Episode 14
Playing Baseball
Episode 14
, Ra Ra menelepon Sa Ran dan meminta Sa Ran untuk meluangkan waktu karena Kakeknya ingin makan malam bersama dengan Sa Ran besok.
Sa Ran berjalan menuju sebuah restoran. Da Mo sudah menunggunya untuk makan siang bersama di sebuah restoran mewah.
Sa Ran berjalan menuju sebuah restoran. Da Mo sudah menunggunya untuk makan siang bersama di sebuah restoran mewah.
Di tempat lain, Son Ja dan Gong Joo juga sedang makan siang bersama >_< omo so sweet.
Minuman yang disajikan adalah teh gandum dan Sa Ran tak pernah mencoba sebelumnya. Da Mo mengatakan jika dia akan membelikan Sa Ran teh gandum lagi jika Sa Ran berulang tahun namun ditanggapi Sa Ran belum tentu jika mereka masih bersama di hari ulang tahun Sa Ran nanti T^T
Sa Ran memberikan Da Mo nasehat karena Da Mo merasa kesal sekaligus sedih karena Ibunya enggan diajak menonton film di bioskop.
Aku akan mengatakan dengan jujur, suka ya suka, tidak ya tidak. Keadaan bibi adalah sangat berbeda, banyak kenangan yang tersimpan dalam hatinya, apa kamu tidak mengerti? Lemah kata yang tepat untuk wanita… rumit juga kata yang tepat untuk wanita….
Kelihatannya kamu tidak ingin menikah denganku
Di perjalanan pulang menggunakan kereta bawah tanah terjadi hal menarik. Gong Joo duduk berdampingan dengan seorang gadis cantik sementara Son Ja duduk di kursi seberang tak jauh darinya.
2 orang pria ikut naik ke kereta dan berdiri sambil berpegangan di depan Gong Joo. Satu orang korea dan satunya lagi warga Negara Jepang. Mereka mulai berdiskusi dan melirik gadis yang duduk di sebelah Gong Joo.
Hal yang mereka perbincangkan jika gadis disebelah Gong Joo sangat cantik dan akan lebih baik jika mereka mengajaknya jalan-jalan.
Gong Joo yang mengerti bahasa Jepang (ingat episode 13 kan?) merekam semua yang diperbincangkan ke dua pria ini dan ketika kereta berhenti di stasiun berikutnya, Gong Joo menyampaikan semua yang diketahuinya kepada gadis yang duduk disampingnya dan bergegas turun. Alhasil ke dua pria tersebut mendapat pukulan bertubi-tubi dari gadis yang duduk tepat disamping Gong Joo dan Gong Joo??? Tentu saja dia tertawa, wkwkwkwk
Sa Ran dan Da Mo melanjutkan perjalanan mereka ke taman. Da Mo sudah menyiapkan air panas dan teh yang akan dinikmati mereka berdua. Sikap Da Mo hari ini membuat Sa Ran terus tersenyum, karena tidak seperti biasanya Da Mo menjadi baik.
Ternyata Da Mo ingin hubungannya dengan Sa Ran menjadi hubungan kakak adik tetapi Sa Ran enggan dan mengatakan jika Da Mo tidak cocok menjadi Oppanya dan Sa Ran pun tak cocok menjadi dongsaeng Da Mo. Sa Ran menganggap Da Mo adalah seorang lelaki
Hari ini mungkin akan melupakan segala hal yang sudah gagal, setelah bertemu denganmu aku merasa jika kamu adalah lelaki yang baik.
Eun Ja sudah sibuk di pagi hari. Eun Ja sadar jika kondisi Dan Se masih lemah makanya dirinya berinsiatif membuatkan kopi yang akan dibawa Dan Se untuk menemani Hwa Ran olahraga di pagi hari, cieee Eun Ja…
Eo San bersiap-siap pergi. Ajakan Joo Hee untuk melakukan foto keluarga bersama tak diindahkan Eo San dengan alasan ingin melihat pengobatan gratis dan berbicara dengan panitianya, keinginan Joo Hee untuk ikut pun sekali lagi diabaikan Eo San , ckckckck, Eo San berbohong
Da Mo mengikuti saran Sa Ran untuk sekali lagi membujuk Ibunya pergi. Dengan sedikit bumbu rayuan dan pujian akhirnya Ibu Da Mo luluh dan setuju mengikuti ajakan anaknya, bansai….
Da Mo segera mengirimkan sms kepada Sa Ran
Benar, mama terlihat sangat senang, sekarang sedang bersiap-siap pergi
Di dapur Buyonggak
Eun Ja dan Ahjussi Saeng Kang terlibat perdebatan. Ahjussi Saeng Kang menyindir Eun Ja yang sangat perhatian terhadap Dan Se di saat Dan Se sakit. Hal yang sangat jauh berbanding terbalik dengan yang dirasakannya ketika sakit. Nenek Wang membela Eun Ja dan meminta Ahjussi untuk segera pergi dari dapur begitu pekerjannya selesai.Hwa Ja dan yang lainnya hanya bisa ikut mendengarkan pembicaraan mereka dan tertawa.
Da Mo merasa senang bisa mengajak Ibunya berjalan-jalan dan agar perjalanan kali ini tidak terganggu, Hp Ibunya dan juga Hp-nya harus dimatikan…. Oopppssss
Lain Da Mo, lain juga Sa Ran. Sa Ran menepati janjinya untuk makan malam bersama dengan Ra Ra dan Kakek-Neneknya. Sepanjang acara makan malam, Nenek Ra Ra tak henti-hentinya melepaskan pandangan mata dari Sa Ran.
Wajahnya sangat mirip denganku saat muda dulu
Kakek dan Nenek Ra Ra mulai menginterogasi Sa Ran dimulai dengan berapa jumlah saudara Sa Ran? Ulang tahun Sa Ran? Dan lain-lainnya hingga semuanya menjadi terhenti dan kacau berantakan saat Nenek Ra Ra pingsan karena terlalu senang bisa bertemu langsung dengan Idolanya sewaktu dia masih muda dulu.
Wajahnya sangat mirip denganku saat muda dulu
Kakek dan Nenek Ra Ra mulai menginterogasi Sa Ran dimulai dengan berapa jumlah saudara Sa Ran? Ulang tahun Sa Ran? Dan lain-lainnya hingga semuanya menjadi terhenti dan kacau berantakan saat Nenek Ra Ra pingsan karena terlalu senang bisa bertemu langsung dengan Idolanya sewaktu dia masih muda dulu.
Kakek Ra Ra terlihat sangat kesal begitu istrinya terbangun dari pingsannya. Kakek Ra Ra mulai marah dan mengatakan jika istrinya terlihat seperti anak muda dan semua rencana mereka gatot hanya karena tindakan Nenek Ra Ra. Tujuan mereka hari ini adalah mengetahui seluk beluk Sa Ran dan bukan untuk bertemu dengan artis.
Nenek Ra Ra berusaha membela diri “kamu pasti iri denganku kan?” itulah kalimat yang diucapkan Nenek Ra Ra pada suaminya. Lagipula mereka sudah mengetahui ulang tahun Sa Ran.
“kita Cuma mengetahui bulan kelahirannya saja” ucap Kakek Ra Ra semakin kesal. Masih ada pertanyaan penting yang harus ditanyakan mereka, apa Ayah Sa Ran dulunya adalah seorang supir? Jika benar, tindakan selanjutnya adalah menemui Ibu Sa Ran….
Son Ja dan Gong Joo berbincang-bincang. Son Ja baru saja bermimpi hal yang aneh. Son Ja melihat bunga dan salju jatuh bersamaan. Pembicaraan mereka dilanjutkan dengan “apa yang orang tuamu mimpikan ketika kamu dalam kandungan?”
Sa Ran yang baru saja datang dan menunjukkan hasil fotonya tadi bersama dengan Nenek Ra Ra dan Sa Ran ikut ambil bagian dalam pembicaraan tersebut.
Sayang Sa Ran tidak tahu apa yang dimimpikan orang tuanya dan begitu bertanya pada Ayahnya, Ayahnya hanya menjawab singkat cincin emas dan bergegas pergi ke kamar seolah-olah ingin menghindar. Sa Ran penasaran begitupun dengan Kakek dan Nenek Ra Ra yang berada di kamar mereka, mereka harus menanyakannya pada Soon Duk nanti.
Da Mo dan Ibunya baru saja pulang. Mereka berjalan mengendap-ngendap ketika memasuki rumah berusaha agar langkah kaki mereka tak membangunkan siapapun yang berada di rumah. Sesaat sebelum masuk ke dalam kamar, Da Mo sempat mengingatkan Ibunya untuk mengikuti apa yang dikatakannya tadi agar Ibu Da Mo menangis saat dimarahi oleh Ayahnya dan meninggalkan rumah untuk beberapa hari agar Ayahnya sadar betapa pentingnya istrinya. Ibu Da Mo hanya mengangguk ketakutan.
Sesaat kemudian terdengar suara Ayah Da Mo dari balik pintu kamar. Da Mo berusaha mendengarkan dan kecewa karena Ibunya sama sekali tidak menuruti sarannya.
Sa Ran terlihat sangat cantik dengan topi berwarna pinknya. Da Mo sempai terpesona dibuatnya.Sa Ran dan Da Mo ingin bermain baseball bersama, rencana yang sudah mereka rencanakan jauh-jauh hari.
Soon Duk dan Eo San ditemani Nenek Ra Ra juga sedang bersiap-siap menuju sebuah tempat.
Kembali ke Da Mo dan Sa Ran
Da Mo semakin terkesima dengan Sa Ran. Sa Ran terlihat sangat mahir bermain baseball dan hal tersebut menambah nilai plus Sa Ran di mata Da Mo. Da Mo bahkan sempat membayangkan meminta Sa Ran menikah dengannya
Dan Sa Ran, menikahlah denganku
“aku seorang playboy, begitu merasa terharu melihatnya” ucap Da Mo begitu kembali ke dunia nyata. Da Mo terlalu malu untuk mengatakan menikah pada Sa Ran. Da Mo masih belum yakin dengan hatinya
“lelaki tampan di depan sana” panggil Sa Ran
“apa kamu tidak ingin mendapatkan hatiku?” Tanya Da Mo terlihat serius
“melihatmu saja sudah cukup” jawab Da Mo tertawa. Mereka kembali melanjutkan permainan hingga matahari perlahan-lahan mulai kembali ke peraduannya.
Soon Duk, Eo San dan Nenek Ra Ra mampir ke sebuah restoran. Mereka harus mengisi perut sebelum kembali melanjutkan perjalanan. Nenek Ra Ra bertanya pada Soon Duk apa Soon Duk pernah bermimpi sewaktu hamil? Aku memimpikan bulan yang sangat terang dan besar dan kemudian jatuh tepat kepadaku.
Da Mo dan Sa Ran beristirahat di sebuah kedai kopi. Da MO tertarik dengan topi yang dikenakan Sa Ran dan meminta Sa Ran untuk membelikannya juga. Sa Ran akan membelikan topi untuk Da Mo asal Da Mo bersedia memakainya… setuju^^
Sa Ran terlihat lesu ketika berjalan keluar dari kedai kopi… Da Mo mengingkari janjinya dan tak memakai topi pemberian Sa Ran… tapi tunggu dulu…. Da Mo mengajak Sa Ran ke toko tempat Sa Ran membeli topi tadi. Da Mo mengambil salah satu topi berwarna putih yang sama persis dengan topi yang dibeli Sa Ran (yang berbeda hanya warnanya) dan memakaikannya ke kepala Sa Ran. Sa Ran seketika tertawa.
Sa Ran terlihat lesu ketika berjalan keluar dari kedai kopi… Da Mo mengingkari janjinya dan tak memakai topi pemberian Sa Ran… tapi tunggu dulu…. Da Mo mengajak Sa Ran ke toko tempat Sa Ran membeli topi tadi. Da Mo mengambil salah satu topi berwarna putih yang sama persis dengan topi yang dibeli Sa Ran (yang berbeda hanya warnanya) dan memakaikannya ke kepala Sa Ran. Sa Ran seketika tertawa.
Mereka kembali berjalan dengan memakai topi pasangan dan Da Mo merangkul Sa Ran lembut^^
Sebuah masalah muncul, kebersamaan Sa Ran dan Da Mo tanpa sengaja dilihat oleh salah seorang sahabat Sa Ran dan Ra Ra. Ah Mi segera memberitahukan hal tersebut pada sahabatnya yang lain. Mereka akhirnya mengambil kesimpulan jika selama ini Ra Ra berbohong soal Da Mo adalah Gay dan Ra Ra sebenarnya ditolak oleh Da Mo. Dan fakta membuktikan jika selama ini Ra Ra masih sangat iri dengan Sa Ran.
Da Mo dan Sa Ran kembali memasuki sebuah restoran. Saat mereka sedang makan, Ibu Da Mo menelepon dan memintanya untuk segera pulang, ada apa sebenarnya????
=BERSAMBUNG=
bagus mba' makasih bngt z recapx...ditunggu kelanjutanx,moga ma' g' bosen nulis recapx hehehe....makasih
BalasHapus@reyhana : gumawo,insya allah tetap dilanjut hingga selesai walaupun harus tertatih2
Hapusmakasih ya supportnya
Mbak kasih link dong recapannya dari episode 1-14, biar gampang bacanya dari episode 1 lagi, habisnya suka lupa sama karakter2 dan nama2 orangnya. Gomawo
BalasHapusklik laman sinopsis drama&movie asia aja chingu, disitu udah ada link dari episode 1-14^^
Hapuschonmaneyo
sama aku jg tertarik ma drama ni gara2 liat strong heart, sebenernya lebih tertarik karna kiss scene nya kayaknya sesuatu banget dech. hehehehehe Gumawoyo chingu uda bikin recapsnya jadi bisa mengobati sedikit rasa penasaranku. benernya pingin nonton,tapi 52ep kayaknya terlalu berat....
BalasHapusDesy
hehehehe, iya mbak...
Hapusaq juga tertarik nonton drama ini karena liat strong heart...
ayo mba dinonton, g nyesal loch^^
Halo mba baru pertama kali komen nih tp kalo baca sih sering,akhirnya selesai jg baca 14 episode jd penasaran terusannya kyk gmn:)ditunggu kelanjutannya cemungudh unnie nulis recapsnya#eaa;D
BalasHapusGak sabar pengen tau kelanjutannya...semangat ya mba bikin recapsnya;)
BalasHapus@all : gumawo, insya Allah ttap dilanjut^^
Hapusmbk...lanjutin lagi donk !!!
BalasHapusplease...
mbak...lanjutinnnnn donk !!!
BalasHapusplease,,,,
cemunguddddd
penasaran kelanjutannya nih mba,,
BalasHapuskpan dilanjut,,,,???
Episode 15-nya sudah diposting^^
HapusLink episode selanjutnya mana ? Kok g da epidode 15 nya ?
Hapusmana kelanjutannya nihh...???? penasaran..........
BalasHapusMana kelanjutannya??
BalasHapusMakin penasaran,,
Menunggu saya...
Tulung dunk, dilanjutin lagi, soalnya slain d blog ini ga ada yg buat.
BalasHapusTetep cemungut ya...
Ditunggu sinopsis selanjutnya.
Fitri
Sudah dipost sampai episode 18, gumawo sudah sabar menanti dan membacanya^^
Hapus