Dong hyuk sedang melakukan jogging pagi. Pikirannya melayang saat dirinya berbicara berdua saja dengan Jin young.
Dong hyuk : “aku akan mencoba untuk jogging setiap hari
Jin young : bahkan bila hujan?
Dong hyuk : ya, bahkan ketika hujan
Jin young : tidak semua orang dapat melakukannya, apakah karena kamu gigih atau karena karakter kamu?
Dong hyuk : mungkin karena itu adalah karakterku, setiap orang memiliki pribadi tersendiri dan tujuan hidup. Ini akan terlalu menyakitkan jika seseorang hidup tanpa tujuan hidup dan mimpi. Aku sudah menyadari dari awal.
Jin young : kamu sudah terbiasa hidup sendirian? Kamu merasa sulit berkomunikasi dengan orang sekarang kan? Apakah saya benar?
Dong hyuk : apakah kamu pikir saya tidak bisa berkomunikasi dengan orang lain?
Jin young : kamu kesepian
Dong hyuk : tidak sekarang lagi, sekarang aku memiliki seseorang yang selalu menemaniku dan aku berubah karenamu. Aku bisa melihat orang-orang sekarang dan mereka sudah mengenali wajahku.
Jin young : mereka sudah mengenalmu dan sekarang kamu popular
Dong hyuk : bukan itu maksudku, Jin young-si sama seperti sekarang pada hari yang cerah, aku berharap bisa melihatmu setiap hari
Jin young : (terdiam dan merasa malu) aku juga
Leo sudah menunggu Dong hyuk yang sedang melakukan jogging dan tersenyum begitu Dong hyuk datang. “apa kamu sudah siap?” tanya Dong hyuk pada Leo dan menerima handuk pemberian Leo “kamu gugup?” tanya Dong hyuk lagi pada Leo yang hanya terdiam “aku berharap memiliki pistol sekarang” ucap Leo sambil tertawa “ok, semoga berhasil” ucap Dong hyuk dan berjabatan tangan dengan Leo. Leo kemudian masuk ke dalam mobil dan mulai menjalankan mobilnya.
Tuan Park mulai melihat dokumen mengenai saham dan pengambil alihan Hotel Seoul. Tuan Park kemudian menanyakan keterangan yang menyatakan bahwa harga saham senilai dua kali lipat harga pasar dan hal itu membuat Leo sedikit terkejut dan ketakutan. Untungnya salah satu karyawan Tuan Park menunjukkan keterangan yang menyatakan harga saham dua kali lipat harga pasar dan hal itu membuat Leo sedikit tenang. “oh ya kapan dana akan dimasukkan ke rekening saya?” Tanya Tuan Park “setelah kamu menandatanganinya” ucap Leo mantap.
Tuan Park mulai menandatangani dokumen yang diberikan Leo padanya dan tidak menaruh kecurigaan sama sekali terhadap Leo yang berniat menipunya. Tidak lama kemudian pihak Bank menelepon Tuan Park dan memberitahukan kalau dana sudah masuk ke rekening Tuan Park. “Ok, saya menganggap bahwa Frank tidak mengetahui rencana ini kan?” Tanya Tuan Park.
Leo menelepon Dong hyuk dan memberitahukan kalau rencana mereka berhasil dan sukses. Ternyata Leo dan Dong hyuk berencana mengambil alih Hotel Seoul dengan menjual semua asset yang dimiliki Dong hyuk. Tuan Park menandatangani sebuah dokumen yang menyatakan kalau semua saham Hotel Seoul yang dimilikinya sudah dibeli oleh Pihak Asing tetapi kebalikannya semua saham Hotel Seoul yang dimilikinya sudah dibeli Dong hyuk. Mereka juga telah merencanakan melaporkan Tuan Park ke kejaksaan atas semua yang sudah dilakukannya terhadap Hotel Seoul. Walaupun sebelumnya Leo sempat tidak setuju dengan rencana Dong hyuk, pada akhirnya Leo juga menyanggupinya karena sangat menyayangi Dong hyuk dan sudah menganggap Dong hyuk seperti keluarganya sendiri.
Dong hyuk kemudian menelepon Jin young dan memintanya datang ke kamarnya bersama dengan Tae jun. Dong hyuk kemudian memberitahukan semua yang telah dilakukannya kepada Tuan Park dan memberitahukan kalau Hotel Seoul sekarang sudah terbebas dari cengkraman Tuan Park. “sekarang aku sudah tidak memliki apa-apa selain saham Hotel Seoul, aku sudah memenuhi janjiku” ucap Dong hyuk “komapsumnida” ucap Tae jun “GM boleh aku meminta bantuanmu?” Tanya Dong hyuk.
Tuan Park turun dari mobilnya dengan terburu-buru. “dimana kalian?” teriak Tuan Park begitu masuk ke kamar Dong hyuk dan Leo yang sudah kosong dan tidak berpenghuni lagi. Tidak perlu waktu lama untuk Tuan Park mengetahui kalau Dong hyuk dan Leo sudah menipunya, dan Dong hyuk sudah bisa menebaknya dan meminta tolong kepada Tae jun untuk mengosongkan kamarnya. “mereka tidak ada disini, mereka sudah keluar” ucap ibu-ibu cleaning servis bergantian. Tuan Park tidak semudah itu mempercayainya dan mulai memeriksa setiap sudut dari kamar Dong hyuk. “Dasar, jangan sampai aku menangkapmu” gumam Tuan Park penuh emosi dan berlalu pergi.
“apa yang sudah kita lakukan, kita sudah berbohong padanya?” keluh salah satu cleaning servis pada temannya “kita hanya menjalankan perintah GM, selain itu kita hanya mengatakan mereka keluar” ucap temannya berusaha menyabarkan “benar, kita mengatakan kalau dia keluar”.
Jin young, Son jung, Mi hee dan beberapa karyawan yang lainnya berkumpul bersama. Mereka mulai membicarakan tentang kebaikan Dong hyuk yang sudah menyelamatkan Hotel Seoul dan tentang Tuan Park yang sangat marah ketika mengetahui kalau Dong hyuk menipunya.
Pembicaraan mereka terbagi dua bagian, para wanita duduk di meja Son jung dan para Pria berkumpul di meja kerja Manager Oh. Jin young hanya tersenyum mendengar cerita mereka.
Tiba-tiba telepon di meja kerja Son jung berbunyi. “Halo ini adalah Hotel Seoul, ada yang bisa saya bantu, Oh Tuan Shin Dong hyuk” ucap Son jung dan memanggil teman-temannya dengan lambaian tangan sementara Jin young yang sedaritadi duduk terbangun dari kursinya dan mendekat ke arah Son jung. “pertama saya mewakili Departemen Housekeeping…..dan seluruh staf…..untuk mengucapkan terima kasih kepada Tuan Shin Dong hyuk yang telah berbuat hal yang sangat luar biasa demi Hotel kami dan kami ingin meminta maaf atas perlakuan kami yang tidak sopan sebelumnya. Jika kamu memerlukan sesuatu silahkan hubungi kami dan kami memberikan kehormatan kepada anda sebagai “Tamu terbaik dari Hotel Seoul”. Oh ya dia ada disini” ucap Son jung dan menyerahkan telepon kepada Jin young dengan bersungut-sungut “oh, dia pikir Cuma ada Suh Jin young saja pada daftar Hotel kami”. Jin young hanya tersenyum dan mengambil telepon dari tangan Son jung.
“Halo, ya Dong hyuk, para staf sangat berterima kasih pada kamu. Malam ini? Tapi aku bertugas hari ini” ucap Jin young terlihat menyesal. Tiba-tiba Manager Oh dari belakang berteriak “Manager Suh, hari ini jadwal kamu bertugas, tapi cukup serahkan laporannya padaku besok pagi” “benarkah?” Tanya Jin young tidak percaya kalau Manager Oh mengizinkannya untuk tidak bertugas malam ini “ini perintah” ucap Manager Oh tegas dan berlalu pergi “wah, Manager Oh kamu sangat baik” ucap yang lainnya bersamaan “ya, saya bisa menemuimu malam ini, tidak perlu menjemputku,ya aku mengerti” ucap Jin young dan mengakhiri pembicaraannya dengan Dong hyuk.
Semua memandangi Jin young yang senyum-senyum sendiri “ada apa?” Tanya Jin young.
Seseorang tiba-tiba datang dan memberikan sebuah paket kepada Jin young “Manager Suh, ini adalah layanan kamar”. Jin young dengan cepat mengambilnya dan mengeluarkan isinya “ini sebuah kalung….” Ucap teman-teman Jin young bersamaan. Son jung mengambil kalung tersebut dari tangan Jin young dan tidak berhenti mengaguminya. Son jung berharap seseorang memperlakukannya seperti perlakuan yang didapatkan Jin young dari Dong hyuk yang mendapat julukan “PRIA 300 MAWAR”. Jin young sama sekali tidak memperdulikan Son jung dan lebih memilih membaca sebuah kertas yang ikut terselip bersama dengan kalung.
Jin young melihat kesekeliling ruangan. Ruangan tampak kosong dan tidak ada seorang pun tamu yang mengisi kursi-kursi, sepertinya ruangan sengaja dipesan Dong hyuk. Tiba-tiba semua lampu mati, sekarang yang menerangi ruangan hanya lilin-lilin kecil yang diletakkan disetipa meja. Hal itu membuat Jin young terkejut apalagi meja dan kursinya sekarang disorot oleh sebuah cahaya.
Jin young berdiri dari kursinya dan melihat Dong hyuk berjalan ke arahnya dan berdiri tepat dihadapannya.
“seperti yang sudah saya katakan sebelumnya, saya telah menggunakan semua uang saya untuk membeli saham Hotel Seoul. Karena berbagai alasan saya tidak bisa menjual saham sekarang, jadi selain uang kamar yang sudah saya bayarkan satu bulan ke depan dan beberapa setelan pakaian, aku tidak memiliki apa-apa sekarang, aku bahkan belum menyiapkan rumah untukmu. Aku sudah berjalan jauh…. Akhirnya aku disini, di depan kamu…Jin young, aku mencintaimu, maukah kau menikah denganku?”
Jin young tersenyum dan perlahan-lahan air matanya mulai menetes. Dong hyuk kemudian mengeluarkan sebuah kotak yang berisi cincin yang sangat indah dan hal itu mmebuat Jin young semakin terharu. Jin young mengulurkan tangannya kepada Dong hyuk dan Dong hyuk memakaikan cincin di jari jemari Jin young (romantisnya).
Dong hyuk kemudian menceritakan masa kecilnya yang sangat menyedihkan yang harus bekerja keras demi sesuap nasi bahkan dirinya pernah dibawa ke psikiater sewaktu masih remaja oleh orang tua asuhnya. Jin young yang duduk di hadapan Dong hyuk mencoba menenangkan Dong hyuk dan menyemangatinya “kejadian tersebut tidak akan terjadi lagi, kelak di masa yang akan datang kita akan hidup bersama dan bahagia dan kamu sudah memilki saya sekarang”.
Dong hyuk dan Jin young kemudian berjalan bersama di tengah keramaian Kota seoul. Jin young tanpa sengaja melihat sebuah Photobox dan mengajak Dong hyuk masuk bersama ke dalam dan berfoto bersama. “Dong hyuk, ayo kita foto bersama, ayo” tarik Jin young “kita bisa melakukannya di studio foto” tolak Dong hyuk “ini lebih menyenangkan” ucap Jin young bersemangat dan menarik tangan Dong hyuk.
Dong hyuk dan Jin young mulai menyiapkan gaya mereka yang paling bagus dan tertawa melihat hasil foto yang lumayan bagus dan terlihat lucu.
Dong hyuk mengemudikan mobilnya tanpa Jin young. Dong hyuk kemudian menghubungi Leo untuk memastikan apa Leo sudah menghubungi jaksa “oke, aku ingin menangkap Direktur Kim sendiri” ucap Dong hyuk dan mengakhiri pembicarannya dengan Leo. Dong hyuk kemudian menelepon Tuan Park dan mengajaknya bertemu.
“garda Jung bersiap-siaplah menyambut tamu kita” ucap Tuan Park pada anak buahnya.
Dong hyuk kembali ke Hotel dan mulai mengatur strategi dengan pihak kejaksaan. “jika kita bisa menangkap seseorang seperti Tuan Kim, itu adalah prestasi besar, tetapi kami tidak bisa menjamin keselamatan kamu” ucap pihak kejaksaan “tolong beritahu saya informasi yang dibutuhkan” ucap Dong hyuk “dapatkan cara apa yang dia gunakan dalam metode illegal untuk menjalani bisnisnya. Direktur Kim memilki banyak koneksi sehinggan akan banyak kendala. Kasus ini sedang ditangani oleh Petinggi dengan sangat rahasia. Ini adalah alat penyadap yang bisa merekam semua yang kalian bicarakan” ucap pihak kejaksaan. Dong hyuk mulai memasang mikrofon tersebut di dalam jasnya dan saku celananya dan sudah siap dengan semua konsekuensi yang akan didapatkannya.
Dong hyuk bersiap-siap masuk ke dalam mobilnya dan berhenti sesaat ketika Leo mengatakan ingin ikut dengannya. Dong hyuk melarang Leo untuk ikut karena takut terjadi sesuatu dengan Leo. “kamu tahu Kim Bok Man manusia yang kejam, dia sangat marah dan tidak akan melepaskanmu begitu saja, selain itu Polisi tidak bisa memberikan perlindungan langsung terhadapmu” ucap Leo khawatir. Dong hyuk tersenyum “Leo, kita harus yakin kalau kita akan menang. Kalau kita membiarkan Kim Bok Man apa yang akan terjadi pada orang-orang di Hotel Seoul? Ini adalah satu-satunya cara untuk menghentikannya”.
Dong hyuk kemudian masuk ke mobil dan meminta kepada Leo untuk memberitahu Jin young jika sesuatu terjadi padanya.
Mobil Dong hyuk perlahan-lahan mulai bergerak diikuti sebuah mobil polisi. Leo terus memandangi mobil Dong hyuk yang mulai menjauh dan berharap tidak terjadi apa-apa pada Dong hyuk.
Leo terus mondar mandir di dalam kamar. Hatinya tidak tenang dan sekarang yang bisa dilakukannya hanya menunggu. Leo memutuskan menelepon Jin young. Jin young yang saat itu sudah tertidur terkejut ketika mendengar berita dari Leo, apalagi ini menyangkut Dong hyuk, seseorang yang sangat dicintainya.
Dong hyuk akhirnya sampai di tempat yang sudah dijanjikannya bertemu dengan Tuan Park. Sementara polisi yang mengikutinya berhenti tidak terlalu jauh dari mobil Dong hyuk. Mereka tetap siaga dan waspada jika sesuatu terjadi pada Dong hyuk.
Dari kejauhan Dong hyuk melihat Tuan park sedang asyik bermain golf ditemani beberapa anak buahnya.
Dong hyuk menghela nafas dan dengan langkah yang mantap mulai memasuki area permaianan golf sementara itu Polisi mulai menyiapkan alat-alat yang mereka butuhkan untuk mendengarkan pembicaraan antara Dong hyuk dan Tuan Park.
“mengapa ia melakukan hal yang konyol, dia tahu Kim Bok Man orang yang seperti apa” ucap Tae jun “itulah Bos saya, dia rela mempertaruhkan nyawanya demi sebuah kemenangan, dia tidak akan berhenti” ucap Leo. Sebuah mobil terlihat mendekat dan berhenti tepat di depan Leo dan Tae jun yang saat itu sedang membicarakn Dong hyuk.
“apa yang terjadi, apa Dong hyuk baik-baik saja?” tanya Jin young khawatir dan tidak sempat mengganti pakaiannya “belum ada kabar apa-apa” jawab Leo sedih “Tae jun tolong lakukan sesuatu” pinta Jin young, perasaannya saat ini bercampur aduk anatar sedih dan khawatir sesuatu terjadi pada Dong hyuk. “tenanglah Jin young, Dong hyuk akan baik-baik saja” ucap Tae jun “kau tahu Kim Bok Man manusia seperti apa” keluh Jin young “apa kau sudah menelepon polisi?” tanya Jin young kali ini pada Leo “sudah, tetapi mereka tidak bisa melindungi secara langsung” jawab Leo terlihat putus asa “mengapa, Tae jun aku mohon panggil polisi, aku tidak ingin sesuatu terjadi pada Dong hyuk, aku mohon Tae jun” pinta Jin young.
Dong hyuk akhirnya bertemu dengan Tuan Park.
“kamu sudah mencurangi saya, aku tahu lulusan Harvard sangat pintar” ucap Tuan Park membuka pembicaraan
“kata curang tidak cocok dipakai dalam masalah ini, lagipula kamu sudah menerima uangnya, kamu tidak kehilangan apa-apa”
“kamu pikir aku apa hah, mengapa kau melakukan ini? Kau telah mengkhianati dan menusukku dari belakang, apa kamu pikir ini dapat diselesaikan dengan begitu mudah?” teriak Tuan Park
Yun hee datang bersama dengan Yong jae ke kamar Dong hyuk. “apa yang terjadi?” tanya Yun hee heran karena diminta datang tiba-tiba menemui Tae jun dan Leo “nanti aku akan menceritakannya kepadamu” ucap Tae jun dan bergegas masuk ke dalam mobil “kamu tidak usah ikut” ucap tae jun yang melihat Jin young ingin ikut juga “tetaplah disini” tambah Tae jun.
Mobil Yong jae akhirnya sampai di area permainan golf. Tae jun berbicara dengan polisi yang masih menunggu Dong hyuk yang sedang berbicara dengan Tuan Park.
Dong hyuk : “jika kamu setuju untuk tidak menganggu Hotel Seoul lagi, aku akan mengembalikan dokumennya kepadamu (dokumen yang diberikan Yun hee kepada Dong hyuk karena kelalaian anak buah Tuan Park), jika tidak aku akan memberikan dokumen tersebut ke pihak kepolisian dan kamu akan mengalami masalah besar”
Tuan Park : Frank kamu masih belum mengerti juga. Aku menggunakan beberapa trik dan beberapa cara untuk mendapatkannya. Untuk mendapatkan Jung Hyun Enterprise kami membakar rumah direktur. Apa kamu masih berani tawar menawar denganku? Dimana kamu taruh dokumenku? Aku telah begitu baik kepadamu, tapi kamu?”.
Tiba-tiba sesuatu berbunyi dari kantong celana Dong hyuk. Dong hyuk dengan cepat mematikannya dan hal itu menimbulkan kecurigaan pada Tuan Park. Tuan Park dengan cepat menyuruh anak buahnya untuk memeriksa kantong Dong hyuk dan menemukan sebuah alat penyadap yang tersimpan dengan rapi di kantong celana Dong hyuk. Emosi Tuan Park semakin meningkat dan menyuruh anak buahnya untuk memegang Dong hyuk erat-erat.
Satu demi satu pukulan melayang ke wajah Dong hyuk. Tidak sampai disitu saja, Tuan Park menyuruh anak buahnya untuk mengambil tongkat golfnya dan hendak memukulkannya ke Dong hyuk.
“ayah, hentikan” teriak Yun hee yang tiba-tiba muncul “Yun hee kenapa kau ada disini?” tanya Tuan Park dan menurunkan tongkat golfnya “Ayah, aku mohon hentikan ini” pinta Yun hee “ini tidak ada urusannya denganmu, cepat pergi. Han Tae jun kau masih berhubungan dengan putriku?” tanya Tuan Park kali ini pada Tae jun yang berdiri di belakang Yun hee “cukup, sekarang polisi ada diluar” ucap Tae jun “apa?” tanya Tuan Park tidak percaya dan melihat beberapa polisi memarkir mobilnya tidak jauh dari area permainan golf
“Oh jadi GM Hotel Seoul dan Frank berniat untuk menghancurkanku. Kau sudah mengkhianatiku dan sekarang ingin menjebloskanku ke penjara, aku akan membunuhmu Pengkhianat” teriak Tuan Park murka dan kembali mengangkat tongkat golfnya dan hendak memukulkannya kembali ke Dong hyuk “ayah, aku mohon hentikan, ini sudah berakhir” teriak Yun hee mencoba mengentikan ayahnya. Tuan Park yang masih emosi membanting tongkat golfnya ke tanah.
Leo dan Jin young sama sekali tidak bisa tenang, apalagi belum ada kabar apapun dari Tae jun ataupun Dong hyuk. Sebuah mobil terlihat mendekat ke arah mereka. Sesaat kemudian turunlah Dong hyuk dan disusul Tae jun. Dong hyuk melihat ke arah Jin young yang terlihat sangat sedih. Jin young kemudian berlari ke arah Dong hyuk dan memeluknya.
“tenanglah Jin young semuanya sudah berakhir” ucap Dong hyuk berusaha menenangakan Jin young “mengapa kau tidak memberitahuku sebelumnya?mengapa kau melakukan hal berbahaya seperti ini” tanya Jin young mencecar Dong hyuk dengan sejumlah pertanyaan “maafkan aku, hal ini tidak akan terjadi lagi” ucap Dong hyuk. Tae jun yang melihat semuanya memutuskan pergi, karena bagi Jin young saat ini Cuma ada Dong hyuk baik itu di mata dan di hatinya.
“ayah, semuanya sudah berakhir” ucap Yun hee yang sekarang duduk disamping ayahnya, hanya mereka berdua.
“apa kamu pikir, aku akan membiarkan mereka pergi, mereka sudah menjebakku. Tidak perlu berapa uangku yang akan habis, aku akan mendapatkan Hotel Seoul” jawab Tuan Park
Yun hee menghela nafas “Ayah, waktu yang tersisa untuk Nyonya Choi tidak lama lagi, dia menderita kanker Paru-paru dan sudah memasuki stadium terakhir. Dia tidak ingin mendapatkan pengobatan dan waktu yang tersisa untuknya hanya 2-3 bulan. Dia bahkan mengijinkanku tetap bekerja di Hotel,padahal aku putri musuhnya, selain itu dia mengatakan ayah adalah orang yang baik”.
Tuan Park terlihat terkejut mendengarnya dan tidak pernah menyangka jika wanita yang dulu dicintainya akan meninggal “dia sama sekali tidak mengerti diriku, dia tidak pernah mendengarkanku untuk berhenti merokok”.
“ayah, aku akan mempertimbangkan kembali untuk bersekolah ke luar negeri, siapa yang akan menjaga dan mengurus semuanya jika aku pergi”.
“kamu tidak perlu memperdulikan semuanya dan urus saja sekolahmu”.
“ayah, sebenarnya aku sangat mencintai ayah. Maafkan aku karena sudah menyusahkanmu, aku berjanji akan menjagamu mulai dari sekarang, aku akan menemanimu. Bukankah kamu kesepian?”
“tidak Yun hee, kamu harus belajar keras dan berhasil. Kamu ingat janjimu untuk menggantikanku, kamu harus belajar dan lebih pintar dari ayahmu, sehingga bisa menjadi lebih baik dari ayahmu. Jaga dirimu baik-baik.
“ayah juga, jaga makan dan jangan terlalu banyak minum”.
Dong hyuk dan Tae jun minum-minum berasa di restoran Casablanca. Dong hyuk mengucapkan terima kasih atas apa yang sudah dilakukan Tae jun untuknya terutama karena sudah menjaga Jenny untuknya. “ini sudah takdir, benar-benar aneh” ucap tae jun “ketika aku pertama kali melangkahkan kaki ke Hotel Seoul, aku melihatmu sebagai pribadi yang sederhana dan aku memandang rendah terhadapmu. Ini pertama kalinya aku terlibat dalam pertandingan yang sulit” ucap Dong hyuk, Tae jun tertawa “kamu berbicara seolah-olah permainan kita sudah berakhir” “aku sudah mengusulkan dan aku sudah berjanji pada pihak Kejaksaan akan meninggalkan Korea dalam waktu satu bulan, aku berencana untuk membawa Jin young denganku, apakah kamu merasa sulit untuk setuju?” tanya Dong hyuk dan kali ini melihat ke arah Tae jun “tidak, hubungan kalian tidak ada hubungannya denganku” “aku sulit untuk mengatakannya, apakah kita bisa menjadi teman baik?” tanya Dong hyuk. Tae jun terdiam sejenak “maafkan aku, terima kasih atas minumannya” ucap tae jun dan berlalu pergi meninggalkan Dong hyuk yang masih terpaku.
Dua orang karyawan Hotel Seoul mendatangi pihak Bank untuk mengambil uang. Mereka kemudian mengobrol mengenai Hotel Seoul dan Tuan Park. “ngomong-ngomong Hotel Seoul tidak memiliki utang lagi kan?” “ya, aku sudah mengkonfirmasi hal tersebut” “terus bagaimana dengan ayah Yun hee?”
Tuan Park dikerubuti oleh wartawan yang ingin mengkonfirmasi tentang praktek illegal yang dilakukan perusahaannya. “Direktur Kim, tolong berikan komentar” teriak salah satu wartawan dan terus memotret wajah Tuan Park diikuti wartawan yang lainnya “cukup fotonya” teriak Tuan Park penuh emosi.
Manager Yu berlarian ke ruang manager dan dengan antusias memberikan Koran tentang berita penangkapan Tuan Park kepada Manager Oh. Manager Oh terlihat malas-malasan dan tidak senang mendengarnya. Manager Oh malah menyuruh Manager Yu kembali ke pekerjaannya daripada harus menggosipkan orang lain. Hal itu mengusik ketenangan Son jung yang saat itu sedang sibuk mengerjakan laporan. “kamu setidaknya bisa mengahrgai perjuangan orang lain yang ingin memberitahukanmu, walaupun kau sudah lebih dahulu mengetahuinya, kamu tidak punya hati hah” teriak Song jung dan keluar dari ruang manager.
Manager Oh mengejar Son jung dan meneriakinya. Kali ini Manager Oh terlihat serius tidak seperti biasanya yang selalu menggoda Son jung “Lee Son jung, apa yang kau ketahui tentang hatiku? Jangan membuat pendapat sendiri, aku memang terlihat seperti seorang raksasa jika di Hotel, tetapi aku bisa menjadi ramah ketika sedang jatuh cinta”.
“Oh Hyeong man, tenanglah” ucap Son jung “jika kamu terus memperlakukanku seperti itu….. aku bertahan demi kamu” ucap Manager Oh dan berlalu pergi. (hehehehe, benar kan dugaanku kalau mereka itu saling suka).
Nyonya Choi melihat Koran mengenai berita penangkapan Tuan Park. “apa yang akan terjadi padanya, dia memang keras kepala dan sama sekali tidak berubah” ucap Nyonya Choi “dia sedang diperiksa dan mungkin hanya didenda atas apa yang sudah dilakukannya. Ini semua berkat Yun hee” ucap Tae jun “ngomong-ngomong bagaimana dengan Yun hee?apakah studinya di luar negeri akan terpengaruh dengan berita ini?” tanya Nyonya Choi “dia gadis yang kuat” ucap Tae jun “minta dia bergabung dengan kita setelah dia lulus nanti” ucap Nyonya Choi.
Tae jun kembali ke ruangannya dan melihat Yun hee sudah duduk manis di kursi. Tae jun melihat Yun hee sedang menulis sesuatu dan itu membuatnya penasaran “apa yang kamu tulis?” tanya Tae jun “sebuah surat pengunduran diri, aku belum pernah menulis ini sebelumnya, jadi aku tidak tahu ingin memulai darimana” jawab Yun hee “kamu tinggal perlu menulis saja dan setelah itu serahkan kepada Manager Yu” ucap Tae jun “aku bukan ingin menulis surat pengunduran diri dari Hotel ini, tetapi aku ingin menulis sebuah surat khusus untuk Han Tae jun” ucap Yun hee dan tersenyum “aku ingin tahu apa isi suratnya” ucap Tae jun “aku akan memberitahukan kepadamu di acara nanti malam” ucap Yun hee “acara apa?” tanya Tae jun heran “kamu sudah melupakan janjimu, kita akan makan malam hari ini” jawab Yun hee “hari ini?” tanya Tae jun lagi “ya, karena besok aku akan pergi” jawab Yun hee sedih.
Semua staf berkumpul dan mengucapkan perpisahan kepada Yun hee. Manager Yu tidak sanggup menahan air matanya karena akan kehilangan seorang sosok karyawan yang memiliki dedikasi yang tinggi dan hebat seperti Yun hee. “terima kasih untuk semuanya, walaupun waktunya sangat singkat, aku ingin berterima kasih, aku boleh meminta bantuan kalian?”.
Tae jun bertemu dengan Mi hee dan salah satu staf F&B saat ingin menemui Yun hee. “GM, bukan disitu tempatnya” ucap Mi hee dan mengantar Tae jun ke atap gedung Hotel seoul. Disana sudah ada Manager Yu, Jenny dan beberapa staf dapur dan tentunya Yun hee yang sudah menunggu Tae jun.
Tae jun tidak percaya dengan apa yang dilihatnya. Yun hee sengaja menyiapkan sebuah makan malam terindah untuk mereka berdua. Ditambah dengan penampilan Yun hee yang sangat cantik dan menawan.
Belum lagi dengan semua makanan yang sudah dipersiapkan Yun hee dengan sangat baik. Manager Yu dan yang lainnya meninggalkan mereka berdua agar bisa lebih leluasa berbicara.
Tae jun : apa kamu tidak makan?
Yun hee : aku ingin melihatmu makan terlebih dahulu
Tae jun : Kim Yun hee kamu sangat cantik malam ini
Yun hee : kamu baru menyadarinya. Besok kita tidak akan bisa bertemu lagi, apa makan malam ini memberi kesan tersendiri bagimu? Untuk mencintai seseorang apakah membutuhkan waktu? Apakah cinta sejati itu memang ada?
Tae jun : hal itu berbeda bagi setiap orang. Cinta sejati bisa diwujudkan dengan pernikahan
Yun hee : cinta sejati ketika kamu mencintai seseorang dan selalu bersamnya. Aku punya sesuatu untukmu
Tae jun : benarkah, aku juga mempunyai sesuatu untukmu
Tae jun kemudian mengambil tas yang sedaritadi disimpannya dan memberikannya kepada Yun hee. Yun hee membuka isi tas dan melihat sebuh sweater berwarna biru. Yun hee terlihat sangat senang dan langsung memakainya.
Yun hee : bagus sekali, aku akan memakainya lagi saat kita bertemu
Tae jun : (terlihat sedih) apa hadiah yang kau siapkan untukku?
Yun hee kemudian mengeluarkan sebuah surat yang ditulisnya untuk Tae jun
Yun hee : ini adalah surat yang sudah aku janjikan tadi, jangan membukanya sebelum aku berangkat dan jangan menelepon atau mengantarku, mengerti?
Bersambung ke Episode terakhir..... ^_____^
Jin young : bahkan bila hujan?
Dong hyuk : ya, bahkan ketika hujan
Jin young : tidak semua orang dapat melakukannya, apakah karena kamu gigih atau karena karakter kamu?
Dong hyuk : mungkin karena itu adalah karakterku, setiap orang memiliki pribadi tersendiri dan tujuan hidup. Ini akan terlalu menyakitkan jika seseorang hidup tanpa tujuan hidup dan mimpi. Aku sudah menyadari dari awal.
Jin young : kamu sudah terbiasa hidup sendirian? Kamu merasa sulit berkomunikasi dengan orang sekarang kan? Apakah saya benar?
Dong hyuk : apakah kamu pikir saya tidak bisa berkomunikasi dengan orang lain?
Jin young : kamu kesepian
Dong hyuk : tidak sekarang lagi, sekarang aku memiliki seseorang yang selalu menemaniku dan aku berubah karenamu. Aku bisa melihat orang-orang sekarang dan mereka sudah mengenali wajahku.
Jin young : mereka sudah mengenalmu dan sekarang kamu popular
Dong hyuk : bukan itu maksudku, Jin young-si sama seperti sekarang pada hari yang cerah, aku berharap bisa melihatmu setiap hari
Jin young : (terdiam dan merasa malu) aku juga
Leo sudah menunggu Dong hyuk yang sedang melakukan jogging dan tersenyum begitu Dong hyuk datang. “apa kamu sudah siap?” tanya Dong hyuk pada Leo dan menerima handuk pemberian Leo “kamu gugup?” tanya Dong hyuk lagi pada Leo yang hanya terdiam “aku berharap memiliki pistol sekarang” ucap Leo sambil tertawa “ok, semoga berhasil” ucap Dong hyuk dan berjabatan tangan dengan Leo. Leo kemudian masuk ke dalam mobil dan mulai menjalankan mobilnya.
Tuan Park mulai melihat dokumen mengenai saham dan pengambil alihan Hotel Seoul. Tuan Park kemudian menanyakan keterangan yang menyatakan bahwa harga saham senilai dua kali lipat harga pasar dan hal itu membuat Leo sedikit terkejut dan ketakutan. Untungnya salah satu karyawan Tuan Park menunjukkan keterangan yang menyatakan harga saham dua kali lipat harga pasar dan hal itu membuat Leo sedikit tenang. “oh ya kapan dana akan dimasukkan ke rekening saya?” Tanya Tuan Park “setelah kamu menandatanganinya” ucap Leo mantap.
Tuan Park mulai menandatangani dokumen yang diberikan Leo padanya dan tidak menaruh kecurigaan sama sekali terhadap Leo yang berniat menipunya. Tidak lama kemudian pihak Bank menelepon Tuan Park dan memberitahukan kalau dana sudah masuk ke rekening Tuan Park. “Ok, saya menganggap bahwa Frank tidak mengetahui rencana ini kan?” Tanya Tuan Park.
Leo menelepon Dong hyuk dan memberitahukan kalau rencana mereka berhasil dan sukses. Ternyata Leo dan Dong hyuk berencana mengambil alih Hotel Seoul dengan menjual semua asset yang dimiliki Dong hyuk. Tuan Park menandatangani sebuah dokumen yang menyatakan kalau semua saham Hotel Seoul yang dimilikinya sudah dibeli oleh Pihak Asing tetapi kebalikannya semua saham Hotel Seoul yang dimilikinya sudah dibeli Dong hyuk. Mereka juga telah merencanakan melaporkan Tuan Park ke kejaksaan atas semua yang sudah dilakukannya terhadap Hotel Seoul. Walaupun sebelumnya Leo sempat tidak setuju dengan rencana Dong hyuk, pada akhirnya Leo juga menyanggupinya karena sangat menyayangi Dong hyuk dan sudah menganggap Dong hyuk seperti keluarganya sendiri.
Dong hyuk kemudian menelepon Jin young dan memintanya datang ke kamarnya bersama dengan Tae jun. Dong hyuk kemudian memberitahukan semua yang telah dilakukannya kepada Tuan Park dan memberitahukan kalau Hotel Seoul sekarang sudah terbebas dari cengkraman Tuan Park. “sekarang aku sudah tidak memliki apa-apa selain saham Hotel Seoul, aku sudah memenuhi janjiku” ucap Dong hyuk “komapsumnida” ucap Tae jun “GM boleh aku meminta bantuanmu?” Tanya Dong hyuk.
Tuan Park turun dari mobilnya dengan terburu-buru. “dimana kalian?” teriak Tuan Park begitu masuk ke kamar Dong hyuk dan Leo yang sudah kosong dan tidak berpenghuni lagi. Tidak perlu waktu lama untuk Tuan Park mengetahui kalau Dong hyuk dan Leo sudah menipunya, dan Dong hyuk sudah bisa menebaknya dan meminta tolong kepada Tae jun untuk mengosongkan kamarnya. “mereka tidak ada disini, mereka sudah keluar” ucap ibu-ibu cleaning servis bergantian. Tuan Park tidak semudah itu mempercayainya dan mulai memeriksa setiap sudut dari kamar Dong hyuk. “Dasar, jangan sampai aku menangkapmu” gumam Tuan Park penuh emosi dan berlalu pergi.
“apa yang sudah kita lakukan, kita sudah berbohong padanya?” keluh salah satu cleaning servis pada temannya “kita hanya menjalankan perintah GM, selain itu kita hanya mengatakan mereka keluar” ucap temannya berusaha menyabarkan “benar, kita mengatakan kalau dia keluar”.
Jin young, Son jung, Mi hee dan beberapa karyawan yang lainnya berkumpul bersama. Mereka mulai membicarakan tentang kebaikan Dong hyuk yang sudah menyelamatkan Hotel Seoul dan tentang Tuan Park yang sangat marah ketika mengetahui kalau Dong hyuk menipunya.
Pembicaraan mereka terbagi dua bagian, para wanita duduk di meja Son jung dan para Pria berkumpul di meja kerja Manager Oh. Jin young hanya tersenyum mendengar cerita mereka.
Tiba-tiba telepon di meja kerja Son jung berbunyi. “Halo ini adalah Hotel Seoul, ada yang bisa saya bantu, Oh Tuan Shin Dong hyuk” ucap Son jung dan memanggil teman-temannya dengan lambaian tangan sementara Jin young yang sedaritadi duduk terbangun dari kursinya dan mendekat ke arah Son jung. “pertama saya mewakili Departemen Housekeeping…..dan seluruh staf…..untuk mengucapkan terima kasih kepada Tuan Shin Dong hyuk yang telah berbuat hal yang sangat luar biasa demi Hotel kami dan kami ingin meminta maaf atas perlakuan kami yang tidak sopan sebelumnya. Jika kamu memerlukan sesuatu silahkan hubungi kami dan kami memberikan kehormatan kepada anda sebagai “Tamu terbaik dari Hotel Seoul”. Oh ya dia ada disini” ucap Son jung dan menyerahkan telepon kepada Jin young dengan bersungut-sungut “oh, dia pikir Cuma ada Suh Jin young saja pada daftar Hotel kami”. Jin young hanya tersenyum dan mengambil telepon dari tangan Son jung.
“Halo, ya Dong hyuk, para staf sangat berterima kasih pada kamu. Malam ini? Tapi aku bertugas hari ini” ucap Jin young terlihat menyesal. Tiba-tiba Manager Oh dari belakang berteriak “Manager Suh, hari ini jadwal kamu bertugas, tapi cukup serahkan laporannya padaku besok pagi” “benarkah?” Tanya Jin young tidak percaya kalau Manager Oh mengizinkannya untuk tidak bertugas malam ini “ini perintah” ucap Manager Oh tegas dan berlalu pergi “wah, Manager Oh kamu sangat baik” ucap yang lainnya bersamaan “ya, saya bisa menemuimu malam ini, tidak perlu menjemputku,ya aku mengerti” ucap Jin young dan mengakhiri pembicaraannya dengan Dong hyuk.
Semua memandangi Jin young yang senyum-senyum sendiri “ada apa?” Tanya Jin young.
Seseorang tiba-tiba datang dan memberikan sebuah paket kepada Jin young “Manager Suh, ini adalah layanan kamar”. Jin young dengan cepat mengambilnya dan mengeluarkan isinya “ini sebuah kalung….” Ucap teman-teman Jin young bersamaan. Son jung mengambil kalung tersebut dari tangan Jin young dan tidak berhenti mengaguminya. Son jung berharap seseorang memperlakukannya seperti perlakuan yang didapatkan Jin young dari Dong hyuk yang mendapat julukan “PRIA 300 MAWAR”. Jin young sama sekali tidak memperdulikan Son jung dan lebih memilih membaca sebuah kertas yang ikut terselip bersama dengan kalung.
“aku berharap bisa makan malam dengan pemilik kalung ini, aku akan mengutus seseorang untuk menjemputmu, Shin Dong hyuk”.
Jin young sampai di sebuah ruangan tempat dirinya berjanji bertemu dengan Dong hyuk. “apa anda Nona suh Jin young?” Tanya pelayan “ya” jawab Jin young. Pelayan tersebut membawa Jin young ke tengah ruangan yang hanya terdapat dua buah kursi dan sebuah meja yang sudah tertata rapi lengkap dengan bunga dan peralatan makan lainnya. “silahkan duduk” ucap pelayan “terima kasih” ucap Jin young “silahkan tunggu sebentar” ucap Pelayan dan berlalu pergi meninggalkan Jin young yang terpaku sendirian di kursi.Jin young melihat kesekeliling ruangan. Ruangan tampak kosong dan tidak ada seorang pun tamu yang mengisi kursi-kursi, sepertinya ruangan sengaja dipesan Dong hyuk. Tiba-tiba semua lampu mati, sekarang yang menerangi ruangan hanya lilin-lilin kecil yang diletakkan disetipa meja. Hal itu membuat Jin young terkejut apalagi meja dan kursinya sekarang disorot oleh sebuah cahaya.
Jin young berdiri dari kursinya dan melihat Dong hyuk berjalan ke arahnya dan berdiri tepat dihadapannya.
“seperti yang sudah saya katakan sebelumnya, saya telah menggunakan semua uang saya untuk membeli saham Hotel Seoul. Karena berbagai alasan saya tidak bisa menjual saham sekarang, jadi selain uang kamar yang sudah saya bayarkan satu bulan ke depan dan beberapa setelan pakaian, aku tidak memiliki apa-apa sekarang, aku bahkan belum menyiapkan rumah untukmu. Aku sudah berjalan jauh…. Akhirnya aku disini, di depan kamu…Jin young, aku mencintaimu, maukah kau menikah denganku?”
Jin young tersenyum dan perlahan-lahan air matanya mulai menetes. Dong hyuk kemudian mengeluarkan sebuah kotak yang berisi cincin yang sangat indah dan hal itu mmebuat Jin young semakin terharu. Jin young mengulurkan tangannya kepada Dong hyuk dan Dong hyuk memakaikan cincin di jari jemari Jin young (romantisnya).
amudo optda haedo wero-un nan mollayo
sarangdo sesangdo modu nae-ggume saljyo
kidaril kudae-isso chigumun nan kyondyoyo
nae ane kudae-wa ibyoromnun guseso
katun shigansok katun chu-oguk ijen nannwoyo
nomu mon-gise itchi anhkirul kippume kunari
kudae nae-ge onun nal sumgyo-un nunmul chiwo
kudaewa namun gon ojik sarang-ppunigil
sulpumun omnun golyo nae ane kudae isso
honjaga hanimul kudae hokshi anayo
kidaril kudae isso chigumun nan kyondyoyo
nae ane kudaewa ibyoromnun goseso
kudae ije naegero
Aku tidak merasa kesepian sama sekali
CINTA
&
DUNIA INI
Mereka dalam mimpiku
Karena aku sedang menunggumu
Itulah sebabnya aku bisa bertahan
Dengan kamu di dalam hatiku
Kami akan bertemu di dunia yang tidak ada seorang pun yang bisa memisahkan
Pada saat yang sama
Berbagi memori yang sama
Kita bisa berbagi sekarang
Berharap kebahagiaan
Yang menunggu kita dalam waktu dekat
Pada hari kau datang padaku
Aku akan mencurahkan air mata yang tersembunyi
Aku berharap dapat berbagi denganmu
Hanya Cinta
Jin young kemudian meminta kepada Dong hyuk untuk berhenti dari pekerjaan yang selama ini digelutinya. “Jin young, ini hanya jika…. “jika sesuatu yang buruk terjadi padaku atau aku perlu ke tempat lain atau aku terluka apakah masih tetap berada disampingku?” ucap Dong hyuk “apa maksudmu?” Tanya Jin young tidak mengerti “apapun bisa terjadi Jin young” ucap Dong hyuk “hanya kematian yang bisa memisahkan kita, apa kamu takut aku meninggalkanmu?” Tanya Jin young.sarangdo sesangdo modu nae-ggume saljyo
kidaril kudae-isso chigumun nan kyondyoyo
nae ane kudae-wa ibyoromnun guseso
katun shigansok katun chu-oguk ijen nannwoyo
nomu mon-gise itchi anhkirul kippume kunari
kudae nae-ge onun nal sumgyo-un nunmul chiwo
kudaewa namun gon ojik sarang-ppunigil
sulpumun omnun golyo nae ane kudae isso
honjaga hanimul kudae hokshi anayo
kidaril kudae isso chigumun nan kyondyoyo
nae ane kudaewa ibyoromnun goseso
kudae ije naegero
================
아무도 없다 해도 외로운 난 몰라요
사랑도 세상도 모두 내꿈에 살죠
기다릴 그대있어 지금은 난 견뎌요
내 안에 그대와 이별없는 곳에서
같은 시간속 같은 추억을 이젠 나눠요
너무 먼곳에 있지 않기를 기쁨에 그날이
그대 내게 오는 날 숨겨온 눈물 지워
그대와 남은 건 오직 사랑뿐이길
슬픔은 없는 걸요 내 안에 그대 있어
혼자가 아님을 그대 혹시 아나요
기다릴 그대 있어 지금은 난 견뎌요
내 안에 그대와 이별없는 곳에서
그대 이제 내게로
사랑도 세상도 모두 내꿈에 살죠
기다릴 그대있어 지금은 난 견뎌요
내 안에 그대와 이별없는 곳에서
같은 시간속 같은 추억을 이젠 나눠요
너무 먼곳에 있지 않기를 기쁨에 그날이
그대 내게 오는 날 숨겨온 눈물 지워
그대와 남은 건 오직 사랑뿐이길
슬픔은 없는 걸요 내 안에 그대 있어
혼자가 아님을 그대 혹시 아나요
기다릴 그대 있어 지금은 난 견뎌요
내 안에 그대와 이별없는 곳에서
그대 이제 내게로
Credit :kreah-craze.com
============
Bahkan ketika tak seorang pun disisikuAku tidak merasa kesepian sama sekali
CINTA
&
DUNIA INI
Mereka dalam mimpiku
Karena aku sedang menunggumu
Itulah sebabnya aku bisa bertahan
Dengan kamu di dalam hatiku
Kami akan bertemu di dunia yang tidak ada seorang pun yang bisa memisahkan
Pada saat yang sama
Berbagi memori yang sama
Kita bisa berbagi sekarang
Berharap kebahagiaan
Yang menunggu kita dalam waktu dekat
Pada hari kau datang padaku
Aku akan mencurahkan air mata yang tersembunyi
Aku berharap dapat berbagi denganmu
Hanya Cinta
Jin young terus memandangi cincin pemberian Dong hyuk “kamu suka?” Tanya Dong hyuk, Jin young mengangguk senang “jujur… cincin itu bukan aku yang memilihnya, aku tidak pernah membeli cincin untuk wanita sebelumnya, itu dipilih oleh asisten penjualan” tambah Dong hyuk “apa kamu mengatakan kepadanya “aku ingin cincin yang paling mahal?” Tanya Jin young penasaran “tidak, aku mengatakan “tolong beri saya sebuah cincin ajaib yang membuat seseorang yang memakainya tidak akan pernah pergi dariku” jawab Dong hyuk “jadi, dia memberimu cincin ini?” Tanya Jin young lagi dan terus melihat cincinnya “tidak, dia bertanya berapa anggaranku. Aku berkata “kau tidak perlu mengkhawatirkan anggaranku, aku hanya ingin cincin yang paling cocok untuk wanita yang kucintai”. Begitulah cara saya untuk memilih cincin ini” jawab Dong hyuk dan tersenyum.
Dong hyuk kemudian menceritakan masa kecilnya yang sangat menyedihkan yang harus bekerja keras demi sesuap nasi bahkan dirinya pernah dibawa ke psikiater sewaktu masih remaja oleh orang tua asuhnya. Jin young yang duduk di hadapan Dong hyuk mencoba menenangkan Dong hyuk dan menyemangatinya “kejadian tersebut tidak akan terjadi lagi, kelak di masa yang akan datang kita akan hidup bersama dan bahagia dan kamu sudah memilki saya sekarang”.
Dong hyuk dan Jin young kemudian berjalan bersama di tengah keramaian Kota seoul. Jin young tanpa sengaja melihat sebuah Photobox dan mengajak Dong hyuk masuk bersama ke dalam dan berfoto bersama. “Dong hyuk, ayo kita foto bersama, ayo” tarik Jin young “kita bisa melakukannya di studio foto” tolak Dong hyuk “ini lebih menyenangkan” ucap Jin young bersemangat dan menarik tangan Dong hyuk.
Dong hyuk dan Jin young mulai menyiapkan gaya mereka yang paling bagus dan tertawa melihat hasil foto yang lumayan bagus dan terlihat lucu.
Dong hyuk mengemudikan mobilnya tanpa Jin young. Dong hyuk kemudian menghubungi Leo untuk memastikan apa Leo sudah menghubungi jaksa “oke, aku ingin menangkap Direktur Kim sendiri” ucap Dong hyuk dan mengakhiri pembicarannya dengan Leo. Dong hyuk kemudian menelepon Tuan Park dan mengajaknya bertemu.
“garda Jung bersiap-siaplah menyambut tamu kita” ucap Tuan Park pada anak buahnya.
Dong hyuk kembali ke Hotel dan mulai mengatur strategi dengan pihak kejaksaan. “jika kita bisa menangkap seseorang seperti Tuan Kim, itu adalah prestasi besar, tetapi kami tidak bisa menjamin keselamatan kamu” ucap pihak kejaksaan “tolong beritahu saya informasi yang dibutuhkan” ucap Dong hyuk “dapatkan cara apa yang dia gunakan dalam metode illegal untuk menjalani bisnisnya. Direktur Kim memilki banyak koneksi sehinggan akan banyak kendala. Kasus ini sedang ditangani oleh Petinggi dengan sangat rahasia. Ini adalah alat penyadap yang bisa merekam semua yang kalian bicarakan” ucap pihak kejaksaan. Dong hyuk mulai memasang mikrofon tersebut di dalam jasnya dan saku celananya dan sudah siap dengan semua konsekuensi yang akan didapatkannya.
Dong hyuk bersiap-siap masuk ke dalam mobilnya dan berhenti sesaat ketika Leo mengatakan ingin ikut dengannya. Dong hyuk melarang Leo untuk ikut karena takut terjadi sesuatu dengan Leo. “kamu tahu Kim Bok Man manusia yang kejam, dia sangat marah dan tidak akan melepaskanmu begitu saja, selain itu Polisi tidak bisa memberikan perlindungan langsung terhadapmu” ucap Leo khawatir. Dong hyuk tersenyum “Leo, kita harus yakin kalau kita akan menang. Kalau kita membiarkan Kim Bok Man apa yang akan terjadi pada orang-orang di Hotel Seoul? Ini adalah satu-satunya cara untuk menghentikannya”.
Dong hyuk kemudian masuk ke mobil dan meminta kepada Leo untuk memberitahu Jin young jika sesuatu terjadi padanya.
Mobil Dong hyuk perlahan-lahan mulai bergerak diikuti sebuah mobil polisi. Leo terus memandangi mobil Dong hyuk yang mulai menjauh dan berharap tidak terjadi apa-apa pada Dong hyuk.
Leo terus mondar mandir di dalam kamar. Hatinya tidak tenang dan sekarang yang bisa dilakukannya hanya menunggu. Leo memutuskan menelepon Jin young. Jin young yang saat itu sudah tertidur terkejut ketika mendengar berita dari Leo, apalagi ini menyangkut Dong hyuk, seseorang yang sangat dicintainya.
Dong hyuk akhirnya sampai di tempat yang sudah dijanjikannya bertemu dengan Tuan Park. Sementara polisi yang mengikutinya berhenti tidak terlalu jauh dari mobil Dong hyuk. Mereka tetap siaga dan waspada jika sesuatu terjadi pada Dong hyuk.
Dari kejauhan Dong hyuk melihat Tuan park sedang asyik bermain golf ditemani beberapa anak buahnya.
Dong hyuk menghela nafas dan dengan langkah yang mantap mulai memasuki area permaianan golf sementara itu Polisi mulai menyiapkan alat-alat yang mereka butuhkan untuk mendengarkan pembicaraan antara Dong hyuk dan Tuan Park.
“mengapa ia melakukan hal yang konyol, dia tahu Kim Bok Man orang yang seperti apa” ucap Tae jun “itulah Bos saya, dia rela mempertaruhkan nyawanya demi sebuah kemenangan, dia tidak akan berhenti” ucap Leo. Sebuah mobil terlihat mendekat dan berhenti tepat di depan Leo dan Tae jun yang saat itu sedang membicarakn Dong hyuk.
“apa yang terjadi, apa Dong hyuk baik-baik saja?” tanya Jin young khawatir dan tidak sempat mengganti pakaiannya “belum ada kabar apa-apa” jawab Leo sedih “Tae jun tolong lakukan sesuatu” pinta Jin young, perasaannya saat ini bercampur aduk anatar sedih dan khawatir sesuatu terjadi pada Dong hyuk. “tenanglah Jin young, Dong hyuk akan baik-baik saja” ucap Tae jun “kau tahu Kim Bok Man manusia seperti apa” keluh Jin young “apa kau sudah menelepon polisi?” tanya Jin young kali ini pada Leo “sudah, tetapi mereka tidak bisa melindungi secara langsung” jawab Leo terlihat putus asa “mengapa, Tae jun aku mohon panggil polisi, aku tidak ingin sesuatu terjadi pada Dong hyuk, aku mohon Tae jun” pinta Jin young.
Dong hyuk akhirnya bertemu dengan Tuan Park.
“kamu sudah mencurangi saya, aku tahu lulusan Harvard sangat pintar” ucap Tuan Park membuka pembicaraan
“kata curang tidak cocok dipakai dalam masalah ini, lagipula kamu sudah menerima uangnya, kamu tidak kehilangan apa-apa”
“kamu pikir aku apa hah, mengapa kau melakukan ini? Kau telah mengkhianati dan menusukku dari belakang, apa kamu pikir ini dapat diselesaikan dengan begitu mudah?” teriak Tuan Park
Yun hee datang bersama dengan Yong jae ke kamar Dong hyuk. “apa yang terjadi?” tanya Yun hee heran karena diminta datang tiba-tiba menemui Tae jun dan Leo “nanti aku akan menceritakannya kepadamu” ucap Tae jun dan bergegas masuk ke dalam mobil “kamu tidak usah ikut” ucap tae jun yang melihat Jin young ingin ikut juga “tetaplah disini” tambah Tae jun.
Mobil Yong jae akhirnya sampai di area permainan golf. Tae jun berbicara dengan polisi yang masih menunggu Dong hyuk yang sedang berbicara dengan Tuan Park.
Dong hyuk : “jika kamu setuju untuk tidak menganggu Hotel Seoul lagi, aku akan mengembalikan dokumennya kepadamu (dokumen yang diberikan Yun hee kepada Dong hyuk karena kelalaian anak buah Tuan Park), jika tidak aku akan memberikan dokumen tersebut ke pihak kepolisian dan kamu akan mengalami masalah besar”
Tuan Park : Frank kamu masih belum mengerti juga. Aku menggunakan beberapa trik dan beberapa cara untuk mendapatkannya. Untuk mendapatkan Jung Hyun Enterprise kami membakar rumah direktur. Apa kamu masih berani tawar menawar denganku? Dimana kamu taruh dokumenku? Aku telah begitu baik kepadamu, tapi kamu?”.
Tiba-tiba sesuatu berbunyi dari kantong celana Dong hyuk. Dong hyuk dengan cepat mematikannya dan hal itu menimbulkan kecurigaan pada Tuan Park. Tuan Park dengan cepat menyuruh anak buahnya untuk memeriksa kantong Dong hyuk dan menemukan sebuah alat penyadap yang tersimpan dengan rapi di kantong celana Dong hyuk. Emosi Tuan Park semakin meningkat dan menyuruh anak buahnya untuk memegang Dong hyuk erat-erat.
Satu demi satu pukulan melayang ke wajah Dong hyuk. Tidak sampai disitu saja, Tuan Park menyuruh anak buahnya untuk mengambil tongkat golfnya dan hendak memukulkannya ke Dong hyuk.
“ayah, hentikan” teriak Yun hee yang tiba-tiba muncul “Yun hee kenapa kau ada disini?” tanya Tuan Park dan menurunkan tongkat golfnya “Ayah, aku mohon hentikan ini” pinta Yun hee “ini tidak ada urusannya denganmu, cepat pergi. Han Tae jun kau masih berhubungan dengan putriku?” tanya Tuan Park kali ini pada Tae jun yang berdiri di belakang Yun hee “cukup, sekarang polisi ada diluar” ucap Tae jun “apa?” tanya Tuan Park tidak percaya dan melihat beberapa polisi memarkir mobilnya tidak jauh dari area permainan golf
“Oh jadi GM Hotel Seoul dan Frank berniat untuk menghancurkanku. Kau sudah mengkhianatiku dan sekarang ingin menjebloskanku ke penjara, aku akan membunuhmu Pengkhianat” teriak Tuan Park murka dan kembali mengangkat tongkat golfnya dan hendak memukulkannya kembali ke Dong hyuk “ayah, aku mohon hentikan, ini sudah berakhir” teriak Yun hee mencoba mengentikan ayahnya. Tuan Park yang masih emosi membanting tongkat golfnya ke tanah.
Leo dan Jin young sama sekali tidak bisa tenang, apalagi belum ada kabar apapun dari Tae jun ataupun Dong hyuk. Sebuah mobil terlihat mendekat ke arah mereka. Sesaat kemudian turunlah Dong hyuk dan disusul Tae jun. Dong hyuk melihat ke arah Jin young yang terlihat sangat sedih. Jin young kemudian berlari ke arah Dong hyuk dan memeluknya.
“tenanglah Jin young semuanya sudah berakhir” ucap Dong hyuk berusaha menenangakan Jin young “mengapa kau tidak memberitahuku sebelumnya?mengapa kau melakukan hal berbahaya seperti ini” tanya Jin young mencecar Dong hyuk dengan sejumlah pertanyaan “maafkan aku, hal ini tidak akan terjadi lagi” ucap Dong hyuk. Tae jun yang melihat semuanya memutuskan pergi, karena bagi Jin young saat ini Cuma ada Dong hyuk baik itu di mata dan di hatinya.
“ayah, semuanya sudah berakhir” ucap Yun hee yang sekarang duduk disamping ayahnya, hanya mereka berdua.
“apa kamu pikir, aku akan membiarkan mereka pergi, mereka sudah menjebakku. Tidak perlu berapa uangku yang akan habis, aku akan mendapatkan Hotel Seoul” jawab Tuan Park
Yun hee menghela nafas “Ayah, waktu yang tersisa untuk Nyonya Choi tidak lama lagi, dia menderita kanker Paru-paru dan sudah memasuki stadium terakhir. Dia tidak ingin mendapatkan pengobatan dan waktu yang tersisa untuknya hanya 2-3 bulan. Dia bahkan mengijinkanku tetap bekerja di Hotel,padahal aku putri musuhnya, selain itu dia mengatakan ayah adalah orang yang baik”.
Tuan Park terlihat terkejut mendengarnya dan tidak pernah menyangka jika wanita yang dulu dicintainya akan meninggal “dia sama sekali tidak mengerti diriku, dia tidak pernah mendengarkanku untuk berhenti merokok”.
“ayah, aku akan mempertimbangkan kembali untuk bersekolah ke luar negeri, siapa yang akan menjaga dan mengurus semuanya jika aku pergi”.
“kamu tidak perlu memperdulikan semuanya dan urus saja sekolahmu”.
“ayah, sebenarnya aku sangat mencintai ayah. Maafkan aku karena sudah menyusahkanmu, aku berjanji akan menjagamu mulai dari sekarang, aku akan menemanimu. Bukankah kamu kesepian?”
“tidak Yun hee, kamu harus belajar keras dan berhasil. Kamu ingat janjimu untuk menggantikanku, kamu harus belajar dan lebih pintar dari ayahmu, sehingga bisa menjadi lebih baik dari ayahmu. Jaga dirimu baik-baik.
“ayah juga, jaga makan dan jangan terlalu banyak minum”.
Dong hyuk dan Tae jun minum-minum berasa di restoran Casablanca. Dong hyuk mengucapkan terima kasih atas apa yang sudah dilakukan Tae jun untuknya terutama karena sudah menjaga Jenny untuknya. “ini sudah takdir, benar-benar aneh” ucap tae jun “ketika aku pertama kali melangkahkan kaki ke Hotel Seoul, aku melihatmu sebagai pribadi yang sederhana dan aku memandang rendah terhadapmu. Ini pertama kalinya aku terlibat dalam pertandingan yang sulit” ucap Dong hyuk, Tae jun tertawa “kamu berbicara seolah-olah permainan kita sudah berakhir” “aku sudah mengusulkan dan aku sudah berjanji pada pihak Kejaksaan akan meninggalkan Korea dalam waktu satu bulan, aku berencana untuk membawa Jin young denganku, apakah kamu merasa sulit untuk setuju?” tanya Dong hyuk dan kali ini melihat ke arah Tae jun “tidak, hubungan kalian tidak ada hubungannya denganku” “aku sulit untuk mengatakannya, apakah kita bisa menjadi teman baik?” tanya Dong hyuk. Tae jun terdiam sejenak “maafkan aku, terima kasih atas minumannya” ucap tae jun dan berlalu pergi meninggalkan Dong hyuk yang masih terpaku.
Dua orang karyawan Hotel Seoul mendatangi pihak Bank untuk mengambil uang. Mereka kemudian mengobrol mengenai Hotel Seoul dan Tuan Park. “ngomong-ngomong Hotel Seoul tidak memiliki utang lagi kan?” “ya, aku sudah mengkonfirmasi hal tersebut” “terus bagaimana dengan ayah Yun hee?”
Tuan Park dikerubuti oleh wartawan yang ingin mengkonfirmasi tentang praktek illegal yang dilakukan perusahaannya. “Direktur Kim, tolong berikan komentar” teriak salah satu wartawan dan terus memotret wajah Tuan Park diikuti wartawan yang lainnya “cukup fotonya” teriak Tuan Park penuh emosi.
Manager Yu berlarian ke ruang manager dan dengan antusias memberikan Koran tentang berita penangkapan Tuan Park kepada Manager Oh. Manager Oh terlihat malas-malasan dan tidak senang mendengarnya. Manager Oh malah menyuruh Manager Yu kembali ke pekerjaannya daripada harus menggosipkan orang lain. Hal itu mengusik ketenangan Son jung yang saat itu sedang sibuk mengerjakan laporan. “kamu setidaknya bisa mengahrgai perjuangan orang lain yang ingin memberitahukanmu, walaupun kau sudah lebih dahulu mengetahuinya, kamu tidak punya hati hah” teriak Song jung dan keluar dari ruang manager.
Manager Oh mengejar Son jung dan meneriakinya. Kali ini Manager Oh terlihat serius tidak seperti biasanya yang selalu menggoda Son jung “Lee Son jung, apa yang kau ketahui tentang hatiku? Jangan membuat pendapat sendiri, aku memang terlihat seperti seorang raksasa jika di Hotel, tetapi aku bisa menjadi ramah ketika sedang jatuh cinta”.
“Oh Hyeong man, tenanglah” ucap Son jung “jika kamu terus memperlakukanku seperti itu….. aku bertahan demi kamu” ucap Manager Oh dan berlalu pergi. (hehehehe, benar kan dugaanku kalau mereka itu saling suka).
Nyonya Choi melihat Koran mengenai berita penangkapan Tuan Park. “apa yang akan terjadi padanya, dia memang keras kepala dan sama sekali tidak berubah” ucap Nyonya Choi “dia sedang diperiksa dan mungkin hanya didenda atas apa yang sudah dilakukannya. Ini semua berkat Yun hee” ucap Tae jun “ngomong-ngomong bagaimana dengan Yun hee?apakah studinya di luar negeri akan terpengaruh dengan berita ini?” tanya Nyonya Choi “dia gadis yang kuat” ucap Tae jun “minta dia bergabung dengan kita setelah dia lulus nanti” ucap Nyonya Choi.
Tae jun kembali ke ruangannya dan melihat Yun hee sudah duduk manis di kursi. Tae jun melihat Yun hee sedang menulis sesuatu dan itu membuatnya penasaran “apa yang kamu tulis?” tanya Tae jun “sebuah surat pengunduran diri, aku belum pernah menulis ini sebelumnya, jadi aku tidak tahu ingin memulai darimana” jawab Yun hee “kamu tinggal perlu menulis saja dan setelah itu serahkan kepada Manager Yu” ucap Tae jun “aku bukan ingin menulis surat pengunduran diri dari Hotel ini, tetapi aku ingin menulis sebuah surat khusus untuk Han Tae jun” ucap Yun hee dan tersenyum “aku ingin tahu apa isi suratnya” ucap Tae jun “aku akan memberitahukan kepadamu di acara nanti malam” ucap Yun hee “acara apa?” tanya Tae jun heran “kamu sudah melupakan janjimu, kita akan makan malam hari ini” jawab Yun hee “hari ini?” tanya Tae jun lagi “ya, karena besok aku akan pergi” jawab Yun hee sedih.
Semua staf berkumpul dan mengucapkan perpisahan kepada Yun hee. Manager Yu tidak sanggup menahan air matanya karena akan kehilangan seorang sosok karyawan yang memiliki dedikasi yang tinggi dan hebat seperti Yun hee. “terima kasih untuk semuanya, walaupun waktunya sangat singkat, aku ingin berterima kasih, aku boleh meminta bantuan kalian?”.
Tae jun bertemu dengan Mi hee dan salah satu staf F&B saat ingin menemui Yun hee. “GM, bukan disitu tempatnya” ucap Mi hee dan mengantar Tae jun ke atap gedung Hotel seoul. Disana sudah ada Manager Yu, Jenny dan beberapa staf dapur dan tentunya Yun hee yang sudah menunggu Tae jun.
Tae jun tidak percaya dengan apa yang dilihatnya. Yun hee sengaja menyiapkan sebuah makan malam terindah untuk mereka berdua. Ditambah dengan penampilan Yun hee yang sangat cantik dan menawan.
Belum lagi dengan semua makanan yang sudah dipersiapkan Yun hee dengan sangat baik. Manager Yu dan yang lainnya meninggalkan mereka berdua agar bisa lebih leluasa berbicara.
Tae jun : apa kamu tidak makan?
Yun hee : aku ingin melihatmu makan terlebih dahulu
Tae jun : Kim Yun hee kamu sangat cantik malam ini
Yun hee : kamu baru menyadarinya. Besok kita tidak akan bisa bertemu lagi, apa makan malam ini memberi kesan tersendiri bagimu? Untuk mencintai seseorang apakah membutuhkan waktu? Apakah cinta sejati itu memang ada?
Tae jun : hal itu berbeda bagi setiap orang. Cinta sejati bisa diwujudkan dengan pernikahan
Yun hee : cinta sejati ketika kamu mencintai seseorang dan selalu bersamnya. Aku punya sesuatu untukmu
Tae jun : benarkah, aku juga mempunyai sesuatu untukmu
Tae jun kemudian mengambil tas yang sedaritadi disimpannya dan memberikannya kepada Yun hee. Yun hee membuka isi tas dan melihat sebuh sweater berwarna biru. Yun hee terlihat sangat senang dan langsung memakainya.
Yun hee : bagus sekali, aku akan memakainya lagi saat kita bertemu
Tae jun : (terlihat sedih) apa hadiah yang kau siapkan untukku?
Yun hee kemudian mengeluarkan sebuah surat yang ditulisnya untuk Tae jun
Yun hee : ini adalah surat yang sudah aku janjikan tadi, jangan membukanya sebelum aku berangkat dan jangan menelepon atau mengantarku, mengerti?
Bersambung ke Episode terakhir..... ^_____^
NB:
Aku penasaran dengan ending drama yang satu ini. Dari awal drama ini sudah mencuri perhatianku, selain dibintangi oleh bintang papan atas yang tidak perlu diragukan lagi kemampuan aktingnya, jalan cerita drama ini berbeda dari semua drama yang ada dan pernah tayang di Korea.
Bercerita tentang kehidupan dunia perhotelan yang ternyata tidak semudah yang kita bayangkan chingu. Belum lagi konflik yang terjadi sesama rekan kerja maupun konflik antara tamu dan staf Hotel.
Dan yang lebih hebat lagi kisah cinta antara Shin Dong hyuk dan Suh Jin young. Hati Dong hyuk yang sekeras batu akhirnya bisa luluh juga berkat cinta yang tulus dari Jin young.
Cuma satu yang membuatku penasaran, bagaimana dengan kisah cinta antara Han Tae jun, Kim Yun hee dan Choi Young jae???
Nantikan ya Chingu episode terakhirnya hanya di blog sœurs de Cendrillon dan Kireina Acie Ringo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar