EPISODE 36
Sisi Romantis uri Da Mo (bagian pertama)
Ayah Da mulai menjalankan rencananya…. Salah satunya adalah mencegah Da Mo untuk mengklaim warisan yang didapatkannya dari Kakeknya, tak hanya itu Ayah Da Mo akan memblokir semua rekening dan kartu kredit milik Da Mo. Ini adalah konsekuensi yang didapatkan Da Mo karena sudah berani membantah dan menantang Ayahnya.
Sementara itu
Keluar dari rumah, Da Mo memilih tinggal di Hotel. Dan pagi ini, Da Mo janjian sarapan bersama dengan Sa Ran. Mereka mulai membahas rencana masa depan mereka termasuk membeli rumah yang akan ditempati mereka berdua nanti.
“memiliki rumah kita sendiri? Apakah boleh untuk melakukannya? Ide siapa itu?” tanya Sa Ran sedikit terkejut. Biasanya seorang wanita yang sudah menikah akan tinggal di rumah suaminya bersama dengan orang tua suaminya tetapi kenapa Da Mo malah akan membeli rumah?
“aku meninggalkan rumahku” jawab Da Mo akhirnya.
“kenapa? Apa Ayahmu menentangnya?” tanya Sa Ran terkejut
“Ayah berkata jika kita ingin menikah, harap melakukannya di luar. Ini adalah keputusanku. Mari kita memiliki anak segera setelah menikah lalu Ayah akan menarik gencatan senjatanya sehingga dia bisa melihat cucunya” jawab Da Mo
“jadi ini maksud dari ucapannya kemarin untuk membawa kamu dan hidup denganmu” ucap Sa Ran khawatir.
“jangan mengkhawatirkan apapun, kita akan menikah, hidup bahagia, memiliki anak. Aku akan bekerja keras dan akan meminta teman-temanku untuk mempekerjakan aku di perusahaan mereka… jangan membuat wajah seperti itu” bujuk Da Mo
“aku adalah penyebab seorang Ayah dan Anak memutuskan hubungan mereka, apakah aku bisa tertawa sekarang?”
“aku bisa membujuk dia lagi tapi aku tidak ingin melakukannya”
“bagaimana dengan menghadiri pernikahan? Kamu mengatakan akan mendapatkan persetujuannya?”
“aku berpikir itu akan memakan banyak waktu, aku mencoba meyakinkannya melalui logika tetapi Ayahku tidak mendengarkannya dan terus saja gusar” ucap Da Mo berusaha menenangkan Sa Ran tetapi entah kenapa Sa Ran sama sekali tidak tenang memikirkan jika Da Mo dan Ayahnya sedang dalam masalah. Sa Ran tiba-tiba memiliki ide, bagaimana jika Da Mo menyerahkan semua warisan yang didapatkannya dari sang Kakek? Ayahnya mungkin akan berubah pikiran dan memberikan mereka restu. Tak masalah jika mereka tak memiliki apa-apa nanti lagipula Da Mo akan bekerja dan Sa Ran pun akan bekerja… Da Mo tentu saja tak setuju. Dirinya tak akan membiarkan Sa Ran hidup menderita lagi,sudah cukup penderitaan yang dialami Sa Ran selam ini. Yang harus mereka lakukan nanti adalah hidup dengan bahagia dan memiliki anak perempuan seperti yang diinginkan Ayah Da Mo. Tentu saja Ayahnya yang akan menyesal karena tidak menyetujui dan menghadiri pernikahan mereka nanti.