Selasa, 14 Oktober 2014

[Recap Singkat] Full House Versi Thailand Episode 17-18

EPISODE 17
Kamu mencintai Aom Am kan?



Mike memutuskan pulang ke Full House…. Ada baiknya jika membiarkan Aom Am sendiri terlebih dahulu, menjernihkan pikirannya dari semua kekacauan yang terjadi. Semua yang terjadi adalah murni kesalahannya. Dirinyalah yang sudah membuat Aom Am berada dalam situasi kurang menyenangkan ini.

Keesokan harinya
Guy dan Aom Am makan dalam diam, tak ada sepatah katapun yang terucap. Guy yang biasanya sangat aktif berbicara, kali ini hanya memilih memandangi Aom Am yang memaksakan diri untuk memasukkan sesuap demi sesuap bubur ke dalam mulutnya. Tatapan Aom Am terlihat kosong, bisa terbayangkan betapa berat beban yang sedang dialami gadis berambut ikal di hadapannya.
Sementara itu
Mike kembali mengunjungi Min, sahabatnya. Dalam beberapa hari ke depan, Min akan keluar dari rumah sakit.
“Kamu mengunjungiku setiap hari ,apa tidak masalah buat Aom Am?” tanya Min membuka pembicaraan namun Mike hanya terdiam “Sebenarnya...aku bertemu dengannya beberapa kali. Aku mulai menyadari dia punya sesuatu yang bisa membuat orang lain merasa nyaman.Ada satu pertanyaan yang belum terjawab. Beberapa waktu lalu, ingat? Apa kamu mencintaiku Mike?” tanya Min lagi
Mike kembali diam untuk sesaat dan kali ini memutuskan berbicara “Apakah kamu masih penasaran, benarkah? Kenapa kamu ingin tahu sekarang?” tanya Mike balik
“Sebelum kamu bertemu Aom Am,aku tak pernah bertanya. Namun belakangan ini...aku mulai mempertanyakan itu. Apakah sudah terlambat?” tanya Min dan menatap dalam ke dalam mata Mike. Mike tidak menjawab dan Mike merasa pertanyaan tersebut sama sekali tak membutuhkan jawaban.
Mike memandangi gambar diri Aom Am. Raut kesedihan tergambar jelas di wajahnya… rasa rindu yang membuncah, penyesalan serta rasa bersalah membuat Mike ingin segera bertemu Aom Am membicarakan semua masalah yang sedang menimpa mereka. 
Kesendirian Mike sedikit terganggu dengan kehadiran seorang pria yang sangat dikenalnya. Dia adalah Pao, yang hendak meminta pekerjaan darinya… Pao merasa bersalah karena sudah menghabiskan semua uang pemberian Aom Am dan sebagai akibatnya, istri yang sangat disayanginya harus membuka jasa laundry di usia kehamilannya yang sudah mendekati hari persalinan. Mike awalnya tidak memuluskan permintaan Pao, terselip keraguan jika Pao akan membuat kesalahan seperti yang sudah-sudah… namun ketika melihat ketulusan dari ucapan dan wajah Pao, Mike akhirnya menyetujuinya. Tak hanya itu, Mike memberi gaji di muka agar Pao bisa membawa Oum ke dokter kandungan.

Guy memutuskan mengajak Aom Am berjalan-jalan untuk menghilangkan kesedihan yang sedang melandanya… sejenak melepaskan diri dari penatnya kehidupan kota menuju pesisir pantai yang terasa sangat damai dan tentu saja tenang.
“Kedepannya, apa kamu sudah memikirkan apa yang akan kamu lakukan?” tanya Guy membuka pembicaraan
“Aku akan coba menyelesaikan menulis scenario jika kamu masih ingin mengajariku” jawab Aom Am singkat
“Tentu saja, tidak masalah”
“Dan aku akan mencoba untuk melupakan segalanya, melupakan bahwa aku mengenalnya,melupakan semua yang terjadi antara dia dan aku” lanjut Aom Am
“Apakah menurutmu akan lama?” tanya Guy serius
“Aku tidak tahu” jawab Aom Am bingung
“Kenapa? Aku ingin tahu berapa lama waktuku untuk menunggu. Tapi sebenarnya betapapun lamanya, aku bisa menunggu. Aku hanya ingin kamu tahu…. Maafkan aku. Aku tidak menekanmu, aku hanya ingin kamu tahu secara langsung bagaimana perasaanku. Kapanpun kamu bisa melupakannya dan ingin memulai kembali dengan seseorang. Aku ingin kamu melihatku, sebagai orang pertama. Kamu bisa mengambil waktu dulu, kamu tidak perlu menjawabnya sekarang… Buat dirimu nyaman” jelas Guy meyakinkan dan berhasil membuat Aom Am tersenyum meskipun terlihat dipaksakan.
Hal yang bisa dilakukan Mike hanyalah menunggu…. Menunggu kapan Aom Am, istri yang sangat dicintainya akan pulang ke rumah. Meskipun hal tersebut sia-sia dan terasa sangat mustahil, entah kenapa Mike tetap memilih melakukannya.
Keesokan harinya
Mike sedikit terkejut melihat Pao sudah berdiri di depan pintu rumahnya..Ah, karena masalah yang datang silih berganti membuat Mike melupakan hal yang terjadi dengan mereka kemarin. Mike lupa jika Pao mulai hari ini bekerja untuknya. Sebagai tugas pertama Pao, Mike meminta Pao menjadi supirnya dan mengantarnya ke rumah sakit.
“Terima kasih sudah menemaniku” ucap Min senang pada Mike ketika diberitahu dokter sore ini dirinya sudah bisa pulang
“Aku telah berjanji akan melakukannya” ucap Mike
“Yang kamu lakukan ini karena janji?” tanya Min kesal
“Supaya kamu tidak menuduhku ingkar janji lagi. Sore ini, aku akan datang menjemputmu” jawab Mike namun Min malah menolaknya
“Tak usah. Jika kamu datang hanya karena takut ingkar janji, tidak usah datang. Semalam, aku bertanya padamu.. Apakah kamu mencintaiku atau tidak, kamu tidak memberiku jawaban. Hari ini aku kan bertanya lagi padamu. Kamu mencintai Aom Am kan?Jika kamu tak memberi jawaban, tidak apa-apa.. tapi setidaknya kamu tanya pada dirimu sendiri” ucap Min dengan nada yang sedikit lebih tinggi namun lagi-lagi Mike tidak menjawabnya dan memilih pergi. 
Di dalam mobil
Mike mencoba menghubungi Hp Aom Am namun tidak ada jawaban… apa yang sebenarnya terjadi dengan Aom Am? Bagaimana kondisinya sekarang? Bertanya pada Guy, tentu saja hal tersebut bisa dilakukannya namun Ego Mike yang terlalu tinggi mencegahnya untuk menelepon Guy. Kegelisahan Mike dan kediamannya membuat Pao yang sibuk menyetir menjadi bingung. Terlebih, keluar dari rumah sakit, Mike malah meminta Pao untuk mengemudi tanpa tujuan yang jelas. Wkwkwkwk, poor Pao.

Mike memutuskan ke tempat dansa dimana dirinya, Aom Am dan Neneknya pernah menghabiskan waktu bersama. Mike merindukan masa-masa dimana hanya ada canda dan tawa. Masa dimana Mike bisa leluasa menggoda Aom Am dan membuat gadis yang sering dipanggilnya pendek tersebut menjadi kesal. Salah satu pengunjung menyapa Mike. Mereka berbincang panjang lebar termasuk mengenai masa lalu pengunjung tersebut dan Nenek Mike yang tak lain adalah mantan pacarnya. 
Kakek memberi petuah untuk Mike dan sepertinya sangat berguna untuk masalah yang sedang dihadapinya saat ini. Buktinya Mike tersenyum malu saat mendengarnya  
“Saat kita menyukai seseorang yang tepat, itu seperti menemukan teman dansa yang tepat. Jangan berpikir untuk mencari orang lain. Ini, disini. Di dalam sini (hati). Jika ini mengatakan ia orang yang tepat, jangan pernah melepaskannya”.

Mike kembali ke rumah sakit untuk memenuhi janjinya menjemput Min… dan saat tiba di kamar, Mike mendapati Min telah bersiap-siap.Ekspresi kesal seketika didapatkan Mike begitupun dengan luapan emosi dari Min
“Setelah hari ini, apa yang akan terjadi? Kamu berjanji untuk kembali merawatku. Jadi kamu meninggalkanku dan kembali seperti ini? Katakan dengan jujur, kenapa kamu menikah dengan Aom Am?”tanya Min ketus
“Min, ada sesuatu yang...” ucap Mike berusaha menjelaskan namun
“Hentikan, Mike! Tak bisakah kamu mengatakan itu?” tantang Min
“Apakah kamu ingin aku untuk benar-benar mengatakannya? Apa kamu sangat ingin mendengarnya? Baik... Aku tidak mencintainya jika begitu. Tapi sekarang.. aku tak bisa mencintainya karena janji bodoh yang kulakukan untukmu!” jawab Mike berusaha menahan emosinya
“Bagus! Senang akhirnya kamu mengatakan itu padaku seperti ini. Biar aku mengatakan ini… Aku tak perduli, siapa yang kamu cintai atau bagaimana. Hanya saja jangan pernah melanggar janji yang kamu sudah katakan padaku!” jelas Min dengan mata berkaca-kaca dan berlalu pergi meninggalkan kamar tempatnya dirawat. Mike berusaha menghentikannya namun Min menghempaskan tangan Mike dan kembali berjalan
“Min, Tunggu! Aku menyuruhmu untuk menunggu, kamu dengar?” panggil Mike dan kembali berusaha menahan Min… tetapi, tindakan Mike sepertinya menjadi bumerang untuknya. Hari ini sepertinya bukan hari keberuntungan Mike. Aksinya menjemput Min menjadi santapan lezat para pencari berita yang ingin mencaritahu hubungan apa sebenarnya yang terjalin antara Mike-Min dan juga Aom Am-Guy. Paparazzi sangat penasaran dengan kerumitan hubungan pasangan Aom Am-Mike. Rumor yang terdengar akhir-akhir ini sepertinya sudah terbukti. Aom Am-Mike bukan pasangan sesungguhnya dan mereka sudah menipu public. Mereka terlihat sangat romantis di depan umum namun di belakang mereka diam-diam menjalin hubungan dengan orang lain. 
Imbas dari semua masalah ini tentu saja Aom Am. Aom Am adalah pihak yang paling dirugikan dari hubungan yang tak jelas antara Mike-Min. Aom Am yang awalnya memutuskan untuk menginap di rumah Pao-Oum, akhirnya memilih untuk kembali ke Full House menuruti saran Guy.
Full House
Bunyi pintu yang terbuka menandakan sang pemilik rumah telah kembali. Senyum dan rasa bahagia berusaha disembunyikannya saat melihat wanita yang sangat dicintainya dan dinantikannya selama beberapa hari terakhir ini akhirnya kembali.
“Tinggalah beberapa hari disini, jangan pergi kemana pun. Aku akan memberitahumu lagi apa yang harus dilakukan selanjutnya. Aku senang...kamu datang kembali” ucap Mike canggung. 

Keesokan harinya
Aom Am sedikit terkejut melihat Pao sudah berada di rumahnya padahal hari masih sangat pagi. Pao dengan semangat 45 menjelaskan jika dirinya bekerja untuk Mike… dan Aom Am tidak perlu lagi mengkhawatirkan mengenai dirinya dan juga Oum. Mulai sekarang Pao akan menjadi suami dan calon ayah yang akan bertanggung jawab untuk keluarganya nanti.
Mike dan Aom Am hanya saling mendiamkan… tak ada kata yang terucap ataupun sapaan hangat yang biasa terdengar. Seseorang tiba-tiba muncul, membuat suasana yang sedaritadi hening menjadi sedikit tegang.
“Tolong seseorang, jelaskan padaku. Apa yang terjadi? Apa ini? Kamu hanya menonton TV dan kamu menyiram tanaman? Apa yang sedang kalian mainkan? Tidak benar? Serangkaian foto bocor. Kamu, Mintra dan Guy. Kamu tahu, banyak kontrak yang menarik diri dan es krim pasangan mengirim email padaku. Mereka ingin tahu apa yang terjadi” tanya Bos Mike, P.
“Beri aku waktu untuk memikirkannya. Dalam beberapa hari, aku mungkin akan melakukan konferensi pers” ucap Mike berusaha tenang
“Apa yang akan kamu katakan di konferensi pers Mike? Aku sendiri tidak tahu apapun. Aku bukan hanya memilikimu, aku memiliki banyak artis. Kamu merusak namaku dan aku harus mengeluarkanmu” jelas P
“Baiklah, kontrakku pun akan segera berakhir. Jika kamu ingin mengeluarkanku, silahkan lakukan saja” ucap Mike
“Sesuai dengan dirimu, tapi alasan aku kemari, aku khawatir tentangmu. Tapi jika kamu ingin melakukan konferensi pers. Katakan saja, aku akan mengaturnya” ucap P dan beranjak pergi.
Aom Am tentu saja terkejut mendengar semua ucapan P. Kenapa semuanya bisa menjadi seperti ini? Mike harus kehilangan semuanya dan bahkan terancam tak melanjutkan kontrak dengan perusahaan yang menaunginya. Apa yang harus mereka lakukan sekarang?
Mike mengajak Aom Am menemui Nenek dan Ibunya. Berita ini pasti sudah sampai di telinga keluarganya dan Mike bisa membayangkan betapa kecewanya Ibu, Nenek dan Ayahnya pada dirinya dan juga Aom Am.
“Kurasa kalian tidak bisa membodohi semua orang seperti ini” ucap Ibu Mike ketika anak dan menantunya duduk di hadapannya
“Aom Am tidak ada hubungannya dengan ini. Aku yang meminta Aom Am untuk melakukannya” jelas Mike
“Untuk apa? Kenapa kamu menjadikan perkawinan sebagai mainan seperti ini? Dan Mintra... Apa sebenarnya yang terjadi? Mike... Ibu sangat kecewa padamu” ucap Ibu Mike lagi
“Aku juga bersalah Ibu. Maafkan aku, aku sangat menginginkan rumahnya kembali. Jadi kupikir ini tidak akan apa-apa” ucap Aom Am yang sedaritadi memilih diam. Semua yang terjadi sepenuhnya bukan kesalahan Mike. Jika saja sedari awal, Aom Am tak menyetujui ide gila Mike, semua hal ini tak akan pernah terjadi.
“Bagaimana bisa itu tidak apa-apa? Kamu seorang gadis muda. Bagaimana kamu bisa tetap bersama dengan pria seperti itu?” ucap Nenek Mike kecewa. Dirinya sangat mencintai Aom Am dan bahagia Aom Am menjadi bagian dari keluarganya meskipun seringkali rasa tidak suka diperlihatkannya pada Aom Am.
“Saat kalian sudah memiliki kesimpulan, telepon dan beri tahu aku. Jangan biarkan aku dan nenek mendengarkannya dari TV” ucap Ibu Mike

Sepanjang perjalanan pulang, Mike dan Aom Am tetap saling mendiamkan. Pao yang berada diantara mereka menjadi canggung… Pao memutuskan berbicara “Kalian tidak benar-benar saling mencintai sama sekali? Sulit dipercaya. Jika aku tidak melihat sendiri dengan mataku dan berada disana, itu sulit dipercaya” ucap Pao dan memilih memutar musik untuk meramaikan suasana.
“Aom Am!Jika aku katakan sesuatu padamu, apakah kamu akan percaya padaku?” tanya Mike akhirnya
“Jika itu benar… Itu tidak bisa mengubah segalanya, benar?” tanya Aom Am namun Mike justru terdiam.



EPISODE 18
Selamat tinggal Cinta…..




Mike dan Aom Am sedikit terkejut melihat kedatangan Guy ke rumah mereka. Aom Am memilih meninggalkan Mike dan Guy, ada baiknya ke dua orang tersebut berbicara empat mata tanpa gangguannya. 
“apa kamu baik-baik saja?” tanya Guy ketika dirinya dan Mike berada di pinggir danau
Mike terdiam dan menggeleng “Cukup buruk sebenarnya. Aku mengacaukan semuanya. Aku penasaran mengapa semuanya terasa sangat sulit, aku merasa sangat lelah. Jika aku melompat ke danau ini dan bisa terbawa ke kutub utara, aku akan melakukannya sejak lama. Mengapa kamu tidak mengatakan apapun? mengapa kamu hanya terus tertawa?” tanya Mike balik ketika melihat ekspresi lawan bicaranya
“Aku kemari untuk membiarkanmu bicara, tidak apa-apa... Aku mengerti. Aku mengerti tapi kau harus membuatnya cukup jelas dan cepat, oke?” jawab Guy
Selagi membiarkan suaminya dan Guy berbicara, Aom Am memutuskan bersepeda…. Mungkin saja menelusuri jalan setapak ini akan membuat perasaannya menjadi lebih baik. Hal yang sama pun dilakukan Mike begitu Guy sahabatnya pulang. Menapaki selangkah demi selangkah mungkin akan membawanya kepada jalan keluar dari semua masalah yang dihadapinya… dan sepertinya pilihannya tidak salah. Beberapa meter di depannya, Mike bisa melihat Aom Am, istrinya. 
Lama Aom Am dan Mike saling berpandangan… hingga akhirnya Mike memutuskan melangkah menuju tempat Aom Am berada.
“Apa kamu lelah?” tanya Mike
Aom Am mengangguk lesu “Bagaimana denganmu?” tanya Aom Am balik
“Ya, tapi aku masih bisa membawamu pulang ke rumah” jawab Mike dan meminta Aom Am turun dari sepeda. Sekarang kendali sepeda ada di tangannya begitupun dengan kendali dari semua urusan yang melibatkan mereka berdua. “Aom-Am. Bagaimana jika kita pergi ke ujung dunia?” tanya Mike terlihat serius
“Ide bagus, tapi harus sebuah tempat dimana hanya ada kita berdua. Di sana, aku seorang penulis naskah terbaik. Kamu bisa menciptakan lagu yang kamu sukai. Dan... tidak akan ada orang yang menghalangi kita” jawab Aom Am sedih dan meletakkan tangan kirinya di atas pundak Mike.
Mike menarik tangan Aom Am dan menggenggamnya erat “Tidak ada Guy” ucap Mike
“tidak ada Mintra” sambung Aom Am dengan mata berkaca-kaca. Andai saja semua ucapannya tadi menjadi kenyataan? Andai saja Mike bisa menjadi miliknya tanpa ada Min dan Guy diantara mereka? Andai saja dirinya yang jauh lebih dulu bertemu dengan Mike? 

Mike : Jadi, haruskah kita pergi ke Rusia?
Aom Am : Ayo, ayo, ayo pergi ke kutub utara.
Mike : Kamu sangat kecil.Bagaimana kamu bisa bertahan di udara dingin?
Aom Am : Aku bisa.
Mike : Kamu sudah sangat pendek, jika di udara dingin, tubuhmu akan menciut menjadi 8 cm.
Aom Am : apa kamu sudah gila?
Mike : Itu bagus, aku bisa menaruhmu di sakuku kemudian kita bisa kemana pun bersama.
Aom Am : Mike... tapi tidak peduli apapun, kita harus kembali ke rumah.


Malam harinya
Aom Am memilih menghabiskan waktunya di taman belakang. Seseorang tiba-tiba menghampirinya dan memilih ikut bergabung bersamanya, menikmati malam-malam terakhir kebersamaan mereka.
“Ini aneh, benar? Aku belum pernah mencari seseorang dalam hidupku tapi aku sering mencarimu. Apa kau tahu itu?” ucap Mike
“Apa kamu benar-benar mencariku?” tanya Aom Am berusaha tertawa
“Ya, saat aku tidak bisa menemukan sesuatu” jawab Mike
“Sudah kuduga” ucap Aom Am
“Jika suatu hari aku menghilang, apa kamu akan mencariku?” tanya Mike terlihat serius
“Kamu ingin aku mencarimu? Kamu ingin melihatku lagi? Mike… Maafkan aku mengenai rumah ini.Karena rumah ini hidupmu menjadi lebih sulit” ucap Aom Am sedih
“Tidak, harusnya aku yang minta maaf karena menyeretmu dalam kekacauan ini. Tapi apa kamu tahu? Di antara semua hal buruk yang terjadi… Kamu adalah hal yang terbaik” ucap Mike dan menatap Aom Am yang mulai menangis “Bisakah kita terus seperti ini sepanjang malam?” tanya Mike pada dirinya sendiri
“Apa kamu punya sesuatu yang ingin kamu katakan padaku?” tanya Aom Am di sela-sela isak tangisnya
“Aku akan mengadakan konferensi pers,aku akan mengatakan pada mereka semuanya apa yang sebenarnya terjadi dan mengenai kisah kita. Dan aku masih belum tahu apa yang akan terjadi setelah ini? Dan akankah semuanya tetap sama atau tidak?” ucap Mike
“Semua perjanjian yang kita buat... harus ada akhirnya, bukan?” tanya Aom Am
Mike terdiam sesaat “Kamu tidak perlu mengkhawatirkan soal rumah” jawab Mike
“Bukankah ini lucu? Kamu menyeretku ke dalam masalah ini, menyuruhku untuk melakukan ini dan itu, mengatakan aku harus mengetahui tentang dirimu... harus tahu apa yang kamu suka, mengerti dirimu dalam segala hal. Tapi saat aku mengingat semua itu kamu menyuruhku untuk melupakannya seperti itu saja. Karena Mintra, bukan? Kamu membuat keputusan yang tepat... untuk memilih menepati janjimu padanya. Kita hanya harus berkomitmen hanya pada yang telah kita setujui dan itu saja” ucap Aom Am dengan deraian air mata yang semakin deras
“Aku mohon padamu, kumohon dengarkan dulu apa yang akan kukatakan…” ucap Mike berusaha menjelaskan apa yang sebenarnya dirasakannya
“Cukup, Mike. Aku tidak ingin terluka lagi” ucap Aom Am dan memilih masuk ke dalam kamarnya…. 
Kembali menangis dan menangis. Sakit, perih ketika menyadari jika dirinya tak bisa bersama dengan Mike. Hal sebaliknya pun dirasakan Mike. Pernikahan palsu yang dirancangnya justru membuatnya terjerumus dalam permainan pusaran perasaan, bukan hanya dirinya yang merasakan sakit tetapi gadis yang dicintainya pun merasakannya.
Keesokan harinya
Pao menyapa Aom Am yang sudah stand by di depan meja kerjanya… Pao mulai berkoar mengenai masalah yang sedang menimpa Aom Am dan Mike dimana semua wartawan dan fans sangat kecewa dengan sikap Mike-Aom Am. Mike dituduh menipu dan Aom Am justru dituduh sebagai tukang selingkuh dengan sahabat suaminya sendiri. Semua orang kembali menggali cerita 6 bulan lalu, saat sebelum Aom Am-Mike belum menikah, apa yang sebenarnya terjadi? Pernikahan mereka benar-benar nyata ataukah cuma rekayasa demi kepentingan perorangan? Aom Am tentu saja terkejut mendengarnya, selama ini dirinya tak mengetahui jika berita yang beredar di luar sana sampai separah ini terlebih Guy ikut disangkutpautkan dalam semua masalah. Aom Am semakin merasa bersalah terhadap Mike karena masalah yang timbul ternyata disebabkan juga oleh dirinya.

Mike memutuskan menemui ayahnya usai dari kantor agensinya. Entah kenapa Mike merasa menemui ayahnya bisa mengurangi sedikit bebannya dan memberinya jalan keluar dari segala masalah yang dihadapinya. Setidaknya bicara dari hati ke hati dengan sang Ayah adalah pilihan terbaik yang dimilikinya saat ini.
“Apa kabarmu, Nak? Bagaimana kabar Aom-Am?” tanya Ayah Mike
“Ia mungkin merasa tidak nyaman. Ayah maafkan aku” jawab Mike tulus
“ Saat sesuatu seperti ini terjadi, kamu harus minta maaf” saran Ayah
“Tapi aku tidak bisa mengatakan kebenarannya sekarang. Yang bisa kukatakan adalah... ini semua salahku” ucap Mike
“Sebelum adikmu, Mild meninggal, ia harus menderita karena perawatanku. Karena aku tidak bisa membiarkannya pergi. Aku memaksa untuk merawatnya bahkan aku tahu itu tidak akan bisa membantu apa-apa. Ia tidak bisa tertolong. Aku tidak memberitahu siapapun apa yang kupikirkan dan yang kulakukan. Pada akhirnya... semua orang berpikir aku menyakitinya. Seorang pria sejati harus meminta maaf saat ia salah. Jelaskan jika kamu membuat seseorang salah paham. Kamu harus mencoba menjelaskan. Setidaknya pada seseorang yang kau cintai… Jangan biarkan itu tidak terjawab dan terjadi hubungan yang buruk seperti kita. Kata maaf itu penting, penjelasan juga diperlukan” ucap Ayah dan Mike terlihat berpikir keras
“Maukah ia mendengarkanku?” tanya Mike
“Tapi hari ini, kamu membiarkan dirimu mendengarkanku. Aku tidak tahu bagaimana isu itu bisa terjadi dan aku tidak peduli. Itu semua masa lalu, tidak ada yang bisa kita lakukan. Mulai dari sekarang... aku hanya berharap kamu, Mike... sepenuhnya mengenal dirimu dalam melakukan apa pun yang kamu lakukan. Aku senang kau datang” jawab Ayah Mike dan merangkul pundak putranya. Siapa yang menyangka, masalah ini justru menyatukan 2 kubu yang saling bermusuhan. Menyatukan ayah dan anak yang sempat tak saling berbicara selama beberapa tahun lamanya. 
Malam harinya
Mike mendatangi tempat favoritnya. Sebuah amplop berwarna coklat berada dalam genggamannya, Mike sedaritadi terus memandanginya dan meminta Pao agar memberikan amplop tersebut begitu konferensi pers selesai kepada Aom Am. Tak hanya itu, Mike meminta Pao untuk menjaga Aom Am untuknya dan jika perlu ajak Oum untuk tinggal bersama Aom Am. Pao bingung mendengar semua perintah Mike untuknya, sepertinya akan ada kejadian kurang menyenangkan yang terjadi beberapa hari ke depan.
Aom Am menunggu Mike yang tak kunjung pulang… Mike tadi sempat berucap agar Aom Am tak usah menyiapkan makan malam untuknya. Apa ini artinya Mike tak akan pulang malam ini?
Keesokan harinya
Mike memilih mengambil keputusan terbesar dalam hidupnya… mengakui semua kesalahan yang sudah diperbuatnya di depan umum dan semoga dengan pengakuannya ini, tak akan ada lagi pihak yang tersakiti termasuk Aom Am. 
Terima kasih semuanya telah datang kemari hari ini. Pertama-tama aku ingin minta maaf kepada semua klub penggemarku telah mengecewakan mereka. Sebelum ini, aku bingung dengan situasi ini. Aku tidak membuat keputusan dengan hati-hati dan tidak fokus terhadap pekerjaanku. Semua hal yang telah terjadi adalah salahku sendiri, itu semata-mata karena kesalahanku. Aku akan mengambil kesempatan ini untuk mengatakan maaf pada Khun Guy... Khun Mintra, mereka berdua temanku. Mengenai aku dan Khun Mintra kami bukan apa-apa selain teman, kami sangat dekat. Tentang foto kami di berbagai tempat, itu normal bagi kami bertiga. Banyak reporter disini yang harusnya tahu baik mengenai itu. Pernikahan antara aku dan Khun Aom Am adalah sebuah perjanjian untuk tujuan bisnis saja. Kami tidak bermaksud membohongi siapa pun. Semuanya... semuanya direncanakan olehku. Semuanya di kasus ini benar-benar semuanya. Dan perjanjian ini telah berakhir. Yang terakhir... aku meminta kalian semua tidak membawa ini semua ke tiga orang yang aku sebutkan sebelumnya... jangan melibatkan mereka ke isu ini lagi. Dan aku ingin meminta akhiri kisah ini denganku saja.
Mike, berapa banyak yang kamu bayar pada Aom Am? Bisa kau jawab? Ini contoh yang buruk bagi yang lain. Bagaimana perasaan Aom Am dimanfaatkan seperti ini? Kamu tidak ingin berada di panggung hiburan, lagi? Apa kamu mencintai klub penggemarmu? Mike, tolong jawab... Kamu telah berbohong, benar, tolong jawab sekarang. Mike, tolong jawab kami.
Aom Am, Min dan Guy yang menyaksikan dari tempat mereka masing-masing menyesalkan semua keputusan yang diambil Mike. Dengan pernyataan resmi yang dibuat Mike, bisa dipastikan karirnya di dunia hiburan akan tamat. 
Mike hanya duduk terdiam sambil bersandar di badan mobil. Pao yang masih setia menemaninya berusaha menghiburnya.
“Jika kamu ingin pergi, kamu lebih baik pergi sekarang, bos. Kamu yakin mengenai ini semua? Jika kamu mencintai, kamu harus berjuang untuk itu. Kamu mungkin melihatku sebagai orang yang buruk... tapi jika aku kehilangan orang yang kucintai, aku akan bertarung untuk itu, Bos. Tolong pikirkan baik-baik apa yang akan dilakukan” ucap Pao
“Bagaimana jika hidup mereka lebih baik tanpa kita?” tanya Mike akhirnya berbicara “Kamu akan melakukan hal yang sama denganku” lanjutnya
“Bagaimana jika itu hanya perkiraan kita Bos? Bahwa hidup mereka lebih baik tanpa kita, bukankah itu buang-buang waktu bos?” jawab Pao
“Kamu berguna juga, kamu tahu?” ucap Mike memuji
“Tentu saja... kamu harus menyuruhku melakukan ini setiap hari” ucap Pao
Pao mengemudikan mobil… sesekali pandangannya melirik ke arah kaca spion yang memperlihatkan wajah Mike. Pao bisa melihat raut kesedihan di wajah Mike, kesedihan karena harus mengambil keputusan terberat dalam hidupnya yaitu meninggalkan Aom Am.

Aom Am berbalik seketika begitu mendengar suara pintu yang terbuka. Aom Am hanya melihat Pao, lalu dimana Mike?tanya Aom Am. Pao tidak menjawab dan hanya memberikan amplop berwarna coklat kepada Aom Am. Aom Am mengambilnya dan terlihat ragu membukanya terlebih ketika melihat ekspresi sedih Pao.

Kutebak, setelah kamu membaca surat ini, kamu akan melakukan dua hal… 1. Kamu akan menangis seperti bayi… 2. Kamu akan berteriak mengatakan bahwa aku gila, bodoh dan membenciku. Dua hal ini benar-benar berbeda. Anehnya, kedua hal ini bisa terjadi padamu. Kamu bukan satu-satunya orang yang mengenalku, kamu bukan satu-satunya orang yang mengingat semua hal-hal kecil, aku, diriku, juga bisa mengingat itu semua. Dan, aku tahu alasannya mengapa… Aku memilih melakukan sesuatu yang mungkin tidak kamu sukai dan mungkin tidak kamu mengerti. Aku ingin membebaskan hatimu sekali lagi tanpa harus terikat apapun. Rumah ini milikmu seperti sebelumnya, dokumennya ada di dalam amplop. Mulai dari sekarang, jangan tanda tangani kertas lain dengan ceroboh, mengerti, Pendek. Aku pergi karena tidak ingin melihatmu sedih atau menangis lagi. Jadilah penulis skrip, semangat!


=BERSAMBUNG=

9 komentar:

  1. Akhirx keluar jg lnjutan x
    D tunggu ep 19&20 x
    Makasii ,, semangat

    BalasHapus
  2. Akhirnya ada jugaa :D.. Ditunggu eps 19 n 20 nya.. Semangaat (ง'̀д'́)ง

    BalasHapus
  3. Akhirnya ada jugaa :D.. Ditunggu eps 19 n 20 nya.. Semangaat (ง'̀д'́)ง

    BalasHapus
  4. Episode 19 sudah selesai, 20 masih dalam proses. Mian agak lama, kemarin sibuk banget^^

    BalasHapus
  5. Makasih min
    Di tunggu kelanjutannya
    Semangat

    BalasHapus
  6. Ditunggu episode 19 dan 20 nya ya min 😊
    Sukses terus! 😉

    BalasHapus
  7. Di tunggu episode 19 dan 20 nya ya min 😊
    Sukses terus! 😉

    BalasHapus
  8. Sebenernya aku dah tamat nonton drama ini di nontondrama.tv,,,,, tp mau gimana lagi mbak hati ini deh kecantol sama blognya mbak Dewi,,,
    Seneng ajha baca commen2nya mbak,,,,
    Full House drama Korea sekaligus drama Thailand pertama yg aku tonton,,,
    dan aku slalu suka sama semua remake nya,,,,

    Berat memeng keputusan yg harus Mike ambil,,,dia harus mengorbankan karir cemerlang yg slama ini dirintisnya
    tp aku s7 sama keputusan Mike untuk ngungkapin semua kebohangannya,,,,
    Sebuah hubungan yg dibangun diatas kebohongan dan kepalsuan tidak akan bertahan lama,,,
    Walaupun Mike dan Am saling mencintai tp mareka ngak bisa ngungkapin perasaan masing-masing karena ada tembok penghalang diantara mereka,,,
    walaupun Mike dan Am terlihat bahagia tp hubungan mereka selama ini cuma kontrak,,,
    Waktu Mike mutusin buat ngungkapin semua kebohangannya itu tandanya Mike siap untuk memulai awal yang baru sama Am,,,,
    Mereka bisa memulai awal baru dari hubungan mereka,,,,
    tanpa kontrak,,,tanpa aturan,,, dan yg pastinya hubungan yang dilandasi dg kujujuran,,,,
    Walaupun alurnya sama tp ada beberapa adegan yg dibikin beda sama versi koreanya,,and sweet banget,,,
    Tp ada beberapa poin yg aku kurang sreg sama drama ini,,,
    Aku kurang sreg sama acting mangisnya Mike sama Am,,,,
    Aku ketawa pas liat adegan lucu Mike sama Am,,,
    dan aku jga deg-degan pas adegan yang menegangkan,,, tp aku acting nangisnya itu lo,, ngak ngena ajha di hati,,,,,
    trus mata-mata di perusahaan labelnya Mike gimana dong nasibnya,,,,
    Tp semua pemainnya udah ber-acting sesuai kemampuannya dan aku sangat menghargai itu,,,
    Over all aku suka banget sama drama ini,,,,


    Sebagai penonton aku cuma bisa ngasi dukungan lewat kritikan dan nonton drama ini,,,,
    Sampai skarang film Thailand yang ako tonton itu cuma First Love sama My True Friend itupun karena ada Mario Maurer,,, hehehe
    Semoga ada drama Thailand lagi yg bisa narik perhatian kita bersama dan mbak dewi berkenan untuk nulis sinopsisnya,,,,, #ngarep



    Your lovely reader Fatma.

    BalasHapus

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...