Jumat, 20 Agustus 2010

Film The Last Airbender ( Avatar ) 2010

Film Avatar The Last Airbender merupakan film fantasi yang akan di rilis tahun 2010. Film ini ditulis dan disutradarai oleh M. Night Shyamalan. Film ini merupakan film adaptasi dari serial kartun yang biasanya ditayangkan di stasiun Global TV yang berjudul Avatar: The Last Airbender ciptaan Michael Dante DiMartino dan Bryan Konietzko yang dipengaruhi oleh kesenian di Asia, mitologi di Asia, dan beragam seni bela-diri. Rencana pertama dari sebuah trilogi: film, yang diperankan oleh Noah Ringer, Nicola Peltz, Jackson Rathbone, dan Dev Patel, akan dipasarkan dan dirilis oleh Paramount Pictures dan Nickelodeon Movies pada tanggal 1 Juli 2010. Film Terbaru ini sangat dicari para pencinta film dan kini sedang tayang di seluruh penjuru dunia termasuk Indonesia ( Wow....).


Film The Last Airbender ini memang tidak dibintangi oleh banyak artis terkenal. Namun sang sutradara yakin bahwa ini mampu merebut hati dunia. Dan dibawah ini adalah sinopsisnya :

" Negeri Api ingin memegang kekuasaan tertinggi dengan menguasai negeri-negri lainnya. keselamatan Negeri Tanah dan Negeri Air pun kini bergantung pada Avatar yg punya kemampuan mengendalikan kekuatan api, air, tanah maupun kekuatan angin. Aang (Noah Ringer) adalah seorang bocah kecil yg tanpa disadarinya Avatar yg bertugas menyelamatkan bumi dari kekejaman negeri api. Dibantu oleh Katara (Nicola Peltz) dan saudaranya, Sokka (Jackson Rathbone), Aang memulai perjalanan panjang dengan tujuan memerangi negeri api agar tidak menguasai negri lainnya. Merekapun harus menghadapi Admiral Zhao (Aasif Mandvi) dan Prince Zuko (Dev Patel) dari Negeri Api yg tak menginginkan Aang menggagalkan rencana busuk mereka. Apakah Aang dan kawan-kawan berhasil menjalankan misinya? Pertarungan seperti apa yg akan mereka jalani? "

Dari sinopsis diatas sepertinya Film The Last Air Blender ini sasarannya adalah anak kecil, namun jangan salah serial yang satu ini selalu memenuhi Jadwal Bioskop di seluruh dunia dan ditonton jutaan pasang mata saat ini, bahkan melampaui penonton Film Twilight Eclipse.

Jadi bwt kalian yang belum nonton, langsung nonton aja di Bioskop atw beli kasetnya.... Nggak bakalan nyesal dech....


Kamis, 19 Agustus 2010

(Asmaul Husna )


Mendengar nama Allah Subhanahu wa Ta’ala disebut, membuat hati bergetar

Karena itulah nama yang dicinta

Karena Ar Rahman, aku yang semula tiada, menjadi ada

Karena Ar Rahiim, yang memberikan aku pendengaran, penglihatan dan hati

Al Malik sangat baik padaku Memberi meski belum kuminta

Al Quddus memberi aku makan dan minum

As Salam, Al Mu’min, memberikan aku kehidupan

Waktu shalat adalah yang paling dinanti

Saat itulah aku bisa bertemu dengan Al Muhaimin

Bagian dari rasa syukurku pada Al Aziz

Al Jabbar yang menguasai kerajaan langit dan bumi

Aku menyedihkan hatiku bila bermaksiat pada Al Mutakabbir

Aku senang bila aku ada dalam ketaatan pada Al Khaliq

Lisan ingin selalu menyebut nama Al Bari’

Hati selalu merindukan Al Musawwir, bilakah bertemu ?

Tangan ingin bergerak sesuai kehendak Al Ghafar

Kaki ingin melangkah menuju tempat yang diridhai Al Qahhar

Mata ingin melihat apa yang dihalalkan Al Wahhab

Wahai Ar Razzaq, Al Fattah, Al ’Aliim….

Al Qabid, Al Basith, cinta yang kekal sepanjang masa

Namun cinta pada Al Khafid penuh ujian

Karena Ar Rafi’ berfirman, ”Apakah kamu mengira, kamu akan dibiarkan saja mengatakan ’Kami beriman’, sedang kamu tidak diuji lagi ?”

Al Muzillu menjanjikan hari perjumpaan

Hari disingkapnya segala isi hati dan amalan di hadapan As Sami’

Al Basir akan bangkitkanku dari kubur

Pada hari itu kesedihan dunia berlalu, di bawah naungan Al Hakam

Al ’Adlsering memberi mimpi hikmah padaku

Al Latif memberikan hidayah dengan ragam cara

Tidak ada yang lepas dari pengawasan Al Khabir

Maka kudidik hati agar ikhlas hanya untuk Al Haliim

Begitu banyak hamba yang mencintai Al Azim, Al Ghafur

Mujahidin yang senantiasa bertasbih kepada Asy Syakur

Lantas dimanakah kedudukanku di hadapan Al ‘Aliyy

Akankah Al Kabiir ingat kepadaku di hari pertemuan nanti ?

Ingin menatap wajah Al Hafiz…

Al Muqitu ada di atas Arsy

Yang Arsy Al Hasib dibawa oleh para malaikat yang mulia lagi berbakti

Senantiasa Al Jaliil ada dalam kesibukan

Menatap langit malam ciptaan Al Karim, sungguh indah

Ar Raqib mencintai keindahan

Ayat-ayat kauniyah dan kauliyah Al Mujibu indah dan menakjubkan

Al Wasi’u tidak pernah menganiaya hamba-hambanya.

Al Hakim memberi episode kehidupan kepadaku

Al Wadudu ada kalanya memberi kemudahan atau kesulitan

Tetapi firman Al Majid, “Sesudah kesulitan ada kemudahan.”

Al Basi’ selalu bersama hambanya di dunia dan di akhirat

Ketika aku mencintai Asy Syahid,

Maka aku pun akan mencintai hamba-hamba Al Haqq yang lain

Aku akan mengulurkan tangan pada manusia ciptaan Al Wakiil

Demikianlah Al Qawiyy mengajarkan tentang cinta yang sesungguhnya



http://anugerah.wordpress.com/category/curhat/

Drama Korea Terbaru Lee Min-Ho ( Personal Taste - 2010 )


Drama teranyar Lee Min-ho yang bertajuk Personal Taste ini memang telah ditunggu-tunggu para fans aktor ganteng Korea itu setelah drama Korea BBf yang dibintanginya ( Termasuk Aq ). Tidak heran foto promo yang dikeluarkan stasiun MBC yang memproduksi drama tersebut disambut dengan antusias oleh fans Lee Min-ho yang sebagian besar kaum hawa.

Namun foto promo itu juga membuat beberapa dari fans itu menjadi gerah. Lantaran foto tersebut menampilkan aktris lawan main Lee Min-ho dalam Personal Taste, yaitu Son Ye-jin yang dianggap agak ketuaan bila disandingkan dengan aktor tersebut yang memang lebih muda beberapa tahun dari aktris tersebut. Walaupun ada yang berkomentar bahwa Son Ye-jin kali ini tampil lebih 'muda' dari biasanya.

Sebenarnya novel asli yang menjadi adaptasi drama tersebut itu menceritakan tokoh Jeon Jin-ho (karakter yang diperankan Lee Min-ho itu) adalah pria yang lebih tua dari karakter Park Kae-in (yang diperankan Son Ye-jin). Belum diketahui bagaimana drama televisi itu menyajikan perbedaan usia antara Lee Min-ho yang baru berusia 22 tahun dengan Son Ye-jin yang kini menginjak usia 28 tahun.

Sekadar mengingatkan, drama ini mengisahkan Park Kae-in (Son Ye-jin) tidak percaya lagi pada pria normal (heteroseksual) lantaran berulangkali tersakiti. Tidak heran jika ia kemudian mendambakan pria gay yang bisa menjadi sahabat karib dan sekamar dengannya. Kae-in menganggap pria gay bisa mengisi hidupnya tanpa melibatkan nafsu atau cinta antara pria dan wanita.

Nah, Jeon Jin-ho yang sebenarnya pria normal ternyata oleh keadaan mengaku pria gay itu pun menjadi teman sekamar Kae-in. Masalahnya Jin-ho jadi kelimpungan karena ia jatuh cinta kepada Kae-in yang tidak menyadari pria muda tersebut adalah pria normal, bukan gay seperti anggapannya. Drama komedi romantis Personal Taste ini akan mulai tayang perdana pada 31 Maret 2010 mendatang di Korea.

Nah bagi yang pengen nonton drama terbaru Lee Min Ho ini nggak usah kecewa, karena kasetnya sudah bisa didapatkan di lapak-lapak terdekat... :)

PENSIL...


Seorang anak bertanya kepada neneknya yang sedang menulis sebuah surat.
“Nenek lagi menulis tentang pengalaman kita ya? atau tentang aku?”
Mendengar pertanyaan si cucu, sang nenek berhenti menulis dan berkata kepada cucunya,

“Sebenarnya nenek sedang menulis tentang kamu, tapi ada yang lebih penting dari isi tulisan ini yaitu pensil yang nenek pakai. Nenek harap kamu bakal seperti pensil ini ketika kamu besar nanti”, ujar si nenek lagi.
Mendengar jawaban ini, si cucu kemudian melihat pensilnya dan bertanya kembali kepada si nenek ketika dia melihat tidak ada yang istimewa dari pensil yang nenek pakai.

“Tapi nek, sepertinya pensil itu sama saja dengan pensil yang lainnya”, Ujar si cucu. Si nenek kemudian menjawab,

“Itu semua tergantung bagaimana kamu melihat pensil ini. Pensil ini mempunyai 5 kualitas yang bisa membuatmu selalu tenang dalam menjalani hidup, kalau kamu selalu memegang prinsip-prinsip itu di dalam hidup ini”, Si nenek kemudian menjelaskan 5 kualitas dari sebuah pensil.

PERTAMA:
pensil mengingatkan kamu kalau kamu bisa berbuat hal yang hebat dalam hidup ini. Layaknya sebuah pensil ketika menulis, kamu jangan pernah lupa kalau ada tangan yang selalu membimbing langkah kamu dalam hidup ini. Kita menyebutnya Allah, Dia akan selalu membimbing kita menurut kehendakNya”.

KEDUA:
dalam proses menulis, nenek kadang beberapa kali harus berhenti dan menggunakan rautan untuk menajamkan kembali pensil nenek. Rautan ini pasti akan membuat si pensil menderita. Tapi setelah proses meraut selesai, si pensil akan mendapatkan ketajamannya kembali. Begitu juga dengan kamu, dalam hidup ini kamu harus berani menerima penderitaan dan kesusahan, karena merekalah yang akan membuatmu menjadi orang yang lebih baik”.

KETIGA:
pensil selalu memberikan kita kesempatan untuk mempergunakan penghapus, untuk memperbaiki kata-kata yang salah. Oleh karena itu memperbaiki kesalahan kita dalam hidup ini, bukanlah hal yang jelek. Itu bisa membantu kita untuk tetap berada pada jalan yang benar”.

KEEMPAT:
bagian yang paling penting dari sebuah pensil bukanlah bagian luarnya, melainkan arang yang ada di dalam sebuah pensil. Oleh sebab itu, selalulah hati-hati dan menyadari hal-hal di dalam dirimu”.

KELIMA:
sebuah pensil selalu meninggalkan tanda/goresan…
Seperti juga kamu, kamu harus sadar kalau apapun yang kamu perbuat dalam hidup ini akan tinggalkan kesan. Oleh karena itu selalulah hati-hati dan sadar terhadap semua tindakan”.


Sumber : persentasi hasanalsaggaf.wordpress.com

^ 7 KEAJAIBAN DUNIA^


Sekelompok siswa kelas geografi sedang mempelajari ‘Tujuh Keajaiban Dunia’.
Pada awal dari pelajaran, mereka diminta untuk membuat daftar apa yang mereka pikir merupakan ‘Tujuh Keajaiban Dunia’ saat ini. Walaupun ada beberapa ketidak sesuaian, sebagian besar daftar berisi sbb :

1] Piramida
2] Taj Mahal
3] Tembok Besar Cina
4] Menara Pisa
5] Kuil Angkor
6] Menara Eiffel
7] Kuil Parthenon

Ketika mengumpulkan daftar pilihan, sang guru memperhatikan seorang pelajar, seorang gadis yang pendiam, yang belum mengumpulkan kertas kerjanya. Jadi, sang guru bertanya kepadanya apakah dia mempunyai kesulitan dengan daftarnya.
Gadis pendiam itu menjawab, ‘Ya, sedikit. Saya tidak bisa memilih karena sangat banyaknya ‘keajaiban itu’. Sang guru berkata,’Baik, katakan pada kami apa yang kamu miliki, dan mungkin kami bisa membantu memilihnya’.
Gadis itu ragu sejenak, kemudian membaca, ‘Saya pikir, ‘Tujuh Keajaiban Dunia’ itu adalah :

1] Bisa melihat,
2] Bisa mendengar,
3] Bisa menyentuh,
4] Bisa menyayangi,
5] Bisa merasakan,
6] Bisa tertawa, dan
7] Bisa mencintai

Ruang kelas tersebut sunyi seketika. Alangkah mudahnya bagi kita untuk melihat pada eksploitasi manusia dan menyebutnya ‘keajaiban’. Sementara kita lihat lagi semua yang telah Tuhan karuniakan untuk kita, kita menyebutnya sebagai ‘biasa’.

“Banyak diantara kita yang melupakan nikmat dan kebesaran yang telah Allah tunjukkan pada kita. Namun yang lebih sering kita kagumi adalah kemewahan dunia ‘ciptaan’ manusia.

^ JIKA ORANG YANG JATUH CINTA BISA MEMILIH ^

"Waktu kecil saat liburan, saya sering ke rumah famili di kota sebelah yang terhitung masih kakek nenek saya. Jarak beberapa rumah dari rumah famili saya tersebut, tinggallah seorang tua yang konon juga masih terhitung kakek saya. Kami memanggilnya Eyang Gus.

Eyang Gus mempersilakan siapa saja bertandang dan bermain di rumahnya, termasuk anak-anak kecil seperti saya waktu itu. Dia selalu menyediakan minuman dan makanan bagi kami.

Ada yang terasa aneh dengan Eyang dan rumahnya. Rumah itu terlalu sepi. Hanya Eyang saja yang tinggal di rumah itu. Saya tak tahu ada apa dengan hal itu. Walau hati bertanya, saya menikmati di rumahnya yang kuno, berhawa dingin, penuh furniture kuno, dan buku-buku berbahasa Belanda.

Setelah agak besar, saya mendapat penjelasan dari kakak saya;
penjelasan tentang kehidupan Eyang yang sepi di rumah yang dingin itu. Konon, di masa mudanya Eyang pernah jatuh cinta kepada seorang gadis dan menjalin hubungan cinta dengan gadis tersebut. Begitu cintanya Eyang kepada gadis itu hingga dia memutuskan untuk menikahinya.
Sayang, niat itu tak kesampaian. Cintanya tak berakhir di pelaminan. Saking cintanya terhadap gadis itu, Eyang tak menjalin hubungan cinta dengan gadis lain lagi. Eyang tak pernah menikah seumur hidupnya.


Saat saya kuliah, sebuah buku menarik tentang cinta diterbitkan.
Aslinya, buku ini berjudul Raudhatul Muhibbin wa Nuzhatul Mustasyqin, karya seorang ulama, Ibnu Qayyim Al-Jauziyah. Judul terjemahnya tak berusaha mengganti judul aslinya, Taman Orang-Orang Jatuh Cinta dan Memendam Rindu.

Ada beberapa ungkapan menarik tentang cinta yang masih saya ingat-ingat dari buku itu. Salah satunya adalah,
jika orang yang jatuh
cinta bisa memilih maka ia akan memilih untuk tidak jatuh cinta.
Cinta merupakan atribut kehidupan manusia. Pun cinta kepada lawan jenis. Ia adalah fitrah hiasan umat manusia. Seorang yang bernama manusia akan dan pernah jatuh cinta kepada manusia lain. Ini adalah sesuatu yang tak bisa kita tolak.

Lalu mengapa memilih untuk tidak jatuh cinta? Jatuh cinta kok tidak dipilih? Cinta kan indah dan menyenangkan? Awal dari cinta memang merupakan keindahan. Namun pertengahan cinta adalah kegelisahan. Orang yang dimabuk cinta pastilah pernah merasakan penderitaan kegelisahan ini. Gelisah karena menahan beratnya kerinduan. Gelisah akan ketidakpastian apakah orang yang ia cintai benar-benar akan menjadi miliknya. Gelisah ketika orang yang ia cintai ternyata bisa menyakiti.
Seorang penyair bersenandung,
"Tak seorang pun di muka bumi yang lebih
sengsara dari seorang yang dilanda cinta, meskipun ia mendapati cinta itu manis rasanya. Setiap saat engkau lihat ia selalu menangis, entah karena enggan berpisah atau karena rindu yang membara. Jika sang kekasih jauh, ia menangis karena rindu, jika dekat ia menangis karena takut berpisah."

Bahkan akhir cinta bisa merupakan kehancuran. Konon, tersebutlah kisah cinta seorang pemuda bernama Qais yang tergila-gila terhadap seorang gadis bernama Laila. Akhir nasib Qais begitu mengenaskan. Ia menjadi gila karena cintanya kepada Laila. Cerita Eyang Gus saya adalah episode lain dari akhir tragis sebuah kisah cinta.

Kegelisahan dan kehancuran inilah yang membuat cinta tidak dipilih. Sayang, orang yang jatuh cinta tak bisa memilih untuk tidak jatuh cinta. Cinta datang begitu tiba-tiba. Kedatangan cinta membuang kesadaran jauh ke belakang. Ketika kesadaran itu kembali mendatangi, sadarlah orang yang jatuh cinta bahwa dirinya sudah terjerat cinta.
Ada ungkapan, cinta itu bertindak dulu baru berpikir. Betul juga. Cinta memang tidak bisa ditolak. Datangnya cinta memang begitu tiba-tiba. Datangnya cinta bukanlah sebuah dosa. Abu Muhammad bin Hazm berkata, ada seorang laki-laki berkata kepada Amirul-Mukminin, Umar bin Al-Khaththab, "Wahai Amirul Mukminin, sesungguhnya saya melihat seorang wanita lalu saya sangat cinta kepadanya." Umar berkata, "Itu adalah sesuatu yang tak mungkin dibendung."

Kedatangan cinta hanya perlu disikapi dengan bijak. Cinta hanya perlu diatur, dimanajemen. Manajemen cinta kepada lawan jenis yang terbaik adalah dengan menikahi orang yang dicintai. Jika belum mampu, puasa, menahan diri dalam bergaul dengan lawan jenis adalah solusinya.

Saya tak tahu bagaimana hati Eyang Gus menjalani hidupnya. Apakah kegelisahan cinta itu masih ada dalam hatinya, dalam hari-hari kehidupannya. Apakah ada kehancuran yang disembunyikan di balik dinding-dinding rumah yang dingin itu. Saya tak tahu. Saya menghargai
kesetiaan orang yang mencintai, namun bagi saya kesetiaan seperti itu tidaklah perlu diwujudkan dengan hidup membujang hingga akhir kehidupan. Jika merajut cinta berumah tangga disikapi sebagai ibadah, tentu kesetiaan cinta tak menghancurkan jiwa.

Eyang Gus telah meninggal. Tak meninggalkan istri apalagi keturunan. Sudah sekitar dua puluh tahun saya tak bertandang ke rumah itu. Terakhir, rumah itu diurusi oleh keluarga famili saya. Rumah dingin itu menjadi saksi kehidupan seorang lelaki dengan kesetiaan mencintai.
Rumah itu seakan bercerita,
"Aku adalah saksi, bahwa orang yang jatuh cinta tak bisa memilih untuk tidak jatuh cinta."(*)


http://misschumail.multiply.com/journal/item/17

Untukmu


Untuk Calon Suamiku…..
Bila Allah mengizinkan kita bertemu kelak . . .
Bila Allah mewujudkan takdir pernikahan kita kelak . . .

Dan bila kemudian disaat kita hidup bersama, lantas terlihat sisi salah pada diriku, semoga Allah mengkaruniakanmu kemampuan untuk melihat sisi baikku. Sungguh Allah SWT yang mempertemukan dan menyatukan hati kita berpesan, “Dan pergaulilah mereka (isterimu) dengan baik. Kemudian bila kamu tidak menyukai mereka, (maka bersabarlah) karena mungkin kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak.” [QS: An Nisa' 19]. Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam yang kita cintai pun berpesan, “Sempurnanya iman seseorang mukmin adalah mereka yang baik akhlaknya, dan yang terbaik (pergaulannya) dengan istri-istri mereka.” Jika engkau melihat kekurangan pada diriku, ingatlah kembali pesan beliau, Jangan membenci seorang mukmin (laki-laki) pada mukminat (perempuan) jika ia tidak suka suatu kelakuannya pasti ada juga kelakuan lainnya yang ia sukai. (HR. Muslim)

Sadarkah engkau bahwa tiada manusia di dunia ini yang sempurna segalanya? Bukankah engkau tahu bahwa hanyalah Alllah yang Maha Sempurna. bukankah kurang bijaksana bila kau hanya menghitung-hitung kekurangan pasangan hidupmu? Janganlah engkau mencari-cari selalu kesalahanku, padahal aku telah taat kepadamu.

Saat diriku rela pergi bersama dirimu, kutinggalkan orangtua dan sanak saudaraku, ku ingin engkaulah yang mengisi kekosongan hatiku. Naungilah diriku dengan kasih sayang, dan senyuman darimu. Ku ingat pula saat aku ragu memilih siapa pendampingku, ketakwaan yang terlihat dalam keseharianmu-lah yang mempesona diriku. Bukankah sahabat Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam, Ali bin Abi Tholib saat ditanya oleh seorang, “Sesungguhnya aku mempunyai seorang anak perempuan, dengan siapakah sepatutnya aku nikahkan dia?” Ali r.a. pun menjawab, “Kawinkanlah dia dengan lelaki yang bertakwa kepada Allah, sebab jika laki-laki itu mencintainya maka dia akan memuliakannya, dan jika ia tidak menyukainya maka dia tidak akan menzaliminya.” Ku harap engkaulah laki-laki itu, duhai calon suamiku.

Saat terjadi kesalahan yang tak sengaja ku lakukan, mungkin saat itu engkau mendambakan diriku sebagai istri tanpa kekurangan dan kelemahan. Perbaikilah kekurangan diriku dengan lemah lembut, janganlah kasar terhadapku. Bukankah Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam telah mengajarkan kepada dirimu, saat Muawiah bin Ubaidah bertanya kepada beliau tentang tanggungjawab suami terhadap istri, beliaupun menjawab, “Dia memberinya makan ketika ia makan, dan memberinya pakaian ketika dia berpakaian.” Janganlah engkau keras terhadapku, karena Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam pun tak pernah berbuat kasar terhadap istri-istrinya.

Duhai Calon Suamiku…
Tahukah engkau anugerah yang akan engkau terima dari Allah di akhirat kelak? Tahukah engkau pula balasan yang akan dianugerahkan kepada suami-suami yang berlaku baik terhadap istri-istri mereka? Renungkanlah bahwa, “Mereka yang berlaku adil, kelak di hari kiamat akan bertahta di singgasana yang terbuat dari cahaya. Mereka adalah orang yang berlaku adil ketika menghukum, dan adil terhadap istri-istri mereka serta orang-orang yang menjadi tanggungjawabnya.” [HR Muslim]. Kudoakan bahwa engkaulah yang kelak salah satu yang menempati singgasana tersebut, dan aku adalah permaisuri di istanamu.

Jika engkau ada waktu ajarkanlah diriku dengan ilmu yang telah Allah berikan kepadamu. Apabila engkau sibuk, maka biarkan aku menuntut ilmu, namun tak akan kulupakan tanggungjawabku, sehingga kelak diriku dapat menjadi sekolah buat putra-putrimu. Bukankah seorang ibu adalah madrasah ilmu pertama buat putra-putrinya? Semoga engkau selalu mendampingiku dalam mendidik putra-putri kita dan bertakwa kepada Allah.

Ya Allah,
Engkau-lah saksi ikatan hati ini…
Engkau-lah yang telah menentukan hatiku jatuh pada lelaki ini,
jadikanlah cinta ku pada calon suamiku ini sebagai penambah kekuatan ku untuk mencintai-Mu.
Namun, kumohon pula, jagalah cintaku ini agar tidak melebihi cintaku kepada-Mu,
hingga aku tidak terjatuh pada jurang cinta yang semu,
jagalah hatiku padanya agar tidak berpaling pada hati-Mu. Jika ia rindu,
jadikanlah rindu syahid di jalan-Mu lebih ia rindukan daripada kerinduannya terhadapku,
jadikan pula kerinduan terhadapku tidak melupakan kerinduannya terhadap surga-Mu.
Bila cintaku padanya telah mengalahkan cintaku kepada-Mu,
ingatkanlah diriku, jangan Engkau biarkan aku tertatih kemudian tergapai-gapai merengkuh cinta-Mu.

Ya Allah,
Engkau mengetahui bahwa hati-hati ini telah berhimpun dalam cinta pada-Mu,
telah berjumpa pada taat pada-Mu,
telah bersatu dalam dakwah pada-Mu,
telah berpadu dalam membela syariat-Mu.
Kokohkanlah ya Allah ikatannya. Kekalkanlah cintanya.
Tunjukilah jalan-jalannya. Penuhilah hati-hati ini dengan nur-Mu yang tiada pernah pudar.
Lapangkanlah dada-dada kami dengan limpahan keimanan kepada-Mu dan keindahan bertawakal di jalan-Mu.

Amin ya rabbal ‘alamin.

Rabu, 18 Agustus 2010

C.N BLUE M3MBERS

Scene musik Asia lagi menggeliat . Nama-nama populer sekarang ini lagi bersaing dengan nama-nama baru yang mempesona lewat lagu dan penampilan mereka yang ciamik. Dari sekian pendatang baru, C.N BLUE bisa dibilang salah satu yang lagi diomongin penikmat musik Asia , yuk kita intip profil anggota C.N BLUE......





Yong Hwa


Nama : Jung Yong Hwa
Lahir : 22 Juni 1989
Postur T/B : 180 cm/63 kg
Posisi : Lead Vocal, rapper dan gitar
Fakta : Yong Hwa sempat mencicipi dunia akting . Debutnya di korean drama You're beautiful sukses bikin fansnya tergila-gila termasuk saya. Di drama tersebut Yong Hwa berperan sebagai Kang Shinwoo. Dia juga sempat main sinetron korea " We Got Married " bersama personil SNSD, Seohyun.


Jong Hyun

Nama : Lee Jong Hyun
Lahir : 15 Mei 1990
Postur T/B : 184 cm /64 kg
Posisi : Vocal/gitar
Fakta : Kalau di Jepang mereka punya Fans yang banyak, Jong Hyun lah penyebabnya. Karena saat usianya 4 tahun, Hyun pindah ke Jepang bersama orang tuanya dan tinggal di sana sampai 4 tahun . Hyun merupakan personil yang mengisyaratkan terbentuk C.N BLUE bersama Yong Hwa. Jadi kalau dibilang leadernya, dia sich nggak masalah juga. Tapi lebih senang kalau Yong Hwa yang memimpin kelompok ini.


Min Hyuk

Nama : Kang Min Hyuk
Lahir : 28 Juni 1990
Postur T/B : 184 cm /60 kg
Posisi : Vocal/drum
Fakta : Satu hal yang bikin Min Hyuk sempet bikin heboh ketika dia tampil sebagai cameo di video klip Magic Girl's-nya After School.


Jung Shin

Nama : Lee Jung Shin
Lahir : 22 Juni 1989
Postur T/B : 184 cm /66 kg
Posisi : Vocal, rapper dan bass
Fakta : Dia adalah personil termudanya C.N. Blue, tapi dia juga yang paling jangkung di kelompoknya. Jung Shin menggantikan posisi personil C.N. Blue yang cabut, Kwong Kwang Jin.

Drama korea Cinderella Sister (2010)


Produksi : KBS
Genre : Drama
Episode : 20
Sutradara : Kim Yeong Jo

Cast :
Moon Geun Young as Song Eun Jo
Chun Jung Myung as Hong Ki Hoon
Seo Woo as Go Hyo Sun
Taecyeon as Han Jung Woo
Lee Mi Sook as Song Kang Sook
Kim Gab Soo as Goo Dae Sung


Sinopsis,


Dia tidak punya tujuan atau emosi...

Senyumnya terlihat sarkastik, Eun Jo adalah seorang gadis yang apatis dengan hidupnya. Ibunya, yang sudah menjadi single mom selama 18 th, akhirnya menemukan pria yang tepat dan baik untuk dinikahi dan membawa Eun Jo masuk ke sebuah keluarga yang normal.

Rumah yang layak dan keluarga yang layak, tapi ..ada cinderella di dalamnya, Hyo Sun yang selalu dicintai dan bahkan mendapat cinta ibunya, wow..No! sejak kapan Cinderella dicintai oleh ibu tirinya? Eun Jo berusaha mengambil kembali apa yang seharusnya menjadi miliknya, yaitu ibunya. Tapi ia tidak tahu harus memulai darimana.

Sampai akhirnya ia menyadari bahwa ayah tirinya benar2 tulus menyayanginya, semua sudah terlambat, ayah tirinya meninggal dan ia harus mengurus perusahaan makgulli milik ayah tirinya yang hampir jatuh bangkrut.

Ki Hoon yang sangat dipercaya Dae Sung juga menyembunyikan suatu rahasia. Ki Hoon ternyata putra Boss Hong yang sangat ingin menguasai pabrik makgulli milik ayah tirinya.


Eui Joo (Moon Geun Young), usia belasan tahun, seorang putri dari wanita yang selalu hidup dengan pria pemabuk, abuser, atau miskin. Ibunya pindah dari satu pria ke pria lain dan Eui Joo tampak dingin dengan kenyataan ini, meskipun sebenarnya ia sangat muak.



























Hyo Sun
(Seo Woo), sebaliknya, adalah gadis yang cemerlang, bersinar, disayang semua orang, ayahnya pemilik pabrik makgulli atau anggur beras. Hyo Sun bertemu Kang Sook Ibu Eui Joo dan ia merasa Kang sook adalah figur ibu yang dirindukannya. Hyo sun mendorong Kang sook agar menikah dengan ayahnya.

















Ki Hoon (Chun Jung Myung) adalah pegawai di perusahaan makgulli itu. Seorang penyayang, figur kakak untuk Hyo sun, yang sangat memujanya. Ki Hoon hanya sebentar mengenal Eui Joo, tapi ia mampu melihat siapa Eui Joo sebenarnya.




















Personal Opinion,


1. Akting Moon Geun Young disini sangat memukau. Kalau melihat dari episode 1 sampai episode 12, akan terlihat perkembangan akting Moon yang luar biasa. Mungkin karena karakter Eun Jo ini kuat sekali, mirip Bad Guy versi cewek. Sangat gelap, tanpa emosi, meskipun sebenarnya ia menyembunyikan emosi yang luar biasa di dalamnya. Caranya memperlakukan Hyo Sun adik tirinya juga mengejutkan.
Di awal episode, ia sangat ingin merebut semua milik Hyo sun, tapi sampai dengan episode 12, Eun Jo mulai merasa bertanggung jawab atas perusahaan, atas karyawan, dan atas Hyo Sun. Ia tidak secara langsung membuka hatinya untuk Hyo Sun, saat Hyo Sun sedih karena ayahnya meninggal, ia biarpun terlihat sangat ingin memeluk Hyo Sun, tidak melakukannya. Sampai2 adiknya yang paling kecil (anak ibunya dengan ayah Hyo Sun) melempar kepalanya dengan batu karena ia sangat dingin.

Sebenarnya Eun Jo ingin Hyo Sun bangkit dari keterpurukannya dan mulai lagi membangun pabrik makgullinya, EUn Jo bahkan mengancam Hyo Sun, ia bisa saja mengambil pabrik ini jika Hyo Sun tidak bangkit, toh ia bisa membuat makgulli seperti buatan mendiang ayahnya.

Bahkan Eun Jo berkata dengan dingin bahwa ia bisa selangkah lebih depan dari ibunya yang penuh taktik, karena ia lebih pintar. Eun Jo bahkan akan melawan ibunya sendiri demi kelangsungan keluarga mendiang ayah tirinya.

Eun Jo bisa merasakan kalau Ki Hoon mencintainya, tapi ia melepaskan tangan Ki Hoon.

Moon Geun Young benar2 sukses memerankan Eun Jo yang dingin, apatis, sarkastis, pintar, tapi kuat dan haus akan cinta di dalam hatinya. Mungkin Moon Geun Young akan dapat award untuk ini, ehm...Daesang?!

Kalau bisa dapat Daesang Award, Moon mungkin adalah aktris termuda yang mendapatkan Daesang. Menurutku sih pantas, tapi ngga tahu kalau pertimbangan senioritas.

2. Seo Woo juga cukup mengejutkan dan bisa menandinginya, dan lebih bagus daripada ketika ia berperan di Tamra.

3. Lee Mi Sook, sangat cocok jadi ibu tiri yang penuh taktik.

Secara keseluruhan film ini sangat menguras air mata dan emosi, wajib nonton nich film...


Sumber : mba' tirza

BENUA ATLANTIS YG HILANG ITU BERNAMA... INDONESIA!



Pren, pada pernah denger cerita ttg Atlantis khan? Itu tuh, yang katanya negeri besar yang sangat megah dan jaya. Jadul (jaman dulu) Atlantis itu menjadi pusat peradaban dunia, tepatnya puluhan ribu tahun yang lalu. Walaah, kita masih di alam arwah, belum lahir ya, kepikiran aja belum kali. Kata Plato (427 - 347 SM) puluhan ribu tahun yang lalu itu gunung berapi meletus bareng-bareng, menimbulkan gempa, es mencair, dan banjir gede. Akibatnya nih, sebagian permukaan bumi tenggelam alias hilang. Nah, salah satu yang hilang itu adalah Negeri, lebih tepatnya, Benua Atlantis. Yap, mangkanye nih kita sering denger "Atlantis yang Hilang".

Tapi tau ga, Pren? Sekarang Benua Atlantis itu dah ketemu, maksudnya dah diketemuin. Mana? Koq ga keliatan? Ya Allah, segede gini ga keliatan? Nih, simak hasil penelitian Aryso Santos (2005). Menurut dia Benua Atlantis itu ternyata adalah bumi yang sekarang kita injak-injak, ih..kasar banget sich, maksudnya bumi yang kita menginjakkan kaki di atasnya ini. Ah, yang bener nih? Gimana caranya coba? Jadi Mas Santos ini ngebandingin 33 hal (termasuk luas wilayah, cuaca, kekayaan alam, gunung berapi, dan cara bertani) antara kondisi fisik Benua Atlantis sama kondisi fisik Indonesia sekarang. Ternyata sama tuh. Luas wilayah Atlantis jadul terbentang dari Selatan India, terus Sabang sampe Merauke (kayak lagu aja..). Ribuan pulau di Indonesia sekarang, jadul-nya menyatu. Mungkin karena penghuninya telah lupa padaNya, bergelimang dosa dan berhura-hura, azab Allah pun turun. Dan terjadilah bencana besar itu, gunung berapi meletus bareng-bareng. Dahsyat, Maan! Sebagian daratan tenggelam dan jadi lautan. Sebagiannya lagi bakal jadi pulau-pulau kayak sekarang.

Nah, Pren. Coba renungin nih! Indonesia katanya sarang koruptor, sarang teroris, tukang bikin dosa (di mana mangkalnya ya?), terbelakang, utangnya bejibun, makannya banyak, males, ngantukan, telatan, tukang nyontek; waduh! Bener ga sich? Emang bener sich, tapi moga-moga yang ngebaca nih tulisan ga kayak gitu yak. Itu kondisi sekarang. Tapi jadul Indonesia, yang kata Mas Santos tadi adalah Atlantis, pernah menjadi pusat peradaban dunia, Cing! Berarti nih Indonesia jadul dihuni oleh orang-orang yang hebat dan maju. So, para sesepuh kita keren-keren donk?

Jadi sekarang gimana, Pren? Bangga donk kita kalo gitu. Tapi apa cukup bangga doank? Nggak khan? So, kita kudu berubah (saatnya berubah!). Kita kudu semangat, disiplin, kerja keras, belajar yang banyak, ta'at beribadah, jauhi perbuatan dosa. Intinya kita harus menjadi mu'min yang sejati gituu.. Spiritnya donk spiriiittt! Biar kejayaan Atlantis terulang kembali di Indonesia ini. Dan yang lebih penting lagi, karena jumlah muslim terbesar dunia ada di sini, peradaban muslim Indonesia bakalan maju dan jaya.

OK, Pren. Jadul aja bisa, kenapa sekarang enggak!? Tul khan? (a2i)

TAHUKAH KAMU?

Jalannya (Pergeseran) Benua

Allah Berfirman : "Dan apakah kamu kira gunung-gunung itu diam di tempat? Padahal gunung-gunung itu berjalan seperti jalannya awan..." (Q.S. an Naml : 88).

Gunung-gunung itu menempel di bumi, dalam hal ini benua. Jadi, benua pun berjalan atau bergeser. Ini kata Allah. Gimana kata ilmuwan? Sudah dibuktikan secara ilmiah, lempeng benua itu berjalan (bergeser) tiap tahun sejauh 10-15 cm. Klop khan? Subhanallah...


http://www.dudung.net/artikel-bebas/benua-atlantis-yg-hilang-itu-bernama-indonesia

Kenali Wanita Dari Cara Berjalannya


Percaya gak percaya....


Tips dari Kanjeng Pengeran Harya Tjakraningkrat dari buku bertajuk "Bethaljemur Addamakna". Menurutnya setiap gerakan wanita ketika berjalan, melambangkan keperibadiannya.

1. Bila berjalan, dari belakang kelihatan seperti tidak memijak tanah. Golongan wanita yang jalannya berginjat, konon wanita ini adalah wanita yang tidak jujur, bila berbohong, mulutnya laser dan menyinggung perasaan orang lain. Wanita yang berjalan seperti ini juga terkenal dengan sikap egonya. Lebih parah, wanita ini biasanya pemboros atau suka membazir uang tanpa berpikir sebelum berbelanja. Padahal, uangnya itu masih banyak kegunaannya. Tapi jangan berkecil hati, kerana wanita seperti ini biasanya menjadi pujaan lelaki.

2. Bila berjalan, sering menoleh ke kanan and kiri. Wanita seperti ini biasanya pandai menyimpan rahsia. Walaupun ramai yang menganggap wanita seperti ini tidak jujur, suka menipu teman sendiri, dan merugikan temannya, namun, byk lelaki yang berusaha untuk menaklukan hatinya. Konon wanita seperti ini senang diatur.

3. Bila berjalan suka menunduk Cara berjalan melambangkan wanita seperti ini memiliki sifat yang tertutup. Ia hanya akan berbicara dengan orang-orang yang dekat dengannya dan dpt dipercaya untuk menyimpan rahasianya. Wanita seperti ini biasanya sukar untuk ditakluk hatinya. Disamping sikapnya yang dingin, wanita seperti ini tidak peduli dengan kehidupan cinta. Namun, jika ada lelaki yang berhasil menawan hatinya, dijamin akan mendapat kebahagiaan. Sebab, wanita jenis ini sangat setia, dan dia tidak akan mengkhianati lelaki yang dicintainya.

4. Bila berjalan menatap lurus ke depan. Wanita seperti ini biasanya memiliki pendirian yang teguh. Jangan sekali-sekali menentang apa yang pernah dikatakannya, jika anda tidak mau mendengar dia bicara panjang lebar. Meski pendiriannya teguh, tapi selalu berselisih pendapat. Jangan heran jika wanita seperti ini hanya mau bicara dengan orang yang berpengetahuan luas.

5. Bila berjalan badan bergerak ke kanan dan kiri. Wanita yang berjalan dengan gaya yang sedemikian tidak perduli dengan masalah yang berlaku. Apa pun masalah yang ada dihadapannya, dianggap kecil. Padahal masalah itu sebenarnya memerlukan kebijaksanaan dalam menyelesaikannya. Kerana sifatnya yang suka ambil gampangnya ini, banyak persoalan yang akhirnya tidak dapat diselesaikan dan akibatnya merugikan diri sendiri.

6. Bila berjalan badan tampak tegak Wanita ini tegas menentukan sikapnya sendiri. Dia tidak mau urusan pribadinya dicampuri orang lain. Gaya bicaranya serius, menunjukkan dia memiliki pendirian teguh. Yang menarik dari wanita ini, ia bertanggungjawap terhadap apa yang pernah dilakukannya. Dia menyenangi lelaki yang mandiri tanpa meninggalkan sifat-sifat romantisnya.

7. Bila berjalan seperti Jerapah. Maksudnya, ketika melangkahkan kaki, kelihatan bergerak ke depan dan ke belakang. Wanita jenis ini sangat lemah perasaannya. Dia seorang yang mudah terasa dan mudah ersinggung. Jadi, saat anda bicara dengannya cobalah menjaga perasaannya agar tidak tersinggung, wanita ini mudah mengeluarkan air mata.

8. Bila berjalan sambil cengar-cengir, senyam-senyum tanpa alasan jelas ini wanita gila, agak kurang waras jgn didekati
9. Bila berjalan sambil nyanyi trus bawa kecrekan Berarti dia WARIA, bukan wanita asli..banyak pria yang takut padanya
10. Bila berjalan sambil sesekali memamerkan barisan gigi2nya yang putih HATI HATI dia belom di suntik rabies !
11. Bila berjalan, dari belakang kelihatan seperti tidak memijak tanah Mungkin dia syetan....lariiiiii......hahahhaha......
12. kalo ada wanita bisa jalan di air, wuah... itu pasti zhang zi yi! :p
13. Kalo ada wanita berambut panjang menutup muka dan keluar merangkak dari TV anda, maka itu Sadako. Avoid at all cost!

www.dudung.net

SS501 Berubah Jadi SS301?????


Wah, pastinya ini jadi kabar yang lumayan ngagetin bwt qt semua, klo sampe nama besar SS501 bakal tinggal sejarah... Sejak Leader mereka yang cakep itu, Kim Hyun Joong ( Ji Hoo BBF) ninggalin DSP Entertainment dan gabung ke keyeast agensi lain rupanya gejolak ditubuh SS501 masih berlanjut...

Kabarnya, personal SS501 lainnya, Park Jung Min bakal keluar juga dari DSP Entertainment. Doi lebih berat ke dunia akting dibandingkan terus nekunin dunia musik. Lalu gimana nasib 3 anggota SS501 lainnya????? :(
Kabarnya lagi, mereka bertiga ( Kim Kyu Jong, Heo Young Saeng dan Kim Hyung Joon ) lebih milih tetap bareng daripada bersolo karir. Mlah katanya, mereka mau nyari agensi bareng, dan memulai debutnya sebagai SS301....

Tapi soal kabar nama baru ini pun jelas belum bener, cuma berita mereka nyari agensi yang sama, yang diiyakan oleh perwakilan mereka... Katanya persoalannya bukan uang.
" Biarpun uang (kontrak) gak diragukan lagi dan merupakan faktor yang penting, para anggota nyoba memilih salah satu agensi yang bisa mereka percaya sepenuhnya," . katanya...

sampe sekarang belum ada pernyataan resmi dari anggota SS501 klo mereka bakal keluar dan ninggalin SS501...
Kita doain saja mudah2an mereka nggak jadi bubar, kan sayang banget...

Sumber : Majalah Gaul

Drama korea Hello MIss (2007)

Tak salah serial Hello! Miss yang disutradarai Lee Min Hong ini terpilih sebagai salah satu serial Korea Terbaik di antara 10 pilihan di tahun 2007 ini. Dan tak perlu pula heran, karena para sineas Korea terkenal jago meramu cerita. Meski bercerita tentang warisan leluhur Korea, jangan takut serial ini tak bakal sama dengan film ataupun drama seri Korea lainnya yang pernah kalian tonton.

Kisah Drama yang diangkat dari novel Kimchi Mandu dan skenarionya ditulis oleh Park Young Sook ini bermula dari usaha seorang wanita muda yang ingin tetap menjaga warisan leluhurnya yang telah berusia 300 tahun. Sebuah rumah warisan yang bernama Hwa Ahn Dang membutuhkan banyak dana untuk direnovasi dan tetap dipelihara.

Wanita muda yang diperankan dengan apik oleh Lee Dae Hae – sebelumnya sukses lewat serial My Girl bersama Lee Dong Wook – memerankan tokoh yang polos, kocak dan berpendirian. Lika-likunya mempertahankan Hwa Ahn Dang sebagai generasi penerus yang ke- 38 membuatnya bertemu dan jatuh cinta dengan Lee Ji Hon yang berperan sebagai Huang Dong Gye. Huang Dong Gye yang sebelumnya bersikukuh ingin membeli Hwa Ahn Dang atas perintah kakeknya, berbalik arah melindungi Hwa Ahn Dang dari ambisi kakeknya.

Drama korea yang satu ini asli kocak banget, aq aja nontonnya nggak henti2nya ngakak, apalagi liat aksi kocaknya lee da hae dan Lee ji hoon...
Pertama ketemu aja langsung berantem, tapi lama kelamaan timbul cinta...
(hehehehe...)....

Penasaran langsung aja nonton dvdnya, klo belum punya pinjam ama teman atw beli dilapak2 di kota kamu... :)

Drama Korea Tree of Heaven ( Drama 2006)

Nach kali ini aq akan ngebahas drama korea yang berjudul " Tree Of Heaven " atw yang dalam bahasa Indonesianya Pohon dari Surga...
Drama ini memang udah lama banget, tapi aq baru aja nyelesain nonton nich drama... Awalnya pengen nonton karena ada Park Shin Hye ( itu loch yang jadi Go Mi Nam di You're Beautiful, lebih duluan nonton you're beautiful sich ) tapi keterusan sampe akhir....

Di drama ini juga Park Shin Hye kembali dipertemukan dengan artis Lee Wan...
Mereka pernah beradu akting bareng di Stairway To Heaven sebagai tokoh kecil bintang utama yang aq lupa namanya...


Hana ( park shin hye ) adalah orang Jepang. Ayahnya meninggal ketika ia berusia 8 tahun. Makannya ia senang ketika Ibunya menikah lagi dengan pria korea yang juga telah mempunyai 1 anak. Berarti kini ia mempunyai seorang Ayah baru. Tidak hanya itu, ia juga memiliki Kakak baru bernama Yun Soo ( Lee Wan ). Untuk itu, agar ia bisa berbicara dengan Ayah dan Kakaknya, Hana giat belajar bahasa korea. Tapi ternyata sang Kakak mempunya sifat pemurung, tidak pernah bicara dan mudah marah. Untuk mendekati Yun Soo, Hana butuh waktu yang lama. Baru ketika hari ulang tahun Yun Soo, untuk pertama kalinya Hana melihat Yun Soo tertawa.

Sejak itu hubungan Hana dan Yun Soo semakin dekat. Walau tidak bicara, Yun Soo sangat memperhatikan Hana. Namun akhirnya Hana tahu bahwa ternyata perhatian Kakaknya itu padanya melebihi kasih sayang seorang kakak pada adik. Sebenarnya Hana pun menyukai Yun Soo, namun Hana tahu itu tidak boleh, makanya Hana memutuskan untuk menolak dan menghindari YunSoo. Karena sedih, akhirnya Yun Soo pun pergi meninggalkan Hana. Belakangan, Hana pun tahu bahwa orang tua mereka meninggal karena kecelakaan.

Lalu, bagaimana kelanjutan cerita cinta Hana dan Yun Soo???
Nonton aja langsung biar nggak tambah penasaran...

Cerita Tree of Heaven ini asli sedih,sedih,sedih banget... Aq aja nontonnya sampe mataq bengkak ... Si Hana dari episode awal sampe akhir nangis mulu, menderita terus, yang disiksa sama bibinya, diusir, dipecat, dikerjain, dll. Selain itu, ceritanya juga terfokus sama ceritanya si tokoh utama saja, ga ada cerita tentang tokoh lain disini. Trus ini drama series korea tapi dari episode awal sampai akhir lokasinya di Jepang, dialognya keseringan bahasa jepang, pemainnya kebanyakan orang jepang. Kok aku jadi kaya nonton film jepang ya?

Dan katanya cerita Tree of Heaven Ini merupakan sekuel dari drama korea Stairway To Heaven ( nach lo ). Mungkin ini alasannya kali ya Park Shin Hye dan Lee Wan yang dipercaya untuk membintangi peran Hana dan Yun Soo...

ost nya juga keren banget, membuat qt jadi lebih menghayati drama ini...
Aq jadi makin suka ma nich Film karena aktor cowoknya Lee Wan cakep banget.

Untuk keseluruhan, drama series yang satu ini aku kasih nilai 80.

Sumber : Lovely Drama Korea

Itazura Na KissVersi Korea


Walau sudah lebih dari satu dekade (1996), dorama Itazura na Kiss yang di angkat dari manga dengan judul yang sama tetap masih memukau para penonton yang pernah bahkan baru saja menyaksikannya. Entah ini berita bagus atau bukan, tapi menurut saya layak buat di tunggu, apalagi buat penyuka serial Korea, katanya Itazura na Kiss bakal di buat serial versi koreanya .

Yang akan memproduksi Itazura na Kiss versi korea tersebut adalah Group Eight. Rumah produksi yang juga menelurkan drama ‘heboh’ Boys Before Flower’ dan Goong/Princess Hour. Song Byung-joon, direktur Group Eight menyatakan saat ini mereka dalam proses pencarian script writter setelah menyelesaikan masalah perijinan atau lisensi dari pihak pembuat Itazura na Kiss Jepang.

Group Eight menyatakan serial remake Itazura na Kiss versi korea tersebut bakal di beri judul ‘Jangnan seureon kiseu atau ‘Playful Kiss’. Rencananya juga, serial ini bakal tayang untuk musim panas tahun depan. Dan yang bakal memerankan peran ‘Naoki’ serta ‘Kotoko’ adalah Kim Hyun Joong dan Jung So Min. Pada tw kan Kim Hyun Joong itu siapa??? Dia yang jadi Ji Hoo di drama korea Boys Before Flowers...

Satu lagi, saat Doramanya dibuat, sang pengarang ternyata telah lebih dahulu meninggal dunia, sehingga sebenarnya tidak ada ending yang resmi di buat oleh pengarang aslinya (baik versi manga, dorama, taiwan), jadi kita berdoa saja semoga untuk versi korea gak bakal ada ending mati karena kanker, kecelakaan, ataupun anak yang di buang oleh orang tuanya-hehehe…...

Nggak sabar pengen nonton versi koreanya...

source: Joynews via dramabean.

Selasa, 17 Agustus 2010

Drama Korea Prosecutor Princess (2010)

Ini dia drama korea yang menurutku pantas dan layak untuk ditonton...
Drama Yang satu ini menceritakan tentang seorang jaksa yang bernama Ma Hye Ri yang berkenalan dengan seorang Pengacara ganteng( Menurutku sich wajahnya mirip sama Kiki Farel )namanya Seo In Woo...
Perkenalan mereka pun nggak disengaja ( mungkin menurut Ma Hye Ri, tapi menurut In Woo lain lagi )...

Ceritanya nich Ma Hye Ri bela2in datang ke resort ski untuk acara lelang sepatu secara dia itu Shopaholic... tapi sayang sepatu yang diincarnya jatuh ketangan Seo in woo... dan sialnya lagi dompet dan Hp Ma Hye Ri Dicuri...
Kamar Yang dipesan Di hotel Pun sudah dibooking sama In Woo, Nach loch....
tapi untungnya in woo itu baik hati ( karena ada maunya )... Dia mengizinkan Ma Hye Ri tinggal dikamarnya dan memberikan sepatu yang sudah dibelinya kepada ma Hye Ri (tapi nggak gratis loch)...

Selain Ma Hye Ri dan In Woo ada juga jaksa Yoon Se Joon yang Ma Hye Ri suka dan kayaknya Jaksa ini suka juga dengan Hye Ri secara wajahnya Ma Hye Ri itu mirip dengan mantan istrinya jaksa Yoon Se Joon...
tapi ceritanya nggak sampe disitu aja karena ada juga jaksa Jin Jung Sun yang suka sama Yoon Se Joon... Waduh...



Selain latar belakang dari drama ini kantor kejaksaan, kita juga akan disuguhi dengan intrik2 yang nggak disangka2 akhirnya...


Mau tw selengkapnya kayak gimana, nonton aja langsung dramanya...

Senin, 16 Agustus 2010

LAMARANMU KUTOLAK (Kisah Sederhana, Jenaka tapi Penuh Makna) ^_^


Mereka, lelaki dan perempuan yang begitu berkomitmen dengan agamanya.
Melalui ta'aruf yang singkat dan hikmat, mereka memutuskan untuk
melanjutkannya menuju khitbah.

Sang lelaki, sendiri, harus maju menghadapi lelaki lain: ayah sang perempuan.
Dan ini, tantangan yang sesungguhnya. Ia telah melewati deru
pertempuran semasa aktivitasnya di kampus, tetapi pertempuran yang
sekarang amatlah berbeda.

Sang perempuan, tentu saja siap membantunya. Memuluskan langkah mereka
menggenapkan agamanya.

Maka, di suatu pagi, di sebuah rumah, di sebuah ruang tamu, seorang
lelaki muda menghadapi seorang lelaki setengah baya, untuk 'merebut'
sang perempuan muda, dari sisinya.


"Oh, jadi engkau yang akan melamar itu?" tanya sang setengah baya.
"Iya, Pak," jawab sang muda.
"Engkau telah mengenalnya dalam-dalam? " tanya sang setengah baya
sambil menunjuk si perempuan.
"Ya Pak, sangat mengenalnya, " jawab sang muda, mencoba meyakinkan.
"Lamaranmu kutolak. Berarti engkau telah memacarinya sebelumnya? Tidak
bisa. Aku tidak bisa mengijinkan pernikahan yang diawali dengan model
seperti itu!" balas sang setengah baya.
Si pemuda tergagap, "Enggak kok pak, sebenarnya saya hanya kenal
sekedarnya saja, ketemu saja baru sebulan lalu."
"Lamaranmu kutolak. Itu serasa 'membeli kucing dalam karung' kan, aku
takmau kau akan gampang menceraikannya karena kau tak mengenalnya.
Jangan-jangan kau nggak tahu aku ini siapa?" balas sang setengah baya,
keras.

Ini situasi yang sulit. Sang perempuan muda mencoba membantu sang
lelaki muda. Bisiknya, "Ayah, dia dulu aktivis lho."


"Kamu dulu aktivis ya?" tanya sang setengah baya.
"Ya Pak, saya dulu sering memimpin aksi demonstrasi anti Orba di
Kampus," jawab sang muda, percaya diri.
"Lamaranmu kutolak. Nanti kalau kamu lagi kecewa dan marah sama
istrimu, kamu bakal mengerahkan rombongan teman-temanmu untuk mendemo
rumahku ini kan?"
"Anu Pak, nggak kok. Wong dulu demonya juga cuma kecil-kecilan. Banyak
yang nggak datang kalau saya suruh berangkat."
"Lamaranmu kutolak. Lha wong kamu ngatur temanmu saja nggak bisa, kok
mau ngatur keluargamu?"

Sang perempuan membisik lagi, membantu, "Ayah, dia pinter lho."
"Kamu lulusan mana?"
"Saya lulusan Teknik Elektro UGM Pak. UGM itu salah satu kampus
terbaik di Indonesia lho Pak."
"Lamaranmu kutolak. Kamu sedang menghina saya yang cuma lulusan STM
ini tho? Menganggap saya bodoh kan?"
"Enggak kok Pak. Wong saya juga nggak pinter-pinter amat Pak. Lulusnya
saja tujuh tahun, IPnya juga cuma dua koma Pak."
"Lha lamaranmu ya kutolak. Kamu saja bego gitu gimana bisa mendidik
anak-anakmu kelak?"


Bisikan itu datang lagi, "Ayah dia sudah bekerja lho."
"Jadi kamu sudah bekerja?"
"Iya Pak. Saya bekerja sebagai marketing. Keliling Jawa dan Sumatera
jualan produk saya Pak."
"Lamaranmu kutolak. Kalau kamu keliling dan jalan-jalan begitu, kamu
nggak bakal sempat memperhatikan keluargamu."
"Anu kok Pak. Kelilingnya jarang-jarang. Wong produknya saja nggak
terlalu laku."
"Lamaranmu tetap kutolak. Lha kamu mau kasih makan apa keluargamu,
kalau kerja saja nggak becus begitu?"

Bisikan kembali, "Ayah, yang penting kan ia bisa membayar maharnya."
"Rencananya maharmu apa?"
"Seperangkat alat shalat Pak."
"Lamaranmu kutolak. Kami sudah punya banyak. Maaf."
"Tapi saya siapkan juga emas satu kilogram dan uang limapuluh juta Pak."
"Lamaranmu kutolak. Kau pikir aku itu matre, dan menukar anakku dengan
uang dan emas begitu? Maaf anak muda, itu bukan caraku."


Bisikan, "Dia jago IT lho Pak"
"Kamu bisa apa itu, internet?"
"Oh iya Pak. Saya rutin pakai internet, hampir setiap hari lho Pak
saya nge-net."
"Lamaranmu kutolak. Nanti kamu cuma nge-net thok. Menghabiskan
anggaran untuk internet dan nggak ngurus anak istrimu di dunia nyata."
"Tapi saya ngenet cuma ngecek imel saja kok Pak."
"Lamaranmu kutolak. Jadi kamu nggak ngerti Facebook, Blog, Twitter,
Youtube? Aku nggak mau punya mantu gaptek gitu."

Bisikan, "Tapi Ayah..."
"Kamu kesini tadi naik apa?"
"Mobil Pak."
"Lamaranmu kutolak. Kamu mau pamer tho kalau kamu kaya. Itu namanya
Riya'. Nanti hidupmu juga bakal boros. Harga BBM kan makin naik."
"Anu saya cuma mbonceng mobilnya teman kok Pak. Saya nggak bisa nyetir"
"Lamaranmu kutolak. Lha nanti kamu minta diboncengin istrimu juga? Ini
namanya payah. Memangnya anakku supir?"

Bisikan, "Ayahh.."
"Kamu merasa ganteng ya?"
"Nggak Pak. Biasa saja kok"
"Lamaranmu kutolak. Mbok kamu ngaca dulu sebelum melamar anakku yang
cantik ini."
"Tapi pak, di kampung, sebenarnya banyak pula yang naksir kok Pak."
"Lamaranmu kutolak. Kamu berpotensi playboy. Nanti kamu bakal selingkuh!"


Sang perempuan kini berkaca-kaca, "Ayah, tak bisakah engkau tanyakan
soal agamanya, selain tentang harta dan fisiknya?"

Sang setengah baya menatap wajah sang anak, dan berganti menatap sang
muda yang sudah menyerah pasrah.
"Nak, apa adakah yang engkau hapal dari Al Qur'an dan Hadits?"
Si pemuda telah putus asa, tak lagi merasa punya sesuatu yang berharga.
Pun pada pokok soal ini ia menyerah, jawabnya, "Pak, dari tiga puluh
juz saya cuma hapal juz ke tiga puluh, itupun yang pendek-pendek saja.
Hadits-pun cuma dari Arba'in yang terpendek pula."
Sang setengah baya tersenyum, "Lamaranmu kuterima anak muda. Itu
cukup. Kau lebih hebat dariku. Agar kau tahu saja, membacanya saja
pun, aku masih tertatih."
Mata sang muda ikut berkaca-kaca.


Ini harus happy ending, bukan?

Copas dari UkHti Renna...

^BEDA ANTARA SUKA, CINTA DAN SAYANG^


Dihadapan orang yang kau cintai,
musim dingin berubah menjadi musim semi yang indah

Dihadapan orang yang kau sukai,
musim dingin tetap saja musim dingin hanya
suasananya lebih indah sedikit

Dihadapan orang yang kau cintai,
jantungmu tiba tiba berdebar lebih cepat

Dihadapan orang yang kau sukai,
kau hanya merasa senang dan gembira saja

Apabila engkau melihat kepada mata orang yang
kau cintai, matamu berkaca-kaca

Apabila engkau melihat kepada mata orang yang
kau sukai, engkau hanya tersenyum saja

Dihadapan orang yang kau cintai,
kata kata yang keluar berasal dari perasaan yang terdalam

Dihadapan orang yang kau sukai,
kata kata hanya keluar dari pikiran saja

Jika orang yang kau cintai menangis,
engkaupun akan ikut menangis disisinya

Jika orang yang kau sukai menangis,
engkau hanya menghibur saja

Perasaan cinta itu dimulai dari mata, sedangkan
rasa suka dimulai dari telinga
Jadi jika kau mau berhenti menyukai seseorang,
cukup dengan menutup telinga.

Tapi apabila kau mencoba menutup matamu dari
orang yang kau cintai, cinta itu berubah menjadi
tetesan air mata dan terus tinggal dihatimu dalam
jarak waktu yang cukup lama.

"Tetapi selain rasa suka dan rasa cinta... ada
perasaan yang lebih mendalam.
Yaitu rasa sayang.... rasa yang tidak hilang
secepat rasa cinta. Rasa yang tidak mudah berubah.

Perasaan yang dapat membuat mu berkorban untuk orang yang kamu sayangi.
Mau menderita demi kebahagiaan orang yang kamu sayangi.

Cinta ingin memiliki. Tetapi Sayang hanya ingin
melihat orang yang disayanginya bahagia..
walaupun harus kehilangan."

Minggu, 15 Agustus 2010

Cinta laki-laki biasa


MENJELANG hari H, Nania masih saja sulit mengungkapkan alasan kenapa dia mau menikah dengan lelaki itu. Baru setelah menengok ke belakang, hari-hari yang dilalui, gadis cantik itu sadar, keheranan yang terjadi bukan semata miliknya, melainkan menjadi milik banyak orang; Papa dan Mama, kakak-kakak, tetangga, dan teman-teman Nania. Mereka ternyata sama herannya.
"Kenapa?" tanya mereka di hari Nania mengantarkan surat undangan.
Saat itu teman-teman baik Nania sedang duduk di kantin menikmati hari-hari sidang yang baru saja berlalu. Suasana sore di kampus sepi. Berpasang-pasang mata tertuju pada gadis itu.

Tiba-tiba saja pipi Nania bersemu merah, lalu matanya berpijar bagaikan lampu neon limabelas watt. Hatinya sibuk merangkai kata-kata yang barangkali beterbangan di otak melebihi kapasitas. Mulut Nania terbuka. Semua menunggu. Tapi tak ada apapun yang keluar dari sana. Ia hanya menarik nafas, mencoba bicara dan menyadari, dia tak punya kata-kata!
Dulu gadis berwajah indo itu mengira punya banyak jawaban, alasan detil dan spesifik, kenapa bersedia menikah dengan laki-laki itu. Tapi kejadian di kampus adalah kali kedua Nania yang pintar berbicara mendadak gagap. Yang pertama terjadi tiga bulan lalu saat Nania menyampaikan keinginan Rafli untuk melamarnya. Arisan keluarga Nania dianggap momen yang tepat karena semua berkumpul, bahkan hingga generasi ketiga, sebab kakak-kakaknya yang sudah berkeluarga membawa serta buntut mereka.

"Kamu pasti bercanda!"

Nania kaget. Tapi melihat senyum yang tersungging di wajah kakak tertua, disusul senyum serupa dari kakak nomor dua, tiga, dan terakhir dari Papa dan Mama membuat Nania menyimpulkan: mereka serius ketika mengira Nania bercanda.

Suasana sekonyong-konyong hening. Bahkan keponakan-keponakan Nania yang balita melongo dengan gigi-gigi mereka yang ompong. Semua menatap Nania!
"Nania serius!" tegasnya sambil menebak-nebak, apa lucunya jika Rafli memang melamarnya.

"Tidak ada yang lucu," suara Papa tegas, "Papa hanya tidak mengira Rafli berani melamar anak Papa yang paling cantik!"
Nania tersenyum. Sedikit lega karena kalimat Papa barusan adalah pertanda baik. Perkiraan Nania tidak sepenuhnya benar sebab setelah itu berpasang-pasang mata kembali menghujaninya, seperti tatapan mata penuh selidik seisi ruang pengadilan pada tertuduh yang duduk layaknya pesakitan.

"Tapi Nania tidak serius dengan Rafli, kan?" Mama mengambil inisiatif bicara, masih seperti biasa dengan nada penuh wibawa, "maksud Mama siapa saja boleh datang melamar siapapun, tapi jawabannya tidak harus iya, toh?"
Nania terkesima.
"Kenapa?"

Sebab kamu gadis Papa yang paling cantik.
Sebab kamu paling berprestasi dibandingkan kami.
Mulai dari ajang busana, sampai lomba beladiri. Kamu juga juara debat bahasa Inggris, juara baca puisi seprovinsi. Suaramu bagus!
Sebab masa depanmu cerah. Sebentar lagi kamu meraih gelar insinyur. Bakatmu yang lain pun luar biasa. Nania sayang, kamu bisa mendapatkan laki-laki manapun yang kamu mau!

Nania memandangi mereka, orang-orang yang amat dia kasihi, Papa, kakak-kakak, dan terakhir Mama. Takjub dengan rentetan panjang uraian mereka atau satu kata 'kenapa' yang barusan Nania lontarkan.
"Nania Cuma mau Rafli," sahutnya pendek dengan airmata mengambang di kelopak.

Hari itu dia tahu, keluarganya bukan sekadar tidak suka, melainkan sangat tidak menyukai Rafli. Ketidaksukaan yang mencapai stadium empat. Parah.

"Tapi kenapa?"

Sebab Rafli cuma laki-laki biasa, dari keluarga biasa, dengan pendidikan biasa, berpenampilan biasa, dengan pekerjaan dan gaji yang amat sangat biasa.
Bergantian tiga saudara tua Nania mencoba membuka matanya.
"Tak ada yang bisa dilihat pada dia, Nania!"
Cukup!

Nania menjadi marah. Tidak pada tempatnya ukuran-ukuran duniawi menjadi parameter kebaikan seseorang menjadi manusia. Di mana iman, di mana tawakkal hingga begitu mudah menentukan masa depan seseorang dengan melihat pencapaiannya hari ini?

Sayangnya Nania lagi-lagi gagal membuka mulut dan membela Rafli. Barangkali karena Nania memang tidak tahu bagaimana harus membelanya. Gadis itu tak punya fakta dan data konkret yang bisa membuat Rafli tampak 'luar biasa'. Nania cuma punya idealisme berdasarkan perasaan yang telah menuntun Nania menapaki hidup hingga umur duapuluh tiga. Dan nalurinya menerima Rafli. Di sampingnya Nania bahagia.

Mereka akhirnya menikah.

***

Setahun pernikahan.

Orang-orang masih sering menanyakan hal itu, masih sering berbisik-bisik di belakang Nania, apa sebenarnya yang dia lihat dari Rafli. Jeleknya, Nania masih belum mampu juga menjelaskan kelebihan-kelebihan Rafli agar tampak di mata mereka.
Nania hanya merasakan cinta begitu besar dari Rafli, begitu besar hingga Nania bisa merasakannya hanya dari sentuhan tangan, tatapan mata, atau cara dia meladeni Nania. Hal-hal sederhana yang membuat perempuan itu sangat bahagia.

"Tidak ada lelaki yang bisa mencintai sebesar cinta Rafli pada Nania."
Nada suara Nania tegas, mantap, tanpa keraguan.

Ketiga saudara Nania hanya memandang lekat, mata mereka terlihat tak percaya.
"Nia, siapapun akan mudah mencintai gadis secantikmu!"
"Kamu adik kami yang tak hanya cantik, tapi juga pintar!"
"Betul. Kamu adik kami yang cantik, pintar, dan punya kehidupan sukses!"

Nania merasa lidahnya kelu. Hatinya siap memprotes.
Dan kali ini dilakukannya sungguh-sungguh. Mereka tak boleh meremehkan Rafli.
Beberapa lama keempat adik dan kakak itu beradu argumen.
Tapi Rafli juga tidak jelek, Kak!
Betul. Tapi dia juga tidak ganteng kan?
Rafli juga pintar!
Tidak sepintarmu, Nania.

Rafli juga sukses, pekerjaannya lumayan.
Hanya lumayan, Nania. Bukan sukses. Tidak sepertimu.

Seolah tak ada apapun yang bisa meyakinkan kakak-kakaknya, bahwa adik mereka beruntung mendapatkan suami seperti Rafli. Lagi-lagi percuma.
"Lihat hidupmu, Nania. Lalu lihat Rafli! Kamu sukses, mapan, kamu bahkan tidak perlu lelaki untuk menghidupimu. "

Teganya kakak-kakak Nania mengatakan itu semua.
Padahal adik mereka sudah menikah dan sebentar lagi punya anak.

Ketika lima tahun pernikahan berlalu, ocehan itu tak juga berhenti. Padahal Nania dan Rafli sudah memiliki dua orang anak, satu lelaki dan satu perempuan. Keduanya menggemaskan. Rafli bekerja lebih rajin setelah mereka memiliki anak-anak. Padahal itu tidak perlu sebab gaji Nania lebih dari cukup untuk hidup senang.

"Tak apa," kata lelaki itu, ketika Nania memintanya untuk tidak terlalu memforsir diri.
"Gaji Nania cukup, maksud Nania jika digabungkan dengan gaji Abang."
Nania tak bermaksud menyinggung hati lelaki itu.
Tapi dia tak perlu khawatir sebab suaminya yang berjiwa besar selalu bisa menangkap hanya maksud baik.
"Sebaiknya Nania tabungkan saja, untuk jaga-jaga. Ya?"

Lalu dia mengelus pipi Nania dan mendaratkan kecupan lembut. Saat itu sesuatu seperti kejutan listrik menyentakkan otak dan membuat pikiran Nania cerah.
Inilah hidup yang diimpikan banyak orang. Bahagia!

Pertanyaan kenapa dia menikahi laki-laki biasa, dari keluarga biasa, dengan pendidikan biasa, berpenampilan biasa, dengan pekerjaan dan gaji yang amat sangat biasa, tak lagi mengusik perasaan Nania.

Sebab ketika bahagia, alasan-alasan menjadi tidak penting.

Menginjak tahun ketujuh pernikahan, posisi Nania di kantor semakin gemilang, uang mengalir begitu mudah, rumah Nania besar, anak-anak pintar dan lucu, dan Nania memiliki suami terbaik di dunia. Hidup perempuan itu berada di puncak!

Bisik-bisik masih terdengar, setiap Nania dan Rafli melintas dan bergandengan mesra. Bisik orang-orang di kantor, bisik tetangga kanan dan kiri, bisik saudara-saudara Nania, bisik Papa dan Mama.

Sungguh beruntung suaminya. Istrinya cantik.
Cantik ya? dan kaya!

Tak imbang!

Dulu bisik-bisik itu membuatnya frustrasi. Sekarang pun masih, tapi Nania belajar untuk bersikap cuek tidak peduli. Toh dia hidup dengan perasaan bahagia yang kian membukit dari hari ke hari.
Tahun kesepuluh pernikahan, hidup Nania masih belum bergeser dari puncak. Anak-anak semakin besar.

Nania mengandung yang ketiga. Selama kurun waktu itu, tak sekalipun Rafli melukai hati Nania, atau membuat Nania menangis.
Bayi yang dikandung Nania tidak juga mau keluar.
Sudah lewat dua minggu dari waktunya.
"Plasenta kamu sudah berbintik-bintik. Sudah tua, Nania. Harus segera dikeluarkan! "

Mula-mula dokter kandungan langganan Nania memasukkan sejenis obat ke dalam rahim Nania. Obat itu akan menimbulkan kontraksi hebat hingga perempuan itu merasakan sakit yang teramat sangat. Jika semuanya normal, hanya dalam hitungan jam, mereka akan segera melihat si kecil.

Rafli tidak beranjak dari sisi tempat tidur Nania di rumah sakit. Hanya waktu-waktu shalat lelaki itu meninggalkannya sebentar ke kamar mandi, dan menunaikan shalat di sisi tempat tidur. Sementara kakak-kakak serta orangtua Nania belum satu pun yang datang.

Anehnya, meski obat kedua sudah dimasukkan, delapan jam setelah obat pertama, Nania tak menunjukkan tanda-tanda akan melahirkan. Rasa sakit dan melilit sudah dirasakan Nania per lima menit, lalu tiga menit. Tapi pembukaan berjalan lambat sekali.

"Baru pembukaan satu."
"Belum ada perubahan, Bu."
"Sudah bertambah sedikit," kata seorang suster empat jam kemudian menyemaikan harapan.
"Sekarang pembukaan satu lebih sedikit."

Nania dan Rafli berpandangan. Mereka sepakat suster terakhir yang memeriksa memiliki sense of humor yang tinggi.
Tigapuluh jam berlalu. Nania baru pembukaan dua.
Ketika pembukaan pecah, didahului keluarnya darah, mereka terlonjak bahagia sebab dulu-dulu kelahiran akan mengikuti setelah ketuban pecah. Perkiraan mereka meleset.

"Masih pembukaan dua, Pak!"
Rafli tercengang. Cemas. Nania tak bisa menghibur karena rasa sakit yang sudah tak sanggup lagi ditanggungnya. Kondisi perempuan itu makin payah. Sejak pagi tak sesuap nasi pun bisa ditelannya.

"Bang?"
Rafli termangu. Iba hatinya melihat sang istri memperjuangkan dua kehidupan.
"Dokter?"
"Kita operasi, Nia. Bayinya mungkin terlilit tali pusar."
Mungkin?
Rafli dan Nania berpandangan. Kenapa tidak dari tadi kalau begitu? Bagaimana jika terlambat?
Mereka berpandangan, Nania berusaha mengusir kekhawatiran. Ia senang karena Rafli tidak melepaskan genggaman tangannya hingga ke pintu kamar operasi. Ia tak suka merasa sendiri lebih awal.

Pembiusan dilakukan, Nania digiring ke ruangan serba putih. Sebuah sekat ditaruh di perutnya hingga dia tidak bisa menyaksikan ketrampilan dokter-dokter itu. Sebuah lagu dimainkan. Nania merasa berada dalam perahu yang diguncang ombak. Berayun-ayun. Kesadarannya naik-turun. Terakhir, telinga perempuan itu sempat menangkap teriakan-teriakan di sekitarnya, dan langkah-langkah cepat yang bergerak, sebelum kemudian dia tak sadarkan diri.

Kepanikan ada di udara. Bahkan dari luar Rafli bisa menciumnya. Bibir lelaki itu tak berhenti melafalkan zikir.
Seorang dokter keluar, Rafli dan keluarga Nania mendekat.

"Pendarahan hebat."
Rafli membayangkan sebuah sumber air yang meluap, berwarna merah.
Ada varises di mulut rahim yang tidak terdeteksi dan entah bagaimana pecah!
Bayi mereka selamat, tapi Nania dalam kondisi kritis.

Mama Nania yang baru tiba, menangis. Papa termangu lama sekali. Saudara-saudara Nania menyimpan isak, sambil menenangkan orangtua mereka.
Rafli seperti berada dalam atmosfer yang berbeda.
Lelaki itu tercenung beberapa saat, ada rasa cemas yang mengalir di pembuluh-pembuluh darahnya dan tak bisa dihentikan, menyebar dan meluas cepat seperti kanker.

Setelah itu adalah hari-hari penuh doa bagi Nania.

***

Sudah seminggu lebih Nania koma. Selama itu Rafli bolak-balik dari kediamannya ke rumah sakit. Ia harus membagi perhatian bagi Nania dan juga anak-anak. Terutama anggota keluarganya yang baru, si kecil. Bayi itu sungguh menakjubkan, fisiknya sangat kuat, juga daya hisapnya. Tidak sampai empat hari, mereka sudah oleh membawanya pulang.

Mama, Papa, dan ketiga saudara Nania terkadang ikut menunggui Nania di rumah sakit, sesekali mereka ke rumah dan melihat perkembangan si kecil. Walau tak banyak, mulai terjadi percakapan antara pihak keluarga Nania dengan Rafli.

Lelaki itu sungguh luar biasa. Ia nyaris tak pernah meninggalkan rumah sakit, kecuali untuk melihat anak-anak di rumah. Syukurnya pihak perusahaan tempat Rafli bekerja mengerti dan memberikan izin penuh. Toh, dedikasi Rafli terhadap kantor tidak perlu diragukan.

Begitulah Rafli menjaga Nania siang dan malam.

Dibawanya sebuah Quran kecil, dibacakannya dekat telinga Nania yang terbaring di ruang ICU. Kadang perawat dan pengunjung lain yang kebetulan menjenguk sanak famili mereka, melihat lelaki dengan penampilan sederhana itu bercakap-cakap dan bercanda mesra.

Rafli percaya meskipun tidak mendengar, Nania bisa merasakan kehadirannya.
"Nania, bangun, Cinta?"
Kata-kata itu dibisikkannya berulang-ulang sambil mencium tangan, pipi dan kening istrinya yang cantik.
Ketika sepuluh hari berlalu, dan pihak keluarga mulai pesimis dan berfikir untuk pasrah, Rafli masih berjuang.
Datang setiap hari ke rumah sakit, mengaji dekat Nania sambil menggenggam tangan istrinya mesra.

Kadang lelaki itu membawakan buku-buku kesukaan Nania ke rumah sakit dan membacanya dengan suara pelan. Memberikan tambahan di bagian ini dan itu. Sambil tak bosan-bosannya berbisik,

"Nania, bangun, Cinta?"
Malam-malam penantian dilewatkan Rafli dalam sujud dan permohonan. Asalkan Nania sadar, yang lain tak jadi soal. Asalkan dia bisa melihat lagi cahaya di mata kekasihnya, senyum di bibir Nania, semua yang menjadi sumber semangat bagi orang-orang di sekitarnya, bagi Rafli.
Rumah mereka tak sama tanpa kehadiran Nania.
Anak-anak merindukan ibunya.

Di luar itu Rafli tak memedulikan yang lain, tidak wajahnya yang lama tak bercukur, atau badannya yang semakin kurus akibat sering lupa makan.

Ia ingin melihat Nania lagi dan semua antusias perempuan itu di mata, gerak bibir, kernyitan kening, serta gerakan-gerakan kecil lain di wajahnya yang cantik. Nania sudah tidur terlalu lama.

Pada hari ketigapuluh tujuh doa Rafli terjawab.

Nania sadar dan wajah penat Rafli adalah yang pertama ditangkap matanya.
Seakan telah begitu lama. Rafli menangis, menggenggam tangan Nania dan mendekapkannya ke dadanya, mengucapkan syukur berulang-ulang dengan airmata yang meleleh.

Asalkan Nania sadar, semua tak penting lagi.
Rafli membuktikan kata-kata yang diucapkannya beratus kali dalam doa. Lelaki biasa itu tak pernah lelah merawat Nania selama sebelas tahun terakhir. Memandikan dan menyuapi Nania, lalu mengantar anak-anak ke sekolah satu per satu. Setiap sore setelah pulang kantor, lelaki itu cepat-cepat menuju rumah dan menggendong Nania ke teras, melihat senja datang sambil memangku Nania seperti remaja belasan tahun yang sedang jatuh cinta.

Ketika malam Rafli mendandani Nania agar cantik sebelum tidur. Membersihkan wajah pucat perempuan cantik itu, memakaikannya gaun tidur. Ia ingin Nania selalu merasa cantik. Meski seringkali Nania mengatakan itu tak perlu. Bagaimana bisa merasa cantik dalam keadaan lumpuh?

Tapi Rafli dengan upayanya yang terus-menerus dan tak kenal lelah selalu meyakinkan Nania, membuatnya pelan-pelan percaya bahwa dialah perempuan paling cantik dan sempurna di dunia. Setidaknya di mata Rafli.

Setiap hari Minggu Rafli mengajak mereka sekeluarga jalan-jalan keluar. Selama itu pula dia selalu menyertakan Nania. Belanja, makan di restoran, nonton bioskop, rekreasi ke manapun Nania harus ikut. Anak-anak, seperti juga Rafli, melakukan hal yang sama, selalu melibatkan Nania. Begitu bertahun-tahun.

Awalnya tentu Nania sempat merasa risih dengan pandangan orang-orang di sekitarnya. Mereka semua yang menatapnya iba, lebih-lebih pada Rafli yang berkeringat mendorong kursi roda Nania ke sana kemari. Masih dengan senyum hangat di antara wajahnya yang bermanik keringat.

Lalu berangsur Nania menyadari, mereka, orang-orang yang ditemuinya di jalan, juga tetangga-tetangga, sahabat, dan teman-teman Nania tak puas hanya memberi pandangan iba, namun juga mengomentari, mengoceh, semua berbisik-bisik.

"Baik banget suaminya!"
"Lelaki lain mungkin sudah cari perempuan kedua!"
"Nania beruntung!"
"Ya, memiliki seseorang yang menerima dia apa adanya."
"Tidak, tidak cuma menerima apa adanya, kalian lihat bagaimana suaminya memandang penuh cinta. Sedikit pun tak pernah bermuka masam!"

Bisik-bisik serupa juga lahir dari kakaknya yang tiga orang, Papa dan Mama.
Bisik-bisik yang serupa dengungan dan sempat membuat Nania makin frustrasi, merasa tak berani, merasa?
Tapi dia salah. Sangat salah. Nania menyadari itu kemudian. Orang-orang di luar mereka memang tetap berbisik-bisik, barangkali selamanya akan selalu begitu. Hanya saja, bukankah bisik-bisik itu kini berbeda bunyi?

Dari teras Nania menyaksikan anak-anaknya bermain basket dengan ayah mereka. Sesekali perempuan itu ikut tergelak melihat kocak permainan.

Ya. Duapuluh dua tahun pernikahan. Nania menghitung-hitung semua, anak-anak yang beranjak dewasa, rumah besar yang mereka tempati, kehidupan yang lebih dari yang bisa dia syukuri. Meski tubuhnya tak berfungsi sempurna. Meski kecantikannya tak lagi sama karena usia, meski karir telah direbut takdir dari tangannya.

Waktu telah membuktikan segalanya. Cinta luar biasa dari laki-laki biasa yang tak pernah berubah, untuk Nania.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...