVueqHd19pQAhzuZgngEg_rIoTccl_tUwTDHqbcKeLnNuBVu8F5hyphenhyphen2EQPT3DyM/s1600/48.jpg" height="160" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Sementara itu</div>
<div style="text-align: justify;">
Pencarian terhadap Oh Mal Soon masih dilakukan… polisi mengambil kesimpulan jika Mal Soon tidak melarikan diri tetapi diculik. “Kesimpulan dari penyelidikan kami...Oh Mal Soon bukan melarikan diri dari rumah, tapi diculik. Dari sini bisa dilihat jika dia telah memastikan sudut dan lokasi dari CCTV. Ditambah dia menggunakan payung. Ini bukanlah sembarang residivis. Dinilai dari lokasi pengambilan uang, kemungkinan besar tempat di mana pelaku dan korban tinggal sangat dekat. Di daerah sekitar kalian ada orang seperti ini?” . Tuan Park yang menemani Hyul Chul mencerna ucapan polisi dan menatap lebih jelas layar computer. Payung tersebut tidak asing baginya, akhir-akhir ini dia sering melihatnya</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<b>BERSAMBUNG</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
dewi_cendrillonhttp://www.blogger.com/profile/18253148873822872118noreply@blogger.com8tag:blogger.com,1999:blog-3407792601539941436.post-48535489818013668122014-06-23T12:22:00.002+08:002014-06-24T12:45:50.577+08:00Menghapus Luka lewat Tulisan <div style="text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-VgszVa3JbbY/U6el0ckWaUI/AAAAAAAAY7k/r3az0SN4rig/s1600/1653349_4191481200689_3352777052119686194_n.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://1.bp.blogspot.com/-VgszVa3JbbY/U6el0ckWaUI/AAAAAAAAY7k/r3az0SN4rig/s1600/1653349_4191481200689_3352777052119686194_n.jpg" height="400" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Judul yang aneh ya, sama anehnya dengan judul Blog yang sudah menemaniku selama beberapa tahun belakangan ini. Kemarin, <a href="http://greatblogfromusualgirl.blogspot.com/" target="_blank">Sœurs de Cendrillon</a> tepat berusia 4th dan itu artinya 4th sudah aku menggeluti dunia perbloggeran dan mendapat predikat sebagai seorang blogger.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Menghapus luka lewat tulisan, aku menemukan kata ini dari twit seorang wanita hebat bernama Rindu. Tulisan mba Rindu selalu menginspirasiku... Hanya lewat kata sederhana namun sangat mengena di hati. Tak hanya dari tulisan dari mba rindu... aku juga menyadari , sebuah blog sederhana bernama Sœurs de Cendrillon mampu membuatku menjadi tenang dan menjadi salah satu lahan tempat menuangkan segala keluh kesah. Sœurs de Cendrillon adalah sebuah media yang menjadi penyembuh luka disaat aku terpuruk. Hoby yang awalnya hanyalah coba-coba saja, siapa yang menyangka aku akan menggelutinya hingga sekarang ini. hehehehehe^^</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<a name='more'></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Dan karena Sœurs de Cendrillon aku bertemu dengan wanita-wanita hebat lainnya dan juga sahabat baru. Aku menyebut mereka Rainbow Family's. Dari dunia maya kami bertemu di dunia nyata dan menjadi sahabat. Hampir setiap bulan kami rutin mengadakan pertemuan yang biasanya disebut "KOPDAR". Saling berbagi cerita mengenai kegiatan kami sehari-hari, berbagi drama dan juga berbagi canda tawa ^^</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-Ho2PT-gpoDg/U6el0Ej-WVI/AAAAAAAAY7g/drft_tisGr4/s1600/1390625_3696120536982_890166145_n.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://1.bp.blogspot.com/-Ho2PT-gpoDg/U6el0Ej-WVI/AAAAAAAAY7g/drft_tisGr4/s1600/1390625_3696120536982_890166145_n.jpg" height="400" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Jika membaca adalah proses membuka jendela dunia maka menulis adalah proses untuk kita berimajinasi, menuangkan segala isi pikiran walaupun hanya melalui coretan-coretan sederhana. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-ueYSVcVGCj8/U6el0G0bySI/AAAAAAAAY7o/qnzRgHnwGtk/s1600/10305616_4247799248605_2996011833798358411_n.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://2.bp.blogspot.com/-ueYSVcVGCj8/U6el0G0bySI/AAAAAAAAY7o/qnzRgHnwGtk/s1600/10305616_4247799248605_2996011833798358411_n.jpg" height="400" width="400" /></a></div>
<blockquote class="tr_bq">
<div style="text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjNbOI1DWzDlmet-4zhGtZZABCpVsDPyhyxIyVgE1KUeXbbdIXZ5X3G0JwrvzkOynBcRx3ZGp52hlckGWytmgGYI2d_wtogm50aPFbCGfeF8Jk1IhPim5xUFryc294bkVp4spnEN24ZvdQ/s1600/10431996_303469933155503_1673496446_n.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjNbOI1DWzDlmet-4zhGtZZABCpVsDPyhyxIyVgE1KUeXbbdIXZ5X3G0JwrvzkOynBcRx3ZGp52hlckGWytmgGYI2d_wtogm50aPFbCGfeF8Jk1IhPim5xUFryc294bkVp4spnEN24ZvdQ/s1600/10431996_303469933155503_1673496446_n.jpg" height="400" width="400" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg4wyjrFmgWPL5WhefkYtJG1Q1iuIr7yV16lBwTmj2c-jlFc9EQIk79jgLyffQpjb6KA3JQOQI0nwxBR0_ibGoGzIm5El7T2YIorLO5bgp7GcfXSkt3LVKv12chQBe4YRfANDiIANS7qNM/s1600/10475126_1449276825328138_1426223116_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg4wyjrFmgWPL5WhefkYtJG1Q1iuIr7yV16lBwTmj2c-jlFc9EQIk79jgLyffQpjb6KA3JQOQI0nwxBR0_ibGoGzIm5El7T2YIorLO5bgp7GcfXSkt3LVKv12chQBe4YRfANDiIANS7qNM/s1600/10475126_1449276825328138_1426223116_n.jpg" height="400" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
Selamat ulang tahun blogku tersayang, terima kasih karena selama 4th ini sudah menemaniku. Terima kasih juga kepada sahabat dumayku yang sudah mensupport dan memberi semangat, selalu menagih kapan aku akan memposting sinopsis selanjutnya, jongmal kamsahamnida^^</div>
</blockquote>
dewi_cendrillonhttp://www.blogger.com/profile/18253148873822872118noreply@blogger.com4tag:blogger.com,1999:blog-3407792601539941436.post-73045087644094066472014-06-21T15:24:00.002+08:002014-06-21T15:24:40.542+08:00[Recap] 18 VS 29 Episode 7 <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-0pz7KZH-rpU/U6UyWCPsxeI/AAAAAAAAY7Q/nwP7Ezkh59Q/s1600/vlcsnap-2014-06-20-15h59m06s140.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://1.bp.blogspot.com/-0pz7KZH-rpU/U6UyWCPsxeI/AAAAAAAAY7Q/nwP7Ezkh59Q/s1600/vlcsnap-2014-06-20-15h59m06s140.jpg" height="200" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<b>EPISODE 7</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Bong Man tak tahu harus berbuat apa untuk menghadapi Hee Chan</div>
<div style="text-align: justify;">
“apa kita berencana bercerai?” tanya Hee Chan yang masih memandang layar laptop</div>
<div style="text-align: justify;">
“bukan… Hee Chan ini salah paham” jawab Bong Man berusaha menjelaskan </div>
<div style="text-align: justify;">
“lalu ini apa?” tanya Hee Chan lagi</div>
<div style="text-align: justify;">
“waktu itu kamu marah akhirnya…. Itu bukan keinginanmu” jawab Bong Man semakin bingung ingin menjawab apa</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-ifG5Vwgzfo0/U6ToXdoHPkI/AAAAAAAAY2g/YMBEMUaYeeI/s1600/1.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://1.bp.blogspot.com/-ifG5Vwgzfo0/U6ToXdoHPkI/AAAAAAAAY2g/YMBEMUaYeeI/s1600/1.jpg" height="160" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
“benar, berencana bercerai. Kenapa tidak memberitahuku? Selama ini aku sudah dibohongi” ucap Hee Chan </div>
<div style="text-align: justify;">
“Ji Young hanya teman dan rekan kerjaku, tidak ada hubungan lain” ucap Bong Man namun Hee Chan kali ini tidak ingin mendengar penjelasan apapun dari Bong Man. Hee Chan memilih pergi dan membuat Bong Man terkejut dan buru-buru mengejarnya. </div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-n0X5O7xs3AY/U6ToXy-hEVI/AAAAAAAAY2o/cTPal7wPq9E/s1600/2.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://3.bp.blogspot.com/-n0X5O7xs3AY/U6ToXy-hEVI/AAAAAAAAY2o/cTPal7wPq9E/s1600/2.jpg" height="160" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Saat keluar dari rumah, Bong Man tak menyadari jika 2 pasang mata yang merupakan fans beratnya tengah memandanginya. Mereka merasa heran melihat Bong Man tinggal di tempat yang sama dengan Hee Chan alias si baju olahraga. Itu atinya si baju olahraga adalah pembantu Bong Man, kasihan sekali…</div>
<a name='more'></a><br />
<div style="text-align: center;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-cOOl9TsuZxU/U6ToYqsTeNI/AAAAAAAAY20/JMZbQ047ECM/s1600/3.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://2.bp.blogspot.com/-cOOl9TsuZxU/U6ToYqsTeNI/AAAAAAAAY20/JMZbQ047ECM/s1600/3.jpg" height="160" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Hee Chan berjalan tanpa arah. Dadanya terasa sesak dan air mata terus membasahi pipinya. Ternyata Bong Man dan Ji Young sudah bermain api di belakangnya… mereka ternyata memiliki hubungan khusus dan berpura-pura tak terjadi apa-apa di depannya. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<b>Aku benar-benar bodoh, semua orang membohongiku</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgI1SxQ29i9deIMcD3Oo_mPxm_74ttpYEwWO3C9yICLnKp-ZSrLa68viI4_PqEh6phOkTFfiDCtI4X-1-VyWsTs14koAfuCS9ei0lwRpCZ6xWQioBNJjrOsm504bispcYMMT8O2EGhNSYE/s1600/4.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgI1SxQ29i9deIMcD3Oo_mPxm_74ttpYEwWO3C9yICLnKp-ZSrLa68viI4_PqEh6phOkTFfiDCtI4X-1-VyWsTs14koAfuCS9ei0lwRpCZ6xWQioBNJjrOsm504bispcYMMT8O2EGhNSYE/s1600/4.jpg" height="160" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Bong Man mendatangi apartemen Hye Won. Biasanya kalau Hee Chan sedang bersedih atau marah kepada dirinya, tempat yang ditujunya adalah apartemen adiknya. Sayang, Bong Man tak menemukan sosok Hee Chan. Yang ada hanyalah Hye Won dan Bong Kyu, adiknya. Hye Won bertanya apa lagi yang terjadi sekarang? Seharusnya mereka sedang bersenang-senang merayakan ulang tahun Bong Man. Bong Man hanya bisa menjawab jika semuanya menjadi kacau karena Hee Chan membaca diary yang dibuatnya sebelum kecelakaan… </div>
<div style="text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEizGblvcGvmi8IU9taIXbDJfjKndyydhQreVDkTA7y9lMGzILBOs6PJpVMQI5eVVrBYK1P-DfWsPG-kZNolo6D2LqDLB3LjESMktvFaoKrJjnpaHpY6T1zWB_kq1LseLjZ2aoScLjv6oc8/s1600/5.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEizGblvcGvmi8IU9taIXbDJfjKndyydhQreVDkTA7y9lMGzILBOs6PJpVMQI5eVVrBYK1P-DfWsPG-kZNolo6D2LqDLB3LjESMktvFaoKrJjnpaHpY6T1zWB_kq1LseLjZ2aoScLjv6oc8/s1600/5.jpg" height="251" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Bong Man memutuskan kembali ke rumah, berharap Hee Chan sudah berada di rumah dan menyambutnya dengan senyumannya yang lucu namun harapan Bong Man sepertinya sia-sia… rumah masih dalam keadaan kosong dan yang tersisa adalah sisa-sisa kejutan ulang tahun yang dipersiapkan Hee Chan untuknya. </div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-19CFeUaflWY/U6ToZsZs_6I/AAAAAAAAY3I/GLQpJEjwL2E/s1600/6.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://3.bp.blogspot.com/-19CFeUaflWY/U6ToZsZs_6I/AAAAAAAAY3I/GLQpJEjwL2E/s1600/6.jpg" height="160" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Bong Man melangkahkan kakinya menuju ke kamar…. Dua buah piyama berwarna pink dan biru telah dipersiapkan Hee Chan di balik selimut tempat tidur mereka. Tak hanya itu, Hee Chan juga menyiapkan sebuah kado untuknya dan rekaman ucapan ulang tahun untuknya. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<i>“selamat ulang tahun yang ke 29 untuk kang Bong Man, selanjutnya Hee Chan akan menyanyikan lagu ulang tahun”</i></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Senyuman sekilas menghiasi wajah Bong Man. Bong Man tak menyangka jika Hee Chan bisa melakukan semua hal mengejutkan seperti ini… namun senyuman tersebut berubah menjadi kesedihan ketika menyadari kesalahan fatal yang sudah diperbuatnya.</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-11eQ6Pi4TpM/U6ToaLJPovI/AAAAAAAAY3U/21KKmTUTJkA/s1600/7.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://2.bp.blogspot.com/-11eQ6Pi4TpM/U6ToaLJPovI/AAAAAAAAY3U/21KKmTUTJkA/s1600/7.jpg" height="251" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Sementara itu</div>
<div style="text-align: justify;">
Hee Chan sama sekali tidak bisa tidur. Disampingnya Hye Won bisa merasakan kegelisahan kakaknya tersebut. </div>
<div style="text-align: justify;">
“aku percaya pada kakak ipar. Kakak ipar bukanlah orang seperti itu, bukannya kakak juga sangat menyukainya? Demi dia kakak membeli banyak kado” ucap Hye Won. Ternyata Hee Chan bersembunyi di apartemen Hye Won dan Hye Won terpaksa membohongi Bong Man.</div>
<div style="text-align: justify;">
“aku berbuat begitu karena tidak ada kerjaan” jawab Hee Chan lesu</div>
<div style="text-align: justify;">
“memangnya kakak melihat kakak ipar dan Ji Young melakukan sesuatu atau apa kakak ipar mengatakan jika dia menyukai Ji Young? Sama sekali tidak ada apa-apa” ucap Hye Won berusaha membela Bong Man</div>
<div style="text-align: justify;">
“bukan karena mereka punya hubungan yang istimewa tapi karena dia sudah membohongiku”</div>
<div style="text-align: justify;">
“kakak, diari adalah barang yang subjektif. Isi di dalamnya hanya ungkapan perasaan saat itu. Kakak percaya pada isinya berarti menyimpang dari sejarah. Kalau kakak benar-benar curiga temui saja orang ketiga itu”</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-diPw576XCXk/U6Toa8PMrgI/AAAAAAAAY3g/GjMajrIfI0A/s1600/8.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://1.bp.blogspot.com/-diPw576XCXk/U6Toa8PMrgI/AAAAAAAAY3g/GjMajrIfI0A/s1600/8.jpg" height="251" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Keesokan harinya</div>
<div style="text-align: justify;">
Eun Ji tanpa sengaja bertemu dengan Noon di supermarket dekat sekolah mereka. Eun Ji segera memberitahukan apa yang dilihatnya semalam jika Bong Man tinggal di rumah yang sama dengan Hee Chan dan itu artinya Hee Chan adalah pembantu seorang actor terkenal. Noon Terlihat tidak perduli atau bisa dikatakan tak mau memperdulikannya. Noon lebih memilih mengirimkan sms kepada Hee Chan memberitahukan jika film mereka sudah hampir selesai diedit. Sayang sms Noon dibaca oleh Bong Man… Hee Chan lupa membawa Hpnya saat pergi semalam.</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-00X-kaPr0HQ/U6TobGTq3HI/AAAAAAAAY3k/zUveWWJBSuI/s1600/9.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://2.bp.blogspot.com/-00X-kaPr0HQ/U6TobGTq3HI/AAAAAAAAY3k/zUveWWJBSuI/s1600/9.jpg" height="160" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Hee Chan mengikuti saran Hye Won untuk menemui Ji Young, mengkonfirmasi semua hal yang terjadi padanya dan tentu saja pada Bong Man, suaminya. </div>
<div style="text-align: justify;">
“mana boleh berpura-pura tidak terjadi apa-apa di depanku? Kamu sangat menakutkan, membuatku sangat takut. Membawaku yang tidak mengingat apa-apa ke supermarket dan pergi pijat, apa sangat menyenangkan?” tanya Hee Chan dengan nada serius</div>
<div style="text-align: justify;">
“tapi sampai sekarang… benar, aku memang menyukai Oppa tapi aku tidak memiliki pikiran seperti yang kakak pikirkan. Karena… aku tahu Oppa tidak akan pernah meninggalkanmu. Tapi, beberapa hari ini aku melihat ekpresi Oppa, aku tahu dia sangat menderita” jawab Ji Young dengan wajah sedih</div>
<div style="text-align: justify;">
Hee Chan memilih meninggalkan apartemen Ji Young tanpa sempat mengucapkan selamat tinggal… ternyata Ji Young memang menyukai suaminya.</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEisk6AkopWrZAkfYPpDwiZulNJ0YuxiEAgYhUp5WO2X4UE1gXgTvfMAdmvW6PLXHngrPdotT7UUptleySaPTydPh6pjhc3Fk7hZs7I6TSqi9EAJm_bmJ1kgZSbArmY40RR4B7Qdf32gKRM/s1600/10.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEisk6AkopWrZAkfYPpDwiZulNJ0YuxiEAgYhUp5WO2X4UE1gXgTvfMAdmvW6PLXHngrPdotT7UUptleySaPTydPh6pjhc3Fk7hZs7I6TSqi9EAJm_bmJ1kgZSbArmY40RR4B7Qdf32gKRM/s1600/10.jpg" height="160" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Bong Man yang sedang menjalani wawancara bersama dengan Ji Young terpaksa harus meninggalkan lokasi begitu menerima kabar dari Hye Won jika Hee Chan sedang menuju makam Ibunya. Hye Won panik dan merasa ketakutan jika hal buruk terjadi pada kakaknya misalnya saja bunuh diri. </div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-UzrKUEesxVw/U6To3BulteI/AAAAAAAAY3w/_JbeSUdkDOI/s1600/11.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://3.bp.blogspot.com/-UzrKUEesxVw/U6To3BulteI/AAAAAAAAY3w/_JbeSUdkDOI/s1600/11.jpg" height="251" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Hee Chan merasa sedih dengan semua masalah yang dihadapinya. Tempat yang ditujunya adalah makam Ibunya. Hee Chan merasa sedikit tenang saat mencurahkan semua isi hatinya di depan makam sang bunda</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Ibu, ini aku Hee Chan. Apa kamu benar-benar disini? Selama ini aku tidak mau percaya. Kenapa meninggalkan aku dan Hye Won? Aku anak yang bagaimana? Apa anak yang sering membuatmu marah? Banyak yang ingin kubicarakan dengan Ibu, ingin sekali aku pergi ke tempatmu. Ibu…. </b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-JO-glit7hto/U6To3fSAX9I/AAAAAAAAY34/hNswwbGHsug/s1600/12.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://3.bp.blogspot.com/-JO-glit7hto/U6To3fSAX9I/AAAAAAAAY34/hNswwbGHsug/s1600/12.jpg" height="251" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Sementara itu</div>
<div style="text-align: justify;">
Bong Man memilih menyusul Hee Chan. Bong Man bahkan mengabaikan proses syuting yang sedang berjalan demi menemui Hee Chan. Manager Bong Man tentu saja stress dibuatnya dan tidak tahu akan mengatakan apa pada Sutradara. Bong Man berlarian seperti orang gila begitu tiba di makam Ibu mertuanya. Bong Man melihat sosok Hee Chan yang sedang terbaring layaknya orang yang sudah meninggal disamping makam Ibunya. Bong Man mengguncang-guncang tubuh Hee Chan dan alhasil membuat Hee Chan yang sedang tertidur pulas terbangun dan marah karena Bong Man tiba-tiba datang dan membangunkannya. Bong Man mengatakan jika dirinya takut sesuatu hal yang buruk terjadi pada Hee Chan dan Hee Chan membalas apa memang Bong Man ingin dirinya benar-benar mati?</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Bong Man tak menjawab pertanyaan Hee Chan dan menarik Hee Chan untuk segera kembali ke Seoul… sayang kapal yang akan berangkat menuju Seoul baru datang keesokan harinya jam 7 pagi. Apa yang harus mereka lakukan sekarang? Belum lagi dengan nasib Bong Man yang mendapat omelan karena mengabaikan syuting dan tinggal menunggu waktu apa yang akan terjadi padanya nanti.</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-32Ym0YQte6c/U6To3bYK-9I/AAAAAAAAY30/9EhWIP0XE1U/s1600/13.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://2.bp.blogspot.com/-32Ym0YQte6c/U6To3bYK-9I/AAAAAAAAY30/9EhWIP0XE1U/s1600/13.jpg" height="251" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Bong Man dan Hee Chan terpaksa menghabiskan waktu berkumpul bersama dengan warga. Kedatangan Bong Man sebagai aktor terkenal jelas menjadi hiburan tersendiri bagi mereka. Bong Man tak hanya dikerubungi oleh ibu-ibu tetapi juga diminta bernyanyi. Hee Chan yang melihatnya hanya bisa tertawa…</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-e6H2eCUhfo8/U6To4QvVMKI/AAAAAAAAY4E/zIp144SqWgM/s1600/14.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://4.bp.blogspot.com/-e6H2eCUhfo8/U6To4QvVMKI/AAAAAAAAY4E/zIp144SqWgM/s1600/14.jpg" height="160" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Manager Bong Man stress akibat ulah Bong Man. Manager Bong Man memanggil Hye Won untuk menemaninya melepaskan stress yang menimpanya namun Hye Won bergegas pergi meninggalkannya karena Manager kakak iparnya tersebut bertingkah laku aneh dan sedikit menyebalkan.</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-r9cv6ztRk-w/U6To47Gy5-I/AAAAAAAAY4I/I7oFdsv0k0E/s1600/15.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://1.bp.blogspot.com/-r9cv6ztRk-w/U6To47Gy5-I/AAAAAAAAY4I/I7oFdsv0k0E/s1600/15.jpg" height="160" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Malam harinya</div>
<div style="text-align: justify;">
Bong Man dan Hee Chan harus tidur sekamar. Mereka tak memiliki pilihan lain karena Hee Chan dan Bong Man sedang berada di rumah paman Hee Chan. Hee Chan memilih pergi karena dirinya tak ingin sekamar dengan Bong Man, suaminya. Melihat Bong Man membuat emosinya kembali memuncak. </div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-uldbNh8tFS0/U6To44m73kI/AAAAAAAAY4M/BnenEOHBFQw/s1600/16.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://4.bp.blogspot.com/-uldbNh8tFS0/U6To44m73kI/AAAAAAAAY4M/BnenEOHBFQw/s1600/16.jpg" height="160" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Bong Man memilih menyusul Hee Chan ke pinggir pantai</div>
<div style="text-align: justify;">
“baiklah, kuakui hari itu Ji Young mabuk, aku mengantarnya pulang tapi tidak terjadi apa-apa dan tidak mungkin terjadi apa-apa. Aku tidak mengkhianatimu” ucap Bong Man membuka pembicaraan</div>
<div style="text-align: justify;">
“bukankah Ji Young mengatakan mencintaimu? Aku lihat dia sangat mencemaskanmu” ucap Hee Chan</div>
<div style="text-align: justify;">
“aku tidak ada hubungannya” jawab Bong Man</div>
<div style="text-align: justify;">
“kenapa tidak ada? Dia sedang menunggumu bercerai dan pergi ke sisinya” ucap Hee Chan dengan nada yang mulai tinggi</div>
<div style="text-align: justify;">
“apa dia mengatakan seperti itu? Berharap kita bercerai, apa dia mengatakannya? Bisa tidak jangan seperti anak kecil? Ji Young, dia bukan gadis yang jahat dan aku tidak pernah mengkhianatimu jadi kita akhiri saja kesalahpahaman ini disini” </div>
<div style="text-align: justify;">
“memang, aku seperti anak kecil. Ji Young sangat jujur” ucap Hee Chan dan berjalan pergi meninggalkan Bong Man</div>
<div style="text-align: justify;">
“bisa tidak kamu mempercayaiku sekali lagi, aku tidak akan membuatmu salah paham lagi”</div>
<div style="text-align: justify;">
“aku tidak percaya” ucap Hee Chan menolak</div>
<div style="text-align: justify;">
“percayalah , kalau tidak percaya aku tidak bisa hidup lagi. Aku akan lompat ke dalam laut” ancam Bong Man</div>
<div style="text-align: justify;">
“kamu kira dengan melakukannya aku akan mempercayaimu?” ucap Hee Chan menantang</div>
<div style="text-align: justify;">
“baiklah. Aku akan melakukannya, semoga kamu hidup dengan bahagia” ucap Bong Man namun Hee Chan tak memperdulikannya dan kembali berjalan</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjf153o1thfUUGfU-CdfKqvNSqfUDYzujHCwOkpaOLKicCTbUYryKTWGMWY3Iho9frttPzJzq7y0G7SLkH0xXt76kqzrUDA9D2f0Llw2TH0WsQf_LFQ8q8_fN7FsliFQHhsE_vthjke15U/s1600/17.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjf153o1thfUUGfU-CdfKqvNSqfUDYzujHCwOkpaOLKicCTbUYryKTWGMWY3Iho9frttPzJzq7y0G7SLkH0xXt76kqzrUDA9D2f0Llw2TH0WsQf_LFQ8q8_fN7FsliFQHhsE_vthjke15U/s1600/17.jpg" height="251" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Bong Man merasa takut tapi tak mungkin dirinya mundur. Apa yang harus dilakukannya sekarang? Tiba-tiba kaki Bong Man terpeleset dan tergelincir diantara bebatuan. Jika saja Bong Man tak berpegangan pada salah satu batu dan Hee Chan tidak datang membantunya, mungkin Bong Man hanya akan tinggal nama saja. Tangisan terdengar dari bibir Hee Chan “apa kamu sudah gila? Aku kira kamu akan mati, aku sangat ketakutan”. Tangisan Hee Chan semain nyaring terdengar dan Bong Man, yang bisa dilakukannya hanyalah berusaha menenangkan Hee Chan.</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgRzhq9rhnvDR74w3bWnv17DybuIAXjTaITbEkefHFBRouB9ofshOMKUJM3JZvWP56oL3f-Q3AZGMwhXJmPUAoyPo0rbkMyhIb07KOYHxQ_F8mRqJzhh1tyGOxVWksf5N1G-kOJuHjwwIg/s1600/18.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgRzhq9rhnvDR74w3bWnv17DybuIAXjTaITbEkefHFBRouB9ofshOMKUJM3JZvWP56oL3f-Q3AZGMwhXJmPUAoyPo0rbkMyhIb07KOYHxQ_F8mRqJzhh1tyGOxVWksf5N1G-kOJuHjwwIg/s1600/18.jpg" height="160" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Dalam perjalanan pulang, Bong Man menggendong Hee Chan di punggungnya. Karena menyelamatkan Bong Man tadi, kaki Hee Chan sedikit terkilir “sudah lama tidak menggendong istriku. Waktu masih kuliah, setiap kali mabuk, selalu aku yang menggendongmu pulang. Hee Chan jangan begitu lagi, kembalilah seperti dulu. Tanpamu terasa sangat membosankan”. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Keesokan harinya</div>
<div style="text-align: justify;">
Hye Won memarahi kakaknya yang pergi tanpa sempat berpamitan. Hye Won menasehati kakaknya untuk tak melakukan hal seperti ini lagi karena kakak ipar adalah orang yang sangat baik dan sangat sulit menemukan orang sepertinya. Jika Hee Chan melakukannya dan memilih bercerai dengan Bong Man, pihak yang paling diuntungkan tentu saja Ji Young. Apa kakaknya mau melepaskan suaminya yang selama ini sudah dijaganya dengan baik?</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-73ab-DvJR1U/U6To6nl8ryI/AAAAAAAAY4s/4t3LX9_O2ZI/s1600/19.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://4.bp.blogspot.com/-73ab-DvJR1U/U6To6nl8ryI/AAAAAAAAY4s/4t3LX9_O2ZI/s1600/19.jpg" height="251" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Sementara itu</div>
<div style="text-align: justify;">
Bong Man bergegas menuju lokasi syuting untuk meminta maaf atas tindakannya kemarin… sayang, sang sutradara sepertinya enggan untuk memaafkannya karena sudah berulang kali Bong Man melakukannya dan alasannya selalu karena istrinya.</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-cMLiKrYHF_I/U6To61kxjzI/AAAAAAAAY40/SKDoO0Udv0U/s1600/20.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://2.bp.blogspot.com/-cMLiKrYHF_I/U6To61kxjzI/AAAAAAAAY40/SKDoO0Udv0U/s1600/20.jpg" height="160" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Hee Chan menemui Noon. Hari ini adalah hari terakhir mereka mengikuti kelas film. Saat akan berpisah, Noon memberikan sesuatu pada Hee Chan dan meminta Hee Chan untuk membukanya di rumah nanti. </div>
<div style="text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiQ5RslBNjS0J6Fc5UokJZouCar049FLputvo_sRr-Hoh0FhyphenhyphenLpvtpbv7Ggc2syfLyZuNhI7i2L_69wgqwDBfH2rrtiNAd6RTRHzFsEPAvOReDw2EbQmly-FNGIcMoGQVbs6Zbv9LpWGlc/s1600/21.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiQ5RslBNjS0J6Fc5UokJZouCar049FLputvo_sRr-Hoh0FhyphenhyphenLpvtpbv7Ggc2syfLyZuNhI7i2L_69wgqwDBfH2rrtiNAd6RTRHzFsEPAvOReDw2EbQmly-FNGIcMoGQVbs6Zbv9LpWGlc/s1600/21.jpg" height="251" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Sekembalinya di rumah</div>
<div style="text-align: justify;">
Hee Chan terkejut mendapati kondisi rumahnya dalam keadaan berantakan. Makanan yang sudah disiapkannya 2 hari yang lalu mengeluarkan aroma menyengat. Belum lagi dengan kondisi rumah yang berdebu. Disaat yang bersamaan Bong Man pulang. Bong Man mengatakan kepada Hee Chan jika dirinya yang akan membereskan semuanya… Hee Chan tersenyum malu dan mengangguk setuju.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Merasa bebannya sedikit berkurang, Hee Chan memilih membuka kado dari Noon. Sebuah kaset… Hee Chan memutarnya dan tersenyum melihat video buatan Noon yang menampilkan wajah dirinya. Noon sangat kreatif dan hebat. </div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-V3H69WxT-jw/U6TpKE69RTI/AAAAAAAAY5k/SVdYj6lb92Q/s1600/22.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://3.bp.blogspot.com/-V3H69WxT-jw/U6TpKE69RTI/AAAAAAAAY5k/SVdYj6lb92Q/s1600/22.jpg" height="251" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Beberapa menit kemudian</div>
<div style="text-align: justify;">
Bong Man yang masih asyik bersih-bersih merasa heran melihat istrinya tertawa sendiri sambil menonton sebuah video. Emosi Bong Man memuncak ketika melihat sosok Noon, pemuda SMA muncul di video yang sedang ditonton Hee Chan. Bong Man segera mematikan layar tv dan otomatis membuat Hee Chan marah. Bong Man menjelaskan jika Hee Chan tak boleh lagi bergaul dengan Noon, perbedaan umur mereka sangat jauh. Apa Hee Chan tak mengingat peristiwa yang dialaminya beberapa waktu yang lalu saat berurusan dengan kepolisian? Hee Chan menjawab jika dirinya dan Noon hanya berteman saja, sama seperti dengan Bong Man dan Ji Young. Hee Chan tak ingin ada kesalahpahaman disini dan ucapan Hee Chan seolah mengembalikan ucapan Bong Man semalam jika Bong Man tak ingin ada kesalahpahaman antara dirinya dan Ji Young. </div>
<div style="text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgtzIjEyHDkk01mR9o6gaZOPpDBilAfPRBONDDu3_PyX4GSGMhHDjfu6eC_hFW_Vg7hXUKPCO3EDBsOm9GhS8tg0UyhKJ3i0n3cePvCn7kabFNBHTwm3xsLwW66DFQ_ACWVB9N0PURiI4o/s1600/23.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgtzIjEyHDkk01mR9o6gaZOPpDBilAfPRBONDDu3_PyX4GSGMhHDjfu6eC_hFW_Vg7hXUKPCO3EDBsOm9GhS8tg0UyhKJ3i0n3cePvCn7kabFNBHTwm3xsLwW66DFQ_ACWVB9N0PURiI4o/s1600/23.jpg" height="160" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Bong Man kembali bersih-bersih… saat sedang membersihkan ruang kerjanya sekaligus tempat Hee Chan tidur di malam hari, Bong Man tanpa sengaja menemukan sebuah cincin yang terselip di balik sofa. </div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-FEAWLwtsgD0/U6TpLBk0E6I/AAAAAAAAY5Y/pkHpifbTDCI/s1600/24.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://2.bp.blogspot.com/-FEAWLwtsgD0/U6TpLBk0E6I/AAAAAAAAY5Y/pkHpifbTDCI/s1600/24.jpg" height="251" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Bong Man mengajak Hee Chan menaiki perahu bebek. Hee Chan merasa sedikit aneh melihat sikap Bong man, bukannya Bong Man tak menyukai hal yang kekanakan tapi kenapa sekarang malah melakukan hal yang aneh? Bong Man menjawab jika dirinya menyukainya dan dengan sengaja menunjukkan tangan kanannya yang telah disematkan sebuah cincin. Hee Chan bertanya cincin siapa itu dan dijawab Bong Man apa Hee Chan tak mengingatnya? Ternyata cincin di jari jemari Bong Man adalah cincin yang pernah diberikan Bong Man kepada Hee Chan. Bong Man pernah membahasnya saat di kelas film beberapa waktu yang lalu. Hee Chan tersenyum malu dan meminta Bong Man untuk mengembalikannya. Bong Man setuju asalkan Hee Chan berjanji tak akan pernah melepaskannya lagi… Baru saja Bong Man ingin memakaikannya di jari jemari Hee Chan, perahu bebek yang mereka tumpangi mendadak oleng dan cincin yang seharusnya digunakan Hee Chan akhirnya tercebur ke dalam air.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Bong Man kembali dipanggil melanjutkan syuting tapi scene yang akan dimainkannya adalah Bong Man akan pergi ke LA atau dengan kata lain, Bong Man diminta untuk keluar dari proses syuting. </div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-PZHqsbwkLuY/U6TpL01gBvI/AAAAAAAAY5s/q11aL2V6qS4/s1600/25.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://4.bp.blogspot.com/-PZHqsbwkLuY/U6TpL01gBvI/AAAAAAAAY5s/q11aL2V6qS4/s1600/25.jpg" height="251" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Sementara itu, Hee Chan mendatangi lokasi syuting Bong Man. Tujuannya adalah membawakan makan siang untuk Bong Man seperti saran dari Hye Won, adiknya. Tapi sebelum Hee Chan sempat mewujudkan rencananya, Hee Chan tanpa sengaja menangkap sosok Bong Man dan Ji Young tengah bersama. Mereka sedang berlatih syuting.</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-0HKFllteeRA/U6TpMAKTEXI/AAAAAAAAY6E/lLeHaap_4hg/s1600/26.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://3.bp.blogspot.com/-0HKFllteeRA/U6TpMAKTEXI/AAAAAAAAY6E/lLeHaap_4hg/s1600/26.jpg" height="160" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
“aku tidak bisa hidup tanpamu, bagaimana kalau kita pergi bersama” ucap Ji Young</div>
<div style="text-align: justify;">
“kamu seperti itu membuatku semakin lelah menghadapinya” ucap Bong Man marah</div>
<div style="text-align: justify;">
“aku akan menunggumu, berapa lamapun aku akan menunggumu” bujuk Ji Young</div>
<div style="text-align: justify;">
“benarkah? Apa boleh seperti itu?” tanya Bong Man</div>
<div style="text-align: justify;">
Hee Chan yang sedaritadi bersembunyi dan memutuskan mendengarkan semua percakapan mereka memutuskan pergi. Siluet bayangan Hee Chan ditangkap oleh Ji Young. Ji Young sengaja tetap melanjutkan latihan mereka tanpa memberitahukan kepada Bong Man jika Hee Chan sedang berada di dekat mereka. Ji Young sengaja melakukannya agar membuat Hee Chan salah paham.</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-IA3NRv-p9x4/U6TpMa8qqdI/AAAAAAAAY50/YsBo-N-g6Z8/s1600/27.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://4.bp.blogspot.com/-IA3NRv-p9x4/U6TpMa8qqdI/AAAAAAAAY50/YsBo-N-g6Z8/s1600/27.jpg" height="160" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Hee Chan berjalan tanpa arah dan kemudian memutuskan menemui Sun Mi sahabatnya yang pernah menjadi asisten Ji Young. Hee Chan meminta Sun Mi mengatakan semua kebenarannya mengenai hubungan antara Bong Man dan Ji Young. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sepulangnya ke rumah</div>
<div style="text-align: justify;">
Hee Chan sama sekali tidak bisa tertidur. Waktu sudah menunjukkan pukul 2 pagi namun mata Hee Chan sama sekali tidak bisa terpejam. Bong Man, suaminya belum jua pulang. Hee Chan menelepon Bong Man untuk bertanya dimana posisinya namun yang mengangkatnya adalah Ji Young….</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-CPutPjf7RwQ/U6TpM0zBM7I/AAAAAAAAY58/KCbrd9lia_U/s1600/28.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://2.bp.blogspot.com/-CPutPjf7RwQ/U6TpM0zBM7I/AAAAAAAAY58/KCbrd9lia_U/s1600/28.jpg" height="251" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Dengan penuh amarah, Hee Chan memutuskan meninggalkan rumah… meninggalkan semua kenangan yang pernah terjadi baik itu kenangan indah maupun pahit. Hee Chan sama sekali tidak mengetahui jika Bong Man sedang minum-minum bersama dengan rekannya untuk merayakan perpisahan Bong Man dengan kru drama dan Hp Bong Man diangkat Ji Young karena Bong Man tanpa sengaja meninggalkannya di meja.</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-wWkoxNjHeZI/U6TpNdcRbKI/AAAAAAAAY6M/5jJctLE2IZY/s1600/29.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://3.bp.blogspot.com/-wWkoxNjHeZI/U6TpNdcRbKI/AAAAAAAAY6M/5jJctLE2IZY/s1600/29.jpg" height="160" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Sekembalinya di rumah, Bong Man menerima kabar dari adik iparnya jika Hee Chan sekarang berada di rumahnya. Bong Man hanya bisa menghela nafas, kenapa Hee Chan selalu bertindak seperti ini? Bong Man mengucapkan kepada Hye Won, jika dirinya akan menjemput Hee Chan besok.</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-tm3lNvizqXY/U6TpNwnEmII/AAAAAAAAY6c/JFdcdljHXDA/s1600/30.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://4.bp.blogspot.com/-tm3lNvizqXY/U6TpNwnEmII/AAAAAAAAY6c/JFdcdljHXDA/s1600/30.jpg" height="251" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Keesokan harinya</div>
<div style="text-align: justify;">
Bong Man tertidur di sofa, bunyi bel seketika membangunkannya. Bong Man tersenyum senang dan menyangka jika Hee Chan yang datang. Sayang, harapan Bong Man sia-sia karena yang mengunjunginya di pagi hari adalah Kakeknya. Setiap kali mereka bertemu, selalu saja diwarnai perdebatan dan kali ini pun begitu.</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-nfh1Xjud24s/U6TpOvjLYGI/AAAAAAAAY6Q/CMYbIB73hI4/s1600/31.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://1.bp.blogspot.com/-nfh1Xjud24s/U6TpOvjLYGI/AAAAAAAAY6Q/CMYbIB73hI4/s1600/31.jpg" height="160" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Hee Chan kembali mengajukan gugatan cerai. Kali ini alasannya untuk meminta cerai sudah kuat, suaminya memiliki wanita idaman lain. Tak hanya itu, Hee Chan mulai memikirkan masa depannya pasca bercerai nanti dengan Bong Man, Hee Chan akan bekerja.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Malam harinya</div>
<div style="text-align: justify;">
Hee Chan tanpa sengaja bertemu dengan Noon di pinggir jalan. Berselang beberapa menit kemudian Bong Man tiba-tiba muncul.</div>
<div style="text-align: justify;">
“Hee Chan, mari kita bicara” ajak Bong Man. Bong Man sudah sedaritadi mencari Hee Chan dan beruntung Bong Man bisa menemukan sosok wanita yang berhasil membuatnya pusing 7 keliling tersebut</div>
<div style="text-align: justify;">
“lepaskan, tidak ada yang perlu dibicarakan” tolak Hee Chan</div>
<div style="text-align: justify;">
“anda sedang melakukan apa?” tanya Noon ikut membela Hee Chan</div>
<div style="text-align: justify;">
“jangan ikut campur lagi” jawab Bong Man serius</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-4Q02RMJhsmY/U6TpPGVcRjI/AAAAAAAAY6g/pGi1UIiCiVE/s1600/32.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://4.bp.blogspot.com/-4Q02RMJhsmY/U6TpPGVcRjI/AAAAAAAAY6g/pGi1UIiCiVE/s1600/32.jpg" height="251" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Hee Chan meminta Noon untuk pergi, masalah ini biar dirinya yang menyelesaikannya. Noon setuju dan berjalan pergi namun baru beberapa langkah, Noon kembali berbalik karena melihat sikap Bong Man yang semakin kurang ajar terhadap Hee Chan, Noona yang disukainya. Hee Chan kembali meminta Noon untuk pergi.</div>
<div style="text-align: justify;">
“kamu kenapa? Mengapa membuat keributan disini?” tanya Hee Chan kesal</div>
<div style="text-align: justify;">
“justru aku yang harus bertanya kepadamu, sedikit-sedikit keluar dari rumah” jawab Bong Man ikut kesal</div>
<div style="text-align: justify;">
“tenang, aku tidak akan kembali ke sana. Tidak usah menghiraukanku dan pergilah mencari Ji Young saja. Bukankah dia mengatakan tak bisa hidup tanpamu, jangan membiarkan dia menunggu, pergilah ke sisinya” teriak Hee Chan kesal</div>
<div style="text-align: justify;">
“kenapa masih mengungkitnya lagi? Bukankah aku sudah menjelaskannya” ucap Bong Man</div>
<div style="text-align: justify;">
“benar, aku mengira sudah jelas tapi ternyata aku masih dibohongi. Kamu sangat menakutkan, aku tidak mau melihatmu lagi” balas Hee Chan</div>
<div style="text-align: justify;">
“apa ini isi hatimu?” tanya Bong Man tak percaya</div>
<div style="text-align: justify;">
“benar, hidup bersamamu hanyalah sebuah mimpi. Jadi jangan memaksaku lagi, cepatlah pergi” </div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-Byw3jxq99mQ/U6TpPTtpqVI/AAAAAAAAY6k/ooezZ02cB_g/s1600/33.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://4.bp.blogspot.com/-Byw3jxq99mQ/U6TpPTtpqVI/AAAAAAAAY6k/ooezZ02cB_g/s1600/33.jpg" height="160" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Hee Chan kembali ke apartemen adiknya. Hye Won segera menyodorkan Koran yang memuat berita jika Bong Man atau Sang Young telah dipecat dari drama serialnya. Hee Chan berucap dirinya tak memiliki lagi urusan dengan pria bernama Bong Man namun dijawab Hye Won jika semuanya terjadi karena kakak ipar selalu terlambat ke lokasi syuting untuk mencari Hee Chan. </div>
<div style="text-align: justify;">
Apa?</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
================================================</div>
<div style="text-align: center;">
<b>Tambahan</b></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-wSqTQVMOXtI/U6TpQhfCp8I/AAAAAAAAY60/mIMY3JakJOg/s1600/34.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://3.bp.blogspot.com/-wSqTQVMOXtI/U6TpQhfCp8I/AAAAAAAAY60/mIMY3JakJOg/s1600/34.jpg" height="251" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Hee Chan dan ke tiga kawannya sedang melakukan kencan buta. Sayang pasangan kencan Hee Chan sedikit terlambat. Beberapa menit kemudian, muncullah sosok pemuda tampan yang mengenakan sweater berwarna biru berjalan ke arah mereka. </div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-DE0QLbrwy60/U6TpQUzQNCI/AAAAAAAAY68/9124omztSUs/s1600/35.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://4.bp.blogspot.com/-DE0QLbrwy60/U6TpQUzQNCI/AAAAAAAAY68/9124omztSUs/s1600/35.jpg" height="251" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
3 teman Hee Chan sontak terpesona pada pemuda tersebut tapi tidak dengan Hee Chan. Hee Chan menunduk lesu.</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi620MfSoxZRPbckWXvbRlnXYg-f64txtzWGeiWW1dsXJdiCpemiodALshSmh7TSoWlSM1pQq1ewmVAS46Ir5Fo-AQefwaahd_bbMoMqyD0Gx6FYN88fVYL5SfhyDDG8ODDzgxgTsY4XQQ/s1600/36.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi620MfSoxZRPbckWXvbRlnXYg-f64txtzWGeiWW1dsXJdiCpemiodALshSmh7TSoWlSM1pQq1ewmVAS46Ir5Fo-AQefwaahd_bbMoMqyD0Gx6FYN88fVYL5SfhyDDG8ODDzgxgTsY4XQQ/s1600/36.jpg" height="251" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Hee Chan memilih meninggalkan lokasi kencan buta. Bong Man menyusulnya di belakang… mereka berpisah jalan tetapi tiba-tiba Hee Chan memanggil Bong Man dan mengajaknya makan Tteokboki. Bong Man tersenyum manis pertanda setuju...^^</div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjWWOnvv7dWuPgKNQIjZdzAcedE28F6c9NknNFZZXScSLpYwV9SpthwtJ5BQIdwn6eFWlLe_88lBAdj6vQ23H0ysoSTSiBx2Ksy7eq4o11q6yKPUSQYtG2rwd5i9ksTr6NHkyX8RYhUzcI/s1600/37.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjWWOnvv7dWuPgKNQIjZdzAcedE28F6c9NknNFZZXScSLpYwV9SpthwtJ5BQIdwn6eFWlLe_88lBAdj6vQ23H0ysoSTSiBx2Ksy7eq4o11q6yKPUSQYtG2rwd5i9ksTr6NHkyX8RYhUzcI/s1600/37.jpg" height="160" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<b>BERSAMBUNG</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
dewi_cendrillonhttp://www.blogger.com/profile/18253148873822872118noreply@blogger.com3